Anda di halaman 1dari 19

MAKROMINERAL

Disusun oleh:
Jeumpa Syahrana Salsabila
NIM : P07131219012

KEMENTRIAN KESEHATAN RIPOLTEKKES KEMENKES ACEH


PRODI SARJANA SAINS TERAPA DAN DIETETIKA
JURUSAN GIZI 2019-2020

DOSEN: SITI ZULFA


SILVIA WARDUSTIAN
A.PENGERTIAN MINERAL

Mineral merupakan komponen anorganik yang terdapat dalam tubuh manusia. Mineral
merupakan bagian tubuh yang memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh,
baik tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Selain itu, mineral
berperan dalam berbagai tahap metabolisme terutama sebagai kofaktor dalam aktivitas enzim.
Keseimbangan ion-ion  mineral di dalam cairan tubuh diperlukan untuk pengaturan kegiatan
enzim.

Mineral terbagi dua, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral
yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg sehari, sedangkan mineral mikro adalah
mineral yang dibutuhkan dalam jumlah kurang dari 100 mg sehari.Mineral dalam jumlah yang
berlebihan dapat menyebabkan keracunan.Mineral-mineral yang dibutuhkan tubuh akan
memiliki fungsi khas-nya masing-masing seperti kalsium yang berperan dalam pembentukan
struktur tulang & gigi, natrium berfungsi dalam menjaga kesimbangan cairan tubuh atau juga
kalsium yang berfungsi untuk memperlancar peredaran darah.

Mineral ini merupakan salah satu zat yang terdapat di alam yang mengandung berbagai
unsur seperti kimia homogen, dan mempunyai bentuk yang teratur yang terbentuk secara alami
melalui proses organik. Mineral ini mempunyai struktur kristal karena mineral ini mempunyai
sifat- sifat kimia dan juga sifat fisika yang menampatkan atom- atom secara beraturan di
dalamnya.

Mineral merupakan senyawa esensial untuk berbagai proses selular tubuh. Tanpa
adanya mineral, tubuh tidak mungkin dapat berfungsi dengan semestinya. Mineral juga
berperan penting dalam pembentukkan struktural dari jaringan keras dan lunak, kerja sistem
enzim, kontraksi otot dan respon saraf serta dalam pembekuan darah. Mineral yang diperlukan
tubuh dapat dibagi menjadi 2 kelas, yaitu makromineral dan mikromineral.Mineral merupakan
unsure esensial bagi fungsi normal sebagaian enzim dan sangat penting dalam pengandalian
komposisi cairan tubuh 65 % adalah air dalam bobot tubuh.
B.KLASIFIKASI MINERAL

Menurut jenisnya, klasifikasi mineral dibedakan

 Mineral Organik
        Adalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita, yang dapat kita peroleh
melalui makanan yang kita konsumsi setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran
serta buah-buahan, atau vitamin tambahan.

 Mineral Anorganik
        Adalah mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna bagi tubuh kita.
Contohnya:Timbal Hitam (Pb), Iron Oxide (Besi Teroksidasi), Mercuri, Arsenik, Magnesium,
Aluminium atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah dan lain.

Menurut bentuknya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi 2, yaitu :


 Mineral Makro
Contohnya:  Kalsium,   Fosfor, Magnesium, Natrium, Klorida, Kalium.
 Mineral Mikro
Contohnya: Besi, Seng, Iodium, Selenium, Tembaga, Mangan, Kromium, Fluor.

Fungsi Makro Mineral

Sebagai bahan pembentuk bermacam-macam jaringan tubuh Memelihara keseimbangan


asam dan basa di dalam tubuh Mengkatalisis reaksi yang berkaitan dengan pemecahan
karbohidrat, lemak dan protein maupun menkatalisis pembentukan lemak dan protein tubuh.
Merupakan komponen hormon dan enzim Membantu dalam pengiriman isyarat saraf ke
seluruh tubuh (Ca, K dan Na) Merupakan bagian dari cairan usus (Ca, Mg, K dan Na) Mengatur
kepekaan saraf dan kontraksi otot (Ca, K dan Na) Mengatur proses pembekuan darah (Ca).

