Anda di halaman 1dari 25

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dari masa ke masa semakin
bertambah, seperti halnya dengan pada disiplin ilmu Biologi dan Kimia yang
melahirkan bidang ilmu yang disebut Biokmia. Biokimia merupakan disiplin ilmu
pengetahuan yang membahasa tentang aktivitas kimia pada tubuh makhluk hidup.
Makhluk hidup, utamanya manusia pasti membutuhkan zat-zat
tertentu dalam membantu aktivitas metabolism dalam tubuhnya. Sehingga organ-
organ manusia dapat melakukan aktivitas-aktivitas yang kadang tidak disadari
kerjanya, seperti penyerapan sari-sari makanan di usus, penghalusan makanan d
lambung dan lain sebagainya.
Zat-zat yang sering digunakan tubuh dalam melakukan aktivitas
antara lain, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Mineral yang umumnya dikenal
banyak orang adalah air, tapi ternyata masih banyak mineral-mineral yang sering
didengar tapi orang mengira mineral tersebut bukan mineral.
Zat makanan dapat digolongkan berdasarkan jumlah yang
dibutuhkan oleh tubuh yakni zat makanan yang dibutuhkan dalam jumlah banyak
dan zat makanan yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Zat makanan yang
dibutuhkan dalam jumlah banyak seperti karbohidrat, protein, dan lemak,
sedangkan zat makanan yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit oleh tubuh
yaitu vitamin dan mineral. Percobaan kali ini yaitu uji kandungan minerla dalam
beberapa bahan pakan ternak.
Mineral merupakan bahan anorganik yang dibutuhkan oleh tubuh
dalam pemeliharaan fungsi tubuh baik tingkat sel, jaringan atau tubuh secara
keseluruhan. Proses metabolisme dalam tubuh juga membutuhkan mineral sebagai
kofaktor enzim. Fungsi mineral dalam tubuh di antaranya untuk pengaturan
pekerjaan enzim-enzim, pemeliharaan asam-basa, membantu transfer ikatan-
ikatan penting melalui membran sel dan pemeliharaan kepekaan otot dan saraf
terhadap datangnya rangsangan. Selain itu mineral dapat berfungsi sebagai
konstituen tulang dan gigi contohnya calsium, magnesium, fosfor dan

1
pembentukan garam-garam yang larut dan mengendalikan komposisi cairan
tubuh.contoh Na, Cl (ekstraseluler), K, Mg, P (intraseluler).
Keasalahan komposisi ransum pakan dapat menyebabkan ternak
sakit bahkan kematian. Pemalsuan bahan pakan misalnya yang banyak terjadi
yaitu dedak padi yang dicampur dengan sekam, atau bahan pakan lainnya sampai
bahan mineral pun juga dipalsukan. Pemalsuan secara sederhana misalnya
sumber mineral seng yang terkandung dalam tepung ikan. Sumber bahan pakan
mineral sulit untuk dibedakan secara inderawi. Uji kandungan mineral sangat
dibutuhkan unutk mencegah terjadinya pemalsuan dalam bahan pakan.

I.2.Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian Mineral ?
2. Apa saja Penggolongan Mineral ?
3. Mineral apa saja yang dibutuhkan oleh tubuh dan apa saja fungsinya ?
4. Bagaimana Analisa Kualitatif ataupun Kuantitatif Mineral ?

I.3.Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah
1. Mengetahui apa pengertian dari Mineral
2. Mengetahui apa saja penggolongan Mineral
3. Mineral apa saja yang di butuhkan oleh tubuh dan apa saja fungsinya
4. Mengetahui bagaimana analisa kualiatif ataupun analisa kuantitatif dari
Mineral.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Mineral

Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh


manusia. Mineral merupakan unsure isensial bagi fungsi normal sebagian enzim
dan sangat penting dalam pengendalian komposisi cairan tubuh 65% adalah air
dalam bobot tubuh.

Definisi Mineral tidak hanya ada satu, bayak para ahli yang
mendefinisikan apa itu mineral, dan berikut ini definisi-definisi tentang Mineral:

a) A.W.R. Potter & H. Robinson tahun 1977.

Mineral adalah zat yg homogen mempunyai komposisi kimia tertentu dan


mempunyai sifat-sifat tetap, dibentuk di alam dan bukan hasil suatu kehidupan.

b) L.G. Berry & B. Mason tahun 1959.

Mineral adalah Benda padat homogen terdapat di alam, mempunyai


komposisi kimia tertentu & mempunyai susunan atom yg teratur.

c) D.G.A. Whitten & J.R.V. Brooks tahun 1972.

Mineral = Bahan padat dengan struktur homogen mempunyai kompisisi


kimia tertentu, di bentuk oleh proses alam yg anorganik.

