Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH BIOKIMIA

(PERAN DAN METABOLISME MINERAL MIKRO)

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 11

1. RAFIKA OKTAVIANA WATI (P01730222039)

2. RANGGA FEBRIANSAH (P01730222040)

3. SASKIA FEBRIANI (P01730222041)

KELAS: STR 2A

DOSEN PENGAMPU: KUSDALINAH, SST.,M.GIZI

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA

T.A 2023/2024

i
DAFTAR ISI

Daftar isi .................................................................................................................... i

Bab I pendahuluan...................................................................................................... 1

1.1 Latar belakang ..................................................................................................... 1

1.2 Rumusan masalah................................................................................................. 1

1.3 Tujuan.................................................................................................................. 2

Bab II Pembahasan 2

2.1 Pengertian Mineral Mikro....................................................................................3

2.2 Jenis Mineral Mikro....................................................................................................3

A. Zat Besi (Fe) 2........................................................................................................3

B. Seng (Zn).............................................................................................................. 5

C. Iodium..............................................................................................................7

D. Tembaga (Cu)..................................................................................................8

E. Mangan (Mn)..................................................................................................9

F. Krom(Cr)..........................................................................................................10

G. Selemium (Se).................................................................................................11

H. Molibden (Mo).......................................................................................................13

I. Fluor ( F ) 16 ...................................................................................................14

J. Kobal (Co)17 ...................................................................................................15

Bab III Penutup ..........................................................................................................16

3.1 Kesimpulan16

Daftar pustaka ......................................................................................................... 17

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Mineral merupakan kebutuhan tubuh manusia yang mempunyai peranan


penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik tingkat sel, jaringan, organ maupun
fungsi tubuh secara keseluruhan. Keseimbangan mineral di dalam tubuh diperlukan
untuk pengaturan kerja enzim-enzim, pemeliharaan keseimbangan asam-basa,
pemeliharaan kepekatan otot dan saraf terhadap rangsangan serta membantu
pembentukan ikatan yang memerlukan mineral seperti pembentukan haemoglobin.

Unsur mineral mikro merupakan salah satu komponen yang sangat


diperlukan oleh makhluk hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin,
juga dikenal sebagai zat anorganik atau kadar abu. Sebagai contoh, bila bahan
biologis dibakar, semua senyawa organik akan rusak, sebagian besar karbon berubah
menjadi gas karbon dioksida hidrogen menjadi uap air, dan Nitrogen menjadi uap
Nitrogen (N) Sebagian besar mineral akan tertinggal dalam bentuk abu dalam bentuk
senyawa anorganik sederhana, serta akan terjadi penggabungan antar individu atau
dengan oksigen sehingga terbentuk garam anorganik (Davis danMertz1987).

Mineral digolongkan atas mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro
adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg sehari,
sedangkan mineral mikro dibutuhkan tubuh kurang dari 100 mg sehari. Yang
termasuk mineral makro antara lain natrium, klorida, kalium, kalsium, fosfor,
magnesium, dan sulfur (Sitompul, 2009).

1.2 RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang tersebut adalah sebagai


berikut

1. Apa yang dimaksud dengan mineral mikro?


2. Apa saja jenis-jenis dari mineral mikro?

1
1.3 TUJUAN

Adapun rumusan masalah berdasarkan rumusan masalah tersebut adalah sebagai


berikut.

1. Untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah biokimia.


2. Untuk mengetahui peran dan metabolisme mineral mikro.
3. Untuk mengetahui pengertian mineral mikro.
4. Untuk mengetahui apa jenis mineral mikro.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN MINERAL MIKRO

Mineral Mikro adalah sejumlah zat yang berjumlah kecil dan dibutuhkan tubuh dan
dalam jumlah sedikit pula yang mempunyai peran esensial untuk kehidupan, kesehatan, dan
repoduksi. Yang termasuk dalam mineral mikro antara lain : Besi (Fe), Seng (Zn), Iodium (J),
Tembaga (Cu), Mangan (Mn), Krom (Cr), Selenium, (Se), Molibden (Mo), Fluor (F), Kobal (Co).

2.2 JENIS MINERAL MIKRO


A. Zat Besi (Fe)
Besi adalah Mineral mikro adalah mineral yang banyak terdapat
dalam tubuh Manusia dan hewan, sebanyak 3-5gr didalam tubuh manusia dua
sebagai. Besi mempunyai fungsi penting didalam tubuh sebagai alat angkut
oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh, sebagai alat angkut elektron didalam sel dan
sebagai reaksi enzim didalam jaringan tubuh
1) Metabolisme Dan Absorpsi
Penyerapan zat besi terjadi dalam lambung dan usus bagian bagian
atas yang masih bersuasana asam, banyaknyazat besidalam makanan yang
dapat bermanfaat oleh tubuhtergantung pada tingkat absorbsinya.
TingkaT absorbsi zatbesi dapat dipengaruhi oleh pola menu makanan atau
jenismakanan yang menjadi; sumber zat menjadiya. Misalnya zat besiyang
berasal dari; bahan makanan hewani dapat diabsorbsisebanyak 20 -30%
sedangkan zat besi yang berasal daribahan makanan tumbuh-tumbuhan
hanya sekitar 5%
Zat besi yang terkandung dalam makanandipengaruhi oleh
jumlah dan bentuk kimianya, penyantapanbersama dengan faktor-faktor yang
mempertinggi dan ataumenghambat penyerapannya. Faktor-faktor yang
mempengaruhi penghambatan penyerapan itu adalah tannin dalam teh,
phovitamin dalam kuning telur, protein kedelai, phytat, asam folat,
kalsium dam serat dalam bahan makanan,zat-zat gizi ini dengan zat besi
membentuk senyawa yangtidak larut dalam air, sehingga sulit untuk diabsorpsi.
Dalam studipenelitian padamanusia,penyerapan zatbesi-hem
maupun non-hem di hambat oleh suplemenkalsium dan produk Susu.

3
Efeknya tetergantung padakomsumsi yang secara simultan semutara Ca dan
Fe di dalsayalumen usus kecil bagian atas dan hal ini juga terjadi ketikaCa dan
Fe diberikan dalam keadaan puasa.
2) Fungsi Zat Besi bagi tubuh
 Sebagai alat angkut O2 dari paru-paru ke jaringan tubuh
 Sebagai alat angkut elektron di dalam sel
 Sebagai bagian terpadu berbagai reaksi enzim di dalam jaringan tibuh.
 Sebagai metabolisme tubuh
 Peningkat Kemampuan belajar
 Sebagai system kekebalan
 Pada laktasi untuk sekresi air susu
 Pelarut obat-obatan
3) Akibat Kekurangan Zat Besi
 Anemia Gizi
 Pucat, Lemah, Letih, kurang nafsu makan, rendahnya kemampuan
belajar, kemampuan kerja, menurunnya kekebalan tubuh, luka sukar
sembuh
4) Akibat Kelebihan Zat Besi
Jarang terjadi karena makanan,tetapi dapat disebabkan oleh
suplemen besi. Gejalanya : Rasa enek, Muntah, diare, denyut jantung
meningkat, sakit kepala, mengigau dan pingsan
5) Pencernaan zat besi
Pengeluaran zat besi sangat sedikit tiap harinya yaitu melalui kulit
(0,2 mg/hari), feses (0,6 mg/hari), dan urin (0,1 mg/hari), sehingga total
pengeluaran per hari adalah 0,9 mg. Pengeluaran zat besi terbanyak adalah
pada saat mensturasi yaitu sekitar 18 mg/hari. Bila asupan zat besi berlebih dan
pengeluarannya sangat sedikit maka zat besi akan terakumulasi dalam tubuh.
6) Sumber zat besi (Fe)
· Hewani : daging,ayam,ikan,telur
· Nabati : kacang-kacangan ,sayuran hijau, buah
7) Kebutuhan besi
Bayi : 3-5mg, Balita : 8-9mg, Anak sekolah 10 Mg, Remaja Laki2 14-
17mg, Remaja wanita 14-25 mg, Dewasa laki-laki 13 mg, Dewasa wanita 14-26
mg, Ibu hamil : +20 mg dan Ibu menyusui :+2 mg

4
B. Seng (Zn)
Seng merupakan ion intraseluler yang terdapat dalm tubuh. Tubuh
mengandung 2-2,5 tersebar gr seng yang tersebar hampir disemua sel. Sebagian besar
seng berada di dalam hati, pankreas, ginjal, otot dan tulang. Jaringan yang banyak
mengandung seng adalah bagian-bagian mata, kelenjar prostat, spermatozoa, kulit,
rambut dan kuku. Di dalam cairan tubuh, seng terutama merupakan ion intraseluler.
Seng di dalam plasma hanya merupakan 0,1 % dari seluruh seng di dalam tubuh yang
mempunyai masa pergantian yang cepat.
1) Absorpsi dan Metabolisme
Absorpsi dan metabolisme seng menyerupai absorpsi dan
metabolisme besi. Absorpsi membutuhkan alat angkut dan terjadi di bagian
atas usus halus (usus duabelas jari). Seng diangkut oleh albumin dan
transfer di dalam masuk ke Aliran darah dan dibawa ke hati. Kelebihan seng
disimpan dalam hati dalam bentuk metalotionein. Lainnya dibawa ke
pandan jaringan tubuh lain. Di dalam pankrea seng digunakan untuk membuat
enzim pencernaan, yang pada waktu makan dikeluarkan ke dalam saluran
cerna. Dengan demikian saluran cerna menerima seng dari doa sumber,
yaitu dari makanan dari cairan pencernaan yang berasal dari pan.Sikulasi seng
di dalamtubuh dari pan ke saluran cernadan kembali ke pan bernama
sikulasienteropankreatik. Absorpsi seng diatur oleh metalotionein
yang disintesis di dalam Sel dinding saluran cerna. Bila konsumsi seng tinggi,
di dalam sel dinding saluran cerna Sebagian diubah menjadi
metalotionein sebagai simpanan, sehingga absorpsi berkurang. Seperti hal
dengan besi, bentuk simpanan ini akan dibuang bersama Sel-sel
dinding usus halus yang umurnya adalah 2-5 hari. Metalotionein didalam hati
mengikat seng hingga dibutuhkan oleh tubuh. Metalotionein diduga
mempunyai peran sebuah dalam mengatur kandungan seng di dalam cairan
antar sel. Distribusi sementara cairan ekstraselulaR, jaringan dan organ
dipengaruhioleh keseimbangan hormon dan situasi Stres. Hati pegang
peranan penting dalam redistribusi ini.
2) Sumber Seng
 Hewani : daging, hati, kerang dan telur

5
 Nabati Serealia tumbuk dan kacang-kacangan juga merupakan sumber
yang baik, namun mempunyai kletersediaan biologik yang rendah

3) Fungsi Seng
 berperan dalam metabolism karbohidrat,protein,lipida,dan asam
nukleat
 berperan dalam pembentukan hormon insulin
 bagian dari enzim DNA dan RNA
 pembentukan kulit,metabolisme jaringan ikat dan penyembuhan luka
 pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan pembentukan sperma
 fungsi kekebalan
 metabolisme tulang
 transpor oksigen
 pemusnahan radikal bebas
 proses pengumpalan darah
4) Akibat kekurangan seng
Kekurangan seng dapat mengakibatkan kekerdilan pada tubuh, dan
keterlambatan pada pematangan seksual. Awal gejala kekurangan seng
adalahgangguan pada kematangan seksual, fungsi pencernaan terganggu,
gangguan fungsi pangkrease gangguan pembentukan kilomokron dan
kerusakan permukaan saluran cerna. Diare, gangguan fungi kekebalan,
kekurangan seng kronis, menganggu fungsi system araf dan otak. Kelebihan
seng juga dapat menimbulkan banyak masalah kesehatan diantaranya adalah
menurunkan absorpsi tembaga, degenerasi otot jantung, mengubah nilai
lipoprotein, mempercepat timbulnya aterokerosis, muntah, diare, demam,
kelelahan yng sangat, anemia dan gangguan reproduksi, dan keracunan.
5) Akibat Kelebihan seng
Kelebihan seng hingga 2-3 kali AKG dapat menurunkan absorpsi
tembaga. Kelebihan sampai 10 kali AKG mempengaruhi metabolisme kolesterol,
dan tampaknya dapat memperce[pat timbulnya aterusklerosis. Dosis sebanyak
2 gram atau lebih menyebabkan muntah, diare, demam, kelelahan yang sangat,
anemia, dan gangguan reproduksi. Suplemen seng bisa menyebabkan
keracunan, begitupun makanan yang asam dan disimpan didalam kaleng yang
dilapisi seng.

6
C. Iodium
Iodium ada didalam tubuh dalam jumlah sangat sedikit, yaitu sebanyak
kurang lebih 0,00004% dari berat badan atau 15-23 mg. Sekitar 75% dari iodium ini
ada di dalam kelenjar tiroid yang digunakan untuk mensitesis hormon tiroksin,
tetraiodotironin (T4 ) ,dan Triiodotironin ( T 3 ). Hormon-hormon ini dibutuhkan
untuk pertumbuhan normal, perkembangan fisik dan mental hewan dan manusia.
1) Absorpsi dan sekresi Iodium
Iodium diabsorbsi dalam bentuk iodida. Konsumsi normal
sebanyak 100-150 µg/hari. Ekskresi dilakukan melalui ginjal dan jumlah
Berkaitan dengan yang dikonsumsi. Dalam bentuk ikatan organic dalam
makanan hewani hanya sebagian dari yodium yang dikonsumsi dapat
diabsorbsi. Di dalam darah, yodium terdapat dalam bentuk bebas ddan ikatan
protein. Manusia dewasa sehat mengandung 15-20 mg yodium, 70-80%
diantaranya berada dalam kelenjar tiroid (Ismail SD, 1993). Di dalam kelenjar ini
yodium digunakan untuk mensintesis hormon-hormon triiodotironin (T3 )
dan tiroksin atau (T4) bila diperlukan. Kelenjar tiroid harus menangkap 60µg
yodium sehari untuk memelihara persediaan tiroksin yang cukup.
Penangkapan yodin oleh kelenjar tiroid dilakukan melalui transfor aktif yang
bernama pompa yodium. Mekanisme ini diatur oleh hormon yang
Merangsang tiroid (Tuanoid Merangsang Hormon/ TSH) dan hormon
ThyrotR pendapat Melepaskan hormon / TRH yang dikeluarkan oleh
hipotalamus yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitari untuk mengatur
sekresitiroid. Hormon tiroksin kemudian di bawa darah ke sel-selsasaran dan
hari, selanjutnya pecah dan bila diperlukan iodium kembali digunakan.
2) Fungsi iodium sebagai integral hormone trioksin triiodotironin dan
tretariodotironin )
 Mengatur pertumbuhan dan perkembangan
 Mengontrol kecepatan tiap sel menggunakan oksigen
 Merangsang metabolisme
 Pengatur suhu tubuh
 Reproduksi, sintesis protein dan absorpsi karbohidrat dari saluran cerna

7
 Pembentukan sel darah merah
 Merubah karoten menjadi bentuk aktif vitamin A
 Mensintesis kolesterol
3) Sumber Iodium
Sumber iodium paling banyak terdapat pada makanan hasil laut
berupa ikan udan kerang dan ganggang laut yang merupakan sumberiodium
paling baik. Dan tumbuh-tumbuhan yang hidup di dataran pantai, semakin jauh
dari pantai maka kandungan iodium suatu makanan akan semakin kecil.
5) Akibat kekurangan Iodium
Gejala kekurangan iodium adalah malas dan lamban, kelenjar tiroid
Membesar, pada ibu hamil dapat mengganggu pertumbuhan dan
perkembangan janin, dan dalam keadaan berat bayi lahir dalam keadaan
cacat mental yang permanen serta hambatan pertumbuhan yang
dikenal sebagai kretinisme. Kekurangan iodium pada anak-anak
penyebab kemampuan belajar yang rendah
6) Akibat kelebihan Iodium
Pelengkap dalam dosis terlalu tinggi dapatpenyebab
pembesarsebuah kelenjar tiroid, sepertihal kekurangan iodium. Dalam
keadaan berat halini dapat menutup jalan buang napas
sehinggamenimbulkan sesak napas

D. Tembaga (Cu)
Tembaga dianggap sebagai zat gizi esensial pada tahun 1928.
tembaga melakukan fungsinya didalam tubuh, banyak berinteraksi dengan seng,
molibden, belerang, dan vitamin C. Tembaga ada didalam tubuh sebanyak 50-120
mg. Sekitar 40% ada di dalam otot, 15% di dalam hati, 10% di dalam otak, 6% di dalam
darah dan selebihnya didalam tulang, ginjal, dan jaring tubuh lainnya. Di
dalam plasma, 60% dari tembaga terikan pada seruloplasmin, 30% pada
transkuprein dan selebihnya pada albumin dan asam amino
1) Absorpsi dan Ekskresi Tembaga
Absorpsi tembaga sedikit terjadi didalam lambung dan
sebagian besar dibagian atas usus halus secara pasif dan aktif.Absorpsi terjadi
dengan alat angkut protein pengikat tembaga metalotionein yang juga
berfungsi dalam absorpsi seng dan kanadium. Transpor tembaga ke hati

