PENGETAHUAN LINGKUNGAN
EKOLOGI SEBAGAI DASAR PENGETAHUAN
LINGKUNGAN
OLEH
KELOMPOK V
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat tuhan yang maha kuasa.
Karena dengan limpahan karunianyalah kami bisa menyelesaikan makalah
kami ini dengan baik.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat
lebih baik.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN.........................................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG.............................................................................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN............................................................................................................................................6
2.1EKOLOGI........................................................................... .....................................................................6
2.2EKOSFERA................................................................................ .............................................................9
BAB III
PENUTUP................................................................................ ..................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Komponen abiotik yang sangat penting dalam ekosfer adalah matahari.Matahari memiliki
banyak manfaat dan peran yang sangat penting bagi kehidupan seperti panas matahari
memberikan suhu yang pas untuk keberlangsungan hidup organisme di bumi.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.EKOLOGI
Dalam membahas suatu disiplin ilmu tertentu perlu diungkapkan segala hal yang
berhubungan dengan keilmuan tersebut, baik itu mengenai ruang lingkup, sejarah
perkembangannya maupun keterkaitannya dengan bidang ilmu lain. Ekologi merupakan bagian
dari ilmu biologi, yang dalam perkembangannya dimulai pada abad XIX.Kajian ilmu ini didasari
untuk memberi jawaban mengenai hubungan timbal balik yang erat antara manusia, hewan,
tumbuhan dan lingkungannya.
6
2.1.2.1 Ekologi Hutan
Ekologi Hutan adalah Ilmu yang mempelajari hubungan antara mahluk hidup dengan
lingkungan.Hubungan ini sangat erat dan komplek sehingga menyatakan bahwa ekologi adalah
biologi lingkungan (Eviromental biology).
Hutan adalah tumbuh-tumbuhan yang dikuasai pohon-pohon dan mempunyai keadaan
lingkungan yang berbeda dengan keadaan diluar hutan.Hubungan antara masyarakat, tumbuh-
tumbuhan hutan, margasatwa dan alam lingkungannya begitu erat sehingga hutan dapat
dipandang sebagai suatu sistem ekologi atau ekosistem.
Ekologi hutan adalah cabang ekologi yang khusus mempelajari masyarakat atau
ekosistem hutan.Hutan dapat dipelajari dari segi autekologi dan sinekologi.Autekologi
mempelajari ekologi suatu jenis pohon atau pengaruh sesuatu faktor lingkungan terhadap hidup
atau tumbuhnya satu atau lebih jenis-jenis pohon.Sifat penyelidikanya mendekati fisiologi
tumbuh-tumbuhan.Sinekologi mempelajari hutan sebagai masyarakat atau ekositem misalnya
penelitian tentang pengaruh keadaan tempat tumbuh terhadap komposisi dan produksi hutan.
7
Ekologi tanaman adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara tanaman
dengan lingkungannya.Tanaman membutuhkan sumberdaya kehidupan dari lingkungannya,
danmempengaruhi lingkungan.Begitu juga sebaliknya, lingkungan mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan tanaman.Lingkungan hidup tanaman dibagi atas dua kelompok yaitu
lingkungan biotik dan abiotik.Dari lingkungan inilah tanaman memperoleh sumberdaya cahaya,
hara mineral, dan sebagainya. Kekurangan, kelebihan atau ketidakcocokkan akan menyebabkan
terjadinya cekaman (stress) pada tanaman.
Lingkungan akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan tanaman dan organisme lain
yang hidup di muka bumi. Oleh sebab itu, pengetahuan tentang lingkungan tumbuh tanaman
sangat dibutuhkan agar budidaya tanaman yang dilakukan dapat menghasilkan produksi yang
optimum. Dalam agro-ekosistem lingkungan tumbuh tanaman menjadi bahan pertimbangan
dalam rancang bangun aktivitas budidaya yang akan dilakukan. Desain lanskap dari budidaya
tanaman juga sangat tergantung pada lingkungan. Lingkungan akan mempengaruhi jenis
tanaman yang sesuai untuk dibudidayakan pada kawasan, penjadwalan dan teknik budidaya yang
digunakan. Oleh karenanya, pengetahuan tentang lingkungan sangat penting artinya bagi sektor
pertanian.Ekologi dibagi atas dua bagian yaitu Sinekologi dan Autekologi.Pembagian ekologi,
tingkatan organisasi makhluk hidup, tujuan dan perkembangan ekologi tanaman, pembagian ilmu
ekologi.
Pada prinsipnya ditinjau dari biologi, makhluk hidup dapat dibagi atas dua bagian besar
yaitu, hewan dan tumbuhan.Kedua kelompok ini sangat tergantung kepada faktor-faktor yang
ada diluar dirinya baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Dengan kata lain, tidak ada
satu makhluk hidup pun di dunia ini yang dapat berdiri sendiri tanpa bergantung dengan faktor
lainnya. Faktor luar yang mempengaruhi kehidupan makhluk hidup ini disebut dengan
lingkungan.
Manusia sebagai makhluk hidup telah terlibat dan tertarik dengan masalah- masalah
lingkungan sejak dahulu kala walaupun mereka tidak mengerti perkataan ekologi itu
sendiri.Dalam masyarakat primitif setiap individu untuk dapat bertahan hidup memerlukan
pengetahuan terhadap alam lingkungannya. Alam lingkungan (environment) ialah alam diluar
organisme yang efektif mempengaruhi kehidupan organisma tersebut. Setiap tanaman
menyesuaikan diri dengan lingkungannya.Penyesuaian ini berguna untuk mempertahankan
hidupnya.
8
2.1.2.4 Ekologi Serangga
Ekologi serangga mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi dan
kelimpahan serangga. Pengetahuan tentang ekologi serangga hama pascapanen merupakan dasar
penerapan pengendalian hama terpadu (PHT). Saat ini, pemodelan dengan komputer untuk
pengendalian hama pascapanen telah banyak dikembangkan. Kesemuanya berbasis pada
pengetahuan ekologi serangga.
Sifat struktur penyimpanan secara umum adalah kondisinya yang stabil dibandingkan
lingkungan alami dan ketersediaan pangan yang melimpah. Karakter penyimpanan ini
menguntungkan hama gudang, walaupun adakalanya terjadi kelangkaan sumber makanan.
Serangga hama di penyimpanan, terutama hama-hama penting adalah serangga yang telah
teradaptasi pada lingkungan penyimpanan dengan baik.
2.2.EKOSFERA
2.2.1 Pengertian Ekosfera
Ekosfera merupakan sistem alam yang sangat efektif dan mempunyai daya dukung tinggi
untuk memahami sistem kehidupan terselenggara secara langgeng dimana ekosfera adalah
lapisan bumi yang didalamnya terdapat interaksi antara komponen biotik dan abiotik.
9
3) Mengandung gas-gas yang dibutuhkan manusia, hewan dan tumbuhan untuk bernafas dan
untuk keperluan lainnya seperti oksigen, nitrogen, karbon dioksida, dan lain sebagainya.
4) Media cuaca yang mempengaruhi awan, angin, salju, hujan, badai, topan, dan lain-lain.
b. Hidrosfera (Air)
Pelapisan yang terbentuk air di muka bumi, lautan, air tanah, salju, dan es yang menutupi
kulit bumi.Wilayah perairan yang mengelilingi bumi.Hidrosfera meliputi samudra, laut, sungai,
danau, air tanah, mata air, hujan, dan air yang berada di atmosfera.Sekitar tiga perempat dari
permukaan bumi ditutupi oleh air.
c. Litosfera (Tanah)
Lapisan tanah dan batuan dari kerak bumi yang membentuk lapisan-lapisan pembentuk
mantel di bawah kerak bumi dan magma.
2.2.3 Fungsi fungsi Ekosfera
Ekosfera mempunyai fungsi, sebagai berikut:
1) Memperlunak iklim.
2) Meresiklus bahan kimia yang diperlukan makhluk hidup.
3) Menimbun bahan buangan/ limbah.
4) Mengontrol lebih dari 95% dari semua hama tumbuhan, penyakit padahewan dan manusia.
5) Mengelola plasma nutfah yang luar biasa jumlahnya.
10
2.3.1 Manfaat Matahari bagi Kehidupan
Matahari memiliki banyak manfaat dan peran yang sangat penting bagi kehidupan seperti:
1) Panas matahari memberikan suhu yang pas untuk keberlangsungan hidup organisme di bumi.
Bumi juga menerima energi matahari dalam jumlah yang pas untuk membuat air tetap berbentuk
cair yang mana merupakan salah satu siklus hujan, cuaca, dan iklim.
2) Cahaya matahari dimanfaatkan secara langsung oleh tumbuhan berklorofiluntuk
berlangsungnya proses fotosintesis.
3) Makhluk hidup yang sudah mati akan menjadi fosil yang menghasilkan minyak bumi dan
batu bara sebagai sumber energi.
4) Panel surya dipasang di atap rumah untuk menangkap sinar matahari dan mengubahnya
menjadi energi listrik.
5) Sel surya sudah banyak digunakan untuk kalkurator tenaga surya.
6) Pergerakan rotasi bumi menyebabkan adanya siang dan malam.
7) Karena gravitasi matahari sangat besar, matahari menjadi penyatu planet planet dan
benda angkasa lain yang mengelilinginya.
11
Sel surya sanggup menyediakan energi listrik bersih tanpa polusi, mudah dipindah,
dekat dengan pusat beban sehingga penyaluran energi sangat sederhana serta sebagai negara
tropis, Indonesia mempunyai karakteristik cahaya matahari yang baik (intensitas cahaya tidak
fluktuatif) dibanding tenaga angin seperti di negara-negara 4 musim, utamanya lagi sel surya
relatif efisien, tidak ada pemeliharaan yang spesifik dan bisa mencapai umur yang panjang serta
mempunyai keandalan yang tinggi.
