Anda di halaman 1dari 6

PROSEDUR PEMBUATAN KOLAM PENGENDAPAN /

NAMA DOKUMEN
SEDIMEND POND

NO. DOKUMEN MBL-PRO-PROD-23

DEPARTEMEN PRODUKSI

DISTRIBUSI

1. DIREKTUR OPERASI 8. MANAGER HSE

2. DIREKTUR FINANCE 9. MANAGER SUPPORT

3. MANAGER PROYEK 10. MANAGER PLANT

4. KEPALA TEKNIK TAMBANG 11. MANAGER COMDEV

5. HRD MANAGER 12. SELURUH SUPERINTENDENT

6. MANAGER ENGINEERING 13. SELURUH SUPERVISOR

7. MANAGER CPP 14. SEKRETARIS ASMK3L

Disusun Oleh
Richo Naiborhu HSE Superinhtendent 01 Sept 21

Diketahui Oleh Edi Rante P. OPERASIONAL 01 Sept 21

Disetujui oleh, Wesly Siregar KTT 01 Sept 21

© Dokumen ini dikendalikan oleh MBL Sistim Manajemen K3 dan Lingkungan (ASMK3L).
Penggandaan dokumen ini menyebabkan dokumen tidak terkendali dan tidak tunduk pada prosedur
Pengendalian Dokumen. Dokumen ini akan direview sesuai kondisi, kesinambungan, kelayakan dan
efektifitas.

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.......................................................................................................................... 2

1. TUJUAN........................................................................................................................ 3

2. RUANG LINGKUP........................................................................................................3
PROSEDUR
PROSEDUR PEMBUATAN KOLAM
PENGENDAPAN/SEDIMEND POND

No. Dok Revisi Tanggal Halaman


MBL-PRO-PROD-23 1 01 Sep 2021 2/6

3. REFERENSI.................................................................................................................3

4. DEFINISI....................................................................................................................... 3

5. TANGGUNG JAWAB................................................................................................... 4

6. PROSEDUR.................................................................................................................4

7. DOKUMEN TERKAIT.....................................................................................................

1. TUJUAN

1.1 Memberikan penjelasan tentang tata cara melakukan pembuatan kolam pengendapan yang
digunakan untuk mengelola air yang berasal dari tambang, wastedump, stockpile, atau lahan-
lahan terganggu yang berpotensi menimbulkan pencemaran air.

2. RUANG LINGKUP

1.2 Instruksi standar kerja ini berlaku bagi semua karyawan PT. MBL dan Kontraktornya di wilayah
PROSEDUR
PROSEDUR PEMBUATAN KOLAM
PENGENDAPAN/SEDIMEND POND

No. Dok Revisi Tanggal Halaman


MBL-PRO-PROD-23 1 01 Sep 2021 3/6

Ijin Usaha Pertambangan Batubara PT. Manoor Bulatn Lestari

3. REFERENSI

1.3 KEPMEN ESDM 1827 K 30 MEM 2018


1.4 Kepmen LH No 13 th 2003
1.5 UU No 32 2009
1.6 Perda No 2 tahun 2011
1.7 Standar OHSAS 18001:2007

4. DEFINISI

1.8 Sedimen pond atau biasa disebut juga settling pond adalah kolam pengendapan air yang
terdiri dari minimal tiga komparteman berfungsi untuk mengelola air yang berasal dari
tambang, wastedump, stockpile, atau lahan-lahan terganggu yang berpotensi menimbulkan
pencemaran air.
1.9 Sump adalah bagian terendah dari bukaan tambang yang berfungsi sebagai tempat
penampungan air tambang baik permanen maupun temporery.

5. TANGGUNG JAWAB

1.10 Direktur dan Manager Proyek bertanggung jawab untuk menyediakan sarana dan prasaran
kerja.
1.11 Engineering harus menentukan lokasi, membuat design sesuai standar sedimen pond yang
disesuaikan dengan lokasi danjenis materialnya.
1.12 Engineering Dept. bagian Survey harus memandu arah clearing, serta memasng titik-titik
koordinat sesuai design.
1.13 Pengawas Produksi harus memastikan bahwa lokasi clearing aman, serta membuat
dokumentasi sebelum dan sesudah clearing serta membuat sedimen pond dengan alat yang
sesuai design.
1.14 Operator dozer dan excavator bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan sesuai instruksi
atasan yang sesuai dengan SOP penggunaan alat-alat tersebut.

6. PROSEDUR
PROSEDUR
PROSEDUR PEMBUATAN KOLAM
PENGENDAPAN/SEDIMEND POND

No. Dok Revisi Tanggal Halaman


MBL-PRO-PROD-23 1 01 Sep 2021 4/6

1.15 PERLENGKAPAN KERJA

6.1.1 Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) disesuaikan dengan resiko atau potensi bahaya
yang ada. APD tersebut harus diperiksa serta dipastikan dalam keadaan baik dan
dipakai saat bekerja.

6.1.2 Orang yang akan mengopersikan kendaraan atau peralatan harus memiliki Kartu
Ijin Mengoperasikan Peralatan Perusahaan (KIMPER) yag dikeluarkan oleh KTT
dan masih berlaku serta dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.

