Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

BIOKIMIA
“METABOLISME MINERAL MAKRO”

DOSEN PENGAJAR:
IMANUEL MEDY PASANDA

DISUSUN OLEH:KELOMPOK 1
1. SUCI ADAM
2. NOVALYA SARAPIL
3. DINI MARIA BAWANGUN
4. APRILYA DEREK
5. REZA FARDIYAN
6. MILKA LIMBAT
7. KURNIA KONTU
8. MEGA WENDA

POLTEKKES KEMENKES MANADO


JURUSAN GIZI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas rahmad dan karunia-
Nyalah makalah ini dapat terselesaikan dengan lancar. Makalah yang yang berjudul
“METABOLISME MINERAL MAKRO” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dan kami juga berterima kasih kepada Bpk,Imanuel Medy Pasanda selaku
Dosen mata kuliah “Biokimia Gizi” yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami
sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang,mengingat tidak ada yang sempurna
tanpa saran yang membangun.Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya.Sebelumya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan kedepannya

Manado,23 September 2023


DAFTAR ISI

BIOKIMIA
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
A. Latar belakang.........................................................................................................................4
B. Rumusan...................................................................................................................................4
C. Tujuan.......................................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
A. .Pengertian...............................................................................................................................5
B. Bagaimana peran mineral makro dalam tubuh, dan jenis makanan mana yang
mengandung mineral seperti kalsium, magnesium, dan fosfor....................................................5
C. Bagaimana mineral makro ini diabsorpsi dan dimetabolisme oleh tubuh setelah
dikonsumsi melalui makanan, dan apa peran hormon dalam regulasi penyerapan mineral ini
6
D. Bagaimana mengukur asupan mineral makro dari makanan dalam diet pasien atau klien
dan mengelola kekurangan atau kelebihan mineral makro melalui rekomendasi diet yang
sesuai.................................................................................................................................................7
BAB III.................................................................................................................................................9
PENUTUP............................................................................................................................................9
A.KESIMPULAN............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Metabolisme mineral makro adalah proses biokimia dalam tubuh organisme yang
mengatur penyerapan, penggunaan, dan regulasi mineral makro, yaitu nutrisi esensial
yang diperlukan dalam jumlah besar. Mineral makro ini meliputi kalsium, fosfor,
magnesium, natrium, kalium, klorida, dan sulfur. Proses ini mencakup penyerapan
mineral dari makanan, distribusi mineral ke sel-sel yang membutuhkannya, serta
penggunaan mineral tersebut dalam berbagai fungsi biologis seperti pembentukan
tulang, regulasi tekanan darah, dan kontraksi otot.

Dalam metabolisme mineral makro, tubuh juga memiliki mekanisme untuk


menyimpan atau mengeluarkan mineral sesuai dengan kebutuhan. Keseimbangan
mineral dalam tubuh sangat penting untuk menjaga kesehatan dan fungsi tubuh yang
optimal. Kondisi ketidakseimbangan mineral makro dapat mengakibatkan masalah
kesehatan seperti osteoporosis, tekanan darah tinggi, atau gangguan elektrolit

B. Rumusan
1) Bagaimana peran mineral makro dalam tubuh, dan jenis makanan mana yang
mengandung mineral
makro seperti kalsium, magnesium, dan fosfor?
2) Bagaimana mineral makro ini diabsorpsi dan dimetabolisme oleh tubuh setelah
dikonsumsi melalui
makanan, dan apa peran hormon dalam regulasi penyerapan mineral ini?
3) Bagaimana mengukur asupan mineral makro dari makanan dalam diet pasien atau
klien dan mengelola
kekurangan atau kelebihan mineral makro melalui rekomendasi diet yang sesuai?

C. Tujuan
1) Mengidentifikasi mineral makro dan kaitannya dengan jenis makanan
2) Mengetahui Bagaimana peran mineral makro dalam tubuh,dan jenis makanan mana
yang mengandung mineral makro
3) Mempelajari Bagaimana mengukur asupan mineral makro dari makanan dalam diet
pasien atau klien
BAB II
PEMBAHASAN

A. .Pengertian
Mineral aladalah kelompok mikro nutrien bagi tubuh. Artinya, zat gizi ini hanya di
butuhkan dalam jumlah kecil untuk mendukung proses tumbuh dan kembangnya tubuh
kita.Banyak yang menganggap bahwa vitamin sama dengan mineral. Padahal dalam struktur
kimia kedua nutrisi ini memiliki bentuk yang berbeda sekali pun memiliki fungsi yang hampir
sama. penggunaan mineral tersebut dalam berbagai fungsi biologis seperti pembentukan
tulang, regulasi tekanan darah, dan kontraksi otot.