Mineral-mineral yang dibutuhkan tubuh akan memiliki fungsi khasnya


masing-masing seperti kalsium yang berperan dalam pembentukan struktur tulang
& gigi, natrium berfungsi dalam menjaga kesimbangan cairan tubuh atau juga
kalsium yang berfungsi untuk memperlancar kontraksi otot.

Secara umum, mineral mempunyai peranan penting dalam pemeliharaan


fungsi tubuh yaitu:

3
1. Merupakan bagian dari tubuh, misalnya kalsium, fosfor dan magnesium
adalah bagian dari tulang, besi bagian dari hemoglobin sel darah merah,
iodium bagian dari hormone tiroksin dan lain-lain;
2. Berperan dalam berbagai tahap metabolisme sebagai kofaktor/koenzim
aktifitas enzim-enzim;
3. Pengaturan pekerjaan enzim dengan menjaga keseimbangan ion-ion
mineral dalam cairan tubuh;
4. Pemeliharaan keseimbangan asam basa;
5. Membantu transfer ikatan-ikatan penting melalui membrane sel dan
6. Memelihara kepekaan otot dan saraf terhadap rangsangan.

Ketersediaan biologic mineral adalah tingkatan zat giziyang dimakan yang


dapat diadsorpsi oleh tubuh. Faktor-faktor yang memepengaruhi adalah:

1. Interaksi mineral dengan mineral yaitu mineral yang berat molekuldan


muatan (valensi) yang sama bersaing untuk diadsorbsi, misalnya
kebanyakan makan kalsium akan menghambat adsorpsi besi,
2. Interaksi vitamin dengan mineral yaitu vitamin D meningkatkan adsorpsi
kalsium,
3. Interaksi serat dengan mineral, misalnya asam fitat dalam serat kacang-
kacangan dan serealia serta asam oksalat dalam bayam mengikat mineral-
mineral tertentu sehingga tidak dapat diadsorpsi,
4. Sumber mineral yaitu sumber paling baik mineral dalah makanan hewani,
kecuali magnesiumyang lebih banyak didalam makanan nabati,
5. Keracunan karena mineral yaitu mineral dalam jumlah berlebihan dapat
menyebabkan keracunan.

2.2 Macam – macam Mineral

2.2.1 Mineral Berdasarkan Asalnya

Mineral Organik didapat dari sumber yang hidup atau mempunyai


kehidupan, mengandung karbon dan dapat membawa kehidupan bagi sel-sel di
dalam tubuh. Mineral organik umumnya berasal dari susu dan tumbuh-tumbuhan,

4
seperti sayuran, kacang-kacangan dan buah-buahan. Mineral Organik adalah
mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh, yang dapat peroleh melalui
makanan yang konsumsi setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran
serta buah-buahan, atau vitamin tambahan.

Mineral Anorganik adalah mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak


berguna bagi tubuh . Air, yang bersumber dari dalam tanah mengandung mineral
Anorganik yang tidak berguna dan sulit untuk dicerna bagi tubuh manusia.

Mineral Anorganik yang terkandung di dalam air antara lain mengandung


unsur seperti Timbal Hitam (Pb), Iron Oxide (Besi Teroksidasi), Mercuri,
Arsenik, Magnesium, Aluminium atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah
dan lain sebagainya. Seperti ketahui bahwa setiap masing-masing unsur tersebut
mempunyai berat jenis atau bahan kimiawi, yang bilamana terkonsumsi akan
dapat menumpuk pada tubuh manusia, sehingga lama kelamaan akan dapat
merusak tubuh terutama pada bagian ginjal dan hati, dimana kedua organ tubuh
tersebut berfungsi sebagai filter bagi tubuh. Penumpukan dan endapan yang
disebabkan oleh mineral Anorganik tersebut dapat menyebabkan antara lain batu
ginjal, batu empedu, pengerasan arteri, diabetes. Endapan tersebut dapat pula
terjadi pada persendian sehingga dapat menyebabkan arthritis.

2.2.2 Berdasarkan Keterbutuhannya bagi tubuh

Mineral terbagi dua, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral
makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg
sehari, sedangkan mineral mikro adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah
kurang dari 100 mg sehari.

a. Mineral Makro

Mineral makro diperlukan untuk membentuk komponen organ di dalam tubuh.


Yang termasuk mineral makro antara lain:

5
1. Natrium (Na)

Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler . 35-40 %


terdapat dalam kerangka tubuh. Cairan saluran cerna, sama seperti cairan empedu
dan pancreas mengandung banyak natrium. Sumber utama Natrium adalah garam
dapur (NaCl). Sumber natrium yang lain berupa monosodium glutamate (MSG),
kecap dan makanan yang diawetkan dengan garam dapur. Makanan yang belum
diolah, sayur dan buah mengandung sedikit natrium. Sumber lainnya seperti susu,
daging, telur, ikan, mentega dan makanan laut lainnya.

Tabel 6.2. Kandungan natrium dalam bahan makanan (mg/100g)

Bahan Makanan Mg Bahan makanan mg


Daging saping 93 Margarin 950

Hati sapi 110 Susu kacang kedelai 15

Ginjal sapi 200 Roti cokelat 500

Telur bebek 191 Roti putih 530

Telur ayam 158 Kacang merah 19

Ikan ekor kuning 59 Kacang mende 26

Sardin 131 Jambu monyet, biji 26

Udang segar 185 Selada 14

Ten kering 885 Pisang 18

Susu sapi 36 Teh 50

Yogurt 40 Cokelat manis 33

Mentega 780 Ragi 610

6
Fungsi

1. Menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen ekstraseluer.


2. Mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah
dan masuk ke dalam sel.
3. Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan mengimbangi zat-
zat yang membentuk asam.
4. Berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.
5. Berperan dalam absorbsi glukosa dan sebagai alat angkut zat gizi lain
melalui membran, terutama melalui dinding usus sebagai pompa natrium.

Akibat kekurangan Sodium

Menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan. Dapat terjadi pada
kondisi diare, muntah, keringat yang berlebihan;

Kelebihan : Dapat menyebabkan terjadinya edema dan hipertensi.

2. Klorida (Cl)

Klor merupakan anion utama cairan ekstraselular. Konsentrasi klor


tertinggi adalah dalam cairan serebrospinal (otak dan sumsum tulang belakang),
lambung dan pancreas.Klor terdapat bersamaan dengan natrium dalam garam
dapur. Beberapa sayuran dan buah juga mengandung klor.

Fungsi

1. Berperan dalam memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit dalam


cairan ekstraseluler.
2. Memelihara suasana asam dalam lambung sebagai bagian dari HCL, yang
diperlukan untuk bekerjanya enzim-enzim pencernaan.
3. Membantu pemeliharaan keseimbangan asam dan basa bersama unsur-
unsur pembentuk asam lainnya.

7
4. Ion klor dapat dengan mudah keluar dari sel darah merah dan masuk ke
dalam plasma darah guna membantu mengangkut karbondioksida ke paru-
paru dan keluar dari tubuh.
5. Mengatur system rennin – angiotensin – aldosteron yang mengatur
keseimbangan cairan tubuh.

Dampak Kekurangan dan Kelebihan serta AKG

Kekurangan klor terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan keringat


berlebihan. Dan jika kelebihan juga bisa membuat muntah. Jadi AKG minimum
klor sehari sebesar 750 mg.

3. Kalium (K)

Kalium merupakan ion yang bermuatan positif dan terdapat di dalam sel
dan cairan intraseluler.Kalium berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sumber
utama adalah makanan segar/ mentah, terutama buah, sayuran dan kacang-
kacangan.

Tabel 3. Kandungan kalium beberapa bahan makanan (mg/l00 gram)

Bahan Makanan Mg Bahan makanan Mg


Beras giling 241 Pepaya 221

Singkong 394 Mangga 214

Kentang 396 Durian 601

Kacang tanah 421 Anggur 111

Kacang merah 1151 Jeruk mariis 162

Kacang hijau 1132 Nenas 125

8
Kacang kedelai 1504 Semangka 102

Jambu monyet/biji 420 Selada 254

Kelapa 555 Bayam 461

Apokat 278 Tomat 235

Pisang 435 Wortel 245

Fungsi

1. berperan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta


keseimbangan asam dan basa bersama natrium.
2. Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi
otot.
3. Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi
biologic, terutama metabolisme energi dan sintesis glikogen dan protein.
4. Berperan dalam pertumbuhan sel.

Kekurangan :
Kekurangan kalium terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan keringat
berlebihan.
Kelebihan :
Kelebihan juga bisa membuat muntah.

4. Kalsium (Ca)

Kalisum merupakan mineral yang paling banyak dalam tubuh yang berada
dalam jaringan keras yaitu tulang dan gigi. Di dalam cairan ekstraseluler dan
intraseluler, kalsium berperan penting dalam mengatur fungsi sel, seperti untuk
transmisi saraf, kontraksi otot, penggumpalan darah dan menjaga permebialitas
membrane sel. Kalsium mengatur kerja hormone dan factor pertumbuhan.

9
Sumber kalsium terutama pada susu dan hasilnya, seperti keju. Ikan
dimakan dengan tulang, termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium yang
baik, udang, kerang, kepiting, kacang-kacangan dan hasil olahanannya, daun
singkong, daun lamtoro.