Fungsi mineral secara umum adalah membantu serta membina kesehatan jantung, saraf,
dan juga otot, kemudian mengatur tekanan osmotik dalam tubuh, serta menghasilkan berbagai
enzim. Mineral juga dapat megeraskan, memelihara, serta mengendalikan tulang.Mineral juga
berfungsi sebagai katalis terhadap semua proses biokimia yang ada di dalam tubuh. Mineral ini
juga berfungsi sebagai pembentukan struktur dan jaringan baik yang bersifat lunak maupun
keras. Mineral juga berperan membantu dalam pembentukan antibodi di dalam tubuh. Mineral
dapat menjaga dan juga mengatur keseimbangan air dan juga asam basa pada darah.Dan fungsi
mineral lainnya yaitu berperan dalam penyusunan kerangka tubuh, otot, serta gigi, dan juga
sebagai aktivator dalam peranan enzim dan juga hormon.

1. NATRIUM (NA)

Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler . 35-40 % terdapat dalam
kerangka tubuh. Cairan saluran cerna, sama seperti cairan empedu dan pancreas mengandung
banyak natrium, mengandung banyak natrium Sumber utama natrium adalah garam dapur atau
NaCl.Sumber natrium yang lain berupa monosodium glutamate (MSG), kecap dan makanan
yang diawetkan dengan garam dapur. Makanan yang belum diolah, sayur dan buah
mengandung sedikit natrium. Sumber lainnya seperti susu, daging, telur, ikan, mentega dan
makanan laut lainnya.Kebutuhan natrium sehari untuk orang dewasa adalah sebanyak 500 mg.
Sumber
Sumber utama Natrium adalah garam dapur (NaCl). Sumber natrium yang lain berupa
monosodium glutamate (MSG), kecap dan makanan yang diawetkan dengan garam dapur.
Makanan yang belum diolah, sayur dan buah mengandung sedikit natrium. Sumber lainnya
seperti susu, daging, telur, ikan, mentega dan makanan laut lainnya.
Fungsi:
-menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen ekstraseluer.
-Mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam
sel.
-Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan mengimbangi zat-zat yang
membentuk asam.
-Berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.
-Berperan dalam absorbsi glukosa dan sebagai alat angkut zat gizi lain melalui membrane,
terutama melalui dinding usus sebagai pompa natrium.

Dampak Kekurangan dan Kelebihan  serta AKG


Akibat kekurangan natrium adalah sebagai berikut:
-menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan
-dapat terjadi setelah muntah, diare, keringat berlebihan, dan diet rendah natrium
Akibat kelebihan natrium dapat menimbulkan keracunan yang dalam keadaan akut
menyebabkan edema dan hipertensi.Jadi, taksiran kebutuhan untuk orang dewasa yaitu 500
mg/hari.

Absorpsi dan Metabolisme


Natrium diabsorpsi di usus halus secara aktif (membutuhkan energi), lalu dibawa oleh aliran
darah ke ginjal untuk disaring kemudian dikembalikan ke aliran darah dalam jumlah cukup
untuk mempertahankan taraf natrium dalam darah. Kelebihan natrium akan dikeluarkan
melalui urin yang diatur oleh hormone aldosteron yang dikeluarkan oleh kelenjar adrenal jika
kadar natrium darah menurun.

2. KLORIDA (CL)

Klor merupakan anion utama cairan ekstraselular. Konsentrasi klor tertinggi adalah dalam
cairan serebrospinal (otak dan sumsum tulang belakang), lambung dan pancreas. Klor
merupakan 0,15% berat badan.Sebagian besar klor diperoleh dari makanan olahan yang diberi
garam dapur Kebutuhan minimum klor sehari ditaksir sebanyak 750 mg.
Jenis mineral ini berperan sebagai elektrolit, untuk menjaga keseimbangan cairan
tubuh.Orang yang berusia 9-50 tahun, disarankan untuk tidak berlebihan dalam
mengonsumsi klorida. Mengonsumsi klorida secara berlebihan dapat menyebabkan
peningkatan tekanan darah.

