Anda di halaman 1dari 6

TUGAS BIOLOGI DAN PKWU

NAMA:RULLYANDA MOHAMAD AKBAR L.


KELAS:XMIPA5
Materi EKOSISTEM :

1.Definisi Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan
antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan
secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik
antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu
struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme.]Matahari
sebagai sumber dari semua energi yang ada.
Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik
sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya organisme
juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup. Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis
Gaia, yaitu: "organisme, khususnya mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik
menghasilkan suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan”. Hal ini
mengarah pada kenyataan bahwa kandungan kimia atmosfer dan bumi sangat terkendali dan sangat
berbeda dengan planet lain dalam tata surya.
Kehadiran, kelimpahan dan penyebaran suatu spesies dalam ekosistem ditentukan oleh tingkat
ketersediaan sumber daya serta kondisi faktor kimiawi dan fisis yang harus berada dalam kisaran yang
dapat ditoleransi oleh spesies tersebut, inilah yang disebut dengan hukum toleransi. Misalnya: Panda
memiliki toleransi yang luas terhadap suhu, namun memiliki toleransi yang sempit terhadap
makanannya, yaitu bambu. Dengan demikian, panda dapat hidup di ekosistem dengan kondisi apapun
asalkan dalam ekosistem tersebut terdapat bambu sebagai sumber makanannya. Berbeda dengan
makhluk hidup yang lain, manusia dapat memperlebar kisaran toleransinya karena kemampuannya
untuk berpikir, mengembangkan teknologi dan memanipulasi alam.
2.Aliran Energi :
a.Rantai makanan
Rantai makanan adalah perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan melalui
seri organisme atau melalui jenjang makan. Rantai makanan merupakan bagian dari jaring-jaring
makanan, di mana rantai makanan bergerak secara linear dari produsen ke konsumen teratas. Panjang
rantai makanan ditentukan dari seberapa banyak titik yang menghubungkan antar tingkatan trofik.[1]
[2] Pada setiap tahap pemindahan energi, 80%–90% energi potensial kimia hilang sebagai panas,
karena itu langkah-langkah dalam rantai makanan umumnya terbatas 4-5 langkah saja. Dengan kata
lain, semakin pendek rantai makanan semakin besar pula energi yang tersedia pada setiap suksesi
level.[3]
Rantai makanan pertama kali diteliti oleh ilmuwan Arab Al-Jahiz pada abad ke-9, yang lalu
dipopulerkan kembali oleh Charles Sutherland Elton pada tahun 1927.[4][5][6]
Dalam rantai makanan terdapat tiga macam "rantai" pokok yang menghubungkan antar tingkatan
trofik, yaitu

1. Rantai pemangsa, yaitu rantai makanan yang terjadi ketika hewan pemakan tumbuhan dimakan oleh
hewan pemakan daging. contoh: kelinci-ular-elang.
2. Rantai saprofit, yaitu rantai makanan yang terjadi untuk mengurai organisme yang sudah mati. Rantai
ini muncul karena adanya dekomposer. contoh: elang mati-bakteri.
3. Rantai parasit, yaitu rantai makanan yang terjadi karena terdapat organisme yang dirugikan. contoh:
pohon besar-benalu, manusia-kutu.

Ada dua tipe dasar rantai makanan:

1. Rantai makanan rerumputan (grazing food chain), yaitu rantai makanan yang diawali dari tumbuhan
pada trofik awalnya. Contohnya: rumput - belalang - tikus - ular.
2. Rantai makanan sisa/detritus (detritus food chain), yaitu rantai makanan yang tidak dimulai dari
tumbuhan, tetapi dimulai dari detritivor. Contohnya: serpihan daun - cacing tanah - ayam - manusia.

