Anda di halaman 1dari 32

makalah tentang mineral

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Kuasa, karena atas limpahan rahmat serta karunianya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul MINERAL tepat pada waktu
yang ditentukan.,makalah ini bertujuan untuk membina dan mengembangkan potensi mahasiswa
dibidang akademik, yang mengacu pada tri darma perguruan tinggi yaitu pendidikan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu gizi. selama penyusunan
makalah ini, penulis banyak mendapat bantuan berupa arahan atau bimbingan.
Untuk itu, ucapan terimakaih tak lupa kami sampaika kepada semua pihak terutama:

1. Saifuddin, M. Kes, Selaku dosen pengampuh mata kuliah ilmu gizi Universitas
Samawa Sumbawa Besar.
2. Rekan mahasiswa dan semua pihak yang terlibat didalamnya.

Yang dalam hal ini telah memberi sumbangsih dalam bentuk materi maupun pemikiran
sehingga dalam penyusunan makalah ini berjalan dengan lancar. Semoga makalah ini dapat
bermafaat bagi semua pihak khusnya bagi para pembaca dan penyusunan makalah ini.

Sumbawa Besar, 15 April 2011

Penyusun

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.............................................................................................. 1
1.2 Rumusan masalah........................................................................................ 1
1.3 Tujuan ......................................................................................................... 2
1.4 Manfaat........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Mineral....................................................................................... 3
2.2 Klasifikasi Mineral....................................................................................... 3
2.3 Jenis Meneral Mikro dan Makro Serta Gangguannya................................. 4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................ 19
3.2 Saran....................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh makhluk
hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal sebagai zat anorganik
atau kadar abu. Sebagai contoh, bila bahan biologis dibakar, semua senyawa organik akan rusak;
sebagian besar karbon berubah menjadi gas karbon dioksida (CO) hidrogen menjadi uap air, dan
Nitrogen menjadi uap Nitrogen (N) Sebagian besar mineral akan tertinggal dalam bentuk abu
dalam bentuk senyawa anorganik sederhana, serta akan terjadi penggabungan antar individu atau
dengan oksigen sehingga terbentuk garam anorganik.
Berbagai unsur anorganik (mineral) terdapat dalam bahan biologi, tetapi tidak atau belum
semua mineral tersebut terbukti esensial, sehingga ada mineral esensial dan non esensial. Mineral
esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk hidup untuk
membantu kerja enzim atau pembentukan organ. Unsur-unsur mineral esensial dalam tubuh
terdiri atas dua golongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro diperlukan
untuk membentuk komponen organ di dalam tubuh. Mineral mikro yaitu mineral yang
diperlukan dalam jumlah sangat sedikit dan umumnya terdapat dalam jaringan dengan
konsentrasi sangat kecil. Mineral non esensial adalah logam yang perannya dalam tubuh
makhluk hidup belum diketahui dan kandungannya dalam jaringan sangat kecil. Bila
kandungannya tinggi dapat merusak organ tubuh makhluk hidup yang bersangkutan.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa pengertian dari mineral ?
1.2.2 Mendiskripsikan klasifikasi mineral ?
1.2.3 Jenis jenis mineral makro dan mikro serta gangguannya ?
1.2.4 Proses metabolism mineral makro dalam tubuh ?
1.2.5 Bagaimana peran mineral mikro dan makro esensial dalam tubuh ?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain :
1.3.1 Mengetahui Mineral Mikro dan makro.
1.3.2 Berusaha membuka wawasan mengenai konsep Mineral Mikro.
1.3.3 Memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Gizi.
1.4 Manfaat
Hasil pembelajaran ini diharapkan dapat mempumyai manfaat bagi penulis dan pembaca.
1.4.1 Manfaat bagi penulis, pengkajian ini memberikan pengetahuan tentang fungsi-fungsi dari
mineral.
1.4.2 Manfaat dari pembaca, pengkajian ini dapat digunakan sebagai bahan kajian atau referensi
tambahan bagi dunia ilmu kesehatan.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Mineral


Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh manusia.
Berdasarkan dari kebutuhannya, mineral terbagi menjadi 2 kelompok yaitu mineral makro dan
mineral mikro. Mineral makro dibutuhkan dengan jumlah > 100 mg per hari sedangkan mineral
mikro dibutuhkan dengan jumlah <100 mg per hari. Mineral-mineral yang dibutuhkan tubuh
akan memiliki fungsi khas-nya masing-masing seperti kalsium yang berperan dalam
pembentukan struktur tulang & gigi, natrium berfungsi dalam menjaga kesimbangan cairan
tubuh atau juga kalsium yang berfungsi untuk memperlancar peredaran darah.
2.2 Klasifikasi Mineral
Menurut jenisnya, klasifikasi mineral dibedakan
2.2.1 Mineral Organik
Adalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita, yang dapat kita peroleh
melalui makanan yang kita konsumsi setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran
serta buah-buahan, atau vitamin tambahan.
2.2.2 Mineral Anorganik
Adalah mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna bagi tubuh kita.
Contohnya:Timbal Hitam (Pb), Iron Oxide (Besi Teroksidasi), Mercuri, Arsenik, Magnesium,
Aluminium atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah dan lain.
2.2.3 Menurut bentuknya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi 2, yaitu :
2.2.3.1 Mineral Makro
Contohnya: Kalsium, Fosfor, Magnesium, Natrium, Klorida, Kalium.