Sumber
Klor terdapat bersamaan dengan natrium dalam garam dapur. Beberapa sayuran dan buah
juga mengandung klor.
Fungsi:
-berperan dalam memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit dalam cairan ekstraseluler.
-Memelihara suasana asam dalam lambung sebagai bagian dari HCL, yang diperlukan untuk
bekerjanya enzim-enzim pencernaan.
-Membantu pemeliharaan keseimbangan asam dan basa bersama unsur-unsur pembentuk
asam lainnya
-Ion klor dapat dengan mudah keluar dari sel darah merah dan masuk ke dalam plasma darah
guna membantu mengangkut karbondioksida ke paru-paru dan keluar dari tubuh.
-Mengatur system rennin-angiotensin-aldosteron yang mengatur keseimbangan cairan tubuh.

Dampak Kekurangan dan Kelebihan serta AKG


Kekurangan klor terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan keringat berlebihan. Dan jika
kelebihan klor juga bisa membuat muntah. Jadi AKG minimum klor sehari  sebesar 750 mg.
Absorpsi dan Eksresi Klor
Klor diabsorpsi di usus halus dan dieksresi melalui urin dan keringat. Kehilangan klor
mengikuti kehilangan natrium.

3. KALIUM (K)

Kalium merupakan ion yang bermuatan positif dan terdapat di dalam sel.Sebanyak 95%
kalium tubuh berada di dalam cairan intraselular. Sumber utama adalah makanan
mentah/segar, terutama buah, sayuran dan kacang-kacangan. Kebutuhan minimum kalium
ditaksir sebanyak 3.500 mg sehari
Sumber
Kalium berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sumber utama adalah makanan segar/
mentah, terutama buah, sayuran dan kacang-kacangan.
Fungsi:
-berperan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan asam
dan basa bersama natrium.
-Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.
-Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologic, terutama
metabolisme energi dan sintesis glikogen dan protein.
-Berperan dalam pertumbuhan sel.

Dampak Kelebihan dan Kekurangan serta AKG


Kekurangan kalium dapat terjadi karena kebanyakan kehilangan melalui saluran cerna atau
ginjal. Kehilangan banyak melalui saluran cerna dapat terjadi karena muntah-muntah, diare
kronis atau kebanyakan menggunakan obat pencuci perut. Kebanyakan kehilangan melalui
ginjal adalah karena penggunaan obat diuretic terutama untuk pengobatan hipertensi.
Kekurangan kalium menyebabkan lesu, lemah, kehilangan nafsu makan, kelumpuhan,
mengigau, dan konstipasi.Kelebihan kalium akut dapat terjadi bila konsumsi melebihi 12 g/ m2
permukaan tubuh sehari tanpa diimbangi oleh kenaikan eksresi. Hiperkalemia akut dapat
menyebabkan gagal jantung yang berakibat kematian. Kelebihan kalium dapat terjadi bila ada
gangguan fungsi ginjal.Jadi, kebutuhan minimum kalium sekitar 2000 mg sehari.
Absorpsi dan Eksresi Kalium
Kalium diabsorpsi dengan mudah dalam usus halus. Kalium dieksresi melalui urin, feses,
keringat dan cairan lambung. Taraf kalium normal darah dipelihara oleh ginjal melalui
kemampuannya menyaring, mengarbsorpsi kembali dan mengeluarkan kalium di bawah
pengaruh aldosteron. Kalium dikeluarkan dalam bentuk ion dengan menggantikan ion natrium
melalui mekanisme pertukaran di dalam tubula ginjal.

4. KALSIUM (CA)

Kalsium (Ca) Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat di dalam tubuh
manusia 99% kalsium: tulang dan gigi 1% kalsium terdapat pada darah, dan jaringan lunak.Di
dalam cairan ekstraseluler dan intraseluler, kalsium berperan penting dalam mengatur fungsi
sel, seperti untuk transmisi saraf, kontraksi otot, penggumpalan darah dan menjaga
permebialitas membrane sel. Kalsium mengatur kerja hormone dan factor pertumbuhan.
Sumber
Sumber kalsium terutama pada susu dan hasilnya, seperti keju. Ikan dimakan dengan tulang,
termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium yang baik, udang, kerang, kepiting, kacang-
kacangan dan hasil olahanannya, daun singkong, daun lamtoro.
Fungsi:
-pembentukan tulang dan gigi
-kalsium dalam tulang berguna sebagai bagian integral dari struktur tulang dan sebagai tempat
menyimpan kalsium.
-Mengatur pembekuan darah
-Katalisator reaksi biologic, seperti absorpsi vitamin B12, tindakan enzim pemecah lemak, lipase
pancreas, eksresi insulin oleh pancreas, pembentukan dan pemecahan asetilkolin.
-Relaksasi dan Kontraksi otot, dengan interaksi protein yaitu aktin dan myosin.
-Berperan dalam fungsi saraf, tekanan darah dan fungsi kekebalan.
-Meningkatkan fungsi transport membran sel, stabilisator membrane, dan transmisi ion melalui
membrane organel sel.
-mencegah penyakit kardiovaskuler

Dampak Kelebihan dan Kekurangan serta AKG


Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan menyebabkan gangguan pertumbuhan, tulang
kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Pada usia lanjut terjadi osteoporosis yang dapat
dipercepat oleh keadaan stress. Dapat juga terjadi pada perokok dan pemabuk. Selain itu dapat
juga menyebabkan osteomalasia yaitu riketsia pada orang dewasa dan terjadi karena
kekurangan vitamin D. kadar kalsium darah yang rendah dapat menyebabkan tetani atau
kejang.Akibat kelebihan kalsium menimbulkan batu ginjal atau gangguan ginjal, gangguan
absorpsi mineral lain serta konstipasi.
Jadi, AKG yang diperlukan adalah sebagai berikut:
- bayi                                    : 300-400 mg
- anak-anak                          : 500 mg
- remaja                               : 600-700 mg
- dewasa laki-laki                 : 500-800 mg
- dewasa perempuan            : 500-600 mg
- bumil dan menyusui          : + 400 mg
- manula                               : 500 mg
Absorpsi dan Eksresi Kalsium
Sebanyak 30-50 % kalsium yang dikonsumsi diabsorpsi tubuh yang terjadi di bagian atas usus
halus yaitu duodenum. Kalsium membutuhkan pH 6 agar dapat berada dalam kondisi terlarut.
Absorpsi kalsium terutama dilakukan secara aktif dengan menggunakan alat angkut protein-
pengikat kalisum. Absorpsi pasif terjadi pada permukaan saluran cerna. Kalsium hanya bias
diabsorpsi bila terdapat dalam bentuk larut air dan tidak mengendap karena unsure makanan
lain. Kalsium yang tidak diabsorpsi dikeluarkan melalui feses. Kehilangan kalsium dapat terjadi
melalui urin, sekresi cairan yang masuk saluran cerna serta keringat.

5. FOSFOR (P)

Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh, sekitar 1 % dari berat badan.
Fosfor terdapat pada tulang dan gigi serta dalam sel yaitu otot dan cairan ekstraseluler. Fosfor
merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan RNA. Sebagai fosfolipid, fosfor merupakan
komponen structural dinding sel. Sebagai fosfat organic, fosfor berperan dalam reaksi yang
berkaitan dengan penyimpanan atau pelepasan energi dalam bentuk Adenin Trifosfat (ATP).
Kurang lebih 85 % fosfor di dalam tubuh terdapat sebagai garam kalsium fosfat Fosfor terdapat
di dalam semua makanan, terutama makanan kaya protein, seperti daging, ayam, ikan, telur,
susu dan hasilnya, kacang-kacangan dan hasilnya, serta serealia.
Sumber
Fosfor terdapat pada semua sel mahluk hidup, terutama makanan kaya protein, seperti
daging, ayam, ikan, telur, susu dan hasilnya, kacang-kacangan serta serealia.
Fungsi:
-kalsifikasi tulang dan gigi melalui pengendapan fosfor pada matriks tulang
-mengatur peralihan energi pada metabolisme karbohidrat, protein dan lemak melalui proses
fosforilasi fosfor dengan mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B.
-absorpsi dan transportasi zat gizi serta system buffer
-bagian dari ikatan tubuh esensial yaitu RNA dan DNA serta ATP dan fosfolipid.
-Mengatur keseimbangan asam basa
Dampak Kelebihan dan Kekurangan serta AKG
Kekurangan fosfor biasa terjadi karena menggunakan obat antacid untuk menetralkan asam
lambung, yang dapat mengikat fosfor sehingga tidak dapat diabsorpsi. Kekurangan fosfor juga
terjadi pada penderita yang kehilangan banyak cairan melalui urin. Kekurangan fosfor
mengakibatkan kerusakan tulang dengan gejala lelah, kurang nafsu makan dan kerusakan
tulang.Bila kelebihan kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium
sehingga dapat menimbulkan kejang.
Jadi, AKG yang diperlukan:

 Bayi                                            : 200-250 mg
 anak-anak                                  : 250-400 mg
 laki-laki                                      : 500 mg
 perempuan                                : 450 mg
 ibu hamil dan menyusui          : 200-300 mg
Absorpsi dan Metabolime Fosfor
Fosfor dapat diabsorpsi secara efisien sebagai fosfor bebas di dalam usus setelah dihidrolisis
dan dilepas dari makanan oleh enzim alkalin fosfatase dalam mukosa usus halus dan diabsorpsi
secara aktif yang dibantu oleh bentuk aktif vitamin D dan difusi pasif. Kadar fosfor dalam darah
diatur oleh hormone paratiroid (PTH) yang dikeluarkan oleh kelenjar paratiroid dan hormone
kalsitonin serta vitamin D, untuk mengontrol jumlah fosfor yang diserap, jumlah yang ditahan
oleh ginjal, jumlah yang dibebaskan dan disimpan dalam tulang. PTH menurunkan reabsorpsi
fosfor oleh ginjal. Kalsitonin meningkatkan eksresi fosfat oleh ginjal.
6. MAGNESIUM (MG)

Magnesium adalah kation terbanyak setelah natrium di dalam cairan interselular.


Magnesium merupakan bagian dari klorofil daun. Peranan magnesium dalam tumbuh-
tumbuhan sama dengan peranan zat besi dalam ikatan hemoglobin dalam darah manusia yaitu
untuk pernafasan. Magnesium terlibat dalam berbagai proses metabolisme.Magnesium
terdapat dalam tulang dan gigi, otot, jaringan lunak dan cairan tubuh lainnya. ± 60% dari 20-28
mg magnesium di dalam tubuh terdapat di dalam tulang dan gigi, 26% di dalam otot dan
selebihnya di dalam jaringan lunak lainnya serta cairan tubuh
Sumber
Sumber utama magnesium adalah sayur hijau, serealia tumbuk,  biji-bijian dn kacang-
kacangan. Daging, susu dan hasilnya serta cokelat merupakan sumber magnesium yang baik.
Fungsi
Magnesium berperan penting dalam system enzim dalam tubuh. Magnesium berperan
sebagai katalisator dalam reaksi biologic termasuk metabolisme energi, karbohidrat, lipid,
protein dan asam nukleat, serta dalam sintesis, degradasi, dan stabilitas bahan gen DNA di
dalam semua sel jaringan lunak.Di dalam sel ekstraselular, magnesium berperan dalam
transmisi saraf, kontraksi otot dan pembekuan darah. Dalam hal ini magnesium berlawanan
dengan kalsium.Magnesium mencegah kerusakan gigi dengan cara menahan kalsium dalam
email gigi.
Dampak Kelebihan dan Kekurangan (AKG)
Kekurangan magnesium bisa terjadi jika kekurangan protein dan energi serta berbagai
kompilasi penyakit yang menyebabkan gangguan absorpsi atau penurunan fungsi ginjal,
endokrin, terlalu lama mendapat makanan tidak melalui mulut (intravena).Penyakit yang
menyebabkan muntah-muntah, diare, penggunaan diuretika (perangsang pengeluaran urin),
juga dapat menyebabkan kekurangan magnesium.Kekurangan magnesium berat akan
menyebabkan kurang nafsu makan, gangguan pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup,
kejang/tetanus, gangguan system saraf pusat, halusinasi, koma dan gagal jantung.Akibat
kelebihan magnesium belum diketahui secara pasti. Kelebihan magnesium terjadi pada
penyakit gagal ginjal.
Jadi, AKG untuk orang dewasa untuk pria 280 mg/hari dan wanita 250 mg/ hari.
Pencernaan dan Metabolisme
Magnesium diabsorpsi di usus halus dengan bantuan alat angkut aktif dan secara difusi pasif.
Di dalam darah magnesium terdapat dalam bentuk ion bebas. Keseimbangan magnesium dalam
tubuh terjadi melalui penyesuaian eksresi magnesium melalui urin. Eksresi magnesium
meningkat oleh adanya hormone tiroid, asidosis, aldosteron serta kekurangan fosfor dan kalium
. eksresi magnesium menurun karena pengaruh kalsitonin, glukagon dan PTH terhadap resorpsi
tubula ginjal.

