Anda di halaman 1dari 12

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Pengetahuan Lingkungan

MAKALA TENTANG JARING -JARING MAKANAN

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK 11
KELAS B TEKNIK ELEKTRO
KORATSOHO THERESIA ENO YUMTE (2022061024115)
ARINCE PASSE (2022061024120)
AGUS SIEP
EDISON MOLAMA
PERLEN
Dosen pembimbing : Bapak. Suparno St.m eng

KATA PENGANTAR
Sebagai insan yang beriman dan berpancasila, marilah kita panjatkan puji dan syukur
ke hadirat Tuhan yang maha esah karena atas kuasa.Nya kami dapat menyelesaikan Makalah
yang berjudul Jaring-jaring Makanan. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah pengetahuan lingkungan.Dengan adanya makalah ini, kami berharap dapat
menjadi sumber informasih bagi semua yang membaca Makala kami.kami berharap pembaca
dapat mengetahui dan memahami konsep tentang Jaring-jaring Makana.serta menyadari
perlunya mempertahankan ekosistem yang nantinya dapat diaplikasikan.dalam tugas ini.
Kami kelompok 12 teknik elektro kelas B mengucapkan Terima kasih yang sebesar besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.Selain itu, juga dalam
penulisan makalah ini pasti masih banyak kekurangan dan kesalahan baik dalam segi isi
maupun penulisannya. Untuk itu, kami
mohon kritik dan sarannya untuk perbaikan dan penulisan selanjutnya. Akhir kata semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya.
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUANA...................................................................................................................................4
LATAR BELAKANG...............................................................................................................................4
B.RUMUSAN MASALAH.....................................................................................................................4
C.TUJUAN...........................................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................................5
PENGERTIAN......................................................................................................................................5
EKOSISTEM DARAT.........................................................................................................................6
EKOSISTEM AIR TAWAR..................................................................................................................7
EKOSISTEM MANGROF..................................................................................................................7
EKOSISTEM TROPIS........................................................................................................................9
Struktur..............................................................................................................................................9
Jumlah Organisme...........................................................................................................................10
Keseimbangan.................................................................................................................................10
Keterkaitan antar-organisme...........................................................................................................10
BAB III..................................................................................................................................................11
PENUTUP.............................................................................................................................................11
KESIMPULAN....................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUANA
LATAR BELAKANG
Manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa berdiri sendiri karena setiapmakhluk hidup
membutuhkan energi untuk hidup dan energi tersebut diperolehdari makhluk hidup lain.
Sebagian besar makhluk hidup melakukan aktivitasseperti makan, bergerak, dan berkembang
biak untuk memenuhi kebutuhanhidupnya. tumbuhan menggunakan sinar matahari, air dan
nutrisi untuk mendapatkan energi berupa fotosintesis untuk mempertahankan hidupnya.
begitu pula hewan mendapatkan energi dari makanan yang mereka makan.

Semua makhluk hidup yang tinggal di suatu tempat saling berinteraksi dansaling
mempengaruhi. Seperti manusia yang menanam tumbuhan untuk dimanfaatkan buah, daun,
atau batangnya. tumbuhan pun juga bergantung kepadamanusia untuk pemeliharaannya agar
ia tetap tumbuh dengan subur. Ada juga manusia yang memelihara ternak untuk dimanfaatkan
daging atau telurnya,sebaliknya hewan ternak pun juga bergantung pada manusia dalam hal
penyediaan makanannya. Sehingga manusia, tumbuhan mapun hewan ternak
salingmenguntungkan. Selain makhluk hidup, manusia juga memerlukan cahaya, air
danudara. Semua itu merupakan benda tak hidup, tetapi sangat memengaruhi bagikehidupan
makhluk hidup yang tinggal di suatu tempat. air dan udara merupakankebutuhan utama
semua makhluk hidup. Berbagai makhluk hidup dan benda tak hidup yang ada di sekitar kita
saling mempengaruhi sehingga terbentuklah suatuhubungan timbal balik.

