Sumbar
Revisi : Halaman :
A. Tujuan
SOP ini bertujuan untuk memberikan panduan kepada petugas/operator dalam melakukan
kegiatan pemuatan limbah B3 ke kendaraan pengangkut.
B. Ruang Lingkup
SOP ini mengatur tentang tata cara/prosedur pemuatan limbah B3 dari TPS limbah B3 ke
kendaraan pengangkut (untuk selanjutnya dikirim ke pihak ketiga pengelola lanjutan).
Penggunaan SOP berlaku untuk semua petugas/operator yang melakukan kegiatan memuat
limbah B3 dari dan ke kendaraan pengangkut.
C. Definisi
Dalam SOP ini terdapat beberapa istilah sebagai berikut:
1. Limbah B3 adalah limbah yang sifatnya berbahaya dan beracun yang meliputi:
a. hasil sampingan dari kegiatan pengolahan limbah B3 Fasyankes pada unit insinerator
(abu insinerator) berupa fly ash dan bottom ash; serta
b. limbah B3 dari sumber tidak spesifik, seperti oli bekas, filter oli bekas, majun bekas
(terkontaminasi), lampu TL, dan bekas kemasan bahan kimia.
2. Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) limbah B3 adalah satu unit bangunan di lokasi
fasilitas pengolahan yang telah memenuhi ketentuan teknis sebagai tempat untuk
menyimpan limbah B3 Fasyankes sebelum diolah pada unit insinerator, limbah B3 abu
insinerator (fly ash dan bottom ash), serta limbah B3 sumber tidak spesifik yang dihasilkan
dari kegiatan operasional fasilitas pengolahan.
3. Simbol limbah B3 adalah gambar yang menunjukkan karakteristik limbah B3.
4. Label limbah B3 adalah keterangan mengenai limbah B3 yang berbentuk tulisan yang berisi
informasi mengenai penghasil limbah B3, alamat penghasil limbah B3, waktu pengemasan,
jumlah, dan karakteristik limbah 83.
D. Referensi
Halaman | 1
UPTD Fasilitas Pengolahan Limbah B3 Fasyankes – DLH Prov. Sumbar
Halaman | 2
UPTD Fasilitas Pengolahan Limbah B3 Fasyankes – DLH Prov. Sumbar
Halaman | 3
UPTD Fasilitas Pengolahan Limbah B3 Fasyankes – DLH Prov. Sumbar
Halaman | 4
UPTD Fasilitas Pengolahan Limbah B3 Fasyankes – DLH Prov. Sumbar
LAMPIRAN
Halaman | 5