PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dari masa ke masa semakin
bertambah, seperti halnya dengan pada disiplin ilmu Biologi dan Kimia yang
melahirkan bidang ilmu yang disebut Biokmia. Biokimia merupakan disiplin ilmu
pengetahuan yang membahasa tentang aktivitas kimia pada tubuh makhluk hidup.
Makhluk hidup, utamanya manusia pasti membutuhkan zat-zat
tertentu dalam membantu aktivitas metabolism dalam tubuhnya. Sehingga organ-
organ manusia dapat melakukan aktivitas-aktivitas yang kadang tidak disadari
kerjanya, seperti penyerapan sari-sari makanan di usus, penghalusan makanan d
lambung dan lain sebagainya.
Zat-zat yang sering digunakan tubuh dalam melakukan aktivitas
antara lain, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Mineral yang umumnya dikenal
banyak orang adalah air, tapi ternyata masih banyak mineral-mineral yang sering
didengar tapi orang mengira mineral tersebut bukan mineral.
Zat makanan dapat digolongkan berdasarkan jumlah yang
dibutuhkan oleh tubuh yakni zat makanan yang dibutuhkan dalam jumlah banyak
dan zat makanan yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Zat makanan yang
dibutuhkan dalam jumlah banyak seperti karbohidrat, protein, dan lemak,
sedangkan zat makanan yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit oleh tubuh
yaitu vitamin dan mineral. Percobaan kali ini yaitu uji kandungan minerla dalam
beberapa bahan pakan ternak.
Mineral merupakan bahan anorganik yang dibutuhkan oleh tubuh
dalam pemeliharaan fungsi tubuh baik tingkat sel, jaringan atau tubuh secara
keseluruhan. Proses metabolisme dalam tubuh juga membutuhkan mineral sebagai
kofaktor enzim. Fungsi mineral dalam tubuh di antaranya untuk pengaturan
pekerjaan enzim-enzim, pemeliharaan asam-basa, membantu transfer ikatan-
ikatan penting melalui membran sel dan pemeliharaan kepekaan otot dan saraf
terhadap datangnya rangsangan. Selain itu mineral dapat berfungsi sebagai
konstituen tulang dan gigi contohnya calsium, magnesium, fosfor dan
1
pembentukan garam-garam yang larut dan mengendalikan komposisi cairan
tubuh.contoh Na, Cl (ekstraseluler), K, Mg, P (intraseluler).
Keasalahan komposisi ransum pakan dapat menyebabkan ternak
sakit bahkan kematian. Pemalsuan bahan pakan misalnya yang banyak terjadi
yaitu dedak padi yang dicampur dengan sekam, atau bahan pakan lainnya sampai
bahan mineral pun juga dipalsukan. Pemalsuan secara sederhana misalnya
sumber mineral seng yang terkandung dalam tepung ikan. Sumber bahan pakan
mineral sulit untuk dibedakan secara inderawi. Uji kandungan mineral sangat
dibutuhkan unutk mencegah terjadinya pemalsuan dalam bahan pakan.
I.2.Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian Mineral ?
2. Apa saja Penggolongan Mineral ?
3. Mineral apa saja yang dibutuhkan oleh tubuh dan apa saja fungsinya ?
4. Bagaimana Analisa Kualitatif ataupun Kuantitatif Mineral ?
I.3.Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah
1. Mengetahui apa pengertian dari Mineral
2. Mengetahui apa saja penggolongan Mineral
3. Mineral apa saja yang di butuhkan oleh tubuh dan apa saja fungsinya
4. Mengetahui bagaimana analisa kualiatif ataupun analisa kuantitatif dari
Mineral.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi Mineral tidak hanya ada satu, bayak para ahli yang
mendefinisikan apa itu mineral, dan berikut ini definisi-definisi tentang Mineral:
3
1. Merupakan bagian dari tubuh, misalnya kalsium, fosfor dan magnesium
adalah bagian dari tulang, besi bagian dari hemoglobin sel darah merah,
iodium bagian dari hormone tiroksin dan lain-lain;
2. Berperan dalam berbagai tahap metabolisme sebagai kofaktor/koenzim
aktifitas enzim-enzim;
3. Pengaturan pekerjaan enzim dengan menjaga keseimbangan ion-ion
mineral dalam cairan tubuh;
