Anda di halaman 1dari 8

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat:
1. Mendeskripsikan makhluk hidup
2. Mengklasifikasikan makhluk hidup
3. Mendeskripsikan lingkungan alam
4. Mendeskripsikan makhluk hidup dan lingkungannya
5. Mendeskripsikan interaksi makhluk hidup dan lingkungannya.

APERSEPSI
Di alam kehidupan ini, segala sesuatu tak bisa berdiri sendiri. Selalu ada komponen-komponen
yang menyusun dan saling berinteraksi sehingga membentuk hubungan yang saling
menguntungkan. Komponen-komponen itu akan lebih baik dipahami satu persatu sehingga
menjadi jelas kedudukan dan fungsi serta manfaatnya sehingga manusia yang dibekali akal dan
pikiran sekaligus sebagai salah satu komponen penyusun alam semesta akan menjadi lebih
bijak dalam memperlakukan lingkungan dan memanfaatkannya secara bijak untuk memenuhi
kebutuhannya.

PETA KONSEP
A. Makhluk Hidup

Makhluk hidup merupakan kumpulan sistem organ yang dapat menjalankan fungsi kehidupan
secara stabil. Makhluk hidup memiliki ciri tertentu yang membedakannya dengan benda tak
hidup. Makhluk hidup melakukan aktivitas bernapas, bergerak, menerima dan menanggapi
rnagsang, memerlukan makanan, tumbuh, dan lain -lain. Brikut ciri dari makhluk hidup :
1) Bernapas (Respirasi)
Bernapas merupakan proses menghirup oksigen (O2) yang ada di lingkungan dang
menghembuskan gas berupa gas buangan berupa karbondioksida (CO 2). Energi yang
diperoleh dari pernapasan akan digunakan untuk berbagai aktivitas hidup. Terdapat
beberapa makhluk hidup yang melakukan respirasi tanpa memerlukan oksigen (respirasi
anaerob)
2) Bergerak
Setiap makhluk hidup melakukan gerak sebagai respons terhadap rangsangan. Gerak
pada makhluk hidup dibedakan menjadi gerak aktif dan gerak pasif. Gerak aktif adalah
gerak yang disebabkan adanya pergerakan otot dan rangka, mislanya pada hewan dan
manusia. Adapun gerak pasif adalah gerak yang terjadi karena adanya respons terhadap
rangsangan, umumnya terjadi pada tumbuhan.
3) Mememrlukan makan/nutrisi
Makhluk hidup memrlukan nutrisi sebagai sumber energi, tumbuh kembang ,
membangun tubuh, dan mengatur aktivitas fisiologi lainnya. Nutrisi yang diperlukan
makhluk hidup dikelompokkan menjad makronutrien dan mikronutrien.
4) Peka terhadap rangsangan
Peka terhadap rangsang adalah kecenderungan makhluk hidup menanggapi rangsang
berupa sentuhan, Cahaya, bau, rasa, dan rangsangan lainnya.
5) Tumbuh dan berkembang
Semua makhluk hidup mengalami proses tumbuh dan berkembang . Pertumbuhan
adalah perubahan ukuran misalnya, Panjang, massa, dan volume. Pertumbuhan dapat
diukur secara kuantitatif dan bersifat irreversible (tidak dapat Kembali ke bentuk
smeula). Sedangkan, perkembangan adalah proses menuju kedewasaan. Perkembangan
hanya dapat diukur secara kualitatif.
6) Berkembang biak
Tujuan dari berkembang biak makhluk hidup adalah untuk mempertahankan kelestarian
jenisnya. Perkembangbiakkan makhluk hidup dapat dilakukan seca genertaif atau
vegetatigf.
7) Beradaptasi
Adaptasi merupakan kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya. Adaptasi dilakukan dengan tujuan untuk bertahan hidup dari tekanan
lingkungan. Adaptasi individu terhdap lingkungannya dibagi menjadi tiga yaitu,
adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.
a. Adaptasi morfologi
Adaptasi morfologi merupakan penyesuain bentuk tubuh untuk kelangsungan
hidupnya. Contoh adaptasi morfologi elang mempunyai paruh kokoh, ujumg paruh
tajam dan rhang atas melengkung agar dapat mencengkeram mangsanya.
b. Adaptasi fisiologi
Adaptasi fisiologi merupakan meupakan penyesuan bentuk fisik tubuh supaya
hidupnya dapat bertahan. Contoh adaptasi fisiologi kadal melakukan mimikri
dengan cara warna kulit berubah karena pengaruh hormone dan suhu sekitar.
Perubahan tersebut dilakukan supaya kadal tidak mudah terlihat oleh mangsanya.
c. Adaptasi tingkah laku
Adaptasi tingkah laku merupakan penyesuaian tingkah laku yang dilakukan
makhluk hidup untuk bertahan hidup. Contoh pohon jati menggugurkan daunnya
ketika musim kemarau guna mengurangi penguapan.
8) Mengeluarkan zat sisa
Setiap makhluk hidup melakukan proses metabolism dalam menjaga kelangsungan
hidupnya. Dalam proses tersebut akan terbentuk zat sisa yang harus dikeluarkan
mengelalui proses pengeluaran zat sisa (ekskresi).

