Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA

A. Ciri - ciri makhluk hidup

Ciri-ciri makhluk hidup meliputi bernapas, memerlukan makanan/nutrisi, bergerak, peka terhadap
.rangsang, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, mengeluarkan zat sisa, serta beradaptasi

1. Bernapas

Bernapas atau respirasi adalah proses menghirup oksigen (O 2) yang ada dilingkungan
dan menghembuskan gas buangan berupa kabin dioksida (CO 2). Manusia bernapas
karna membutuhkan oksigen untuk membakar zat makanan dan mengubahnya menjadi
energi.

Berikut sistem pernapasan pada manusia, hewan, dan tumbuhan:

• Sistem pernapasan pada manusia

Manusia bernapas menggunakan organ pernapasan berupa paru-paru.

Berikut penjelasan organ-organ yang terlibat dalam sistem pernapasan pada manusia.

a. Hidung, yaitu organ yang berfungsi sebagai saluran masuknya udara dari lingkungan ke
dalam tubuh.
b. Faring, yaitu organ yang terletak dibelakang rongga hidung dan menjadi pembatas antara
saluran pernapasan dan percernaan.
c. Laring, yaitu organ yang memiliki katup epigiotis yang berfungsi mengatur jalannya makanan
dan udara agar sesuai pada jalannya.
d. Trakea, yaitu batang tenggorokan yang berbentuk tabung memanjang disepanjang leher
hingga masuk ke dada.
e. Bronkus, yaitu cabang tenggorokan yang berfungsi mengalirkan udara dari trakea ke paru-
paru, baik sebelah kanan maupun sebelah kiri.
f. Bronkiolus, yaitu cabang yang lebih kecil dari bronkus.
g. Aveolus, yaitu yang dari bronkiolus. Aveolus merupakan tempat terbentuknya oksigen dan
karbon dioksida.
2. Memerlukan makanan/nutrisi
a. Nutrisi makronutrien, yaitu nutrisi yang diperlukan dalam jumlah banyak.
b. Nutrisi mikronutrium, yaitu nutrisi yang diperlukan dalam jumlah sedikit.
3. Bergerak
a. Gerak aktif, yaitu gerak yang terjadi karna otot-otot diperintahkan untuk
bergerak.
b. Gerak pasif, yaitu gerak yang terjadi karna respons terhadap rangsangan.
4. Peka terhadap rangsang
Peka terhadap rangsangan adalah kecenderungan makhluk hidup menanggapi
rangsang dari luar berupa sentuhan, cahaya, bau, rasa, dan rangsangan lainnya.
Contoh: Ketika anda mencium bau asam dari buah-buahan, seketika air liur akan
keluar.
5. Tumbuh dan berkembang
Pertumbuhan adalah perubahan ukuran, misalnya panjang massa dan volume.
Pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif dan bersifat irreversible (tidak dapat
kembali seperti semula). Sementara itu, perkembangan adalah proses menuju
kedewasaan. Perkembangan hanya dapat diukur secara kualitatif.
6. Berkembang biak
a. Cara perkembangbiakan hewan dibedakan menjadi 3 yaitu:
- Beranak (vivipar), misalnya hewan berdaun telinga.
- Bertelur (ovipar), pada hewan jenis unggas.
- Bertelur dan beranak (ovovivipar), terjadi pada hiu, ikan pari, dll.
b. Cara perkembangbiakan tumbuhan dibedakan menjadi 2 yaitu:
- Kawin (generatif), perkembangbiakan melalui proses penyerbukan
pada serbuk sari dan putik bunga.
- Tak kawin (vegetatif), yaitu proses perkembangbiakan tidak melalui
proses pembuahan, terbagi menjadi 2 yaitu vegetatif alami dan
buatan.
7. Mengeluarkan zat sisa
Setiap makhluk hidup melakukan proses metabolisme dalam menjaga kelangsungan
hidupnya. Dalam proses tersebut, akan terbentuk zat sisa yang harus dikeluarkan
melalui pengeluaran zat sisa (ekresi).
8. Beradaptasi
Beradaptasi yaitu kemampuan/ tindakan untuk menyesuaikan diri dari lingkungan.
a. Adaptasi morfologis, yaitu penyesuaian bentuk dan struktur tubuh luar
terhadap lingkungan.
b. Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuaian fungsi alat tubuh untuk
mempertahankan Atomeostatis terhadap lingkungan guna membantu
metabolisme.
c. Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian bentuk tingkah laku lingkungan.

B. Lingkungan hidup
1. Definisi lingkungan hidup

Menurut UU No. 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pasal 1 ayat
(1)z lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup.

2. Komponen lingkungan hidup


a. Komponen biotik

Komponen biotik adalah komponen dalam ekosistem yang memacu pada


makhluk hidup yang ada di bumi.

1) Berdasarkan tingkat organisasinya


a. Individu, yaitu sebuah satuan terkecil dari organisme.
b. Populasi, yaitu kumpulan individu yang hidup bersama
pada waktu dan tempat yang sama.
c. Komunitas, yaitu semua populasi yang hidup bersama di
suatu lingkungan dengan geografis dan waktu yang
sama.
d. Ekosistem, yaitu tatanan kesatuan komunitas secara
menyeluruh yang saling berinteraksi.
e. Biosfer, yaitu lapisan kehidupan di permukaan bumi
yang meliputi seluruh ekosistem daratan (terestrial)
ataupun perairan (akuatik).
2) Berdasarkan peranannya
a. Produsen (Autotrof)
b. Konsumen (Heterotrof)
c. Pengurai (dekomposer dan detrivitor)
b. Komponen abiotik
Komponen abiotik adalah komponen fisik dan kimiawi yang dapat
memengaruhi ketahanan makhluk hidup disebuah lingkungan ekosistem
tertentu.
1) Sinar matahari
Sebagai pusat tata surya yang memancarkan sinarnya,
matahari sangat bermanfaat bagi kelangsungan makhluk
hidup di bumi dengan menghangatkan bumi hingga
memungkinkan terjadinya kehidupan.
2) Suhu
Suhu memengaruhi segala aktivitas makhluk hidup.
3) Air

Air merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan,


meskipun bukan satu-satunya unsur yang diperlukan dalam
kelangsungan hidup, air berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan hidrasi tubuh pada hewan dan manusia,
sedangkan bagi tumbuhan air berfungsi sebagai media
pelarut unsur hara dan mineral agar dapat diserap oleh
tumbuhan.

4) Udara
Udara merupakan sejumlah gas yang membentuk atmosfer
yang menyelimuti bumi.
5) Tanah
Tanah merupakan penampakan daratan yang terbentuk dari
proses alih rupa zat-zat mineral dan organik yang
berlangsung sangat panjang dibawah pengaruh faktor-faktor
lingkungan iklim, suhu, tekanan, dan organisme.

C. Interaksi Antarkomponen Ekosistem


Kelangsungan hidup dari suatu organisme bergantung dari kehadiran organisme lain yang
membentuk suatu interaksi.
1. Interaksi Antarkomponen Biotik
a. Kompetisi
Kompetisi merupakan interaksi tingkat individu pada saat terjadi
persaingan makanan, tempat hidup, dan pasangan hidup antara mereka.
b. Predasi
Predasi merupakan interaksi antara pemangsa dan mangsa.
c. Simbiosis
Simbiosis adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang berbeda jenis
dan hidup bersama di suatu daerah.
1) Simbiosis mutualisme (saling menguntungkan).
2) Simbiosis komensalisme (hanya menguntungkan salah satu
pihak tetapi tidak merugikan organik lainnya).
3) Simbiosis parasitisme (salah satu organisme diuntungkan,
sedangkan organisme lainnya dirugikan).
4) Simbiosis netralisme (dua jenis organisme yang tidak saling
memengaruhi (netral)).
2. Interaksi Antara Komponen Abiotik dan Biotik
Interaksi pada sebuah ekosistem melibatkan komponen Biotik dan Abiotik sehingga
membentuk keseimbangan kehidupan di permukaan bumi.
a. Rantai makanan
Rantai makanan adalah upaya pemenuhan energi bagi organisme
Heterotrof dengan cara memangsa organisme lain.
b. Jaring-jaring makanan
Dalam sebuah ekosistem produsen dan konsumen primer tidak hanya
dimangsa oleh satu spesies saja. Hal ini menyebabkan terjadinya interaksi
organisme yang sangat rumit. Jaring-jaring makanan merupakan kumpulan
dari berbagai makanan yang saling terhubung.
c. Siklus materi
Energi dan materi secara konstan digunakan dan dipindahkan dari tingkat
trofik selanjutnya didalam ekosistem.

D. Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan atau polusi merupakan dampak dari tindakan manusia yang
menyebabkan kondisi buruk terhadap lingkungan.
1. Pencemaran air
Pencemaran air disebabkan oleh limbah.
2. Pencemaran Udara
Polutan yang menyebabkan udara mengalami pencemaran yaitu:
a. Oksida Karbon (proses pembakaran)
b. Klorofluorokarbon (peralatan dingin)
c. Oksida belerang (aktivitas vulkanik gunung berapi)
d. Oksida nitrogen
e. Komponen organik volatil (mudah menguap)
3. Pencemaran tanah
Ketika tanah mengalami kerusakan, produksi pangan akan mengalami gangguan
akibat produksi pertanian semakin menurun. Penyabab pencemaran tanah, antara
lain: limbah padat dan limbah cair.
4. Dampak pencemaran lingkungan
Lingkungan yang tercemar dapat menyebabkan berbagai permasalahan diantaranya:
a. Munculnya berbagai penyakit
b. Punahnya spesies
c. Ledakan hama
d. Ketidakseimbangan lingkungan
5. Upaya mengatasi pencemaran lingkungan
a. Memilah sampah dan melakukan daur ulang sampah dengan bijak.
b. Melakukan pengelohan limbah lebih lanjut terhadap limbah beracun dan
berbahaya.
c. Melakukan pengawasan terhadap penggunaan pestisida.
d. Melakukan reboisasi
e. Melakukan penyuluhan dan pendidikan mengenai lingkungan hidup.

Anda mungkin juga menyukai