Pada komunitas laut dalam, banyak organisme yang hidup dari runtuhan materi organik ("salju
lautan") yang merupakan akumulasi feses dan/atau sisa tubuh hewan yang hidup di dekat permukaan
laut. Rantai makanan di tempat tersebut umumnya relatif pendek.
Pada ekosistem yang unik, misal di ventilasi hidrotermal, produsen merupakan bakteri
kemosintetik yang mampu mengubah hidrogen sulfida menjadi energi kimia dan bersimbiosis
dengan cacing tabung. Cacing lalu dimakan kepiting yang kemudian dimakan oleh gurita.
Secara umum, rantai makanan berperan penting dalam analisis kesehatan ekologi. Akumulasi polutan
dan dampaknya pada hewan dapat ditelusuri melalui rantai makanan di dalam ekologi.[7]
Ada juga jaring jaring makanan. Perbedaan rantai makanan dengan jaring jaring makanan:[butuh
rujukan]
1. Pada rantai makanan organisme hanya memakan satu jenis organisme saja, sedangkan pada jaring
jaring makanan organisme memakan organisme lainnya yang tidak hanya satu jenis saja.
2. Jaring jaring makanan akan menimbulkan banyak rantai makanan yang terhubung satu sama lain
dalam bentuk jaring laba laba.

b.Jaring2 makanan
Jaring-jaring makanan (atau siklus makanan) adalah hubungan alami dari rantai-rantai
makanan dan representasi grafis (biasanya gambar) dari proses makan-dan-dimakan dalam komunitas
ekologis. Nama lain untuk jaring-jaring makanan adalah sistem sumber daya-konsumen. Para ahli
ekologi secara luas dapat menggolongkan semua bentuk kehidupan ke dalam salah satu dari dua
kategori yang disebut tingkat trofik: 1) autotrof, dan 2) heterotrof. Untuk memelihara tubuhnya,
tumbuh, berkembang, dan bereproduksi, autotrof menghasilkan bahan organik dari zat anorganik,
termasuk mineral dan gas seperti karbon dioksida. Reaksi kimia ini memerlukan energi, yang
terutama berasal dari Matahari dan melalui fotosintesis, meskipun jumlah yang sangat kecil berasal
dari ventilasi hidrotermal dan mata air panas. Ada gradien antara tingkat trofik dari autotrof murni
yang memperoleh satu-satunya sumber karbon dari atmosfer, ke miksotrof (seperti tumbuhan
karnivor) yang merupakan organisme autotrof yang sebagian memperoleh bahan organik dari sumber
selain atmosfer, dan heterotrof murni yang harus makan untuk mendapatkan bahan organik.
Keterkaitan dalam jaring-jaring makanan menggambarkan rantai makanan, seperti di mana heterotrof
memperoleh bahan organik dengan memberi makan pada autotrof dan heterotrof lainnya. Jaring-
jaring makanan adalah ilustrasi yang disederhanakan dari berbagai metode makan yang
menghubungkan suatu ekosistem ke dalam sistem pertukaran terpadu. Ada berbagai jenis hubungan
makan yang secara kasar dapat dibagi menjadi herbivor, karnivor, pebangkai dan parasitisme.
Beberapa bahan organik yang dimakan oleh heterotrof, seperti gula, menyediakan energi. Autotrof
dan heterotrof ada dalam berbagai ukuran, dari mikroskopik hingga berton-ton -
dari cyanobacteria hingga redwood raksasa, dan dari virus dan bdellovibrio hingga paus biru.
c.Piramida Ekologi
Piramida ekologi adalah gambaran susunan antar trofik dapat disusun berdasarkan
kepadatan populasi, berat kering, maupun kemampuan menyimpan energi pada tiap trofik. Struktur
trofik dapat disusun secara urut sesuai hubungan makan dan dimakan antar trofik yang secara umum
memperlihatkan bentuk kerucut atau piramid. Piramida ekologi ini berfungsi untuk menunjukkan
gambaran perbandingan antar trofik pada suatu ekosistem. Pada tingkat pertama
ditempati produsen sebagai dasar dari piramida ekologi, selanjutnya konsumen primer, sekunder,
tersier sampai konsumen puncak.[1][2]
3.Daur Biogeokimia
Daur biogeokimia adalah daur ulang air dan komponen-komponen kimia (unsur kimia) yang
melibatkan peran serta dari makhluk hidup termasuk manusia dan bebatuan/geofisik. Daur
Biogeokimia memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Gambar dan jelaskan ttg Daur Air,Nitrogen,Oksigen Carbon,fosfor dan Sulfur
1.daur air
Daur air adalah proses siklus yang terjadi secara terus menerus dan berulang, tidak pernah berhenti
mulai dari air yang ada di darat berubah menjadi awan kemudian menjadi hujan dan kembali menjadi
air.