B. Pengertian Lingkungan

Istilah lingkungan berasal dari kata


“Environment”, yang memiliki makna “The
physical, chemical, and biotic condition
surrounding an organism”. Berdasarkan istilah
tersebut, lingkungan secara umum dapat
diartikan sebagai segala sesuatu di luar
individu. Segala sesuatu di luar individu
merupakan system yang kompleks, sehingga
dapat memengaruhi satu sama lain.

Gambar 1. Lingkungan alam


Sumber : https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6714107/
Kondisi yang saling memengaruhi ini membuat lingkungan selalu dinamis dan dapat
berubah-ubah sesuai dengan kondisi. Komponen lingkungan dapat saling memengaruhi dengan
kuat. Ada saatnya kualitas lingkungan berubah menajadi baik dan tidak menutup kemungkinan
untuk berubah menjadi buruk. Perubhan itu dapat disebabkan oleh makhluk hidup dalam satu
lingkungan tersebut.

Gambar 2 . Kondisi lingkungan alam yang baik dan rusak

C. Komponen Lingkungan

Lingkungan terdiri atas 2 komponen utama, yaitu, komponen biotik yang terdiri atas makhluk
hidup dan komponen abiotik terdiri atas makhluk tak hidup atau benda mati.

1. Kompoinen Abiotik
Komponen abiotik adalah komponen tidak hidup yang ada pada sebuah ekosistem.
Adanya komponen abiotik sangat menentukan apa saja jenis makhluk hidup yang bisa tinggal
dan bertahan di sebuah lingkungan ekosistem tertentu. Komponen abiotik terdiri datas hal-hal
berikut.
a. Tanah
Tanah dihasilkan dari pelapukan batuan. Tanah merupakan tempat hidup bagi
organisme. Tanah menyediakan unsur – unsur penting bagi pertumbuhan organisme,
terutama tumbuhan. Contoh : tanaman teh hidup di tanah yang subur dan mengandung
bahan organik.
b. Air
Air merupakan faktor yang sangat penting dalam mendukung kehidupan, baik untuk
tumbuhan, hewan dan manusia. Air dikatakan bersih adalah apabila air tersebut tidak
berwarna, tidak berbau dan tidak mengandung zat – zat yang dapat mengganggu
kesehatan (zat kimia berbahaya atau bakteri).
c. Udara
Udara adalah materi yang selalu ada di sekeliling kita. Tidak Nampak namun bis akita
rasakan.Udara tidak hanaya yang berada di permukaan bumi, namun di lapisan- lapisan
atmosfer juga udara. Udara yang ada di sekeliling kita terdiri dari bermacam-macam
gas, antara lain oksigen 21%, nitrogen 78%, CO2 Sekitar 0,034% dan sisanya terdiir dari
bermacam – macam gas seperti mulia Helium, Neon, Argon, Xenon, hydrogen dan
metana.
d. Cahaya
Cahaya matahari merupakan komponen abiotic yang berfungsi sebagai energi primer
bagi ekosistem. Mislanya tumbuhan memerlukan Cahaya matahari dengan Panjang
gelombang tertentu untuk proses fotosintesis.
e. Topografi
Topografi meliputi factor altitude dan latitude. Altitude adalah ketinggian suatu tempat
yang diukur dari permukaan laut. Latitude merupakan letak lintang yang diukur dari
garis khatulistiwa. Topografi berpengaruh pada penyebaran makhluk hidup, misalnya
pada tumbuhan. Hal ini karena perbedaan topografi menyebabkan intensitas Cahaya,
suhu, dan curah hujan yang berbeda-beda.