7. SULFUR (S)

Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin tiamin dan biotin serta
asam amino metionin dan sistein.Rantai samping molekul sistein yang mengandung sulfur
berkaitan satu sama lain sehingga membentuk jembatan disulfide yang berperan dalam
menstabilkan molekul protein.Sulfur terdapat dalam tulang rawan, kulit, rambut dan kuku yang
banyak mengandung jaringan ikat yang bersifat kaku. Sumber: Kacang-kacangan, bawang putih,
bawang merah, bawang bombay, gandum, dan kubis-kubisan.
Sumber sulfur adalah makanan yang mengandung berprotein.
Fungsi Sulfur:
Sulfur berasal dari makanan yang terikat pada asam amino yang mengandung sulfur yang
diperlukan untuk sintesis zat-zat penting. Berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi, bagian dari
tiamin, biotin dan hormone insuline serta membantu detoksifikasi. Sulfur juga berperan
melarutkan sisa metabolisme sehingga bias dikeluarkan melalui urin, dalam bentuk teroksidasi
dan dihubungkan dengan mukopolisakarida.
Dampak Kelebihan dan Kekurangan (AKG)
Kecukupan sehari sulfur tidak ditetapkan dan hingga sekarang belum diketahui adanya
kekurangan sulfur bila makanan yang kita konsumsi cukup mengandung protein.Dampak
kekurangan sulfur bisa terjadi jika kekurangan protein.Kelebihan sulfur bisa terjadi jika
konsumsi asam amino berlebih pada hewan yang akan menghambat pertumbuhan.
Jadi, AKG untuk orang dewasa dicukupi oleh asam amino esensial yang mengandung sulfur.
Pencernaan dan Metabolisme
Sulfur diabsorpsi sebagai bagian dari asam amino atau sebagai sulfat anorganik. Sulfur juga
merupakan bagian dari enzim glutation serta berbagai koenzim dan vitamin, termasuk
koenzim .Sebagian besar sulfur dieksresi melalui urin sebagai ion bebas. Sulfur juga merupakan
salah satu elektrolit intraseluler yang terdapat dalam plasma berkonsentrasi rendah.
Tabel Sumber, Fungsi, gejala keracunan, Gejala Kekurangan
 Mineral Makro