Metabolisme Mineral, (kecuali K dan Na), membentuk garam dan senyawa lain yang
relatif sukar larut, sehingga sukar diabsorpsi. Absorpsi mineral sering memerlukan protein
pengemban spesifik (spesific carrier proteins), sintesis protein ini berperan sebagai
mekanisme penting untuk mengatur kadar mineral dalam tubuh.Ekskresi sebagian besar
mineral melalui ginjal, ada juga disekresi kedalam getah pencernaan, empedu dan hilang
dalam feses. Kelainan akibat kekuranganmineral. Kekurangan intake semua mineral esensial
dapat menyebabkan sindroma klinik.Bila terjadi difisiensi biasanya sekunder, akibat
malabsorpsi, perdarahan,berlebihan (besi), penyakit ginjal(kalsium), atau problem klinis lain.
Kelaianan akibat kelebihan mineral. Kelebihan intake dari hampir semua mineral
menyebabkan gejala toksik

Contoh metabolisme mineral makro dalam unsur runutan kebutuhan mineral ensensial
ditemukan dalam Sebagian besar makanan,terutama biji-bijian utuh,buah-
buahan,sayuran,susu daging,dan ikan. Keseimbangan mineral dalam tubuh sangat penting
untuk menjaga kesehatan dan fungsi tubuh yang optimal.

B. Bagaimana peran mineral makro dalam tubuh, dan jenis makanan mana
yang mengandung mineral seperti kalsium, magnesium, dan fosfor
adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah yang cukup besar oleh tubuh manusia
untuk mempertahankan kesehatan dan fungsi tubuh yang optimal. Mineral makro
penting untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk pembentukan tulang, menjaga
keseimbangan cairan, transmisi sinyal saraf, dan kontraksi otot. Tiga jenis mineral
makro utama adalah kalsium, magnesium, dan fosfor.
Berikut adalah peran dan sumber makanan yang mengandung mineral makro ini:
1. Kalsium:
 Peran:
 Penting untuk pembentukan dan pemeliharaan tulang dan gigi.
 Mendukung kontraksi otot, termasuk detak jantung.
 Regulasi tekanan darah.
 Sumber Makanan:
 Produk susu: susu, keju, yoghurt.
 Sayuran hijau: brokoli, bayam.
 Kacang-kacangan: almond, kacang Brazil.
 Ikan: salmon, sarden.
2. Magnesium:
 Peran:
- Mendukung fungsi otot dan saraf.
- Kesehatan jantung dan pembuluh darah.
- Keseimbangan elektrolit dan metabolisme energi.
- Sumber Makanan:
- Kacang-kacangan: almond, kacang tanah, kacang merah.
- Biji-bijian: biji labu, biji bunga matahari.
- Sayuran hijau: bayam, kacang polong.
- Ikan: tuna, ikan kod.
3. Fosfor:
 Peran:
 Penting untuk pembentukan tulang dan gigi.
 Energi seluler dan metabolisme fosfat.
 Pemindahan energi dalam sel.
 Sumber Makanan:
 Daging: daging sapi, ayam, ikan.
 Produk susu: susu, keju, yoghurt.
 Telur.
 Biji-bijian: biji labu, biji bunga matahari.

C. Bagaimana mineral makro ini diabsorpsi dan dimetabolisme oleh tubuh


setelah dikonsumsi melalui makanan, dan apa peran hormon dalam
regulasi penyerapan mineral ini

Mineral makro seperti kalsium, magnesium, dan fosfor diabsorpsi dan


dimetabolisme oleh tubuh melalui proses yang terjadi dalam sistem pencernaan.
Setelah dikonsumsi melalui makanan, mineral tersebut harus dipecah dan diserap oleh
saluran pencernaan untuk digunakan oleh tubuh. Proses ini melibatkan beberapa
hormon dan regulasi yang kompleks.
1. Penyerapan dan Metabolisme Kalsium:
- Penyerapan: Kalsium diabsorpsi terutama di usus halus, terutama di duodenum
(bagian pertama usus halus). Absorpsi kalsium dipengaruhi oleh hormon kalsitriol
(vitamin D aktif) yang meningkatkan penyerapan kalsium di usus.
- Metabolisme: Kalsium digunakan untuk pembentukan dan pemeliharaan tulang,
transmisi saraf, kontraksi otot, dan fungsi enzimatik.
2. Penyerapan dan Metabolisme Magnesium:
- Penyerapan: Magnesium diabsorpsi di usus halus, khususnya di usus besar. Kadar
magnesium dalam tubuh diatur oleh hormon seperti parathormon (PTH) dan
kalsitonin. PTH meningkatkan penyerapan magnesium, sementara kalsitonin
menghambatnya.
- Metabolisme: Magnesium penting untuk fungsi otot, sistem saraf, keseimbangan
elektrolit, dan reaksi enzimatik.
3. Penyerapan dan Metabolisme Fosfor:
- Penyerapan: Fosfor diabsorpsi di usus halus, terutama di bagian jejunum (bagian
tengah usus halus). Penyerapan fosfor dipengaruhi oleh vitamin D aktif (kalsitriol).
- Metabolisme: Fosfor berperan dalam pembentukan tulang dan gigi, energi seluler,
dan penyimpanan genetik.
Hormon-hormon seperti kalsitriol, parathormon (PTH), kalsitonin, dan hormon
tiroid (T3 dan T4) memainkan peran kunci dalam regulasi penyerapan mineral ini.
PTH meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor, sementara kalsitonin
menghambatnya. Kalsitriol membantu meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor
melalui regulasi transportasi aktif di usus halus.