Tabel 6.4. Nilai kalsium berbagai bahan makanan (mg/100 gram)

Bahan Makanan mg Bahan makanan mg


Tepung susu 904 Tahu 124

Keju 777 Kacang merah 80

Susu sapi segar 143 Kacang tanah 58

Yogurt 120 Oncom 96

Udang kening 1209 Tepung kacang kedelai 195

Ten kening 1200 Bayam 265

Sardines (kaleng). 354 Sawi 220

Telur bebek Telur ayam 56 Daun melinjo 219

Ayam 54 Katuk 204

Daging sapi 14 Selada air 182

Susu kental manis 11 Daun singkong 165

Fungsi

1. Pembentukan tulang dan gigi


2. Kalsium dalam tulang berguna sebagai bagian integral dari struktur tulang
dan sebagai tempat menyimpan kalsium.
3. Mengatur pembekuan darah

10
4. Katalisator reaksi biologic, seperti absorpsi vitamin b12, tindakan enzim
pemecah lemak, lipase pancreas, eksresi insulin oleh pancreas,
pembentukan dan pemecahan asetilkolin.
5. Relaksasi dan kontraksi otot, dengan interaksi protein yaitu aktin dan
myosin.
6. Berperan dalam fungsi saraf, tekanan darah dan fungsi kekebalan.
7. Meningkatkan fungsi transport membran sel, stabilisator membrane, dan
transmisi ion melalui membrane organel sel.

Akibat kekurangan Kalsium :

Gangguan pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh, disebut
juga ricketsia atau rachitis;

Akibat kelebihan Kalsium

Tetani atau kejang otot, misalnya pada kaki.

5. Fosfor (P)

Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh, sekitar 1 % dari


berat badan. Fosfor terdapat pada tulang dan gigi serta dalam sel yaitu otot dan
cairan ekstraseluler. Fosfor merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan RNA.
Sebagai fosfolipid, fosfor merupakan komponen structural dinding sel. Sebagai
fosfat organic, fosfor berperan dalam reaksi yang berkaitan dengan penyimpanan
atau pelepasan energi dalam bentuk Adenin Trifosfat (ATP).

Tabel 6.5. Nilai fosfor berbagai bahan makanan (mg/100 gram)

Bahan Makanan mg Bahan makanan Mg


Ayam 200 Kacang hijau 320

Daging sapi 170 Kelapa tua, daging 98

11
Telur ayam 180 Tahu 63

Telur bebek 175 Jagung kuning, pipil 256

Tepung susu 694 Beras setengah giling 221

Susu kental manis 209 Tepung terigu 106

Susu sapi 60 Rod putih 95

Keju 338 Biskuit 87

Ted kering 1500 Kentang 56

Sardin (kaleng) 434 Mie kering 47

Udang segar 170 Ketela pohon 40


(singkong)
Ikan segar 150 37
Gula kelapa
Kacang kedelai kering 585 67
Bayam
Kacang merah 400 54
Daun singkong
Kacang tanah terkelupas 335 37
Wortel
Tempe kacang kedelai murni 154 28
Pisang ambon

Fosfor terdapat pada semua sel mahluk hidup, terutama makanan kaya protein,
seperti daging, ayam, ikan, telur, susu dan hasilnya, kacang-kacangan serta
serealia.

Fungsi

1. Kalsifikasi tulang dan gigi melalui pengendapan fosfor pada matriks


tulang.

12
2. Mengatur peralihan energi pada metabolisme karbohidrat, protein dan
lemak melalui proses fosforilasi fosfor dengan mengaktifkan berbagai
enzim dan vitamin b.
3. Absorpsi dan transportasi zat gizi serta system buffer.
4. Bagian dari ikatan tubuh esensial yaitu rna dan dna serta atp dan
fosfolipid.
5. Mengatur keseimbangan asam basa.

Akibat kekurangan fosfor (P) ;

Menyebabkan kerusakan pada tulang, dengan gejala rasa lelah dan kurang nafsu
makan. Menyebabkan terjadi nya proses kalsifikasi (pengerasan) pada organ-
organ tubuh yang tidak seharusnya seperti ginjal.

6. Magnesium (Mg)

Magnesium adalah kation terbanyak setelah natrium di dalam cairan


interselular. Magnesium merupakan bagian dari klorofil daun. Peranan
magnesium dalam tumbuh-tumbuhan sama dengan peranan zat besi dalam ikatan
hemoglobin dalam darah manusia yaitu untuk pernafasan. Magnesium terlibat
dalam berbagai proses metabolisme.

Magnesium terdapat dalam tulang dan gigi, otot, jaringan lunak dan cairan
tubuh lainnya.Sumber utama magnesium adalah sayur hijau, serealia tumbuk,
biji-bijian dn kacang-kacangan. Daging, susu dan hasilnya serta cokelat
merupakan sumber magnesium yang baik.

Fungsi

Magnesium berperan penting dalam system enzim dalam tubuh.