2. Komponen Biotik

Komponen biotik adalah komponen yang terdiri dari makhluk hidup. Berikut ini adalah
komponen biotik yang menyususn kehidupan di alam semesta ini
a. Manusia
Manusia adalah makhluk hidup yangpaling sempurna disbanding makhluk hidup lain.
Manusia memiliki kondisi fisik yang sempurna yang memungkinkan bisa melakukan
apapun dengan lebih mudah dan manusia juga dilengkapi dengan kecerdasan
akalpikiran serta kemauan untuk melakukan apa saja demi terpenuhinya segala
kebutuhan atau keinginan
b. Tumbuhan
Tumbuhan merupakan komponen yang sangat penting di alam. Tumbuhan hijau
berperan sebagai produsen dalam jarring-jaring makanan sehingga kedudukannya
sangatlah penting di alam ini.
c. Hewan
Hewan merupakan makhluk hidup yang menjadi salah satu komponen biotik di alam
semesta ini. Hewan hidup dimana – mana, di dalam air, di dalam tanah, di permukaan
tanah, di batu-batu, di atas pohon, dan lain-lain.

D. Makhluk Hidup dan Lingkungannya

Lingkungan berperan penting bagi kehidupan makhluk hidup di dalamnya. Makhluk hidup
berinteraksi dengan makhluk hidup lain dan dengan lingkungannya. Interaksi antara makhluk
hidup dan lingkungannyanakan membentuk ekosistem. Lingkungan dan makhluk hidup terdiri
atas hal-hal berikut.
1. Individu
Individu merupakan satuan fungsional yang paling kecil dalam suatu ekosistem.
Individu adalah organisme yang hidupnya berdiri sendiri dan secara fisiologi bersifat
bebas, misalnya seekor harimau dan seorang manusia.Setiap individu akan melakukan
penyesuain dengan lingkungannya. Kemampuan organisme dalam penyesuaian diri
dengan lingkungan supaya dapat tetap hidup disebut dengan adaptasi.
2. Populasi
Populasi adalah kumpulan individu yang mempunyai ciri yang sama, hidup pada tempat
yang sama, dan dapat bereproduksi.
3. Komunitas
Komunitas adalah kumpulan beberapa populasi makhluk hidup yang hidup pada suatu
tempat dan saling berinteraksi. Misalnya komunitas sungai yang terdiri dari berbagai
macam populasi, seperti populasi eceng gondok, populasi berbagai macam ikan air
tawar, populasi katak, dan populasi serangga air.
4. Ekosistem
Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya
baik dengan makhluk hidup lainnya atau benda tak hidup. Komponen utama penyususn
ekosistem adalah komponen biotik dan komponen abiotic. Berdasarkan proses
terjadinya ekosistem dapat dibedakan menjadi dua, yaitu ekosistem alami dan ekosistem
buatan.

Tipe – tipe ekosistem terdiri atas hal – hal berikut.


1. Ekosistem akuatik (Air)
Ekosistem akuatik merupakan ekosistem yang didominasi oleh air. Faktor yang
memengaruhi ekosistem akuatik, yaitu temperature, Cahaya matahari, jumlah
material terlarut, dan substrat. Ekosistem akutik terdiri dari ekosistem air twar dan
ekosistem air asin
2. Ekosistem Terestrial (Darat)
Ekosistem terrestrial merupakan ekosistem yang lingkungannya berupa daratan.
Pengelompokan ekosistem terrestrial di dasarkan pada tipe struktur vegetasi yang
dominan yang disebut dengan bioma. Ekosistem terrestrial terdiri dari padang
rumput, gurun, hutan musim, hutan hujan tropis, sabana, taiga, dan tundra
Gambar 3: ekosistem padang gurun dan ekosistem gurun

