Dosen Pembimbing
Chaerunimah, SKM, M.Kes
OLEH
2.NURUL APRILIA.(PO713211231033)
3.NURUL JANNAH(PO713211231034)
4.NURUL PADILLA(PO713211231035)
PRODI D3 KEBIDANAN
2023/2024
i
KATA PENGANTAR
Penulis panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
Rahmat dan karuniah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Tidak lupa penulis ucapkan terimakasih pada pihak pihak yang telah membantu
proses pembuatan makalah ini. Penulis harapkan makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca. Penulis menyadari masih banyaknya kekurangan dari makalah yang
penulis susun kali ini. Penulis mengharapkan saran dan kritik sebagai bahan
perbaikan untuk penulisan selanjutnya.
penulis
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................iI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................iii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
Latar Belakang......................................................................................................................................1
Rumusan Masalah………………………………………………………………………………………………………………………….2
Tujuan………………………………………………………………………………………………………………………………………………..2
BAB ll………………………………………………………………………………………………………………………………………………………3
PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………………………………………………………….3
BAB III………………………………………………………………………………………………………………………………………………………7
PENUTUP…………………………………………………………………………………………………………………………………………….7
Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………………………………………………7
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………………………………………………8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Mineral makro adalah mineral yang tubuh Anda perlukan dalam jumlah besar.
Rentang kebutuhan mineral makro berkisar dari beberapa belas hingga ribuan
miligram. Contoh mineral dalam kelompok ini yaitu kalsium, fosfor, kalium, dan
magnesium. Mineral makro merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh dalam
jumlah yang relatif besar yaitu lebih dari 100 mg sehari,dan salah satu mineral
makro yaitu kalsium Kalsium memiliki peranan penting padabayi yaitu
pembentukan tulang. Pada tahappertumbuhan, janin dibentuk matriks sebagaicikal
bakal tulang tubuh, bentuknya sama dengan tulang tetapi masih lunak dan lentur
sampai lahir. Matriks yang merupakan sepertiga bagian dari tulang terdiri atas
serabut yang terbuat dari protein kolagen yang diselubungi oleh bahan gelatin
(Almatsier, 2009).
Selain itu, kalsium berperan dalam mengatur pembekuan darah, katalisator reaksi-
reaksi biologik dan pembentukan gigi. Gigi permanen mengalami kalsifikasi ketika
anak berumur 3 bulan dan 3 tahun, jika kekurangan kalsium selama masa
pembentukan gigi dapat menyebabkan kerentanan terhadap kerusakan gigi. Pada
waktu otot berkontraksi. kalsium berperan dalam interaksi protein di dalam otot
yaitu aktin dan miosin. Jika darah kalsium kurang dari normal, maka otot tidak bisa
mengendurse sudah kontraksi, tubuh akan kaku dan dapat menimbulkan kejang.
Angka kecukupan kalsium yang dianjurkan dalam sehari untuk anak umur 7-12
bulan berdasarkan Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (2004) yaitu sebesar 400
mg. sementara dari ASI telah memberikan sumbangan kalsium sebesar 200 mg,
maka kandungan kalsium tambahan yang harus ada dalam MP- ASI sebesar 200
mg/hari.
1
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini :
5. Penyakit apa yang ditimbulkan akibat kekurangan atau kelebihan mineral makro ?
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan atau penyusunan makalah yang substansinya terkait
dengan Mineral Makro
1. Untuk mengetahui lebih dalam karakteristik dari mineral makro, mulai dari
sumber mineral makro yang terdapat dalam makanan. Bagaimana kecukupan
mineral sehari-sahri sudah terpenuhi atau belum
2. Member penjelasan kepada pembaca behwa Kekurangan mineral makro dapat
mengambat proses metabolisme dalam tubuh.
