Anda di halaman 1dari 20

MINERAL

DISUSUN OLEH:
NOOR MUTIQA AMELIA ADHISTI (1B/P07131121070)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM


JURUSAN SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb

Pertama marilah kita panjatkan puji syukur kita atas kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kita semua. Serta
tidak lupa kita panjatkan sholawat serta salam kepada junjungan alam Nabi
Besar Muhammad Saw. Sehingga kita semua dapat meyelesaikan tugas
makalah dalam mata kuliah Ilmu Gizi tentang “Mineral”.

Saya menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan baik
dari segi penulisan maupun penyajian. Oleh karena itu penulis dengan
senang hati menerima kritik serta saran demi perbaikan makalah ini di masa
yang akan datang

Mataram,9 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
Kata pengantar………………………………………………………..i

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang……………………………………………………ii


1.2 Rumusan Masalah………………………………………………...ii
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………….ii

BAB II Pembahasan

2.1 Pengertian Mineral…………………………………………1


2.2 Fungsi Mineral……………………………………………..1
2.3 Mineral Mikro…………...…………………………………1-6
2.4 Mineral Mikro………………………………………...……6-14

BAB III Penutup

3.1 Kesimpulan……..………………………………………….15
3.2 Saran...……………………………………………………..15

Daftar Pustaka…………………………………...……………………16

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Mineral terdapat didalam tubuh dan memegang peran penting dalam pemeliharaan
fungsi tubuh , baik tingkat sel , jaringan , organ maupun fungsi tubuh sejcara
keseluruhan . Keseimbangan mineral dalam tubuh diperlukan untuk pengaturan kerja
enzim , pemeliharaan keseimbangan asam basa, pemeliharaan kepekaan otot
syarafterhadap rangsangan . Berdasarkan kebutuhannya didalam tubuh , mineral
dapat digolongkan menjadi 2 kelompok utama yaitu mineral Makro dan Mikro .
Mineral makro adalah mineral yang menyusun hampir 1% total berat badan manusia
dan dibutuhkan dengan jumlah lebih dari1000mg/hari , sedangkan Mineral mikro
merupakan mineral yang dibutuhkan dengan jumlah kurang dari 100mg/hari. Mineral
yang termasuk didalam kategopri mineral Mkaro utama adalah klasium(Ca) fosfor(P)
magnesium(Mg) sulfur(s) kalium(K) clorida(Cl) dan natrium(Na) . Sedangkan
mineral Mikro terdiri dari kromium(Cr) tembaga(Cu) floride(F) yodium(t) besi(Fe)
mangan(Mn) silicium(Si) seng(Zn). Kalium dalam tubuh orang dewasa lebih banyak
terdapat dalam ruang intra seluler . Jadi kalium merupakan ion utrama daricairan
intra seluler . ntriummeryupakan ion utama dalam cairan ekstra seluler .Kalium dan
Natriuum berperan dalam mengatur tekanan osmosis cairan tubuh. Sumber mineral
tersebut dapat diperoleh dari kentang , pisang , kedelai , pepaya , melon , mangga ,
labu , alpukat ,wortel , bayam , kacang kering , kacang polong , dsb .

1.2 RUMUSAN MASALAH


1.2.1 Apa pengertian mineral?
1.2.2 Apa fungsi mineral bagi tubuh?
1.2.3 Apa saja klasifikasi dari mineral?

1.3 TUJUAN PENULISAN


Tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain:
1.3.1 Mengetahui tentang mineral makro dan mineral mikro dan fungsinya bagi tubuh
1.3.2 Mengetahui tentang kekurangan dan kelebihan mengkonsumsi mineral makro dan
mikro
1.3.3 Mengetahui makanan apa saja yang mengandung mineral makro dan mineral
mikro

iii
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN MINERAL
Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh manusia.
Mineral menempati 4% bagian dari penyusun tubuh manusia Berdasarkan dari
kebutuhannya, mineral terbagi menjadi 2 kelompok yaitu mineral makro dan
mineral mikro. Mineral makro dibutuhkan dengan jumlah > 100 mg per hari
sedangkan mineral mikro dibutuhkan dengan jumlah<100 mg per hari. Mineral-
mineral yang dibutuhkan tubuh akan memiliki fungsi khas-nya masing-masing
seperti kalsium yang berperan dalam pembentukanstruktur tulang & gigi, natrium
berfungsi dalam menjaga kesimbangan cairan tubuh

2.2 FUNGSI MINERAL BAGI TUBUH

1. Mempertahankan keseimbangan asam basa dalam tubuh


2. Komponen senyawa tubuh yang esensial
3. Sebagai katalis reaksi-reaksi biologis
4. Memelihara keseimbangan air dalam tubuh
5. Transmisi impuls saraf
6. Mengatur kontraktilitas otots
7. Pertumbuhan jaringan tubuh

KLASIFIKASI MINERAL

2.1 Mineral makro


Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah >100 mg/hari.

Jenis-jenis mineral makro

a. Kalsium (CA)

Kalsium merupakan mineral yang ada didalam tubuh yang sebagian besar berada pada
tulang dan gigi dan sisanya tersebar dalam bagian tubuh yang lain. Sumber kalsium yang
baik adalah bahan pangan hewani seperti susu,keju dan sejenisnya. Kalsium juga terdapat
pada kacang-kacangan,produk susu,roti,ikan dan sebagainya.

Asupan kalsium sehari yang dianjurkan:

 Bayi: 300-400 mg/hari


 Anak-anak: 500 mg/hari
Remaja: 600-700 gram/hari
 Dewasa: 500-800 gram/hari
 lansia: 500 gram/hari
1
 Hamil&menyusui:= 1.200 mg/hari

Penyerapan kalsium dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain jumlah kalsium dalam
makanan,ketersediaan kalsium (kalsium dapat terikat oleh fiktat dan oksalat),umur,dan
zat gizi lainnya. Faktor yang membantu penyerapan kalsium adalah vitamin D, keasaman
lambung,laktosa, dan kebutuhan tubuh akan kalsium.

Fungsi kalsium bagi tubuh: pembentukan tulang dan gigi, mengatur kontraksi otot
termasuk denyut jantung, berperan dalam proses pembekuan darah, dan sebagai katalis
reaksi biologis,berperan dalam fungsi saraf,tekanan darah dan fungsi kekebalan, serta
meningkatkan fungsi transport membran sel,stabilisator membrane, dan transimisi ion
melalui membrane organel sel.

Akibat kekurangan kalsium: pada masa remaja dapat menyebabkan gangguan


petumbuhan tulang kurang kuat mudah bengkok dan rapuh,pada lanisa menyebabkan
osteoporosis serta dapat menyebabkan osteomalasia. Kadar kalsium darah yang rendah
dapat menyebabkan tetani atau kejang.

Akibat kelebihan kalsium: hiperkalsemia,batu ginjal dan gangguan ginjal, rigor


kalsium.

Metabolisme Kalsium

Proses absorbsi kalsium, yang terutama terjadi di dalam bagian atas usus halus,
ditingkatkan oleh 1,25- dehidroksikolekalsiferol (dan metabolit aktif lain dari vitamin D)
disertai kerja hormon paratiroid yang sinergis. Adanya metabolit aktif di dalam sirkulasi
umum dan bukan di dalam lumen usus dapat meningkatkan sintesa protein pengikat
kalsium dalam enterosit. Absorbsi kalsium dapat dikurangi dengan memberikan filtrat per
oral ataupun asam lemak atau fosfat berlebihan (Setyawati, 2014).

Kalsium di dalam feses terkandung dari diet yang tak diabsorbsi, juga kalsium yang
keluar dari plasma ke dalam usus. Dari masukan sehari-hari 25 mmol (1 kg) kalsium, 2,5-
7,5 (0,1-0,3 g) diekskresikan ke dalam urin dan sisanya ditemukan di dalam feses.
Hampir semua kalsium yang difiltrasi akan diabsorbsi kembali. Kalsium berlaku sebagai
zat ambang dan bila kadar kalsium turun maka eksresinya ke dalam urin berhenti. Pada
fungsi ginjal yang normal jumlah kalsium yang diekskresikan ke dalam urin meningkat
karena kadar kalsium serum meningkat. Sekitar 2,5 mmol (0,1 g) kalsium hilang setiap
hari pada kulit dan keringat (Setyawati,2014).

b. Fosfor (P)

Fosfor merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan RNA yang terdapat pada tulang
dan gigi serta dalam sel yaitu otot dan cairan ekstra seluler. Sumber fosfor daging
merah,susu,ikan,ungags,roti,beras dan gandum.

2
Asupan fosfor sehari yang dianjurkan:

 Bayi: 200-250 mg/hari


 Anak-anak: 250-400 mg/hari
 Remaja& Dewasa: 400-500 gram/hari
 Ibu hamil&menyusui: +200-300 mg/hari

Absorpsi fosfor

Fosfor diserap di usus halus, terutama di bagian jejenum. Fosfor diserap melalui dua
mekanisme, yaitu transport aktif yang melibatkan natrium dan difusi pasif. Penyerapan
fosfor dipengaruhi oleh sistem endrokin dan interaksi dengan substansi lain didalam
lumen usus. Fosfor dari makanan dilepaskan oleh enzim fosfatase, lalu diserap oleh usus
dengan bantuan vitamin D. kadar fosfor dalam darah diatur oleh hormone paratiroid.
Hormone ini berperan dalam mengontrol penyerapan fosfor dari usus, jumlah fosfor yang
ditahan oleh ginjal, serta jumlah fosfor yang ditahan dalam ginjal. Bentuk fosfor dalam
tubuh adalah ion fosfor bebas dalam darah, dan dalam bentuk fosfolipid dan
hidroksiapatit dalam tulang.

Fungsi fosfor bagi tubuh: regulasi pelepasan energi, komponen membran sel dan DNA,
penyerapan dan transportasi zat-zat gizi, bagian dari senyawa tubuh yang esensial,
kalsifikasi tulang dan gigi, serta regulasi keseimbangan asam-basa.

Akibat kekurangan fosfor: hipofosfatemia dengan gejala berupa kelelahan, nyeri sendi
dan nyeri otot.

akibat kelebihan fosfor:hiperfosfatemia dengan gejala berupa mata merah,gatal-


gatal,bahkan bisa juga mengalami mual, muntah,diare atau sembelit.

c. Sulfur (S)

Sulfur terdapat hampir di dalam setiap sel dan terkonsentrasi di dalam sitoplasma.
Konsentrasi sulfur yang tinggi terdapat pada rambut, kulit dan kuku dalam bentuk asam
amino metionin dan sistein yang membentuk protein keratin. sulfur digunakan dalam
bentuk sulfat&sulfit sebagai zat aditif dalam berbagai pangan olahan. Sulfur dapat
berkombinasi dengan atom H dan berperan dalam proses penggumpalan darah dan reaksi
transfer energy

Fungsi sulfur bagi tubuh: berperan dalam sintesis kolagen dan


mukopolisakarida,sebagai antioksidan glutation dan juga merupakan bagian dari koenzim
A, sulfur berperan melarutkan sisa metabolisme sehingga bisa dikeluarkan melalui urin.

Kecukupan sehari sulfur tidak ditetapkan dan hingga sekarang belum diketahui adanya
kekurangan sulfur bila makanan yang kita konsumsi cukup mengandung protein. Dampak
kekurangan sulfur bisa terjadi bila kekurangan protein.

3
d. Kalium (K)

Kalium terkonsentrasi dalam sel dan mepunyai rasio perbandingan Na:K di dalam sel
adalah 1:10 sedangkan di luar sel adalah 28:1. Belerang juga berperan dalam sintesis
kolagen dan mukopolisakarida.

Absorpsi kalium

Pada dasarnya dalam makanan yang dikonsumsi dapat diserap oleh usus halus. Usus
besar juga dapat melakukan penyerapan kalium secara aktif melalui proses yang
diperantarai oleh H.K-ATPase. Kalium di eksresi melalui urin,feses,keringat dan cairan
lambung. Taraf kalium normal darah dipelihara oleh ginjal melalui kemampuannya
menyaring, mengabsorpsi kembali dan mengeluarkan kalium dibawah pengaruh
aldosterone. Kalium dikeluarkan dalam bentuk ion dengan menggantikan ion natrium
melalui mekanisme pertukaran di dalam tubula ginjal.

Asupan kalium perhari: 2000 mg/hari

Fungsi kalium bagi tubuh:mengendalikan keseimbangan cairan tubuh dan mungkin


juga menurunkan tekanan darah, memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit serta
asam-basa bersama natrium, didalam sel berfungsi dalam metabolism energi dan sintetis
glikogen dan protein, berperan dalam pertumbuhan sel, Kalium berperan dalam transmisi
implus saraf,pelepasan insulin dari pankreas dan bersama magnesium bertindak sebagai
pelemas atau pengendur otot.

Akibat kekurangan kalium:lemah,lesu,kehilangan nafsu makan,kelumpuhan,mengigau


dan kontipasi.

Akibat konsumsi kelebihan kalium: hiperkalemia yang dapat terjadi gangguan


koordinasi otot dan dalam keadaan berat, jantung dapat berhenti bekerja yang terjadi
karena ketidakmampuan ginjal untuk mengeluarkan kelebihan kalium dari dalam tubuh.

e. Natrium (Na)

Natrium merupakan ion positif (NA’) utama dalam cairan ekstraseluler 35-40% dalam
kerangka tubuh yang menimbulkan tekanan osmotic untuk menjaga agar air tidak keluar
dari darah dan masuk dalam sel. Tekanan osmotic ini menyeimbangkan tekanan sama
yang ditimbulkan oleh kalium di dalam sel yang menjaga agar air tetap berada di dalam
sel. Sumber utama natrium adalah garam dapur( NaCI) penyedap masakan yaitu MSG
(monosodium glutamat) dan soda kue yaitu natrium bikarbornat, natrium ditambahkan
pada makanan olahan seperti daging, sereal sarapan, keju, roti dan berbagai macam
snack. Sumber natrium sehat sayur-sayuran,buah-buahan segar serta biji-bijian utuh.

Absorpsi natrium:Sebagian kecil natrium diserap dalam lambung dan sebagian besar
diserap secara cepat dalam usus halus. Natrium di absobsi secara aktif (membutuhkan
energi) Natrium yang di absobsi di bawa oleh aliran darah ke ginjal.

4
Disini natrium di saring dan di kembalikan ke aliran darahdalam jumlah yang cukup
untuk mempertahankan taraf natrium dalam darah. kelebihan natrium yang jumlahnya 90-
99% dari yang dikonsumsi dikeluarkan melalui urine, pengeluaran natrium ini diatur oleh
hormon aldosteron yang dikeluarkan kelenjar adrenal bila kadar natrium darah menurun.
aldosteron merangsang ginjal untuk mengabsorpsi kembali natrium. Dalam keaadan
normal natrium yang dikeluarkan melalui urine sejajar dengan jumlah natrium yang
dikonsumsi. Jumlah natrium dalam urine tinggi bila konsumsi tinggal dan sebaliknya
(Almatsier,2001)

Asupan natrium dalam sehari yang dianjurkan: untuk anak dan dewasa 1-1,5
gram/hari.

Fungsi natrium bagi tubuh: menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen


ekstraseluler,mengatur tekanan osmotic, berperan dalam absorpsi glukosa dan sebagai
alat angkut zat gizi lain melalui membrane, terutama melalui dinding usus sebagai pompa
natrium.

Akibat kekurangan natrium:kelelahan,pusing,mual,muntah,kram otot,kejang otot, dan


kebingungan

Akibat kelebihan natrium:meningkatkan tekanan darah yang beresiko terjadinya stroke


dan serangan jantung, kerusakan ginjal,hipertensi dan masalah kesehatan serius lainnya

f. Klor (CI)

Klor merupakan anion utama cairan ekstraseluler.Klor terkonsentrasi dalam cairan


serebrospinal (mengalir di sekeliling otot) dan cairan sekresi ke saluran pencernan. Klor
terdapat bersamaan dengan natrium dalam garam dapur serta beberapa sayuran dan buah.
Bila bereaksi dengan NA atau Hidrogen akan membentuk ion klor negatif.

Asupan klor perhari yang dianjurkan: 750 mg/hari

Absorpsi klor:Klor hampir seluruhkan di absorpsi di dalam usus halus dan di ekskresi
melalui urine dan keringat . kehilangan klor mengikuti kehilangan natrium. Kebanyakan
keringat dihalangi oleh aldosterone yang secara langsung berpengaruh terhadap kelenjar
keringat

Fungsi klor bagi tubuh: diperlukan untuk oertumbuhan dalam pembentukan cairan
ekstraseluler, HCI bersama CI menjaga keasaman lambung sebagai bagian dari HCL,
bersama S,P dan CI mempertahankan keseimbangan asam-basa, ion klor dapat dengan
mudah keluar dari sel darah merah dan masuk kedalam plasma darah guna membantu
mengangkut karbondioksida ke paru-paru dan keluar tubuh.

Kekurangan klor terjadi karena: muntah,diare kronis, dan keringat


berlebihan,gangguan makan,gangguan fungsi kelenjar adrenal.

5
kelebihan klor terjadi karena: dehidrasi parah,gangguan kelenjar paratiroid, atau efek
samping cuci darah.

g. Magnesium (Mg)

Magnesium dalam jaringan intraseluler dalam jaringan hati lebih tinggi daripada dalam
aliran darah. Di dalam ekstraseluler jumlah magnesium lebih sedikit tetapi diperlukan
untuk konduksi impls syaraf agar terjadi kontraksi otot secara normal. pangan yang
mengandung magnesium adalah biji-bijian utuh,kacang-kacangan dan sayuran hijau.

Asupan magnesium; orang dewasa 300-420 mg/hari.

Absorpsi magnesium:

Diabsorpsi di usus halus memggunakan protein pembawa atau difusi pasif. Vitamin D
dan laktosa dapat meningkatkan penyerapan magnesium. Sebaliknya adanya
kalsium,fitat,fosfat,alcohol,dan lemak dapat menurunkan penyerapan magnesium.
Metabolisme magnesium dikontrol oleh kelenjar tiroid, yaitu peningkatan penyerapan
magnesium jika terjadi sekresi hormon paratiroid akibat penurunan kadar magnesium
dalam serum. Ekskresi magnesium dilakukan melalui ginjal.

Fungsi magnesium bagi tubuh:elemen esensial sel terutama mitokondria , sebagai


bagian dari enzim,katalisator biologis pada reaksi penggunaan dan pelepasan energy,
metabolisme asam nukleat,reaksi yang menyangkut karbohidrat,lemak, dan protein.

Akibat kekurangan magnesium:muntah-muntah,waktu transit dalam saluran cerna


yang cepat , gerakan otot tidak terkontrol (gemetar&kejang-kejang),dan kalsifikasi
jaringan lunak.

Akibat kelebihan magnesium:hipermagnesemia tapi keadaan ini jarang terjadi

2.4 Mineral Mikro


Mineral mikro adalah mineral yang dikonsumsi dalam jumlah <100mg/hari.

A. Zat Besi (Fe)

Zat Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat di dalam tubuh
manusia dan hewan, yaitu sebanyak 3-5 gram di dalam tubuh manusia dewasa, Besi
banyak disimpan di hati.

Metabolisme Dan Absorpsi

Absorpsi terjadi dibagian atas usus halus Besi diangkut oleh protein yaitu Transferin &
Feritin.

6
Transferin membawa besi ke sumsum tulang untuk membuat hemoglobin yg merupakan
bagian sel darah merah,kelebihan besi 200-1500 mg disimpan sbg protein hemosiderin &
Feritin

Fungsi Zat Besi bagi tubuh:Sebagai alat angkut O2 dari paru-paru ke jaringan
tubuh,Sebagai alat angkut elektron di dalam sel,Sebagai bagian terpadu berbagai reaksi
enzim di dalam jaringan tibuh,Sebagai metabolisme tubuh,Peningkat Kemampuan
belajar,Sebagai system kekebalan,Pada laktasi untuk sekresi air susu,Pelarut obat-obatan

Akibat kekurangan zat besi:Anemia(anemia gizi besi/AGB),Pucat,Lemah,Letih,kurang


nafsu makan,rendahnya kemampuan belajar,kemampuan kerja,menurunnya kekebalan
tubuh,luka sukar sembuh

Akibat Kelebihan Zat Besi:Jarang terjadi karena makanan,tetapi dapat disebabkan oleh
suplemen besi.Gejalanya: Rasa enek, Muntah, diare, denyut jantung meningkat, sakit
kepala, mengigau dan pingsan

Pencernaan zat besi :Pengeluaran zat besi sangat sedikit tiap harinya yaitu melalui kulit
(0,2 mg/hari), feses (0,6 mg/hari), dan urin (0,1 mg/hari), sehingga total pengeluaran per
hari adalah 0,9 mg. Pengeluaran zat besi terbanyak adalah pada saat mensturasi yaitu
sekitar 18 mg/hari. Bila asupan zat besi berlebih dan pengeluarannya sangat sedikit maka
zat besi akan terakumulasi dalam tubuh.

Sumber zat besi (Fe):Hewani :hati,daging, ayam,ikan,telur,Nabati: kacang-


kacangan ,sayuran hijau gelap, buah

Kebutuhan besi :

Bayi : 3-5mg Balita : 8-9 mg/hari

Anak sekolah 10 mg/hari

Remaja Laki2 14-17 mg/hari

Remaja wanita 14-25 mg/hari

Dewasa laki2 13 mg/hari

Dewasa wanita 14-26 mg/hari

Ibu hamil: 27 mg/hari&Ibu menyusui:+2 mg

B. Zink (Zn)

Zink merupakan ion intraseluler yang terdapat dalm tubuh. Peranannya dalam
pertumbuhan normal pada hewan telah didemonstrasikan melakukan penelitian
metabolisme zink pada manusia.

7
Tubuh mengandung 1,5-2,5 gr zink yang tersebar hampir disemua sel. Sebagian besar
seng berada di dalam hati, pankreas, ginjal, otot dan tulang. Jaringan yang banyak
mengandung zink adalah bagian-bagian mata, kelenjar prostat, spermatozoa, kulit,
rambut dan kuku. Di dalam cairan tubuh, seng terutama merupakan ion intraseluler. Zink
di dalam plasma hanya merupakan 0,1 % dari seluruh seng di dalam tubuh yang
mempunyai masa pergantian yang cepat.Kebutuhan zink: 2-6 mg untuk anak-anak, dan 8-
13 mg untuk remaja dan dewasa

Absorpsi dan Metabolisme seng

Absorpsi zink diatur oleh metalotionein yang disintesin didalam sel dinding saluran
cerna. Bila dikonsumsi seng tinggi,di dalam sel dinding saluran cerna sebagian diubah
menjadi metalotinein sebagai simpanan, sehingga absorpsi berkurang. Metalotionein di
dalam hati mengikat seng hingga dibutuhkan oleh tubuh. Metalotionein diduga
mempunyai peranan dalam mengatur kandungan seng didalam cairan
intraseluler.Distribusi seng antara cairan ekstraseluler, jaringan dan organ dipengaruhi
oleh keseimbangan hormon dan situasi stres.Hati memegang peranan penting dalam
redistribusi ini.

Sumber zink:Hewani : daging merah (terutama jeroan) makanan laut (terutama


tiram&moluska), unggas babi dan produk susu,biji-bijian dan sayuran(daun dan akar)
mewakili tanaman sumber zink yang baik.

Fungsi zink bagi tubuh:berperan dalam metabolism karbohidrat,protein,lipida,dan

asam nukleat,berperan dalam pembentukan hormon insulin,bagian dari enzim DNA dan
RNA,pembentukan kulit,metabolisme jaringan ikat dan penyembuhan luka,zink
diperlukan untuk aktifitas hampir 100 enzim, zink menstabilkan struktur sejumlah
protein, sebagai antioksidan ,fungsi kekebalan,metabolisme tulang,transpor
oksigen,pemusnahan radikal bebas,proses pengumpalan darah

Akibat kekurangan ZINK:dapat mengakibatkan kekerdilan pada tubuh, dan


keterlambatan pada pematangan seksual. Awal gejala kekurangan seng adalahgangguan
pada kematangan seksual, fungsi pencernaan terganggu, gangguan fungsi pangkrease
gangguan pembentukan kilomokron dan kerusakan permukaan saluran cerna. Diare,
gangguan fungi kekebalan, kekurangan seng kronis, menganggu fungsi system araf dan
otak.

Akibat Kelebihan ZINK: Dapat menimbulkan banyak masalah kesehatan diantaranya


adalah menurunkan absorpsi tembaga, degenerasi otot jantung, mengubah nilai
lipoprotein, mempercepat timbulnya aterokerosis, muntah, diare, demam, kelelahan yng
sangat, anemia dan gangguan reproduksi, dan keracunan.Kelebihan seng hingga 2-3 kali
AKG menurunkan absorpsi tembaga. Kelebihan sampai 10 kali AKG mempengaruhi
metabolisme kolesterol, dan tampaknya dapat mempercepat timbulnya aterusklerosis.

8
Dosis sebanyak 2 gram atau lebih menyebabkan muntah, diare, demam, kelelahan yang
sangat, anemia, dan gangguan reproduksi.Suplemen seng bisa menyebabkan keracunan,
begitupun makanan yang asam dan disimpan didalam kaleng yang dilapisi seng.

C. Yodium (I)

Yodium atau iodin adalah trace-elemen atau elemen mikro yang dapat dijumpai pada
air laut,gunung, dan beberapa jenis tanah. Bentuk yodium di dalam tubuh adalah tiroksin
(T4 ) dan bentuk yang lebih aktif triidotironin (T3 ).

Sumber yodium:paling banyak terdapat pada makanan hasil laut berupa ikan laut,udan
gkerang dan ganggang laut yang merupakan sumber yodium paling baik. Dan tumbuh-
tumbuhan yang hidup di dataran pantai, semakin jauh dari pantai maka kandungan
yodium suatu makanan akan semakin kecil.

Kebutuhannya : Dewasa 150 mg, Anak-Anak 120 mg

Absorpsi Yodium: Yodium diserap ke dalam darah melalui saluran pencernaan dan
diambil oleh kelenjar tiroid,lalu digunakan untuk sintetis hormone tiroksin. Tiroksin
masuk ke dalam darah, kemudian dibawa ke sel untuk mengatur metabolism. Didalam
kelenjar tiroid,tiroksin kemudian membentuk monoiodotorison (MIT) dan diiodotirosin
(DIT). Selanjutnya 2 DIT akan membentuk hormon tiroksin (T4),sedangkan DIT+MIT
akan membentuk hormone triidotironin (T3). Apabila kadar tiroksin dalam darah
turun,kelenjar endokrin dan kelenjar hipofisis masing-masing akan mengeluarkan faktor
pelepas tiroid(thyroid releasing factor,TRF) dan hormone perangsang tiroid (thyroid
stimulating hormone, TSH) yang akan menstimulus kelenjar tiroid untuk memproduksi
hormone tiroksin (tiroksin dan tironin). Hormone tiroksin tersebut akan meningkatkan
kecepatan metabolisme basal tubuh

Fungsi iodium bagi tubuh: integral hormone trioksin triiodotironin dan tretariodotironin

Mengatur pertumbuhan dan perkembangan,Mengontrol kecepatan tiap sel menggunakan


oksigen,Merangsang metabolism,Pengatur suhu tubuh,Reproduksi, sintesis protein da
absorpsi karbohidrat dari saluran cerna,Pembentukan sel darah merah,Merubah karoten
menjadi bentuk aktif vitamin A,Mensintesis kolesterol

Akibat kekurangan iodium: adalah Pembesaran pada kelenjar tiroid (gondok sederhana
maupun gondok endemik), penyakit ini mempunyai indikasi yaitu:pada ibu hamil dapat
melahirkan anak yang kretin yaitu mengalami gangguan pertumbuhan fisik (kerdil) dan
gangguan mental.

Akibat kelebihan yodium: mempunyai efek toksik terhadap tirosit yaitu menyebabkan
hipertiroidisme yaitu gangguan auto imun yang biasanya ditandai dengan produksi
autoantibodi pada kelenjar tiroid.

9
D. Tembaga (Cu)
Tembaga adalah salah satu trace-mineral atau mineral mikro yang penting pada banyak
hewan dan tumbuhan. Tubuh manusia dewasa mengandung tembaga sekitar 50-150 mg.
Sekitar 40% tembaga terdapat di dalam otot,15% di dalam hati , 10% di dalam otak , 6%
di dalam darah dan selebihnya di dalam tulang,ginjal dan jaringan tubuh lainnya.
Tembaga di temukan dalam tubuh sebagai salah satu dari dua bentuk valensi, yaitu kupro
(Cu1+ ) atau kupri (Cu2+ ).

Sumber makanan yang mengandung tembaga: diantaranya kerangi,daging dan


kacang- kacangan,buah-buahan kering, dan sayuran berdaun hijau seperti bayam,produk
olahan gandum,kentang, dan kakao.

Angka kecukupan tembaga: pria&wanita dewasa 900 mg/hari,hamil&menyusui 1000


mg/hari dan 1.300 mg/hari.

Absorpsi tembaga

Dalam saluran cerna, tembaga dapat diabsorpsi kembali dari tubuh bergantung
kebutuhan tubuh. Pengeluaran melalui empedu meningkat bila terdapat kelebihan dalam
tubuh. Sedikit tembaga dikeluarkan melalui urin, keringat, dan darah haid. Tembaga yang
tidak diabsorpsi dikeluarkan melalui feses. Fungsi dari tembaga berperan dalam kegiatan
enzim pernafasan sebagai kofaktor bagi enzim, misalnya sitokrom, oksidase.

Kehilangan tembaga melalui urine juga terjadi secara signifikan lebih besar daripada diet
tinggi kalsium&fosfor.Zat-zat yang memfasilitasi penyerapan tembaga adalah asam
amino terutama histidin, juga asam amino yang mengandung belerang seperti sistein dan
metionin, asam organik selain vitamin C dalam makanan juga meningkatkan penyerapan
tembaga. Zat yang dapat mengurangi penyerapan tembaga adalah fitat terutama
ditemukan dalam sereal dan kacang-kacangan

Akibat Kelebihan tembaga:menyebabkan penumpukan tembaga dalam hati yang dapat


menyebabkan nekrosis hati atau serosis hati. Kelebihan ini dapat terjadi karena
menggunakan alat masak dari bahan tembaga, terutama apabila digunakan untuk
memesak cairan yang bersifat asam. Konsumsi dosis tinggi menyebabkan kematian.

Kekurangan tembaga menyebabkan :Bayi gagal tumbuh kembang,Gangguan fungsi


kekebalan,Menghambat pembentukan hemoglobin,Perubahan pada jaringan tulang dan
kerangka tubuh yang dapat menyebabkan patah tulang dan osteoporosis.

E. Mangan (Mn)

Tubuh hanya mengandung 10-20 mg mangan yang terutama berada didalam tulang dan
kelenjar. Mangan berperan sebagai konfaktor berbagai enzim yang membantu bermacam
metabolisme. Enzim-enzim lain berkaitan dengan mangan juga berperan dalam sisntesis
uterus, pembentukan jaringann ikat dan tulang serta pencegahan peroksidasi lipidal oleh
radial bebas akibat kekurangan mangan.

10
Makanan yang mengandung mangan antara lain roti,kacang-kacangan,sereal dan sayuran
hijau (kapri& buncis)

Asupan mangan: laki-laki dewasa 2,3 mg dan perempuan dewasa 1,8 mg.

Metabolisme dan Absorpsi:Mangan diangkut oleh protein transmanganin dlm


plasma,setelah diabsorpsi mangan masuk dlm empedu dan dikeluarkan melalui feses

Akibat Kekurangan Mangan:Kekurangan mangan belom pernah terlihat pada manusia,


Kekurangan mangan sering terjadi kesamaan dengan kekurangan besi. Makanan tinggi
protein dapat melindungi tubuh dari kekurangan mangan.

Akibat Kelebihan Mangan:konsumsi mangan dosis tinggi dalam waktu lama dapat
menyebabkan kerusakan saraf dan gejala neurologis seperti kelelahan (fatigue) dan
depresi

F. Kromimun (Cr)

Krom merupakan mineral esensial yang berperan dalam metabolisme karbohidrat dan
lipida. Seperti halnya besi, krom berada dalam berbagai bentuk dengan jumlah muatan
berbeda. Krom paling mudah di asorbsi dan paling efektif bila berada dalam Cr+++.
Absorpsi krom naik, bila konsumsi rendah dan turun bila konsumsi tinggi.

Metabolisme Dan Absorpsi

Dibantu oleh asam-asam amino yang mencegah krom mengendap dalam usus
halus,ekresi melalui urin yg dipengaruhi oleh konsumsi gula sederhana yg tinggi,aktivitas
fisik berat atau trauma fisik,krom diangkut oleh tranferi,bila kejenuhan transferin
tinggi,krom diangkut oleh albumin

Fungsi Krom bagi tubuh:Menjaga keseimbangan kadar gula darah dan meningkatkan
efisiensi kerja insulin,Chromium sering disebut sebagai “Glucose Tolerance Factor”
(faktor pengendali kadar gula darah) dibutuhkan pada proses pengolahan glukosa menjadi
energi,Membantu menurunkan berat badan dengan cara membakar lemak menjadi
energi,Menurunkan kolesterol dan trigliserid sehingga dapat menjaga kesehatan
jantung,Meningkatkan massa otot sehingga dapat membentuk otot yang ideal,Membantu
sintesa kolesterol, lemak dan protein serta meningkatkan jaringan otot

Sumber Krom:Sumber krom terbaik adalah makanan nabati. Kandungan krom dalam
tanaman bergantung pada jenis tanaman, kandungan krom tanah dan musim.

Akibat Kelebihan Krom: Kelebihan krom karena makanan belum pernah ditemukan.
Pekerja yang terkena limbah industri dan cat yang mengandung krom tinggi dikaitkan
dengan kejadian penyakit hati dan kanker paru-paru. Kromat adalah bentuk krom dengan
valensi 6.

11
Akibat Kekurangan krom : kekurangan terjadi pada kekurangan gizi berat Kebutuhan
krom : 50-200 perhari

G. Selenium (Se)

Selenium adalah trace-element yang banyak dijumpai di lingkungan. Sumber


selenium:kacang brazil,roti,ikan,daging,dan telur.

Jumlah selenium dalam tubuh sebanyak 3-30 mg, bergantung pada kandungan selenium
dalam tanah dan konsumsi makanan. Konsumsi orang dewasa berkisar antara 55 mcg.

Metabolisme dan absorpsi selenium:

Selenium berada dlm makanan dlm bentuk selenometionin dan selenosistein,absorpsi


terjadi pada bagian atas usus halus scra aktif,selenium diangkut oleh albumin & alfa-2
globulin

Fungsi selenium bagi tubuh: berperan penting pada fungsi sistem imun,metabolism
hormone tiroid,dan reproduksi. Unsur ini juga merupakan bagian dari sistem pertahanan
antioksidan tubuh serta mencegah kerusakan sel dan jaringan

Akibat kekurangan Selenium: dapat menimbulkan penyakit keshan banyak ditemui di


cina. dimana terjadi kardiomiopatia yaitu lebih mudah lelah walaupun melalukan aktfitas
ringan,kehilangan nafsu makan.

Akibat kelebihan Selenium:keracunan yang dikenal dengan


selenosis(mual,muntah,cepat lelah,rambut rontok,pertumbuhan tidak normal.

H. Molibden (Mo)

Makanan mengandung molibden: makanan yang tumbuh diatas tanah, seperto kacang
kapri,sayuran gelap (brokoli&bayam) dan bunga kol,kacng,sayuran kaleng,dan sereal
seperti gandum.

Fungsi : bagian dari enzim xantin oksidase,sulfat oksidase dan aldehid oksidase yg
mengkatalisis oksidase-reduksi dlm sel,membantu mengaktifkan enzim yang terlibat
dalam perbaikan genetik.

Kebutuhan : Dewasa 75-250 mg

Anak-anak 15-20 mg

I. Flour(F)

Sumber flour:air minum,produk pasta gigi dan obat kumur yang ditambahkan flour
didalamnya. Asupan flour:3,8 mg/hari bagi laki-laki dewasa, dan 3,1 mg/hari bagi
perempuan dewasa.

12
Absorpsi flour

Flour dari makanan dan minuman diserap di lambung dan usus halus. Flour merupakan
bagian integral tulang dan gigi. Kadar flour di dalam darah selalu konstan hal ini berkat
kemampuan gin jal untuk mengaturnya. Selain di dalam darah flour juga terdapat di
jaringan lunak,saliva,dan susu. Flour dalam tubuh adalah fluorapatit di tulang dan gigi.

Fungsi flour bagi tubuh:berkontribusi dalam menguatkan gigi dan meningkatkan


ketahanan pada kerusakan gigi,di beberapa negara flour ditambahkan pada air minum
untuk meningkatkan kesehatan gigi.

Akibat keurangan flour: jarang terjadi, jika terjadi menimbulkan karies gigi fan jumlah
gigi yang tumbuh tidak mencapai normal.

Akibat kelebihan flour: fluorosis yang terlihat mulai usia 6 tahun , enamel gigi yang
menjadi kehitaman merupakan gejala awal fluorosis, tahap selanjutnya menyebabkan
kekakuan,sakit persendian,deformasi tulang belakang,dan betis bengkok.

J. Boron(BO)

Boron adalah trace-element yang dapat ditemukan secara luas di lingkungan. Boron
dapat ditemukan di lautan,gunung, tanah, dan tumbuhan.

Makanan sumber boron: sayuran, buah, kacang,kacangan

Fungsi boron bagi tubuh: membantu proses penggunaan glukosa,lemak,estrogen dan


mineral lainnya seperti kalsium,tembaga,dan magnesium dalam makanan yang kita
makan.

K. Kobalt (CO)

Kobalt dianggap penting bagi manusia. Kobalt merupakan bagian dari vitamin B12 .
kobalt bebas yang ditemukan dalam makanan ini,sangat sedikit digunakan meskipun
diserap enterosit juga sangat sedikit terdapat dalam feses dan sangat sedikit dipertahankan
dalam jaringan. Kobalt terdapat pada tubuh manusia sekitar 1,1 mg. manusia tidak dapat
menyintesis vitamin ini sehingga vegetarian yang konsumsi sayur berdaun hijau yang
kaya akan kobalt beresiko mengalami anemia pernisiosa.

Asupan kobalt: 0,1 μg/hari

Sumber kobalt: sayuran berdaun hijau

Absorpsi kobalt:Terjadi apada bagian atas usus halus mengikuti mekanisme absorpsi
besi. Absorpsi kobalt meningkat apabila konsumsi besi rendah. Sebanyak 85% ekskresi
kobalt dilakukan melalui urine,selebihnya melalui feses dan keringat.

13

Fungsi kobalt bagi tubuh:dalam fungsi berbagai enzim. Memtangkan sel darah merah
dan menormalkan fungsi semua sel karena sebagai bagian dari vitamin B12
L. Silikon (Si)

silikon adalah mineral yang dapat dijumpai dengan kadar tinggi pada padi-padian
gandum,baley,dan padi. Selain itu juga dapat dijumpai pada buah dan sayuran. Fungsi
silikon: membantu menjaga kesehatan tulang& membantu menjaga kesehatan jaringan
ikat.

14
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100mg/hari
yang jumlahnya relatif tinggi (>0.05% dari berat badan). Sedangkan mineral mikro adalah
mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang sedikit yaitu kurang dari 100 mg/hari.
Mengkonusmsi mineral setiap hari sangat perlu dilakukan sebagai bagian dari pemenuhan
kebutuhan gizi setiap individu dan untuk pemeliharaan fungsi tubuh selain
karbohidrat,protein,lemak dan vitamin. Namun mengkonsumsi mineral harus sesuai dengan
asupan perhari yang disarankan yang didasarkan pada jenis kelamin dan tingkatan usia. untuk
menghindari terjadinya kelebihan dan kekurangan mineral yang menimbulkan berbagai
penyakit.

B. Saran
Kita harus selalu memenuhi kebutuhan baik mineral makro maupun mineral mikro yang
berfungsi baik bagi tubuh sesuai dengan asupan yang dianjurkan agar nantinya tidak terjadi
kekurangan ataupun kelebihan mineral.

15
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier,Sunita.2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta:Gramedia

Berdanier C.D.,Zempeleni J. Advance Nutrition (Macronutriens,Micronutrient and


Metabolism).2009. CRC Press,New York. Pages 497-498

Blake S.2008. Vitamin&Mineral Demystiefied.Mc Graw Hill,New York,Pages 235-245

Cousin R.J. Zinc. In:Bowman BA. And Rusell RM. Present Knowledge in Nutrition. Ninth
Edition. 2006.ILSI,Washington DC. Pages 445-454.

Macrreadie I.G.Copper Transport and Alzheimer’s desease.2008.Eur Biophys J.37:295-300

Gropper SS,Smith JK,Groff JL.Advance Nutrition and Human Metabolism. Fifth


Edition.2009. Wadsworth,Belmont USA. Pages 488-497.

Muchtadi D.2008.Pengantar Ilmu Gizi. Bandung Alfabeta

Nasoetion AH dan Karyadi D.1998. Pengetahuan Gizi.Mutakhir:Mineral.Jakarta:Gramedia

Prohaska JR.Copper In Present Knowledge in Nutrition.2006.Vol I (Editor:Barbara A


Bowmend and Robert M Russel).ILSI,Washington DC. Pages:458-467

16

Anda mungkin juga menyukai