Anda di halaman 1dari 19

1.

Rantai Makanan
rantai makanan adalah interaksi makan dan dimakan dengan urutan dan tingkatan tertentu, dan dalam proses
tersebut ada perpindahan energi antar jenjang organisme. Tiap tingkatan dari rantai makanan dalam
ekosistem disebut sebagai tingkat trofik.
Urutan tingkat trofik dalam rantai makanan bisa dijabarkan sebagai berikut: tingkat pertama adalah organisme
yang bisa menghasilkan makanan sendiri seperti tumbuhan hijau seperti pohon, rumput, dan tumbuhan
lainnya.
Konsumen ini terbagi menjadi konsumen primer atau konsumen I yang merupakan herbivora seperti sapi,
kambing, kelinci, serangga, dan lainnya. Lalu ada konsumen sekunder atau konsumen II yang merupakan
organisme pemakan herbivora. Lalu ada konsumen tersier atau konsumen III yang memakan hewan yang
memakan hewan hebivora, dan seterusnya.
Di jenjang paling atas dan berada di trofik tertinggi adalah konsumen puncak yang tidak punya predator yang
memakan dirinya, seperti manusia, beruang, buaya, singa, atau paus pembunuh. Terdapat juga tingkatan lain
seperti detrivor atau spesies pengurai seperti cacing tanah serta dekomposer yang juga pengurai seperti
jamur dan bakteri.
Terdapat tiga macam rantai dalam rantai makanan: rantai pemangsa, rantai parasit, dan rantai saprofit.
1. Rantai makanan tipe pemangsa: rantai makanan yang terjadi ketika hewan pemakan tumbuhan
dimakan oleh hewan pemakan daging. Contoh: kelinci-ular-elang
2. Rantai makanan tipe saprofit: rantai makanan yang terjadi untuk mengurai organisme yang mati.
Rantai ini muncul karena adanya dekomposer. Contoh: elang mati-bakteri
3. Rantai maknan tipe parasit: rantai makanan yang terjadi karena terdapat organisme yang dirugikan.
Contoh: pohon besar-benalu, manusia-kutu
1. Rantai makanan di sawah

Ilustrasi Rantai Makanan dan Jaring-jaring Makanan (Youtube.com Learning Junction)


Di ekosistem sawah terdapat banyak sekali rantai makanan. Padi adalah produsen terbesar di ekosistem ini.
Berikut beberapa contoh dari rantai makanan di ekosistem sawah.
 Energi matahari – Padi – Burung pemakan biji – Ular sawah – Elang – Pengurai
 Energi matahari – Rumput – Serangga – Tikus – Ular sawah – Pengurai
 Energi matahari – Padi – Tikus – Elang – PenguraiEnergi matahari – Padi – Serangga – Katak – Ular
sawah – Elang – Pengurai
 
2. Rantai makanan di laut
Bumi kita didominasi dengan jumlah yang besar oleh lautan. Oleh karena itu, laut adalah ekosistem berbasis
perairan yang terbesar di dunia. Tak heran ada banyak sekali rantai makanan di dalamnya. Berikut beberapa
contohnya.
 Energi matahari - alga - ikan kecil - ikan besar - hiu - pengurai
 Energi matahari - fitoplankton - ikan kecil - burung bangau - ular laut - pengurai
 Energi matahari - fitoplankton - udang - ikan - singa laut - hiu - pengurai
 
3. Rantai makanan di kebun

1
Kebun merupakan ekosistem buatan, yang menyebabkan rantai makanan di dalamya cukup rendah karena
jumlah makhluk hidup yang juga rendah. Berikut contohnya.
 Energi matahari - tumbuhan sayur - ulat - burung - kucing - pengurai
 
4. Rantai makanan di hutan
Hutan merupakan ekosistem alami yang memiliki keanekaragaman hayati dengan intensitas tinggi. Tak pelak
jumlah rantai makanan di hutan juga tergolong banyak, beragam, dan juga rumit. Berikut contohnya.
 Energi matahari - rumput - kelinci - ular - elang - pengurai
 Energi matahari - tanaman - tikus - ular - elang - pengurai
 Energi matahari - rumput - kambing - harimau - pengurai
 
5. Rantai makanan di sungai
Di sungai yang merupakan ekosistem perairan mengalir, ternyata juga banyak organisme yang terlibat. Berikut
contohnya.
 Energi matahari - alga - ikan - burung bangau - buaya - pengurai
 Energi matahari - alga - ikan - beruang - pengurai

Dua tipe dasar rantai makanan: rerumputan dan detritus


Dalam rantai makanan, terdapat dua tipe dasar rantai makanan berdasarkan tingkatan awal
yang jadi produsen pertamanya. Dua jenis rantai makanan ini yakni rantai makanan rerumputan
atau grazing food chain, serta rantai makanan sisa atau detritus food chain atau lebih mudahnya
rantai makanan detritus. Berikut penjelasannya.
1. Rantai makanan rerumputan atau grazing food chain adalah rantai makanan yang diawali
dari tumbuhan sebagai trofik awalnya. Contoh dari grazing food chain adalah rantai
makanan yang kita ketahui biasanya seperti rumput - belalang - tikus - ular, dan
sebagainya.
2. Rantai makanan detritus atau detritus food chain adalah rantai makanan yang dimulai
dari organisme heterotrof yang mendapatkan energi dari memakan sisa-sisa makhluk
hidup. Contoh dari rantai makanan detritus ini adalah serpihan daun yang dimakan cacing
tanah, lalu dimakan ayam, dan ayam dimakan manusia.
Perbedaan rantai makanan dan jaring makanan
Jaring-jaring makanan adalah hubungan antara rantai makanan dan apa yang dimakan spesies
dalam sistem ekologi. Mudahnya, ini adalah sekumpulan dari beberapa rantai makanan yang
dihubungkan oleh satu spesies tertentu karena lazimnya makhluk hidup memang memakan
lebih dari satu variasi makanan.
Sebagai contoh, seekor tupai bisa memakan beragam jenis makanan seperti biji-bijian dan buah-
buahan. Tupai tersebut dimakan oleh seekor rubah, yang juga tak hanya makan rubah namun
juga memakan tikus dan juga serangga. Dalam contoh itu saja, sudah ada cukup banyak rantai
makanan.
Perbedaan antara rantai makanan dan jaring-jaring makanan adalah rantai makanan merupakan
bagian dari jaring-jaring makanan. Sehingga Jaring-jaring makanan akan menimbulkan banyak
sekali rantai makanan yang terhubung satu sama lain. Jika skemanya digambar, akan jaring-
jaring makanan akan berbentuk seperti jaring laba-laba.
Selain itu, jaring-jaring makanan dapat meningkatkan kemampuan adaptasi dan persaingan
untuk bisa bertahan hidup, tidak seperti rantai makanan yang tak berhubungan dengan
bagaimana makhluk hidup bersaing mendapatkan makanan.

2. Contoh simbiosis
Contoh Simbiosis Komensalisme
Simbiosis komensalisme adalah hubungan antara dua dua jenis makhluk hidup, makhluk hidup pertama mendapat keuntungan,
sedangkan makhluk hidup kedua tidak dirugikan dan tidak juga mendapatkan keuntungan.
Contoh simbiosis komensalisme adalah:
1. Ikan kecil remora (Echenida sp) dengan ikan hiu (Carcharhinus longimanus)

2
Ikan-ikan kecil remora yang berenang berdekatan dengan ikan hiu mendapatkan sisa-sisa makanan dan perlindingan dari
ikan hiu dari predatornya, sedangkan ikan hiu sendiri tidak merasa terganggu dengan kehadiran ikan remora dan juga tidak
mendapatkan keuntungan atas kehadiran ikan remora tersebut.
2. Hubungan antara tumbuhan anggrek (Phalonopsis betle) dengan batang pohon yang tinggi
Pada hubungan ini, tumbuhan anggrek memperoleh keuntungan karena lebih muda mendapat cahaya matahari, sedangkan
pohon tinggi tidak dirugikan, juga tidak diuntungkan dengan keberadaan anggrek tersebut.
3. Simbiosis antara paku tanduk rusa yang hidup pada tanaman jati (Tectona grandis)
Tanaman tanduk rusa hidup dengan cara menempel pada pohon jati, keberadaan tanaman paku ini tidak berpengaruh
terhadap pohon jati, tidak dirugikan tidak juga diuntungkan.
4. Tanaman sirih (Piper betle) yang menempel pada inangnya
Tanaman sirih (Piper betle) yang menempel pada inangnya adalah contoh simbiosis komensalisme. Tanaman siri hidup
menempel dan melilit mengikuti tanaman inangnya untuk mendapatkan sinar matahari yang cukup untuk melakukan proses
fotosintesis, sedangkan tanaman inang tempat hidupnya tidak dirugikan dan tidak diuntungkan.
5. Simbiosis antara ikan badut (Amphiprion percula) dengan anemon laut (Stichodacryla gigantea)
Ikan badut melindungi diri dari predatornya dengan cara bersembunyi di antara tentakel-tentakel anemon laut. Anemon
merupakan tumbuhan laut yang bisa mengeluarkan zat beracun yang dapat melukai ikan-ikan lainnya, namun tidak berefekek
terhadap ikan badut karena kulitnya yang mengeluarkan pelindung berupa lendir. Ikan badut terlindung dari hewan laut lain
yang mengancamnya, sedangkan anemon tidak dirugikan maupun diuntungkan dengan keberadaan ikan badut tersebut.
6. Bakteri pembusuk dalam usus manusia
Bakteri pembusuk yang hidup pada usus besar manusia menyerap zat-zat makanan yang sudah tidak dicernah oleh organ
pencernaan manusia. Bakteri tersebut mendapat keuntungan berupa asupan makanan tetapi usus manusia yang ditumpangi
tidak diuntungkan ataupun dirugikan. Tidak berpengaruh apapun.
7. Ikan remora (Echeneida sp) dengan ikan pari (Himantura undulata)
mirip dengan hubungan antara remora dengan hiu, ikan remora yang menempel pada ikan pari dengan memanfaatkan sirip
punggung yang telah berubah menjadi pengisap, jika ikan pari memperoleh makanan, maka ikan remora juga akan
mendapatkan makanan berupa sisa-sisa makanan yang menempel pada ikan pari. Pada interaksi ini, ikan pari tidak
mendapatkan keuntungan namun tidak juga dirugikan dengan keberadaan ikan remora.
8. Interaksi antara ikan goby dengan bulu babi (Echenus eschulentus)
Celah-celah bulu babi yang beracun menjadi tempat ikan goby bersembunyi dari pemangsanya. Keberadaan ikan goby tidak
menguntungkan bulu babi dan juga tidak merugikannya.
9. Udang (Lysmata grabhami) dengan mentimun laut (Cucumaria frondosa)
Udang diuntungkan dengan menunggangi mentimun laut, dengan cara itu udang memperoleh makanan dari sisa-sisa,
sedangkan bagi timun laut, keberadaan udang tidak merugikannya dan tidak pula memberi keuntungan.
10. Rayap dan protozoa berflagella
Hubungan antara rayap dan protozoa berflagella yang hidup di dalam saluran pencernaan rayap. Protozoa akan mencerna
selulosa dari kayu menjadi molekul-molekul karbohidrat yang lebih sederhana sehingga dapat dicerna oleh rayap. Protozoa
mendapat keuntungan karena dapat hidup berlindung di dalam tubuh rayap.
11. Hubungan antara bakteri Rhizobium sp. dan tanaman kacang-kacangan
bakteri Rhizobium sp. hidup pada sel-sel akar tanaman kacang-kacangan sehingga terbentuk bintil-bintil pada akar. Di dalam
bintil-bintil akar tersebut, bakteri memperoleh makanan dan mengikat nitrogen dari udara bebas. Nitrogen tersebut akan
dimanfaatkan oleh tanaman kacang-kacangan untuk kebutuhan hidupnya.

Contoh Simbiosis Mutualisme


Simbiosis mutualisme adalah suatu kehidupan simbiosis yang saling menguntungkan dan bisanya satu sama lain tidak bisa hidup
mandiri. Contoh simbiosis mutualisme adalah;
1. Antara rayap genus zootermopsis dengan flagellata (Trychomipha) agilis) yang hidup di dalam saluran
pencernaan rayap
Rayap tidak memiliki enzim selulase sedangkan flagellata dapat mencernah selulose yang dimakan rayap sehingga rayap
dapat menggunakan selulose sebagai sumber energinya, sedangkan flagellata memperoleh lingkungan yang sesuai untuk
hidupnya di dalam saluran pencernaan rayap.
2. Kupu-kupu dengan bunga
Pada kupu-kupu dan bunga sepatu terjadi simbiosis mutualisme, karena kedua organisme ini saling menguntungkan. Kupu-
kupu mendapatkan makanan berupa nekhtar yang dihisap dari bunga, dan bunga kembang sepatu sendiri terbantu dalam
proses penyerbukan. Ini juga mirip pada interaksi antara lebah dan bunga.
3. Interaksi antara kerbau dan burung jalak
Burung jalak dapat memperoleh makanan berupa kutu yang menempel pada tubuh kerbau. Tubuh kerbau terbebas dari kutu
yang menempel pada tubunhnya karena dimakan oleh burung jalak.
4. Lumuk kerak (lichenes) juga merupakan contoh simbiosis mutualisme
Lumuk kerak terbentuk dari jamur kelompok Ascomycotina atau Basidiomycotyna, dan alga
kelompok Chlorophyta atau Cyanophyta. Pada lumuk kerak, alga mendapatkan air dan mineral-mineral atas bantuan jamur,
sedangkan jamur mendapatkan makanan dari alga karena alga memiliki klorofil untuk berfotosintesis.

3
Contoh Simbiosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah simbiosis yang menguntungkan satu pihak, sedangkan pihak lain dirugikan. Pihak yang mendapat
keuntungan disebut parasit, sedangkan pihak yang dirugikan disebut inang. Berbagai organisme penyakit yang hidup pada tubuh
manusia, hewan dan tumbuhan bersifat parasit.
Contoh simbiosis parasitisme adalah:
1. Tumbuhan tali putri  (Cuscuta filiformis) dengan tanaman inangnya)
Tumbuhan tali putri tidak meempunyai klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis, untuk mendapatkan makanan ia
menempel pada tumbuhan lain serta menyerap sari-sari makanan tumbuhan yang ditumpanginya sehingga merugikan.
2. Hubungan antara benalu dan tanaman inangnya (hospes) seperti pohon mangga
Benalu yang hidup menumpang pada tanaman mangga mendapatkan makanan dan perlindungan dari tanaman mangga,
sedangkan tanaman mangga dirugikan karena sari makanannya diambil oleh benalu.
3. Hubungan antara kutu kepala dan manusia
Kutu kepada yang hidup di kepala manusia mengisap darah, sedangkan manusia dirugikan karena darahnya dihisap oleh
kutu kepala tersebut.
Berdasarkan tempat hidupnya, parasit ada yang hidup di luar tubuh inangnya (ektoparasit), dan yang hidup di dalam inang
(endoparasit). Contoh ektoparasit adalah kutu rambut pada kepala manusia. Adapun contoh endoparasit antara lain cacing
perut dan cacing pita yang hidup dan berkembang biak di usus manusia.
***

3. Cara adaptasi tanaman terhadap musim kemarau :


a. Teratai
Lingkungan hidup teratai adalah di air. Untuk menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan tersebut, teratai memiliki daun yang lebar
dan tipis agar penguapan air dapat terjadi dengan mudah. Teratai memiliki batang yang berongga yang memungkinkan teratai untuk
bernafas meskipun akar dan batangnya berada di dalam air.
b.  Pohon Jati
Saat musim kemarau, pohon jati menyesuaikan dirinya dengan cara menggugurkan daun-daunnya. Hal ini dilakukan agar tidak
terjadi penguapan yang berlebihan yang dapat mengakibatkan pohon jati kekurangan air dan mati. Selain pohon jati, contoh
tumbuhan lain yang menggugurkan daunnya saat musim kemarau adalah pohon mahoni dan kedondong.
c. Kaktus
Lingkungan hidup kaktus adalah di tanah kering seperti gurun. Oleh sebab itu, tanaman kaktus harus menyesuaikan dirinya dengan
kondisi lingkungan yang panas dan kering dengan cara memiliki daun yang kecil-kecil seperti duri yang berfungsi untuk mengurangi
penguapan air. Selain itu, ia memiliki batang tebal berair dan berlapis lilin untuk menyimpan persediaan air dan juga akar yang
panjang untuk mencari air di tanah. Pada saat kekeringan, kaktus akan menggunakan cadangan makanan yang tersimpan di
batangnya.
d. Eceng gondok hidup mengapung di atas permukaan air. Untuk dapat menyesuaikan diri, ia memiliki batang yang menggembung
berisi rongga udara seperti spons sehingga dapat mengapung di atas air.
e. Bakau. Bakau merupakan tumbuhan yang memiliki lingkungan hidup di air asin. Untuk menyesuaikan diri, akar bakau menyaring
sebagian besar garam dari air yang diserap dan sisa kelebihan garam lainnya dikeluarkan melalui permukaan daun dan batang. Ia
memiliki akar khusus yang muncul ke permukaan air saat air surut yang mampu menyerap udara oksigen dan menyalurkannya
kebagian akar yang ada di dalam lumpur. Akar yang menyerap oksigen ini disebut akar napas atau pneumatofora.
f. Pohon Cemara. Untuk beradaptasi dengan lingkungannya, pohon cemara menggunakan daunnya yang runcing. Daun berbentuk
runcing tersebut berguna untuk mengurangi penguapan yang terjadi.

4. Cara hewan melindungi diri


1. Cicak : memutuskan ekor
2. Bunglon. Bunglon dapat merubah dirinya menjadi warna apa pun yang dia injak. Cara bunglon mempertahankan dirinya
dengan berkamuflase disebut mimikri.
3. Walang Sangit. Hewan ini akan mengeluarkan bau dari tubuhnya ketika diburu musuhnya.
4. Sigung juga akan mengeluarkan bau menyengat seperti walang sangit. 
5. Walang Daun. Cara walang daun ini melindugi diri adalah dengan bentuk tubuhnya yang berbentuk daun.
6. Cumi-cumi. dia akan menyemburkan tinta ke musuh yang ingin memangsanya.
7. Trenggiling dengan menggulung tubuhnya.
8. Burung Petler Cemara Utara. Burung ini akan menyeburkan muntahan dari tubuhnya yang membuat musuhnya pergi.
9. Katak Kayu. Katak kayu ini termasuk hewan yang unik dalam mempertahankan diri. Tubuh katak kayu akan membeku selama
musim dingin. Saat musim panas dan es mulai mencair, tubuh katak kayu ini akan hidup kembali.
5. BAgian tumbuhan fungsi
A.     Akar
Akar adalah bagian tumbuhan yang tertanam di dalam tanah (biasannya). Tumbuhan memerlukan akar untuk
hidup. Bagian akar ini terdiri atas rambut akar (bulu akar) dan tudung akar. Rambut akar berfungsi sebagai
tempat masuknya zat-zat makanan dan juga air. Sementara tudung akar berfungsi sebagai pelindung bagi akar
saat menembus tanah.

4
1.     Ciri-ciri akar:
Akar adalah bagian tumbuhan yang berada didalam tanah
Akar tumbuhan memiliki pertumbuhan yang mengarah ke inti bumi
Akar biasanya tumbuh menuju ke arah sumber air, menjauhi sumber cahaya dan udara.
Akar tidak memiliki ruas, sisik, daun, tidak berbuku-buku.
Akar biasanya berwarna putih atau kekuning-kuningan.
Akar berbentuk lancip ke bagian ujung untuk mempermudah tumbuh di dalam tanah.

b. Fungsi akar pada tumbuhan


Untuk menyerap air dan mineral dari dalam tanah
Akar berguna untuk menyokong batang tumbuhan
Akar juga dipergunakan untuk respirasi (Pernafasan), seperti pada tanaman Bakau
 Akar berguna untuk tempat menyimpan makanan.

B.     Batang
Batang pada tumbuhan berfungsi sebagai tempat melekatnya bagian-bagian lain dari tumbuhan.

1.     Ciri-ciri Batang:


[ Batang tumbuhan pada umumnya memiliki bentuk bulat memanjang, atau sebagian memiliki bentukpersegi,
lonjong atau bentuk simetri radial lainnya.
[ Batang memiliki ruas dan buku-buku tempat tumbuhnya tunas, cabang, akar atau daun.
[ Batang tumbuhan biasanya tumbuh menuju kearah sumber cahaya matahari.

3.     Fungsi batang


[ Batang pada tumbuhan memiliki fungsi sebagai saluran tempat mengangkut air dan mineral dari akar menuju
daun
[ Batang juga berfungsi untuk menyalurkan hasil fotosintesis, dari daun menuju ke seluruh bagian tumbuhan.
[ Batang tumbuhan berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan.

C.     Daun
Daun merupakan salah satu bagian dari tumbuhan yang sangat penting, dengan beraneka ragam bentuk,
ukuran, tebal dan warna. Daun yang berwarna hijau memiliki kandungan zat klorofil.

1.     Jenis-jenis daun berdasarkan bentuknya


6.
2.     Fungsi Daun
[ Daun berfungsi sebagai tempat pembuatan makanan (Fotosintesis).
[ Daun juga dapat berfungsi sebagai tempat proses Respirasi (Pernafasan).
[ Daun berguna sebagai tempat Transpirasi
[ Daun juga dapat berfungsi sebagai alat berkembangbiak Vegetatif.

D.     Bunga
Secara umum, bunga pada tumbuhan memiliki fungsi sebagai alat Reproduksi, dengan bentuknya yang
indah dan baunya yang khas, sehingga menarik perhatian serangga, kumbang atau kupu-kupu untuk
hinggap dan membantu proses penyerbukan pada bunga.
Mengenal Bagian-bagian Bunga sempurna

1.     Bagian-bagian pada bunga

Bunga memiliki beberapa bagian penting di dalamnya, antara lain:

5
a.     Tangkai Bunga
Tangkai bunga merupakan penghubung bunga dengan batang. Bentuk pangkal tangkai bunga agak
membesar. Bagian tangkai bunga yang membesar ini merupakan dasar bunga.

b.     Kelopak Bunga


Kelopak bunga adalah bagian yang berfungsi sebagai penutup atau pelindung bagian lain dari bunga.

c.     Mahkota Bunga


Mahkota bunga merupakan perhiasan bunga. Mahkota bunga memiliki bentuk dan warna yang beraneka
ragam. Dari mahkota ini bunga dapat dinikmati keindahannya. Saat masih kuncup mahkota bunga
dibungkus oleh kelopak bunga.

d.     Benang sari dan putik


Di dalam mahkota bunga terdapat benang sari yang merupakan alat kelamin jantan bunga. Di bagian
tengah bunga terdapat putik sebagai alat kelamin betina bunga. Bunga yang memiliki kedua alat kelamin
tersebut disebut bunga sempurna. Sedangkan yang tidak memiliki salah satunya disebut bunga tidak
sempurna. Bunga yang tidak memiliki salah satu dari bagian bunga tersebut disebut bunga tidak lengkap.

2.     Fungsi Bunga


[ Fungsi yang paling utama dan paling vital adalah bunga sebagai alat untuk perkembangbiakan generatif.
[ Fungsi bunga yang kedua adalah untuk menarik serangga agar hinggap dan melakukan penyerbukan.
[ Fungsi yang ketiga, bunga adalah wadah atau tempat menyatunya gamet jantan dan gamet betina.
[ Fungsi bunga yang ke empat adalah untuk menghasilkan biji.
[ Fungsi bunga yang terakhir adalah untuk dinikmati keindahan bunga nya oleh manusia.

7. E.     Buah

Buah merupakan hasil selanjutnya dari proses penyerbukan pada bunga. Buah memiliki berbagai macam
bentuk, warna dan aroma yang berbeda-beda.
Fungsi Buah
[ Buah melindungi biji.
[ Buah membantu dalam penyebaran biji-bijian matang.

6,Saluran Utama Pencernaan Pada Manusia

6
7.DAur hidup hewan yang merugikan petani
a.kupu-kupu:ulat
b. kumbang
daur hidup kumbang yang merugikan petani kelapa terjadi pada fase ?
Pada fase larva( ulat )
Mengapa demikian karena pada masa larva, makluk hidup ini membutuhkan banyak makanan agar menjadi kumbang,
sumber makanan nya ialah tumbuhan , karena petani menghasilkan tumbuhan maka larva akan makan tumbuhan
tersebut sehingga petani menjadi rugi, tumbuhan nya telah habis dimakan larva
8.Daur hidup hewan yang menguntungkan petani
a. Tahap dalam daur hidup ulat sutra yang menguntungkan petani ulat sutra adalah...Pupa pada saat pupa
petani ulat sutra dapat mengambil serat sutra.
tentang Daur hidup capung terlengkap beserta penjelasannya.

Akan tetapi, dari ketiga manfaat ini, manfaat capung menjadi penjaga ekosistem air yang harus diperhatikan. Faktor misalnya seperti keadaan telur
capung yang hidup di dalam air akan bisa hidup jika tak ada pencemaran air. Adanya jenis – jenis pencemaran air tersebut menunjukkan bahwa jika
terdapat pencemaran maka capung pun di lokasi itu tak ada. Oleh sebab itu, adanya capung di alam sebagai perhatian khusus oleh semua orang
9.Cara berkembang biak tanaman
Vegetative alami
Ada beberapa jenis perkembangbiakan vegetatif alami pada tumbuhan. Berikut ini 8 jenis perkembangbiakan vegetatif alami
pada tumbuhan dilengkapi contohnya.

7
1. Umbi Batang

Perkembangbiakan vegetatif alami sistem umbi batang adalah dengan cara batangnya tumbuh di dalam tanah, selanjutnya batang tersebut akan
mengembang dan membentuk suatu umbi.
Fungsi umbi ini adalah sebagai tempat menyimpan cadangan makanan dalam bentuk Karbohidrat.
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi batang adalah kentang, bengkuang, dan ubi Jalar.
2. Rizoma (Akar Tinggal)

Rizoma merupakan akar tinggal atau rimpang dimana batang dapat tumbuh dan menjalar pada permukaan maupun dalam tanah.
Tunas tumbuhan baru akan tumbuh pada setiap buku akar tinggal tersebut. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara rizoma adalah jahe,
kunyit, kencur, dan lengkuas.

3. Umbi Lapis

Umbi lapis adalah pelepah daun tipis yang berlapis-lapis. Pada bagian atas umbi akan tuimbuh daun dan bagian bawah tumbuh akar serabut
membentuk cakram. 
Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi lapis adalah bawang merah, bawang putih, bunga tulip, dan bunga bakung.
4. Umbi Akar

Umbi akar merupakan akar yang dijadikan sebagai tempat untuk cadangan makanannya. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi akar
adalah singkong, wortel, lobak, dan tanaman tahlia.
5. Stolon (Geragih)

Geragih atau stolon adalah batang yg tumbuh secara mendatar di bagian permukaan tanahdan pada bagian tumbuhan yg menyentuh tanah tersebut
nantinya akan tumbuh akar. Contoh geragih atau stolon ini adalah stroberi, arbei, antanan, dan rumput

6. Tunas
8
Tunas adalah bagian tanaman yang tumbuh dalam tanah di sekitar induk tumbuhan sehingga membentuk rumpun. Contohnya adalah tebu, bambu, dan
pisang.
7. Tunas Adventif

Tunas adventif  adalah tunas yang tumbuh pada bagian tepi daun atau bagian akar. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan tunas adventif
adalah tanaman cocor bebek.
Cara memperbanyak tanaman cocor bebek sangat mudah, karena cukup meletakkan daun cocor bebek yang tua di atas tanah sehingga akan tumbuh
tunas-tunas baru.
8. Spora

Spora adalah sel-sel yang terbungkus oleh lapisan tipis sebagai pelindung. Spora dikenal sebagai alat persebaran biji pada tumbuhan
berpembuluh. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara spora adalah lumut, paku, dan suplir.
Contoh Perkembangbiakan Vegetatif Buatan Tumbuhan
Kemudian didalam Pengertian Perkembangbiakan Vegetatif Buatan Pada Tumbuhan adalah suatu perkembangbiakan aseksual yg
dapat terjadi dengan adanya campur tangan dari pihak lainnya seperti bantuan (campur tangan) dari Manusia. Lalu 5 Contoh
Perkembangbiakan Vegetatif Buatan Pada Tumbuhan antara lain :
1. Mencangkok
Mencangkok adalah salah satu usaha untuk mengembangbiakkan Tumbuhan dg memakai cara membuat suatu Akar Baru di
Bagian Batang Tumbuhan tersebut. Lalu Batang yg sdh tumbuh akarnya itu bisa dipotong dan ditanam menjadi suatu Tanaman
yang baru. Contoh Tumbuhan yang bisa dicangkok antara lain
– Jambu
– Mangga
– Belimbing
– Jeruk
2. Stek
Cara Perkembangbiakan Vegetatif Buatan Pada Tumbuhan dengan cara Stek ini adalah dengan menanam potongan bagian
tertentu dari Tanaman tersebut.
3. Merunduk
Cara Memperkembangbiakan Buatan Pada Tumbuhan dengan Cara Merunduk ini ialah dengan cara membengkokkan sebagin
Batang tau Ranting dan nantinya memendamkannya ke dlm Tanah. Contoh Tumbuhan dengan Cara Merunduk ini antara lain :
– Apel
– Bugenvil
4. Menempel (Okulasi)
Cara Okulasi atau Menempel ini adalah dengan cara menempelkan suatu Tunas Muda di Batang (Ranting) Tanaman Induk. Cara ini
bertujuan untuk menggabungkan 2 sifat tanaman yg berbeda sehingga dapat memperoleh Tanaman yg sifatnya lebih baik dari
Induk’kannya. Contoh Tanaman yang bisa di Okulasi antara lain
– Jeruk
– Durian
– Rambutan
5. Menyambung (Kopulasi)

9
Cara Memperkembangbiakan Tumbuhan Secara Buatan dengan Menyambung ini ialah dengan menggabungkan Batang Bawah dan
Batang Atas dari suatu Tanaman yg berbeda, sehingga akan memperoleh Tanaman yang baru.

9.Sistem peredaran darah manusia


Pengertian Peredaran Darah
Sistem peredaran darah atau biasa disebut sistem kardiovaskular yaitusuatu sistem organ yang bemiliki fungsi memindahkan zat ke
sel dan dari sel. Sistem ini membantu stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).
Sistem peredaran darah juga merupakan bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk.
Sistem inilah yang menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan
sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.
 A. darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida pada arah yang berlawanan
 B. yang diangkut dari nutrisi berasal DARI pencernaan misalnyalemak, gula dan protein dari saluran pencernaan pada
jaringan untuk mengonsumsi, sesuai dengan kebutuhan, diproses atau disimpan.
Metabolit yang dihasilkan seperti urea atau asam urat lalu kemudian diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi . Juga
mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan bagian-bagian dari sistem pembekuan dalam tubuh.
Peredaran darah terdiri dari dua jenis yaitu:
1. Peredaran darah terbuka
2. Peredaran darah tertutup
Gambar Sistem Peredaran Darah Manusia

sistem peredaran darah manusia


Komponen Utama sistem Peredaran Darah Manusia
Sistem peredaran darah manusia mempunyai tiga komponen uatama yang saling berkaitan. Tiga komponen ini mengatur jalannya
pengangkutan dan menerima kembali darah ke dan dari seluruh tubuh.
Berikut adalah tiga komponen utama sistem sirkulasi darah manusia:
Jantung

10
jantung
Sel darah diproduksi dalam sumsum tulang. Dan jantung merupakan organ paling vital pada sistem peredaran darah yang memiliki
fungsi memompa dan menerima darah ke seluruh tubuh.
Letak jantung tepat berada antara paru-paru. Lebih tepatnya di tengah dada, di bagian belakang kiri tulang dada. Ukuran jantung
sekitar sedikit lebih besar dari kepalan tangan . yaitu sekitar 200-425 gram. Jantung terdiri atas empat ruang, yaitu :
1. serambi (atrium) kiri
2. serambi (atrium) kanan
3. bilik (ventrikel) kiri
4. bilik (ventrikel) kanan
Jantung mempunyai empat katup yang memisahkan keempat ruang tersebut. Katup jantung memiliki fungsi menjaga aliran darah yang
mengalir ke arah yang benar.
Pembuluh Darah

pembuluh darah
Pembuluh darah merupakan pipa elastis yang juga merupakan bagian dari sistem sirkulasi darah. Pembuluh memiliki fungsi untuk
membawa darah dari jantung dan ke bagian tubuh lain ataupun sebaliknya.
Terdapat tiga pembuluh darah utama yang ada di jantung, yaitu:
1. Arteri
Arteri bertugas membawa darah yang kaya akan oksigen dari jantung ke bagian tubuh lainnya. Arteri mempunyai dinding
yang elastis hingga bisa menjaga tekanan darah tetap konsisten.