Gambar:

2.daur nitrogen
suatu proses konversi senyawa yang mengandung unsur nitrogen menjadi berbagai macam bentuk
kimiawi yang lain. Transformasi ini dapat terjadi secara biologis maupun non-biologis. Beberapa
proses penting pada siklus nitrogen, antara lain fiksasi nitrogen, mineralisasi, nitrifikasi, denitrifikasi.
Gambar:
3.daur oksigen
Daur oksigen adalah suatu proses pertukaran dan perubahan yang terus menerus antara karbon
monoksida (CO) atau karbon dioksida (CO2) dengan oksigen (O2) melalui proses fotosintesis.

Gambar:

4.daur Karbon
Siklus karbon adalah aliran karbon melalui berbagai bagian sistem di Bumi baik melalui Tumbuhan,
Hewan, dan Manusia yang terjadi secara alami. Siklus Karbon merupakan Daur biogeokimia yaitu
salah satu siklus alam yang melibatkan aspek Bio (Kehidupan), Geo (Bumi) dan Kimia dalam proses
perputaran siklus.
Gambar:

5.daur fosfor
Daur fosfor adalah siklus yang melibatkan sumber fosfor, proses pada fosfor, sampai
menghasilkan fosfor yang bisa digunakan kembali oleh makhluk hidup. Contoh hasil dari proses
sederhana tersebut; pelapukan batuan dan fiksasi mineral.

Gambar:

6.daur sulfur
Daur belerang atau daur sulfur adalah salah satu bentuk daur biogeokimia. Pengertian dan definisi lain
dari daur belerang/sulfur yaitu perubahan sulfur dari hidrogen sulfida menjadi sulfur dioksida lalu
menjadi sulfat dan kembali menjadi hidrogen sulfida lagi. Sulfur di alam ditemukan dalam berbagai
bentuk
Gambar:

4.Polusi (Pencemaran lingkungan) :


Pengertian Polusi yaitu masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau
komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau
oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya
- Polusi Air
suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air
tanah akibat aktivitas manusia.- Polusi Tanah
- Polusi Udara
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia,
atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan
tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.- Polusi Suara
Polusi suara atau kebisingan merupakan penyebab utama dari gangguan pendengaran pada manusia.
Hal yang menyebabkan gangguan pada pendengaran bisa diakibatkan oleh paparan suara yang lebih
dari 75 – 85 dB (desibel) dalam jangka waktu yang lama.
5.Pelestarian Lingkungan
Pelestarian lingkungan hidup atau environmentalisme adalah filosofi, ideologi[1][2][3] dan
gerakan sosial yang luas mengenai masalah konservasi lingkungan dan peningkatan kesehatan
lingkungan. Environmentalisme mendukung pelestarian, restorasi dan / atau perbaikan lingkungan
alam, dan dapat disebut sebagai sebuah gerakan untuk mengendalikan pencemaran atau melindungi
keanekaragaman tumbuhan dan satwa.[4] Untuk alasan ini, konsep-konsep seperti etika lahan, etika
lingkungan, keanekaragaman hayati, ekologi dan hipotesis biophilia hipotesis merupakan hal yang
dominan.
AMDAL
Analisis dampak lingkungan atau Analisis mengenai dampak lingkungan adalah kajian mengenai
dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup
yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan
di Indonesia.
6.Etika lingkungan
Etika lingkungan adalah perbuatan apa yang dinilai baik untuk lingkungan dan apa yang tidak tidak
baik bagi lingkungan. Etika lingkutan bersumber pada pandangan seseorang tetang lingkungan.
Antroposentrisme adalah teori etika lingkungan yang memandang manusia sebagai pusat dari sistem
alam semesta.

Anda mungkin juga menyukai