2.2.3.2 Mineral Mikro


Contohnya: Besi, Seng, Iodium, Selenium, Tembaga, Mangan, Kromium, Fluor.
2.3 Jenis Mineral Mikro dan Makro Serta Gangguannya
2.3.1 Mineral Mikro
Mineral Mikro merupakan mineral yang jumlah kebutuhannya kurang dari (<100 mg per
hari) atau lebih sedikit di bandingkan dengan mineral makro. Yang termasuk mineral mikro
antara lain:
2.3.1.1 Besi
Zat besi merupakan salah satu mineral yang dapat membuat tubuh sehat Tubuh manusia
mengandung lebih kurang 3,5 - 4,5 gram zat besi, di mana dua per tiganya ditemukan di dalam
darah, sementara sisanya ditemukan di dalam hati, sumsum tulang, otot. Peranannya dalam
produksi sel darah merah sudah sangat terkenal, terutama untuk kaum wanita.
Beberapa gejala kekurangan zat besi adalah: kesulitan bernafas (nafas terengah-engah),
jantung yang berdetak lebih cepat, kelelahan, kesulitan memusatkan perhatian, tidur yang tidak
pulas, sakit saat menstruasi, ujung bibir yang pecah-pecah, iritasi mata, dan bahkan kerontokan
rambut.
Sumber-sumber alami za besi adalah: daging sapi, daging ayam, dan sayur-sayuran
berwarna hijau tua.
2.3.1.2 Zinc/Seng
Seng adalah salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dan dikelompokkan dalam
golongan trace mineral. Namun bagi manusia, arti penting zat seng sebenarnya baru terungkap
pada tahun 1956. Fungsi seng terbilang sangat vital bagi kelangsungan hidup sel-sel tubuh
manusia. Salah satunya sebagai zat perantara bagi lebih 70 macam enzim dan protein yang ada di
tubuh manusia. Enzim sendiri berperan dalam metabolisme seluruh sel-sel ditubuh manusia,
maka jika enzim-enzim tidak terbentuk sempurna, fungsi sel tubuh akan terganggu. Selain itu,
seng berperan pula dalam proses pembentukan genetik, yaitu pada DNA.
Berikut adalah tanda-tanda bila mengalami kekurangan seng menurut :
1. Rata-rata pertumbuhan yang lambat.
2. Tidak ada selera atau nafsu makan.
3. Penyembuhan luka yang lambat, muncul lesi pada kulit dan infeksi yang tak kunjung sembuh.
4. Kelelahan yang hebat.
5. Kerontokan pada rambut.
6. Ketidaknormalan pada kemampuan mengecap rasa dan mencium bau.
7. Kesulitan dalam melihat dikegelapan.
8. Menurunnya produksi hormon pada pria (infertilitas).
2.3.1.3 Yodium/iudium
Jenis mineral ini, selalu dihubung-hubungkan dengan garam. Bahkan WHO, lembaga
kesehatan dunia milik PBB, pernah mencanangkan gerakan konsumsi garam beryodium di
negara berkembang. Sebenarnya yodium hanyalah mineral yang 'dititipkan' pada garam. Hal ini
disebabkan karena sebagian besar masyarakat di dunia menggunakan garam untuk memasak.
Namun, sumber yodium terbesar adalah seafood, seperti: kerang, udang, rumput laut dan aneka
ikan serta hasil olahannya. Peran yodium bagi tubuh Yodium tergolong sebagai mikro mineral
yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Di dalam tubuh, yodium sangat dibutuhkan oleh kelenjar
tiroid (kelenjar yang agak besar dan berada di leher depan bagian bawah). Oleh kelenjar tiroid,
yodium digunakan untuk memproduksi tiroksin. Tiroksin adalah hormon yang mengatur aktivitas
berbagai organ, mengontrol pertumbuhan, membantu proses metabolisme, bahkan menentukan
berapa lama seseorang bertahan untuk hidup.Jika persediaan yodium di dalam tubuh sangat
rendah maka kelenjar tiroid akan membesar sehingga membentuk benjolan pada leher yang
biasanya disebut penyakit hipotiroid. Meski sama-sama mengalami pembengkak pada bagian
leher, hipotiroid berbeda dengan penyakit gondok (goitre) yang disebabkan karena virus.Jika
tidak segera diobati, penderita hipotiroid akan mengalami anemia, sistem pernafasan melemah,
penderita mengalami kejang, sehingga aliran darah ke otak berkurang sampai akhirnya terjadi
gagal jantung.
Pada ibu hamil, kekurangan hormon tiroid, dikhawatikan bayinya akan mengalami
cretenisma, yaitu tinggi badan di bawah ukuran normal (cebol) yang disertai dengan
keterlambatan perkembangan jiwa dan tingkat kecerdasan.Tanda-tanda lain akibat hipotiroid
ialah kelopak mata tampak lebih cembung, muka kelihatan suram, lesu, rambut kasar, lidah
bengkak dan suara parau.
Kelebihan yodium di dalam tubuh dikenal juga sebagai hipertiroid. Hipertiroid terjadi
karena kelenjar tiroid terlalu aktif memroduksi hormon tiroksin. Biasanya ditandai gejala mudah
cemas, lemah, sensitif terhadap panas, sering berkeringat, hiperaktif, berat badan menurun, nafsu
makan bertambah, jari-jari tangan bergetar, jantung berdebar-debar, bola mata menonjol serta
denyut nadi bertambah cepat dan tidak beraturan.Untuk memenuhi kecukupan yodium sebaiknya
di dalam menu sehari-hari sertakan bahan bahan pangan yang berasal dari laut. Kebutuhan
yodium perhari sekitar 1-2 mikrogram per kg berat badan. Kecukupan yang dianjurkan sekitar
40-120 mikrogram/ hari untuk anak sampai umur 10 tahun, 150 mikrogram/ hari untuk orang
dewasa. Untuk wanita hamil dan menyusui dianjurkan tambahan masing-masing 25 mikrogram
dan 50 mikrogram/ hari.
2.3.1.4 Selenium
Selenium telah menunjukkan diri sebagai salah satu dari agen-agen antikanker yang lebih
kuat. Apabila ia digabungkan dengan vitamin E, efektivitas keduanya terhadap kanker akan
sangat meningkat. Mereka bersama-sama bekerja sebagai antikanker yang kuat, sistem
antipenuaan yang disebut glutation peroksidase (GSH). Kombinasi ini membentuk satu
antioksidan yang paten, dan karenanya, pemakan radikal bebas ini melindungi membran-
membran sel dari serangan radikal bebas. GSH oleh beberapa orang dilukiskan menyerupai
miniatur kekuatan polisi yang mencari dan menghancurkan sel-sel pemberontak dan radikal-
radikal bebas dalam tubuh. Tidak usah ditanyakan lagi bahwa mereka merupakan senjata penting
bagi tubuh untuk mencegah kanker. Jumlah vitamin E dalam diet seseorang mempengaruhi kadar
GSH di dalam tubuh.
Sejumlah kemampuan murni lainnya yang ditunjukkan oleh selenium:
1. Selenium meningkatkan efisiensi sehingga DNA dapat memperbaiki dirinya sendiri. Pada kadar
tinggi selenium bersifat langsung sebagai racun terhadap sel-sel kanker.
2. Selenium menghambat pertumbuhan tumor dalam jaringan payudara manusia.
3. Selenium dapat mendeaktivasi toksisitas radiasi di dalam tubuh.
4. Selenium bekerja membersihkan darah dari efek kemoterapi dan malfungsi liver.
5. Selenium merupakan stimulan yang paten bagi sistem kekebalan.
Jadi betapa pentingnya mineral ini bagi pejuang kanker. Para ilmuwan telah
memperhatikan adanya hubungan langsung antara insiden kanker dan kadar selenium di dalam
tanah di berbagai negara yang berbeda. Bilamana kadarnya lebih rendah, insiden kanker pada
populasi tersebut meningkat.
2.3.1.5 Tembaga
2.3.1.5.1 Sumber makanan utama : Daging, tiram, kacang-kacangan, tanaman polong yang dikeringkan,
gandum.
2.3.1.5.2 Fungsi utama dalam tubuh :
Komponen enzim
Pembentukan sel darah merah
Pembentukan tulang
2.3.1.5.3 Akibat Dari Kekurangan & Kelebihan :
Kekurangan : Anemia pada anak yg menderita malnutrisi.
Kelebihan : Pengendapan tembaga dalam otak, kerusakan hati.
2.3.1.5.4 Kebutuhan Harian Dewasa :
Dibutuhkan 2 miligram pada orang-orang yang menderita kanker telah didapati
kekurangan tembaga. Oleh karenanya, tembaga tercakup dalam suplemen-suplemen lainnya
disamping mineral-mineral cairan.
2.3.1.6 Mangan
2.3.1.6.1 Sumber makanan utama : Gandum, buah-buahan yg dikeringkan.
2.3.1.6.2 Fungsi utama dalam tubuh : Komponen enzim
2.3.1.6.3 Akibat Dari Kekurangan & Kelebihan :
Kekurangan : Penurunan berat badan, iritasi kulit, mual & muntah, perubahan warna rambut,
pertumbuhan rambut yg lambat
Kelebihan :Kerusakan saraf.
2.3.1.6.4 Kebutuhan Harian Dewasa : Dibutuhkan 3,5 miligram.

2.3.1.7 Chromium
Chromium adalah sejenis mineral mikro yang esensial bagi tubuh. Esensial dalam hal ini
berarti tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan harus didapatkan dari sumber luar (seperti makanan
dan suplementasi). Fungsinya hampir sama dengan insulin yang diproduksi oleh tubuh yaitu
untuk mendorong glukosa (karbohidrat) ke dalam sel untuk dijadikan energi. Asupan chromium
yang optimal tampaknya menurunkan jumlah insulin yang diproduksi agar tidak terlalu banyak
menjaga kadar gula darah.
Di dalam tubuh manusia dewasa pada umumnya mengandung 0,4 mg hingga 6 mg
Chromium, dengan kadar yang lebih rendah umumnya dimiliki oleh individu yang berusia lanjut.
Dalam beberapa studi kesehatan berdasarkan variasi geografis (tempat tinggal), ditemukan
adanya hubungan yang kuat antara asupan gizi Chromium dengan penyakit diabetes dan jantung.
Di tempat yang masyarakatnya mengkonsumsi cukup Chromium, jumlah penderita diabetes dan
jantung jauh lebih sedikit daripada tempat yang masyarakatnya tidak mengkonsumsikan cukup
Chromium.
Sumber alami Chromium: Gandum, kuning telur, bayam, daging sapi, susu dan kacang
hijau.

2.3.1.8 Fluor
Sudah ada kontroversi tentang fluor yang ditambahkan ke dalam air. Walaupun tidak
begitu diperlukan, fluor terbukti dapat melindungi lubang gigi saat dikonsumsi dalam jumlah
menengah (di bawah 4 mg/l). Fluor bertanggung jawab terhadap pencegahan kerusakan gigi
yang terjadi di Amerika Serikat mulai pertengahan tahun 1980-an. Tindakan khusus harus
dilakukan saat jumlah fluor yang dikonsumsi oleh anak-anak. Tingkat fluor diatas 2mg/l dapat
merusak pertumbuhan gigi orang dewasa sebelum menjadi gigi tetap Sumber fluor di antaranya
adalah air, makanan laut, tanaman, ikan dan makanan hasil ternak. Sedangkan fungsi fluor di
antaranya adalah :
Untuk pertumbuhan dan pembentukkan struktur gigi.
Untuk mencegah karies gigi.

2.3.2 Mineral Makro


Mineral terbagi dua, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah
mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg sehari, sedangkan mineral mikro
adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah kurang dari 100 mg sehari.Berikut ini akan
dibahas mengenai mineral makro antara lain:

2.3.2.1 Natrium (Na)


Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler . 35-40 % terdapat dalam
kerangka tubuh. Cairan saluran cerna, sama seperti cairan empedu dan pancreas mengandung
banyak natrium.
Sumber utama Natrium adalah garam dapur (NaCl). Sumber natrium yang lain berupa
monosodium glutamate (MSG), kecap dan makanan yang diawetkan dengan garam dapur.
Makanan yang belum diolah, sayur dan buah mengandung sedikit natrium. Sumber lainnya
seperti susu, daging, telur, ikan, mentega dan makanan laut lainnya.
Fungsi dari natrium antara lain :
1. Menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen ekstraseluer.
2. Mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel.
3. Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan mengimbangi zat-zat yang membentuk
asam.
4. Berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.
5. Berperan dalam absorbsi glukosa dan sebagai alat angkut zat gizi lain melalui membrane,
terutama melalui dinding usus sebagai pompa natrium.
Dampak Kekurangan dan Kelebihan Akibat kekurangan natrium adalah sebagai berikut:
1. Menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan.
2. dapat terjadi setelah muntah, diare, keringat berlebihan, dan diet rendah natrium.
Akibat kelebihan natrium dapat menimbulkan keracunan yang dalam keadaan akut
menyebabkan edema dan hipertensi.

2.3.2.2 Klorida (Cl)


Klor merupakan anion utama cairan ekstraselular. Konsentrasi klor tertinggi adalah dalam
cairan serebrospinal (otak dan sumsum tulang belakang), lambung dan pancreas.
Klor terdapat bersamaan dengan natrium dalam garam dapur. Beberapa sayuran dan buah
juga mengandung klor.
Fungsi dari klorida ini antara lain :
1. Berperan dalam memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit dalam cairan ekstraseluler.
2. Memelihara suasana asam dalam lambung sebagai bagian dari HCL, yang diperlukan untuk
bekerjanya enzim-enzim pencernaan.
3. Membantu pemeliharaan keseimbangan asam dan basa bersama unsur-unsur pembentuk asam
lainnya
4. Ion klor dapat dengan mudah keluar dari sel darah merah dan masuk ke dalam plasma darah
guna membantu mengangkut karbondioksida ke paru-paru dan keluar dari tubuh.
5. Mengatur system rennin-angiotensin-aldosteron yang mengatur keseimbangan cairan tubuh.
Kekurangan klor terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan keringat berlebihan. Dan
jika kelebihan juga bisa membuat muntah. Jadi AKG minimum klor sehari sebesar 750 mg.
Klor diabsorpsi di usus halus dan dieksresi melalui urin dan keringat. Kehilangan klor
mengikuti kehilangan natrium.