Dalam ekosistem, terjadi hubungan timbal balik antar organisme dan juga lingkungannya.
Hubungan yang terjadi di antara organisme atau individu tersebutcukup kompleks dan saling
mempengaruhi satu sama lainnya. Dan di dalam polainteraksi hubungan tersebut ikut
melibatkan terjadinya rantai makanan dan jarring-jaring makanan. Proses makan dan
dimakan yang diikuti perpindahan energi dari satuorganisme ke organisme lain dalam
tingkatan tertentu disebut rantai makanan.

(food chain) rantai makanan secara konseptual terstruktur dalam tingkatantropik. Sebuah
tingkatan tropik mencakup semua organisme atau spesies dengan posisi yang sama dalam
rantai makanan.Dalam ekosistem, suatu organisme tidak hanya makan satu jenis makanan
saja, dan juga dapat dimakan oleh beberapa jenis pemangsa. oleh karena itu terjadi beberapa
rantai makanan yang saling berhubungan. Sekumpulan rantaimakanan yang saling
berhubungan ini disebut dengan jarring-jaring makanan.

B.RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian jaring-jaring makanan
2. Apakah perbedaan rantai makanan dan Jaring-Jaring makanan.

C.TUJUAN
1. menjelaskan pengertian jaring-jaring makanan
2. Menjelaskan perbedaan rantai makanan dan jaring-jaring makanan

BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN

Jring-jaring makanan merupakan rantai-rantai makanan yang saling berhubungan satu sama
lain sedemikian rupa sehingga membentuk seperi jaring-jaring.
Berdasarkan beberapa penjelasan dan pengertian di atas dapat diperoleh bahwa jaring-jaring
makanan adalah kumpulan antara berbagai rantai makananyang saling berhubungan secara
lebih kompleks dalam suatu ekosistem.untuk menjelaskan tentang mekanisme jaring-jaring
makanan sederhanadapat dilihat pada gambar dibawah ini.:

Pada

gambar diatas, dapat dilihat bahwa produsen primer adalah padi.Padi kemudian dimakan oleh
tikus dan burung sebagai konsumen primer atau konsumen tingkat I. tikus dan burung
kemudian dimakan oleh musang dan burung elang. Peran musang dan burung elang dalam
jaring-jaring makanan ini adalah sebagai konsumen tingkat II atau konsumen puncak.
kemudian burungelang mati dan diuraikan oleh pengurai yang biasanya bakteri dan jamur.
Tipe dasar jaring-jaring makanan juga sama dengan rantai makanan, yaitu terdiri dari jaring
makanan perumput dan detritus.Pada jaring-jaring makanan tersebut terdapat beberapa rantai
makanan,diantaranya adalah sebagai berikut. :

 1.Padi,tikus, burung elang ,pengurai


 2.Padi,tikus ,musang ,burung elang ,pengurai
 3,Padi ,burung,musang ,burung elang ,penguraid
 4.Padi ,burung , burung elang ,pengurai
Pada gambar terlihat bahwa semua aktivitas makan memakan diakhirioleh pengurai. Hal ini
menunjukkan peran bakteri pengurai dalam ekosistem sangatlah penting yang berlungsi
menguraikan dan menghancurkan zat penyusuntubuh menjadi hara yang selanjutnya zat hara
ini kembali ke tanah. Dengandemikian pengurai merupakan penghubung antara konsumen
dan produsen.Dengan adanya pengurai, akan menjamin ketersediaan zat hara
sehinggakebutuhan tumbuhan akan zat hara tetap terpenuhi.

Apabila tumbuhan hidup subur, berarti tumbuhan tersebut menjamin ketersediaan makanan
bagi herbivora. Meningkatnya herbivora menjamin ketersediaan makanan bagi karnivora.
Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa antara komponen dalam ekosistem yang satu
dengan lainnya senantiasa berinteraksi dan terjadi kesaling tergantungan.bentuk jaring-jaring
makanan yang lebih kompleks dapat dilihat pada ekosistem-ekosistem berikut :

EKOSISTEM DARAT

Pada gambar diatas, tampak bahwa produsen utama atau produsen primer dalam Jaring-Jaring
makan tersebut adalah tumbuhan. Kemudian tumbuhandimakan oleh kelinci, tikus, burung
pemakan biji dan serangga herbivora dimana peran dari hewan-hewan tersebut adalah
konsumen tingkat I. selanjutnya, kelincidimakan oleh rubah dan burung elang, tikus dimakan
oleh rubah, burung elangdan ular, burung pemakan biji dimakan oleh rubah dan burung
elang, sedangkanserangga herbivora dimakan oleh burung pemakan serangga, laba-laba
besar,serangga predator dan katak. kemudian, burung pemakan serangga dimakan olehrubah,
burung elang dan ular, laba-laba besar dimakan katak-katak dimakan ular dan ular dimakan
oleh burung elang. Peran dari ular, burung pemakan seranggadan laba-laba besar adalah
sebagai konsumen sekunder atau konsumen tingkat II.Sedangkan rubah dan burung elang
merupakan konsumen tingkat III atau konsumen puncak.
EKOSISTEM AIR TAWAR

Produsen dalam ekosistem air tawar diatas adalah tumbuhan air seperti bambu air, eceng
gondok, apu-apu, seledri air dan alga. Kemudian tanaman air dan alga tersebut dimakan oleh
serangga, ikan, cacing dan siput. Serangga, ikan,cacing dan siput tersebut berperan sebagai
konsumen primer atau konsumentingkat I. Selanjutnya, serangga di makan oleh tikus dan
katak, ikan kecil di makan oleh katak dan ikan besar, dan siput dimakan oleh ikan besar dan
burung gereja. tikus, katak dan ikan besar berperan sebagai konsumen sekunder
ataukonsumen tingkat II. kemudian, tikus dimakan oleh ular dan burung elang,katak dimakan
oleh ular, burung bangau, ikan besar di makan oleh burung bangau dan bebek. ular, burung
bangau, bebek dan burung gereja berperan sebagai konsumentersier atau konsumen tingkat
III. ular, burung bangau, bebek dan burung gereja jadi makan oleh burung elang. burung
elang berperan sebagai konsumen puncak atau predator.

EKOSISTEM MANGROF
Dalam ekosistem mangrove, sisa organik dari daun bakau dan rumput lautmenJadi produsen
primer Jaring-Jaring makanan. Kemudian sisa organik daun bakau diuraikan oleh detrivor
menJadi detritus.Jumput laut dan detrituskemudian di makan oleh cacing dan udang kecil.
SelanJutnya udang kecil.

 EKOSISTEM LAUT

dimakan oleh kepiting, ikan kecil dan ikan besarr dan kerrang-kerangan di makanoleh ikan
kecil. Setelah itu ikan kecil di makan oleh ikan besar, ikan besar dankepiting kemudian di
makan oleh burung bangau. akhirnya, burung bangau dimakan oleh burung elang sebagai
konsumen puncak atau predator.
EKOSISTEM TROPIS

 Struktur
Sebuah jaring makanan memiliki struktur yang lebih banyak dari rantai makanandan
lebih kompleks.rantai makanan berjalan satu arah seperti halnya suatu
rantai,sedangkan jaring-jaring makanan bergerak bercabang-cabang menjadi
banyak arah. Misalnya ilustrasi jaringan makanan di bawah. kita dapat memilih
sebuahrantai makanan dasar dari jaring makanan yang kompleks yaitu :
Tanaman Hijau,Belalang,Katak,burung elang.
 
