Anda di halaman 1dari 2

ANALISA PERMASALAHAN KERJASAMA ANTAR LIMBAH B3 DAN PENGOLAH LIMBAH B3 DAN

PENGOLAH LIMBAH B3.

(PENGHASIL LIMBAH ):

1. Penghasil limbah B3 puskesmas kedawung wetan bekerja sama dengan pengolah limbah B3 ,
namun belum memberikan dokumen untuk kegiatan pengolahan limbah B3 >> disebabkan
penghasil limbah B3 belum memberikan akses data pengelolaan limbah B3.
2. Penghasil limbah B3 bekerja sama hanya dengan transporter limbah B3.
3. Penghasil limbah B3 tidak mengetahui secara jelas “status” pengolah limbah B3
(Permasalahan izin, kapasitas incenerator dll).
4. MaPS diangkutsih ada penghasil limbah B3 yang belum mengetahui secara jelas administrasi
prosedur kerjasama dengan pihak ketiga (terkait dengan manifest).

TRANSPORTER (PENGANGKUT LIMBAH B3)

1. Pengangkut limbah B3 tidak melakukan pengangkutan “secara rutin” sesuai jenis limbah B3
(khusus limbah puskesmas)
2. Jumlah limbah B3 yang diangkut dibatasi (tidak semua limbah B3 di TPS diangkut), sehingga
limbah B3 di TPS menumpuk , melebihi waktu masa simpan.
3. Jadwal pengangkutan tidak teratur (tidak sesuai dengan jadwal yang disepakati antara
penghasil dan transporter)
4. Transporter kurang berkenan mengangkut limbah B3 dari penghasil limbah B3 yang jumlahnya
sedikit.

RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) :

1. Petugas fasilitas pelayanan kesehatan harus paham prinsip pengelolaan limbah B3 terutama
perlakuan awal setelah kontak digunakan , contoh : Pemakaian safety BOX, pemakaian jarum
suntik, BHP Kadaluarsa kondisi dihancurkan dengan cara dicacah atau diblender halus.
2. Sebelum melakukan kerjasama, penghasil limbah B3 agar mengakses data terkait perijinan
transporter limbah B3 dan jasa pengolah limbah B3 untuk mengetahui status perijinan.
3. Penghasil limbah B3 (selaku puskesmas), pengangkut dan pengolah harus terkoordinasi
dalam manifest.
MENGATUR PENGELOLAAN LIMBAH B3 FASYANKES , SEBAGAI BERIKUT :

a) Pengurangan dan pemilahan limbah B3


b) Penyimpanan limbah B3
c) Pengangkutan limbah B3
d) Penguburan limbah B3
e) Penimbunan limbah B3
f) Pengolahan limbah B3

PENERAPAN KEBIJAKAN PERMEN-LK P.56 TAHUN 2015

Berdasarkan substansi permenlhk p.56 / 2015 banyak memberi kemudahan bagi fasilitas pelayanan
kesehatan dalam pengolahan limbah B3 medis yaitu :

a) Penyimpanan limbah B3 medis :


1. Memperbolehkan TPS berada dalam bangunan utama rumah sakit, dan harus
memenuhi persyaratan.
2. Penyimpanan limbah B3 sebagai depo pemindahan
b) Pengangkutan limbah B3 medis :
1. Menggunakan alat angkut roda 3 bagi penghasil limbah B3
2. Persetujuan pengangkutan limbah B3 dengan alat angkut roda tiga ditertibkan intansi
lingkungan hidup provinsi dan kabupaten / kota.

c) Pengolahan limbah B3 :
1. Pengaturan pengolahan limbah B3 dengan berbagai peralatan, outoclaf, gelombang
mikro, iradiasi frekuensi dan incenerator.
2. Efisiensi pembakaran sekurang kurangnya 99,95%
d) Penguburan limbah B3 Medis
1. Limbah B3 patologis dan benda tajam dapat dilakukan penguburan limbah B3
2. Persetujuan penguburan limbah B3 diterbitkan oleh instansi lingkungan hidup kab /
Kota.
e) Penimbunan limbah B3 Medis
1. Penimbunan limbah B3 berupa abu terbang insenerator dan abu dasar insenerator
pada fasilitas penimbunan saniter, penimbunan terkendali, penimbunan akhir.
2. Persetujuan penimbunan limbah B3 diterbitkan instansi lingkungan hidup provinsi
kabupaten / kota.

Anda mungkin juga menyukai