2.3.2.3 Kalium (K)


Kalium merupakan ion yang bermuatan positif dan terdapat di dalam sel dan cairan
intraseluler. Kalium berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sumber utama adalah makanan
segar/ mentah, terutama buah, sayuran dan kacang-kacangan.
Fungsi dari kalium ini antara lain :
1. Berperan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan asam dan
basa bersama natrium.
2. Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.
3. Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologi, terutama
metabolisme energi dan sintesis glikogen dan protein.
4. Berperan dalam pertumbuhan sel.
Kekurangan kalium dapat terjadi karena kebanyakan kehilangan melalui saluran cerna
atau ginjal. Kehilangan banyak melalui saluran cerna dapat terjadi karena muntah-muntah, diare
kronis atau kebanyakan menggunakan obat pencuci perut. Kebanyakan kehilangan melalui ginjal
adalah karena penggunaan obat diuretic terutama untuk pengobatan hipertensi. Kekurangan
kalium menyebabkan lesu, lemah, kehilangan nafsu makan, kelumpuhan, mengigau, dan
konstipasi.
Kelebihan kalium akut dapat terjadi bila konsumsi melebihi 12 g/ m2 permukaan tubuh
sehari tanpa diimbangi oleh kenaikan eksresi. Hiperkalemia akut dapat menyebabkan gagal
jantung yang berakibat kematian. Kelebihan kalium dapat terjadi bila ada gangguan fungsi ginjal.
Kalium diabsorpsi dengan mudah dalam usus halus. Kalium dieksresi melalui urin, feses,
keringat dan cairan lambung. Taraf kalium normal darah dipelihara oleh ginjal melalui
kemampuannya menyaring, mengarbsorpsi kembali dan mengeluarkan kalium di bawah
pengaruh aldosteron. Kalium dikeluarkan dalam bentuk ion dengan menggantikan ion natrium
melalui mekanisme pertukaran di dalam tubula ginjal.
2.3.2.4 Kalsium (Ca)
Kalsium merupakan mineral yang paling banyak dalam tubuh yang berada dalam
jaringan keras yaitu tulang dan gigi. Di dalam cairan ekstraseluler dan intraseluler, kalsium
berperan penting dalam mengatur fungsi sel, seperti untuk transmisi saraf, kontraksi otot,
penggumpalan darah dan menjaga permebialitas membrane sel. Kalsium mengatur kerja
hormone dan factor pertumbuhan.
Sumber kalsium terutama pada susu dan hasilnya, seperti keju. Ikan dimakan dengan
tulang, termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium yang baik, udang, kerang, kepiting,
kacang-kacangan dan hasil olahanannya, daun singkong, daun lamtoro.
Fungsi utama dari kalsium antara lain :
1. Pembentukan tulang dan gigi.
2. Kalsium dalam tulang berguna sebagai bagian integral dari struktur tulang dan sebagai tempat
menyimpan kalsium.
3. Mengatur pembekuan darah.
4. Katalisator reaksi biologic, seperti absorpsi vitamin B12, tindakan enzim pemecah lemak, lipase
pancreas, eksresi insulin oleh pancreas, pembentukan dan pemecahan asetilkolin.
5. Relaksasi dan Kontraksi otot, dengan interaksi protein yaitu aktin dan myosin.
6. Berperan dalam fungsi saraf, tekanan darah dan fungsi kekebalan.
7. Meningkatkan fungsi transport membran sel, stabilisator membrane, dan transmisi ion melalui
membrane organel sel.
Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan menyebabkan gangguan pertumbuhan,
tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Pada usia lanjut terjadi osteoporosis yang dapat
dipercepat oleh keadaan stress. Dapat juga terjadi pada perokok dan pemabuk. Selain itu dapat
juga menyebabkan osteomalasia yaitu riketsia pada orang dewasa dan terjadi karena kekurangan
vitamin D. kadar kalsium darah yang rendah dapat menyebabkan tetani atau kejang.
Akibat kelebihan kalsium menimbulkan batu ginjal atau gangguan ginjal, gangguan
absorpsi mineral lain serta konstipasi.
Sebanyak 30-50 % kalsium yang dikonsumsi diabsorpsi tubuh yang terjadi di bagian atas
usus halus yaitu duodenum. Kalsium membutuhkan pH 6 agar dapat berada dalam kondisi
terlarut. Absorpsi kalsium terutama dilakukan secara aktif dengan menggunakan alat angkut
protein-pengikat kalisum. Absorpsi pasif terjadi pada permukaan saluran cerna. Kalsium hanya
bias diabsorpsi bila terdapat dalam bentuk larut air dan tidak mengendap karena unsure makanan
lain. Kalsium yang tidak diabsorpsi dikeluarkan melalui feses. Kehilangan kalsium dapat terjadi
melalui urin, sekresi cairan yang masuk saluran cerna serta keringat.
2.3.2.5 Fosfor (P)
Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh, sekitar 1 % dari berat badan.
Fosfor terdapat pada tulang dan gigi serta dalam sel yaitu otot dan cairan ekstraseluler. Fosfor
merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan RNA. Sebagai fosfolipid, fosfor merupakan
komponen structural dinding sel. Sebagai fosfat organic, fosfor berperan dalam reaksi yang
berkaitan dengan penyimpanan atau pelepasan energi dalam bentuk Adenin Trifosfat (ATP).
Fosfor terdapat pada semua sel mahluk hidup, terutama makanan kaya protein, seperti
daging, ayam, ikan, telur, susu dan hasilnya, kacang-kacangan serta serealia.
Fungsi dari fosfor antara lain :
1. Kalsifikasi tulang dan gigi melalui pengendapan fosfor pada matriks tulang.
2. Mengatur peralihan energi pada metabolisme karbohidrat, protein dan lemak melalui proses
fosforilasi fosfor dengan mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B.
3. Absorpsi dan transportasi zat gizi serta system buffer.
4. Bagian dari ikatan tubuh esensial yaitu RNA dan DNA serta ATP dan fosfolipid.
5. Mengatur keseimbangan asam basa.
Kekurangan fosfor bias terjadi karena menggunakan obat antacid untuk menetralkan
asam lambung, yang dapat mengikat fosfor sehingga tidak dapat diabsorpsi. Kekurangan fosfor
juga terjadi pada penderita yang kehilangan banyak cairan melalui urin. Kekurangan fosfor
mengakibatkan kerusakan tulang dengan gejala lelah, kurang nafsu makan dan kerusakan tulang.
Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium sehingga dapat
menimbulkan kejang.
Fosfor dapat diabsorpsi secara efisien sebagai fosfor bebas di dalam usus setelah
dihidrolisis dan dilepas dari makanan oleh enzim alkalin fosfatase dalam mukosa usus halus dan
diabsorpsi secara aktif yang dibantu oleh bentuk aktif vitamin D dan difusi pasif. Kadar fosfor
dalam darah diatur oleh hormone paratiroid (PTH) yang dikeluarkan oleh kelenjar paratiroid dan
hormone kalsitonin serta vitamin D, untuk mengontrol jumlah fosfor yang diserap, jumlah yang
ditahan oleh ginjal, jumlah yang dibebaskan dan disimpan dalam tulang. PTH menurunkan
reabsorpsi fosfor oleh ginjal. Kalsitonin meningkatkan eksresi fosfat oleh ginjal.
2.3.2.6 Magnesium (Mg)
Magnesium adalah kation terbanyak setelah natrium di dalam cairan interselular.
Magnesium merupakan bagian dari klorofil daun. Peranan magnesium dalam tumbuh-tumbuhan
sama dengan peranan zat besi dalam ikatan hemoglobin dalam darah manusia yaitu untuk
pernafasan. Magnesium terlibat dalam berbagai proses metabolisme.
Magnesium terdapat dalam tulang dan gigi, otot, jaringan lunak dan cairan tubuh lainnya.
Sumber utama magnesium adalah sayur hijau, serealia tumbuk, biji-bijian dn kacang-
kacangan. Daging, susu dan hasilnya serta cokelat merupakan sumber magnesium yang baik.
Magnesium berperan penting dalam system enzim dalam tubuh. Magnesium berperan
sebagai katalisator dalam reaksi biologic termasuk metabolisme energi, karbohidrat, lipid,
protein dan asam nukleat, serta dalam sintesis, degradasi, dan stabilitas bahan gen DNA di dalam
semua sel jaringan lunak.
Di dalam sel ekstraselular, magnesium berperan dalam transmisi saraf, kontraksi otot dan
pembekuan darah. Dalam hal ini magnesium berlawanan dengan kalsium.
Magnesium mencegah kerusakan gigi dengan cara menahan kalsium dalam email gigi.
Kekurangan magnesium bisa terjadi jika kekurangan protein dan energi serta berbagai
kompilasi penyakit yang menyebabkan gangguan absorpsi atau penurunan fungsi ginjal,
endokrin, terlalu lama mendapat makanan tidak melalui mulut (intravena).
Penyakit yang menyebabkan muntah-muntah, diare, penggunaan diuretika (perangsang
pengeluaran urin), juga dapat menyebabkan kekurangan magnesium.
Kekurangan magnesium berat akan menyebabkan kurang nafsu makan, gangguan
pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup, kejang/tetanus, gangguan system saraf pusat,
halusinasi, koma dan gagal jantung.
Akibat kelebihan magnesium belum diketahui secara pasti. Kelebihan magnesium terjadi
pada penyakit gagal ginjal.
2.3.2.7 Sulfur (S)
Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin tiamnin dan biotin serta
asam amino metionin dan sistein.
Rantai samping molekul sistein yang mengandung sulfur berkaitan satu sama lain sehingga
membentuk jembatan disulfide yang berperan dalam menstabilkan molekul protein.
Sulfur terdapat dalam tulang rawan, kulit, rambut dan kuku yang banyak mengandung
jaringan ikat yang bersifat kaku. Sumber sulfur adalah makanan yang mengandung berprotein.
Sulfur berasal dari makanan yang terikat pada asam amino yang mengandung sulfur yang
diperlukan untuk sintesis zat-zat penting. Berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi, bagian dari
tiamin, biotin dan hormone insuline serta membantu detoksifikasi. Sulfur juga berperan
melarutkan sisa metabolisme sehingga bias dikeluarkan melalui urin, dalam bentuk teroksidasi
dan dihubungkan dengan mukopolisakarida.
Kecukupan sehari sulfur tidak ditetapkan dan hingga sekarang belum diketahui adanya
kekurangan sulfur bila makanan yang kita konsumsi cukup mengandung protein. Dampak
kekurangan sulfur bisa terjadi jika kekurangan protein.
Kelebihan sulfur bisa terjadi jika konsumsi asam amino berlebih pada hewan yang akan
menghambat pertumbuhan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi normal sebagian pengendalian komposisi
cairan tubuh 65%. Untuk pemeliharaan fungsi tubuh, manusia memerlukan mineral dalam
jumlah tertentu. Mineral yang dibutuhkan tubuh hingga saat ini dikenal dengan nama mineral
makro dan mineral mikro.Intake (asupan) makanan sehari-hari, membantu manusia mendapatkan
zat yang diperlukan tubuh. Dinamakan mineral mikro, karena tubuh hanya memerlukan dalam
jumlah kurang dari 100 mg saja. Jumlah yang memang sangat kecil, tapi sudah mencukupi bagi
tubuh.
Mineral esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk hidup
untuk membantu kerja enzim atau pembentukan organ. Unsur-unsur mineral esensial dalam
tubuh terdiri atas dua golongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro.

