KIMIA PANGAN
OLEH
FITRIANI SAPUTRI
2209200413211007
PRODI S1 GIZI
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Saya tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di
dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca
untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mineral adalah suatu zat padat yang tersusun dari senyawa kimia yang di bentuk secara
alami oleh peristiwa-peristiwa anorganik, yang memiliki penempatan atom secara
beraturan dan memiliki sifat kiia dan fisika tertetu.
Mineral dalam arti geologi adalah suatu zat atau benda persenyawaan kimia asli atau
yang tersusun oleh proses alam, memiliki sifat-sifat kimia dan fisik terentu, dan biasanya
berbentuk padat. Yang di maksut persenyawaan kimia asli adalah mineral harus terbentuk
secara alami oleh alam, karena banyak zat-zat yang sifatnya sama dengan mineral dapat
di buat di laboratorium. Mineral tersusun atas atom-atom serata molekul-molekul dari
unsur yang berbeda namun meiliki pola yag teratur. Karena keteraturan ini membuat
mineral empunyai sifat yang teratur.
Mineralogi adalah salah satu cabang ilmu geologi yang mempelajari mengenai mineral,
baik dalam bentuk individu maupun dalam bentuk kesatuan, antara lain mempelajari
tentang sifat-sifat fisik, sifat-sifat kimia, cara terdapatnya, cara terjadinya dan
kegunaannya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana jenis dan penggolngan mineral ?
2. Bagaimana sifat mikro dan makro mineral ?
3. Bagaimana pengaruh pengolahan terhadap kestabilan mineral ?
4. Bagaimana prinsip dan cara analisis mineral ?
C. Tujuan
1. Untuk mnegetahui jenis dan penggolngan mineral.
2. Untuk menegtahui sifat mikro dan makro mineral.
3. Untuk menegtahui pengaruh pengolahan terhadap kestabilan mineral.
4. Untuk menegtahui prinsip dan cara analisis mineral.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Fosfor (P)
Fosfor (P) tersebut juga berfungsi ialah sebagai bahan pembentuk suatu tulang
bersama kalsium. Selain dari itu, fosfor tersebut juga berperan penting
didalam berbagai reaksi kimia pada tubuh, misalnya untuk dapat mengatur kinerja
enzim. Sumber-sumber fosfor antara lain ialah: Telur ,Daging, Biji-bijian yang masih
memiliki kulit ari , Kacang-kacangan dan juga Susu , apabila Kekurangan fosfor
tersebut dapat mengakitbatkan tulang dan juga gigi menjadi rapuh serta juga dapat
menimbulkan penyakit rakitis.
3. Zat Besi (Fe)
Kadar zat besi pada tubuh tersebut tidak seberapa banyak, yakni berkisar 0,002
kg untuk berat badan 50 kg. Mineral tersebut berfungsi ialah sebagai pembentuk
suatu hemoglobin (zat warna merah darah). Zat besi tersebut terdapat pada bahan-
bahan makanan yang berupa : Telur , Sayur-sayuran ,Biji-bijian , Hati
apabila Kekuarangan zat besi tersebut mengakitbatkan penyakit anemia (kekurangan
sel-sel darah).
4. Yodium
Fungsi utama dari yodium adalah sebagai suatu pembentuk hormon tiroksin yang
mengatur bermacam-macam aktivitas pada alat-alat tubuh dan juga mengontrol
kecepatan pada pertumbuhan seseorang. Kekurangan pada hormon tiroksin tersebut
akan mengakibatkan kretinisme (tubuh kerdil).Kekurangan yodium pada orang
dewasa tersebut dapat menimbulkan suatu pembengkakan gondok (penyakit gondok).
makanan yang terkandung yodium, antaralain ialah ikan laut, tiram, kerang, serta
juga makanan lain yang berasal dari laut.
