Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENGETAHUAN LINGKUNGAN
EKOLOGI SEBAGAI DASAR PENGETAHUAN
LINGKUNGAN

OLEH
KELOMPOK V

ANGGOTA: NURHIKMAH 1513140008


NURLAILA 1513141011
NUR RISQA 1513141009

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat tuhan yang maha kuasa.
Karena dengan limpahan karunianyalah kami bisa menyelesaikan makalah
kami ini dengan baik.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat
lebih baik.

Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang kami


hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan
materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan teman-teman,
sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi.

Makassar, 16 september 2015

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN.........................................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG.............................................................................................................................4

1.2 RUMUSAN MASALAH.........................................................................................................................5

1.3 TUJUAN PENULISAN...........................................................................................................................5

BAB II

PEMBAHASAN............................................................................................................................................6

2.1EKOLOGI........................................................................... .....................................................................6

2.2EKOSFERA................................................................................ .............................................................9

2.3 MATAHARI SEBAGAI SUMBER ENERGI UNTUK KEHIDUPAN MUKA BUMI.......................10

2.4 BIOSISTEM ................................................................................ ........................................................13

BAB III

PENUTUP................................................................................ ..................................................................15

3.1 KESIMPULAN ................................................................................ ....................................................15

3.2 SARAN ................................................................................ ................................................................15

3.3 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ ..........................................16

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Ekologi adalah suatu studi tentang struktur dan fungsi ekosistem atau alam dan manusia
sebagai bagiannya.Struktur ekosistem menunjukkan suatu keadaan dari sistem ekologi pada
waktu dan tempat tertentu termasuk keadaan densitas organisme, biomassa, penyebaran materi
(unsur hara), energi, serta faktor-faktor fisik dan kimia lainnya yang menciptakan keadaan sistem
tersebut.
Fungsi ekosistem menunjukan hubungan sebab akibat yang terjadi secara keseluruhan
antar komponen dalam sistem.Ini jelas membuktikan bahwa ekologi merupakan cabang ilmu
yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik antara makhluk hidup yang satu dengan
makhluk hidup lainnya, serta dengan semua komponen yang ada di sekitarnya.Pembahasan
ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu
faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan
topografi.Sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan,
tumbuhan, dan mikroba.Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi
makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan
merupakan suatu sistem yang menunjukan kesatuan.
Ekologi mencoba memahami hubungan timbal balik atau interaksi antara tumbuh-
tumbuhan, binatang, manusia dengan alam lingkungannya, agar dapat menjawab pertanyaan:
Dimana mereka hidup? Bagaimana mereka hidup dan mengapa mereka hidup disana?Hubungan-
hubungan tersebut sedemikian kompleks dan erat sehingga Odum (1971) menyatakan bahwa
ekologi adalah Environmental Biology.
Salah satu hal yang dibahas dalam ekologi adalah ekosfera.Ekosfera merupakan sistem
alam yang sangat efektif dan mempunyai daya dukung tinggi untuk memahami sistem kehidupan
terselenggara secara langgeng dimana ekosfera adalah lapisan bumi yang didalamnya terdapat
interaksi antara komponen biotik dan abiotik.Komponen biotik dan komponen abiotik termasuk
spektrum sistem kehidupan yang dikenal sebagai biosistem.

4
Komponen abiotik yang sangat penting dalam ekosfer adalah matahari.Matahari memiliki
banyak manfaat dan peran yang sangat penting bagi kehidupan seperti panas matahari
memberikan suhu yang pas untuk keberlangsungan hidup organisme di bumi.

1.2. RUMUSAN MASALAH


1. Apa yang dimaksud dengan ekologi?
2. Apa pengertianekosfera?
3. Bagaimanakah peran matahari sebagai sumber energi untuk kehidupan di muka bumi?
4. Apa itubiosistem?

1.3. TUJUAN PENULISAN


1. Mengetahui pengertian ekologi.
2. Menjelaskan pengertian ekosfera.
3. Menjelaskan perananmatahari sebagai sumber energi untuk kehidupan di muka bumi.
4. Menjelaskan tentang biosistem.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.EKOLOGI
Dalam membahas suatu disiplin ilmu tertentu perlu diungkapkan segala hal yang
berhubungan dengan keilmuan tersebut, baik itu mengenai ruang lingkup, sejarah
perkembangannya maupun keterkaitannya dengan bidang ilmu lain. Ekologi merupakan bagian
dari ilmu biologi, yang dalam perkembangannya dimulai pada abad XIX.Kajian ilmu ini didasari
untuk memberi jawaban mengenai hubungan timbal balik yang erat antara manusia, hewan,
tumbuhan dan lingkungannya.

2.1.1 Pengertian Ekologi


Apa itu ekologi? Istilah tersebut dikenalkan oleh ahli Biologi dari Jerman yang bernama
Earns Haeckel pada tahun 1866.Ekologi berasal dari bahasa Yunani yaitu oikos (rumah) dan
logos (ilmu).Jadi bila diartikan menurut istilah ekologi merupakan kajian organisme hidup dalam
rumahnya.Tetapi bila diartikan secara keseluruhan, ekologi merupakan ilmu yang mempelajari
hubungan-hubungan total antara organisme dengan lingkungannya yang bersifat organik maupun
anorganik.
Sekitar tahun 1900, ekologi diakui sebagai ilmu dan berkembang terus dengan cepat,
apalagi saat dunia sangat peka dengan masalah lingkungan dalam mengadakan dan memelihara
mutu peradaban dunia.Ekologi merupakan cabang ilmu yang mendasari dan selalu berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari.Hal tersebut dikarenakan prinsip-prinsip ekologi dapat
menerangkan dan memberikan ilham dalam mencari jalan untuk mencapai kehidupan yang lebih
layak.Tidak ada satu cabang ilmu pun yang dapat mengabaikan ekologi. Sebagai contohnya
adalah masalah globalisasi lingkungan, pastinya tidak akan pernah luput dengan yang namanya
ekologi.

2.1.2 Macam macam Ekologi


Macam macam ekologi dibedakan antara lain:

6
2.1.2.1 Ekologi Hutan
Ekologi Hutan adalah Ilmu yang mempelajari hubungan antara mahluk hidup dengan
lingkungan.Hubungan ini sangat erat dan komplek sehingga menyatakan bahwa ekologi adalah
biologi lingkungan (Eviromental biology).
Hutan adalah tumbuh-tumbuhan yang dikuasai pohon-pohon dan mempunyai keadaan
lingkungan yang berbeda dengan keadaan diluar hutan.Hubungan antara masyarakat, tumbuh-
tumbuhan hutan, margasatwa dan alam lingkungannya begitu erat sehingga hutan dapat
dipandang sebagai suatu sistem ekologi atau ekosistem.
Ekologi hutan adalah cabang ekologi yang khusus mempelajari masyarakat atau
ekosistem hutan.Hutan dapat dipelajari dari segi autekologi dan sinekologi.Autekologi
mempelajari ekologi suatu jenis pohon atau pengaruh sesuatu faktor lingkungan terhadap hidup
atau tumbuhnya satu atau lebih jenis-jenis pohon.Sifat penyelidikanya mendekati fisiologi
tumbuh-tumbuhan.Sinekologi mempelajari hutan sebagai masyarakat atau ekositem misalnya
penelitian tentang pengaruh keadaan tempat tumbuh terhadap komposisi dan produksi hutan.

2.1.2.2 Ekologi Laut


Ekologi laut merupakan ilmu yang mempelajari tentang Ekosistem air laut. Ekosistem air
laut dibedakan atas lautan, pantai, estuari, dan terumbu karang, dan padang lamun.
Habitat air laut (oceanic) ditandai oleh salinitas tinggi dengan ion Cl- mencapai 55%
terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar.Pada daerah tropik,
suhu laut sekitar 25oC.Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi.Batas antara lapisan air yang
panas di bagian atas dengan bagian air yang dingin di bagian bawah disebut daerah thermocline.
Pada daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah
permukaan laut tetap subur dan banyak plankton serta ikan.Gerakan air dari pantai ke tengah
menyebabkan air bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga memungkinkan
terbentuknya rantai makanan yang berlangsung baik.Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan
kedalamannya dan wilayah permukaan secara horizontal.