3.2 Saran
3.2.1 Bagi seluruh Civitas Akademik untuk terus menambah wawasan pengetahuan mengenai Mineral
Mikro.
3.2.2 Sebagai manusia, kita perlu menjaga keseimbangan asupan nutrisi dan selalu menjaga
kesehatan.
3.2.3 Mineral Mikro walaupun sedikit asupannya bagi tubuh,tetapi perlu terus di jaga agar tubuh tidak
mengalami defisiensi mineral.
3.2.4 Semoga dengan adanya Makalah ini baik penyusun maupun pembaca dapat memahami akan
pentingnya mineral miro dalam kehiduan sehari-hari.
Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari
100 mg sehariBagian yang termasuk mineral makro antara lain Natrium (Na), Klorida
(Cl), Kalium (K), Kalsium (Ca), Fosfor (P), Magnesium (Mg), Sulfur (S).
Fungsi Makro
Fungsi Sebagai bahan pembentuk bermacam-macam jaringan tubuh Memelihara
keseimbangan asam dan basa di dalam tubuh Mengkatalisis reaksi yang berkaitan
dengan pemecahan karbohidrat, lemak dan protein maupun menkatalisis pembentukan
lemak dan protein tubuh. Merupakan komponen hormon dan enzim Membantu dalam
pengiriman isyarat saraf ke seluruh tubuh (Ca, K dan Na) Merupakan bagian dari cairan
usus (Ca, Mg, K dan Na) Mengatur kepekaan saraf dan kontraksi otot (Ca, K dan Na)
Mengatur proses pembekuan darah (Ca).
a. Natrium (Na)
Natrium adalah zat mineral yang kita andalkan sebagai pembentuk faram di
dalam tubuh dan sebagai penghantar impuls dalam serabut syaraf dan tekana osmosis
pada sel yang menjaga keseimbangan cairan sel dengan cairan yang ada di sekitarnya.
Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler . 35-40 % terdapat dalam
kerangka tubuh. Cairan saluran cerna, sama seperti cairan empedu dan pancreas
mengandung banyak natrium.
Sumber Natrium
Sumber utama Natrium adalah garam dapur (NaCl). Sumber natrium yang lain
berupa monosodium glutamate (MSG), kecap dan makanan yang diawetkan dengan
garam dapur. Makanan yang belum diolah, sayur dan buah mengandung sedikit
natrium. Sumber lainnya seperti susu, daging, telur, ikan, mentega dan makanan laut
lainnya.
Fungsi Natrium
Menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen ekstraseluer. Mengatur
tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel.
Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan mengimbangi zat-zat yang
membentuk asam. Berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot. Berperan dalam
absorbsi glukosa dan sebagai alat angkut zat gizi lain melalui membrane, terutama
melalui dinding usus sebagai pompa natrium.
Akibat Kekurangan dan Kelebihan Natrium
Menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan dan dapat terjadi setelah
muntah, diare, keringat berlebihan, dan diet rendah natrium. Akibat kelebihan natrium
dapat menimbulkan keracunan yang dalam keadaan akut menyebabkan edema dan
hipertensi.
Absorpsi dan Metabolisme
Natrium diabsorpsi di usus halus secara aktif (membutuhkan energi), lalu
dibawa oleh aliran darah ke ginjal untuk disaring kemudian dikembalikan ke aliran
darah dalam jumlah cukup untuk mempertahankan taraf natrium dalam darah.
Kelebihan natrium akan dikeluarkan melalui urin yang diatur oleh hormone aldosteron
yang dikeluarkan oleh kelenjar adrenal jika kadar natrium darah menurun.
b. Klorida (Cl)
Klor digunakan tubuh kita untuk membentuk HCl atau asam klorida pada
lambung. HCl memiliki kegunaan membunuh kuman bibit penyakit dalam lambung dan
juga mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Klor merupakan anion utama cairan
ekstraselular. Konsentrasi klor tertinggi adalah dalam cairan serebrospinal (otak dan
sumsum tulang belakang), lambung dan pancreas.
Sumber Klorida
Klor terdapat bersamaan dengan natrium dalam garam dapur. Beberapa sayuran
dan buah juga mengandung klor. sebagian besar klor diperoleh dari makanan olahan
yang diberi garam dapur Kebutuhan minimum klor sehari ditaksir sebanyak 750 mg.
Fungsi Natrium
Berperan dalam memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit dalam cairan
ekstraseluler. Memelihara suasana asam dalam lambung sebagai bagian dari HCL, yang
diperlukan untuk bekerjanya enzim-enzim pencernaan. Membantu pemeliharaan
keseimbangan asam dan basa bersama unsur-unsur pembentuk asam lainnya.Ion klor
dapat dengan mudah keluar dari sel darah merah dan masuk ke dalam plasma darah
guna membantu mengangkut karbondioksida ke paru-paru dan keluar dari tubuh.
Mengatur system rennin-angiotensin-aldosteron yang mengatur keseimbangan cairan
tubuh.
Dampak Kekurangan dan Kelebihan Klorida
Gangguan Kekurangan klor terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan
keringat berlebih. ASI mengandung lebih banyak klorida dari pada susu sapi. Bila
klorida tidak ditambahkan dalam pembuatan susu formula bayi, akan terjadi kekurangan
klor yang dapat membawa kematian. Kekurangan klor terjadi pada muntah-muntah,
diare kronis, dan keringat berlebihan. Dan jika kelebihan juga bisa membuat muntah.
Jadi AKG minimum klor sehari sebesar 750 mg.
c. Kalium (K)
Kalium (K) merupakan ion bermuatan positif yang terdapat di dalam sel.
Sebanyak 95% kalium tubuh berada di dalam cairan intraselular. Sumber kalium berasal
dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sumber utama adalah makanan segar/ mentah,
terutama buah, sayuran dan kacang-kacangan. Kebutuhan minimum kalium ditaksir
sebanyak 2000 mg sehari.
Fungsi Kalium
Berperan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta
keseimbangan asam dan basa bersama natrium. Bersama kalsium, kalium berperan
dalam transmisi saraf dan kontraksi otot. Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai
katalisator dalam banyak reaksi biologic, terutama metabolisme energi dan sintesis
glikogen dan protein. Berperan dalam pertumbuhan sel.
Dampak Kelebihan dan Kekurangan Kalium
Kekurangan kalium dapat terjadi karena kebanyakan kehilangan melalui saluran
cerna atau ginjal. Kehilangan banyak melalui saluran cerna dapat terjadi karena muntah-
muntah, diare kronis atau kebanyakan menggunakan obat pencuci perut. Kebanyakan
kehilangan melalui ginjal adalah karena penggunaan obat diuretic terutama untuk
pengobatan hipertensi. Kekurangan kalium menyebabkan lesu, lemah, kehilangan nafsu
makan, kelumpuhan, mengigau, dan konstipasi. Jantung akan berdebar detaknya, dan
menurunkan kemampuannya untuk memompa darah.
Kelebihan kalium akut dapat terjadi bila konsumsi melebihi 12 g/ m2 permukaan
tubuh sehari tanpa diimbangi oleh kenaikan eksresi. Hiperkalemia akut dapat
menyebabkan gagal jantung yang berakibat kematian. Kelebihan kalium dapat terjadi
bila ada gangguan fungsi ginjal.Jadi, kebutuhan minimum kalium sekitar 2000 mg
sehari.
Absorpsi dan Eksresi Kalium
Kalium diabsorpsi dengan mudah dalam usus halus. Kalium dieksresi melalui
urin, feses, keringat dan cairan lambung. Taraf kalium normal darah dipelihara oleh
ginjal melalui kemampuannya menyaring, mengarbsorpsi kembali dan mengeluarkan
kalium di bawah pengaruh aldosteron. Kalium dikeluarkan dalam bentuk ion dengan
menggantikan ion natrium melalui mekanisme pertukaran di dalam tubula ginjal.
d. Kalsium (Ca)
Kalsium (Ca) Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat di dalam
tubuh manusia 99% kalsium: tulang dan gigi 1% kalsium terdapat pada darah, dan
jaringan lunak. Kalisum merupakan mineral yang paling banyak dalam tubuh yang
berada dalam jaringan keras yaitu tulang dan gigi. Di dalam cairan ekstraseluler dan
intraseluler, kalsium berperan penting dalam mengatur fungsi sel, seperti untuk
transmisi saraf, kontraksi otot, penggumpalan darah dan menjaga permebialitas
membrane sel. Kalsium mengatur kerja hormone dan factor pertumbuhan.
Sumber Kalsium
Sumber kalsium terutama pada susu dan hasilnya, seperti keju. Ikan dimakan
dengan tulang, termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium yang baik, udang,
kerang, kepiting.Sumber Bahan Makanan Hewani Ikan, Udang,susu, kuning telur, dan
daging sapi Bahan Makanan Nabati sayuran daun hijau seperti sawi, bayam,
brokoli,daun pepaya,daun singkong, daun labu. Selain itu biji-bijian(kenari, wijen,
almond) dan kacang-kacangan serta hasil olahannya (kedelai, kacang merah, kacang
polo, tempe.
Fungsi Kalsium
Pembentukan tulang dan gigi. Kalsium dalam tulang berguna sebagai bagian
integral dari struktur tulang dan sebagai tempat menyimpan kalsium. Mengatur
pembekuan darah. Katalisator reaksi biologic, seperti absorpsi vitamin B12, tindakan
enzim pemecah lemak, lipase pancreas, eksresi insulin oleh pancreas, pembentukan dan
pemecahan asetilkolin. Relaksasi dan Kontraksi otot, dengan interaksi protein yaitu
aktin dan myosin. Berperan dalam fungsi saraf, tekanan darah dan fungsi kekebalan.
Meningkatkan fungsi transport membran sel, stabilisator membrane, dan transmisi ion
melalui membrane organel sel.
Absorpsi dan Eksresi Kalsium
Absorpsi Dalam keadaan normal sebanyak 30-50% kalsium yang dikonsumsi
diabsorpsi tubuh yang terjadi di bagian atas usus halus yaitu duodenum. Kalsium
membutuhkan pH 6 agar dapat berada dalam kondisi terlarut. Absorpsi kalsium
terutama dilakukan secara aktif dengan menggunakan alat angkut protein-pengikat
kalisum. Absorpsi pasif terjadi pada permukaan saluran cerna. Kalsium hanya bias
diabsorpsi bila terdapat dalam bentuk larut air dan tidak mengendap karena unsure
makanan lain. Kalsium yang tidak diabsorpsi dikeluarkan melalui feses. Kehilangan
kalsium dapat terjadi melalui urin, sekresi cairan yang masuk saluran cerna serta
keringat.
Dampak Kelebihan dan Kekurangan Kalsium
Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan menyebabkan gangguan
pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Pada usia lanjut terjadi
osteoporosis yang dapat dipercepat oleh keadaan stress. Dapat juga terjadi pada perokok
dan pemabuk. Selain itu dapat juga menyebabkan osteomalasia yaitu riketsia pada orang
dewasa dan terjadi karena kekurangan vitamin D. kadar kalsium darah yang rendah
dapat menyebabkan tetani atau kejang.
Akibat kelebihan kalsium menimbulkan batu ginjal atau gangguan ginjal,
gangguan absorpsi mineral lain serta konstipasi.
e. Fosfor (P)
Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh, sekitar 1 % dari berat
badan. Fosfor terdapat pada tulang dan gigi serta dalam sel yaitu otot dan cairan
ekstraseluler. Fosfor merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan RNA. Sebagai
fosfolipid, fosfor merupakan komponen structural dinding sel. Sebagai fosfat organic,