Dalam keadaan cuaca yang cerah, sebuah sel surya akan menghasilkan tegangan
konstan sebesar 0.5 V sampai 0.7 V dengan arus sekitar 20 mA dan jumlah energi yang diterima
akan mencapai optimal jika posisi sel surya (tegak lurus) terhadap sinar matahari selain itu juga
tergantung dari konstruksi sel surya itu sendiri. Ini berarti bahwa sebuah sel surya akan
menghasilkan daya 0.6 V x 20 mA = 12 mW. Jika matahari memancarkan energinya ke
permukaan bumi sebesar atau , maka bisa dibayangkan energi yang dihasilkan sel surya yang
rata-rata mempunyai luas bandingkan dengan bahan bakar fosil (BBM) dengan proses
fotosintesis yang memakan waktu jutaan tahun.
12
yang rata-rata mendapat sinar matahari 6 jam dalam sehari dengan cuaca yang sangat
mendukung.
2.4.BIOSISTEM
Sistem kehidupan dimuka bumi ini tersusun dari suatu sistem kehidupan terbesar
(ekosfera) sampai sistem kehidupan terkecil (gen).Spektrum sistem kehidupan ini dikenal
sebagai biosistem, yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik.
2) Membutuhkan makanan dan bahan bakar untuk memperbarui energi dan materi yang habis
dipakai.
13
Ekologi mempelajari biosistem diatas tingkat organisme.Individu dari suatu spesies
tertentu membentuk populasi dan populasi merupakan suatu unit yang terkecil dalam studi
ekologi bila ditinjau dari komponen biotiknya.Makin tinggi tingkat organisasi biosistem makin
kompleks strukturnya, tetapi makin sederhana fungsi atau pembagian tugasnya.Hal itu karena
koordinasinya juga makin maju dibandingkan dengan tingakat biosistem yang lebih rendah.
Saat ini telah muncul rekayasa biosistem untuk menanggapi kekhawatiran seperti
integritas, keamanan lingkungan dan kualitas pangan, keamanan air, dan ketersediaan sumber
daya alam. Rekayasa biosistem didefinisikan sebagai analisis, desain, dan kontrol berbasis
biologis sistem untuk produksi berkelanjutan dan pengolahan makanan dan bahan biologis dan
efisiensi pemanfaatan alam dan sumber daya terbarukan dalam rangka meningkatkan kesehatan
manusia selaras dengan lingkungan.
Rekayasa Biosistem diperkenalkan untuk mengatasi masalah besar, kompleks, dan
tergantung waktu sifat sistem biofisik.Namun, prinsip dan contoh dapat diterapkan dan
diekstrapolasi untuk struktur-tingkat yang lebih rendah, seperti sel, organel, organ, dan
organisme.
Ada kekhawatiran di seluruh dunia untuk menyelamatkan lingkungan dari pelanggaran
manusia dan tindakan berbahaya. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi eksploitasi yang tidak
bertanggung jawab sumber daya alam, penggundulan hutan, polusi udara dan air, pembuangan
nonbiodegradable produk dalam tanah, tidak terkontrolnya produksi ozon bahan kimia, efek
hujan asam di hutan dan danau, dan degradasi keseluruhan lingkungan. Pelanggaran Manusia
telah perlahan-lahan menghancurkan sistem pendukung kehidupan kita.Akibatnya, pasokan
makanan yang aman dan air semakin terganggu.Hal itu penyebab utamanya antara lain adalah
kurangnya pemahaman tentang mengerikannya konsekuensi pembangunan ekonomi tidak
terkendali, tidak diatur teknologi kemajuan, dan salah kelola sumber daya alam.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Ekologi merupakan kajian organisme hidup dalam rumahnya.Tetapi bila diartikan
secara keseluruhan, ekologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan-hubungan total
antara organisme dengan lingkungannya yang bersifat organik maupun anorganik sedangkan
ekosfera merupakan sistem alam yang sangat efektif dan mempunyai daya dukung tinggi
untuk memahami sistem kehidupan terselenggara secara langgeng.
Dalam ekosfera segala sesuatu yang ada selalu saling terkait, misalnya udara berperan
dalam menawarkan air dan menjaga tumbuhan dan hewan untuk hidup, air menjaga
kehidupan tumbuhan dan hewan, tumbuhan menjaga kehadiran hewan serta mensiklus air dan
tanah, tanah menjaga tumbuhan dan hewan hidup serta mentawarkan air. Semua hal itu tidak
terlepas dari peran matahari sebagai sumber energi untuk kehidupan di muka
bumi.Sedangkan biosistem merupakan keseluruhan dari suatu sistem kehidupan yang terdiri
dari komponen biotik (tumbuhan, hewan, mikroba, manusia) dan komponen abiotik.
3.2 SARAN
Dengan adanya makalah ini diharapkan para pembaca memahami bagaimana peran
ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan.Selain itu, para pembaca juga diharapkan
mampu memahami ekologi, ekosfera, matahari sebagai sumber energi untuk kehidupan di
muka bumi, dan biosistem.
Akan tetapi makalah kami masih jauh dari kata sempurna sehingga kritik dan saran
dari pembaca sangat kami butuhkan guna pembuatan makalah yang lebih baik lagi berikutnya.
15
3.3 DAFTAR PUSTAKA
Sumber Internet :
http://www.scribd.com/doc/35189708/EKOLOGI
www.wikipedia.org
16