2.1.2.3 Ekologi Tanaman

7
Ekologi tanaman adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara tanaman
dengan lingkungannya.Tanaman membutuhkan sumberdaya kehidupan dari lingkungannya,
danmempengaruhi lingkungan.Begitu juga sebaliknya, lingkungan mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan tanaman.Lingkungan hidup tanaman dibagi atas dua kelompok yaitu
lingkungan biotik dan abiotik.Dari lingkungan inilah tanaman memperoleh sumberdaya cahaya,
hara mineral, dan sebagainya. Kekurangan, kelebihan atau ketidakcocokkan akan menyebabkan
terjadinya cekaman (stress) pada tanaman.
Lingkungan akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan tanaman dan organisme lain
yang hidup di muka bumi. Oleh sebab itu, pengetahuan tentang lingkungan tumbuh tanaman
sangat dibutuhkan agar budidaya tanaman yang dilakukan dapat menghasilkan produksi yang
optimum. Dalam agro-ekosistem lingkungan tumbuh tanaman menjadi bahan pertimbangan
dalam rancang bangun aktivitas budidaya yang akan dilakukan. Desain lanskap dari budidaya
tanaman juga sangat tergantung pada lingkungan. Lingkungan akan mempengaruhi jenis
tanaman yang sesuai untuk dibudidayakan pada kawasan, penjadwalan dan teknik budidaya yang
digunakan. Oleh karenanya, pengetahuan tentang lingkungan sangat penting artinya bagi sektor
pertanian.Ekologi dibagi atas dua bagian yaitu Sinekologi dan Autekologi.Pembagian ekologi,
tingkatan organisasi makhluk hidup, tujuan dan perkembangan ekologi tanaman, pembagian ilmu
ekologi.
Pada prinsipnya ditinjau dari biologi, makhluk hidup dapat dibagi atas dua bagian besar
yaitu, hewan dan tumbuhan.Kedua kelompok ini sangat tergantung kepada faktor-faktor yang
ada diluar dirinya baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Dengan kata lain, tidak ada
satu makhluk hidup pun di dunia ini yang dapat berdiri sendiri tanpa bergantung dengan faktor
lainnya. Faktor luar yang mempengaruhi kehidupan makhluk hidup ini disebut dengan
lingkungan.
Manusia sebagai makhluk hidup telah terlibat dan tertarik dengan masalah- masalah
lingkungan sejak dahulu kala walaupun mereka tidak mengerti perkataan ekologi itu
sendiri.Dalam masyarakat primitif setiap individu untuk dapat bertahan hidup memerlukan
pengetahuan terhadap alam lingkungannya. Alam lingkungan (environment) ialah alam diluar
organisme yang efektif mempengaruhi kehidupan organisma tersebut. Setiap tanaman
menyesuaikan diri dengan lingkungannya.Penyesuaian ini berguna untuk mempertahankan
hidupnya.

8
2.1.2.4 Ekologi Serangga
Ekologi serangga mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi dan
kelimpahan serangga. Pengetahuan tentang ekologi serangga hama pascapanen merupakan dasar
penerapan pengendalian hama terpadu (PHT). Saat ini, pemodelan dengan komputer untuk
pengendalian hama pascapanen telah banyak dikembangkan. Kesemuanya berbasis pada
pengetahuan ekologi serangga.
Sifat struktur penyimpanan secara umum adalah kondisinya yang stabil dibandingkan
lingkungan alami dan ketersediaan pangan yang melimpah. Karakter penyimpanan ini
menguntungkan hama gudang, walaupun adakalanya terjadi kelangkaan sumber makanan.
Serangga hama di penyimpanan, terutama hama-hama penting adalah serangga yang telah
teradaptasi pada lingkungan penyimpanan dengan baik.

2.2.EKOSFERA
2.2.1 Pengertian Ekosfera
Ekosfera merupakan sistem alam yang sangat efektif dan mempunyai daya dukung tinggi
untuk memahami sistem kehidupan terselenggara secara langgeng dimana ekosfera adalah
lapisan bumi yang didalamnya terdapat interaksi antara komponen biotik dan abiotik.

2.2.2 Ekosfera Sebagai Sistem Penunjang Kehidupan


Bumi dimana kita berada dapat dibedakan dalam tiga bagian lapisan, yaitu:
a. Atmosfera (Udara)
Lapisan udara yang terdiri dari campuran berbagai gas yang menyelimuti suatu planet
baik planet bumi, merkurius, mars, jupiter, uranus, saturnus, venus, neptunus dan lain-lain.
Atmosfera ada di sekeliling kita mulai dari permukaan tanah hingga jauh di angkasa sana.
Manfaat/Fungsi Lapisan Atmosfera (Atmosfir) Bumi, antara lain:
1) Melindungi bumi dari benda-benda angkasa yang jatuh ke bumi karena terkena gaya
gravitasi bumi.
2) Melindungi bumi dari radiasi ultraviolet yang berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup
dengan lapisan ozon.

