Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN HASIL OBSERVASI LAPANGAN

Tentang

“INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN”

Dosen Pengampu : Ibu Fira Nadliratul Afrida, M.Pd.

Disusun Oleh:

1. Ahmad Falih Nur H. (21.13.00254)


2. Ulta Nidia Fitriani (21.13.00048)
3. Yahya Muhaimin (21.13.00251)

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT PESANTREN MATHALI’UL FALAH
PATI
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan obervasi yang berjudul “Interaksi
Makhluk Hidup Dengan Lingkungan” tepat pada waktunya. Penulis juga mengucapkan
terimakasih kepada pihak yang telah membantu penyusunan laporan observasi ini.

Penulis menyadari ada kekurangan pada laporan observasi ini. Oleh sebab itu, saran
dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan karya penulis. Penulis juga berharap semoga
laporan observasi ini mampu memberikan pengetahuan tentang tumbuhan dan lingkunganya
dengan baik.

Pati, 26 Oktober 2023

Penulis

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan seperti bernapas,
bergerak, dan berkembang biak. Seperti yang diketahui bahwa tidak ada makhluk hidup
yang dapat hidup sendiri di alam kehidupan ini, tetapi selalu terjadi saling
ketergantungan di antara makhluk hidup tersebut.
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber
daya alam seperti tanah, air, energy surya, mineral, serta flora fauna yang tumbuh di atas
tanag maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia
seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Makhluk hidup dan lingkungan sangat erat kaitannya. Semua makhluk menjalani
hidup dan semua kegiatannya akan berkaitan dengan lingkungan. Makhluk hidup
bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Makhluk hidup makan, minum,
dan melakukan kegiatannya semuanya memerlukan lingkungan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud komponen Biotik dan Abiotik?
2. Apa yang dimaksud Ekosistem?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui komponen biotik dan abiotik.
2. Mengetahui ekosistem
D. Metode Observasi
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode eksperimen, yaitu jenis
pengamatan yang dilakukan dengan cara tindakan untuk mengendalikan situasi, dan
kemudian melakukan pengamatan ini terhadap gejala atau fenomena yang diteliti.
E. Waktu dan Tempat
Obervasi ini dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 2023 pukul 07.30 WIB yang
dilakukan di depan BLK IPMAFA.
F. Topik Observasi
Simulasi interaksi komponen biotik dan abiotik serta ekosistem.

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hasil Observasi
Dalam kegiatan observasi, pertama-tama kita dibagi kelompok, kemudian masing-
masing kelompok diberi intruksi untuk membawa bahan untuk praktikum di
lingkungan BLK kampus IPMAFA, kemudian perkelompok ditunjuk menjelaskan
bahan yang dibawa untuk menjelaskan siklus simbiosis.
1) Komponen Abiotik dan Biotik Pada Ekosistem Darat dan Perairan
a) Komponen abiotik adalah semua benda mati di permukaan bumi yang
bermanfaat dan berpengaruh dalam kehidupan manusia serta mahluk hidup
lainnya. contoh lingkungan abiotik, misalnya tanah, air, udara, dan sinar
matahari.
b) Komponen biotik adalah komponen yang terdiri benda hidup atau makhluk
hidup. Contohnya mikroorganisme,jamur, ganggang, tumbuhan, hewan, dan
manusia.
c) Ekosistem merupakan suatu system ekologi yang terhubung hubungan timbal
balik yang tidak terpisahkan antara makluk hidup dan lingkungannya.
d) Ada beberapa macam ekosistem diantaranya ekosistem darat, ekosistem air,
dan ekosistem buatan. Adapun ekosistem yang kami buat adalah ekosistem
darat dan air.
e) Bahan dan Alat yang digunakan untuk membuat ekosistem darat buatan
1. Wadah atom kotak
2. Tanah (abotik)
3. Tanaman (biotik)
4. Cacing (biotik)
5. Siput (biotik)
6. Capung (biotik)
f) Langkah-Langkah
1. Siapkan wadah lalu masukkan tanah
2. Tanam tanaman yang telah disediakan ke dalam wadah
3. Masukkan hewan kedalam wadah
g) Ekosistem darat merupakan ekosistem yang sebagian besar fisiknya terdiri
atas daratan dan kondisinya dipengaruhi oleh iklim dan gangguan lingkungan.
Komponen ekosistem merupakan bagian dari suatu ekosistem yang menyusun

