Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

ANALISA MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN

NAMA : RAINHARD YOSIA


NIM : 202011390
KELAS :L

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO


INSTITUT TEKNOLOGI – PLN JAKARTA
2021
➢ Rantai Makanan dan Jaring- Jaring Makanan
Dalam ekosistem hanya tumbuhan hijau yang mampu menghasilkan makanan sendiri melalui
proses fotosintesis dengan bantuan air, karbondioksida, klorofil dan cahaya matahari.
Bagaimana dengan mahluk hidup lain? Mahluk hidup lain memperoleh makanan dengan melalui
proses interaksi dengan mahluk hidup lain melalui pola-pola interaksi tertentu seperti yang telah
dijelaskan pada materi sebelumnya. Untuk mengingat kembali pola interaksi dalam
ekosistem bisa dilihat di sini. Hal ini disebabkan karena mahluk hidup sebagai mahluk sosial
tidak dapat hidup tanpa peran mahluk hidup lain. Salah satu bentuk interaksi antar mahluk
hidup tersebut adalah proses makan dan dimakan yang jika disusun secara berurutan akan
membentuk suatu rantai makanan. Nah, kali ini kita akan belajar mengenai rantai makanan,
jaring-jaring makanan.

a. Rantai
Makanan

Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup dengan urutan
tertentu. Dalam rantai makanan ada makhluk hidup yang berperan sebagai produsen,
konsumen, dan dekomposer. Berikut adalah contoh sebuah rantai makanan.

Pada rantai makanan tersebut terjadi proses makan dan dimakan dalam urutan tertentu yaitu
rumput dimakan belalang, belalang dimakan katak, katak dimakan ular dan jika ular mati akan
diuraikan oleh jamur yang berperan sebagai dekomposer menjadi zat hara yang akan
dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang.

Tiap tingkat dari rantai makanan dalam suatu ekosistem disebut tingkat trofik. Pada tingkat
trofik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri yaitu
tumbuhan hijau atau organisme autotrof dengan kata lain sering disebut produsen. Organisme
yang menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen primer (konsumen I). Konsumen I
biasanya diduduki oleh hewan herbivora. Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga
disebut konsumen sekunder (Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan daging (carnivora)
dan seterusnya. Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen puncak.
Dengan Demikian dijelaskan bahwa:
1. Rumput bertindak sebagai produsen.
2. Belalang sebagai konsumen I (Herbivora)
3. Katak sebagai konsumen II (Carnivora)
4. Ular sebagai konsumen III/konsumen puncak (Carnivora)
5. Jamur sebagai dekomposer.

b. Jaring-jaring
Makanan

Rantai makanan merupakan gambar peristiwa makan dan dimakan yang sederhana.
Kenyataannya dalam satu ekosistem tidak hanya terdapat satu rantai makanan, karena satu
produsen tidak selalu menjadi sumber makanan bagi satu jenis herbivora, sebaliknya satu jenis
herbivora tidak selalu memakan satu jenis produsen. Dengan demikian, di dalam ekosistem
terdapat rantai makanan yang saling berhubungan membentuk suatu jaring-jaring makanan.

Jadi apakah jaring-jaring makanan itu? Jaring-jaring makanan merupakan sekumpulan rantai
makanan yang saling berhubungan.

c. Piramida
Makanan

Seumpama katak pada contoh rantai makanan di atas dihilangkan, apa yang akan terjadi?
Kemungkinan yang terjadi adalah jumlah belalang akan meningkat karena tidak ada
pemangsanya. Kebalikannya jumlah ular akan berkurang karena tidak ada makanan. Yang
terjadi berikutnya adalah belalang pun akan banyak yang mati karena jumlah rumput tidak bisa
memenuhi kebutuhan makan belalang yang jumlahnya bertambah banyak.

Dari ilustrasi di atas, sebuah ekosistem akan seimbang dan terjaga kelestariannya apabila jumlah
produsen lebih banyak daripada jumlah konsumen I, jumlah konsumen I harus lebih
banyak
daripada konsumen II, dan seterusnya. Apabila kondisi tersebut digambarkan maka akan
terbentuk suatu piramida makanan. Berikut adalah contoh piramida makanan dari jaring-jaring
kehidupan di atas.