11
2. Vena
pembuluh darah vena membawa darah yang miskin oksigen dari seluruh tubuh untuk kembali ke jantung. Berbeda dengan
arteri, vena mempunyai dinding pembuluh yang lebih tipis.
3. Kapiler
pembuluh darah kapiler bertugas menghubungkan arteri terkecil dengan vena terkecil. Dindingnya tipis sehingga
memungkinkan pembuluh darah untuk bertukar senyawa dengan jaringan sekitarnya
Darah

darah
Tubuh manusia rata-ratanya mengandung sekitar 4-5 liter darah. Darah memiliki fungsi untuk mengangkut nutrisi, oksigen, hormon,
dan berbagai zat lainnya dari dan ke seluruh tubuh .Tanpa darah, bisa dipastikan oksigen dan sari makanan sulit disalurkan dengan
baik ke seluruh tubuh.
Darah terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
 Plasma darah
Plasma darah mengisi sekitar 55-60 persen dari volume darah pada tubuh. Tugas yang utama plasma darah yaitu
mengangkut sel-sel darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh .
 Sel darah merah (eritrosit)
Sel darah merah memiliki tugas membawa oksigen dari paru-paru dan diedarkan ke seluruh tubuh. Sel darah ini juga memiliki
tugas mengangkut kembali karbon dioksida dari seluruh tubuh ke paru-paru lalu dikeluarkan.
 Sel darah putih (leukosit).
Meski mempunyai jumlah yang lebih sedikit dibanding dengan sel darah merah, sel darah putih mengemban tugas yang
cukup besar. Sel darah putih bertanggung jawab melawan infeksi virus, bakteri, dan jamur yang memicu perkembangan
penyakit. Hal ini karna karena sel darah putih memproduksi antibodi yang membantu memerangi zat asing
 Keping darah (trombosit).
Trombosit mempunyai peran penting pad proses pembekuan darah (koagulasi) ketika tubuh terluka. Tepatnya, trombosit akan
membentuk sumbatan bersama benang fibrin untuk menghentikan perdarahan sekaligus merangsang pertumbuhan jaringan
baru di area luka.
Mekanisme sistem peredaran darah manusia
Peredaran darah sistemik
Peredaran darah sistemik umum disebut dengan peredaran darah besar. Peredaran darah ini dimulai saat darah yang mengandung
oksigen dipompa dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh dan akhirnya akan kembali lagi ke jantung.
Sederhananya, peredaran darah sistemik sebagai aliran darah dari jantung – seluruh tubuh – jantung.
Peredaran darah pulmonal
Peredaran darah pulmonal umum disebut dengan peredaran darah kecil. Peredaran darah pulnomal dimulai saat darah yang
mengandung CO2 atau karbon dioksida dipompa dari bilik kanan jantung menuju paru-paru.
Pada paru-paru terjadi pertukaran gas akhirnya mengubah karbon dioksida menjadi oksigen ketika keluar dari paru-paru dan kembali
lagi ke jantung
Sederhananya, peredaran darah pulmonal digambarkan sebagai peredaran darah dari jantung – paru-paru – jantung.
Penyakit Yang Mengganggu Sistem Peredaran Darah
Jika sistem peredaran darah mengalami gangguan, hal akan berdampak pada fungsi tubuh secara menyeluruh. Organ tubuh
mengalami kerusakan dan menimbulkan berbagai penyakit yang cukup serius.
Beberapa penyakit yang mampu mengganggu sistem peredaran darah pada manusia yaitu :
 Hipertensi.
Hipertensi atau umum disebut dengan tekanan darah tinggi menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa
darah. Jika dibiarkan tanpa pengobatan, hipertensi mampu menyebabkan komplikasi, seperti serangan jantung, stroke,
ataupun bahkan gagal ginjal.
 Aneurisma aorta.
Aneurisma aorta merupakanpenggelembungan di dinding aorta. Aorta sendiri yaitu pembuluh darah utama dan terbesar pada
manusia. Aneurisma yang membesar mampu pecah dan menyebabkan perdarahan, bahkan kematian.

12
 Aterosklerosis.
Aterosklerosis merupakan penyempitan atau pengerasan pembuluh darah karena adanya penumpukan lemak, kolesterol, dan
lainnya di dinding pembuluh darah arteri. Kondisi seperti ini lambat laun bisa menyumbat aliran darah, dan pada akhirnya
meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
 Penyakit jantung.
Penyakit jantung yaitu istilah yang mencakup setiap gangguan pada jantung yang meliputi aritmia, arteri koroner, dan lain
sebagainya.
 Varises.
Varises merupakan pembuluh darah vena yang membengkak dan terlihat menonjol di permukaan kulit. Kondisi ini
dikarenakan oleh darah yang seharusnya dialirkan ke jantung, justru kembali ke kaki. Pasalnya, katup vena yang berfungsi
mengangkut darah ke jantung tidak menutup dengan benar

Pengertian Daur Air


Daur air dikenal juga dengan istilah siklus hidrologi yang artinya adalah sirkulasi air dari atmosfer
menuju bumi lalu kembali lagi ke atmosfer. Dalam siklus ini, ada banyak tahapan yang harus dilalui
seperti kondensasi, presipitasi lalu evaporasi dan transpirasi.
Seperti yang diketahui bahwa bumi adalah planet yang permukaannya terdiri dari perairan dan daratan. Dari
kejauhan, akan terlihat bahwa perairan jauh lebih luas dibandingkan dengan daratan. Sumber air di muka
bumi sendiri sangatlah bermacam-macam, mulai dari sungai, danau, samudra, mata air dan lain sebagainya.
Jadi tidak mengherankan jika banyak orang yang penasaran dengan siklus hidrologi.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Jenis Dan 5 Proses Terjadinya
Hujan Beserta Manfaat nya Terlengkap

