Rantai makanan dapat saling berhubungan satu dengan yang lain sehingga dapat
membentuk suatu jaring-jaring yang sangat kompleks. Keadaan inilah yang
disebut dengan jaring-jaring makanan.
Dalam rantai makanan, organisme pada tingkatan trofik rendah memiliki jumlah
individu lebih banyak. Makin tinggi tingkat trofik, makin sedikit jumlah individunya
dalam ekosistem. Dalam rantai makanan, konsumen pada tingkat trofik tertentu
tidak hanya memakan satu jenis organisme yang ada di tingkat trofi k bawahnya.
Akan tetapi, setiap organisme dapat memakan dua atau lebih organisme lain. Ini
menyebabkan terjadinya beberapa rantai makanan di dalam ekosistem saling
berhubungan satu sama lain. Hubungan antar-rantai makanan tersebut
membentuk susunan yang lebih kompleks, disebut jaring-jaring makanan (food
web). dengan kata lain Proses rantai makanan yang saling menjalin dan kompleks
tersebut dinamakan jaring makanan. Sehingga rantai makanan dari produsen →
konsumen primer → konsumen sekunder → dan seterusnya, sebenarnya
hanyalah penyederhanaan dari beberapa permutasi yang dapat dimiliki oleh
interaksi makan dan dimakan. Contoh jaring-jaring makanan yang terjadi pada
suatu ekosistem.
Sebuah rantai makanan tidak bisa terus terus dan terus. Misalnya rantai
makanan tidak bisa:
Rantai makanan hanya memiliki 4 atau 5 Total tingkat. Oleh karena itu,
rantai hanya memiliki 3 atau 4 tingkat untuk transfer energi.