3. Ekosistem buatan
Ekosistem buatan merupakan ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia untuk
mencukupi kebutuhannya. Contoh ekosistem bendungan, ekosistem kebun sawit,
dan ekosistem kebun jati.
Berikut pola interaksi dalam ekosistem
a) Daur materi dan arus energi
Merupakan perpindahan materi dari satu komponen lain dalam suatu ekosistem.
Arus energi merupakan perpindahan energi dari satu komponen ke komponen lain
dalam suatu ekosistem. Contoh perpindahan materi dan energi dari produsen ke
konsumen
b) Rantai makanan
Rantai makanan merupakan perpindahan energi dari sumbernya melalui organisme
yang dimakan dan organisme yang makan. Rantai makanan terdiri dari prosusen,
konsumen, dan dekomposer. Kumpulan rantai makanan disebut dengan jaring –
jaring makanan.
c) Piramida Ekologi
Piramida ekologi adalah diagram yang menggambarkan jumlah makhluk hidup
dalam rantai makanan. Semakin tinggi trofik, semakin sedikit populasinya.
Tingkatan trofik pada piramida ekologi ada empat dengan urutan sebagai berikut ;
Trofik 1 Trofik 2 Trofik 3 Trofik 4

Gambar 4 : Piramida ekologi

d) Daur biogeokimia
Daur biogeokimia adalah proses penggunaan dan pelepasan unsur anorganik yang
melibatkan proses biologi, geologi, dan kimia. Komponen biotik dan abiotik
membutuhkan daur biogeokimia. Daur biogeokimia terdiridari daur air, daur
nitrogen, daur karbondioksida, daur sulfur, daur fosfor.
5. Biosfer
Istilah biosfer berasal dari kata bios yang artinya hidup dan sphere yang artinya
lapisan. Bisofer adalah lapisan yang di temapati oleh makhluk hidup. Berdasarkan
lapisannya biosfer dibagi menjadi 3 lapisan yaitu, atmosfer, litosfer, hidrosfer.

Gambar : Biosfer

E. Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungannya

Interaksi antarkomponen biotik dapat terjadi antara individu dalam populasi maupun individu
dalam komunitas.
1) Interaksi antarindividu dalam populasi
Populasi dibentuk dari kumpulan makhluk hidup dengan spesies sama yang hidup pada
suatu tempat dan saling berinteraksi. Populasi bersifat dinamis, artinya populasi dapat
tumbuh dan berkembang maupun berkurang.
2) Interaksi antarpopulasi dalam membentuk komunitas
Komunitas terbentuk karena adanya interaksi antarpopulasi di dalam suatu wilayah.
Terdapat beberapa macam interaksi antar sesame makhluk hidup. Interaksi antarspesies
dalam satu komunitas antara lain predasi,kompetisi, dan symbiosis
3) Interaksi antara komunitas dengan komponen abiotik membentuk ekosistem
Interaksi komunitas dengan lingkungan abiotiknya dapat membentuk ekosistem.
Interaksi yang terjadi dapat berupa memeakan dan memanfaatkan energi.
4) Interaksi antar ekosistem mebentuk biosfer
Beberapa ekosistem di permukaan bumi melakukan interaksi membentuk biosfer,
misalnya ekosistem rawa dengan ekosistem laut serta ekosistem lembah yang saling
berinteraksi.

F. Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan atau polusi merupakan dampak dari Tindakan manusia yang
menyebabkan kondisi buruk terhadap lingkungan. Berdasarkan UU No. 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan hidup, pencemaran lingkungan
hidup didefinisikan sebagai masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan
atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga
kualitas lingkungan menurun sampai tingkat tertentu yang menyababkan lingkungan
hidup tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
1) Pencemaran air
Air merupakan sumber daya alam paling mudah terkontaminasi polutan karena
sifatnya sebagai pelarut universal.
2) Pencemaran Udara
Makhluk hidup sangat memerlukan oksigen dari kandungan udara yang dihirup
untuk melakuakan proses pembakaran metabolism tubuh. Minimal udara yang
bersih memiliki kandungan oksigen sebesar 20%. Beberapa polutan yang
menyebabkan udara mengalami pencemaran antara lain karbonmonoksida (CO 2),
Clouroflourocarbon (CFC), Sulfur dioksida (SO2), dan nitrogen dioksida (NO2).
3) Pencemaran Tanah
Masuknya polutan ke tanah menyebabkan terjadinya penurunan kualitas tanah.
Ketika tanah mengalami kerusakan, produksi pangan akan mengalami gangguan
akibat produksi pertanian menurun. Penyebab pencemaran tanah umunya
dikarenakan adanya limbah padat dan limbah cair.

G. Dampak Pencemaran Lingkungan

Lingkungan yang tercemar dapat menimbulkan berbagai permaslahan, diantaranya ;


1) Munculnya berbagai penyakit
2) Punahnya spesies
3) Ledakan hama
4) Ketidakseimbangan lingkungan

Anda mungkin juga menyukai