FUNGSI AIR
Semua organisme membutuhkan air untuk kehidupannya. Tumbuhan membutuhkan air untuk berfotosintesis.
Hasil fotosintesis digunakan organisme lain untuk hidup. Manusia dan hewan membutuhkan air untuk
minum. Air menjadi komponen penting dalam mentransfer zat-zat seperti N, S, P dalam siklus biogeokimia.
Fungsi-fungsi air antara lain sebagai berikut:
1. Sebagai pelarut
2. Pengatur suhu tubuh
3. Pengatur tekanan osmotik sel
4. Sarana transportasi zat di dalam tubuh (darah)
5. Bahan baku fotosintesis
6. Bagi manusia ; air minum, mandi, mencuci, irigasi, pembangkit listrik, dan pariwisata.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Perubahan Musim Di Indonesia
Menurut Ahli Meteorologi

SUMBER AIR

13
Sumber Air Di Bumi
1. Laut
2. Danau
3. Sungai
4. Gunung Es

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Atmosfer Bumi Terdiri Dari Beberapa Lapisan
Yaitu

Gambar Skema Daur Air


Perhatikan skema proses daur air di bawah ini.

14
 Proses Evaporasi ( penguapan ) /transpirasi – kondisi dimana air yang ada di laut, darat , di
sungai, tanaman dsb , kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi
awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan
turun (precipitationO dalam bentuk hujan, salju, es.

 Dalam meteorology, presipitasi (juga dikenal sebagai satu kelas dalam hydrometeor, yang merupakan
fenomena atmosferik) adalah setiap produk dari kondensasi uap air di atmosfer. Ia terjadi ketika
atmosfer menjadi jenuh dan air kemudian terkondensasi dan keluar dari larutan tersebut.

 Kondensasi atau pengembunan adalah perubahan wujud benda ke wujud lebih padat, seperti gas
(uap) menjadi cairan. Kondensasi terjadi ketika uap didinginkan menjadi cairan, tetapi dapat juga
terjadi bila sebuah uap dikompresi pendingin. Cairan yang telah terkondensasi dari uap disebut
kondensat.

 Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat
berjalan secara terus menerus . Air berevaporasi , kemudian jatuh dan berpresipitasi dalam bentuk
hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Susunan Lapisan Planet Bumi Beserta
Penjelasannya

Tahapan Daur Air (Hidrologi)


Tahapan siklus hidrologi adalah serangkaian proses yang tergabung dan saling berkaitan.
Tahapan ini memiliki bentuk memutar sehingga disebut dengan istilah siklus. Siklus air dibedakan menjadi 9
tahapan, berikut ini adalah penjelasannya.
1. Evaporasi atau penguapan adalah proses dimana air yang ada di laut, rawa, danau,
samudra dan lainnya menguap akibat adanya pemanasan sinar matahari. Dalam tahapan

15
ini, air diubah menjadi uap air (gas) sehingga bisa naik ke atas atmosfer. Semakin besar energi panas
matahari yang sampai ke permukaan bumi, maka laju eveporasi juga akan semakin besar.

2. Transpirasi merupakan proses penguapan yang serupa dengan evaporasi. Hanya saja
proses penguapan ini terjadi pada jaringan makhluk hidup. Transpirasi juga mengubah air menjadi uap
air dan di bawa ke atmosfer Selain berasal dari sumber air langsung, penguapan dalam daur air di
permukaan bumi juga dapat terjadi pada jaringan tumbuhan.

Penguapan semacam ini disebut juga dengan istilah transpirasi. Salah satu contohnya adalah akar
tanaman menyerap air dan mendorongnya ke daun untuk digunakan dalam proses
fotosintesis. Air hasil fotosintesis ini kemudian dikeluarkan oleh tanaman melalui stomata sebagai
uap air.

3. Evapotranspirasi adalah gabungan dari tahapan evaporasi serta transpirasi. Proses ini seringkali
dikatakan sebagai pentotalan penguapan air di permukaan bumi.

4. Sublimasi juga masuk dalam proses penguapan. Hanya saja proses ini terjadi di kutub es atau
puncak gunung. Sublimasi adalah proses di mana es berubah menjadi uap air tanpa lebih dulu berada
dalam fase cair. Sumber utama air dari proses sublimasi adalah lapisan es dari kutub utara, kutub
selatan, dan es di pegunungan. Dalam daur air, sublimasi merupakan proses yang lebih lambat dari
penguapan.

5. Kondensasi adalah proses berubahnya air menjadi partikel es akibat suhu udara yang
rendah hingga akhirnya membentuk awan yang tebal. Ketika air menguap menjadi uap air, ia
akan naik ke lapisan atas atmosfer. Di ketinggian tertentu, uap air berubah menjadi partikel es yang
berukuran sangat kecil karena karena pengaruh suhu udara yang rendah. Partikel-partikel es tadi akan
saling mendekati satu sama lain, bersatu kemudian membentuk awan dan kabut di langit.

16
6. Adveksi adalah proses perpindahan awan secara horizontal dari satu lokasi ke lokasi lainnya akibat
tekanan udara atau angin.

7. Presipitasi adalah proses pencairan awan hitam hingga jatuh menjadi hujan. Awan (uap air yang
terkondensasi) kemudian turun ke permukaan bumi sebagai hujan karena pengaruh angin panas atau
perubahan suhu. Jika suhu sangat rendah (di bawah 0 derajat), tetesan air jatuh sebagai salju atau
hujan es. Melalui salah satu proses dalam daur air ini, air kemudian masuk kembali ke lapisan litosfer.

8. Run Off (Limpasan) adalah proses mengalirnya air hujan ke sungai, samudra, danau dan saluran
air lainnya. Air berpindah dan bergerak menuju tempat yang lebih rendah melalui saluran-saluran air
seperti sungai dan got hingga kemudian masuk ke danau, laut, dan samudra. Pada tahap daur air ini air
masuk kembali ke lapisan hidrosfer.

9. Infiltrasi adalah proses terakhir dari siklus ini yakni setelah hujan, tidak semua air ikut melalui
tahap limpasan. Beberapa di antara mereka bergerak jauh ke dalam tanah. Air ini disebut air infiltrasi.
Air merembes ke bawah dan menjadi air tanah. penyerapan air ke dalam tanah.