Penyakit gondok tersebut, ialah sebagai akibat dari kekurangan yodium, banyak
diderita oleh orang-orang di daerah yang berbasis pegunungan yang air minumnya
sedikit sekali terkandung yodium. Oleh sebab itu, pemerintah telah menganjurkan
penggunaan garam beryodium agar pada kebutuhan yodium pada tubuh tersebut
tercukupi dan juga dapat terhindar dari penyakit gondok
Gabungan pada unsur natrium dan juga klorin membentuk suatu senyawa yang
dikenal ialah sebagai garam dapur (NaCl).Didalam tubuh, natrium tersebut berfungsi
untuk mengatur denyut jantung dan juga membantu proses suatu perambatan impuls
saraf. Natrium tersebut bersama-sama klorin berfungsi ialah untuk memelihara
keseimbangan cairan pada tubuh. Selain dari itu, klorin yang di dalam lambung
ialah komponen penyusun asam lambung atau juga asam klorida (HCI).
Kekurangan pada natrium tersebut dapat menyebabkan kekejangan dan juga
kelelahan otot. Bahkan pada pengeluaran natrium yang berlebihan tersebut akibatnya
ialah terlalu banyak mengeluarkan keringat pada saat berolahraga atau pada saat
bekerja keras tersebut dapat menyebabkan keram otot. tetapi, kelebihan pada
konsumsi natrium dalam bentuk garam dapur juga dapat meningkatkan tekanan darah
pada tubuh. makanan yang didalamnya terkandung natrium dan juga klorin, antara
lain ialah garam dapur, daging, ikan, susu, dan juga telur.
6. Seng (Zn)
Penggolongan Mineral
1. Silicates
Komposisi utamanya adalah (Si) dan Oksigen (O).
2. Carbonates
Tersusun dari ion inti ( CO3 )2, yang berkombinasi dengan Ca, Mg, Cu, dan lain-lain.
Terdapat 80 jenis karbonat,tetapi yang paling umun adalah : calcite,Aragonite,
Dolomite
3. Oxides
Tersusun dari dari oksigen dan logam atau ion-ion lain. Contoh : Hematite,Magnetite,
Corundum
4. Sulfides
Gabungan dari beberapa logam atau lebih dengan sulfu ( S ). Contoh : Galena ( PbS)
5. Phosphate
Penyusun utamanya adalah ion Fosfat ( PO4 ), yang bereaksi dengan Ca, Ba, Mg, Fe,
Cu, dan lain-lain. Contoh : Apatite
6. Sulfates
Penyusun utamanya adalah ion sulfat ( SO4 ), yang berkombinasi dengan Ca, Ba, Mg,
Fe, Cu, dan lain-lain. Contoh : Gypsum,Barite, Anhydrite.
7. Native elements
Walaupun hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit, bukan berarti jenis mineral ini
tidak penting. Mikro mineral juga memiliki macam-macam peranan dalam fungsi tubuh.
Berikut adalah beberapa jenis mikro mineral dan fungsinya:
1. Yodium
Yodium merupakan bagian penting dari hormon tiroid yang berperan dalam
mengatur seluruh proses metabolisme dalam tubuh. Kekurangan yodium dapat
menyebabkan gejala hipotiroid, seperti kenaikan berat badan dan munculnya
gondok. Umumnya, tubuh memerlukan sekitar 150 mcg asupan yodium per hari.
Yodium banyak ditemukan dalam makanan laut, seperti ikan, udang, dan rumput laut.
Namun, menggunakan garam dapur beryodium pada masakan rumah sebenarnya
sudah mencukupi kebutuhan mineral ini.
2. Mangan
Mangan memainkan peranan penting dalam tubuh, yaitu regenerasi sel darah
merah, pembentukan tulang, dan melancarkan siklus reproduksi. Mineral ini banyak
ditemukan dalam udang, gandum, serta beberapa jenis biji-bijian. Idealnya, tubuh
orang dewasa memerlukan sekitar 2 mg asupan mangan per hari.
3. Selenium
4. Kromium
Sifat mineral
Rapuh (brittle) : Mudah hancur tapi bisa dipotong-potong, contoh : kwarsa, orthoklas,
kalsit, pirit.