Magnesium berperan sebagai katalisator dalam reaksi biologic termasuk
metabolisme energi, karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat, serta dalam
sintesis, degradasi, dan stabilitas bahan gen DNA di dalam semua sel jaringan
lunak.

13
Di dalam sel ekstraselular, magnesium berperan dalam transmisi saraf,
kontraksi otot dan pembekuan darah. Dalam hal ini magnesium berlawanan
dengan kalsium. Magnesium mencegah kerusakan gigi dengan cara menahan
kalsium dalam email gigi.

Akibat kekurangan Magnesium.

Terjadi pada komplikasi penyakit yang menyebabkan gangguan absorpsi.

7. Sulfur (S)

Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin tiamnin
dan biotin serta asam amino metionin dan sistein.Rantai samping molekul sistein
yang mengandung sulfur berkaitan satu sama lain sehingga membentuk jembatan
disulfide yang berperan dalam menstabilkan molekul protein.Sulfur terdapat
dalam tulang rawan, kulit, rambut dan kuku yang banyak mengandung jaringan
ikat yang bersifat kaku. Sumber sulfur adalah makanan yang mengandung
berprotein.

Fungsi

Sulfur berasal dari makanan yang terikat pada asam amino yang
mengandung sulfur yang diperlukan untuk sintesis zat-zat penting. Berperan
dalam reaksi oksidasi-reduksi, bagian dari tiamin, biotin dan hormone insuline
serta membantu detoksifikasi. Sulfur juga berperan melarutkan sisa metabolisme
sehingga bias dikeluarkan melalui urin, dalam bentuk teroksidasi dan
dihubungkan dengan mukopolisakarida.

Dampak Kelebihan dan Kekurangan Sulfur sebagai berikut:

- Dampak kekurangan sulfur bisa terjadi jika kekurangan protein.

– Kelebihan sulfur bisa terjadi jika konsumsi asam amino berlebih yang akan
menghambat pertumbuhan.

14
Mineral mikro

Secara garis besar, mineral esensial dapat dikelompokkan menurut fungsi


metaboliknya atau fungsinya dalam proses metabolisme zat makanan. Dalam
tubuh, mineral ada yang bergabung dengan zat organik, ada pula yang berbentuk
ion-ion bebas.Tiap unsur esensial mempunyai fungsi yang berbeda-beda
bergantung pada bentuk atau senyawa kimia serta tempatnya dalam cairan dan
jaringan tubuh.

Mineral mikro yaitu mineral yang diperlukan dalam jumlah sangat sedikit
dan umumnya terdapat dalam jaringan dengan konsentrasi sangat kecil.

Mineral mikro sangatlah penting untuk menopang hidup kita,walaupun


jumlah yang dibutuhkan sedikit.Tapi,jika kita mengalami kekurangan mineral
mikro ini,akibatnya bisa mempengaruhi kesehatan kita seluruhnya.

Yang termasuk dalam mineral mikro antara lain : Besi, (Fe) Seng, (Zn)
Iodium, (I) Selenium, (Se) Tembaga, Mangan, Flour, Kobal, Kromium, Timah,
Nikel, Vanadium dan Silikon. Berikut penjelasan mengenai mineral mikro. Jangan
abaikan betapa pentingnya mineral mikro bagi tubuh kita. Sebelum membahas
lebih jauh lagi, ada baiknya anda mengetahui terlebih dahulu,perbedaan antara
mineral organik dan mineral an-organik.

Macam-macam Mineral Mikro

1. Besi

Zat besi merupakan salah satu mineral yang dapat membuat tubuh sehat
Tubuh manusia mengandung lebih kurang 3,5 – 4,5 gram zat besi, di mana dua
per tiganya ditemukan di dalam darah, sementara sisanya ditemukan di dalam hati,
sumsum tulang, otot. Peranannya dalam produksi sel darah merah sudah sangat
terkenal, terutama untuk kaum wanita.

Sel darah merah mengandung protein yang bernama hemoglobin, dan


setiap hemoglobin memiliki 4 atom zat besi. Zat besi dalam hemoglobin inilah

15
yang mengikat oksigen dalam darah pada paru-paru untuk bisa disebarkan ke
seluruh tubuh. Setelah melepas oksigen, hemoglobin kemudian mengikat
karbondioksida (C02) untuk dilepaskan oleh paru-paru. Jadi bisa dibayangkan
pentingnya zat besi untuk individu yang ingin suplai oksigen dan energi yang
tinggi.
Besi dalam makanan terdapat dalam bentuk besi heme seperti dalam
hemoglobin dan mioglobin makanan hewani, besi non heme dalam makan nabati.
Adsorpsi besi non heme dipengaruhi oleh berbagai faktor makananyaitu daging,
ikan, dan asam askorbat dapat meningkatkan adsorpsi besi non heme, fitat, tannin
(teh) dapat menghambat adsorpsi besi non heme. Sedangkan adsorpsi besi
hemedipercepat oleh daging, tetapi tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang
mempengaruhi adsorpsi besi non heme. Besi non heme merupakan sumber utama
besi dalam makanan.