9
3) Mengandung gas-gas yang dibutuhkan manusia, hewan dan tumbuhan untuk bernafas dan
untuk keperluan lainnya seperti oksigen, nitrogen, karbon dioksida, dan lain sebagainya.
4) Media cuaca yang mempengaruhi awan, angin, salju, hujan, badai, topan, dan lain-lain.
b. Hidrosfera (Air)
Pelapisan yang terbentuk air di muka bumi, lautan, air tanah, salju, dan es yang menutupi
kulit bumi.Wilayah perairan yang mengelilingi bumi.Hidrosfera meliputi samudra, laut, sungai,
danau, air tanah, mata air, hujan, dan air yang berada di atmosfera.Sekitar tiga perempat dari
permukaan bumi ditutupi oleh air.
c. Litosfera (Tanah)
Lapisan tanah dan batuan dari kerak bumi yang membentuk lapisan-lapisan pembentuk
mantel di bawah kerak bumi dan magma.
2.2.3 Fungsi fungsi Ekosfera
Ekosfera mempunyai fungsi, sebagai berikut:
1) Memperlunak iklim.
2) Meresiklus bahan kimia yang diperlukan makhluk hidup.
3) Menimbun bahan buangan/ limbah.
4) Mengontrol lebih dari 95% dari semua hama tumbuhan, penyakit padahewan dan manusia.
5) Mengelola plasma nutfah yang luar biasa jumlahnya.

2.3.MATAHARI SEBAGAI SUMBER ENERGI UNTUK KEHIDUPAN DI MUKA BUMI


Matahari merupakan sumber panas bumi dan menyediakan energi untuk fotosintesis
tumbuhan hijau. Energi matahari juga merupakan tenaga penggerak dalam siklus air, pemurnian
air dan penggerak garam-garam di air laut untuk menghasilkan air tawar yang sangat dibutuhkan
oleh kehidupan. Energi matahari yang sampai ke bumi berupa energi radiasi yang memiliki
kecepatan 30.000 km/detik.Energi matahari yang terpancar dalam berbagai panjang gelombang
elektromagnetik, dari yang berenergi tinggi (sinar kosmis) sampai yang berenergi rendah
(gelombang radio).Diantara gelombang-gelombang yang terpancar tersebut banyak yang
berbahaya bagi kehidupan, tetapi karena adanya lapisan ozon dan uap air maka gelombang
tersebut dapat tersaring sehingga sistem kehidupan dapat terbentuk sampai sekarang.

10
2.3.1 Manfaat Matahari bagi Kehidupan
Matahari memiliki banyak manfaat dan peran yang sangat penting bagi kehidupan seperti:
1) Panas matahari memberikan suhu yang pas untuk keberlangsungan hidup organisme di bumi.
Bumi juga menerima energi matahari dalam jumlah yang pas untuk membuat air tetap berbentuk
cair yang mana merupakan salah satu siklus hujan, cuaca, dan iklim.
2) Cahaya matahari dimanfaatkan secara langsung oleh tumbuhan berklorofiluntuk
berlangsungnya proses fotosintesis.
3) Makhluk hidup yang sudah mati akan menjadi fosil yang menghasilkan minyak bumi dan
batu bara sebagai sumber energi.
4) Panel surya dipasang di atap rumah untuk menangkap sinar matahari dan mengubahnya
menjadi energi listrik.
5) Sel surya sudah banyak digunakan untuk kalkurator tenaga surya.
6) Pergerakan rotasi bumi menyebabkan adanya siang dan malam.
7) Karena gravitasi matahari sangat besar, matahari menjadi penyatu planet planet dan
benda angkasa lain yang mengelilinginya.

