Dalam ekosistem rantai makanan–rantai makanan itu saling berkaitan. Kebanyakan sejenis
hewan memakan beragam, dan makhluk tersebut pada gilirannya juga menyediakan makanan
untuk berbagai makhluk yang memakannya, maka terjadi yang dinamakan jaring – jaring
makanan (food web).
Jaring- jaring makanan merupakan rantai rantai makanan yang saling berhubungan satu sama
lain sedemikian rupa sehingga membentuk seperi jaring-jaring. Jaring-jaring makanan terjadi
karena setiap jenis makhluk hidup tidak hanya memakan atau dimakan oleh satu jenis makhluk
hidup lainnya.
Menurut Prawirohartono (2004: 126), dalam ekosistem terdapat banyak rantai makanan yang
saling bertautan sehingga membentuk suatu jaring-jaring makanan. Lebih lanjut dijelaskan
bahwa jaring-jaring makanan adalah sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungaan.
Menurut Kurniawan dkk, jaring-jaring makanan adalah bentukan dari banyak rantai makanan
yang saling berhubungan (2008: 226). Ekosistem yang terdiri atas banyak rantai makanan akan
membentuk jaring-jaring makanan.
Contoh jaring-jaring makanan yang lebih kompleks Jaring-jaring makanan di atas terdiri
atas jaring makanan perumput dan detritus.
Pada gambar terlihat bahwa setiap organisme tidak hanya dimakan oleh satu organisme saja,
tetapi dimakan oleh berbagai organisme. Contohnya serangga yang terdapat pada daun dimakan
oleh tikus, bajing dan juga burung; atau rusa yang memakan salamander dan hewan pengerat.
Berdasarkan gambar dan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa dalam suatu ekosistem
terjadi interaksi dan kesalingtergantungan antar organisme guna kelangsungan hidupnya