Defisiesi besi dapat mengakibatkan anemia gizi besi yang ditandai dengan
menurunnya kadar hemoglobin (dibawah normal), dan mengecilnya ukuran sel
darah merah. Kekerangan besi ini mengakibatkan muka pucat, letih, kurang nafsu
makan, menurunnya kemampuan kerja, kemampuan untuk berkonsentrasi belajar.

Untuk mencegah deisiensi besi dapat dilakukan beberapa cara yaitu:

1. Suplementasi tablet besi


2. Fortifikasi makanan dengan besi
3. Mengubah kebiasaan makan dengan menambah konsumsi pangan yang
memudahkan adsorpsi besi (pemberian vitamin C pada hidangan) atau
pengurangan konsumsi pangan yang menghambat adsorpsi besi.

Sumber-sumber alami zat besi adalah: daging sapi, daging ayam, telur, beberapa
jenis buah, dan sayur-sayuran berwarna hijau tua.

Tabel 6.6. Nilai besi (Fe) berbagai bahan makanan (mg/100 gram)

Bahan Makanan mg Bahan makanan mg


Tempe/kacang kedelai 10 Biskuit 2.7

16
murni
Jagung kuning
Kacang kedelai kering 8 2.4
Roti putih
Kacang hijau 6.7 1.5
Beras setengah giling
Kacang merah 5 1.2
Kentang
Kelapa tua 2 0.7
Daun kacang panjang
Udang segar 8 6.2
Bayam
Hati sapi 6.6 3.9
Sawi
Daging sapi 2.8 2.9
Daun katuk
Telur bebek 2.8 2.7
Kankung
Telur ayam 2.7 2.5
Daun Singkong
Ikan segar 2 2
Pisang ambon
Ayam 1.5 0.5
Keju
Gula kelapa 2.8 1.5

Fungsi

1. Besi berperan dalam proses respirasi sel,yaitu sebagai kofaktor bagi enzim
– enzim yang terlibat didalam reaksi oksidasi reduksi.
2. Metabolisme energy ,didalam tiap sel besi bekerja sama dengan rantai
protein pengangkut electron, yang berperan dalam langkah – langkah akhir
metabolism energy. Sebanyak lebih dari 80 % besi yang ada dalam tubuh
berada dalam hemoglobin.

17
Kelebihan

Kelebihan besi jarang terjadi karena makanan ,tetapi dapat disebabkan oleh
suplemen besi ,gejalanya adalah rasa nek, muntah diare,denyut jantung
meningkat, sakit kepala, mengigau , pingsan.

Kekurangan

Menurunnya kemampuan kerja, kekurangan energy pada umumnya menyebabkan


pucat, rasa lemah, letih pusing, kurang nafsu makan, menurunnya kebugaran,
kekebalan dan gangguan penyembuhan luka, serta kemampuan mengatur suhu
tubuh menurun, serta kesulitan bernafas (nafas terengah-engah), jantung yang
berdetak lebih cepat, kelelahan, kesulitan memusatkan perhatian, tidur yang tidak
pulas, sakit saat menstruasi, ujung bibir yang pecah-pecah, iritasi mata, dan
bahkan kerontokan rambut.

2. Zinc/Seng

Seng adalah salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dan
dikelompokkan dalam golongan trace mineral. Fungsi seng terbilang sangat vital
bagi kelangsungan hidup sel-sel tubuh manusia.

Seng dapat mudah ditemukan pada berbagai jenis makanan yang kaya
akan kandungan protein seperti daging, kacang-kacangan dan polong polongan.
Asupan seng yang dibutuhkan tubuh manusia sebenarnya sangat sedikit, namun
ternyata penyerapan seng oleh tubuh pun sangatlah kecil. Dari sekitar 4-14
mg/hari jumlah seng yang dianjurkan untuk dikonsumsi, hanya sekitar 10-40%
saja yang dapat diserap.

Sumber paling baik adalah sumber protein hewani, terutama daging, hati,
kerang, biji-bijian(lengkap), serealia, leguminosa dan telur.

Fungsi

Zn memegang peranan esensial dalam banyak fungsi tubuh, yaitu :

18
1. Sebagai bagian dari enzim atau sebagai kofaktor pads kegiatan lebih dari 200
enzim.

2. Berperan dalam berbagai aspek metabolisme seperti reaksi yang berkaitan


dengan sintesis dan degradasi karbohidrat, protein, lipida, dan asam nukleat.

3. Berperan dalam pemeliharaan keseimbangan asam basa.

4. Sebagai bagian integral enzim DNA polymerase dan RNA polymerase yang
diperlukan dalam sintesis DNA dan RNA.

5.Berperan dalam pembentukan kulit, metabolisme jaringan ikat dan


penyembuhan luka.

6. Berperan dalam pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan pembentukan


sperma.

7. Berperan dalam kekebalan yaitu, dalam sel T dan pembentukan antibody oleh
sel B.

Kelebihan

a. Zn hinggga 2 sampai 3 kali menurunkan absorpsi tembaga.


b. Kelebihan sampai 10 kali mempengaruhi metabolism kolesterol,
mengubah nilai lipoprotein dan tampaknya dapat mempercepat
timbulnya aterosklerosis.
c. Kelebihan sampai sebanyak 2 gram atau lebih dapat menyebabkan
muntah, diare, demam, kelelahan, anemia, dan gangguan
reproduksi.

Kekurangan

a. Akibat kekurangan seng pertumbuhan badan tidak sempurna (kerdil).


b. Gangguan dan keterlambatan pertumbuhan kematangan seksual. misalnya,
pencernaan terganggu, gangguan fungsi pangkreas, gangguan
pembentukan kilomikron dan kerusakan permukaan saluran cerna.

19
c. Kekurangan Zn menganggu pusat system saraf dan ungsi otak.
d. Kekurangan Zn menganggu metabolisme dalam hal kekurangan vitamin
A, gangguan kelenjar tiroid, gangguan nafsu makan serta memperlambat
penyembuhan luka.
e. Tidak ada selera atau nafsu makan.

f. Kelelahan yang hebat

g. Kerontokan pada rambut

h. Ketidak normalan pada kemampuan mengecap rasa dan mencium bau

i. Kesulitan dalam melihat dikegelapan

j. Menurunnya produksi hormon pada pria (infertilitas)

3. Yodium

Peran yodium bagi tubuh Yodium tergolong sebagai mikro mineral yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh. Di dalam tubuh, yodium sangat dibutuhkan oleh kelenjar
tiroid (kelenjar yang agak besar dan berada di leher depan bagian bawah). Namun,
sumber yodium terbesar adalah seafood, seperti: kerang, udang, rumput laut dan
aneka ikan serta hasil olahannya. Untuk memenuhi kecukupan yodium sebaiknya
di dalam menu sehari-hari sertakan bahan bahan pangan yang berasal dari laut.
Kebutuhan yodium perhari sekitar 1-2 mikrogram per kg berat badan. Kecukupan
yang dianjurkan sekitar 40-120 mikrogram/ hari untuk anak sampai umur 10
tahun, 150 mikrogram/ hari untuk orang dewasa. Untuk wanita hamil dan
menyusui dianjurkan tambahan masing-masing 25 mikrogram dan 50 mikrogram/
hari.

Fungsi

1. Yodium digunakan untuk memproduksi tiroksin. Tiroksin adalah hormon yang


mengatur aktivitas berbagai organ, mengontrol pertumbuhan, membantu proses
metabolisme, bahkan menentukan berapa lama seseorang bertahan untuk hidup.

20
2. Dapat mencegah penyakit gondok.

Kelebihan

a. Kelebihan yodium di dalam tubuh dikenal juga sebagai hipertiroid. Hipertiroid


terjadi karena kelenjar tiroid terlalu aktif memroduksi hormon tiroksin.

b. Kelebihan yodium ditandai gejala mudah cemas, lemah, sensitif terhadap panas,
sering berkeringat, hiperaktif, berat badan menurun, nafsu makan bertambah, jari-
jari tangan bergetar, jantung berdebar-debar, bola mata menonjol serta denyut
nadi bertambah cepat dan tidak beraturan. Jika tidak segera diobati, penderita
hipotiroid akan mengalami anemia, sistem pernafasan melemah, penderita
mengalami kejang, sehingga aliran darah ke otak berkurang sampai akhirnya
terjadi gagal jantung.

Kekurangan

Kekurangan iodium dapat mengakibatkan pembengkakkan kelenjar tiroid


(gondok) dileher dan. Pada ibu hamil, kekurangan hormon tiroid, dikhawatikan
bayinya akan mengalami cretenisma, yaitu tinggi badan di bawah ukuran normal
(cebol) yang disertai dengan keterlambatan perkembangan jiwa dan tingkat
kecerdasan.

5. Selenium

Selenium telah menunjukkan diri sebagai salah satu dari agen-agen antikanker
yang lebih kuat. Apabila ia digabungkan dengan vitamin E, efektivitas keduanya
terhadap kanker akan sangat meningkat. Mereka bersama-sama bekerja sebagai
antikanker yang kuat, sistem anti penuaan yang disebut glutation peroksidase
(GSH).

Fungsi

1. Selenium meningkatkan efisiensi sehingga DNA dapat memperbaiki dirinya


sendiri.