1.16 MENENTUKAN LOKASI

6.2.1 Lokasi sediment pond dipilih pada daerah terendah dan datar dimana semua
aliran air yang berasal dari lahan terganggu menuju lokasi tersebut.

6.2.2 Jika sediment pond nantinya digunakan untuk mengelola air dari hasil
pemompaan maka dipilih lokasi yang terdekat dengan sump tetapi air hasil
pengendapan harus dengan mudah mengalir menuju aliran alami dimana
jaraknya sedekat mungkin.

6.2.3 Daerah yang cukup stabil tidak terdapat struktur geologi maupun daerah yang
rawan longsor.

6.2.4 Jika memungkinkan sediment pond dibuat dilokasi tanah yang masih asli

6.2.5 Apabila sediment pond harus dibuat di daerah timbunan maka lokasi tersebut
harus dipastikan cukup stabil yang terlebih dahulu sudah dipadatkan dan bukan
dilokasi material pasiran.

6.2.6 Lokasi sediment pond dipilih dimana outlet air dari sediment pond nantinya
sedekat mungkin mengarah menuju aliran air alami.

1.17 DESIGN SEDIMEN POND

6.3.1 Bentuk dari sediment pond tidak terikat pada bentuk persegi empat seperti yang
umum kita temukan melainkan dapat memyesuaikan pada kondisi daerah yang
kita pilih dimana bentuk tersebut optimal untuk fungsi pengendapan, rapi dan
mudah untuk perawatan dikemuadian hari.

6.3.2 Sediment pond dapat pula dibentuk dengan membendung creek (daerah diantara
PROSEDUR
PROSEDUR PEMBUATAN KOLAM
PENGENDAPAN/SEDIMEND POND

No. Dok Revisi Tanggal Halaman


MBL-PRO-PROD-23 1 01 Sep 2021 5/6

dua bukit) alami menjadi kompartemen-kompartemen dimana hasil


pembendungan tersebut harus cukup padat kuat, rapi dan tidak mudah longsor.

6.3.3 Sediment pond harus terdiri dari minimal 3 (tiga) kompartemen dan dapat lebih.

6.3.4 Lebar tanggul antar kompartemen harus cukup aman untuk excavator kelas 30 -
40 ton bekerja melakukan perawatan.

6.3.5 Lebar kompartemen harus di sesuaikan dengan jangkauan alat yang digunakan
untuk perawatan di kemuadian hari.

6.3.6 Volume sediment pond harus cukup untuk menampung air dari daerah yang kita
perhitungkan airnya akan masuk ke sedimen pond atau air dari hasil pemompaan
dimana besar volume tersebut memberikan waktu yang cukup untuk
pengendapan air sebelum mengalir keluar.

6.3.7 Kedalaman sediment pond minimal 3 meter dari elevasi terendah outlet.

6.3.8 Besar inlet dan outlet harus disesuaikan dengan debit air yang masuk pada
sediment pond.

6.3.9 Pintu masuk dan keluar air di kompartemen harus dibuat zig-zag untuk
mengoptimalkan fungsi pengendapan pada pintu masuk maupun keluar harus
tidak mudah erosi dimana bisa menggunakan pipa, karung plastik yang berisi
material dan disusun, atau bahkan di konstruksi dengan semen.

6.3.10 Pintu air antara kompartemen harus diberi pipa atau di susun karung pasir agar
tidak mudah longsor.

6.3.11 Outlet terakhir dari kompartemen sediment pond tersebut harus menggunakan
pipa dan dipasang untuk menghitung debit air yang keluar misalnya V Nortch atau
sejenisnya

1.18 PEMBUATAN SEDIMENT POND

6.4.1 Clearing daerah yang ditentukan akan dibuat sedimentpond sesuai SOP clearing.

6.4.2 Pasang koordinat dari rencana sediment pond yang telah dibuat.

6.4.3 Pembentukan sediment pond dengan menggunakan alat gali atau alat angkut
PROSEDUR
PROSEDUR PEMBUATAN KOLAM
PENGENDAPAN/SEDIMEND POND

No. Dok Revisi Tanggal Halaman


MBL-PRO-PROD-23 1 01 Sep 2021 6/6

mengikuti SOP pemuatan dan pengangkutan overburden .

6.4.4 Untuk sediment pond yang dibuat di daerah creek maka pembentukan tanggul
harus dilakukan lapis perlapis dan harus dipadatkan.

6.4.5 Untuk sediment pond yang terpaksa harus dibuat didaerah timbunan maka
tanggul antar komparteman harus dipadatkan.

6.4.6 Setelah semua kompartemen terbentuk maka dilakukan pengecekan oleh team
survey untuk memastikan tinggi semua tanggul kompartemen relatif sama ,
sekaligus menentukan inlet dan outlet untuk semua kompartemen.

6.4.7 Pembuatan inlet dan outlet semua kompartemen.

6.4.8 Pemasangan pipa inlet, outlet dan antar kompartemen, jika antar kompartemen
tidak menggunakan pipa maka susunlah karung pasir dengan hati-hati.

6.4.9 Pasang rambu-rambu seperti, dilarang berdiri dipinggir tanggul, gunakan


pelampung jika bekerja didekat air , dilarang mencuci unit di sediment pond, dan
lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai