BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Definisi mineral
Secara umum diketahui bahwa mineral merupakan
bagian dari tubuh yang memegang peranan penting dalam
pemeliharaan fungsi tubuh baik pada tingkat sel, jaringan,
organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Kalsium,
fosfor, dan magnesium adalah bagian dari tulang, besi dan
hemoglobin dalam sel darah merah dan iodium dari
hormon tiroksin. Selain itu mineral juga berperan aktif
dalam berbagai tahap metabolisme, terutama sebagai
korektor dalam aktifitas enzim enzim.
Mineral merupakan bagian tubuh yang memegang
peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik
pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh
secara keseluruhan. Selain itu juga berperan dalam
berbagai tahap metabolisme, terutama sebagai kofaktor
dalam aktivitas enzim-enzim (Almatsier, 2001).
Mineral merupakan unsure esensial bagi fungsi
normal sebagaian enzim dan sangat penting dalam
pengandalian komposisi cairan tubuh 65 % adalah air
dalam bobot tubuh (Proverawati, 2009).
1
Makro Mineral
I.2 Kebutuhan Mineral
Untuk
pemeliharaan
fungsi
tubuh,
manusia
kekurangan
yodium
adalah
munculnya
Makro Mineral
keguguran pada ibu hamil. Pada orang dewasa, bisa
menyebabkan gangguan fungsi mental (Paath, 2005).
Makro Mineral
2. Mineral Anorganik
Komponen-komponen anorganik tubuh manusia
terutama adalah natrium, kalium, kalsium, magnesium,
fosfor, klorida dan sulfur (Proverawati, 2009).
I.4 Ketersediaan Biologik Mineral
Walaupun bahan makanan mengandung berbagai
mineral untuk keperluan tubuh, namun tidak semua dapat
dimanfaatkan. Hal ini bergantung pada ketersediaan
biologiknya adalah tingkatan/ jumlah zat gizi yang
dimakan yang dapat diabsorpsi oleh tubuh. Sebagian zat
gizi mungkin tidak mudah dilepaskan saat makanan
dicerna atau tidak diabsorpsi dengan baik.
I.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan
biologik mineral
1. Kebutuhan tubuh
Tubuh
menyerap
mineral
sesuai
dengan
Makro Mineral
2. Derajat Keasaman (pH) sistem pencernaan
Derajat
keasaman
sistem
pencernaan
untuk
ketersediaan
diabsorpsi,
biologiknya.
dengan
demikian
Contohnya
dalam
magnesium,
besi,
kebanyakan
makan
seng
akan
Makro Mineral
5. Interaksi serat makanan dengan mineral
Makanan tinggi serat (lebih dari 35 gram sehari)
menghambat absorpsi kalsium, zat besi, seng dan
magnesium.
6. Adanya senyawa-senyawa lain
Ketersediaan biologik mineral banyak dipengaruhi
oleh bahan-bahan nonmineral di dalam makanan. Asam
fitat dalam serat kacang-kacangan dan serealia serta
asam oksalat dalam bayam mengikat mineral-mineral
tertentu sehingga tidak dapat diabsorpsi.
I.6 Pembagian Mineral
Mineral terbagi dua, yaitu mineral makro dan mineral
mikro.
Makromineral
adalah
mineral-mineral
yang
iodin,
asupan
mengambilnya
dan kalium,.
mineral-mineral
dari
otot,
hati
Saat
tubuh
tersebut,
tubuh
dan
bahkan
tulang (Purwitasati,2009).
6
Makro Mineral
Makro Mineral
BAB II
NATRIUM (Na)
Definisi dan Pendahuluan
Natrium
merupakan
kation
utama
dalam
cairan
keseimbangan
cairan
dalam
kompartemen
ekstraseluer.
- Mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar
dari darah dan masuk ke dalam sel.
- Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan
mengimbangi zat-zat yang membentuk asam.
- Berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.
8
Makro Mineral
- Berperan dalam absorbsi glukosa dan sebagai alat angkut zat
gizi lain melalui membrane, terutama melalui dinding usus
sebagai pompa natrium.
Dampak Kekurangan dan Kelebihan serta AKG
Akibat kekurangan natrium adalah sebagai berikut:
- Menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan
- Dapat terjadi setelah muntah, diare, keringat berlebihan,
dan diet rendah natrium
Akibat kelebihan natrium dapat menimbulkan keracunan
yang dalam keadaan akut menyebabkan edema dan
hipertensi.
Jadi, taksiran kebutuhan untuk orang dewasa yaitu 500
mg/hari.
Absorpsi dan Metabolisme
Natrium
diabsorpsi
di
usus
halus
secara
aktif
Makro Mineral
BAB III
KLORIDA (CL)
Definisi dan Pendahuluan
Klor merupakan anion utama cairan ekstraselular.
Konsentrasi
klor
tertinggi
adalah
dalam
cairan
Makro Mineral
- Mengatur system rennin-angiotensin-aldosteron yang
mengatur
11
Makro Mineral
BAB IV
KALIUM (K)
Definisi dan Pendahuluan
Kalium merupakan ion yang bermuatan positif dan
terdapat di dalam sel dan cairan intraseluler.
Sumber
Kalium berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan.
Sumber utama adalah makanan segar/ mentah, terutama
buah, sayuran dan kacang-kacangan.
Fungsi
- Berperan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan
elektrolit serta keseimbangan asam dan basa bersama
natrium.
- Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf
dan kontraksi otot.
- Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam
banyak reaksi biologic, terutama metabolisme energi dan
sintesis glikogen dan protein.
- Berperan dalam pertumbuhan sel.
Dampak Kelebihan dan Kekurangan serta AKG
12
Makro Mineral
Kekurangan kalium dapat terjadi karena kebanyakan
kehilangan melalui saluran cerna atau ginjal. Kehilangan
banyak melalui saluran cerna dapat terjadi karena muntahmuntah, diare kronis atau kebanyakan menggunakan obat
pencuci perut. Kebanyakan kehilangan melalui ginjal
adalah karena penggunaan obat diuretic terutama untuk
pengobatan hipertensi. Kekurangan kalium menyebabkan
lesu, lemah, kehilangan nafsu makan, kelumpuhan,
mengigau, dan konstipasi.
Kelebihan kalium akut dapat terjadi bila konsumsi
melebihi 12 g/ m2 permukaan tubuh sehari tanpa diimbangi
oleh kenaikan eksresi. Hiperkalemia akut dapat menyebabkan
gagal jantung yang berakibat kematian. Kelebihan kalium
dapat terjadi bila ada gangguan fungsi ginjal. Jadi, kebutuhan
minimum kalium sekitar 2000 mg sehari.
Absorpsi dan Eksresi Kalium
Kalium diabsorpsi dengan mudah dalam usus halus.
Kalium dieksresi melalui urin, feses, keringat dan cairan
lambung. Taraf kalium normal darah dipelihara oleh ginjal
melalui
kemampuannya
menyaring,
mengarbsorpsi
Makro Mineral
menggantikan ion natrium melalui mekanisme pertukaran
di dalam tubula ginjal.
14
Makro Mineral
BAB V
KALSIUM (CA)
Definisi dan Pendahuluan
Kalisum merupakan mineral yang paling banyak dalam
tubuh yang berada dalam jaringan keras yaitu tulang dan gigi.
Di dalam cairan ekstraseluler dan intraseluler, kalsium
berperan penting dalam mengatur fungsi sel, seperti untuk
transmisi saraf, kontraksi otot, penggumpalan darah dan
menjaga permebialitas membrane sel. Kalsium mengatur
kerja hormone dan factor pertumbuhan.
Sumber
Sumber kalsium terutama pada susu dan hasilnya, seperti
keju. Ikan dimakan dengan tulang, termasuk ikan kering
merupakan sumber kalsium yang baik, udang, kerang,
kepiting, kacang-kacangan dan hasil olahanannya, daun
singkong, daun lamtoro.
Fungsi
- Pembentukan tulang dan gigi
- Kalsium dalam tulang berguna sebagai bagian integral dari
struktur tulang dan sebagai tempat menyimpan kalsium.
- Mengatur pembekuan darah
15
Makro Mineral
- Katalisator reaksi biologic, seperti absorpsi vitamin B12,
tindakan enzim pemecah lemak, lipase pancreas, eksresi
insulin oleh pancreas, pembentukan dan pemecahan
asetilkolin.
- Relaksasi dan Kontraksi otot, dengan interaksi protein
yaitu aktin dan myosin.
- Berperan dalam fungsi saraf, tekanan darah dan fungsi
kekebalan.
- Meningkatkan fungsi transport membran sel, stabilisator
membrane, dan transmisi ion melalui membrane organel
sel.
Dampak Kelebihan dan Kekurangan serta AKG
Kekurangan
kalsium
pada
masa
pertumbuhan
16
Makro Mineral
Akibat kelebihan kalsium menimbulkan batu ginjal atau
gangguan ginjal, gangguan absorpsi mineral lain serta
konstipasi.
Jadi, AKG yang diperlukan adalah sebagai berikut:
- Bayi
: 300-400 mg
- Anak-anak
: 500 mg
- Remaja
: 600-700 mg
- Dewasa laki-laki
: 500-800 mg
- Dewasa perempuan
: 500-600 mg
: + 400 mg
- Manula
: 500 mg
30-50
kalsium
yang
dikonsumsi
Makro Mineral
dikeluarkan melalui feses. Kehilangan kalsium dapat
terjadi melalui urin, sekresi cairan yang masuk saluran
cerna serta keringat.
18
Makro Mineral
BAB VI
FOSFOR (P)
Sumber
Fosfor terdapat pada semua sel mahluk hidup, terutama
makanan kaya protein, seperti daging, ayam, ikan, telur, susu
dan hasilnya, kacang-kacangan serta serealia.
Fungsi
- Klasifikasi tulang dan gigi melalui pengendapan fosfor
pada matriks tulang
- Mengatur peralihan energi pada metabolisme karbohidrat,
protein dan lemak melalui proses fosforilasi fosfor dengan
mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B.
- Absorpsi dan transportasi zat gizi serta system buffer
19
Makro Mineral
- Bagian dari ikatan tubuh esensial yaitu RNA dan DNA
serta ATP dan fosfolipid.
- Mengatur keseimbangan asam basa
- Bayi
: 200-250 mg
- Anak-anak
: 250-400 mg
- Laki-laki
: 500 mg
- Perempuan
: 450 mg
: 200-300 mg
Makro Mineral
makanan oleh enzim alkalin fosfatase dalam mukosa usus
halus dan diabsorpsi secara aktif yang dibantu oleh bentuk
aktif vitamin D dan difusi pasif. Kadar fosfor dalam darah
diatur oleh hormone paratiroid (PTH) yang dikeluarkan oleh
kelenjar paratiroid dan hormone kalsitonin serta vitamin D,
untuk mengontrol jumlah fosfor yang diserap, jumlah yang
ditahan oleh ginjal, jumlah yang dibebaskan dan disimpan
dalam tulang. PTH menurunkan reabsorpsi fosfor oleh ginjal.
Kalsitonin meningkatkan eksresi fosfat oleh ginjal.
21
Makro Mineral
BAB VII
MAGNESIUM (MG)
Sumber
Sumber utama magnesium adalah sayur hijau, serealia
tumbuk, biji-bijian dn kacang-kacangan. Daging, susu dan
hasilnya serta cokelat merupakan sumber magnesium yang
baik.
Fungsi
Magnesium berperan penting dalam system enzim dalam
tubuh. Magnesium berperan sebagai katalisator dalam reaksi
biologic termasuk metabolisme energi, karbohidrat, lipid,
protein dan asam nukleat, serta dalam sintesis, degradasi, dan
stabilitas bahan gen DNA di dalam semua sel jaringan lunak.
22
Makro Mineral
Di dalam sel ekstraselular, magnesium berperan dalam
transmisi saraf, kontraksi otot dan pembekuan darah. Dalam
hal ini magnesium berlawanan dengan kalsium.
Magnesium mencegah kerusakan gigi dengan cara menahan
kalsium dalam email gigi.
kejang/tetanus,
gangguan
system
saraf
pusat,
23
Makro Mineral
Jadi, AKG untuk orang dewasa untuk pria 280 mg/hari
dan wanita 250 mg/ hari.
24
Makro Mineral
BAB VIII
SULFUR (S)
Sumber
Sulfur adalah makanan yang mengandung berprotein.
Fungsi Sulfur
Sulfur berasal dari makanan yang terikat pada asam
amino yang mengandung sulfur yang diperlukan untuk
sintesis zat-zat penting. Berperan dalam reaksi oksidasireduksi, bagian dari tiamin, biotin dan hormone insuline serta
membantu detoksifikasi. Sulfur juga berperan melarutkan sisa
metabolisme sehingga bias dikeluarkan melalui urin, dalam
25
Makro Mineral
bentuk
teroksidasi
dan
dihubungkan
dengan
mukopolisakarida.
intraseluler
yang
terdapat
dalam
plasma
berkonsentrasi rendah.
26
Makro Mineral
DAFTAR PUSTAKA
27
Makro Mineral
28