Macam Macam dan Tahapan Proses Siklus Air


1. Siklus pendek/Siklus Kecil
 Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
 Terjadi kondensasi dan pembentukan awan
 Turun hujan di permukaan laut

2. Siklus Air Sedang


 Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
 Terjadi evaporasi
 Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat
 Pembentukan awan
 Turun hujan di permukaan daratan
 Air mengalir di sungai menuju laut kembali

3. Siklus Panjang/Siklus Besar

17
 Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
 Uap air mengalami sublimasi
 Pembentukan awan yang mengandung Kristal es
 Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat
 Pembentukan awan
 Turun salju
 Pembentukan gletsar
 Gletser mencari membentuk aliran sungai
 Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut

Aktivitas Manusia dan Perubahan Daur Air


Seiring dengan perkembangan teknologi, manusia dituntut untuk mengembangkan teknologi yang ada
ataupun menciptakan teknologi yang baru. Akan tetapi perkembangan teknologi tersebut seringkali tidak
diimbangi dengan tindakan perlindungan lingkungan. Tanpa mereka sadari, kegiatan perusakan lingkungan
yang dilakukan dapat mengganggu siklus keseimbangan alam, termasuk siklus air. Berikut ini merupakan
kegiatan manusia yang merusak lingkungan dan dapat mempengaruhi siklus air.

1. Penebangan hutan
Untuk mencari bahan baku dan juga lahan pekerjaan, manusia seringkali melakukan penebangan hutan secara
besar-besaran. Pengurangan jumlah pohon yang sangat signifikan dapat mengurangi laju penyerapan karbon
dioksida (CO2) yang dilakukan oleh pohon secara drastis. Pengurangan laju penyerapan ini menyebabkan
penumpukan CO2 di atmosfer.

CO2 yang menumpuk di atmosfer akan menjebak panas matahari yang dipantulkan bumi sehingga temperatur
bumi dan atmosfer akan meningkat (peningkatan temperatur bumi ini yang seringkali disebut pemanasan
global atau global warming). Pemanasan global dapat mempengaruhi siklus air, khususnya pada proses
evaporasi  dan kondensasi. Peningkatan suhu atmosfer akan meningkatkan laju evaporasi dan memperlambat
proses kondensasi.

2. Kebakaran hutan
Kebakaran hutan terjadi secara spontan (tidak dibakar langsung oleh manusia). Hal ini terjadi karena suhu
udara sekitar yang sudah sangat tinggi. Suhu udara tersebut meningkat cukup signifikan karena dampak dari
pemanasan global, dimana pemanasan global terjadi karena ulah manusia yang tidak peduli akan kondisi
lingkungan.

3. Pembangunan
Pembangunan di darat juga dapat mempengaruhi siklus air lokal. Pembangunan yang dilakukan dengan
penebangan pohon dan penutupan tanah oleh aspal dan semen tentu saja akan menghambat proses infiltrasi
ketika terjadi presipitasi. Terhambatnya infiltrasi dapat menyebabkan kelangkaan air tanah. Karena
terhambatnya infiltrasi, laju runoff meningkat sehingga lebih banyak air yang “terbuang” ke perairan.

4. Pembuatan saluran irigasi


Pembuatan saluran irigasi biasanya dilakukan di sekitar sungai, dimana sumber air mengalir dengan
sendirinya. Saluran irigasi dibuat untuk memudahkan proses pengairan sawah/lahan pertanian. Adanya
saluran irigasi ini juga dapat  mempengaruhi siklus air.

Adanya saluran irigasi tersebut dapat mengurangi laju runoff dan meningkatkan laju infiltrasi air Hal ini
dikarenakan air tersebut akan ‘dialihkan’ menuju kawasan pertanian yang lokasinya relatif jauh untuk diserap
oleh tanaman ataupun lahan yang ada.

 5. Penggunaan secara boros atau berlebihan


 6. Membuang sampah secara sembarangan
 7. Penutupan permukaan tanah dengan aspal

18
Kegiatan Manusia Berpengaruh Terhadap Daur Air
Daur air sudah terjadi sejak terbentuknya lautan, selama berjuta-juta tahun daur air tidak mengalami
perubahan. Jika manusia pandai menjaga keseimbangan alam, air akan tersedia. Kelangsungan daur air
terkait dengan iklim. Cahaya matahari, udara, arah angin dan kelembapan udara, berpengaruh pada
kelangsungan daur air. Di gurun pasir sangat jarang sekali terjadi hujan, yang dalam hal ini sehingga untuk
jumlah air pun sedikit. Adapun di daerah hujan tropis, hujan dapat berlangsung sepanjang tahun.

Hutan dapat menyimpan air, hal itu disebabkan akar-akar pohon di hutan mampu menyimpan air. Oleh
karena itu, kita harus menjaga kelestarian hutan. Penebangan hutan akan berdampak buruk terhadap
kelangsungan daur air. Salah satu akibat penebangan hutan yakni terjadi banjir. Sekarang kamu lihat di
daerah perkotaan, di daerah perkotaan jarang sekali ditemukan sumber air. Air hujan yang meresap ke dalam
tanah sangat sedikit, air hujan langsung mengalir ke selokan menuju sungai.

Banyaknya bangunan dan jalan beraspal menyebabkan berkurangnya air dan mengganggu kelangsungan daur
air. Oleh karena itu, perlu diadakan usaha-usaha untuk menyeimbangkan dari air. Contohnya pembuatan
bak-bak resapan air, pembuatan waduk, bendungan dan saluran irigasi.

Untuk hal ini kita harus membiasakan menghemat air, karena ketersediaan air sangat terbatas apalagi di
musim kemarau. Di musim kemarau sungai dan air sumur menjadi kering. Penduduk sulit mendapatkan air
bersih. Sebagian penduduk mengambil sisa-sisa air sungai untuk minum, dengan melalui proses penyaringan
terlebih dahulu.

Kebiasaan dalam menghemat air merupakan sikap yang bijaksana, beberapa cara untuk
menghemat air antara lain sebagai berikut:
 Menutup kran dengan rapat setelah selesai menggunakan.
 Mandi dan mencuci pakaian dengan air secukupnya.
 Menyiram halaman rumah dengan air bekas cucian.
 Menyiram tanaman dengan air bekas mencuci sayuran.

Polusi air
Semua kegiatan manusia tidak pernah lepas dari air, bagi Manusia air sangatlah penting. Sayang, Manusia
kadang kurang memahami berharganya air. Banyak tindakan manusia yang justru membuat air menjadi
tercemar. Setiap Tindakan mengotori air yang bersih akan memengaruhi daur air.

Contoh Polusi Air


1. Membuang Sampah dan limbah rumah tangga ke sungai akan mengganggu daur air.
2. pabrik-pabrik yang membuang limbah pabrik ke aliran sungai.
Tindakan-tindakan Ini menyebabkan air sungai menjadi kotor dan tercemar sehingga mengganggu kehidupan
ikan dan tumbuhan air di sungai itu. Masyarakat Yang tinggal disekitar aliran sungai pun kesulitan
mendapatkan air bersih.

19

Anda mungkin juga menyukai