2.3.2 Upaya Pemanfaatan Energi Surya


Matahari adalah sumber energi utama yang memancarkan energi yang luar biasa besarnya
ke permukaan bumi.Pada keadaan cuaca cerah, permukaan bumi menerima sekitar 1000 watt
energi matahari per-meter persegi. Kurang dari 30% energi tersebut dipantulkan kembali ke
angkasa, 47% dikonversikan menjadi panas, 23% digunakan untuk seluruh sirkulasi kerja yang
terdapat di atas permukaan bumi, sebagaian kecil 0,25% ditampung angin, gelombang dan arus
dan masih ada bagian yang sangat kecil 0,025% disimpan melalui proses fotosintesis di dalam
tumbuh-tumbuhan yang akhirnya digunakan dalam proses pembentukan batu bara dan minyak
bumi (bahan bakar fosil, proses fotosintesis yang memakan jutaan tahun) yang saat ini digunakan
secara ekstensif dan eksploratif bukan hanya untuk bahan bakar tetapi juga untuk bahan pembuat
plastik, formika, bahan sintesis lainnya.Sehingga bisa dikatakan bahwa sumber segala energi
adalah energi matahari. Energi matahari dapat dimanfaatkan dengan berbagai cara yang
berlainan bahan bakar minyak adalah hasil fotosintesis, tenaga hidro elektrik adalah hasil
sirkulasi hujan tenaga angin adalah hasil perbedaan suhu antar daerah dan sel surya (sel
fotovoltaik) yang menjanjikan masa depan yang cerah sebagai sumber energi listrik.

11
Sel surya sanggup menyediakan energi listrik bersih tanpa polusi, mudah dipindah,
dekat dengan pusat beban sehingga penyaluran energi sangat sederhana serta sebagai negara
tropis, Indonesia mempunyai karakteristik cahaya matahari yang baik (intensitas cahaya tidak
fluktuatif) dibanding tenaga angin seperti di negara-negara 4 musim, utamanya lagi sel surya
relatif efisien, tidak ada pemeliharaan yang spesifik dan bisa mencapai umur yang panjang serta
mempunyai keandalan yang tinggi.
Dalam keadaan cuaca yang cerah, sebuah sel surya akan menghasilkan tegangan
konstan sebesar 0.5 V sampai 0.7 V dengan arus sekitar 20 mA dan jumlah energi yang diterima
akan mencapai optimal jika posisi sel surya (tegak lurus) terhadap sinar matahari selain itu juga
tergantung dari konstruksi sel surya itu sendiri. Ini berarti bahwa sebuah sel surya akan
menghasilkan daya 0.6 V x 20 mA = 12 mW. Jika matahari memancarkan energinya ke
permukaan bumi sebesar atau , maka bisa dibayangkan energi yang dihasilkan sel surya yang
rata-rata mempunyai luas bandingkan dengan bahan bakar fosil (BBM) dengan proses
fotosintesis yang memakan waktu jutaan tahun.

2.3.3 Pemanfaatan Energi Matahari di Indonesia


Bagi Indonesia upaya pemanfaatan energi surya mempunyai berbagai keuntungan
yang antara lain adalah :
Energi ini tersedia dengan jumlah yang besar di Indonesia.
Sangat mendukung kebijakan energi nasional tentang penghematan, diversifikasi dan
pemerataan energi.
Memungkinkan dibangun di daerah terpencil karena tidak memerlukan transmisi energi
maupun transportasi sumber energi.
Teknologi ini masih relatif baru di Indonesia, hal ini dimungkinkan karena ilmu
pengetahuan dan teknologi Indonesia masih sangat terpengaruh oleh teknologi dari negara-
negara Barat yang pada umumnya negara-negara tersebut mempunyai 4 musim, sehingga kurang
mendapatkan sinar matahari kalaupun mendapat sinar matahari, namun dengan jumlah yang
tidak terlalu besar. Sedang di Indonesia seharusnya sel surya ini mendapatkan perhatian khusus,
sebab Indonesia yang merupakan daerah tropis dan di daerah khatulistiwa maka Indonesia
mempunyai karakteristik angin yang kurang baik (sangat fluktuatif) dibanding dengan
karakteristik angin di negara negara Barat namun sangat menguntungkan untuk energi matahari

12
yang rata-rata mendapat sinar matahari 6 jam dalam sehari dengan cuaca yang sangat
mendukung.

2.4.BIOSISTEM
Sistem kehidupan dimuka bumi ini tersusun dari suatu sistem kehidupan terbesar
(ekosfera) sampai sistem kehidupan terkecil (gen).Spektrum sistem kehidupan ini dikenal
sebagai biosistem, yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik.

Tabel Komponen Biotik dan Abiotik di dalam Biosistem


Komponen biotik Komponen Abiotik Biosistem
Gen Materi Sistem Gen
Sel Energi Sistem Sel
Organ Ruang Sistem Organ
Individu Waktu Organisme
Populasi Keanekaan Sistem Populasi
Komunitas Ekosistem
Ekosfera

Sifat sifat biosistem, antara lain:

1) Merupakan sistem terbuka.

2) Membutuhkan makanan dan bahan bakar untuk memperbarui energi dan materi yang habis
dipakai.