3. Lebih mengenalkan kepada pembaca jenis-jenis moneral makro.
2
BAB II
PEMBAHASAN
11.Pengertian Mineral Makro
Mineral makro adalah mineral yang dibutukan tubuh dalam jumlah lebih dari 100
mg sehari Yang termasuk mineral makro antara lain: Natrium (Na). Klorida (CI),
Kalium (K), Kalsium (Ca), Fosfor (P), Magnesium (Mg), dan Sulfur (S). Mineral
makro dibutuhkan tubuh lebih dari 100 mg sehari. Rentang kebutuhan mineral
makro berkisar dari beberapa belas hingga ribuan miligram. Contoh mineral dalam
kelompok ini yaitu kalsium, fosfor, kalium, dan magnesium. Mineral makro
merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang relatif besar yaitu
lebih dari 100 mg sehari,dan salah satu mineral makro yaitu kalsium Kalsium
memiliki peranan penting padabayi yaitu pembentukan tulang. Pada
tahappertumbuhan, janin dibentuk matriks sebagaicikal bakal tulang tubuh,
bentuknya sama dengan tulang tetapi masih lunak dan lentur sampai lahir. Matriks
yang merupakan sepertiga bagian dari tulang terdiri atas serabut yang terbuat dari
protein kolagen yang diselubungi oleh bahan gelatin (Almatsier, 2009).
3
atau luka dan akibat penyakit-penyakit yang menggangu adsorpsi, seperti penyakit
gastro instenial.
Kekurangan besi umumnya menyebabkan pucat, lemah, letih, pusing, kurang
nafsu makan, menurunnya kemampuan kerja. Pada anak-anak akan mengakibatkan
timbulnya apatis, mudah tersinggung, dan menurunnya kemampuan untuk
berkonsentrasi dan belajar.
b.Seng (Zn)
Seng adalah mikromineral yang ada dimana-mana dalam jaringan tubuh manusia
atau hewan dan terlihat dalam fungsi berbagai enzim dalam proses metabolisme.
Zn diperlukan untuk aktifitas, lebih dari 90 enzim yang ada hubungannya dengan
metabolisme karbohidrat dan energi, degradasi atau sintesis protein, sistesis asam
nukleat, biosintesis heme, transfer CO, dan reaksi-reaksi lain. Peranan Zn dalam
metabolisme kulit dan jaringan pengikat adalah dalam sintesis protei dan mungkin
juga dalam replikasi sel, walaupun belum jelas mekanismenya (Linder, 1992).
Secara fisiologus, seng diabsorbsi melalui dua proses yaitu uptake seng dari lumen
gastrointesitnal ke dalam entrosit (atas) dan transport dseng dari entrosit kedalam
sistem sirkuler (bawah). Seng dikeluarkan tubuh melalui tinja, urin, dan jaringan
yang terlepas termasuk kulit, rambut, dan sel-sel mukosa, pertumbuhan kuku,
menstruasi, dan ejakulasi. Kekurangan seng akan terjadinya penurunan nafsu
makan sampai gangguan sistem pertahanan tubuh (Underwood.2001).
c.Yodium (1)
Yodium merupakan komponen penting dalam sintesis hormon tiroid, yaitu hormon
yang berfungsi mengatur suhu tubuh, metabolisme dasar, reproduksi, pertumbuhan
dan perkembangan, pembentukan sel darah merah serta fungsi otot dan saraf.
Dalam darah, yodium terdapat dalam bentuk yodium bebas atau teriakat dengan
protein. Sumber yodium diantaranya adalah garam beryodium, ikan laut, dan
rumput laut. Kelebihan pada yodium akan mengakibatkan gondok, seperti halnya
kekurangan yodium.
d.Mangan (Mn)
Sumber pangan yang mengandung mangan terdapat pada tepung gandum, kacang-
kacangan, daging, ikan, dan ayam. Mangan diangkut oleh protein transmanganin
dalam plasma. Setelah diabsorpsi, mangan dalam waktu singkat terlihat dalam
empedu dan dikeluarkan melalui feses. Kelebihan mangan dapat mengakibatkan
4
keracunan. Dalam waktu lama hal ini dapat menyebabkan gejala kelainan otak
disertai tingkah laku abnormal, yang menyerupai penyakit parkinson.
1.4 Metabolisme mineral makro
Metabolisme mineral makro melibatkan proses pencernaan, penyerapan,
transportasi, penggunaan, dan pembuangan mineral makro oleh tubuh. Mineral
makro, seperti kalsium, fosfor, magnesium, natrium, kalium, dan klorida,
diperlukan dalam jumlah yang lebih besar oleh tubuh untuk menjalankan fungsi-
fungsi penting.
1. *Pencernaan*: Mineral makro umumnya diperoleh dari makanan dan dipecah di
saluran pencernaan. Kalsium, misalnya, dapat berasal dari produk susu, sedangkan
natrium dan kalium dapat ditemukan dalam makanan seperti buah dan sayuran.