D. Bagaimana mengukur asupan mineral makro dari makanan dalam diet pasien atau
klien dan mengelola kekurangan atau kelebihan mineral makro melalui rekomendasi
diet yang sesuai
Mengukur asupan mineral makro dari makanan dalam diet pasien atau klien
melibatkan analisis makanan yang mereka konsumsi secara berkala. Cara umum
untuk melakukan ini adalah melalui pencatatan makanan atau jurnal makanan harian,
wawancara gizi, atau menggunakan aplikasi dan situs web yang memantau asupan
nutrisi. Berikut langkah-langkahnya:
1. Pencatatan Makanan:
- Meminta pasien atau klien untuk mencatat semua makanan dan minuman yang
dikonsumsi selama periode tertentu (misalnya, beberapa hari hingga seminggu).
Kemudian Catat jenis makanan, jumlah, dan waktu makan.
2. Analisis Asupan Mineral:
- Gunakan basis data nutrisi atau perangkat lunak gizi untuk menganalisis makanan
yang dicatat dan menghitung asupan mineral makro seperti kalsium, magnesium, dan
fosfor.
3. Evaluasi Kebutuhan dan Bandingkan:
- Bandingkan asupan mineral makro yang dihitung dengan kebutuhan harian yang
direkomendasikan (Dietary Reference Intakes) sesuai dengan usia, jenis kelamin, dan
kondisi kesehatan individu.
4. Identifikasi Kekurangan atau Kelebihan:
- Tentukan apakah pasien memiliki kekurangan atau kelebihan mineral makro
berdasarkan perbandingan antara asupan aktual dan kebutuhan harian
5. Rekomendasi Diet yang Sesuai:
- Jika terdapat kekurangan mineral makro, buat rekomendasi diet yang kaya akan
makanan yang mengandung mineral tersebut.
- Jika terdapat kelebihan mineral makro, saranlah untuk membatasi makanan yang
mengandung mineral tersebut atau konsultasikan dengan ahli gizi untuk rencana diet
yang sesuai.
6. Edukasi dan Tindak Lanjut:
- Berikan edukasi kepada pasien atau klien mengenai pentingnya asupan mineral
makro yang seimbang dan efeknya terhadap kesehatan. Pantau dan evaluasi kemajuan
pasien secara berkala dan sesuaikan rekomendasi diet sesuai kebutuhan.

BAB III
PENUTUP

A.KESIMPULAN
Metabolisme mineral makro adalah proses biokimia dalam tubuh organisme yang
mengatur penyerapan, penggunaan, dan regulasi mineral makro, yaitu nutrisi esensial yang
diperlukan dalam jumlah besar. Mineral makro ini meliputi kalsium, fosfor, magnesium,
natrium, kalium, klorida, dan sulfur. Proses ini mencakup penyerapan mineral dari
makanan, distribusi mineral ke sel-sel yang membutuhkannya, serta penggunaan mineral
tersebut dalam berbagai fungsi biologis seperti pembentukan tulang, regulasi tekanan
darah, dan kontraksi otot.
DAFTAR PUSTAKA
http://jefrikhasan.blogspot.com/2012/10/mineral-makro-dan-mikro_7120.html
http://makala-kesehatan.blogspot.co.id/favicon.ico
http://w313t2a.blogspot.com/2011/10/mineral-mikro-makro.html
https://id.wikipedia.org/static/apple-touch/wikipedia.png
https://reninutrisionist.wordpress.com/2009/05/21/makromineral/
https://windarasiobar.wordpress.com/2009/12/09/mineral-makro/
https://www.academia.edu/20426029/Metabolisme_Mineral

Anda mungkin juga menyukai