DOSEN PEMBIMBING:
DALI, SKM, M.Kes.
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
1. SURAYA (P00320022166)
3. SULISTIANI (P00320022168)
C. Tujuan ................................................................................................... 2
D. Manfaat ................................................................................................. 3
i
A. Simpulan ............................................................................................ 42
B. Saran ................................................................................................. 42
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Zat mikro adalah zat gizi berupa vitamin dan mineral, yang walaupun
pentingpada proses metabolism dan beberapa peran liainnya pada organ tubuh.
Kekurangan akan zat gizi mikro esensial secara luas menimpah lebih dari seratus
juta penduduk Indonesia. Asupan yang cukup serta ketersediaan vitamin dan
Zat gizi mikro yang penting bagi tubuh antara lain zat besi, dna asam volat
(vitamn B9) kekuran zat gizi mikro yang paling umum di jumpai adalah
penderita anemia berumur 5-14 tahun sebesar 26,4% dan sebesar 18,4% pada
kelompok umur 15-24 tahun. Selain kekurangan zat besi, sering di jumpai juga
kekurangan asupan asam volat. Kurangnya asupan asam volat dapat mengganggu
B. Rumusan Masalah
mineral)?
1
4. Bagaimana klasifikasi mineral?
kesehatan?
C. Tujuan
mikro mineral)
2
11. Untuk mengetahui efek kelebihan dan kekurangan mineral
dengan kesehatan
D. Manfaat
1. Pembaca lebih mengenal apa itu zat gizi mikronutrien dan bagaimana fungsi
pentingnya asupan zat gizi mikronutrien pada kesehatan tubuh dan fungsi
organ lain
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Mikronutrien
Mikronutrien (zat gizi mikro) adalah zat gizi yang di butuhkan oleh tubuh
dalam jumblah sedikit, namun mempunyai peran yang sangat penting dalam
pembentukan hormon, aktivitas enzim serta mengatur fungsi sistem imun dan
sistem reproduksi. Yang termasuk mikro nutrien adalah vitamin (baik yang larut air
maupun larut lemak) danmineral. Mineral dibagi menjadi dua kelompok yaitu
makro mineral dan mikro mineral, Makro mineral adalah mineral yang dibutuhkan
tubuh sebanyak minimal 100mg per hari (contoh: kalsium, fosfor), sedangkan
mikromineral (trace elements) adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah
Ada pula mikro mineral dibutuhkan dalam jumlah hanya beberapa mikrogram
per hari, seperti cuprum dan molib denum. Mikro nutrien diperoleh dari luar tubuh
dalam jumlah yang cukup sesuai dengan kebutuhan tubuh. Meskipun hanya
dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit, mikro nutrien sangat
dibutuhkan oleh tubuh. Kekurangan zat gizi mikro dapat meningkatkan resiko
terserang penyakit menular, kematian akibat diare, campak. malaria dan paru-paru.
Kondisi tersebut merupakan bagian dari 10 penyebab utama kematian di dunia saat
ini. WHO mencatat bahwalebih dari 2000 juta penduduk di dunia menderita
kekurangan vitamin dan mineral, terutama vitamin A. yodium, besi dan seng.
4
B. Gambaran Umum Mikronutrien (Makro Mineral Dan Mikro Mineral)
Makronutrien merupakan gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar, sedang
1. Contoh Makronutrien
a. Karbohidrat
b. Protein
pengaturan jaringan dan organ tubuh, serta sangat penting untuk membangun
massa otot. Asam amino menyusun komposisi kimia protein. Protein dapat
ditemukan pada daging sapi, telur, ikan, tahu, tempe, dan lainnya.
c. Lemak
Lemak, adalah senyawa organik dari asam lemak, minyak, hormon, dan
membran lainnya. Lemak tidak larut dalam air dan memiliki peran penting di
mengangkut nutrisi yang larut dalam lemak, dan lainnya. Lemak dapat
ditemukan pada daging sapi, daging kambing, ikan salmon, ikan makarel,
2. Contoh Mikronutrien
5
Mikronutrien terdiri dari vitamin dan mineral. Vitamin merupakan zat
organik yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil untuk digunakan dalam
Sementara mineral didefinisikan sebagai zat anorganik yang dibutuhkan oleh tubuh
a. Vitamin
Vitamin A- Terdapat dalam makanan seperti wortel, daging sapi, dan produk
selada
b. Mineral
• Zat Besi- Dapat ditemukan dalam sayuran hijau seperti bayam, dan kacang
putih
adalah:
a. Fosfor
6
Fosfor merupakan satu dari empat jenis makro mineral. Dalam tubuh, zat ini
memiliki fungsi penting sebagai komponen pembentuk enzim dan sel. Selain itu,
mineral ini juga berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang dan
tidak kurang dari 700 mg per hari.eberapa makanan yang menjadi sumber fosfor di
b. Kalsium
kesehatan tubuh. Selain menjaga kepadatan tulang, kalsium juga berperan dalam
pembekuan darah saat luka, mengaktifkan berbagai enzim penting dalam tubuh, dan
bahkan dapat mencegah preeklampsia. Beberapa contoh makanan yang kaya akan
kalsium adalah susu, yoghurt, keju, dan makanan laut. Umumnya, tubuh
membutuhkan asupan kalsium sebanyak 1200 mg per hari. Kebutuhan ini bisa
c. Magnesium
Mineral lain yang juga termasuk ke dalam jenis makro mineral adalah
dan kontraksi otot. Mineral ini juga berperan dalam menghantarkan sinyal pada
sayuran hijau, alpukat, kacang-kacangan, dan cokelat hitam. Dalam sehari, tubuh
d. Natrium
7
Mineral yang satu ini sangat populer di khalayak karena banyak terkandung
dalam garam dan bahan penguat rasa. Walau sering dikaitkan dengan penyakit
dalam tubuh. Asupan natrium yang ideal dalam sehari adalah tidak lebih dari 1500
mg atau sekitar setengah sendok teh garam dapur. Jika kamu merasa kesulitan
makanan instan seperti makanan kaleng atau saus-saus yang tinggi akan sodium.
mineral ini tidak penting. Mikro mineral juga memiliki macam-macam peranan
dalam fungsi tubuh. Berikut adalah beberapa jenis mikro mineral dan fungsinya:
a. Yodium
Yodium merupakan bagian penting dari hormon tiroid yang berperan dalam
gondok. Umumnya, tubuh memerlukan sekitar 150 mcg asupan yodium per hari.
Yodium banyak ditemukan dalam makanan laut, seperti ikan, udang, dan rumput
b. Mangan
Mangan memainkan peranan penting dalam tubuh, yaitu regenerasi sel darah
8
banyak ditemukan dalam udang, gandum, serta beberapa jenis biji-bijian. Idealnya,
c. Selenium
DNA, serta mencegah kerusakan sel-sel dalam tubuh. Selenium banyak terdapat
dalam daging ayam, ikan, telur ikan, kacang-kacangan, jamur, misalnya jamur
shitake, dan biji-bijian. Sesuai dengan jenisnya yang merupakan mikro mineral,
d. Kromium
asupan mineral ini untuk membantu menjaga dan mengatur kadar glukosa dalam
darah, serta untuk mengaktifkan hormon insulin. Bukan cuma itu, kromium juga
berperan dalam mengoptimalkan metabolisme tubuh. Mikro mineral yang satu ini
banyak didapatkan dalam daging, sayuran, dan produk olahan susu. Idealnya, tubuh
membutuhkan asupan kromonium sekitar 25-35 mcg per hari. Meski tergolong
Mineral memiliki banyak peranan dalam fungsi tubuh. Namun, perlu diingat,
terlalu banyak mineral juga tidak baik untuk tubuh, terutama bila memang sudah
D. Klasifikasi Mineral
Mineral adalah salah satu asupan nutrisi penting yang sangat diperlukan oleh
tubuh agar bisa berfungsi dengan baik. Nah sebenarnya, mineral adalah zat
anorganik yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit. Meski demikian, fungsi
9
mineral cukup beragam sehingga mampu mendorong sistem metabolisme tubuh
secara maksimal.
Dana (dalam Kraus, Hunt,dan Ramsdell, 1951) yang mendasarkan pada kemiripan
komposisi kimia dan struktur Kristal karena analisis struktur Kristal dengan sinar
Native element atau unsur murni ini adalah kelas mineral yang dicirikan
dengan hanya memiliki satu unsur atau komposisi kimia saja. Mineral pada kelas
ini tidak mengandung unsur lain selain unsur pembentuk utamanya. Pada umumnya
sifat dalam (tenacity) mineralnya adalah malleable yang jika ditempa dengan palu
akan menjadi pipih, atau ductile yang jika ditarik akan dapat memanjang, namun
tidak akan kembali lagi seperti semula jika dilepaskan. sistem kristalnya adalah
isometrik. Contoh mineral dari kelompok Native Element : emas (Au), perak (Ag),
2. Kelompok Sulfida
Kelas mineral sulfida atau dikenal juga dengan nama sulfosalt ini terbentuk
dari kombinasi antara unsur tertentu dengan sulfur (belerang) (S2-). Pada umumnya
umumnya terbentuk disekitar wilayah gunung api yang memiliki kandungan sulfur
sumber sulfur. Unsur utama yang bercampur dengan sulfur tersebut berasal dari
10
magma, kemudian terkontaminasi oleh sulfur yang ada disekitarnya. Beberapa
penciri kelas mineral ini adalah memiliki kilap logam karena unsur utamanya
umumnya logam, berat jenis yang tinggi dan memiliki tingkat atau nilai kekerasan
yang rendah. Hal tersebut berkaitan dengan unsur pembentuknya yang bersifat
logam. Beberapa contoh mineral sulfides yang terkenal adalah pirit (FeS2), Kalkosit
tertentu dengan gugus anion oksida (O2-). Mineral oksida terbentuk sebagai akibat
mineral lainnya kecuali silikat. Mereka juga lebih berat kecuali sulfida. Unsur yang
paling utama dalam oksida adalah besi, chrome, mangan, timah dan aluminium.
Beberapa mineral oksida yang paling umum adalah, korondum (Al2O3), hematit
(KNO3),dll
4. Kelompok Halida
seperti: F-, Cl-, Br-, I-. Pada umumnya memiliki berat jenis yang rendah (<
5).Contoh mineralnya adalah: Halit (NaCl), Fluorit (CaF2), Silvit (KCl), dan Kriolit
(Na3AlF6).
5. Kelompok Karbonat
11
CaCO3 dikenal sebagai mineral “kalsit”. Mineral ini merupakan susunan utama
Carbonat juga terbentuk pada daerah evaporitic dan pada daerah karst yang
Beberapa contoh mineral yang termasuk kedalam kelas carbonat ini adalah
6. Kelompok Sulfat
Sulfat terdiri dari anion sulfat (SO42-). Mineral sulfat adalah kombinasi logam
dengan anion sufat tersebut. Pembentukan mineral sulfat biasanya terjadi pada
yang termasuk kedalam kelas ini adalah Barite (BaSO4), Celestite (SrSO4),
7. Kelompok Phosphat
Kelompok ini dicirikan oleh adanya gugus PO43-, dan pada umumnya
memiliki kilap kaca atau lemak, contoh mineral yaitu:Apatit Ca 5(PO4)3Cl, OH, F,
Fe3(PO4)2.8H2O
8. Kelompok Silikat
Silicat merupakan 25% dari mineral yang dikenal dan 40% dari mineral yang
dikenali. Hampir 90 % mineral pembentuk batuan adalah dari kelompok ini, yang
12
merupakan persenyawaan antara silikon dan oksigen dengan beberapa unsur metal.
Karena jumlahnya yang besar, maka hampir 90 % dari berat kerak-Bumi terdiri dari
mineral silikat, dan hampir 100 % dari mantel Bumi (sampai kedalaman 2900 Km
dari kerak Bumi). Silikat merupakan bagian utama yang membentuk batuan baik
itu sedimen, batuan beku maupun batuan malihan (metamorf). Contoh mineral
jenisnya? Bukan hanya kekurangan, kelebihan mineral adalah hal yang ternyata
juga tidak baik untuk tubuh. Beberapa jenis dan manfaat mineral adalah sebagai
berikut.
1. Kalsium
membantu otot dan pembuluh darah dalam berkontraksi serta mengirim pesan ke
pusat saraf. Kalsium sering pula disimpan di dalam gigi dan tulang agar tetap kuat.
hari. Untuk mendapatkannya, Anda bisa mengonsumsi susu, keju, yogurt, kale,
brokoli, serta beberapa jenis ikan seperti sarden dan salmon. Memperoleh asupan
dalam porsi yang pas akan memastikan fungsi mineral bagi tubuh bekerja optimal.
2. Magnesium
13
Magnesium bermanfaat penting dalam mengatur kadar gula dan tekanan
darah. Mineral ini juga berguna untuk menjaga fungsi saraf dan otot serta berkaitan
orang dewasa sekitar 310 mg hingga 420 mg per hari. Untuk memperolehnya, orang
3. Potassium
Arti penting fungsi mineral bagi tubuh juga tergambar dari peranan potasium.
kontraksi otot dan saraf. Selain itu, potasium juga bermanfaat untuk menangkal efek
Salah satu contoh mineral ini dapat diperoleh dari sayur berdaun hijau seperti
bayam. Namun, wortel dan kentang juga dikenal sebagai sumber potasium yang
baik. Selain itu, potassium pun dapat ditemukan di buah-buahan seperti anggur,
4. Sodium
Sodium termasuk salah satu contoh mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.
Namun, keberadaannya bagai pisau bermata dua. Jika berlebihan, sodium akan
membuat tekanan darah meningkat. Namun, kalau dikonsumsi dalam jumlah pas,
sodium bermanfaat untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, kontraksi otot, dan
transmisi saraf.
14
Untuk itu, orang dewasa disarankan untuk membatasi asupan sodium di
bawah 2,3 gram per hari. Sodium dalam jumlah besar sudah bisa diperoleh dari
garam. Namun contoh mineral ini sering terkandung di berbagai jenis makanan
olahan.
5. Fosfor
Fungsi mineral bagi tubuh yang vital juga terlihat dari peran fosfor.
menjaga kesehatan tulang dan pembuluh darah serta memastikan otot berfungsi
normal.
Fosfor dapat diperoleh di dalam daging sapi, ikan, daging ayam, telur, serta
per hari. Kalau kekurangan fosfor, tubuh bisa terasa lemas hingga muncul gangguan
sintesis asam nukleat. Hal itu menjadi bukti bahwa fungsi mineral adalah sangat
penting.
6. Sulfur
Belerang atau sulfur adalah mineral yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk
menjadi energi. Untuk mendapatkannya, Anda bisa makan makanan seperti daging,
7. Zat besi
Anda tentu sering menjumpai mineral ini dalam bentuk suplemen. Itu karena
zat besi adalah bagian dari hemogbin atau protein yang bertugas untuk mengangkut
oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Selain itu, zat besi juga dibutuhkan guna
15
8. Selenium
Selenium merupakan contoh mineral yang dibutuhkan tubuh agar tetap sehat.
Tak hanya itu, selenium juga dibutuhkan untuk membantu melindungi tubuh dari
kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas. Untuk mendapatkannya, Anda bisa
9. Kromium
hati. Kromium bekerja sama dengan insulin, sehingga dapat dikatakan bahwa
manfaat mineral yang satu ini yaitu untuk mengatur kadar gula darah dalam tubuh.
10. Yodium
Yodium termasuk bagian dari hormon tiroid yang berperan penting untuk
garam dapur atau bila perlu melalui makan makanan laut seperti udang, ikan,
11. Zinc
mendorong sistem kekebalan tubuh. Salah satunya yaitu zinc. Selain itu, tubuh juga
membutuhkan zinc untuk membuat protein dan DNA. Bahkan zinc pun dapat
16
12. Fluorida
Terakhir, ada contoh mineral fluorida yang sangat penting untuk menjaga
kesehatan gigi. Itulah sebabnya, kekurangan mineral fluorida dalam jangka panjang
dapat memicu masalah pada gigi Anda. Bahkan secara lebih lanjut, fluorida ternyata
juga mampu membantu memperkuat gigi, menahan asam, dan menghambat aksi
Nah kini, Anda tentu paham bukan jika manfaat mineral adalah sangat
penting bagi tubuh? Oleh karena itu, pastikan untuk melengkapi makanan sehari-
hari Anda dengan gizi seimbang, ya. Dapatkan juga mineral alami berkualitas
dengan minum #AQUADULU minimal 2 liter per harinya demi mendukung fungsi
F. Sifat Mineral
Semua materi mineral yang kita ketahui selama ini memiliki susunan kimiawi
tertentu dan disusun oleh atom – atom yang teratur. Sehingga setiap mineral
mempunyai sifat kimia ataupun fisika yang berbeda antara mineral satu dengan
mineral yang lainnya. Dengan mempelajari sifat – sifat tersebut, setiap mineral akan
mudah untuk diidentifikasi susunan kimianya dalam batasan tertentu. Sifat – sifat
1. Struktur (Form)
memiliki bidang kristal yang cukup jelas dan khas atau disebut dengan amorf.
17
c. Bangun doecahedon: garnet.
Mineral – mineral yang ada di alam biasanya jarang ditemui dalam bentuk
kristalin, hal ini disebabkan adanya gangguan dari proses – proses lain. Sehingga
lingkungannya, biasanya akan mengakibatkan bentuk mineral kristal yang khas bisa
berdiri sendiri maupun berkelompok. Kelompok mineral kristal atau agrasi mineral
Terdiri atas butiran – butiran mineral yang memiliki dimensi yang sama atau
mata telanjang dan sakaroidal yaitu mineral yang memiliki ukuran sebesar gula
pasir.
2) Struktur kolom
Terdiri atas bentuk prisma panjang dan ramping. Jika bentuk prisma tersebut
cukup panjang dan halus, maka mineral tersebut mempunyai struktur fibrous
atau struktur berserat. Struktur kolom sendiri dibedakan menjadi struktur jaring
Terdiri atas lembaran – lembaran mineral. Individu – individu dari mineral yang
4) Struktur imitasi
18
Merupakan kelompok mineral yang memiliki kemiripan dalam hal bentuk
dengan benda lain, seperti asikular, filiformis, membilah dan lain sebagainya.
2. Pecahan (Fracture)
pecahan, seperti pecahan botol atau kenampakan kulit kerang, contohnya yaitu
kuarsa.
limonit.
e. Hackly: pecahan tersebut menghasilkan permukaan yang kasar, tidak teratur dan
3. Kilap (Luster)
Kilap adalah kesan yang diberikan oleh mineral saat terkena pantulan cahaya.
a. Kilap Logam: Pantulan oleh cahaya memberikan kesan seperti logam. Kilap
jenis ini biasa ditemukan pada mineral yang mengandung logam atau mineral
b. Kilap Non Logam: Kilap ini tidak memberikan kesan logam saat terkena cahaya.
19
1) Kilap kaca atau vitreous luster: kesan yang diberikan seperti kaca saat
2) Kilap intan atau adamantine luster: kasan yang diberikan seperti intan saat
3) Kilap sutera atau silky luster: memberikan kesan seperti sutera dan biasanya
ditemukan pada mineral yang memiliki struktur serat, seperti gipsum, asbes
dan aktinolit.
4) Kilap damar atau resinous luster: kasan yang diberikan seperti damar,
5) Kilap mutiara atau pearl luster: kesan yang diberikan seperti mutiara atau
6) Kilap lemak atau greasy luster: mirip dengan sabun atau lemak, contohnya
4. Kekerasan (Hardness)
dalam mineral. Untuk mengetahui tingkat kekerasan mineral, secara relatif dapat
menggunakan skala Mohs yang dimulai dari angka 1 yang artinya paling lunak
hingga angka 10 yang berarti mineral tersebut paling keras. Skala Mohs meliputi:
a. Talk
b. Gipsum
c. Kalsit
20
d. Fluorit
e. Apatit
f. Feldspar
g. Kuarsa
h. Topaz
i. Korundum
j. Intan
Seperti yang kita ketahui jika skala Mohs merupakan skala yang relatif. Untuk
mengukur kekerasan ini, dapat menggunakan alat – alat sederhana seperti kuku,
pisau baja dan lain sebagainya, seperti pada daftar di bawah ini:
Kawat Tembaga 3
5. Warna (Colour)
Warna pada mineral adalah kenampakan yang dapat dilihat secara langsung
a. Idiokromatik
Warna mineral akan selalu sama atau tetap. Biasanya ditemukan pada mineral
– mineral yang tidak bisa tembus cahaya (opak), seperti magnetik, pirit dan galena.
b. Alokromatik
21
Warna mineral tidak tetap atau dapat berubah, hal ini tergantung dari meterial
pengotornya dan biasanya dapat ditembus cahaya, seperti kalsit dan kuarsa.
6. Cerat (Streak)
Cerat merupakan warna dari mineral dalam wujud serbuk atau hancuran.
Warna mineral ini dapat diperoleh jika mineral digoreskan pada bagian kasar seperti
kepingan porselin atau dilakukan penumbukan mineral lalu dilihat warna bubuk
tersebut. Cerat dapat sama dengan warna asli dari mineral namun ada juga yang
a. Pirit: berwarna keemasan, saat digores hasil serbuknya akan menjadi warna
hitam.
b. Hematit: berwarna merah, namun hasil serbuk akan berwarna merah kecoklatan.
7. Belahan (Cleavage)
kemampuannya untuk membelah melalui bidang belahan yang rata dan juga licin.
Biasanya bidang belahan berbentuk sejajar dengan bidang tertentu. Contoh mineral
yang dapat membelah yaitu kalsit. Kalsit memiliki tiga arah belahan sedangkan
Untuk mengetahui berat jenis mineral yaitu dengan cara menimbang terlebih dahulu
22
mineral tersebut. Selanjutnya, untuk mendapatkan volume mineral, dapat dilakukan
dengan memasukannya ke dalam air yang berada di gelas ukur. Volume air awal
atau sebelum dimasukan mineral, dikurangi dengan volume air akhir atau setelah
9. Kemagnetan
Sifat dari mineral terhadap gaya magnet. Berdasarkan reaksi mineral saat
a. Ferromagnetik
dengan kuat jika terdapat medan magnet dari luar. Mineral ferromagnetik memiliki
b. Paramagnetik
sementara saja. Mineral ini akan bersifat magnetik saat berada dekat disekitar
medan magnet, jika dijauhkan dari medan magnet akan hilang sifat kemagnetannya.
Contohnya yaitu hematit, pirit, olivin, mineral mika dan lain – lain.
c. Diamagnetik
Mineral – mineral yang tidak akan tertarik oleh medan magnet. Mineral
mineral ini yaitu sulfur, kuarsa, calcite, ortoklas, gipsum, talk, intan dan lain – lain.
23
10. Sifat Dalam (Tenacity)
dalam yaitu:
a. Rapuh (brittle): mudah hancur namun biasa terpotong (kuarsa, pirit, kalsit)
b. Mudah ditempa (malleable): bisa ditempa menjadi lapisan tipis (emas dan
tembaga)
c. Dapat diiris (secitile): mampu diiris dengan pisau, hasil irisan sangat rapuh
(gypsum)
d. Fleksibel: mineral dalam bentuk lapisan tipis, mampu dibengkokkan tanpa patah
namun jika sudah bengkok tidak dapat kembali ke bentuk semula (talk dan
selenit).
Sebagai zat gizi mikro, mineral mempunyai peran penting dalam berbagai
fungsi organ dan mekanisme organ tubuh. Di bawah ini ragam jenis mineral,
1. Kalsium
Fungsi utama kalsium yaitu menjaga kepadatan dan kesehatan tulang, serta
berperan dalam pembekuan darah dan penyembuhan luka. Mineral ini juga
mengaktifkan enzim pencernaan tertentu yang akan memecah makanan menjadi zat
gizi.
24
Kebutuhan kalsium untuk orang dewasa dalam sehari yaitu 1.000 miligram.
Anda bisa mencukupi kebutuhan ini dengan mengonsumsi susu dan produk
2. Fosfor
Mineral fosfor memiliki fungsi penting dalam pembentukan tulang dan gigi,
penggunaan lemak dan karbohidrat di dalam tubuh, serta perbaikan sel dan jaringan.
Rata-rata, orang dewasa membutuhkan asupan fosfor sebanyak 700 miligram dalam
sehari.
Makanan yang menjadi sumber mineral ini di antaranya daging sapi, ikan,
ayam, dan biji-bijian dari golongan serealia (beras, jagung, quinoa, dan lain-lain).
Selain itu, banyak pula biskuit atau crackers yang telah diperkaya dengan mineral
ini.
3. Kalium
Mineral kalium berperan dalam fungsi saraf, kontraksi otot, dan detak
jantung. Mineral ini juga membantu membuang zat sisa dari sel, mencegah
hipertensi akibat kadar natrium yang tinggi, serta merupakan salah satu mineral
elektrolit.
sehari. Sumber kalium terbaik yakni sayuran berdaun hijau, wortel, kentang, dan
4. Magnesium
lebih dari 300 jenis enzim tubuh, serta menyeimbangkan elektrolit saat otot
25
berkontraksi. Tubuh Anda juga butuh magnesium untuk mengubah makanan
menjadi energi.
Kebutuhan magnesium orang dewasa yaitu 360 miligram per hari untuk laki-
laki dan 330 miligram per hari untuk perempuan. Sumber mineral ini beragam,
5. Belerang (sulfur)
makanan menjadi energi, serta mencetak dan memperbaiki DNA. Seperti kalsium
dan fosfor, belerang termasuk mineral yang jumlahnya paling banyak di dalam
tubuh.
Kebutuhan belerang orang dewasa dalam sehari yaitu 800 – 900 miligram.
daging, telur, serta sayuran cruciferous seperti brokoli, kembang kol, dan kubis.
6. Natrium
membantu kerja otot dan saraf, mengatur volume darah, serta memengaruhi tekanan
Orang dewasa membutuhkan asupan natrium sebesar 1.500 miligram per hari.
Sumber utama mineral ini berasal dari garam dapur, makanan kemasan dan hasil
7. Zat besi
26
Zat besi merupakan mineral penting dalam pembentukan protein khusus yang
sel darah merah, sedangkan mioglobin mengikat oksigen pada sel otot.
Kebutuhan zat besi laki-laki dewasa adalah 9 miligram per hari, sedangkan
perempuan 14 miligram per hari. Sumber terbaik zat besi antara lain daging merah,
kacang, buah kering, dan makanan yang telah diperkaya dengan mineral ini.
8. Tembaga
pembuluh darah, persarafan, dan sistem imun. Anda juga perlu mencukupi
kebutuhan mineral ini untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan pengeroposan
tulang.
sebanyak 900 mikrogram dalam sehari. Anda bisa memperoleh mikromineral ini
dari kerang, jeroan, kacang-kacangan, lada hitam, dan sayuran berdaun hijau.
9. Seng (zinc)
protein, dan lemak dari makanan. Selain itu, zinc juga berperan dalam pembentukan
Kebutuhan zinc orang dewasa yakni 11 miligram per hari untuk laki-laki dan
8 miligram per hari untuk perempuan. Makanan yang paling banyak mengandung
10. Mangan
27
Mangan membantu pembentukan enzim, jaringan ikat, tulang, hormon seks,
dan protein pembeku darah. Mineral ini juga membantu proses penyerapan kalsium,
miligram per hari, sedangkan perempuan sebesar 1,8 miligram per hari. Anda bisa
mendapatkan mineral ini dari kacang-kacangan, gandum, kacang polong, dan roti.
11. Yodium
psikis, serta pengaturan suhu tubuh. Anda juga perlu memenuhi kebutuhan mineral
Orang dewasa membutuhkan asupan yodium sebesar 150 mikrogram per hari.
Selain garam, sumber yodium berasal dari ikan laut, kerang, serta beberapa jenis
12. Kromium
ini merangsang pembentukan asam lemak dan kolesterol yang diperlukan tubuh.
kacangan, gandum, beras, sorgum, serta biji-bijian sejenisnya yang termasuk dalam
kelompok serealia.
13. Selenium
28
Selenium membantu kerja sistem imun, sistem reproduksi, serta proses
mikrogram per hari, Anda bisa mengonsumsi susu, bawang, atau daging ayam.
1. Kalsium (Ca)
Kamu mungkin tidak merasa asing dengan zat yang satu ini, apalagi bagi yang
produk susu. Berperan sebagai pembentuk tulang, dan menjaga kesehatannya. Saat
osteoporosis.
2. Klorida (Cl)
pusing, merasa lemah, hingga kram jadi lebih rentan terjadi. Selain itu, klorida juga
3. Magnesium (Mg)
jantung koroner diabetes tipe 2, hingga gangguan fungsi otot dan saraf. Pasalnya,
magnesium berperan sebagai zat pembentuk darah merah yang mengikat oksigen
dan hemoglobin. Mineral juga berperan sebagai kofaktor enzim, fungsi otot, dan
saraf.
4. Kalium (K)
Kalium menjadi salah satu jenis mineral yang cukup dibutuhkan tubuh. Zat
ini dibutuhkan sebagai pembentuk aktivitas otot jantung, regulasi osmosis, fungsi
29
otot dan saraf, kofaktor enzim, dan sebagai metabolisme energi. Kurang
mendapatkan asupan ini bisa memicu terjadinya diare, muntah, lemah otot, serta
tubuh. Selain itu, mineral yang satu ini juga dibutuhkan untuk kofaktor enzim,
fungsi otak dan otot, serta memperkuat sistem imunitas dalam tubuh. Kekurangan
zat besi dapat memicu terjadinya anemia yang memiliki gejala pusing, lemas, dan
tidak bertenaga.
6. Tembaga (Cu)
Mineral ini memiliki fungsi yang menyerupai zat besi. Tembaga berfungsi
tembaga, maka risiko anemia, gangguan fungsi saraf, depigmentasi rambut, serta
7. Iodium (I)
8. Selenium (Se)
serta membantu hormon, sistem imun, dan melindungi sel dari proses oksidasi
sendiri. Kurang selenium bisa memicu terjadinya masalah jantung dan gangguan
30
9. Zinc (Zn)
Zinc memegang peran dalam menjaga fungsi membran, sistem imun, juga
kulit, menurunnya kadar kolesterol baik HDL, serta menurunnya nafsu makan.
Mineral yang satu ini berfungsi untuk menjaga kesehatan gigi. Flourida dapat
1. Pencernaan Mineral
makanan yang mengandung unsur renik yang berguna untuk menunjang aktivitas
metabolik sel-sel tubuh; yang termasuk dalam mikronutrien ialah vitamin dan
mineral.
proses mengunyah, tercampur enzim, teraduk, lalu diserap, diolah di hati dan
diserap oleh usus. Pemecahan oleh enzim dari unsur utamanya mungkin diperlukan
sebelumnya (mis. buah-buahan yang kaya vitamin dan mineral tentu terlebih dahulu
perlu diproses secara umum sebelum akhirnya sari-sarinya bisa diserap usus).
Proses penyerapan usus ini nantinya bisa berupa transpor pasif dan transpor aktif;
31
detail mekanismenya tidak akan dibahas disini dan jika Anda tertarik untuk
2. Metabolisme Mineral
Mineral, (kecuali K dan Na), membentuk garam dan senyawa lain yang relatif
sukar larut, sehingga sukar diabsorpsi. Absorpsi mineral sering memerlukan protein
pengemban spesifik (spesific carrier proteins), sintesis protein ini berperan sebagai
Ekskresi sebagian besar mineral melalui ginjal, ada juga disekresi kedalam
getah pencernaan, empedu dan hilang dalam feses. Kelainan akibat kekurangan
runutan ditemukan dalam sebagian besar makanan, terutama biji-bijian utuh, buah,
sayuran, susu, daging dan ikan. Biasanya dalam makanan hanya dalam jumlah yang
sedikit.
Di bumi kita ini bnyak sekali mineral-mineral yang telah dimanfaatkan oleh
manusia, tahu kah anda jenis mineral dan apa-apa saja unsur yang terkandung di
dalamnya, Mineral yang terdapat dialam ada yang merupakan unsur bebas, ada pula
a. Mineral Makro
1) Natrium
32
Natrium diabsorpsi di usus halus secara aktif (membutuhkan energi), lalu
aliran darah dalam jumlah cukup untuk mempertahankan taraf natrium dalam
darah. Kelebihan natrium akan dikeluarkan melalui urin yang diatur oleh
hormon aldosteron yang dikeluarkan oleh kelenjar adrenal jika kadar natrium
dalam jumlah kecil. Kekuran natrium dari rute-rute ini dapat mengakibatkan
kematian pada kasus berkeringat dan diare yang berlebihan. Ingesti natrium
dipengaruhi oleh rasa dan dorongan homeostatis (selera terhadap garam) untuk
memakan garam yang di picu oleh natrium plasma yang rendah (Sectiono,
2004).
2) Kalsium (Ca)
melalui ginjal bila kadarnya diatas 7 mg/100 ml. Sejumlah besar diekskresi
diperlukan interaksi beberapa proses antara lain : (1) Pemasukan yang berasal
33
dari makanan dan absorpsi saluran cerna, (2) Pengeluaran melalui ekskresi urin
dan feses, (3) Keseimabnan formasi dan resorpsi tulang yang disebut sebagai
3) Magnesium (Mg)
pada domba (Thomas dan Potter, 1976b; Field dan Munro, 1977) dan sapi
diabsorpsi melalui kombinasi transfor aktif dan transfor pasif. Proses utama
normalnya adalah transport pasif dan dimulai pada membran apikal mukosa
yang berbeda. Dan dihambat oleh konsentrasi tinggi potassium dalam rumen.
dan hidrogen dan tidak sensitif terhadap potassium, menjadi proses dominan
2000).
transport aktif, terletak dalam membran basolateral yang dapat disaturasi dan
kontrol kealiran darah (Dua dan Care, 1995). Dalam spesies tertentu, pengaruh
utama pada absorpsi magnesium adalah faktor yang dapat berpengaruh pada
34
dibanding kebanyakan makromineral, tetapi dalam jumlah yang cukup
difiltrasi dan lolos dari reabsorpsi tubuler yang dikeluarkan melalui urin (Ebel
b. Mineral Mikro
1) Besi (Fe)
meningkat.
penyerapan Asam klorida akan mereduksi Fe3+ menjadi Fe2+ yang lebih
35
J. Upaya Menjaga Keutuhan Kandungan Mineral
Berikut berbagai tips yang bisa Anda praktikkan untuk memenuhi kebutuhan
Dampak buruk yang dapat dihasilkan dari adanya kekurangan mineral adalah:
a. Natrium
b. Chlor
c. Kalsium
Kalsium ini merupakan salah satu zat yang sangat penting untuk tulang.
pertumbuhan, tulang kurang kuat, dan tulang juga mudah rapuh dan bengkok.
d. Fosfor
36
Fosfor ini juga merupakan salah satu zat yang bermanfaat bagi tulang.
e. Magnesium
f. Sulfur
Sulfur merupakan salah satu zat yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Itulah dampak dari kekurangan jenis- jenis mineral yang akan dapat membuat
kesehatan manusia terganggu. Lalu, bagaimana jika mineral yang ada di tubuh kita
justru berlebihan?
menyebabkan kondisi yang tidak baik bagi kesehatan tubuh manusia. Berikut
a. Natrium
37
b. Chlor
Kelebihan Chlor ini gejala yang paling nyata adalah dapat menyebabkan muntah.
c. Kalsium
Kelebihan kalsium di dalam tubuh maka akan menyebabkan batu ginjal atau
konstipasi.
d. Fosfor
Apabila kadar fosfor yang ada di dalam tubuh berlebih, maka ion fosfat akan
e. Sulfur
Kekurangan sulfur ini dapat terjadi ketika kita mengonsumsi asam amino
mineral. Setelah kita mengetahui dampaknya, maka akan lebih baik jika kita
Mineral Yang mempunyai berat molekul dan jumlah muatan (valensi) yang
sama bersaing satu sama lain untuk diabsorpsi, dengan demikian mengganggu
ketersediaan biologiknya, yang tentu saja merugikan tubuh. Interaksi yang bersifat
kompetisi tersebut ditentukan oleh kemiripan sifat fisik dan kimia mineral itu satu
sama lain. Interaksi ini terjadi pada waktu penyerapan di dalam usus.
menggunakan "alat transpor" mineral lain sehingga akan terjadi kekurangan salah
satu mineral itu. Misalnya, transferrin merupakan "alat transpor" bagi Fe.
38
Transferrin ini ternyata dapat juga digunakan oleh Zn. Dalam keadaan normal
kejenuhan transferin akan besi biasanya kurang dari 50 %. Bila perbandingan antara
besi dengan seng lebih dari 2 : 1, transferin yang tersedia untuk seng berkurang.
Contohnya, susu kaya Fe dan Ca, atau suplemen Fe. Jika kadar Fe tubuh
normal saja, suplementasi Fe justru akan menghambat penyerapan Zn. Hal ini telah
dibuktikan oleh Kreb, et al. (1987) yang memberikan suplemen Fe pada 20 orang
ibu hamil. Mereka menemukan adanya penurunan secara nyata kadar Zn pada
metallothionein dari mukosa sel akan menghalangi Fe masuk ke dalam mukosa sel.
Zat gizi misalnya mineral dapat berinteraksi negatif dengan zat non-gizi.
Yang dimaksud zat gizi adalah pati (gula), protein, lemak, vitamin, dan mineral atau
Artinya, jika salah satu dari zat gizi itu tidak ada dalam tubuh, maka akan
terjadi gangguan. Sedangkan zat non gizi adalah zat selain zat gizi yang ada dalam
bahan makanan, biasanya tidak dapat dicerna dengan jalur metabolisme biasa di
dalam tubuh.
Mineral mudah diikat oleh senyawa non gizi, seperti asam fitat,tanin, asam
oksalat, yang membentuk kompleks yang bersifat tidak larut air sehingga tidak
dapat diserap oleh tubuh. Tanin yang merupakan polifenol yang terdapat pada teh,
kopi dan sejenis sayuran dan buah juga menghambat absorpsi besi dengan cara
mengikatnya. Didalam usus, kompleks tersebut tidak dapat serap oleh tubuh
39
mampu mengkelat zat besi non heme pada pangan nabati sehingga mengakibatkan
zat besi menjadi tidak tersedia bagi tubuh. Asam fitat adalah senyawa myo inositol
dengan makanan atau minuman yang mengandung tanin, asam fitat, asam oksalat.
Karena mineral yang terkandung dalam makanan berat tersebut akan terganggu
dalam menghambat peroksidasi lipid pada mikrosom dan mitokondria liver tikus.
atau detak jantung tidak teratur. Sementara itu, detak jantung yang meningkat atau
tidak normal dapat menjadi gejala dari banyak kondisi lain. Langkah terbaik adalah
tubuh bisa menyebabkan efek mati rasa dan kesemutan pada jari.
Kekurangan kalium dapat menyebabkan kembung dan sakit perut, kekurangan seng
40
Jumlah mineral yang rendah dalam tubuh dapat menurunkan fungsi
kekebalan tubuh, membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit menular penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh Mantur dkk (2021) dengan judul “Gambaran
19”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kecukupan
yang digunakan yaitu data umum karakteristik responden dan data asupan dari
sebagian besar yaitu sebanyak 85,6% responden berada dalam kategori kurang,
fosfor sebanyak 74,6% responden dalam kategori kurang dan ada sebanyak 13,5%
69,4% responden dalam kategori kurang dan sebanyak 15,3% responden berada
41
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh mahluk hidup
disamping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal sebagai zat
komponen cairan tubuh 65%. Untuk pemelihara fungsi tubuh, manusia memerlukan
mineral dalam jumlah tertentu. Mineral yang dibutuhkan tubuh hingga saat ini
dikenal dengan nama mineral makro dan mineral mikro. Intake (asupan) makanan
Dinamakan mineral mikro, karena tubuh hanya memerlukan dalam jumlah kurang
dari 100 mg saja. Jumlah yang memang sangat kecil, tapi sudah mencukupi bagi
tubuh.
Mineral esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis
makhluk hidup untuk membantu kerja enzim atau pembentukan organ. Unsur-unsur
mineral esensial dalam tubuh terdiri atas dua golongan, yaitu minelar makro dan
mineral mikro.
B. Saran
42
2. Sebagian manusia,kita perlu menjaga keseimbangan asupan nutrisi dan
3. Mineral Mikro walaupun sedikit asupanya bagi tubuh, tetapi perlu terus
4. Semoga dengan adanya Makalah ini baik penyusun maupun pembaca dapat
43
DAFTAR PUSTAKA
Mantur, R.P., M.I. Punuh, dan M.D. Amisi. 2021. Gambaran Kecukupan Mineral
Makro Pada Mahasiswa Semester Ii Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sam Ratulangi Manado Selama Masa Pandemi Covid-19.
Jurnal KESMAS, Vol. 10, No 1, Januari 2021.
Proverawati, Atikah dan Erna K. 2010. Ilmu gizi: Untuk Keperwatan dan Gizi
Kesehatan. Nuha Medika. Yogyakarta.
Sutama. 2009. Panduan Lengkap Kambing dan Domba. Penebar Swadaya. Jakarta.
Sutrisno. 1983. Status Mineral Sapi Potong di Jawa Tengah. Gramedia. Jakarta.
44