4
ekosistem ini sendiri hingga terbentuk sebuah ekosistem. Komponen dalam
ekosistem kemudian dibagi lagi menjadi dua macam yaitu komponen hidup
biotik dan benda tak hidup atau abiotic.
h) Komponen biotik pada suatu ekosistem adalah makluk hidup itu sendiri, sebab
ekosistem tak pernah terbentuk tanpa adanya makhluk hidup didalamnya.
Keberadaan makhluk hidup kemudian terbentuk rantai makanan pada suatu
ekosistem.
i) Dalam ekosistem darat yang kami buat komponen biotik yang terdiri
tumbuhan-tumbuhan sebagai organisme autrotom atau produsen karena
organisme ini mampu membuat makanannya sendiri. Selain itu siput dan
capung juga termasuk komponen biotik yaitu sebagai organisme heterotrof
karena mereka memperoleh makanan dari organisme autrotrof atau produsen
akan memakan sesame organisme heterotroph lainnya. Komponen biotik
selanjutnya cacing tanah, organisme ini sebagai pengurai atau ekomposer yang
merupakan golongan terakhir biotik dalam sebuah ekosistem. Karena ini
organisme yang menguraikan sisa mahkluk hidup heterotrof dan autrotrof
yang telah mati.
j) Komponen Abiotik dalam ekosistem ini yaitu tanah sebagai media tumbuhnya
tanaman selain itu tanah juga sebagai tempat tinggal organisme-organisme
seperti cacing tanah. Komponen abiotic yang lain ada air yang dapat
memperngaruhi distribusi suatu organisme.
k) Ekosistem Air
 Bahan dan Alat
1. Botol aqua besar atau toples lonjong
2. Kerikil
3. Tanaman
4. Ikan
5. Air
 Langkah- langkah:
1. Siapkan wadah
2. Masukkan batu kerikil kedalam wadah
3. Masukkan air secukupnya
4. Masukkan tanaman diwadah
5. Masukkan ikan

5
6
6.
2) Menyusun Rantai Makanan
Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan antar makluk hidup
dengan urutan tertentu. Dalam rantai makanan terdapat makhluk hidup yang
mempunyai peran sebagai produsen, konsumen, dan decomposer atau pengurai.
Berikut contoh rantai makanan:
a. Tanaman atau rumput (produsen)
b. Rumput akan dimakan capung (konsumen 1)
c. Katak (konsuemen 2)
d. Ular (konsuemen 3)
e. Burung elang (konsuemen 4)
f. Jamur (pengurai elang mati)

Rantai makanan menjadi jalur masuk aliran energi bagi makhluk hidup. Energi
tersebut berasal dari sinar matahari yang diubah oleh organisme autrotrof atau
pembuat makanan seperti tumbuhan sebagai energi kimia dalam batang, buah, daun
dan sebagianya. Sementara itu organisme heterotroph (tak mampu membuat makanan
sendiri) memperoleh energi dengan memakan organisme autrotrof .

3) Jaring-jaring Makanan
Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari beberapa rantai makanan. Contoh;
Tanaman padi akan dimakan oleh tikus, belalang, dan juga ulat. Sementara itu ulat
dan belalang juga memakan tanaman lain. Kemudian ulat dan belalang akan dimakan
oleh ayam. Tikus akan dimakan burung elang dan ular. Belalang dan ulat akan

7
dimakan oleh katak kemudian juga ayam akan dimakan oleh ular. Selain ular ayam
juga aka dimakan burung elang. Inilah yang dinamakan jarring-jaring makanan.

Jadi jaring-jaring makanan itu terdiri dari beberapa rantai makanan yang saling
berkesinambungan.

8
BAB III
KESIMPULAN

Bedasarkan pembahasan dan uraian yang telah disajikan, maka berikut dikemukakan
observasi bahwa:

a) Komponen abiotik adalah semua benda mati di permukaan bumi yang


bermanfaat dan berpengaruh dalam kehidupan manusia serta mahluk hidup
lainnya. contoh lingkungan abiotik, misalnya tanah, air, udara, dan sinar
matahari.
b) Komponen biotik adalah komponen yang terdiri benda hidup atau makhluk
hidup. Contohnya mikroorganisme,jamur, ganggang, tumbuhan, hewan, dan
manusia.
c) Ekosistem merupakan suatu system ekologi yang terhubung hubungan timbal
balik yang tidak terpisahkan antara makluk hidup dan lingkungannya.

9
10
DAFTAR PUSTAKA

Dwi djoseputro, .Ekologi, Manusia dengan Lingkungannya, Jakarta : Erlangga, 1994

Bayu Sandika, Buku ajar EKOLOGI, Grobogan: Yayasan Citra Dharma Cindekia, 2021

11

Anda mungkin juga menyukai