Anda di halaman 1dari 11

BAHAN AJAR

Disusun Oleh
EKA CIPTANTI
Materi Ekosistem
Kelas VII SMP Semester 2

1. Pengertian Ekosistem
Hubungan saling mempengaruhi antara makhluk hidup dengan lingkungannya
membentuk suatu sistem disebut Ekosistem.
2.Satuan makhluk hidup dalam ekosistem
Bayangkan jika di bumi ini tanpa tumbuhan,tentu manusia dan hewan pemakan
tumbuhan akan kelaparan,bahkan mati.Bayangkan pula,jika di bumi ini hanya ada
hewan jantan saja,tentu jumlah hewan di bumi ini akan semakin berkurang.Hal
ini di karenakan mereka tidak dapat memperbanyak diri. Jadi,semua makhluk
hidup saling membutuhkan dan saling mempengaruhi.
3.Satuan-satuan makhluk hidup penyusun ekosistem.
Di dalam sebuah ekosistem juga terdapat satuan-satuan makhluk hidup yang
meliputi individu, populasi, komunitas dan biosfer.
Bagian-bagian satuan makhluk hidup penyusun ekosistem yaitu;

a. Individu
• Istilah individu berasal dari bahasa latin,yaitu in yang berarti tidak dan
dividus yang berarti dapat di bagi. Jadi individu adalah makhluk hidup yang
berdiri sendiri yang secara fisiologis bersifat bebas atau tidak mempunyai
hubungan dengan sesamanya. Individu juga disebut satuan makhluk hidup
tunggal.
b. Populasi.
• Populasi berasal ari bahasa latin,yaitu populus yang berarti semua orang yang
bertempat tinggal pada suatu tempat.Dalam ekosistem,populasi berarti
kelompok makhluk hidup yang memiliki spesies sama [sejenis] dan menempati
daerah tertentu.
c. Komunitas
• Komunitas adalah berbagai jenis makhluk hidup yang terdapat di suatu daerah
yang sama, misalnya halaman sekolah.
d. Biosfer
• Biosfer adalah semua ekossistem yang berada di permukaan bumi.

4. Komponen-komponen ekosistem.

Ekosistem merupakan kesatuan dari seluruh komponen yang membangunnya. Di dalam


suatu ekosisiem terdapat kesatuan proses yang saling terkait dan mempengauhi
antar semua komponen.Pada suatu ekosistem terdapat komponen yang hidup [biotik]
dan komponen tak hidup [abiotik].
a. Komponen Biotic
• Manusia, hewan dan tumbuhan termasuk komponen biotik yaang terdapat
dalam suatu ekosistem. Komponen biotik di bedakan menjadi 3 golongan yaitu:
produsen, konsumen dan dekomposer.

1. Produsen
• Semua produsen dapat menghasilkan makanannya sendiri sehingga disebut
organisme autotrof. Sebagai produsen,tumbuhan hijau mnghasilkan
makanan[karbohidrat] melalui proses potosintesis. Makanan di manfaatkan
oleh tumbuhan itu sendiri maupun makhluk hidup lainnya. Dengan demikian
produsen merupakan sumber energi utama bagi organisme lain,yaitu konsumen.
2. Konsumen.
• Semua konsumen tidak dapat membuat makanan sendiri di dalam tubuhnya
sehingga disebut heterotrof. Mereka mendapatkan zat-zat organik yang
telah di bentuk oleh produsen,atau dari konsumen lain yang menjadi
mangsanya.
Berdasarkan jenis makanannya,konsumen di kelompokkan sebagai berikut;
- Pemakan tumbuhan [herbivora],nisalnya kambing, kerbau, kelini dan sapi.
- Pemakan daging [karnivora], misalnya harimau,burung elang, dan serigala,
- Pemakan tmbuhan dan daging [omnivora], misalnya ayam,itik, dan orabg hutan.
- Pengurai [dekomposer].

Kelompok ini berperan penting dalam ekosistem. Jika kelompok ini tidak ada, kita
akan melihat sampah yang menggunung dan makhluk hidup yang mati tetap utuh
selamanya. Dekomposer berperan sebagai pengurai, yang menguraikan zat-zat
organik [dari bangkai] menjadi zat-zat organik penyusunnya.
o Autotrof terdiri dari organisme yang dapat membuat makanannya sendiri dari
bahan anorganik dengan bantuan energi seperti sinar matahari (fotoautotrof)
dan bahan kimia (kemoautotrof) dan berperan sebagai produsen, contohnya :
tumbuhan berklorofil
o Heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik
yang disediakan organisme lain sebagai makanannya, bertindak sebagai
konsumen. Contohnya : manusia, hewan, jamur, dan mikroba.
o Pengurai atau Dekomposer merupakan organisme yang menguraikan bahan
organik yang berasal dari organisme mati, misalnya: bakteri, jamur, kutu kayu.

b. Komponen Abiotik.
• Bagian dari komponen abiotik adalah ;

1. Tanah.
• Sifat-sifa fisik tanah yang berperan dalam ekosistem meliputi
tekstur,kematangan, dan kemapuan menahan air.
2. Air.
•Hal-hal penting pada air yang mempengaruri kehidupan makhluk hidup adalah
suhu air,kadar mineral air,salinitas,arus air,penguapan,dan kedalaman air.
3. Udara.
• Udara merupakan lingkungan abiotik yang berupa gas.Gas itu berbentuk
atmosfer yang melingkupi makhluk hidup. Oksigen,karbon dioksida,dan
nitrogen merupakan gas yang paling pentung bagi kehidupan makhluk hidup.
4. Cahaya matahari
• Cahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan di bumi ini.
Namun demikian,penyebara cahaya ddi bumi belum merata.Oleh karena itu,
organisme harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang intensitas dan
kualitas cahayanya berbeda.
5. Suhu atau temperature
• Setiap makhluk hidup memerlukan suhu optimum untuk kegiatan metabolisme
dan perkembangbiakannya.

5. Ketergantungan Antarkomponen Ekosistem

Makhluk hidup tidak dapat hidup sendiri di alam dan lingkungan sekitar tempat
tinggalnya, dibutuhkan suatu interaksi timbal balik yang juga menjadi dasar dalam
ekosistem. Interaksi antar organisme dan lingkungan ini memunculkan saling
kebergantungan antar keduanya.

1. Antar Komponen Biotik


Kebergantungan biotik ini terjadi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup
lainnya, jika tidak akan menyebabkan salah satu kelompok organisme/makhluk
hidup tersebut tidak dapat bertahan hidup. Kebergantungan antar komponen
biotik dapat terjadi melalui:
o Rantai makanan yaitu perpindahan materi dan energi melalui proses makan
dan dimakan dengan urutan tertentu.
o Jaring- jaring makanan yaitu rantai-rantai makanan yang saling
berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga membentuk seperi
jaring-jaring.
2. Antar Komponen Biotik dan Abiotik
Kebergantungan antara komponen biotik dan abiotik dapat terjadi melalui siklus
materi. Siklus ini terus mengalir memunculkan suatu perpindahan energi dari
komponen-komponennya yang disebut aliran energi. Contoh siklus ini antara
lain :
(a) siklus karbon
(b) siklus air
(c) siklus nitrogen
(d) siklus sulfur

Siklus ini berfungsi untuk mencegah suatu bentuk materi menumpuk pada suatu
tempat. Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu
ke bentuk energi yang lain dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen, ke konsumen
primer (herbivora), ke konsumen tingkat tinggi (karnivora), sampai ke saproba,
disebut juga perpindahan energi dari satu tingkatan trofik ke tingkatan berikutnya.
Pada proses perpindahan selalu terjadi pengurangan jumlah energi setiap melalui
tingkat trofik makan-memakan. Perubahan bentuk energi menjadi bentuk lain
dinamakan transformasi energi.
6. Ketergantungan antara Produsen, Konsumen, dan Pengurai.
Rantai makanan dan jaring-jaring makanan.Ulat sebagai konsumen makanan daun
padi [produsen]. Ulat menjadi sumber.makanan bagi burung. Setelah burung
tersebut mati,pengurai akan menguraikan hewan yang mati tersebut menjadi
mineral dan humus di dalam tanah.

Selanjutnya, mineral dan humus tersebut di gunakan sebagai pupuk oleh tumbuhan
hijau. Dari contoh tersebut dapat di simpulkan bahwa diantara produsen, konsumen
dan pengurai, terjadi ketergantungan. Rantai makanan adalah perpindahan materi
dan energi dari makhluk hidup satu ke makhluk hidup lain melalui proses makan di
makan dengan urutan tertentu.

Kumpulan rantai makanan yang saling berhubungan disebut jaring-jaring makanan.


1. Piramida makanan.
• Jika dalam suatu ekosistem di gambarkan jumlah populasi produsen sampai
konsumen tertinggi, akan membentuk gambaran seperti piramida. Gambaran
seperti ini disebut piramida makanan.
• Supaya piramida makanan tersusun dengan baik, populasi dalam suatu
ekosistem harus seimbang. Oleh karena itu, populasi produsen harus lebih
banyak dari pada populasi konsumen tingkat 1. Konsumen tingkat 1 harus
lebih banyak dari pada konsumen tingkat 2. Dengan demikian, semakin tinggi
tingkatan suatu konsumen, jumlahnya semakin sedikit.
2. Aliran energy
• Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan
organisme untuk memperoleh tenaga atau energi. Jadi,proses makan dan di
makan dalam suatu rantai makanan dan jaring-jaring makanan dapat di
katakan sebagai proses aliran energi.
Di antara produsen, konsumen dan pengurai adalah saling ketergantungan. Tidak
ada makhluk hidup yang hidup tanpa makhluk lainnya. Setiap makhluk hidup
memerlukan makhluk hidup lainnya untuk saling mendukung kehidupan baik secara
langsung maupun tak langsung. Hubungan saling ketergantungan antar produsen,
konsumen dan pengurai. Terjadi melalui peristiwa makan dan memakan melalui
peristiwa sebagai berikut:
a. Rantai makanan
merupakan perstiwa makan dan dimakan dalam suatu ekosistem dengan urutan
tertentu.
• Keterangan :
1. Tumbuhan menggunakan sinar matahari untuk menghasilkan makanan dalam
bentuk gula, dan disimpan dalam dalam biji, batang, dan bagian lainnya.
2. Tikus makan tumbuhan. Tubuh tikus mengubah sejumlah makanan menjadi energi
untuk lri, makan, dan bereproduksi
3. Ular makan tikus. Tikus merupakan sumber energi untuk ular agar tetap hidup.
4. Burung Elang makan ular. Tubuh elang menggunakan energy yang tersedia dari
ular untuk melangsungkan proses kehidupan. jaring-jaring makanan

b. Jaring-jaring makanan
Hubungan makan dan dimakan pada satu rantai makanan seperti di atas tergolong
sederhana. Namun demikian banyak organisme memperoleh makanan lebih dari
satu sumber. Sebagai contoh beruang makan ikan, buah beri, madu dan serangga.
Burung hantu makan bermacammacam hewan mengerat dan ular. Kadang-kadang
satu jenis makanan dapat menjadi sumber makanan untuk beberapa organisme
yang berbeda. Sebagai contoh rumput dimakan oleh kelinci, lembu, kijang dan
kuda. Sebagai akibatnya satu organisme dapat menjadi bagian dari beberapa
rantai makanan yang berbeda. Bila rantai-rantai makanan yang berhubungan
dikombinasikan atau digabung maka terbentuklah jarring makanan.

Jaring makanan adalah gabungan dari rantairantai makanan yang tumpang tindih
dalam ekosistem. Pelajarilah perpindahan energi di daerah tersebut terjadi
antara orgaisme apa saja? Perpindahan energi terjadi antara organisme tertentu,
sesuai dengan tempat hidupnya. Konsumen dengan beberapa macam makanan,
memiliki kesempatan hidup yang lebih baik dibandingkan dengan konsumen yang
sumber makanannya terbatas. Bila terjadi sesuatu yang memusnahkan salah satu
jenis persediaan makanan, konsumen dapat memilih makanan lain dari rantai
makanannya dalam jaring makanan.
c. Piramida Makanan
Pada rantai makanan telah kita ketahui bahwa tingkat tropik yang terdiri atas
produsen, konsumen tingkat I, konsumen tingkat II, dan seterusnya. Produsen
yang bersifat autotrof selalu menempati tingkatan tropik utama, herbivora
menempati tingkat tropik kedua, karnivora menduduki tingkat tropik ketiga, dan
seterusnya. Setiap perpindahan energi dari satu tingkat tropik ke tingkat tropik
berikutnya akan terjadi pelepasan sebagian energi berupa panas sehingga jumlah
energi pada rantai makanan untuk tingkat tropik yang semakin tinggi, jumlahnya
semakin sedikit. Maka terbentuklah piramida ekologi/piramida makanan.

Salah satu jenis piramida ekologi adalah piramida jumlah yang dilukiskan dengan
jumlah individu. Piramida jumlah pada suatu ekosistem menunjukkan bahwa
produsen mempunyai jumlah paling besar dan konsumen tingkat II jumlah lebih
sedikit dan jumlah paling sedikit terdapat pada konsumen tingkat
terakhir.Sehingga piramida energy merupakan gambaran perbandingan antara
produsen, konsumen I, konsumen II, dan seterusnya. Dalam piramida ini semakin
ke puncak biomassanya semakin kecil.

d. Arus Energi
Setiap kegiatan memerlukan energi. Dari mana makhluk hidup memperoleh energi?
Sumber energi untuk organisme adalah energy kimia yang terdapat di dalam
makanan. Makhluk hidup tidak mampu menciptakan energi, melainkan hanya
memindahkan dan memanfaatkannya untuk beraktivitas. Sehingga arus energi
merupakan perpindahan energi dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.
Yaitu dari sinar matahari lalu produsen, ke konsumen tingkat I, ke konsumen
tingkat II sampai pengurai. Sedangkan mineral membentuk siklus. Energi yang
dilepas sangat kecil karena setiap organisme membutuhkan energi dalam
memenuhi kebutuhannya.

7. Macam Ekosistem
Ekosistem yang terdapat di alam dibagi menjadi berbagai macam bergantung pada
karakteristik daerah tersebut. Secara umum, ekosistem terbagi maenjadi tiga
bagian, yaitu :
1. Ekosistem Akuatik
• Ekosistem akuatik adalah jenis ekosistem yang berhubungan dengan air, yang
berada pada daerah dengan wilayah air yang luas. Ekosistem ini memiliki
karakeristik pembeda seperti kadar garam, wilayah yang tertembus cahaya
maupun arus airnya. Contohnya ekosistem air laut, air tawar, laut dalam,
sungai, estuari, dan terumbu karang.

2. Ekosistem Terestrial
• Penentuan zona dalam ekosistem terestrial ditentukan oleh temperatur dan
curah hujan. Ekosistem terestrial dapat dikontrol oleh iklim dan gangguan.
Iklim sangat penting untuk menentukan mengapa suatu ekosistem terestrial
berada pada suatu tempat tertentu. Pola ekosistem dapat berubah akibat
gangguan seperti petir, kebakaran, atau aktivitas manusia. Contoh ekosistem
ini antara lain padang rumput, hutan hujan tropis, sabana, gurun, dan hutan
gugur.
3. Ekosistem Buatan
• Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi
kebutuhannya. Ekosistem buatan mendapatkan subsidi energi dari luar,
tanaman atau hewan peliharaan didominasi pengaruh manusia, dan memiliki
keanekaragaman rendah. Contoh ekosistem buatan adalah bendungan, hutan
tanaman produksi seperti jati dan pinus, agroekosistem berupa sawah tadah
hujan, sawah irigasi, perkebunan sawit, dan ekosistem pemukiman seperti
kota dan desa.

8. Fungsi Ekosistem
Ekosistem yang terjaga mempunyai peranan penting bagi kehidupan di alam,
seperti:
1. Habitat makhluk hidup
2. Menjaga aliran energi
3. Melaksanakan proses fotosintesis, proses dekomposisi, dan proses daur
biogeokimiawi
4. Mencegah global warming
5. Mencegah kepunahan makhluk hidup tertentu
6. Menjaga keseimbangan energi baik antara komponen biotik dengan biotik
maupun komponen biotik dengan abiotik

9. Keseimbangan Ekosistem.
Ekostem di katakan seimbang apabila komposisi di antara komponen-
komponentersebut dalam keadaan seimbang. Ekosistem yang seimbang,
keberadaannya dapat bertahan lama atau kesinambungannya dapat terpelihara.
Perubahan ekosistem dapat mempengaruhi keseimbangannya. Perubahan
ekosistem dapat terjadi secara alamiserta dapat pula karena aktivitas dan
tindakan manusia.

1. Perubahan Ekosistem secara Alami


• Perubahan ekosistem secara alami dapat terjadi karena adanya gangguan
alam.Misalnya gunung meletus,kebakaran hutan, dan perubahan musim.
Bencana alam dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.
2. Perubahan Ekosistem karena Tindakan Manusia.
• Perubahan ekosistem dapat terjadi karena tindakan manusia. Manusia
merupakan salah satu komponen biotik dalam suatu ekosistem. Manusia
mempunyaiperanan dan tanggung jawab terhadap pengelolaan ekosistem. Akan
tetapi, manusia juga dapat merusak ekosistem.

Anda mungkin juga menyukai