2. *Penyerapan*: Setelah dicerna, mineral makro diserap oleh usus halus. Kalsium
dan fosfor, contohnya, diserap melalui proses aktif dan pasif.
3. *Transportasi*: Mineral yang telah diserap kemudian diangkut oleh darah ke
seluruh tubuh. Hormon dan protein khusus membantu mengatur transportasi
mineral ini.
4. *Penggunaan*: Mineral makro digunakan dalam berbagai proses biologis.
Contohnya, kalsium dan fosfor penting untuk pembentukan dan pemeliharaan
tulang, magnesium terlibat dalam banyak reaksi enzimatik, dan natrium dan kalium
berperan dalam keseimbangan cairan dan fungsi saraf.
5. *Pembuangan*: Kelebihan mineral makro yang tidak dibutuhkan oleh tubuh
akan diekskresikan melalui ginjal atau saluran pencernaan.
1.5 Kekurangan atau kelebihan mineral makro dalam tubuh dapat menyebabkan
berbagai masalah kesehatan
1.Kalsium:
Kekurangan: Kekurangan kalsium dapat menyebabkan penurunan kepadatan
tulang, risiko patah tulang, osteoporosis, dan masalah kesehatan lainnya.
Kelebihan: Kelebihan kalsium dapat menyebabkan gangguan pencernaan,
gangguan penyerapan mineral lain, dan pembentukan batu ginjal.
2.Magnesium:
5
Kekurangan: Kekurangan magnesium dapat menyebabkan kelelahan, kejang otot,
gangguan jantung, dan osteoporosis.
Kelebihan: Kelebihan magnesium jarang terjadi dari asupan makanan, namun
suplemen yang berlebihan dapat menyebabkan diare dan gangguan pencernaan.
3.Natrium:
Kekurangan: Kekurangan natrium biasanya jarang terjadi karena banyaknya
natrium dalam makanan modern, namun kekurangan bisa menyebabkan dehidrasi,
kelelahan, dan ketegangan otot.
Kelebihan: Kelebihan natrium dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi,
penyakit jantung, dan stroke.
4.Kalium:
Kekurangan: Kekurangan kalium dapat menyebabkan kelemahan otot, kelelahan,
gangguan irama jantung, dan peningkatan risiko tekanan darah tinggi.
Kelebihan: Kelebihan kalium biasanya terjadi dari konsumsi suplemen berlebihan
dan jarang terjadi dari makanan, namun dapat menyebabkan gangguan irama
jantung.
5.Fosfor:
Kekurangan: Kekurangan fosfor jarang terjadi karena ketersediaannya dalam
makanan, namun dapat menyebabkan kelemahan otot, kebingungan, dan
penurunan fungsi saraf.
Kelebihan: Kelebihan fosfor dapat mengganggu keseimbangan kalsium dalam
tubuh dan menyebabkan kerusakan ginjal.
6.Sulfur:
Sulfur biasanya tidak memiliki masalah kekurangan atau kelebihan yang signifikan
dalam diet manusia.
6
BAB III
kesimpulan
Mineral makro adalah nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah
yang lebih besar. Mereka melibatkan kalsium, fosfor, magnesium, natrium, kalium,
klorida, besi, seng, mangan, dan selenium. Fungsi mineral makro mencakup
pembentukan tulang, keseimbangan elektrolit, kontraksi otot, serta dukungan
terhadap sistem saraf dan sistem reproduksi. Asupan yang cukup dari makanan
seimbang atau suplemen yang direkomendasikan oleh profesional kesehatan
penting untuk menjaga keseimbangan mineral makro dalam tubuh, mendukung
pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi fisiologis yang optimal.
7
DAFTAR PUSTAKA
Icha Nurhalisa,
https://www.academia.edu/26333094/MAKALAH_MINERAL_MAKRO_DAN_MIKR
O.30 januari 2024
Articles,28 November 2022. https://www.panindai-ichilife.co.id/en/blogs/blog/15-
makanan-yang-mengandung-mineral-dan-baik-untuk-tubuh#:~:text=Makanan
%20yang%20mengandung%20mineral%20adalah,dalam%20produksi%20hormon
%20dan%20enzim.30 januari 2024
Nimas Mita Etika,15 Maret 2023, https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/jenis-
dan-fungsi-mineral/.30 januari 2024