fosfor berperan dalam reaksiyang berkaitan dengan penyimpanan atau pelepasan energi
dalam bentuk Adenin Trifosfat (ATP).
Sumber Fosfor
Fosfor terdapat pada semua sel mahluk hidup, terutama makanan kaya protein,
seperti daging, ayam, ikan, telur, susu dan hasilnya, kacang-kacangan serta serealia.
Fungsi Fosfor
Klasifikasi tulang dan gigi melalui pengendapan fosfor pada matriks tulang.
Mengatur peralihan energi pada metabolisme karbohidrat, protein dan lemak melalui
proses fosforilasi fosfor dengan mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B. Absorpsi
dan transportasi zat gizi serta system buffer bagian dari ikatan tubuh esensial yaitu RNA
dan DNA serta ATP dan fosfolipid. Mengatur keseimbangan asam basa.
Dampak Kelebihan dan Kekurangan Fosfor
Kekurangan fosfor bias terjadi karena menggunakan obat antacid untuk
menetralkan asam lambung, yang dapat mengikat fosfor sehingga tidak dapat
diabsorpsi. Kekurangan fosfor juga terjadi pada penderita yang kehilangan banyak
cairan melalui urin. Gangguan Kekurangan: menyebabkan kerusakan tulang. Gejalanya
adalah rasa lelah, kurang nafsu makan dan kerusakan tulang. Bayi prematur juga dapat
menderita kekurangan fosfor, karena cepatnya pembentukan tulang sehingga kebutuhan
fosfor tidak bisa dipenuhi oleh ASI. . Kelebihan: Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi,
ion fosfat akan mengikat kalsium sehingga dapat menimbulkan kejang.
Absorpsi dan Metabolime Fosfor
Fosfor dapat diabsorpsi secara efisien sebagai fosfor bebas di dalam usus setelah
dihidrolisis dan dilepas dari makanan oleh enzim alkalin fosfatase dalam mukosa usus
halus dan diabsorpsi secara aktif yang dibantu oleh bentuk aktif vitamin D dan difusi
pasif. Kadar fosfor dalam darah diatur oleh hormone paratiroid (PTH) yang dikeluarkan
oleh kelenjar paratiroid dan hormone kalsitonin serta vitamin D, untuk mengontrol
jumlah fosfor yang diserap, jumlah yang ditahan oleh ginjal, jumlah yang dibebaskan
dan disimpan dalam tulang. PTH menurunkan reabsorpsi fosfor oleh ginjal. Kalsitonin
meningkatkan eksresi fosfat oleh ginjal.
f. Magnesium (Mg)
Magnesium adalah kation nomor dua paling banyak setelah natrium di dalam
cairan intraselular. 60% dari 20-28 mg magnesium di dalam tubuh terdapat di dalam
tulang dan gigi, 26% di dalam otot dan selebihnya di dalam jaringan lunak lainnya serta
cairan tubuh. Peranan magnesium dalam tumbuh-tumbuhan sama dengan peranan zat
besi dalam ikatan hemoglobin dalam darah manusia yaitu untuk pernafasan. Magnesium
terlibat dalam berbagai proses metabolisme.
Sumber Magnesium
Sumber utama magnesium adalah sayur hijau, serealia tumbuk, biji-bijian dn
kacang-kacangan. Daging, susu dan hasilnya serta cokelat merupakan sumber
magnesium yang baik.
Fungsi Magnesium
Fungsi Magnesium bertindak di dalam semua sel jaringan lunak sebagai
katalisator dalam reaksi-reaksi biologik termasuk reaksi-reaksi yang berkaitan dengan
metabolisme energi, karbohidrat, lipida, protein dan asam nukleat serta dalam sintesis,
degradasi, dan stabilitas bahan gen DNA. Di dalam cairan sel ekstraselular magnesium
berperan dalam transmisi saraf, kontraksi otot dan pembekuan darah. Magnesium
mencegah kerusakan gigi dengan cara menahan kalsium dalam email gigi.
Dampak Kelebihan dan Kekurangan Magnesium
Kekurangan magnesium berat akan menyebabkan kurang nafsu makan,
gangguan pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup, kejang/tetanus, gangguan system
saraf pusat, halusinasi, koma dan gagal jantung. Penyakit yang menyebabkan muntah-
muntah, diare, penggunaan diuretika (perangsang pengeluaran urin), juga dapat
menyebabkan kekurangan magnesium. Akibat kelebihan magnesium belum diketahui
secara pasti. Kelebihan magnesium terjadi pada penyakit gagal ginjal.
Absorpsi dan Metabolime
Magnesium diabsorpsi di usus halus dengan bantuan alat angkut aktif dan secara
difusi pasif. Di dalam darah magnesium terdapat dalam bentuk ion bebas.
Keseimbangan magnesium dalam tubuh terjadi melalui penyesuaian eksresi magnesium
melalui urin. Eksresi magnesium meningkat oleh adanya hormone tiroid, asidosis,
aldosteron serta kekurangan fosfor dan kalium . eksresi magnesium menurun karena
pengaruh kalsitonin, glukagon dan PTH terhadap resorpsi tubula ginjal.
g. Sulfur (S)
Sulfur (S) Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin
tiamin dan biotin, serta asam amino metionin dan sistein Sulfur terutama terdapat di
dalam tulang rawan, kulit, rambut dan kuku yang banyak mengandung jaringan ikat
yang bersifat kaku. Sumber makanannya adalah kacang-kacangan, bawang putih,
bawang merah, bawang bombay, gandum, dan kubis-kubisan.
Fungsi Sulfur
Sulfur berasal dari makanan yang terikat pada asam amino yang mengandung
sulfur yang diperlukan untuk sintesis zat-zat penting. Berperan dalam reaksi oksidasi-
reduksi, bagian dari tiamin, biotin dan hormone insuline serta membantu detoksifikasi.
Sulfur juga berperan melarutkan sisa metabolisme sehingga bisa dikeluarkan melalui
urin, dalam bentuk teroksidasi dan dihubungkan dengan mukopolisakarida. Fungsi
Bersama protein, sulfur menjadi bahan pembentuk jaringan sendi, rambut, kuku, dan
kulit. Bersama dengan vitamin B kompleks dan boron, sulfur melancarkan metabolisme
dasar tubuh serta membantu tubuh melawan infeksi akibat bakteri.
Dampak Kelebihan dan Kekurangan Sulfur
Kecukupan sehari sulfur tidak ditetapkan dan hingga sekarang belum diketahui
adanya kekurangan sulfur bila makanan yang kita konsumsi cukup mengandung protein.
Dampak kekurangan sulfur bisa terjadi jika kekurangan protein. Kelebihan sulfur bisa
terjadi jika konsumsi asam amino berlebih pada hewan yang akan menghambat
pertumbuhan. Jadi, AKG untuk orang dewasa dicukupi oleh asam amino esensial yang
mengandung sulfur.
Absorbsi dan Metabolisme Sulfur
Sulfur diabsorpsi sebagai bagian dari asam amino atau sebagai sulfat anorganik.
Sulfur juga merupakan bagian dari enzim glutation serta berbagai koenzim dan vitamin,
termasuk koenzim A. Sebagian besar sulfur dieksresi melalui urin sebagai ion bebas.
Sulfur juga merupakan salah satu elektrolit intraseluler yang terdapat dalam plasma
berkonsentrasi rendah.
2. MINERAL MIKRO
Mineral mikro terdapat dalam jumlah sangat kecil di dalam tubuh, namun
mempunyai peranan esensial untuk kehidupan, kesehatan, dan reproduksi. Kandungan
mineral mikro bahan makanan sangat bergantung pada konsentrasi mineral mikro tanah
asal bahan makanan tersebut. Bagian yang termasuk mineral mikro antara lain, besi
(Fe), seng (Zn), iodium (I), selenium (Se), mangan (Mn), fluor (F).
a. Besi (Fe)
Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat di dalam tubuh
manusia dan hewan, yaitu sebanyak 3-5 gram di dalam tubuh manusia dewasa. Besi
mempunyai beberapa fungsi esensial di dalam tubuh sebagai alat angkut oksigen dari
paru-paru ka jaringan tubuh, sebagai alat angkut elektron di dalam sel, dan sebagai
bagian terpadu berbagai reaksi enzim di dalam jaringan tubuh.
Sumber Besi
Sumber baik besi adalah makanan hewani ,seperti daging,ayam dan ikan
.Sumber baik lainnya adalah telur ,serealia tumbuk ,kacang kacangan, sayuran hijau dan
bebebrapa jenis buah. Pada umumnya besi didalam daging, ayam dan ikan mempunyai
ketersediaan biologic tinggi, besi didalam serealia dan kacang kacangan mempunyai
ketersediaan biologic sedang, dan besi didalam sebagian besar sayuran, terutama yang
mengandung asam oksalat tinggi seperti bayam mempunyai ketersediaan biologic
rendah.
Nilai besi berbagai bahan makanan ( mg/100gram)
Bahan makanan Nilai Fe Bahan makanan Nilai Fe
Tempe kacang kedelai
murni
10,0 Biscuit 2,7
Kacang kedelai kering
8,0 Jagung kuning, pipil
lama
2,4
Kacang hijau
6,7 Roti putih 1,5
Kacang merah
5,0 Beras setengah giling 1,2
Kelapa tua,daging
2,0 Daun kacang panjang 6,2
Udang besar
8,0 Bayam 3,9
Hati sapi
6,6 Sawi 2,9
Daging sapi
2,8 Daun katuk 2,7
Telur bebek
2,8 Kangkung 2,5
Telur ayam
2,7 Daun singkong 2,0
Ikan segar
2,0 Pisang ambon 0,5
Ayam
1,5 Keju
Akibat Kekurangan Besi
Kehilangan besi dapat terjadi karena konsumsi makanan yang kurang seimbang
atau gangguan absorpsi besi. Di samping itu kekurangan besi dapat terjadi karena
perdarahan akibat cacingan atau luka, dan akibat penyakit-penyakit yang menggangu
absorpsi seperti penyakit gastro intestinal. Kekurangan besi pada umumnya
menyebabkan pucat, rasa lemah, letih, pusing, kurang nafsu makan, menurunya
kebugaran tubuh, menurunnya kekebalan tubuh dan gangguan penyembuh luka. Pada
anak-anak kekurangan besi menimbulkan apatis, mudah tersinggung, menurunnya
kemampuan untuk berkonsentrasi dan belajar.
Akibat Kelebihan Besi
Kelebihan besi jarang terjadi karena makanan, tetapi dapat menyebabkan oleh
suplemen besi. Gejalanya adalah rasa nek, muntah, diare, denyut jantung meningkat,
sakit kepala, mengigau, dan pingsan.
b. Seng (Fe)
Tubuh mengandung 2-2,5 gram seng yang tersebar di hampir semua sel.
Sebagian besar seng berada di dalam hati, pankreas, ginjal, otot, dan tulang. Jaringan
yang banyak mengandung seng adalah bagian-bagian mata, kelenjar prostat,
spermatozoa, kulit, rambut dan kuku. Di dalam cairan tubuh, seng terutama merupakan
ion intraseluler.
Fungsi Seng
Seng memegang peranan esensial dalam banyak fungsi tubuh. Seng berperan
dalam berbagai aspek metabolisme, seperti reaksi-reaksi yang berkaitan dengan sintesis
dan degradasi karbohidrat, protein, lipida, dan asam nukleat. Perana penting lainnya
adalah sebagai integral enzim DNA polimerase dan RNA polimerase yang di perlukan
dalam sintesis DNA dan RNA. Seng berperan pula sebagai dalam sintesis dan degradasi
kolagen dan seng juga berperan dalam pembentukan kulit, metabolisme jaringan ikat
dan penyembuhan luka. Seng juga berperan dalam pengembangan fungsi reproduksi
laki-laki dan pembentukan sperma.
Sumber Seng
Sumber paling baik adalah sumber protein hewani, terutama daging, hati,
kerang, dan telur. Serealia tumbuk dan kacang-kacangan juga merupakan sumber yang
baik, namaun mempunyai ketersediaan biologik yang rendah.
Akibat Kekurangan Seng
Tanda-tanda kekurangan seng adalah gangguan fungsi pankreas, dan
kematangan seksual. Fungsi pencernaan terganggu karena gangguan fungsi pankreas,
gangguan pembentukan kilomikron dan kerusakan permukaan saluran cerna. Di
samping itu dapat terjadi diare dan gangguan fungsi kekebalan. Kekurangan seng kronis