 Jumlah Organisme
Dalam setiap rantai makanan, energi akan hilang setiap kali memakan satuorganisme lain.
karena itu, harus ada lebih banyak tanaman dari ada pemakantumbuhan. Harus ada lebih
banyak autotrof dibanding heterotrof, dan lebih banyak pemakan tumbuhan daripada
pemakan daging. Meskipun ada persainganyang ketat antara hewan, ada juga saling
ketergantungan. ketika salah satu spesies punah, hal itu dapat mempengaruhi seluruh rantai
spesies lain dan memiliki konsekuensi tak terduga. berbeda dengan jaring-jaring makanan.
ketika salahsatu produsen mati, maka konsumen I dapat memakan produsen lain. begitu
pula jika konsumen I mati, maka konsumen II dapat memperoleh makanan darikonsumen II
lainnya, begitu seterusnya. berbeda dengan jaring-jaring makanan.Meskipun energi juga akan
hilang setiap kali memakan organisme lain, namun jumlahnya tidak sebesar rantai makanan.
Hal itu disebabkan karena beragamnya pilihan organisme yang menjadi sumber makanan
organisme lain. Suatuorganisme tidak hanya memakan organisme tertentu saja, organisme
tersebutdapat memakan organisme lain sebagai alternatif.

 Keseimbangan
Dalam rantai makanan, kesetimbangan rantai makanan tunggal sangat bergantungterhadap
setiap organisme di dalamnya. jika terdapat salah satu organisme saja

 
yang mati, maka terjadi ketidakseimbangan dalam rantai makanan tersebut. kanada
organisme yang jumlahnya membeludak karena tidak dimakan olehorganisme yang mati
tersebut, dan ada pula organisme yang mati karena tidak dapat memakan organisme yang
mati tersebut. keseimbangan sangat harus dijaga dengan baik oleh setiap organismenya.
berbeda dengan jaring-jaring makanan.jika terdapat salah satu organisme yang mati, maka
peran dari organisme tersebutdapat digantikan oleh organisme lain sehingga organisme yang
memakanorganisme yang mati tersebut dapat melanjutkan kelangsungan hidupnya
denganmemakan organisme lain yang memiliki peran yang sama dengan organisme yang
mati.
 Keterkaitan antar-organisme

Hampir tidak ada satu rantai makanan saja yang berinteraksi tetapi puluhan rantaimakanan
yang terkait lintas satu sama lain menghasilkan lebih banyak rantai.Pada kenyataanya, dalam
suatu ekosistem hampir tidak ditemui organisme-organisme yang berperan dalam rantai
makanan tunggal saja ,kecuali terdapat keterbatasan jenis organisme dalam suatu ekosistem.
Hal ini membuat organismedalam rantai makanan saling berhubungan satu sama lain
membentuk jaring makanan yang terlihat seperti sarang laba-laba. jaring makanan
menunjukkan bagaimana hewan yang berhubungan dan tidak tergantung pada rantai
makanantunggal.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai-rantai makanan yang berhubungan
dikombinasikan atau digabung, yang tumpang tindih dalam ekosistem.
Dengan demikian, di dalam ekosistem terdapat rantai makanan yang saling berhubunga.Pada
tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri
yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof yang sering disebut produsen. Terlihat pada
gambar bahwa yang bertindak sebagai produsen adalah pohon dan rumput.  Organisme yang
menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen  primer (konsumen I). Konsumen I
biasanya diduduki oleh hewan herbivora. Terlihat pada gambar bahwa yang berperan sebagai
konsumen I (Herbivora) adalah ulat, belalang, dan tikus. Organisme yang menduduki tingkat
tropik ketiga disebut konsumen sekunder (Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan
daging (karnivora).

DAFTAR PUSTAKA
(indyastika Inke R, 2015), (R.130351615587, 2015),
https://www.academia.edu/10690129/MAKALAH_RANTAI_and_JARING_JARING_
MAKANAN

Anda mungkin juga menyukai