21
2. Pada kadar tinggi selenium bersifat langsung sebagai racun terhadap sel-sel
kanker.

3. Selenium menghambat pertumbuhan tumor dalam jaringan payudara manusia.

4. Selenium dapat mendeaktivasi toksisitas radiasi di dalam tubuh.

5. Selenium bekerja membersihkan darah dari efek kemoterapi dan malfungsi


liver.

6. Selenium merupakan stimulan yang paten bagi sistem kekebalan.

Kelebihan

Dosis tinggi selenium (= 1 mg sehari) menyebabkan muntah-muntah, diare,


rambut dan kuku rontok, serta luka-luka pada kulit dan sistem saraf.
Kecendrungan menggunakan suplemen selenium untuk mencegah kanker harus
dilakukan secara hati-hati, jangan sampai dosis berlebihan

Kekurangan

a. Pada anak remaja kekurangan selenium menyebabkan rasa kaku,


pembengkakan dan aras sakit pada sendi jari-jari yang diikuti osteoartritis secara
umum, yang terutama dirasakan pada lutut dan pergelangan kaki.

b. Menyebabkan sakit pada otot-otot dan terjadi kardiomiopati

c. Kekurangan selenium dan vitamin E juga dapat mengakibatkannya terkena


penyakit jantung.

6. Tembaga

Sumber makanan utama adalah Daging, tiram, kacang-kacangan, tanaman polong


yang dikeringkan, gandum.

Fungsi

22
1. Komponen enzim

2. Membantu Pembentukan sel darah merah

3. Membantu Pembentukan tulang

Kelebihan

a. Menyebabkan nekrosis hati atau serosis hati.

b. Konsumsi sebanyak 10 -15 mg tembaga sehari dapat menimbulkan muntah –


muntah dan diare. Berbagai tahap perdarahan intravascular dapat terjadi ,
begitupun nekrosis sel sel hati dan ginjal

c. Pengendapan tembaga dalam otak dapat menyebabkan kerusakan hati

d. Konsumsi dosis tinggi dapat menyebabakan kematian.

Kekurangan

a. Kekeurangan tembaga dapat menganggu pertumbuhan dan metabolism,


disamping itu terjadi demineralisasi tulang-tulang.

b. Bayi gagal tumbuh kembang edema dengan serum albumin rendah

c. Gangguan fungsi kekebalan

d. Anemia pada anak-anak yang menderita malnutrisi.

23
BAB IV
PENUTUP
IV.1.Kesimpulan
1. Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh manusia.
Mineral merupakan unsure isensial bagi fungsi normal sebagian enzim dan
sangat penting dalam pengendalian komposisi cairan tubuh 65% adalah air
dalam bobot tubuh.
2. Mineral makro yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg
sehari yaitu natruim, magnesium, kalsium, fosfor, kalium, sulfur, dan klorida.
3. Mineral mikro dibutukan kurang dari 100 mg sehari antara lain besi, tembaga,
seng, mangan, kobalt, yodim dan selenium.
4. Fungsi mineral :
1. Merupakan bagian dari tubuh, misalnya kalsium, fosfor dan magnesium
adalah bagian dari tulang, besi bagian dari hemoglobin sel darah merah,
iodium bagian dari hormone tiroksin dan lain-lain;
2. Berperan dalam berbagai tahap metabolisme sebagai kofaktor/koenzim
aktifitas enzim-enzim;
3. Pengaturan pekerjaan enzim dengan menjaga keseimbangan ion-ion
mineral dalam cairan tubuh;
4. Pemeliharaan keseimbangan asam basa;
5. Membantu transfer ikatan-ikatan penting melalui membrane sel dan
6. Memelihara kepekaan otot dan saraf terhadap rangsangan.
5. Defisiesi besi dapat mengakibatkan anemia gizi besi yang ditandai dengan
menurunnya kadar hemoglobin (dibawah normal), dan mengecilnya ukuran
sel darah merah. Kekerangan besi ini mengakibatkan muka pucat, letih,
kurang nafsu makan, menurunnya kemampuan kerja, kemampuan untuk
berkonsentrasi belajar.

24
DAFTAR PUSTAKA

Darmono. 1995. Logam dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. Jakarta:


Universitas Indonesia Press.
Darmono. 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran Hubungannya dengan
Toksikologi Senyawa Logam. Penerbit Universitas Indonesia Press.
Suharjdo. 1886. Pangan, Gizi, dan Pertanian. Jakarta : Universitas Indonesia
Underwood, E. J. and N. F. Suttle. 1999. The Mineral Nutrition of Livestock Third
Edition. London : CABI Publishing
Winarno, F. G. 1984. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama
http://ayutiana.wordpress.com/2014/01/07/makalah-mineral/

25

Anda mungkin juga menyukai