mengganggu pusat sistem saraf dan fungsi otak, karena kekurangan seng mengganggu
metabolisme vitamin A, sering terlihat gejala yang terdapat pada kekurangan vitamin
A. Kekurangan seng juga mengganggu fungsi kelenjar tiroid dan laju metabolisme,
gangguan nafsu makan, penerunan katajaman indra rasa serta memperlambat
penyembuhan luka.
Akibat Kelebihan Seng
Kelebihan seng sampai 10 kali AKG mempengaruhi metabolisme kolesterol,
mengubah nilai lipoprotein, dan tampaknya dapat mempercepat timbulnya
aterossklerosis. Dosis seng sebanyak 2 gram atau lebih dapat menyebabkan muntah,
diare, demam, kelelahan yang sangat, anemia, dan gangguan reproduksi. Suplemen seng
bisa menyebabkan keracunan, begitupun makanan yang asam dan disimpan di dalam
kaleng yang dilapisi seng.
c. Iodium (I)
Iodium ada di dalam tubuh dalam jumlah sangat sedikit, yaitu sebanyak kurang
lebih 0,00004% dari berat badan atau 15-23 mg. Sekitar 75% dari iodium ini ada di
dalam kelenjar tiroid, yang digunakan untuk mensintesis hormon tiroksin,
tetraiodotironin,(T4 ) dan triiodotironin (T3). Sisa iodium ada di dalam jaringan lain,
terutama dalam kelenjar-kelenjar ludah, payudara, dan lambung serta di dalam ginjal.
Di dalam darah yodium terdapat dalam bentuk iodium bebas atau terikat dengan protein.
Fungsi Iodium
Fungsi utama iodium adalah hormon-hormon ini mengatur pertumbuhan dan
perkembangan. Hormon tiroid mengontrol kecepatan tiap sel menggunakan oksigen.
Iodium berperan pula dalam perubahan karoten menjadi bentuk aktif vitamin A,
sintesis protein dan absorpsi karbohidrat dari saluran cerna. Iodium berperan pula dalam
sistesis kolesterol darah.
Sumber Iodium
Laut merupakan sumber utama iodium. Oleh karena itu, makanan laut berupa
ikan, udang, dan kerang serta ganggang laut merupakan sumber iodium yang baik. Di
daerah pantai, air dan tanah mengandung banyak iodium sehingga tanaman yang
tumbuh di daerag pantai mengandung cukup banyak iodium. Semakin jauh tanah itu
dari laut pantai semakin dikit pula kandungan iodiumnya, sehingga tanaman yang
tumbuh di daerah tersebut termasuk rumput yang dimakan hewan sedikit atau tidak
mengandung iodium.
Akibat Kekurangan Iodium
Pada kekurangan iodium, konsentrasi hormon tiroid menurun dan hormon
perangsang tiroid meningkat agar kelenjar tiroid mampu menyerap lebih banyak
iodium. Bila kekurangan berlanjut, sel kelenjar tiroid membesar dalam usaha
meningkatkan pengambilan iodium oleh kelenjar tersebut. Bila pembesaran ini
menampak dinamakan gondok sederhana. Bila terdapat secara meluas di suatu daerah
dinamakan gondok endemik. Gondok dapat menampakan diri dalam bentuk gejala yang
sangat luas, yaitu dalam bentuk kretinisme (cebol) di satu sisi dan pembesaran kelenjar
tiroid. Gejala kekurangan iodium adalah malas dan lamban, kelenjar tiroid membesar,
pada ibu hamil dapat menganggu pertumbuhan dan perkembangan janin, dan dalam
keadaan berat bayi lahir dalam keadaan cacat mental yang permanen serta hambatan
pertumbuhan yang di kenal sebagai kretinisme. Seorang anak yang menderita
kretinisme mempunyai bentuk tubuh abnormal dan IQ sekitar 20. kekurangan iodium
pada anak-anak menyebabkan kemampuan belajar yang rendah.
Akibat Kelebihan Iodium
Suplemen iodium dalam dosis terlalu tinggi dapat menyebabkan pembesaran
kelenjar tiroid, seperti halnya kekurangan iodium. Dalam keadaan berat hal ini dapat
menutup jalan pernapasan sehingga menimbulkan sesak napas.
d. Tembaga (Cu)
Tembaga ada dalam tubuh sebanyak 50-120 mg. Sekitar 40% ada di dalam otot,
15% di dalam hati, 10% di dalam otak, 6% di dalam darah dan selebihnya di dalam
tulang, ginjal, dan jaringan tubuh lain. Di dalam plasma, 60% dari tembaga terikat pada
seruloplasmin, 30% oada transkuprein dan selebihnya pada albumin dan asam amino.
Sumber Tembaga
Tembaga terdapat luas di dalam makanana. Sumber utama tembaga adalah
tiram, kerang, hati, ginjal, kacang-kacangan, unggas, biji-bijian, serealia, dan cokelat.
Air juga mengandung tambaga dan jumlahnya bergantung pada jenis pipa yang
digunakan dan sumber air.
Fungsi Tembaga
Fungsi utama tembaga di dalam tubuh adalah sebagai bagian dari enzim. Enzim-
enzim mengandung tembaga mempunyai berbagai macam peranan berkaitan dengan
reaksi yang menggunakan oksigen atau radikal oksigen. Tembaga memegang peranan
dalam mencegah anemia dengan cara (a) membantu absorpsi besi, (b) merangsang
sintesis hemoglobin, (c) melepas simpanan besi dari feritin dalam hati.
Akibat Kekurangan Tembaga
Kekurangan tembaga jarang terjadi. Kekurangan tembaga juga dapat terjadi pada
bayi lahir prematur atau bayi yang mendapat susu sapi yang komposisi gizinya tidak
disesuaikan . kekurangan tembaga dapat mengganggu pertumbuhan dan metabolisme, di
samping itu terjadi demineralisasi tulang.
Akibat Kelebihan Tembaga
Kelebihan tembaga secara kronis menyebabkan penumpukan tembaga di dalam
hati yang dapat menyebabkan nekrosis hati atau serosis hati. Kelebihan tembaga dapat
terjadi karena memakan suplemen tembaga, atau menggunakan alat memasak terbuat
dari tembaga, terutama bila di gunakan untuk memasak cairan yang bersifat asam.
Konsumsi sebanyak 10-15 mg tembaga sehari dapat menimbulkan muntah-muntah dan
diare. Berbagai tahap perdarahan intravaskular dapat terjadi, begitupun nekrosis sel-sel
hati dan gagal ginjal. Konsumsi dosis tinggi dapat menyebabkan kematian.
e. Mangan (Mn)
Kekurangan mangan pada manusia baru di laporkan pada tahun 1972. Tubuh
hanya mengandung 10-20 mg mangan, yang terutama berada di dalam tulang dan
kelenjar.
Fungsi Mangan
Mangan tampaknya berperan sebagai kofaktor berbagai enzim yang membantu
bermacam proses metabolisme. Beberapa bentuk enzim tersebut adalah glutamin
sintetase, superoksida desmutase di dalam mitokondria dan piruvat karboksilase yang
berperan dalam metabolisme karbohidrat dan lipida. Enzim-enzim lain yang berkaitan
dengan mangan juga berperan dalam sintesis ureum, pembentukan jaringan ikat dan
tulang serta pencegahan peroksidasi lipida oleh radikal bebas.
Akibat Kekurangan Mangan
Kebutuhan mangan kecil, sedangkan mangan banyak terdapat dalam makanan
nabati. Kekurangan mangan menyebabkan steril pada hewan jantan dan betina.
Kekurangan mangan sering terjadi bersamaan dengan kekurangan besi. Makanan tinggi
protein dapat melindungi tubuh dari kekurangan mangan.
Akibat Kelebihan Mangan
Keracunan karena kelebihan mangan dapat terjadi bila lingkungan
terkontaminasi oleh mangan. Pekerja tambang yang menghisap mangan yang ada pada
debu tambang untuk jangka waktu lama, menunjukkan gejala-gejala kelainan otak di
sertai penampilan dan tingkah laku abnormal, yang menyerupai penyakit Parkinson.
f. Selenium (Se)
Jumlah selenium dalam tubuh sebanyak 3-30 mg, bergantung pada kandungan
selenium dalam tanah dan konsumsi makanan. Selenium terbukti dapat mencegah
timbulnya penyakit hati pada tikus yang menderita kekurangan vitamin E. Pada tahun
1973 ditemukan bahwa selenium adalah mineral mikro yang merupakan bagian esensial
dari enzim glutation peroksidase.
Fungsi Selenium
Enzim glutation peroksidase berperan sebagai katalisator dalam pemecahan
peroksida yang terbentuk di dalam tubuh menjadi ikatan yang tidak bersifat toksik.
Selenium bekerja sama dengan vitamin E dalam perannya sebagai antioksidan.
Selenium berperan serta dalam sistem enzim yang mencegah terjadinya radikal bebas
dengan menurunkan konsentrasi peroksida dalam sel, sedangakn vitamin E menghalangi
bekerjanya radikal bebas setelah terbentuk. Selenium dan vitamin E melindungi
membran sel dari kerusakan oksidatif, membantu raeksi oksigen dan hidrogen pada
akhir rantai metabolisme, memindahkan ion melalui membran sel dan membantu
sintesis immunoglobulin dan ubikinon. Karena selenium mengurangi produksi radikal
bebas di dalam tubuh, mineral mikro ini mempunyai potensi untuk mencegah penyakit
kanker dan penyakit degeneratif lain.
Sumber Selenium
Sumber selenium utama adalah makanan laut, hati, dan ginjal. Daging dan
unggas juga merupakan sumber selenium yang baik. Kandungan selenium pada sayur
dan buah tergolong rendah. Sedangkan kandungan selenium pada serealia, biji-bijian,
dan kacang-kacangan bergantung pada kondisi tanah tempat tumbuhnya bahan makanan
tersebut.
Akibat Kekurangan Selenium
Kekurangan selenium pada manusia, diman terjadi kardiomiopati atau
degenerasi otot jantung yang terutama terlihat pada anak-anak dan perempuan dewasa.
Penyakit Keshan-Beck pada anak remaja menyebabkan rasa kaku, pembengkakan dan
rasa sakit pada sendi jari-jari yang diikuti oleh osteoartritis secara umum, yang terutama
di rasakan pada siku, lutut dan pergelangan kaki. Kekurangan selenium dan vitanin E
juga di hubungkan dengan penyakit jantung.
Akibat Kelebihan Selenium
Dosis tinggi selenium( (> 1 mg sehari) menyebabkan muntah-muntah, diare,
rambut dan kuku rontak, serta luka pada kulit dan sistem saraf. Kecenderungan
menggunakan suplemen selenium untuk mencegah kanker harus di lakukan secara hati-
hati, jangan sampai terjadi dosis berlebihan.
g. Fluor (F)
Fluor terdapat di dalam tanah, air, tumbuh-tumbuhan, dan hewan. Hanya sedikit
sekali ada di dalam tubuh manusia, namun perannya penting. Fungsi fluor dianggap zat
gizi esensial karena perannya dalam mineralisasi tulang dan pengeras email gigi. Pada
saat gigi dan tulang dibentuk, pertama dibentuk kristal hidroksiapatit yang terdiri dari
kalsium dan fosfor. Kemudian fluor akan menggantikan gugus hidroksil (OH) pada
kristal tersebut dan membentuk fluoroapatit. Pembentuka fluoraopatit ini menjadi gigi
dan tulang tahan terhadap kerusakan.
Konsumsi Fluor
Makanan sehari-hari mengandung fluor, namun sumber utama adalah air
minum. Hendaknya air minum mengalami fluorodisasi sehingga mengandung 1 bagian
fluor/1 juta bagian air (1 ppm), yang berarti 1 mg/ L air. Air yang di peroleh melalui
Perusahaan Air Minum (PAM) sudah difluorodisasi.
Akibat Kekurangan dan Kelebihan Flour
Kekurangan terjadi di daerah dimana air minum kurang mengandung fluor.
Akibatnya adalah kerusakan gigi dan keropos tulang pada orang tua. Kelebihan terjadi
dapat menyebabkan keracunan. Hali ini baru terjadi pada dosis sanagt tinggi atau
setelah bertahun-tahun menggunakan suplemen fluor sebanyak 20-80 mg sehari.
Gejalanya adalah fluorosis (perubahn warna gigi menjadi kekuningan), mulas, diare,
sakit di daerah dada, dan muntah.

