Anda di halaman 1dari 22

TUGAS KELOMPOK

METABOLISME ZAT GIZI


(MAKRO MINERAL)

OLEH:

1) NAMA
SPAMBUK
2) NAMA
SPAMBUK

: ARNY
:S.0015 G.004
:NURWAHYUNI
:S.0015 G.00

3) NAMA

: UNDI

SPAMBUK

STIKES KARYA KESEHATAN KENDARI


PRODI S1 GIZI
2017

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Mineral berasal dari dalam tanah. Tanaman yang di tanam di atas tanah akan
menyerap mineral yang di buthkan untuk pertumbuhan dan kemudian di simpan dalam
akar, batang, daun, bunga, dan buah. Hewan makan tanaman dan akan menyimpan
mineral dalam tubuhnya. Manusia memperoleh mineral melalui konsumsi pangan
Nabati maupun Hewani.

Mineral di dalam tubuh manusia terdiri dari kalsium, yodium, besi, magnesium,
fosfor, kalium, flor, mangan, nikel, selenium, silicon, dan seng. Mineral di golongkan
menjadi mineral Makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral yang di
butuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg sehari, sedangkan mineral mikro di
butuhkan kurang dari 100 mg sehari ( Almatsier, 2001 ).
Di samping itu mineral berperan dalam berbagai tahap metabolism, terutama
sebagai kofaktor dalam aktifitas enzim enzim. Keseimbangan ion ion mineral di
dalam cairan tubuh di perlukan untuk pengaturan pekerjaan enzim enzim, pemelihara
keseimbangan asam basa, membantu transfer ikatan ikatan penting melalui membran
sel dan pemeliharaan kepekaan otot dan saraf terhadap rangsangan (Kristani, 2010).
Makro mineral terdiri dari Natrium, kalsium ;kalium,klor, magnesium,fosfor,sulfur.
Setiap jenis makro mineral mempunyai fungsi dan sumber pangan baik dari hewani
maupun nabati.

1.2. Tujuan

untuk mengetahui jenis, Sumber, Dan Fungsi makro mineral dalam tubuh.

Untuk megetahui Absorpsi dan Ekskresi makro mineral dalam tubuh

Untuk mengethui kelebihan dan kekurangan makro mineral dalam tubh

BAB II
PEMBAHASAN

A. MAKRO MINERAL
Mineral merupakan bagian tubuh yang memegang peranan penting dalam
pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi
tubuh secara keseluruhan. Selain itu juga berperan dalam berbagai tahap
metabolisme, terutama sebagai kofaktor dalam aktivitas enzim-enzim (Almatsier,
2001).
Mineral merupakan senyawa esensial untuk berbagai proses selular tubuh.
Tanpa adanya mineral, tubuh tidak mungkin dapat berfungsi dengan semestinya.
Mineral juga berperan penting dalam pembentukkan struktural dari jaringan keras
dan lunak, kerja sistem enzim, kontraksi otot dan respon saraf serta dalam
pembekuan darah. Mineral yang diperlukan tubuh dapat dibagi menjadi 2 kelas,
yaitu makromineral dan mikromineral (Yuniastuti, 2008).
Mineral merupakan unsure esensial bagi fungsi normal sebagaian enzim dan
sangat penting dalam pengandalian komposisi cairan tubuh 65 % adalah air dalam
bobot tubuh (Proverawati, 2009).
Makromineral adalah mineral-mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah
yang cukup besar, sebaliknya mikromineral adalah mineral-mineral yang diperlukan
dalam jumlah yang sedikit. Yang termasuk di dalam kelas makromineral adalah
kalsium, fosfor, magnesium, besi, iodin, dan kalium,. Saat tubuh kekurangan
asupan mineral-mineral tersebut, tubuh mengambilnya dari otot, hati dan bahkan
tulang (Purwitasati,2009).

B. KEBUTUHAN MINERAL

Untuk pemeliharaan fungsi tubuh, manusia memerlukan mineral dalam


jumlah tertentu. Mineral yang dibutuhkan tubuh hingga saat ini dikenal dengan
nama mineral makro dan mineral mikro.
Intake (asupan) makanan sehari-hari, membantu manusia mendapatkan zat
yang diperlukan tubuh.Yodium, yang ditengarai banyak tidak dijumpai pada garam
yang beredar di daerah Jepara, termasuk salah satu zat gizi mikro yang sangat
diperlukan tubuh. Dinamakan mineral mikro, karena tubuh hanya memerlukan
dalam jumlah kurang dari 100 mg saja. Jumlah yang sangat kecil memang, tapi
sudah mencukupi bagi tubuh
Akibat kekurangan yodium adalah munculnya penyakit gondok. Bahkan tidak
tanggung-tanggung, Lembaga Konsumen Indonesia (LKI) Jepara mengutip
UNICEF (Suara Merdeka, 18 April 2007) mengatakan bahwa dampak kekurangan
yodium ada hubungannya dengan penurunan IQ 1015 poin pada anak-anak.
Remaja pun, apabila kekurangan asupan yodium tidak lepas dari
kemungkinan itu. Dampak lain, di antaranya keguguran pada ibu hamil. Pada orang
dewasa, bisa menyebabkan gangguan fungsi mental.

C. KLASIFIKASI MINERAL
Menurut jenisnya,klasifikasi mineral dibedakan menjadi 2, yaitu :
1) Mineral Organik
Adalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita,
yang dapat kita peroleh melalui makanan yang kita konsumsi setiap hari
seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran serta buah-buahan, atau
vitamin tambahan (Juniastuti, 2009).
2) Mineral Anorganik

Komponen-komponen anorganik tubuh manusia terutama adalah


natrium,

kalium,

kalsium,

magnesium,

fosfor,

klorida

dan

sulfur

(Proverawati, 2009).
Contohnya:
Timbal Hitam (Pb), Iron Oxide (Besi Teroksidasi), Mercuri, Arsenik,
Magnesium, Aluminium atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah
dan lain (Kristani, 2010).
Mineral dibagi menjadi 2 yaitu mineral makro dan mineral mikro. mineral
makro Yang termasuk dalam mineral makro antara lain : Natrium, Klorida, kalium,
kalsium, fosfor, magnesium dan sulfur. Berikut penjelasan mengenai mineral
makro. Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih
dari 100 mg / hari. Sedangkan mineral mikro dibutuhkan kurang dari 15 mg / hari.
Hingga saat ini dikenal sebanyak 24 mineral yang dianggap esensial. Jumlah itu
setiap waktu bisa bertambah. Mineral makro terdiri dari Natrium. Klorida, kalium,
kalsium, fosfor, magnesium, dan sulfur (Behrman,1999).
Makro mineral terdapat secara natural, homogen, bahan ini organik yang
dibutuhkan oleh manusia dan berfungsi sebagai bagian dari zat yang aktif dalam
metabolisme atau sebagai bagian dari struktur sel dan jaringan. Mineral makro
diperlukan atau terdapat dalam jumlah relatif besar, meliputi Ca, P, K, Na, Cl, S,
dan Mg (Mardela, 2007).

1. NATRIUM (NA)
Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler . 35-40 %
terdapat dalam kerangka tubuh. Cairan saluran cerna, sama seperti cairan
empedu dan pancreas mengandung banyak natrium.

SUMBER

Sumber utama Natrium adalah garam dapur (NaCl). Sumber natrium yang
lain berupa monosodium glutamate (MSG), kecap dan makanan yang
diawetkan dengan garam dapur. Makanan yang belum diolah, sayur dan buah
mengandung sedikit natrium. Sumber lainnya seperti susu, daging, telur, ikan,
mentega dan makanan laut lainnya.

FUNGSI

menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen ekstraseluer.


Mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah
dan masuk ke dalam sel.
Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan mengimbangi zatzat yang membentuk asam.
Berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.
Berperan dalam absorbsi glukosa dan sebagai alat angkut zat gizi lain
melalui membrane, terutama melalui dinding usus sebagai pompa natrium.
Dampak Kekurangan dan Kelebihan serta AKG

AKIBAT KEKURANGAN NATRIUM ADALAH SEBAGAI BERIKUT :

menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan


dapat terjadi setelah muntah, diare, keringat berlebihan, dan diet rendah
natrium

Akibat kelebihan natrium dapat menimbulkan keracunan yang dalam


keadaan akut menyebabkan edema dan hipertensi.Jadi, taksiran kebutuhan
untuk orang dewasa yaitu 500 mg/hari (renijuniastuti, 2009).

ABSOBSI DAN EKSKRESI NATRIUM

Natrium di absobsi secara aktif (membutuhkan energi). Natrium yang di


absobsi di bawa oleh aliran darah ke ginjal. Disini natrium di saring dan di
kembalikan ke aliran darah dalam jumlah yang cukup untuk mempertahankan
taraf natrium dalam darah. Kelebihan natrium yang jumlahnya mencapai 9099% dari yang di konsumsi, dikeluarkan melalui urine. Pengelkuaran natrium
ini di atur oleh hormone aldosteron, yang di keluarkan kelenjar adrenal bila
kadar

natrium

darah

menurun. Aldosteron

merangsang

ginjal

untuk

mengabsorbsi kembali natrium. Dalam keadaan normal, natrium yang di


keluarkan melalui urine sejajar dengan jumlah natrium yang di konsumsi.
Jumlah natrium dalam urine tinggi bila konsumsi tinggi dan sebaliknya
(Almatsier, 2001).

2. KLOR (CL)
Klor merupakan anion utama cairan ekstraselular. Konsentrasi klor
tertinggi adalah dalam cairan serebrospinal (otak dan sumsum tulang belakang),
lambung dan pancreas. (Irianto Kus, Waluyo Kusno. 2004 )

SUMBER

Klor terdapat bersamaan dengan natrium dalam garam dapur. Beberapa


sayuran dan buah juga mengandung klor.

FUNGSI

berperan dalam memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit dalam cairan


ekstraseluler.
Memelihara suasana asam dalam lambung sebagai bagian dari HCL, yang
diperlukan untuk bekerjanya enzim-enzim pencernaan.
Membantu pemeliharaan keseimbangan asam dan basa bersama unsur-unsur
pembentuk asam lainnya
Ion klor dapat dengan mudah keluar dari sel darah merah dan masuk ke
dalam plasma darah guna membantu mengangkut karbondioksida ke paruparu dan keluar dari tubuh.
Mengatur

system

rennin-angiotensin-aldosteron

yang

mengatur

keseimbangan cairan tubuh ( Yupi, 2011 ).

DAMPAK KEKURANGAN DAN KELEBIHAN SERTA AKG

Kekurangan klor terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan keringat


berlebihan. Dan jika kelebihan juga bisa membuat muntah. Jadi AKG minimum
klor sehari sebesar 750 mg( Oenzil, 1995).

ABSOBSI DAN EKSKRESI KLOR

Klor hamper seluruhnya di absobsi di dalam usus halus dan si ekskresi


melalui urine dan keringat. Kehilangan klor mengikuti kehilangan natrium.
Kebanyakan

keringat

dihalangi

oleh

aldosteron

yang

secara

langsung

berpengaruh terhadap kelenjar keringat (Almatsier, 2001).

3. KALIUM (K)
Seperti halnya natrium, kalium merupakan ion bermuatan positif , akan
tetapi berbeda dengan natrium, kalium terutama terdapat di dalam sel.
Perbandingan natrium dan kalium di dalam cairan intraseluler adalah 1:10,
sedangkan cairan di dalam ekstra selular 28:1. Sebanyak 95 % kaliu tubuh
berada di dalam cairan intra selular.

SUMBER

Kalium berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sumber utama adalah


makanan segar/ mentah, terutama buah, sayuran dan kacang-kacangan.

FUNGSI

berperan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta


keseimbangan asam dan basa bersama natrium.
Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.

Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi


biologic, terutama metabolisme energi dan sintesis glikogen dan protein.
Berperan dalam pertumbuhan sel.

DAMPAK KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SERTA AKG

Kekurangan kalium dapat terjadi karena kebanyakan kehilangan melalui


saluran cerna atau ginjal. Kehilangan banyak melalui saluran cerna dapat terjadi
karena muntah-muntah, diare kronis atau kebanyakan menggunakan obat
pencuci perut. Kebanyakan kehilangan melalui ginjal adalah karena penggunaan
obat diuretic terutama untuk pengobatan hipertensi. Kekurangan kalium
menyebabkan lesu, lemah, kehilangan nafsu makan, kelumpuhan, mengigau,
dan konstipasi.
Jadi, kebutuhan minimum kalium sekitar 2000 mg sehari (Ester, 2006).

Absobsi dan Ekskresi Klaium

Kalium di absobsi dengan mudah di dalam usus halus. Sebanyak 80-90%


kalium yang di makan di ekskresi melalui urine, selebihnya dikeluarkan melalui
feses dan sedikit melalui keringat dan cairan lambung. Taraf kalium normal darah
dipelihara oleh ginjal melalui kemampuannya menyaring, mengabsobsi kembali
dan mengeluarkan kalium di bawah pengaruh aldosteron. Kalium di keluarkan
dalam bentuk ion dengan menggantikan ion natrium melalui mekanisme
pertukaran di dalam tubula ginjal (Almatsier, 2001).

4. KALSIUM (CA)
Kalisum merupakan mineral yang paling banyak dalam tubuh yang berada
dalam jaringan keras yaitu tulang dan gigi. Di dalam cairan ekstraseluler dan
intraseluler, kalsium berperan penting dalam mengatur fungsi sel, seperti untuk

transmisi saraf, kontraksi otot, penggumpalan darah dan menjaga permebialitas


membrane sel. Kalsium mengatur kerja hormone dan factor pertumbuhan
(Suryo, 2010).

SUMBER

Sumber kalsium terutama pada susu dan hasilnya, seperti keju. Ikan
dimakan dengan tulang, termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium yang
baik, udang, kerang, kepiting, kacang-kacangan dan hasil olahanannya, daun
singkong, daun lamtoro.

FUNGSI

pembentukan tulang dan gigi


kalsium dalam tulang berguna sebagai bagian integral dari struktur tulang
dan sebagai tempat menyimpan kalsium.
Mengatur pembekuan darah
Katalisator reaksi biologic, seperti absorpsi vitamin B12, tindakan enzim
pemecah

lemak,

lipase

pancreas,

eksresi

insulin

oleh

pancreas,

pembentukan dan pemecahan asetilkolin.


Relaksasi dan Kontraksi otot, dengan interaksi protein yaitu aktin dan
myosin.
Berperan dalam fungsi saraf, tekanan darah dan fungsi kekebalan.

Meningkatkan fungsi transport membran sel, stabilisator membrane, dan


transmisi ion melalui membrane organel sel.

DAMPAK KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SERTA AKG

Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan menyebabkan gangguan


pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Pada usia lanjut
terjadi osteoporosis yang dapat dipercepat oleh keadaan stress (Sari, 2007).
Standar kebutuhan kalsium :

Ibu hamil Dan menyusui

: 1200 mg/ hari

Anak-anak usia 0-8 tahun

: 600 mg/ hari

Umur 9-14 tahun

: 700 mg/hari

Umur 15-17 tahun

: 600 mg/ hari

Orang dewasa

: 500-800 mg/ hari

manula

: 500 mg

ABSOBSI DAN EKSKRESI KALSIUM

Absorbs kalsium terjadi di bagian atas usus halus yaitu duodenum


absorbs kalsium terutama di lakukan secara aktif dengan menggunakan alat
angkut protein pengikat kalsium. Sedangkan absorbi kalsium pasif terjadi pada
permukaan saluran cerna. Kalsium yang tidak di absorbsi di keluarkan melalui
feses. Kehilangan kalsium melalui urine meningkat pada asi dosis dan pada
konsumsi fosfor tinggi, juga terjadi melalui sekresi cairan yang masuk ke dalam
saluran cerna, dan melalui keringat (Almatsier, 2001).

PENGARUH KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MINERAL MAKRO

Konsumsi Ca yang berlebihan dapat menyebabkan sulit buang air besar


dan mengganggu penyerapan mineral seperti zat besi, seng, dan tembaga.
Kelebihan Ca dalam jangka panjang akan meningkatkan risiko terkena
hiperkalsemia, pembentukan batu ginjal dan gangguan fungsi ginjal oleh karena
itu konsumsi suplemen kalsium jauh di atas kebutuhan sebaiknya di hindari.

5. FOSFOR (P)
Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh, sekitar 1 % dari
berat badan. Fosfor terdapat pada tulang dan gigi serta dalam sel yaitu otot dan
cairan ekstraseluler. Fosfor merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan RNA.
Sebagai fosfolipid, fosfor merupakan komponen structural dinding sel. Sebagai
fosfat

organic,

fosfor

berperan

dalam

reaksi

yang

berkaitan

dengan

penyimpanan atau pelepasan energi dalam bentuk Adenin Trifosfat (ATP).

SUMBER

Fosfor terdapat pada semua sel mahluk hidup, terutama makanan kaya
protein, seperti daging, ayam, ikan, telur, susu dan hasilnya, kacang-kacangan
serta serealia.

FUNGSI

kalsifikasi tulang dan gigi melalui pengendapan fosfor pada matriks tulang

mengatur peralihan energi pada metabolisme karbohidrat, protein dan


lemak melalui proses fosforilasi fosfor dengan mengaktifkan berbagai enzim
dan vitamin B.
absorpsi dan transportasi zat gizi serta system buffer
bagian dari ikatan tubuh esensial yaitu RNA dan DNA serta ATP dan
fosfolipid.
Mengatur keseimbangan asam basa

DAMPAK KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SERTA AKG

Kekurangan fosfor bias terjadi karena menggunakan obat antacid untuk


menetralkan asam lambung, yang dapat mengikat fosfor sehingga tidak dapat
diabsorpsi. Kekurangan fosfor juga terjadi pada penderita yang kehilangan
banyak cairan melalui urin. Kekurangan fosfor mengakibatkan kerusakan tulang
dengan gejala lelah, kurang nafsu makan dan kerusakan tulang.

Jadi, AKG yang diperlukan:

Bayi

:200-250 mg

anak-anak

:250-400 mg

laki-laki

: 500 mg

perempuan

: 450 mg

ibu hamil dan menyusui

: 200-300 mg (Daik,2010)

Standar kebutuhan posfor 800 mg/ hari (Purwitasari, 2009).


Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium
sehingga dapat menimbulkan kejang (Irawan, 2007).

ABSOBSI DAN EKSKRESI FOSFOR

Fosfor dapat di absobsi secara efesien sebagai fosfor bebas di dalam


usus setelah di hidrolisis dan dilepas dari makanan. Absobsi aktif di bantu oleh
bentuk aktif vitamin D (Yuniastuti,2008).

PENGARUH KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MINERAL MAKRO

Penggunaan fosfor oleh tubuh salah satunya di tentukan oleh rasio


antara kalsium dan fosfor, yang idealnya bagi remaja dan orang dewasa adalah
1 : 1 kelebihan fosfor terjadi bila rasio fosfor lebih kecil dari atau 1 : 2.
Kelebihan fosfor dapat megganggu penyerapan mineral seperti tembaga dan
seng serta dapat pula memicu timbulnya hiposalsemia.

6. MAGNESIUM (MG)
Magnesium adalah kation terbanyak setelah natrium di dalam cairan
interselular. Magnesium merupakan bagian dari klorofil daun. Peranan
magnesium dalam tumbuh-tumbuhan sama dengan peranan zat besi dalam
ikatan hemoglobin dalam darah manusia yaitu untuk pernafasan. Magnesium
terlibat dalam berbagai proses metabolisme. Magnesium terdapat dalam tulang
dan gigi, otot, jaringan lunak dan cairan tubuh lainnya.

SUMBER

Sumber utama magnesium adalah sayur hijau, serealia tumbuk, bijibijian dan kacang-kacangan. Daging, susu dan hasilnya serta cokelat
merupakan sumber magnesium yang baik.

FUNGSI

Magnesium berperan penting dalam system enzim dalam tubuh.


Magnesium berperan sebagai katalisator dalam reaksi biologic termasuk
metabolisme energi, karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat, serta dalam
sintesis, degradasi, dan stabilitas bahan gen DNA di dalam semua sel jaringan
lunak.
Di dalam sel ekstraselular, magnesium berperan dalam transmisi saraf,
kontraksi otot dan pembekuan darah. Dalam hal ini magnesium berlawanan
dengan kalsium.
Magnesium mencegah kerusakan gigi dengan cara menahan kalsium
dalam email gigi.

DAMPAK KELEBIHAN DAN KEKURANGAN (AKG)

Kekurangan magnesium bisa terjadi jika kekurangan protein dan energi


serta berbagai kompilasi penyakit yang menyebabkan gangguan absorpsi
atau penurunan fungsi ginjal, endokrin, terlalu lama mendapat makanan tidak
melalui mulut (intravena)

AKG untuk orang dewasa untuk pria 280 mg/hari dan wanita 250 mg/
hari (Daik,2010).

ABSOBSI DAN EKSKRESI MAGNESIUM

Magnesium terutama di absorbs di dalam usus halus dengan bantuan


alat aktif dan secara difusi pasif. Ekskresi magnesium menurun karena
pengaruh kalsitonin, glucagon PTH terhadap aresorpsi tubula ginjal.
(Yuniastuti, 2008).

PENGARUH KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MINERAL MAKRO

Kelebihan

magnesium dalam jangka panjang sama dampaknya

dengan kekurangan magnesium yaitu gangguan fungsi syaraf. Gejala awal


kekurangan magnesium adalah mual, muntah penurunan tekanan darah,
perubahan elektrokardiografi dan kelambanan reflex.

7. SULFUR (S)
Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin tiamnin dan
biotin serta asam amino metionin dan sistein.
Rantai samping molekul sistein yang mengandung sulfur berkaitan satu sama
lain sehingga membentuk jembatan disulfide yang berperan dalam menstabilkan
molekul protein.
Sulfur terdapat dalam tulang rawan, kulit, rambut dan kuku yang banyak
mengandung jaringan ikat yang bersifat kaku.

SUMBER

Sumber sulfur adalah makanan yang mengandung berprotein.

FUNGSI SULFUR

Sulfur berasal dari makanan yang terikat pada asam amino yang
mengandung sulfur yang diperlukan untuk sintesis zat-zat penting. Berperan
dalam reaksi oksidasi-reduksi, bagian dari tiamin, biotin dan hormone insuline
serta

membantu

detoksifikasi.

Sulfur

juga

berperan

melarutkan

sisa

metabolisme sehingga bias dikeluarkan melalui urin, dalam bentuk teroksidasi


dan dihubungkan dengan mukopolisakarida.

DAMPAK KELEBIHAN DAN KEKURANGAN (AKG)

Kecukupan sehari sulfur tidak ditetapkan dan hingga sekarang belum


diketahui adanya kekurangan sulfur bila makanan yang kita konsumsi cukup
mengandung protein. Dampak kekurangan sulfur bisa terjadi jika kekurangan
protein.
Kelebihan sulfur bisa terjadi jika konsumsi asam amino berlebih pada
hewan yang akan menghambat pertumbuhan.

BAB III
PENUTUP
A.

Kesimpulan
Mineral makro terutama natrium, klor dan kalium berperan dalam menjaga

keseimbangan cairan tubuh. Natrium, kalium, kalsium dan magnesium


diperlukan untuk transmisi saraf dan kontraksi otot. Fosfor dan magnesium
terlibat dalam metabolisme energi. Kalsium, fosfor dan magnesium berperan
dalam memberi bentuk tulang. Selain itu, mineral makro memegang peranan
khusus dalam tubuh.
Makro mineral terdapat secara natural, homogen, bahan ini organik yang
dibutuhkan oleh manusia dan berfungsi sebagai bagian dari zat yang aktif dalam
metabolisme atau sebagai bagian dari struktur sel dan jaringan
Dampak negative dari kelebihan makro mineral berpengaruh hadp kesehatan,
dan kekurangan makro mineraljuga berpengaruh terhadap gangguan kesehatan

B.

Saran

Dalam Pembahasan kami di atas, Mineral merupakan bagian tubuh yang


memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, oleh karena itu
perlu diperhatikan keseimbangan cairan tubuh yang di perlukan dalam
beraktifitas sehari hari Khususnya Mineral Makro dimana berfungsi sebagai
bagian zat yang aktif dalam metabolisme atau sebagai struktur sel sdan jaringan.

DAFTAR PUSTAKA
3.Bp.Blogspot.Com. Pengetahuan Lengkap Tentang ,Makro Mineral
(Minggu, 20-10-2013 Pukul 20.00 On Warkop Nacana).
Http://Macammacamoenyakit.Com. Gejala- Gejala Makro
(Minggu, 20-10-2013 Pukul 20.00 On Warkop Nacana).

Mineral,

Http://Yayasankankerindonesia.Org. Sistem Makro Mineral,. (Minggu,


20-10-2013 Pukul 20.00 On Warkop Nacana).
Http://Solusiorganik.Com. Makro Mineral (Minggu, 20-10-2013 Pukul
20.00 On Warkop Nacana).

Anda mungkin juga menyukai