Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Rantai Makanan dan Jaring-

Jaring Makanan serta Penjelasannya


Reply 09:25:00

Singa sebagai konsumen puncak


Dalam ekosistem, mahluk hidup saling berinteraksi antara satu dengan
yang lainnya. Peristiwa interaksi antar mahluk hidup tersebut sangat
banyak jenisnya. Salah satu interaksi yang paling sering adalah peristiwa
makan dan dimakan. Interaksi tersebut nantinya akan membentuk Rantai
Makanan dan Jaring-Jaring Makanan. Berikut ini adalah penjelasan lebih
lanjut mengenai Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan.
  

A.Rantai Makanan
1.Pengertian Rantai Makanan
Rantai Makanan adalah proses pemindahan energi dari satu organisme ke
organisme lain dari trofik yang paling rendah ke trofik yang paling tinggi
melalui peristiwa makan dan dimakan. Trofik adalah tingkatan dalam
rantai makanan. Trofik ini dibedakan berdasarkan caranya untuk
mendapatkan makanan. Adapun beberapa tingkatan trofik yaitu :

1. Produsen (Trofik Tingkat Pertama) :  Merupakan organisme yang


dapat membuat makanannya sendiri seperti tumbuhan hijau.
2. Konsumen Tingkat 1 (Trofik Tingkat Kedua) : Merupakan organisme
yang mendapatkan makanannya secara langsung dari produsen. Terdiri
dari hewan-hewan herbivora seperti belalang
3. Konsumen Tingkat 2 (Trofik Tingkat Ketiga) : Merupakan
organisme yang mendapatkan makanannya dari konsumen tingkat 1.
Terdiri dari hewan-hewan karnivora yang masih dapat dimangsa seperti
tikus.
4. Konsumen Puncak (Trofik Tingkat Keempat) : Merupakan
organisme yang mendapatkan makanannya dari tingkatan tropik
sebelumnya, dan tidak dapat lagi dimakan oleh konsumen lain. Terdiri dari
hewan-hewan karnivora yang sudah tidak dapat dimangsa lagi seperti
elang, singa, harimau.
5. Dekomposer (Pengurai) : Merupakan mahluk hidup yang
menguraikan tubuh organisme yang sudah mati. Terdiri dari bakteri
pembusuk dan jamur.   

Tingkatan Tropik, tidaklah selalu seperti diatas. Ada rantai makanan yang
panjang, yang dapat terdiri hingga 5-6 tingkatan tropik, adapula rantai
makanan yang pendek, yang pada umumnya hanya terdiri dari 4 tingkatan
tropik saja. Jadi, bisa saja terdapat Konsumen Tingkat 3 maupun
Konsumen Tingkat 4 sebelum akhirnya mencapai konsumen puncak.
Semakin panjang rantai makanan, maka semakin sedikit pula energi yang
tersedia, sebaliknya semakin pendek rantai makanan maka semakin besar
pula energi yang tersedia.

2.Jenis-Jenis Rantai Makanan


Secara umum, terdapat 2 jenis rantai makanan yang ada, yaitu :

1. Rantai Makanan Rerumputan : Merupakan jenis rantai makanan


yang dimulai dari tumbuh-tumbuhan pada trofik pertama. Contoh :
Rumput - Belalang - Tikus - Ular - Elang - Pengurai
2. Rantai Makanan sisa/dedritus : Merupakan jenis rantai makanan
yang tidak dimulai dari tumbuhan pada trofik awalnya, melainkan dari
organisme yang sudah mati. Contoh : Serpihan daun - Cacing tanah - Ayam
- Manusia.  

3.Contoh Rantai Makanan


Dari gambar diatas, kita dapat mendapatakan sebuah rantai makanan yaitu
:

1. Tumbuhan sebagai produsen dimakan oleh belalang yang merupakan


konsumen tingkat 1
2. Belalang sebagai konsumen tingkat 1 dimakan oleh tikus yang
merupakan konsumen tingkat 2
3. Tikus sebagai konsumen tingkat 2 dimakan oleh ular yang
merupakan konsumen tingkat 3
4. Ular sebagai konsumen tingkat 3 dimakan oleh burung elang yang
merupakan konsumen puncak
5. Elang sebagai konsumen puncak, setelah mati akan diuraikan oleh
jamur yang merupakan pengurai