nesium (Mg), adalah mineral yang terdapat dalam tubuh dalam jumlah besar, besi (Fe), Iodin (I),
seng (Zn) adalah mineral yang terdapat dalam tubuh dengan jumlah sedikit.

Kekurangan salah satu unsur ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan kita. Sebagai contoh,
orang yang kekurangan mineral iodin (I) dapat menyebabkan penyakit gondok, begitu pula orang
yang kekurangan mineral kalsium (Ca) dapat menyebabkan ostemalasia (tulang menjadi lunak)
dan osteoporosis (penurunan masa tulang) yang dapat kita rasakan terutama pada usia lanjut.
Oleh karena itu, kita perlu memenuhi asupan mineral yang dibutuhkan oleh tubun. Adapun
sumber asupan mineral antara lain, yaitu susu, garam, sayuran dan buah-buahan
Macam-macam Mineral, Sumber dan Fungsinya
Mineral esensial tubuh :
1. Kalsium (Ca)
Sumber : Susu dan hasil olahannya, telur ,ikan ,udang,kerang,kepiting,kacang kacangan,dan
buah-buahan.
Fungsi : Pembentukan tulang dan gigi ,memungkinkan berfungsinya vitamin C dalam tubuh,
pembekuan darah, phsyologi otot. Kalsium atau disebut juga zat kapur adalah zat mineral yang
mempunyai fungsi dalam membentuk tulang dan gigi serta memiliki peran dalam vitalitas otot
pada tubuh
2.Magnesium (Mg)
Sumber:kacang kacangan,sayuran hijau,susu,coklat,teri dll
Fungsi atau kegunaan dari magnesium adalah sebagai zat yang membentuk sel darah merah
berupa zat pengikat oksigen dan hemoglobin menguatkan tulang dan sendi, memungkinkan
berfungsinya vitamin B kompleks dalam tubuh yang normal.
3. Sulfur atau Belerang (S)
Sumber:semua sumber protein seperti daging,telur,ikan,baik protein nabati maupun protein
hewani
Zat ini memiliki andil dalam membentuk protenin di dalam tubuh