3) Mengandung sejumlah subsistem.

4) Mempunyai hubungan simbiotik, parasitik, atau komensalistik.

5) Terdapat dalam lingkungan tertentu.

13
Ekologi mempelajari biosistem diatas tingkat organisme.Individu dari suatu spesies
tertentu membentuk populasi dan populasi merupakan suatu unit yang terkecil dalam studi
ekologi bila ditinjau dari komponen biotiknya.Makin tinggi tingkat organisasi biosistem makin
kompleks strukturnya, tetapi makin sederhana fungsi atau pembagian tugasnya.Hal itu karena
koordinasinya juga makin maju dibandingkan dengan tingakat biosistem yang lebih rendah.
Saat ini telah muncul rekayasa biosistem untuk menanggapi kekhawatiran seperti
integritas, keamanan lingkungan dan kualitas pangan, keamanan air, dan ketersediaan sumber
daya alam. Rekayasa biosistem didefinisikan sebagai analisis, desain, dan kontrol berbasis
biologis sistem untuk produksi berkelanjutan dan pengolahan makanan dan bahan biologis dan
efisiensi pemanfaatan alam dan sumber daya terbarukan dalam rangka meningkatkan kesehatan
manusia selaras dengan lingkungan.
Rekayasa Biosistem diperkenalkan untuk mengatasi masalah besar, kompleks, dan
tergantung waktu sifat sistem biofisik.Namun, prinsip dan contoh dapat diterapkan dan
diekstrapolasi untuk struktur-tingkat yang lebih rendah, seperti sel, organel, organ, dan
organisme.
Ada kekhawatiran di seluruh dunia untuk menyelamatkan lingkungan dari pelanggaran
manusia dan tindakan berbahaya. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi eksploitasi yang tidak
bertanggung jawab sumber daya alam, penggundulan hutan, polusi udara dan air, pembuangan
nonbiodegradable produk dalam tanah, tidak terkontrolnya produksi ozon bahan kimia, efek
hujan asam di hutan dan danau, dan degradasi keseluruhan lingkungan. Pelanggaran Manusia
telah perlahan-lahan menghancurkan sistem pendukung kehidupan kita.Akibatnya, pasokan
makanan yang aman dan air semakin terganggu.Hal itu penyebab utamanya antara lain adalah
kurangnya pemahaman tentang mengerikannya konsekuensi pembangunan ekonomi tidak
terkendali, tidak diatur teknologi kemajuan, dan salah kelola sumber daya alam.

14
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Ekologi merupakan kajian organisme hidup dalam rumahnya.Tetapi bila diartikan
secara keseluruhan, ekologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan-hubungan total
antara organisme dengan lingkungannya yang bersifat organik maupun anorganik sedangkan
ekosfera merupakan sistem alam yang sangat efektif dan mempunyai daya dukung tinggi
untuk memahami sistem kehidupan terselenggara secara langgeng.
Dalam ekosfera segala sesuatu yang ada selalu saling terkait, misalnya udara berperan
dalam menawarkan air dan menjaga tumbuhan dan hewan untuk hidup, air menjaga
kehidupan tumbuhan dan hewan, tumbuhan menjaga kehadiran hewan serta mensiklus air dan
tanah, tanah menjaga tumbuhan dan hewan hidup serta mentawarkan air. Semua hal itu tidak
terlepas dari peran matahari sebagai sumber energi untuk kehidupan di muka
bumi.Sedangkan biosistem merupakan keseluruhan dari suatu sistem kehidupan yang terdiri
dari komponen biotik (tumbuhan, hewan, mikroba, manusia) dan komponen abiotik.

3.2 SARAN
Dengan adanya makalah ini diharapkan para pembaca memahami bagaimana peran
ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan.Selain itu, para pembaca juga diharapkan
mampu memahami ekologi, ekosfera, matahari sebagai sumber energi untuk kehidupan di
muka bumi, dan biosistem.
Akan tetapi makalah kami masih jauh dari kata sempurna sehingga kritik dan saran
dari pembaca sangat kami butuhkan guna pembuatan makalah yang lebih baik lagi berikutnya.

15
3.3 DAFTAR PUSTAKA

Pangajuanto, Teguh. 2009. PENGELOLAHAN LINGKUNGAN. Jakarta:


Departemen Pendidikan Nasional.

Sumber Internet :

http://www.scribd.com/doc/35189708/EKOLOGI

www.wikipedia.org

16

Anda mungkin juga menyukai