KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Kuasa, karena atas limpahan rahmat serta karunianya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul MINERAL tepat pada waktu
yang ditentukan.,makalah ini bertujuan untuk membina dan mengembangkan potensi mahasiswa
dibidang akademik, yang mengacu pada tri darma perguruan tinggi yaitu pendidikan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu gizi. selama penyusunan
makalah ini, penulis banyak mendapat bantuan berupa arahan atau bimbingan.
Untuk itu, ucapan terimakaih tak lupa kami sampaika kepada semua pihak terutama:
1. Syafruddin, S.Pd. Selaku dosen pengampuh mata kuliah ilmu gizi Universitas
Samawa Sumbawa Besar.
2. Rekan mahasiswa dan semua pihak yang terlibat didalamnya.
Yang dalam hal ini telah memberi sumbangsih dalam bentuk materi maupun pemikiran
sehingga dalam penyusunan makalah ini berjalan dengan lancar. Semoga makalah ini dapat
bermafaat bagi semua pihak khusnya bagi para pembaca dan penyusunan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ............................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ............................................................................................. 1
1.2 Rumusan masalah ........................................................................................ 1
1.3 Tujuan ......................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Mineral....................................................................................... 3
2.2 Klasifikasi Mineral ...................................................................................... 3
2.3 Jenis Meneral Mikro dan Makro Serta Gangguannya ................................. 4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 19
3.2 Saran ...................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh makhluk
hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal sebagai zat anorganik atau
kadar abu. Sebagai contoh, bila bahan biologis dibakar, semua senyawa organik akan rusak;
sebagian besar karbon berubah menjadi gas karbon dioksida (CO) hidrogen menjadi uap air, dan
Nitrogen menjadi uap Nitrogen (N) Sebagian besar mineral akan tertinggal dalam bentuk abu
dalam bentuk senyawa anorganik sederhana, serta akan terjadi penggabungan antar individu atau
dengan oksigen sehingga terbentuk garam anorganik.
Berbagai unsur anorganik (mineral) terdapat dalam bahan biologi, tetapi tidak atau belum
semua mineral tersebut terbukti esensial, sehingga ada mineral esensial dan non esensial. Mineral
esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk hidup untuk
membantu kerja enzim atau pembentukan organ. Unsur-unsur mineral esensial dalam tubuh terdiri
atas dua golongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro diperlukan untuk
membentuk komponen organ di dalam tubuh. Mineral mikro yaitu mineral yang diperlukan dalam
jumlah sangat sedikit dan umumnya terdapat dalam jaringan dengan konsentrasi sangat kecil.
Mineral non esensial adalah logam yang perannya dalam tubuh makhluk hidup belum diketahui
dan kandungannya dalam jaringan sangat kecil. Bila kandungannya tinggi dapat merusak organ
tubuh makhluk hidup yang bersangkutan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.3.1.7 Chromium
Chromium adalah sejenis mineral mikro yang esensial bagi tubuh. Esensial dalam hal ini
berarti tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan harus didapatkan dari sumber luar (seperti makanan
dan suplementasi). Fungsinya hampir sama dengan insulin yang diproduksi oleh tubuh yaitu untuk
mendorong glukosa (karbohidrat) ke dalam sel untuk dijadikan energi. Asupan chromium yang
optimal tampaknya menurunkan jumlah insulin yang diproduksi agar tidak terlalu banyak menjaga
kadar gula darah.
Di dalam tubuh manusia dewasa pada umumnya mengandung 0,4 mg hingga 6 mg
Chromium, dengan kadar yang lebih rendah umumnya dimiliki oleh individu yang berusia lanjut.
Dalam beberapa studi kesehatan berdasarkan variasi geografis (tempat tinggal), ditemukan adanya
hubungan yang kuat antara asupan gizi Chromium dengan penyakit diabetes dan jantung. Di
tempat yang masyarakatnya mengkonsumsi cukup Chromium, jumlah penderita diabetes dan
jantung jauh lebih sedikit daripada tempat yang masyarakatnya tidak mengkonsumsikan cukup
Chromium.
Sumber alami Chromium: Gandum, kuning telur, bayam, daging sapi, susu dan kacang
hijau.
2.3.1.8 Fluor
Sudah ada kontroversi tentang fluor yang ditambahkan ke dalam air. Walaupun tidak begitu
diperlukan, fluor terbukti dapat melindungi lubang gigi saat dikonsumsi dalam jumlah menengah
(di bawah 4 mg/l). Fluor bertanggung jawab terhadap pencegahan kerusakan gigi yang terjadi di
Amerika Serikat mulai pertengahan tahun 1980-an. Tindakan khusus harus dilakukan saat jumlah
fluor yang dikonsumsi oleh anak-anak. Tingkat fluor diatas 2mg/l dapat merusak pertumbuhan
gigi orang dewasa sebelum menjadi gigi tetap Sumber fluor di antaranya adalah air, makanan laut,
tanaman, ikan dan makanan hasil ternak. Sedangkan fungsi fluor di antaranya adalah :
Untuk pertumbuhan dan pembentukkan struktur gigi.
Untuk mencegah karies gigi.
3.1 Kesimpulan
Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi normal sebagian pengendalian komposisi cairan
tubuh 65%. Untuk pemeliharaan fungsi tubuh, manusia memerlukan mineral dalam jumlah tertentu.
Mineral yang dibutuhkan tubuh hingga saat ini dikenal dengan nama mineral makro dan mineral
mikro.Intake (asupan) makanan sehari-hari, membantu manusia mendapatkan zat yang diperlukan
tubuh. Dinamakan mineral mikro, karena tubuh hanya memerlukan dalam jumlah kurang dari 100
mg saja. Jumlah yang memang sangat kecil, tapi sudah mencukupi bagi tubuh.
Mineral esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk hidup
untuk membantu kerja enzim atau pembentukan organ. Unsur-unsur mineral esensial dalam tubuh
terdiri atas dua golongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro.
3.2 Saran
3.2.1 Bagi seluruh Civitas Akademik untuk terus menambah wawasan pengetahuan mengenai Mineral
Mikro.
3.2.2 Sebagai manusia, kita perlu menjaga keseimbangan asupan nutrisi dan selalu menjaga kesehatan.
3.2.3 Mineral Mikro walaupun sedikit asupannya bagi tubuh,tetapi perlu terus di jaga agar tubuh tidak
mengalami defisiensi mineral.
3.2.4 Semoga dengan adanya Makalah ini baik penyusun maupun pembaca dapat memahami akan
pentingnya mineral miro dalam kehiduan sehari-hari.
http://ketutardika.blogspot.co.id/2011/11/makalah-tentang-mineral.html