Mudah ditempa : Dapat di tempa melalui lapisan tipis, contoh : emas, tembaga.
Dapat diiris : Dapat diiris dngan pisau irisan rapuh, contoh : gypsum
Fleksible : Mineral berupa laisan tipis, dapat di bengkokkan tanpa patah, namun idak
dapat di kembalikan lagi seperti semula. Contoh : mineal talk, selenite.
Blastik : mineral berupa lapisan tipis, dapat dibengkokkan tanpa patah dan dapat di
kembalikan keposisi semula. Contoh : muskovit
Kadar abu
1. Kalsium cenderung turun terhadap semua jenis pengolahan.
2. Kalium dan fosfor juga menurun
3. Kadar natrium meningkat ketika diolah dengan perebusan dengan garam
4. Magnesium jugaturun, tapi tidak signifikan pada pengelolahan perebusan dengan
garam
Metode pengelolahan seafood yang paling baik agar perebusan dengan garam karena
pada proses ini tingkat kelarutan mineral secara keseluruhan tinggi sedangkan kadar
mineral tetap. Atau tidak berkurang secara signifikan.
Suhu mempengaruhi kelautan mineral
1. Mineral terikat oleh ikatan hydrogen pada bahan pangan
2. Pemanasan dapat melemakan ikatan hydrogen dan menurunkan daya Tarik-menarik
antar mineral.
3. Kelarutan meningkat
Semakin tinggi derajat keasaan pH. Maka mi neral akan semakin mudah larut.
Volumetri
Kolometri
1. Berdasarkan reaksi pembentukan warna yang dapat menyerap atau meneruskan sinar
pada panjang gelombang tertentu
2. Contoh : Spektrofotometri, Flamephotometer, AAS
Metode Volumetri
Titrasi Kompleksometri
1. Pembentukan Komplek dengan EDTA
2. EDTA dpt membentuk komplek dg ion logam
3. Contoh : penentuan
Titrasi Presipitasi
AAS
1. Penentuan mineral dg AAS merupakan metode analitik yang sederhana dan banyak
digunakan dalam bahan pangan
2. Dapat digunakan untuk menganalisis mineral dengan sensitivitas tinggi
3. Dapat digunakan menganalisis kontaminan logam berat
Prinsip Analisis dg AAS
1. Pengukuran jumlah sinar yang diabsorpsi oleh atom (dr unsur mineral).
2. Pemanasan pada suhu tinggi, menyebabkan atom akan naik tingkat energinya dan
tereksitasi.
3. Kenaikan tingkat energi tsb karena atom menyerap energi radiasi dr sinar (berasal dr
sumber radiasi)
4. Penyerapan selektif, ex. Ca – 422,7 nm
A. Kesimpulan
Mineral adalah suatu zat padat yang tersusun dari senyawa kimia yang di bentuk
secara alami oleh peristiwa-peristiwa anorganik, yang memiliki penempatan atom
secara beraturan dan memiliki sifat kiia dan fisika tertetu.
Secara garis besar, mineral yang dibutuhkan tubuh terbagi menjadi dua jenis, yaitu
makro mineral dan mikro mineral. Makro mineral merupakan jenis mineral yang
diperlukan tubuh dalam jumlah besar, sedangkan mikro mineral merupakan jenis
mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit.
Mineral adalah salah satu makro molekul yang diperlukan oleh tubuh manusia.
Sumber mienral yang paling baik adalah bahan pangan yang berasal dari hewan,
Terutama yang berasal dari lau seafood. Bahan pangan yang berasal dari laut
dokinsumsi oleh masyarakt setelah melalui proses pengelolahan.
B. Saran
Saya sadar bahwa masih banyak kekurangan yang saya miliki, baik dari tulisan maupun
bahasa yang saya sajikan, oleh karena itu mohon diberikan sarannya agar saya bisa
membuat makalah lebih baik lagi . dan semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita
semua, dan menjadi wawasan kita dalam memahami komposisi kimia mineral dalam
pangan.