4. Pemeliharaan keseimbangan asam basa;
5. Membantu transfer ikatan-ikatan penting melalui membrane sel dan
6. Memelihara kepekaan otot dan saraf terhadap rangsangan.
4
seperti sayuran, kacang-kacangan dan buah-buahan. Mineral Organik adalah
mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh, yang dapat peroleh melalui
makanan yang konsumsi setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran
serta buah-buahan, atau vitamin tambahan.
Mineral terbagi dua, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral
makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg
sehari, sedangkan mineral mikro adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah
kurang dari 100 mg sehari.
a. Mineral Makro
5
1. Natrium (Na)
6
Fungsi
Menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan. Dapat terjadi pada
kondisi diare, muntah, keringat yang berlebihan;
2. Klorida (Cl)
Fungsi
7
4. Ion klor dapat dengan mudah keluar dari sel darah merah dan masuk ke
dalam plasma darah guna membantu mengangkut karbondioksida ke paru-
paru dan keluar dari tubuh.
5. Mengatur system rennin – angiotensin – aldosteron yang mengatur
keseimbangan cairan tubuh.
3. Kalium (K)
Kalium merupakan ion yang bermuatan positif dan terdapat di dalam sel
dan cairan intraseluler.Kalium berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sumber
utama adalah makanan segar/ mentah, terutama buah, sayuran dan kacang-
kacangan.
8
Kacang kedelai 1504 Semangka 102
Fungsi
Kekurangan :
Kekurangan kalium terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan keringat
berlebihan.
Kelebihan :
Kelebihan juga bisa membuat muntah.
4. Kalsium (Ca)
Kalisum merupakan mineral yang paling banyak dalam tubuh yang berada
dalam jaringan keras yaitu tulang dan gigi. Di dalam cairan ekstraseluler dan
intraseluler, kalsium berperan penting dalam mengatur fungsi sel, seperti untuk
transmisi saraf, kontraksi otot, penggumpalan darah dan menjaga permebialitas
membrane sel. Kalsium mengatur kerja hormone dan factor pertumbuhan.
9
Sumber kalsium terutama pada susu dan hasilnya, seperti keju. Ikan
dimakan dengan tulang, termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium yang
baik, udang, kerang, kepiting, kacang-kacangan dan hasil olahanannya, daun
singkong, daun lamtoro.
Fungsi
10
4. Katalisator reaksi biologic, seperti absorpsi vitamin b12, tindakan enzim
pemecah lemak, lipase pancreas, eksresi insulin oleh pancreas,
pembentukan dan pemecahan asetilkolin.
5. Relaksasi dan kontraksi otot, dengan interaksi protein yaitu aktin dan
myosin.
6. Berperan dalam fungsi saraf, tekanan darah dan fungsi kekebalan.
7. Meningkatkan fungsi transport membran sel, stabilisator membrane, dan
transmisi ion melalui membrane organel sel.
Gangguan pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh, disebut
juga ricketsia atau rachitis;
5. Fosfor (P)
11
Telur ayam 180 Tahu 63
Fosfor terdapat pada semua sel mahluk hidup, terutama makanan kaya protein,
seperti daging, ayam, ikan, telur, susu dan hasilnya, kacang-kacangan serta
serealia.
Fungsi
12
2. Mengatur peralihan energi pada metabolisme karbohidrat, protein dan
lemak melalui proses fosforilasi fosfor dengan mengaktifkan berbagai
enzim dan vitamin b.
3. Absorpsi dan transportasi zat gizi serta system buffer.
4. Bagian dari ikatan tubuh esensial yaitu rna dan dna serta atp dan
fosfolipid.
