Anda di halaman 1dari 24

Mekanisme Kegiatan

Pemeriksaan Kesehatan
Tenaga Kerja
Sesuai Permenakertrans No. 02/MEN/1980 Tentang
Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dalam Rangka
Penyelenggaraan Keselamatan Kerja
RSU MUTIA SARI
PERENCANAAN
• RSU Mutia Sari sebelum melakukan Medical
Check Up (MCU) membutuhkan informasi dari
Perusahaan berupa :
Data Karyawan
-Nama Karyawan
-Jabatan
-No. Bagde
-Jenis Pemeriksaan yang akan dilakukan
• Selanjutnya dilakukan review kepada
karyawan yang akan dilakukan pemeriksaan
kesehatan dengan data yang didapatkan dari
perusahaan, tujuannya agar pemeriksaan
tidak salah sasaran dan sesuai dengan
kebutuhan pekerja tersebut.
• Setelah dilakukan review dan data telah
sesuai, maka karyawan akan diberikan
penjelasan mengenai Hazard kerja
dilingkungan kerja si karyawan.
• Jika ditemukan hasil pemeriksaan yang menyatakan
karyawan terpapar penyakit akibat kerja (PAK) dan
menimbulkan PAK maka dikomunikasikan lanjut kepada
Karyawan bersangkutan dan Perusahaan agar dilakukan
Pemeriksaan Lebih Lanjut.
• Medical Check Up (MCU) di RSU Mutia Sari memiliki
SPO secara Administrasi untuk karyawan yang akan
dilakukan MCU yaitu Perusahaan harus melengkapi
data atau kecurigaan kondisi karyawan tersebut.
• Untuk pengaturan jadwal MCU berdasarkan komunikasi
kepada Perusahaan tersebut dan disesuaikan dengan
kondisi lapangan dan waktu kerja karyawan perusahaan
tersebut.
PELAKSANAAN
• Sesuai SPO yang kami miliki :
a) Karyawan yang akan melakukan MCU wajib
Puasa 8 jam s/d 12 jam.
b) Membawa Fotocopy KTP & KTP Asli.
c) Lembaran F 001 dari Perusahaan.
• Tahapan Pemeriksaan Karyawan
a. Melakukan riview dengan karyawan terkait
Informasi Medical Check Up (MCU) yang
dilakukan Pre-Placement atau Periodik.
b. Untuk pemeriksaan kesehatan berupa Fisik kami
memiliki form (Terlampir)
c. Dan Kami memiliki Pemeriksaan Penunjang yang
Lengkap.
• Hasil pemeriksaan
Dalam kesimpulan hasil kami memiliki pilihan sesuai resume berikut :
Dalam
pengelompokan
hasil ini kami
memiliki
kriteria
kesehatan
yaitu:
PELAPORAN
• Bentuk Pelaporan Keperusahaan yaitu :
• Bentuk Pelaporan Ke Karyawan yaitu :
EVALUASI
• Ruang Lingkup Evaluasi
1. Evaluasi sebelum bekerja (Pre-Placement)
Karyawan sebelum kerja harus menjalani evaluasi
kelaikan kerja sebelum masuk atau memulai suatu
pekerjaan paling tidak 7 hari sebelum karyawan
dipekerjakan.
2. Evaluasi karena adanya alasan tertentu (For-Couse)
-Karyawan yg terlibat kasus kecelakaan kendaraan atau
lainnya harus melakukan pemeriksaan drug dan alkohol.
-Kondisi fisik dilihat dari perilaku atau kinerja yang menurun
dipandang untuk menjalani evaluasi kelaikan kerja
-Jika ditemukan perusahaan akan melakukan tindakan
sesuai dengan prosedur
-RS harus memastikan karyawan yang mana layak untuk
bekerja setelah dilakukan pemeriksaan
3. Evaluasi kembali bahaya (Return to work)
-Perusahaan harus segera menginformasikan ke
RS semua penyakit dan cidera karyawan agar
dokter bisa melakukan perawatan agar karyawan
tersebut fit to work.
-Jika cidera berat atau penyakit yang menular dan
berpotensi mengganggu kesehatan dan kinerja
karyawan tanpa memandang lamanya istirahat.
-RS harus komitmen / bertanggung jawab hanya
karyawan layak/fit untuk bekerja yang
dipekerjakan.
4. Evaluasi kelaikan kerja (Periodic FFD Evaluation)
-Setiap tahun karyawan melakukan MCU
-Pemeriksaan dilakukan untuk evaluasi berkala bervariasi
tergantung jenis pekerjaan dan risiko kerja
-RSU Mutia Sari membuat dan memperbaruhi program dan
syarat sebagaimana disyaratkan oleh hukum
-RS melakukan Audit berkala terhadap proses ataupun prosedur
-Melakukan evaluasi bagi karyawan yang terindikasi tidak
fit/setelah sakit
-Berkonsultasi dengan Menkes jika diperlukan, sehubungan
dengan prosedur/komponen yang tepat
-Memelihara catatan medis dan penyimpanan secara
Konfidensial
-RSU Mutia Sari memastikan dokter dan perawat taat pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai