Ekosistem terdiri dari dua komponen yaitu biotik dan abotik. Ekosistem itu sendiri
memiliki arti hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
1. Komponen biotik
Secara bahasa biotik berasal dari kata bio yang berarti hidup, adapun menurut istilahnya biotik
diartikan sebagai komponen-komponen penyusun ekosistem yang berupa makhluk hidup,
Setiap makhluk hidup membutuhkan tempat untuk tinggal yang disebut dengan habitat. Suatu
habitat tidak hanya tersusun atas makhluk hidup sejenis tapi juga makhluk hidup berbeda jenis.
Komponen biotik dalam ekosistem tidak dipelajari secara individual tetapi dalam satuan
populasi dan komunitas.
a. Populasi
Populasi tidak terdiri dari satu makhluk hidup tetapi atas sekumpulan makhluk hidup yang
menempati suatu kawasan tertentu. Namun sekumpulan makhluk hidup ini hanya disebut
populasi jika memiliki jenis yang sama atau satu spesies.
b. Komunitas
Populasi-populasi makhluk hidup yang ada pada suatu tempat tidak berdiri begitu saja tetapi
saling berinteraksi. Interaksi antar populasi pada suatu area disebut dengan komunitas.
Makhlukhidup ,memiliki ciri-ciri sbb :
a. Bernapas
Bernapas berarti menghirup udara agar masuk ke dalam tubuh. Udara yang kita hirup
mengandung banyak zat, tetapi hanya oksigen yang diserap oleh tubuh kita kemudian dari
pernapasan dikeluarkan karbondioksida. Oksigen digunakan dalam tubuh makhluk hidup untuk
proses pembakaran zat makanan. Proses tersebut akan mengahasilkan energi yang digunakan
untuk kehidupan sehari-hari. Hewan dan manusia bernapas menggunakan organ khusus
pernapasan, sesuai dengan jenis lingkungan. Manusia bernapas dengan paru –paru.sedangkan
hean bernapas dengan paru-paru, insang, trakea atau permukaan kulit. Proses pernapasan
pada manusia dapat ditulis sebagai berikut :
Zat makanan + O2 --------- energi + CO2 + H2O
b. Bergerak dan menerima rangsang
Gerak merupakan perpindahan bagian tubuh makhluk hidup, sebagian atau seluruhnya.
Makhluk yang bergerak ketika ada rangsangan dari luar. Rangsangan tersebut bisa berupa
rangsangan kimia maupun rangsangan fisika. Hewan dan manusia bisa bergerak secara
bebas , sedangkan tumbuhan bergerak terbatas atau bergerak sebagian tubuhnya. Gerak
tumbuhan dapat ditunjukkan seperti pada peristiwa menutupnya daun putri malu ketika
disentuh.
c. Makan
Hewan dan manusia tidak bisa menghasilkan makanan sendiri, melainkan dari
lingkungan luar. Berbeda dengan hewan dan manusia, tumbuhan bisa memanfaatkan zat hijau
daun sehingga dapat menyusun zat gula dari karbondioksida dan air dengan bantuan cahaya
matahari. Peristiwa ini disebut peristiwa Fotosintesis. Proses fotosintesis tersebut dapat ditulis :
klorofil + CM
Macam-macam ekosistem
1. Ekosistem darat
a. Bioma gurun
Ciri-ciri bioma gurun adalah geresang dan curah hujan rendah (25cm/tahun). Suhu siang
hari tinggi (45°C) sehingga penguapan juga tinggi, sedangkan pada malam hari suhu sangat
rendah (0°C). perbedaan antara suhu siang dan malam sangat besar. Tumbuhan semusim
terdapat di gurun dengan berukuran kecil. Selain itu, digurun dijumpai pula tumbuhan menahun
berdaun seperti duri. Contohnya kaktus atau tak berdaun dan memiliki jaringan untuk
menyimpan air. Hewan yang hidup digurun adalah ular, kadal, dan kalajengking.
b. Bioma padang rumput
Ciri cioma padang rumput adalah curah hujan kurang lebih 25-30 cm pertahun dan hujan
tidak teratur. Peresapan air tinggi dan aliran air cepat. Tumbuhan yang ada terdiri atas
tumbuhan herba dan rumput yang keduanya bergantung pada kelembapan. Hewan yang hidup
di padang rumput adalah, bison, zebra, singa, anjing liar, serigala, jerapah ,dll.
c. Bioma hutan basah
Ciri-ciri bioma tuhan basah adalah curha hujan 200-225 cm pertahun. Spesies pohon relatif
banyak, jenisnya berbeda antara satu dnegan yang lainnya. Tinggi pohon utama 20 – 40 m,
berdaun lebat dan berbentuk tudung (kanopi). hewan yang hidup didalamnya adalah kera,
burung, badak, babi, harimau dan burung hantu.
d. Bioma hutan gugur
Ciri –cirinya ialah curah hujan merata sepanjang tahun, terdapat di daerah yang mempunyai
4 musim. Jenis pohon sedikit dan tidak terlalu rapat. Tumbuhan yang ada di hutan gugur
memiliki ciri daun yang lebar. Hewan yang hidup antara lain rusa, beruang, rubah, bajing,
burung pelatuk. Tumbuhan di hutan gugur mengalami periode dormansi dilaka musim dingin.
Dormansi ditandai dnegan gugurnya daun-daun yang merupakan berntuk adaptasi tumbuhan
gugur menghadapi musim dingin. Daun kemudian bersemi kembali menjelang musim panas
Adaptasi juga dilakukan beberapa jenis hewan ketika musim dingin. Misalnya tupai akan
mengalami hibernasi sepanjang musim dingin. Hibernasi adalah periode dormansi pada hewan.
e. Bioma taiga
Taiga atau hutan konifer mengalami musim dingin yang sangat dingin dan musim panas
yang singkat dan dingin. Pada musim dingin lantai hutan tertutup es akibat turun salju. Biasanya
taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies seperti pinus dan sejenisnya. Semak
dan tumbuhan basah sedikit. Hewan yang hidup didalamnya antara lain beruang hitam, ajag,
dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musiam gugur.
f. Bioma tundra
Letaknya disekitar kutub. Memiliki suhu rata-rata di bawah titik beku dengan intensitas curah
hujan yang rendah. Tundra berarti daratan tana pohon. Cirinya adalah pertumbuhan tanaman di
daerah ini hanya 60 hari, bersuhu dingin. Hewan yang hidup di daerah ini ada yang menetap
dan ada yang datang pada musim panas. Hewan yang menetap memiliki rambut yang tebal,
contohnya rusa kutub dan beruang kututb.
BIOSFER
Biosfer didefinisikan sebagai perpaduan antara lingkungan udara, air, dan permukaan
bumi yang bisa menjadi tempat tinggal mahluk hidup. ermukaan bumi merupakan tempat hidup
bagi beraneka ragam flora dan fauna. Keanekaragaman flora dan fauna di dunia itu bergantung
pada kondisi di masing-masing wilayah. Letak geografis, kondisi lingkungan, iklim, cuaca, dan
lain sebagainya, yang tidak sama di setiap kawasan, menjadi faktor penentu suatu jenis flora
atau fauna bisa berkembang atau tidak. Ada beberapa faktor yang memengaruhi persebaran
flora dan fauna di permukaan bumi, yakni klimatik, edafik, fisiografi, geologi dan biotika. Berikut
ini penjelasannya.
a. Faktor klimatik
Faktor klimatik meliputi suhu, sinar matahari, kelebapan, angin, dan curah hujan. Wilayah yang
mendapat sinar matahari cukup akan berpengaruh terhadap kesuburan tanah, dan pada
akhirnya menentukan jenis flora maupun fauna yang berkembang di suatu wilayah. Perbedaan
curah hujan setiap daerah juga menyebabkan adanya variasi flora dan fauna.
b. Faktor Edafik
Faktor edafik atau kondisi tanah yang dipengaruhi oleh iklim dan batuan induk. Tanah bisa
dikatakan subur apabila mengandung banyak humus dan bahan organik, seperti unsur hara,
tekstur dan struktur tanah, serta ketersediaan air dalam pori-pori tanah. Jenis-jenis tanah dapat
memengaruhi flora dan fauna di suatu wilayah. Wilayah dengan tanah yang subur umumnya
memiliki flora dan fauna lebih beragam dibandingkan kawasan yang gersang.
c. Faktor Fisiografi
Keragaman bentuk permukaan bumi memengaruhi persebaran flora dan fauna. Relief bumi
dapat membantu atau mempersulit hewan dan tumbuhan berkembang. Relief berhubungan
dengan kemiringan dan ketinggian suatu wilayah. Relief atau bentuk lahan tersebut membuat
perbedaan paparan matahari, curah hujan, suhu, hingga kondisi tanah di setiap wilayah. Karena
itu, kondisi relief bumi di setiap wilayah yang tidak sama mendorong perbedaan sebaran flora
dan fauna.
d. Faktor Geologi
Faktor geologi punya pengaruh signifikan terhadap persebaran flora dan fauna di permukaan
bumi. Sebab, jenis flora dan fauna di suatu kawasan berkaitan erat dengan sejarah
pembentukan permukaan bumi. Sebagai contoh, kesamaan fauna di Asia dan Afrika seperti
kucing, anjing, monyet, gajah, badak, dan harimau, menunjukkan bahwa daratan Asia Selatan
dan Asia Tenggara pernah menyatu.
f. Faktor Biotik
Salah satu contoh faktor biotik yang paling berpengaruh terhadap tatanan kehidupan di
permukaan bumi adalah manusia. Kemampuan manusia mengembangkan teknologi budidaya
berpengaruh pada perkembangan maupun keragaman persebaran flora dan fauna. Selain itu,
faktor biotik yang memengaruhi tatanan kehidupan adalah tumbuhan. Hal ini, dikarenakan
tumbuhan yang lebih besar dapat menjadi tempat perlindungan bagi tumbuhan yang lebih kecil
yang menempel maupun yang hidup di bawahnya, dan juga tempat perlindungan bagi binatang
yang hidup di sekitarnya.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (KHUSUS RUMPUN BISMEN )
Silahkan buka youtube dan tulis link ini, https://youtu.be/j-ads_fyrU8, tonton sampai selesai
( DURASI 24:21) dan jawablah pertanyaan dibawah ini :
1. Sebutkan letak geografis indonesia !
2. Sebutkan alasan kenapa indonesia mempunyai keanekaragaman hayati yang tinggi!
3. Berapa % mamalia yang ada di Indonesia dari total mamalia yang ada didunia ?
4. Berapa ribu spesies bunga yang ada di indonesia ?
5. Berapa ratus spesies reptil dan burung di Indonesia?
6. Sebutkan julukan Indonesia di mata Dunia !
7. Berapa ribu jenis tumbuhan tingkat tinggi di Indonesia ?
8. Apa saja yang diperbuat manusia yang menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati di
Indonesia?
9. Sebutkan lembaga di Indonesia yang berperan dalam menjaga keanekaragaman hayati dari
kepunahan!
10. Sebutkan daun yang bisa dipakai untuk kesehatan jantung!
BUMI DAN ANTARIKSA
Bumi merupakan planet ke tiga dalam sistem tata surya Matahari. Hingga saat ini
hanya di Bumi yang terdapat kehidupan. Letak bumi yang tidak terlalu dekat dengan
Matahari mengakibatkan suhu rata-rata Bumi berkisar antara -88˚C - 57˚C. Bumi
terbentuk sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu dan memiliki berbagai struktur lapisan,
yaitu:
1. Crust (Kerak Bumi)
Crust merupakan bagian terluar dari lapisan Bumi yang lebih tipis dibandingkan
dengan lapisan lainnya. Pada lapisan ini, terdapat unsur-unsur kimia seperti oksigen,
silikon, aluminium, besi, kalsium, natrium, kalium, dan magnesium. Lapisan Bumi paling
luar ini juga terdiri dari dua jenis, yaitu lapisan kerak benua di daratan dan samudra di
dasar laut. Ketebalan pada kerak benua adalah 30 hingga 70 km, sementara kerak
samudra memiliki ketebalan 6 sampai 11 km. Pada bagian terluar Bumi, terjadi juga
sebuah proses endogen yang membuat permukaan Bumi tidak rata akibat energi di
dalamnya. Proses ini yang menyebabkan terbentuknya pegunungan dan bukit-bukit.
Proses ini juga terdiri dari tiga macam, yaitu tektonisme yang terjadi akibat pergerakan
lapisan Bumi yang dapat menyebabkan retak, vulkanisme yang disebabkan oleh
keluarnya magma dari perut ke permukaan, dan seisme pergerakan lempeng tektonik
yang membuat permukaan bergetar atau gempa.
2. Mantle (Mantel Bumi)
Lapisan Bumi kedua adalah mantel yang merupakan lapisan paling tebal dengan
ketebalan mencapai 2.900 km. lapisan ini juga disebut lapisan astenosfer karena
fungsinya yaitu untuk melindungi inti Bumi. Pada lapisan ini, terdapat dua jenis mantel,
yaitu mantel luar dan mantel dalam. Mantel luar memiliki ketebalan 10 sampai 300 km
di bawah permukaan Bumi dengan suhu 1.400 hingga 3.000 derajat Kelvin yang
membuat logam-logam di dalamnya sudah mengeras. Pada bagian mantel dalam,
ketebalannya 300 sampai 2890 km di bawah permukaan Bumi dengan suhu yang dapat
mencapai 3.000 derajat Kelvin. Pada lapisan Bumi ini, sudah mulai berisikan logam
cair.
3. Outer Core (Inti Luar)
Lapisan Bumi ini merupakan lapisan cair dengan ketebalan sekitar 2266 km yang
terdiri dari besi dan nikel di atas inti dalam dan di bawah mantel. Suhu inti luar berkisar
dari 4.300 derajat Kelvin di bagian luar hingga 5.000 derajat Kelvin di dekat inti dalam.
Dari suhunya yang tinggi, sudah dapat dipastikan bahwa lapisan ini berupa fluida
dengan tingkat viskositas yang rendah. Arus Eddy yang terdapat pada inti luar juga
telah mempengaruhi medan magnet Bumi.
4. inner Core / Inti Dalam
Sesuai dengan namanya, inti dalam merupakan lapisan Bumi paling dalam yang
berbentuk bola padat berjari-jari sekitar 1.220 km. Lapisan ini merupakan lapisan
terpanas dari Bumi dengan kedalaman 5.150 sampai 6.370 km dengan suhu 5.500
derajat Kelvin. Lapisan ini dipercaya tersusun atas besi dan nikel, disertai juga
belerang, karbon, oksigen, silikon, dan kalium dalam persentase kecil.
Selain lapisan Bumi yang bersifat fisik di atas, terdapat pula empat susunan kimia pada
planet Bumi, yang di antaranya:
Atmosfer
Lapisan udara yang membungkus Bumi dengan ketebalan lebih dari 650 km. Lapisan
Bumi ini tersusun dari nitrogen sebesar 78% dan oksigen sebesar 21%. Terdapat lima
jenis atmosfer, yaitu troposfer, strafosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.
Hidrosfer
Lapisan air yang berada di permukaan Bumi, seperti samudra, danau, sungai, air
tanah, serta uap.
Litosfer
Lapisan kerak paling luar yang terdiri dari batuan dan dapat bergerak sehingga bisa
menimbulkan pergeseran benua.
Biosfer
Lapisan hidup yang tertuju kepada lapisan yang dapat dihuni oleh makhluk hidup.
Lapisan Bumi ini mencakup daratan, air, udara, dan interaksi antara makhluk hidup
dengan lingkungannya.