4. Fosfor (P)
Sumber : Daging, ikan dan telur,semua jaringan hewan,serealis,kacang kacangan.
Fungsi : Pembentukan tulang dan gigi serta mengatur keseimbangan asam dan basa dalam tubuh.
untuk mencegah kelelahan fisik dan mental, berfungsi dalam metabolisme lemak, karbohidrat
dan protein.

5. Besi (Fe)
Sumber : Susu, hati, kuning telur dan sayur-sayuran yang berwarna hijau.
Fungsi : Pembentukan hemoglobin dalam darah. mempertahankan pigmentasi rambut,
meningkatkan kekuatan fisik dan mental, unsur terpenting dalam hemoglobin eritrosit,
bertanggung jawab terhadap lebih dari 20 makanan reaksi enzym.
6. Natrium (Na)
Sumber : Ikan, pisang, kentang dan sayuran hijau,garam dapur,makanan yang diproses dengan
garam dapur,makanan hasil laut,susu,makanan hewani.
Fungsi : Mengatur kelancaran kerja otot, terutama otot jantung dan mengatur keseimbangan
cairan dalam tubuh. untuk mengatur metabolisme garam-garam dan pengatur keseimbangan air
Natrium adalah zat mineral yang kita andalkan sebagai pembentuk faram di dalam tubuh dan
sebagai penghantar impuls dalam serabut syaraf dan tekana osmosis pada sel yang menjaga
keseimbangan cairan sel dengan cairan yang ada di sekitarnya.

7. Klorin (Cl)
Sumber : Garam dapur, keju dan sayuran hijau,makanan hasil laut,telur,susu,daging.
Fungsi : Membentuk asam lambung(HCL) atau asam klorida pada lambung dan memelihara
keseimbagan cairan dalam tubuh .HCL memiliki kegunaan membunuh kuman bibit penyakit
dalam lambung dan juga mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

8. Kalium (K)
Sumber : Kacang-kacangan,buah,susu,daging,serealis,sayuran, Hati, ikan dan kerang.
Fungsi : Mempengaruhi kerja otot jantung, mengatur tekanan osmosis dalam sel dan membantu
mengantarkan impuls saraf. Kalium kita butuhkan sebagai pembentuk aktivitas otot jantung

Trace Element
Pada artikel ini akan dijelaskan kegunaan dari beberapa zat mineral yang pada umumnya kita
konsumsi setiap hari. Biasanya zat garam mineral terdapat pada minuman yang kita minum dan
juga pada makanan yang kita makan. Beberapa kegunaan dan fungsi dari garam mineral :

1.Yodium / Iodium / I

Sumber:garam dapur difortifikasi,makanan laut,air dan sayur didaerah non gondok dan hewan
yang makan makanan tersebut.
Zat mineral yodium biasanya terdapat pada garam dapur yang tersedia bebas di pasaran, namun
tidak semua jenis dan merk garam dapur mengandung yodium. Yodium berperan penting untuk
membantu perkembangan kecerdasan atau kepandaian pada anak. Yodium juga dapat membatu
mencegah penyakit gondok, gondong atau gondongan. Yodium berfungsi untuk membentuk zat
tirosin yang terbentuk pada kelenjar tiroid.

2.Cobalt / Kobal / Kobalt / Co


Sumber:makanan sumber vitamin B12 seperti daging,hati,susu dan hasil olahannya.
Cobalt memiliki fungsi untuk membentuk pembuluh darah serta pembangun vitamin
B12(sianokobalamin),diperlukan untuk fungsi normal sel,terutama sel sumsum
tulang,mematangkan sel darah merah,system saraf dan system pencernaan,berperan dalam fungsi
berbagai enzim.

3. Tembaga (Cu)
Sumber :hati, kerang,serealis tumbuk,kacang kacangan,ginjal,unggas,tiram,coklat,biji bijian.
Fungsi : Membantu pembentukan hemoglobin,absorpsi dan pengguaan zat besi. Tembaga pada
tubuh manusia berguna sebagai pembentuk hemo globin pada sel darah merah. menjaga
kesehatan kulit, sebagai komponen enzym-enzym, membantu memproduksi energi dalam sel,
meningkatkan daya tahan terhadap stress dan penyakit

. 4. Fluorin (F)
Sumber : Kuning telur, susu dan otak
Fungsi : Memperkuat gigi .Flour berperan untuk pembentuk lapisan email gigi yang melindungi
dari segala macam gangguan pada gigi

5. Iodin (I)
Sumber : Garam dapur
Fungsi : Membentuk hormone tiroksin. meningkatkan warna dan penyusunan rambut,
meningkatkan metabolisme lemak, merangsang reaksi metal

6.Mangaan / Mangan / Mn
Sumber:serealis utuh kacang kacangan,buah buahan,teh.
Mangaan berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem reproduksi.
meningkatkan kesehatan sendi, pertumbuhan, reproduksi, metabolisme Ca, pemanfaatan dan
penyimpanan vitamin B1 dan aktifitas enzym dalam metabolisme karbohidrat.
7.Zincum / Zinc / Seng / Zn

Sumber:kerang,tiram,hati,kacang kacangan,susu,dedak gandum.


Seng oleh tubuh manusia dibutuhkan untuk membentuk enzim dan hormon penting. Selain itu
zinc juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan aktifitas indera
pengecap atau lidah kita. meningkatkan seksualitas, berfungsi dalam mekanisme pernapasan,
berfungsi dalam pancreas

8.Selenium (Se)

Sumber:makanan hasil laut,daging,hati,bawang,serealis sayuran,bergantung pada kandungan


selenium tanah. Untuk meningkatkan efisiensi dan metabolisme tubuh, meningkatkan
penyerapan vitamin E.memperkuat jantung,dan sebagai antioksidan.
9. chromium (Cr)
Sumber:biji bijian,serealis utuh,makanan hasil laut,daging. Untuk menjaga kadar gula.kromium
berperan dalam metabolisme karbohidrat dan lipids,memudahkan masuknya glukosa kedalam sel
(pelepasan energy)
Kekurangan Mineral Akan Menimbulkan Penyakit Degeneratif, Seperti:
Stroke, Epilepsi, Parkinson, Asam urat, Pusing, Stress, Susah tidur, Kanker, Artheriosklerosis,
Diabetes, Leukemia, Asma, Hepatitis, Alergi, Katarak, Tekanan darah tinggi/rendah, Jantung,
Anemia, Tenggorokan gondok, Kegemukan, Ginjal, Impoten, Ambeien, Gigi, Caries, Sembelit,
Maag, Sariawan, Tulang retak, Sakit pinggang, Kelelahan, Kram, Arthritis sendi, Pengapuran,
Penyakit kukit, Batuk, Jerawat, Kerontokan.

Keracunan karena mineral


Mineral dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan keracunan(toksik).

Anda mungkin juga menyukai