4.Contoh Rantai Makanan pada Ekosistem Alam


Berikut adalah beberapa contoh rantai makanan dari beberapa ekosistem
yang terdapat di alam :

1. Ekosistem Sawah : Padi - Tikus - Ular - Elang - Pengurai


2. Ekosietem Laut : Fitoplankton - Zooplankton - Ikan kecil - Ikan
Sedang - Ikan Besar - Pengurai
3. Ekosistem Hutan : Tumbuhan - Kelinci - Ular - Elang - Pengurai
4. Ekosistem Padang Rumput : Rumput - Rusa - Singa - Pengurai
5. Ekosistem Sungai : Tumbuhan air - Ikan - Bangau - Buaya

B.Jaring-Jaring Makanan
1.Pengertian Jaring-Jaring Makanan
Jaring-Jaring Makanan adalah gabungan dari berbagai rantai makanan
yang saling berhubungan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa rantai makanan
merupakan bagian dari jaring-jaring makanan. Perbedaan antara rantai
makanan dengan jaring-jaring makanan adalah pada rantai makanan
konsumen tidak memiliki pilihan lain selain organisme yang ada pada
suatu rantai makanan, sedangkan pada jaring-jaring makanan konsumen
memiliki beberapa pilihan organisme untuk dimakan.

2.Contoh Jaring-Jaring Makanan


Dapat kita lihat dari gambar diatas terdapat beberapa rantai makanan yang
dapat kita temukan yaitu :

*Produsen Gambar Kiri (Fitoplankton) : 

1. Fitoplankton - Udang - Paus Biru


2. Fitoplankton - Udang - Ikan kecil - Burung Camar - Anjing Laut -
Paus Pembunuh
3. Fitoplankton - Udang - Ikan kecil - Anjing Laut - Paus Pembunuh
4. Fitoplankton - Zooplankton - Ikan Kecil - Burung Camar - Anjing
Laut - Paus Pembunuh
5. Fitoplankton - Zooplankton - Ikan Kecil - Anjing Laut - Paus
Pembunuh

*Produsen Gambar Kanan (Rumput Laut)

1. Rumput Laut - Kepiting - Cumi-cumi - Anjing Laut - Paus Pembunuh


2. Rumput Laut - Kepiting - Cumi-cumi - Penguin - Paus Pembunuh
3. Rumput Laut - Kepiting - Cumi-cumi - Penguin - Anjing Laut - Paus
Pembunuh

Jadi, berdasarkan gambar diatas, terdapat 8 rantai makanan yang berbeda,


dimana paus pembunuh dan paus biru merupakan konsumen puncak yang
artinya mereka tidak dapat dimangsa oleh konsumen lainnya.

Dapat kita lihat juga dari gambar diatas, bahwa konsumen seperti ikan
kecil, anjing laut, dan paus pembunuh memiliki beberapa pilihan
organisme untuk dimakan/dimangsa. Inilah yang membedakan antara
rantai makanan yang hanya terdapat 1 pilihan mangsa saja dengan jaring-
jaring makanan yang memiliki beberapa pilihan mangsa.

Dalam suatu ekosistem, jika terdapat organisme yang punah dalam suatu
rantai makanan ataupun jaring-jaring makanan, maka dapat menggangu
keseimbangan dari suatu ekosistem tersebut. Sebagai contoh, jika elang
punah, maka jumlah ular akan semakin banyak dan tentu akan
membutuhkan lebih banyak tikus sebagai mangsanya yang pada akhirnya
mengurangi jumlah tikus secara drastis. Karena jumlah tikus berkurang
secara drastis, maka jumlah belalang akan semakin banyak dan tentu akan
membutuhkan lebih banyak tumbuhan sebagai makanannya yang pada
akhirnya mengurangi jumlah tumbuhan secara drastis. Setelah tikus dan
tumbuhan berkurang secara drastis atau bahkan habis, maka ular dan
belalang secara perlahan namun pasti akan ikut mati juga. Hal ini tentu
akan menganggu keseimbangan dari suatu ekosistem.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai rantai makanan dan jaring-jaring


makanan. Semoga dengan adanya artikel ini, dapat membantu pembaca
sekalian dalam lebih memahami mengenai rantai makanan dan jaring-
jaring makanan. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini dan jangan lupa
nantikan juga artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya :D 

http://thekingslau.blogspot.co.id/2017/01/pengertian-rantai-makanan-dan-jaring.html

Anda mungkin juga menyukai