Anda di halaman 1dari 20

SOP PELEDAKAN

Nur Oktofiani
Ahmad Akbar
Eko Putra B
DEFENISI SOP
Standard Operating Procedure (SOP) adalah
suatu panduan yang menjelaskan secara
terperinci bagaimana suatu proses harus
dilaksanakan.
Standard Operating Procedure (SOP) adalah
serangkaian instruksi yang mengambarkan
pendokumentasian dari kegiatan yang dilakukan
secara berulang pada sebuah organisasi.
DEFENISI SOP
Standard Operating Procedure (SOP) adalah
sebuah panduan yang dikemukakan secara
jelas tentang apa yang diharapkan dan
diisyaratkan dari semua karyawan dalam
menjalankan kegiatan sehari-hari.
Standard Operating Procedure (SOP) adalah
serangkaian instruksi yang digunakan untuk
memecahkan suatu masalah.
FUNGSI DAN TUJUAN STANDARD OPERATING PROCEDURE

Untuk mendefenisikan semua


konsep dan teknik yang penting
serta persyaratan dibutuhkan, yang
ada dalam setiap kegiatan yang
dituangkan ke dalam suatu bentuk
yang langsung dapat digunakan
oleh karyawan dalam pelaksanaan
kegiatan sehari-hari.
FUNGSI DAN TUJUAN STANDARD OPERATING PROCEDURE

SOP yang dibuat harus menyertakan


langkah kegiatan yang harus dijalankan
oleh semua karyawan dengan cara yang
sama. Oleh sebab itu, SOP dibuat dengan
tujuan memberikan kemudahan dan
menyamakan presepsi semua orang
yang berkepentingan sehingga dapat
lebih dipahami dan dimengerti
MANFAAT STANDARD OPERATING
PROCEDURE
Menjelaskan secara detail semua kegiatan
dari proses yang dijalankan.
Standarisasi semua aktifitas yang dilakukan
pihak yang bersangkutan.
Membantu untuk menyederhanakan semua
syarat yang diperlukan dalam proses
pengambilan keputusan.
Dapat mengurangi waktu pelatihan karena
kerangka kerja sudah distandarkan.
MANFAAT STANDARD OPERATING
PROCEDURE
Membantu menganalisa proses yang
berlangsung dan memberikan feedback bagi
pengembangan SOP.
Dapat meningkatkan konsistensi pekerjaan
karena sudah ada arah yang jelas.
Dapat meningkatkan komunikasi antar pihak-
pihak yang terkait, terutama pekerja dengan
pihak manajemen.
SOP PELEDAKAN
Untuk melindungi keselamatan kerja karyawannya
telah dibuat Standar Operasional Prosedur (SOP)
pengamanan dan penanganan bahan peledak yang
mengacu pada KEPMENTAMBEN
No.555.K/26/MPE/1995 di Bab II tentang Bahan
Peledak dan Peledakan, karena proses peledakan
sangat rentan dengan kecelakaan yang menyangkut
keselamatan kerja, keamanan peralatan, harta benda
dan kelancaran produksi.
SOP PELEDAKAN
Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor: 555.K/26/M.PE/1995

BAB II
BAHAN PELEDAK DAN PELEDAKAN

Bagian Pertama
Pasal 52
Izin Gudang Bahan Peledak
Pasal 53
Ketentuan Umum Gudang Bahan Peledak
Pasal 54
Pengamanan Gudang Bahan Peledak
SOP PELEDAKAN
Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor:
555.K/26/M.PE/1995

BAB II
BAHAN PELEDAK DAN PELEDAKAN

Bagian Kedua

Persyaratan Mengenai Gudang Bahan Peledak Di Permukaan Tanah

Pasal 55

Pengaturan Ruangan Gudang Bahan Peledak Sementara

Pasal 56

Gudang Bahan Peledak Sementara


SOP PELEDAKAN

Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor: 555.K/26/M.PE/1995

BAB II
BAHAN PELEDAK DAN PELEDAKAN

Pasal 57
Gudang Transit
Pasal 58
Gudang Utama
Pasal 59
Jarak Aman
SOP PELEDAKAN

Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor: 555.K/26/M.PE/1995

BAB II
BAHAN PELEDAK DAN PELEDAKAN

Bagian Ketiga
Persyaratan Gudang Bahan Peledak Di Bawah Tanah
Pasal 60
Konstruksi Dan Lokasi Gudang Di Bawah Tanah
Pasal 61
Pengaturan Ruangan
SOP PELEDAKAN

Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor: 555.K/26/M.PE/1995

BAB II
BAHAN PELEDAK DAN PELEDAKAN

Bagian Keempat
Tata Cara Penyimpanan Bahan Peledak
Pasal 62
Persyaratan Umum
Pasal 63
Petugas Gudang Dan Pengamanan Bahan Peledak

SOP PELEDAKAN

Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor:


555.K/26/M.PE/1995

BAB II
BAHAN PELEDAK DAN PELEDAKAN

Pasal 64
Buku Catatan Bahan Peledak
Pasal 65
Penerimaan dan Pengeluaran Bahan Peledak
Pasal 66
Penyimpanan Bahan Peledak Peka Detonator
Pasal 67
SOP PELEDAKAN

Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor:


555.K/26/M.PE/1995

BAB II
BAHAN PELEDAK DAN PELEDAKAN

Pasal 68
Penyimpanan Bahan Ramuan Bahan Peledak
Pasal 69
Penyimpanan Detonator
Pasal 70
Penyimpanan di Bawah Tanah
Pasal 71
Pemeriksaan Gudang
SOP PELEDAKAN

Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor:


555.K/26/M.PE/1995

BAB II
BAHAN PELEDAK DAN PELEDAKAN

Bagian Kelima
Pengangkutan
Pasal 72
Ketentuan Pengangkutan

SOP PELEDAKAN

Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor: 555.K/26/M.PE/1995

BAB II
BAHAN PELEDAK DAN PELEDAKAN

Bagian Keenam
Peledakan
Pasal 73
Peraturan Pelaksanaan Pekerjaan Peledakan
Pasal 74
Peralatan dan Bahan-bahan
Pasal 75
Pengangkatan dan Kualifikasi Juru Ledak
SOP PELEDAKAN

Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor: 555.K/26/M.PE/1995

BAB II
BAHAN PELEDAK DAN PELEDAKAN

Pasal 76
Kursus Juru Ledak
Pasal 77
Pekerjaan Peledakan
Pasal 78
Peledakan Tidur
Pasal 79
Peledakan Mangkir
KESIMPULAN
Standard Operating Procedure (SOP) adalah sesuatu yang harus ada
pada setiap perusahaan. Karena (SOP) bisa menjadi tuntunan setiap
pekerja dalam melakukan pekerjaannya.
Standard Operating Procedure (SOP) harus ditaati dan ikuti untuk
mewujudkan prinsip K3 dan meminimalisir terjadinya hal-hal yang
tidak diinginkan
Pada pekerjaan Peledakan, Standard Operating Procedure (SOP)
tertuang di dalam KEPMENTAMBEN No.555.K/26/MPE/1995 di
Bab II yang harus menjadi acuan bagi setiap perusahaan yang
melakukan Peledakan dalam proses-proses penambangannya .
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai