Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ILMU GIZI OLAHRAGA

GIZI MIKRO DAN ELEKTROLIT

OLEH :

INI KADEK AYU DARMIASRI

0400121

STKIP AGAMA HINDU SINGARAJA

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kami ucapkan kepada Tuhan YME atas rido dan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan hasil karya tulis ilmiah yang berjudul gizi mikro dan
elektrolit

Tidak lupa, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak hendry wijaya yang telah
membimbing dan membantu saya dalam proses penyusunan makalah ini. Ucapan terima kasih
juga saya sampaikan kepada teman-teman yang telah membantu baik secara moral maupun
material sehingga karya tulis ilmiah ini dapat terwujud.

Karya tulis ilmiah ini akan menjelaskan tentang gizi mikro dan elektrolit dan upaya untuk
mengurangi dampak yang ditimbulkannya.

Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dan kesalahan dalam karya tulis yang disusun.
Oleh karena itu penulis mohon maaf atas kesalahan tersebut. Kritik dan saran dari pembaca
senantiasa ditunggu oleh penulis guna meningkatkan kualitas tulisan ke depannya.

Singaraja, 22 september 2022

Ni Kadek Ayu
Darmiasri

i
DAFTAR ISI
A. Kata Pengantar.................................................................................i
B. Daftar Isi..........................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...........................................................................1


1.2 Rumusan Masalah......................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Gizi Mikro (Vitamin dan Mineral).............................................3


2.2 Elektrolit.....................................................................................4
2.3 Berbagai Jenis Elektrolit dalam Tubuh dan Manfaatnya..................4

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpuian.................................................................................8
3.2 Saran............................................................................................8
3.3 Daftar Pustaka.............................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Zat gizi merupakan unsur yang terkandung dalam makanan yang memberikan manfaat
bagi kesehatan manusia.Masing-masing bahan makanan yang dikonsumsi memiliki
kandungan gizi yang berbeda. Zat gizi yang terkandung dalam makanan tersebut berbeda-
beda antara makanan yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut dapat berupa jenis
zat gizi yang terkandung dalam makanan, maupun jumlah dari masing-masing zat gizi.
Satu janis zat gizi tertentu kemungkinan terkadung/ terdapat pada jenis bahan pangan,
namun bisa dimungkinkan zat gizi tersebut tidak terdapat pada bahan pangan yang lain.
Untuk satu jenis zat gizi tertentu, mungkin saja banyak terkandung pada satu jenis
makanan, namun bisa saja tidak terdapat sama sekali pada makanan yang lainnya.
Selain itu jumlah zat gizi tertentu terdapat dalam jumlah yang banyak pada salah satu jenis
makanan, namun bisa saja hanya terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit pada makanan
yang lainnya. Oleh karena itu agar tubuh tidak kekurangan salah satu zat gizi, maka
manusia tidak boleh tergantung pada satu jenis pangan saja, tapi harus mengkonsumsi
makanan yang beragam jenisnya.
Kelompok Zat Gizi
Zat gizi dikelompokkan berdasarkan beberapa hal, yaitu berdasarkan fungsi,
berdasarkan jumlah yang dibutuhkan tubuh dan berdasarkan sumbernya:
a) Berdasarkan fungsi
Setiap zat gizi memiliki fungsi yang spesifik. Masing-masing zat gizi tidak
dapat berdiri sendiri dalam membangun tubuh dan menjalankan proses
metabolisme. Namun zat gizi tersebut memiliki berbagai fungsi yang berbeda.
b) Zat gizi sebagai sumber energi
Sebagai sumber energi zat gizi bermanfaat untuk menggerakkan tubuh dan
proses metabolisme di dalam tubuh. Zat gizi yang tergolong kepada zat yang
berfungsi memberikan energi adalah karbohidrat , lemak dan protein.
Bahan pangan yang berfungsi sebagai sumber energi antara lain : nasi, jagung,
talas merupakan sumber karbohidrat; margarine dan mentega merupakan sumber
lemak; ikan, daging, telur dan sebagainya merupakan sumber protein.
Ketiga zat gizi ini memberikan sumbangan energi bagi tubuh. Zat-zat gizi
tersebut merupakan penghasil energi yang dapat dimanfaatkan untuk gerak dan
aktifitas fisik serta aktifitas metabolisme di dalam tubuh. Namun penyumbang
energi terbesar dari ketiga unsur zat gizi tersebut adalah lemak.
c) Zat gizi untuk pertumbuhan dan mempertahankan jaringan tubuh
Zat gizi ini memiliki fungsi sebgai pembentuk sel-sel pada jaringan tubuh
manusia. Jika kekurangan mengkonsumsi zat gizi ini maka pertumbuhan dan
perkembangan manusia akan terhambat. Selain itu zat gizi ini juga berfungsi untuk
menggantikan sel-sel tubuh yang rusak dan mempertahankan fungsi organ tubuh.
Zat gizi yang termasuk dalam kelompok ini adalah protein, lemak, mineral dan
vitamin. Namun zat gizi yang memiliki sumber dominan dalam proses pertumbuhan
adalah protein.
d) Zat gizi sebagai pengatur/ regulasi proses di dalam tubuh
Proses metabolisme di dalam tubuh perlu pengaturan agar terjadi
keseimbangan.

1
Untuk itu diperlukan sejumlah zat gizi untuk mengatur berlangsungnya
metabolisme di dalam tubuh.
Tubuh perlu keseimbangan, untuk itu proses metabolisme yang terjadi di dalam
tubuh perlu di atur dengan baik. perkembangan manusia akan terhambat. Selain itu
zat gizi ini juga berfungsi untuk menggantikan sel-sel tubuh yang rusak dan
mempertahankan fungsi organ tubuh.
Zat gizi yang termasuk dalam kelompok ini adalah protein, lemak, mineral dan
vitamin. Namun zat gizi yang memiliki sumber dominan dalam proses pertumbuhan
adalah protein.
e) Zat gizi sebagai pengatur/ regulasi proses di dalam tubuh
Proses metabolisme di dalam tubuh perlu pengaturan agar terjadi
keseimbangan. Untuk itu diperlukan sejumlah zat gizi untuk mengatur
berlangsungnya metabolisme di dalam tubuh. Tubuh perlu keseimbangan, untuk itu
proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh perlu di atur dengan baik.
Zat gizi yang berfungsi untuk mengatur proses metabolisme di dalam tubuh adalah
mineral, vitamin air dan protein. Namun yang memiliki fungsi utama sebagia zat
pengatur adalah mineral dan vitamin.

Zat gizi yang berfungsi untuk mengatur proses metabolisme di dalam tubuh adalah
mineral, vitamin air dan protein. Namun yang memiliki fungsi utama sebagia zat
pengatur adalah mineral dan vitamin.

1.2 RUMUSAN MASALAH


A. Apa itu gizi?
B. Apa saja bagian dari gizi
C. Apa artinya elektrolit?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
A. Mengetahui gizi mikro
B. Mengetahui bebagai jenis elektrolit
C. Memberikan wawasan pada membaca

2
BAB II
PEMBAHASAN

2. 1 Gizi Mikro (Vitamin dan Mineral)


a) Vitamin
Vitamin sangat penting untuk menangkal penyakit dan menjaga tubuh tetap sehat.
Vitamin membantu berbagai fungsi dalam tubuh, membentuk struktur dan mengatur
reaksi tubuh
Tubuh membutuhkan zat gizi mikro ini untuk mendukung fungsinya agar bekerja
dengan baik. Terdapat 13 vitamin esensial yang dibutuhkan tubuh agar berfungsi
dengan baik, termasuk vitamin A, C, B6, dan D.

Vitamin dibedakan menjado vitamin larut lemak, yaitu A,D,E dan K dan vitamin larut
air (B dan C). Setiap vitamin memainkan peran penting dalam tubuh. Kekurangan
vitamin bisa menimbulkan masalah kesehatan dan kemungkinan gampang sakit.

• Vitamin A baik untuk kesehatan kulit, mata, dan daya tahan tubuh. Sumber vitamin A
antara lain wortel, kentang, brokoli
• Vitamin D membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang dan gigi. Sumber: Sinar
matahari, telur, daging, dan keju.
• Vitamin E berfungsi menjaga kesehatan kulit. Sumber vitamin E antara lain alpukat,
kacang-kacangan, dan minyak zaitun.
• Vitamin K membantu sistem pembekuan darah. Sumbernya dari sayur-sayuran hijau.
• Vitamin C, yang larut air, berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu
penyembuhan. Sumber vitamin C biasanya aneka buah, seperti jeruk, jambu biji, tomat
juga paprika.

Vitamin yang larut dalam air selain vitamin C adalah vitamin B kompleks. Vitamin B
kompleks terdiri dari 12 jenis, mulai dari vitamin B1 (tiamin), hingga vitamin B12
(kobalamin). Sumber vitamin B kompleks antara lainberas merah, beras putih, beras hitam,
beras cokelat, tempe, tahu, susu kedelai, kacang merah, kacang hijau, wijen, kenari, kacang,
daging sapi, ayam, ikan, telur, jamur, dan sayuran hijau.
b) Mineral
Mineral dibedakan menjadi dua, yaitu makro dan mikro. Mineral makro terdiri dari
kalsium dan fosfor untuk pembentukan tulang dan gigi, mengatur proses pembekuan
darah. Sedangkan natrium dan kalium berperan menjaga keseimbangan cairan dalam
tubuh . Sumber mineral makro misalnya susu, keju, serta alpukat
Yang termasuk dalam mineral mikro adalah zat besi, yang berfungsi meningkatkan
kemampuan belajar, membantu sistem kekebalan tubuh, menyalurkan oksigen ke seluruh
bagian tubuh, juga yodium yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan kognitif.
Zink membantu proses metabolisme, meningkatkan kekebalan tubuh, sebagai antioksidan,
sedangkan klorida menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit. Sumber mineral mikro antara
lain hati, telur, kismis, dan kacang-kacangan.

3
Selain zat gizi makro dan mikro, kita tak boleh melupakan air. Manusia bisa berminggu-
minggu hidup tanpa makanan, tetapi tidak bisa bertahan lebih dari beberapa hari tanpa air.
Sekitar 62 persen dari berat tubuh adalah air.
Air sangat penting bagi sistem tubuh untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Air
bermanfaat antara lain sebagai peredam kejut dan pelumas dalam tubuh, membantu membuang
racun, membawa nutrisi ke sel, menghidrasi tubuh, dan mencegah sembelit. Dehidrasi ringan
dapat membuat kita merasa lelah dan mengganggu konsentrasi dan kinerja lho Bun.
Saran umum minum air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah 8 gelas sehari. Namun
sebenarnya kebutuhan cairan bisa dipenuhi tak hanya dari air minum, namun juga bisa dari
buah dan sayur yang mengandung kadar air tinggi, misalnya melon atau semangka.
2.2 Elektrolit
Elektrolit adalah mineral bermuatan listrik yang terdapat di dalam sel, jaringan, dan
cairan tubuh, termasuk darah, urine, dan keringat. Ada banyak jenis elektrolit dengan fungsinya
masing-masing. Agar semua organ tubuh dapat berfungsi dengan baik, diperlukan asupan
elektrolit yang cukup.
Elektrolit berfungsi untuk mendukung aktivitas sel dan jaringan tubuh, seperti
saraf dan otot. Elektrolit juga berperan penting dalam memelihara fungsi jantung dan
menjaga kadar cairan tubuh tetap seimbang.
Elektrolit bisa diperoleh dari makanan dan minuman, seperti buah, sayuran,
minuman elektrolit atau minuman isotonik, infused water, air mineral, atau suplemen
tertentu. Selain dari makanan dan minuman, elektrolit juga bisa diberikan
secara parenteral atau lewat pembuluh darah, yaitu melalui infus.
Ada banyak jenis elektrolit dalam tubuh, di antaranya kalium (potasium), magnesium,
kalsium, natrium (sodium), dan klorida.
2. 3 Berbagai Jenis Elektrolit dalam Tubuh dan Manfaatnya
Jumlah elektrolit di dalam tubuh dikendalikan oleh berbagai hormon, terutama hormon
yang diproduksi di ginjal dan kelenjar adrenal. Apabila terjadi gangguan keseimbangan
elektrolit, baik kelebihan atau kekurangan, fungsi jaringan dan organ tubuh pun akan
terganggu.
Berikut ini adalah berbagai jenis elektrolit yang ada di dalam tubuh beserta manfaatnya:

1. Natrium
Natrium dibutuhkan tubuh untuk menjaga keseimbangan elektrolit, mengendalikan
cairan dalam tubuh, dan mengatur kontraksi otot serta fungsi saraf. Normalnya, kadar natrium
di dalam darah berkisar antara 135–145 milimol/liter (mmol/L).
Masalah kesehatan tertentu bisa menyebabkan tubuh kelebihan atau kekurangan
natrium. Kelebihan natrium (hipernatremia) biasanya terjadi akibat dehidrasi berat, misalnya
kurang minum air, diet ekstrem, atau diare kronis.

4
Sementara itu, kekurangan sodium (hiponatremia) bisa disebabkan oleh konsumsi air
yang terlalu banyak, gangguan fungsi ginjal atau hati, gagal jantung, atau kelainan pada
hormon antidiuretik yang bertugas untuk mengatur jumlah cairan tubuh.

2. Kalium
Elektrolit yang satu ini berfungsi untuk mengatur irama dan pompa jantung, menjaga
tekanan darah tetap stabil, mendukung aktivitas listrik saraf, mengatur kontraksi otot dan
metabolisme sel, serta menjaga kesehatan tulang dan keseimbangan elektrolit.
Dalam darah, jumlah kalium normal berada di kisaran 3,5–5 milimol/liter (mmol/L).
Kekurangan kalium (hipokalemia) dapat disebabkan oleh diare, dehidrasi, dan efek samping
obat diuretik.
Sementara itu, kelebihan kalium (hiperkalemia) biasanya disebabkan oleh dehidrasi
parah, gagal ginjal, asidosis, atau rendahnya jumlah hormon kortisol dalam tubuh, misalnya
karena penyakit Addison.

3. Klorida
Klorida dalam tubuh berfungsi untuk menjaga pH atau tingkat keasaman darah, jumlah
cairan tubuh, dan aktivitas saluran pencernaan. Normalnya, kadar klorida dalam tubuh adalah
96–106 mmol/L.
Kekurangan klorida (hipokloremia) dapat terjadi karena gagal ginjal akut, keringat
berlebih, gangguan makan, gangguan fungsi kelenjar adrenal, dan fibrosis kistik. Sementara
itu, kelebihan klorida (hiperkloremia) terjadi akibat dehidrasi parah, gangguan kelenjar
paratiroid, gagal ginjal, atau efek samping cuci darah.

4. Kalsium
Kalsium merupakan mineral dan elektrolit penting yang berperan untuk menstabilkan
tekanan darah, mengendalikan kontraksi otot dan aktivitas listrik saraf, menguatkan tulang dan
gigi, serta menunjang proses pembekuan darah.
Kelebihan kalsium (hiperkalsemia) dapat disebabkan oleh hiperparatiroidisme,
penyakit ginjal, gangguan paru-paru, kanker, atau kelebihan asupan vitamin D dan kalsium.
Sebaliknya, kekurangan kalsium dapat disebabkan oleh gagal ginjal,
hipoparatiroidisme, kekurangan vitamin D, pankreatitis, kekurangan albumin, dan kanker
prostat.

5. Magnesium
Magnesium berperan penting dalam proses pembentukan sel dan jaringan tubuh,
menjaga irama jantung, serta mendukung fungsi saraf dan kontraksi otot. Mencukupi
kebutuhan magnesium juga bermanfaat untu memperbaiki kualitas tidur pada penderita
insomnia.
5
Normalnya, kadar magnesium dalam tubuh ialah 1,4–2,6 mg/dL. Kelebihan magnesium
(hipermagnesemia) bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti penyakit Addison atau gagal
ginjal berat.
Sementara itu, kekurangan magnesium (hipomagnesemia) bisa disebabkan oleh gagal jantung,
diare kronis, kecanduan alkohol, atau efek samping obat-obatan, misalnya diuretik dan
antibiotik.

6. Fosfat
Fosfat berfungsi untuk memperkuat tulang dan gigi, menghasilkan energi, serta
mendukung pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh. Kekurangan fosfat (hipofosfatemia)
biasanya disebabkan oleh kelenjar paratiroid yang terlalu aktif, kekurangan vitamin D, luka
bakar parah, dan kecanduan alkohol.
Sementara itu, kelebihan fosfat (hiperfosfatemia) biasanya disebabkan oleh cedera
parah, kelenjar paratiroid kurang aktif, gagal napas, penyakit ginjal kronis, kadar kalsium
rendah, atau efek samping obat-obatan, misalnya kemoterapi dan obat pencahar yang
mengandung fosfat.

7. Bikarbonat
Jenis elektrolit ini berfungsi untuk menjaga pH darah tetap normal, menyeimbangkan
kadar cairan tubuh, dan mengatur fungsi jantung. Normalnya, kadar bikarbonat dalam tubuh
berkisar antara 22–30 mmol/L.
Jumlah bikarbonat dalam darah yang tidak normal dapat disebabkan oleh gangguan
pernapasan, gagal ginjal, asidosis dan alkalosis, serta penyakit metabolik.
Setiap jenis elektrolit di atas memiliki peran penting dalam tubuh. Namun, jumlah
elektrolit terkadang bisa terganggu akibat berbagai faktor, seperti dehidrasi atau penyakit
tertentu.
Ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh bisa saja tidak menimbulkan gejala, terutama
bila masih ringan. Namun, pada kondisi yang lebih parah, ketidakseimbangan elektrolit
biasanya akan menimbulkan beberapa gejala berikut ini:

• Mual dan muntah


• Lemas
• Tubuh bengkak-bengkak
• Detak jantung cepat (dada berdebar)
• Otot kram atau terasa lemah
• Sakit kepala
• Kejang
• Penurunan kesadaran
• Koma

6
Agar berbagai organ tubuh dapat berfungsi dengan baik, Anda perlu menjaga kadar setiap
jenis elektrolit di dalam tubuh berada dalam batas normal. Untuk mencukupi asupan elektrolit,
Anda bisa mengonsumsi makanan bergizi, minum air mineral yang cukup, serta
minum minuman elektrolit atau suplemen sesuai kebutuhan.

7
BAB III
PENUTUP
3. 1 KESIMPULAN
Zat gizi merupakan unsur yang terkandung dalam makanan yang memberikan manfaat
bagi kesehatan manusia.Masing-masing bahan makanan yang dikonsumsi memiliki kandungan
gizi yang berbeda. Zat gizi yang terkandung dalam makanan tersebut berbeda-beda antara
makanan yang satu dengan yang lainnya
3. 2 SARAN
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas
masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya penulis akan
segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan pedoman dari
beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari para pembaca.
3.3 DAFTAR PUSTAKA
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/zat-gizi-makro-vs-mikro/
https://lifestyle.kompas.com/read/2019/09/02/114507120/apa-itu-elektrolit-apa-fungsinya-
bagi-tubuh?page=all

Anda mungkin juga menyukai