A. RANTAI MAKANAN
b. Konsumen
Merupakan hewan-hewan yang memakan tumbuhan hijau dan juga yang
memakan satu sama lain. Konsumen primer (konsumen I) adalah
herbivora yang memakan tumbuh-tumbuhan produsen primer.
Konsumen sekunder (konsumen II) memakan konsumen primer, dan
diikuti oleh konsumen tersier (konsumen III) lalu konsumen kuartener
(konsumen IV), dan seterusnya dalam rantai makanan.
c. Dekomposer (pengurai)
Terdiri atas bakteri, jamur (fungi), tumbuhan atau hewan yang memakan
organisme mati dan melepaskan zat-zat organik yang dihasilkan dari
organisme itu ke rantai makanan.
Contohnya seekor kambing yang mati di padang rumput mungkin akan
digerogoti oleh spesies-pesies pemakan bangkai seperti burung pemakan
bangkai, gagak dan lain-lain. Zat-zat yang tidak dimakan mengalami
penguraian oleh bakteri dan jamur, sehingga bagian-bagian bangkai
yang tidak dimakan oleh burung gagak, menjadi tersedia bagi
organisme-organisme lain, misal rumput.
2. Mekanisme Rantai Makanan
Pada rantai makanan terdapat tingkatan/urutan organisme. Tiap tingkat
dari rantai makanan disebut tingkat trofi atau taraf trofi. Karena
organisme pertama yang mampu menghasilkan zat makanan (autotrof)
adalah tumbuhan maka tingkat trofi pertama selalu diduduki tumbuhan
hijau sebagai produsen. Tingkat selanjutnya adalah tingkat trofi kedua,
terdiri atas hewan pemakan tumbuhan yang biasa disebut konsumen
primer. Hewan pemakan konsumen primer merupakan tingkat trofi
ketiga, yang terdiri atas hewan-hewan karnivora dan seterusnya sampai
organisme mati dan diurai oleh dekomposer. Hasil rombakan dari
dekomposer dapat dipergunakan kembali oleh organisme autotrof.
Berdasarkan jenis mata rantai pertamanya maka rantai makanan dapat
dibedakan atas dua yakni tipe rantai makanan perumput dan tipe
makanan detritus.
Dua jenis rantai makanan ini bisa terdapat dalam satu populasi atau
beberapa populasi dalam suatu ekosistem.