8
terutama menggunakan alat angkut albumin dan transkuprein. Simpanan
dalam hati berupa metalotionein atau seruloplasmin. Tembaga diangkut
keseluruh tubuh oleHseruloplasmin dan transkuperin. Tembaga juga
dikeluarkandari hati sebagai bagian dari empedu. Di dalam saluran
cerna, tembaga dapat diabsorpsi kembali atau dikeluarkan dari tubuh
ketergantungan kebutuhan tubuh. Pengeluaran melalui empedu meningkat
bila terdapat keuntungan tembaga dalam tubuh. Sedikit tembaga
dikeluarkan Sayalalui kencing, keringat dan darah haid. Tembaga dapat
diabsorpsi kembali oleh ginjal bila tubuh memebutuhkan. Tembaga yang tidak
diabsorpsi dikeluarkan melalui feses.
2) Fungsi Tembaga
Fungsi utama tembaga di dalam tubuh adalah sebagai bagian
dari enzim. Tembaga mendukung dalam mencegah anemia. Tembaga
dalam perubahan asam amino tirosin menjadi melanin, yaitu pigmen dan kulit.
3) Angka Kecukupan Gizi
Tembaga karena makanan jarang terjadi, oleh karena itu AKG
untuk tembaga di Indonesia belum ditentukan. Amerika serikat
mengatur jumlah tembaga yang seorang pria untuk dikonsumsi adalah
sebanyak 1,5-3,0 mg sehari.
4) Bahan Makanan Yang Mengandung Tembaga
Tembaga terdapat luas didalam makanan. Sumber utama
tembaga adalah tiram, kerang, hati, ginjal, kacang-gila, unggas, biji-bijian,
serilia dan coklat. Udara juga mengandung tembaga dan jumlahnya
ketergantungan pada jenispip yang digunakan dan sumber air.
5) Penyakit Akibat kekurangan tembaga
Kekurangan tembaga jarang terjadi. Kekurangantembaga
dapat mengganggu pertumbuhan danmetabolisme, di samping itu
terjadi demineralisasitulang.
6) Akibat kelebihan tembaga
Kelebihan tembaga secara kronis penyebabomong kosong
tembaga di dalam hati yang dapatpenyebab nekrosis hati atau serosis
hati.Konsumsi sebanyak 10-15 tembaga sehari dapaTmenimbulkan
muntah-muntah dan diare.

9
E. Mangan (Mn)
Mangan (Mn) Manga merupakan bagian struktur dan fungsi miktokondria
(yang berfungsi dalam proses minuman energi). Mangan diperlukan untuk pembukaan
tulang rangka dan jaringan pengikat. Mangan juga terdapat sebagai bagian enzim-
enzim yang terangkut dalam sintesa asam lemak dan kolestrol, pembentukkan urea,
menangislipida dari hati, metabolisme karbohidrat, dan sintesamukopolisakarida.
1) Absorpsi dan Ekresi Mangan
Absorsi manga hingga sekarang menjadilum diketahui dengan
pasti. Seperti hal dengan mineral mikro lainnya,faktor makanan
mempengaruhi absorsi manga. Besi dankalsium menghambat absorsi
manga. Mangan diangkut oleh protein trans maganin dalam plasma. Setelah
di absorsi mangan dalam waktu singkatan terlihat dalam empedu dan
dikeluarkan dengan feses. Taraf mangan dalam jarinan diatur oleh sekresi
sekresi melalui empedu.
2) Fungsi Mangan
Bagian dari enzim-enzim penting, dalam membantu banyak proses
metabolisme.
3) Akibat Kekurangan Mangan
Kekurangan mangan belom pernah terlihat pada manusia,
Kekurangan mangan sering terjadi kesamaan dengan kekurangan besi.
Makanan tinggi protein dapat melindungi tubuh dari kekurangan mangan.
4) Akibat Kelebihan Mangan
Keracunan karena kelebihan mangan terjadi karena lingkungan
terkontaminasi oleh mangan. Pekerja tambang mengisap mangan yang ada
pada debu tambang untuk jangka waktu lama, menunjukkan gejala kelainan
otak disertai penampilan dan tingkah laku normal yang menyerupai penyakit
parkinson.
5) Sumber : Nabati : Serelia, kacang- kacangan, buah, sayur hijau

F. Krom (Cr)
Krom merupakan mineral esensial yang berperan dalam metabolisme
karbihidrat dan lipida. Seperti halnya besi, krom berada dalam berbagai bentuk dengan
jumlah muatan berbeda. Krom paling mudah di asorbsi dan paling efektif bila berada
dalam Cr+++. Absorpsi krom naik, bila konsumsi rendah dan turun bila konsumsi tinggi.

10
1) Metabolisme Dan Absorpsi
Absorpsi krom dibantu oleh asam-asam amino yang mencegah krom
mengendap dalam usus halus,ekresi melalui urin yg dipengaruhi oleh konsumsi
gula sederhana yg tinggi,aktivitas fisik berat atau trauma fisik,krom diangkut
oleh tranferi,bila kejenuhan transferin tinggi,krom diangkut oleh albumin
2) Fungsi Krom
 Menjaga keseimbangan kadar gula darah dan meningkatkan efisiensi
kerja insulin.
 Chromium sering disebut sebagai “Glucose Tolerance Factor” (faktor
pengendali kadar gula darah) dibutuhkan pada proses pengolahan
glukosa menjadi energi.
 Membantu menurunkan berat badan dengan cara membakar lemak
menjadi energi.
 Menurunkan kolesterol dan trigliserid sehingga dapat menjaga
kesehatan jantung.
 Meningkatkan massa otot sehingga dapat membentuk otot yang ideal.
 Membantu sintesa kolesterol, lemak dan protein serta meningkatkan
jaringan otot
3) Sumber Krom
Sumber krom terbaik adalah makanan nabati. Kandungan krom
dalam tanaman bergantung pada jenis tanaman, kandungan krom tanah dan
musim.
4) Akibat Kelebihan Krom
terkena limbah industri dan cat yang mengandung krom tinggi
dikaitkan dengan kejadian penyakit hati dan kanker paru-paru. Kromat adalah
bentuk krom dengan valensi 6
5) Akibat Kekurangan krom
kekurangan terjadi pada kekurangan gizi berat Kebutuhan krom : 50-
200 perhari

G. Selenium (Se)
Selenium (Se)Selium merupakan bagian penting enzim kekenyangan
peroksidase, yang dapat menghancurkan peroksida yang terbentuk dari hasil oksidasi
lemak di dalam tubuh. Selinium terbukti dapat mencegah permulaan penyakit di hati

11
pada kasus yang menderita kekurangan vitamin e.Pada tahun 1973 ditemukan
bahwa selenium adalah Mineral mikro yang merupakan bagian penting dari enzim
kekenyangan peroksidase. Selenium dibutuhkan dalam jumlah sedikit, namun penting
bagi tubuh. Selenium adalah mineral mikro yang merupakan bagian esensial dari
enzim glutation peroksidase.
1) Absorpsi dan sekresi selenium
Selenium berada dalam makanan dalam bentuk
selenometionindan Selenostein. Absorpsi selenium terjdi pada bagian atas
usus halus secara aktif, Selenium diangkut oleh albumin dan alfa-2globulin.
Absorpsilebih efisien, bila tubuh dalam keadaan kekurangan selenium.
Konsumsi tinggi menyebabkan peningkatan sekresi melalui urin.
2) Fungsi selenium
 Selenium bekerja sama dengan vitamin E dalam perananya sebagai
antioksidan.
 Mencegah terjadinya radikal bebas
 Konsumsi elenium juga dapat menghemat pengeluaran vitamin E.
 Melindungi membran sel dari kerusakan oksidaktif
 Membantu reaksi oksigen dan hydrogen pada akhir rantai metabolisme.
 Mencegah timbulnya penyakt kangker karena radikal bebas dan
penyakit degenerative
3) Sumber selenium
Terdapat pada makanan laut, hati dan ginjal, daging, unggaas, biji-
bijian, serealia, dan kacangan-kacangan. Akibat kekurangan Se dapat
menimbulkan penyakit keshan dimana terjadi kardiomiopatia. Akibat kelebihan
Selenium dapat menimbulkan efek yang sangat berbahaya, yang bisa
diakibatkan karena mengkonsumsi tambahan selenium yang tidak diresepkan
oleh dokter sebanyak 5-50 miligram/hari. Pencernaan : Diekskresikan melalui
urin.
4) Penyakit Akibat kekurangan Selenium
Bayi prematur dan orang dewasa yang menerima makanan
parenteral total tanpa tambahan selenium, memiliki resiko terjadinya
kerusakan jantung dan otot yang disebabkan oleh kekurangan selenium.
Gejala-gejala yang timbul akibat kekurangan selenium, merupakan suatu
hal yang jarang terjadi,bisa jelas dengan menjadi kurangnya antioksidan

12
dalam jantung, hati dan otot, yang akibat kematian jaringan. DefisiensiSe
terkait erat dengan defisiensi vitamin e. antara penyebab lain diatesis
eksudatif pada unggas dan penyakit daging putih (putih otot penyakit) pada
domba, dan kemandulan pada sapi perah betina.
5) Akibat kelebihan selenium Dosis tinggi selenium (> 1 mg sehari) penyebab
muntah-muntah, diare, rambut dan kuku rontok, sertaluka pada kulit dan
sistem saraf

H. Molibden (Mo)
Molybdenum merupakan bagian dari macam enzim yaitu satin oksidase dan
sulfat oksidase. Didalam tubuh molibden hasil di dalam hati, ginjal, kelenjar adrenal,
dan sel darahmerah.
1) Absorpsi dan Metabolisme
MolibdenAbsorpsi molibden sangat efektif (kurang lebih 80%).
Molibden dalam jumlah berlebihan menghambat pada absorpsi. Molibden
terdapat dalam jumlah Sedikit Sekali dalam tubuh, segera diabsorpsi
dari saluran cerna, dan diekskresi melalui urin.
2) Fungsi molibden
Molibden bekerja sebagai kofaktor berbagai enzaku, antara lain
xantin oksidase, sulfat oksidase, dan aldehidoksidase yang mengkatalis
reaksi-reaksi oksidasi-reduksi seperti oksidasi aldehid purin dan pirimidin serta
xantin dansulfit.
3) Angka Kecukupan Gizi
Komposisi yang dianggap seorang pria adalah sebayak 75-250 μg
sehari untuk orang dewasa dan 15-20 μg sehari untuk anak-anak.
4) Bahan Makanan Yang Mengandung molibden
Nilai molibden dalam makanan berlangsung pada lingkungan
dimana makanan Tersebut ditanam. Sumber utamanya adalah susu, hati,
serealia utuh dan kacang-kacangan.
5) Penyakit Akibat kekurangan Molibden
Akibat kekurangan molden karena bukanan belum pernah terlihat.
Kekurangan molibden pernah terlihat pada pasien yang mendapat makanan
parenteral total. Gejalanya adalah mudah titik, pikiran kericuhan, peningkatan
laju pernafasan dan denyut nadi jantung yang dapat berakhir dangan pingsan.

13
6) Akibat kelebihan
Konsumsi berlebihan di hubungkan dengan sindromamirip
penyakit encok, disertai peningkatan nilai molibden, asam urat dan
okeidase xantin di dalam darah

I. Fluor(F)
Fluor merupakan komponen normal dari jaringan terklarifikasi (yang
mengalami proses pengapuran). Fluor berfungsi untuk mencegah terjadinya
kerusakan gigi dan menjaga stabilitas tulang dari kehilangan kalsum
(misalnya pada wanita yang mengalami menopause).
1) Absorpsi dan Metabolisme
Fluor Sebagaian tepung dari makanan atau miuman menyerap
oleh lambung dan sebagian lagi oleh usus kecil. Dari 90% F menyerap,
setengahnya dikeluarkan dan mengatur setengah bagian lainnya
digunakan sebagai bagian integral tulang dan gigi. Dengan tidak
dipengaruhi oleh jumlah yang dikonsumsi, kadar tepung dalam
darah selalu konstan. Hal ini berkat kemampuan ginjal untuk
mengaturnya. Selain dalam darah, F juga terdapat dalam jaringan
(lunak), air liur, susu dan darah janin : yang konsentrasinya lebih
rendah.
2) Tepung Fungsi
Tepung dianggap zaT gizi esensial karena perannya dalam
mineralisasi tulang dan pengerasan emaS gigi. Pada saat tulang dan
gigi dibentuk, pertama terbentuk Kristalhidroksipatit yang terdiri
pada sebagai kalsium dan fosfor. Kemudian tepung akan menggantikan
gugus hidroksil (OH) pada kristal Tersebut dan membentuk
fluoroapatit . Pembentukan fluoroapatit ini menjadikan gigi dan tulang
tahan terhadap kerusakan.
3) Akibat kekurangan flour
kekurangan fluor terjadi didaerah dimana udaraminum kurang
mengandung fluor.Akibatnya, adalahkerusakan gigi dan keropos tulang
pada orang tua.
14
4) Akibat kelebihan Fluor
Kelebihan fluor dapat penyebabracun. Hal ini baru
terjadi pada dosis sangattinggi atau setelah tahun-tahun
menggunakansuplemon fluor sebanyak20-80 mg sehari. Gejalanyaadalah
fluorosis (perubahan warna gigi menjadioh) , mulas, diare, sakit
di daerah ayah,gatal dan muntah

J. Kobal (Co)
Kobalt (Bersama) merupakan unsur mineralesensial untuk
pertumbuhan hewan, dan merupakan bagian dari molekuler vitamin B12
yang berfungsi untuk mencegah timbulnya anemia.
1) Absorpsi dan Ekskresi Kobal
Absorsi kobal terjadi pada bagian atas usus halus
mengikuti mekanisme absorsi besi meningkat apabila konsumsi
besi rendah. Sebanyak 8,5% ekskresi kobal dilakukan melalui air
seni, selebihnya melalui feses dan keringat.Bahan Makanan yang
Mengandung kolbat.
2) Fungsi kobal
Kobalt merupakan komponen vitamin B 12 (kobalamin).
Vitamin e ini diperlukan untuk memamatkan sel darah merah dan
menormalkan fungsi semua sel. Kobal mungkin juga berperan dalam
fungsi berbagai enzim.
3) Angka Kecukupan Gizi
Untuk orang dewasa: 2 mg vitamin B12.
4) Bahan Makanan Yang Mengandung Kobal
makanan sumber vitamni B12 (daging, hati, susudan
hasil olahan susu). Terdapat pada makanan hewani seperti hati,
ginjal, dan daging. Makanan nabati mengandung sedikit kobal,
ketergantungan pada kandungan tanah tempat tumbuhnya.
5) Penyakit Akibat Kekurangan Kobal
Terjadi bila kekuangan vitamin B12. Karena faktorintrinsik,
sindroma gangguan absorpsi dangan strektomi

15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Mineral mikro mempunyai peran sangat penting dalam kelangsungan hidup,


kekurangan atau kelebihan mineral mikro esensial menyebabkan penyakit. Unsur
mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh mahluk hidup
disamping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin.

Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi normal sebagian


pengendalian komponen cairan tubuh 65%. Untuk pemelihara fungsi tubuh, manusia
memerlukan mineral dalam jumlah tertentu. Mineral yang dibutuhkan tubuh hingga
saat ini dikenal dengan nama mineral makro dan mineral mikro. Intake (asupan)
makanan sehari-hari, membantu manusia mendapatkan zat yang diperlukan tubuh.
Dinamakan mineral mikro, karena tubuh hanya memerlukan dalam jumlah kurang dari
100 mg saja. Jumlah yang memang sangat kecil, tapi sudah mencukupi bagi tubuh.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://www.studocu.com/id/document/institut-manajemen-koperasi-indonesia/
pendidikan-agama-islam/makalah-mineral-mikro-balqisdocx/20644494

http://anekamakalahkita.blogspot.com/2013/01/m-k-l-h-mineral-mikro.html

https://www.coursehero.com/file/51717945/MAKALAH-Mineral-Mikrodocx/

https://www.academia.edu/30155295/Makalah_MINERAL_MIKRO_balqis_docx

https://yakestelkom.or.id/serba-serbi-kesehatan/mineral-mikro

17

Anda mungkin juga menyukai