5. Mengatur keseimbangan asam basa.
Menyebabkan kerusakan pada tulang, dengan gejala rasa lelah dan kurang nafsu
makan. Menyebabkan terjadi nya proses kalsifikasi (pengerasan) pada organ-
organ tubuh yang tidak seharusnya seperti ginjal.
6. Magnesium (Mg)
Magnesium terdapat dalam tulang dan gigi, otot, jaringan lunak dan cairan
tubuh lainnya.Sumber utama magnesium adalah sayur hijau, serealia tumbuk,
biji-bijian dn kacang-kacangan. Daging, susu dan hasilnya serta cokelat
merupakan sumber magnesium yang baik.
Fungsi
13
Di dalam sel ekstraselular, magnesium berperan dalam transmisi saraf,
kontraksi otot dan pembekuan darah. Dalam hal ini magnesium berlawanan
dengan kalsium. Magnesium mencegah kerusakan gigi dengan cara menahan
kalsium dalam email gigi.
7. Sulfur (S)
Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin tiamnin
dan biotin serta asam amino metionin dan sistein.Rantai samping molekul sistein
yang mengandung sulfur berkaitan satu sama lain sehingga membentuk jembatan
disulfide yang berperan dalam menstabilkan molekul protein.Sulfur terdapat
dalam tulang rawan, kulit, rambut dan kuku yang banyak mengandung jaringan
ikat yang bersifat kaku. Sumber sulfur adalah makanan yang mengandung
berprotein.
Fungsi
Sulfur berasal dari makanan yang terikat pada asam amino yang
mengandung sulfur yang diperlukan untuk sintesis zat-zat penting. Berperan
dalam reaksi oksidasi-reduksi, bagian dari tiamin, biotin dan hormone insuline
serta membantu detoksifikasi. Sulfur juga berperan melarutkan sisa metabolisme
sehingga bias dikeluarkan melalui urin, dalam bentuk teroksidasi dan
dihubungkan dengan mukopolisakarida.
– Kelebihan sulfur bisa terjadi jika konsumsi asam amino berlebih yang akan
menghambat pertumbuhan.
14
Mineral mikro
Mineral mikro yaitu mineral yang diperlukan dalam jumlah sangat sedikit
dan umumnya terdapat dalam jaringan dengan konsentrasi sangat kecil.
Yang termasuk dalam mineral mikro antara lain : Besi, (Fe) Seng, (Zn)
Iodium, (I) Selenium, (Se) Tembaga, Mangan, Flour, Kobal, Kromium, Timah,
Nikel, Vanadium dan Silikon. Berikut penjelasan mengenai mineral mikro. Jangan
abaikan betapa pentingnya mineral mikro bagi tubuh kita. Sebelum membahas
lebih jauh lagi, ada baiknya anda mengetahui terlebih dahulu,perbedaan antara
mineral organik dan mineral an-organik.
1. Besi
Zat besi merupakan salah satu mineral yang dapat membuat tubuh sehat
Tubuh manusia mengandung lebih kurang 3,5 – 4,5 gram zat besi, di mana dua
per tiganya ditemukan di dalam darah, sementara sisanya ditemukan di dalam hati,
sumsum tulang, otot. Peranannya dalam produksi sel darah merah sudah sangat
terkenal, terutama untuk kaum wanita.
15
yang mengikat oksigen dalam darah pada paru-paru untuk bisa disebarkan ke
seluruh tubuh. Setelah melepas oksigen, hemoglobin kemudian mengikat
karbondioksida (C02) untuk dilepaskan oleh paru-paru. Jadi bisa dibayangkan
pentingnya zat besi untuk individu yang ingin suplai oksigen dan energi yang
tinggi.
Besi dalam makanan terdapat dalam bentuk besi heme seperti dalam
hemoglobin dan mioglobin makanan hewani, besi non heme dalam makan nabati.
Adsorpsi besi non heme dipengaruhi oleh berbagai faktor makananyaitu daging,
ikan, dan asam askorbat dapat meningkatkan adsorpsi besi non heme, fitat, tannin
(teh) dapat menghambat adsorpsi besi non heme. Sedangkan adsorpsi besi
hemedipercepat oleh daging, tetapi tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang
mempengaruhi adsorpsi besi non heme. Besi non heme merupakan sumber utama
besi dalam makanan.
Defisiesi besi dapat mengakibatkan anemia gizi besi yang ditandai dengan
menurunnya kadar hemoglobin (dibawah normal), dan mengecilnya ukuran sel
darah merah. Kekerangan besi ini mengakibatkan muka pucat, letih, kurang nafsu
makan, menurunnya kemampuan kerja, kemampuan untuk berkonsentrasi belajar.
Sumber-sumber alami zat besi adalah: daging sapi, daging ayam, telur, beberapa
jenis buah, dan sayur-sayuran berwarna hijau tua.
Tabel 6.6. Nilai besi (Fe) berbagai bahan makanan (mg/100 gram)
16
murni
Jagung kuning
Kacang kedelai kering 8 2.4
Roti putih
Kacang hijau 6.7 1.5
Beras setengah giling
Kacang merah 5 1.2
Kentang
Kelapa tua 2 0.7
Daun kacang panjang
Udang segar 8 6.2
Bayam
Hati sapi 6.6 3.9
Sawi
Daging sapi 2.8 2.9
Daun katuk
Telur bebek 2.8 2.7
Kankung
Telur ayam 2.7 2.5
Daun Singkong
Ikan segar 2 2
Pisang ambon
Ayam 1.5 0.5
Keju
Gula kelapa 2.8 1.5
Fungsi
1. Besi berperan dalam proses respirasi sel,yaitu sebagai kofaktor bagi enzim
– enzim yang terlibat didalam reaksi oksidasi reduksi.
2. Metabolisme energy ,didalam tiap sel besi bekerja sama dengan rantai
protein pengangkut electron, yang berperan dalam langkah – langkah akhir
metabolism energy. Sebanyak lebih dari 80 % besi yang ada dalam tubuh
berada dalam hemoglobin.
17
Kelebihan
Kelebihan besi jarang terjadi karena makanan ,tetapi dapat disebabkan oleh
suplemen besi ,gejalanya adalah rasa nek, muntah diare,denyut jantung
meningkat, sakit kepala, mengigau , pingsan.
Kekurangan
2. Zinc/Seng
Seng adalah salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dan
dikelompokkan dalam golongan trace mineral. Fungsi seng terbilang sangat vital
bagi kelangsungan hidup sel-sel tubuh manusia.
Seng dapat mudah ditemukan pada berbagai jenis makanan yang kaya
akan kandungan protein seperti daging, kacang-kacangan dan polong polongan.
Asupan seng yang dibutuhkan tubuh manusia sebenarnya sangat sedikit, namun
ternyata penyerapan seng oleh tubuh pun sangatlah kecil. Dari sekitar 4-14
mg/hari jumlah seng yang dianjurkan untuk dikonsumsi, hanya sekitar 10-40%
saja yang dapat diserap.
Sumber paling baik adalah sumber protein hewani, terutama daging, hati,
kerang, biji-bijian(lengkap), serealia, leguminosa dan telur.
Fungsi
18
1. Sebagai bagian dari enzim atau sebagai kofaktor pads kegiatan lebih dari 200
enzim.
4. Sebagai bagian integral enzim DNA polymerase dan RNA polymerase yang
diperlukan dalam sintesis DNA dan RNA.
7. Berperan dalam kekebalan yaitu, dalam sel T dan pembentukan antibody oleh
sel B.
Kelebihan
Kekurangan
19
c. Kekurangan Zn menganggu pusat system saraf dan ungsi otak.
d. Kekurangan Zn menganggu metabolisme dalam hal kekurangan vitamin
A, gangguan kelenjar tiroid, gangguan nafsu makan serta memperlambat
penyembuhan luka.
e. Tidak ada selera atau nafsu makan.
3. Yodium
Peran yodium bagi tubuh Yodium tergolong sebagai mikro mineral yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh. Di dalam tubuh, yodium sangat dibutuhkan oleh kelenjar
tiroid (kelenjar yang agak besar dan berada di leher depan bagian bawah). Namun,
sumber yodium terbesar adalah seafood, seperti: kerang, udang, rumput laut dan
aneka ikan serta hasil olahannya. Untuk memenuhi kecukupan yodium sebaiknya
di dalam menu sehari-hari sertakan bahan bahan pangan yang berasal dari laut.
Kebutuhan yodium perhari sekitar 1-2 mikrogram per kg berat badan. Kecukupan
yang dianjurkan sekitar 40-120 mikrogram/ hari untuk anak sampai umur 10
tahun, 150 mikrogram/ hari untuk orang dewasa. Untuk wanita hamil dan
menyusui dianjurkan tambahan masing-masing 25 mikrogram dan 50 mikrogram/
hari.
Fungsi
20
2. Dapat mencegah penyakit gondok.
Kelebihan
b. Kelebihan yodium ditandai gejala mudah cemas, lemah, sensitif terhadap panas,
sering berkeringat, hiperaktif, berat badan menurun, nafsu makan bertambah, jari-
jari tangan bergetar, jantung berdebar-debar, bola mata menonjol serta denyut
nadi bertambah cepat dan tidak beraturan. Jika tidak segera diobati, penderita
hipotiroid akan mengalami anemia, sistem pernafasan melemah, penderita
mengalami kejang, sehingga aliran darah ke otak berkurang sampai akhirnya
terjadi gagal jantung.
Kekurangan
5. Selenium
Selenium telah menunjukkan diri sebagai salah satu dari agen-agen antikanker
yang lebih kuat. Apabila ia digabungkan dengan vitamin E, efektivitas keduanya
terhadap kanker akan sangat meningkat. Mereka bersama-sama bekerja sebagai
antikanker yang kuat, sistem anti penuaan yang disebut glutation peroksidase
(GSH).
Fungsi
21
2. Pada kadar tinggi selenium bersifat langsung sebagai racun terhadap sel-sel
kanker.
Kelebihan
Kekurangan
6. Tembaga
Fungsi
22
1. Komponen enzim
Kelebihan
Kekurangan
23
BAB IV
PENUTUP
IV.1.Kesimpulan
1. Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh manusia.
Mineral merupakan unsure isensial bagi fungsi normal sebagian enzim dan
sangat penting dalam pengendalian komposisi cairan tubuh 65% adalah air
dalam bobot tubuh.
2. Mineral makro yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg
sehari yaitu natruim, magnesium, kalsium, fosfor, kalium, sulfur, dan klorida.
3. Mineral mikro dibutukan kurang dari 100 mg sehari antara lain besi, tembaga,
seng, mangan, kobalt, yodim dan selenium.
4. Fungsi mineral :
1. Merupakan bagian dari tubuh, misalnya kalsium, fosfor dan magnesium
adalah bagian dari tulang, besi bagian dari hemoglobin sel darah merah,
iodium bagian dari hormone tiroksin dan lain-lain;
2. Berperan dalam berbagai tahap metabolisme sebagai kofaktor/koenzim
aktifitas enzim-enzim;
3. Pengaturan pekerjaan enzim dengan menjaga keseimbangan ion-ion
mineral dalam cairan tubuh;
4. Pemeliharaan keseimbangan asam basa;
5. Membantu transfer ikatan-ikatan penting melalui membrane sel dan
6. Memelihara kepekaan otot dan saraf terhadap rangsangan.
5. Defisiesi besi dapat mengakibatkan anemia gizi besi yang ditandai dengan
menurunnya kadar hemoglobin (dibawah normal), dan mengecilnya ukuran
sel darah merah. Kekerangan besi ini mengakibatkan muka pucat, letih,
kurang nafsu makan, menurunnya kemampuan kerja, kemampuan untuk
berkonsentrasi belajar.
24
DAFTAR PUSTAKA
25