Rantai Makanan Di Laut

Contoh rantai makanan di ekosistem laut adalah

Rantai makanan ekosistem laut memiliki siklus yang sama seperti rantai makanan
yang ada di daratan maupun di sungai, di mana siklus makan dimakan terjadi yang
kemudian diuraikan oleh dekomposer atau pengurai.
Berikut ini adalah organisme yang ada dalam rantai makanan ekosistem laut yang
merupakan komponen yang saling berkesinambungan sehingga membentuk
interaksi satu dengan yang lainnya, antara lain:

1. Fitoplankton, memiliki peran sebagai penyedia makanan atau produsen.


Meski berperan sebagai produsen, ukuran fitoplankton sangatlah kecil dan
hidunya melayang di lautan. Organisme ini juga bisa melakukan fotosintesis
karena memiliki klorofil.
2. Zooplankton, merupakan hewan yang ukurannya sangat kecil dan hidupnya
melayang bebas di lautan. Zooplankton adalah konsumen tingkat satu karena
Zooplankton memakan Fitoplankton.
3. Predator: pada rantai makanan ekosistem laut, predator menempati posisi
konsumen puncak, karena berada di posisi paling tinggi. Contohnya adalah ikan
paus pembunuh yang tak hanya memakan ikan besar, namun juga kelompok ikan
kecil sekaligus.
4. Dekomposer atau pengurai menepati posisi terakhir dalam suatu rantai
makanan, karena pada organisme predator yang tak memiliki musuh alam

yang menjadikannya target makanan, maka organisme itu saat mati akan
diuraikan oleh pengurai atau dekomposer.

Sebagai kesimpulan, contoh rantai makanan di ekosistem laut bisa digambarkan


sebagai berikut:
Fitoplankton→zooplankton → ikan kecil → paus pembunuh → pengurai.

➢ Rantai Makanan Di Sawah

Sawah merupakan salah satu ekosistem buatan manusia di daratan. Sawah sengaja
dibuat manusia untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, seperti beras dan
kacang-kacangan. Selain itu, rerumputan juga tumbuh pada area sawah sehingga
memperkaya rantai makanan yang ada.

Dalam ekosistem sawah, rantai makanan dapat terlihat pada kehidupan di


sekitarnya. Rantai makanan di sawah bermula dari tumbuhan berupa padi dan
berlanjut pada hewan-hewan yang berinteraksi di dalam ekosistem itu.

• Contoh urutan rantai makanan di sawah yaitu:


• Tanaman padi dimakan belalang
• Lalu, belalang dimakan oleh katak
• Katak kemudian dimakan ular, yang hidup di sela-sela tumbuhan padi
• Selanjutnya, ular dimakan oleh burung elang saat menjadikannya
mangsa.
Jika dibuat bagan, maka bentuknya rantai makanan di sawah sebagai berikut:
Padi (P) → belalang (K I) → katak (K II) → ular (K III) → elang (K IV)

Dalam rantai makanan di sawah, tanaman padi memiliki peran sebagai produsen
(P). Belalang menjadi konsumen I (K I), katak sebagai konsumen II, ular menjadi
konsumen III (KII), dan burung elang merupakan konsumen IV.
Jika semua makhluk hidup dalam rantai makanan di sawah mati, pengurai akan
membusukkannya menjadi unsur hara yang bisa dimanfaatkan oleh padi jika
matinyamasih di ekosistem sama. Namun, proses rantai makanan di sawah bisa
berubah karena berbagai sebab. Perubahan berisiko memunculkan
ketidakseimbangan dalam ekosistem sawah yang membawa dampak buruk.

➢ Rantai Makanan Di Hutan

Karena keanekaragaman hayati di hutan tinggi maka rantai makanan yang terjadi
pun juga banyak. Terutama rantai makanan pada ekosistem hutan hujan tropis
mudah ditemukan. Berikut contoh rantai makanan di hutan beserta
gambarnya.
Hutan merupakan salah satu ekosistem yang terbentuk secara alami dengan
berbagai jenis tumbuhan dan hewan di dalamnya. Ekosistem hutan sangat penting
demi keberlangsungan dan kesehatan bumi, sehingga biasa disebut “paru-paru
bumi”. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kelesatrian bumi.

Berikut, urutan rantai makanan di ekosistem hutan


:

Tumbuhan → kelinci/serigala → harimau

Pada contoh kasus ini, kelinci dan serigala adalah konsumen primer yang
mendapatkan energi makanannya dari tumubuh-tumbuhan, sedangkan harimau
adalah konsumen puncak.

➢ Rantai Makanan Di Padang Rumput

Ekosistem padang rumput adalah salah satu kelompok ekosistem daratan


(terestrial) yang terbentuk secara alami. Ciri-ciri dari ekosistem padang
rumput sebagai berikut:
• Terdapat di daerah beriklim Tropis dan SubTropis
• Tumbuhan di dominasi oleh rumput
• Hamparan lahan yang sangat luas
• Memiliki jenis tanaman yang khas
• Habitat berbagai jenis hewan
Contoh rantai makanan di ekosistem padang rumput adalah:
Dalam contoh gambar diatas, kita ambil salah satu contoh:

rumput → zebra → singa → pengurai.

Dalam rantai makanan tersebut, rumput adalah produsen. Kemudian zebra


menjadi konsumen I karena telah memakan produsen. Zebra dimakan singa
sehingga singa menjadi konsumen II. Saat singa mati, ia diuraikan oleh
bakteri dan menyatu dalam tanah. Dari tanah tersebut, rumput kembali
tumbuh dan teruslah terjadi rantai makanan.

Anda mungkin juga menyukai