N Mineral Sumber Fungsi Gejala Gejala


o Keracunan kekurangan
(Defisiensi)
1 Natrium -   Garam -    Memelihara -  Hipertensi -    Gangguan
(Na) dapur, keseimbangan pada jantung
daging, cairan dalam dan ginjal.
unggas, tubuh dan -    Mual,
ikan, telur, nilai osmotic kelelahan
dan kejang
susu (keseimbanga
otot
n air di luar -    Suhu tubuh
sel-sel tubuh) naik
-    Memelihara -    Nilai osmotic
keseimbangan cairan
pH & asam- ekstraseluler
asam. turun.
-    Mengatur
permeabilitas
sel, fungsi alat
dan transmisi
implus-implus
saraf.
2 Kalium(K) -    Daging, -    Memelihara -    Kelemahan -    Kelemahan
unggas keseimbangan otot otot
-    Serealia, air di dalam -    Denyut -    Gangguan
buah- sel-sel tubuh. jantung pernafasan
buahan -    Transmisi tidak tratur -    Denyut
jantung tidak
dan implus-implus
normal
sayuran. saraf
-    Memelihara
keseimbangan
asam dan basa
dalam tubuh
-    Sebagai
katalisator
dalam reaksi
kimia &
biologis dalam
tubuh
-    Memelihara
denyut
jantung
-    Mengatur
pelepasan
insulin dari
pancreas
-    Membantu
dalam
kontraksi otot
dan
pertumbuhan.
3 Kalsium -    Susu, -    Memelihra -    Kelelahan -    Pembekuan
(ca) kerang, tulang dan gigi luar biasa darah yang
ikan, keju (sebagai -    Mual, lambat/sukar
-    Sayuran komponen muntah, bila terjadi
(kubis, tulang dan anoreksia, luka
sakit perut -    Tulang
brokoli), gigi)
-    Sembelit, menjadi
biji-bijian, -    Berperan haus, rapuh atau
tumbuhan dalam proses gangguan unak
polong pembekuan mental, -    Penyakit
darah batu rakhitis
-    Mmbantu kalsium dan -    Pertumbuha
dalam pengapuran n terlambat
mentransmisi jaringan -    Pembentuka
pesan- -    Koma atau n tulang dan
pesan(implus- mati bila gigi menjadi
implus saraf) mengalami jelek
melalui system hiperkalsem -    Kekejangan
ia yang otot
saraf
berat
-    Membantu
kontraksi &
relaksai
serabut otot
-    Melindungi
tubuh
terhadap
absorpsi zat-
zat kimia
radioaktif
tertentu
-    Memelihara
fungsi otot
jantung
-    Mengaktifka
n enzim-enzim
tertentu
-    Membantu
proses
penggumpalan
darah.
4 Fosfor (P) -    Susu, -    Membentuk -    Belum -    Tulang dan
kuning dan diketahui gigi menjadi
telur, memelihara rapuh
daging, tulang gigi -    Kehilangan
unggas, -    Mengatur nafsu makan
-    Berat badan
ikan keseimbangan
turun
-    Serealia, asam dan basa -    Reakhitis
kacang, dalam tubuh -    Lesu
tumbuhan, (darah) -    Anoreksia
polong -    Mengatur -    Sakit pada
aktivitas tulang.
hormonal
-    Berperan
dalam
metabolism
zat-zat
makanan,
termasuk
absopsi zat
makanan,
transportasi
dan
penggunaanny
a.
-    Penting
untuk
efektifitas
beberapa
vitamin
-    Unsure
utama dari
semua sel
tubuh
-    Kontraksi
otot
-    Keterangan :
Dalam
beberapa hal
kalsium dan
fosfor
mempunyai
beberapa
kesamaan
-    Penting
dalam
pertumbuhan
tulang dan gigi
-    Diatur oleh
kelenjar
peratiroid
-    Adanya
vitamin D
meningkatkan
absopsi
-    Tulang
menyimpan
kalsium dan
fosfor tapi
juga
melepaskan
unsur- unsure
tersebut.
5 Magnesiu -    Tumbuha -    Sintesis -    Gangguan -    gangguan
m (Mg) n polong, protein fungsi saraf. mental,
biji padi- -    Respirasi emosi dan
padian, seluler otot-otot
-    “tetani” yang
serealia -    Sebagai serupa
-    Daging katalisator dengan
dan susu dalam hipoglikemia
beberapa -    Pengontrolan
reaksi kimia terhadap
otot hilang
dan biologis
-    Perubahan-
yang perubahan
melibatkan yang
ATP & ADP. mempengaru
-    Unsure hi kerusakan
penting, system ginjal
tulang, otot, dan
dan sel darah kardiovaskule
merah r.
-    Penting
untuk
kesehatan
otot dan saraf
dan
metabolism
untuk
menghasilkan
energy.

6 Klor (Cl) -    Garan -    Memelihara -    Belum -    Hilangnya


dapur, keseimbangan diketahui. rambut dan
daging,susu asam-basa gigi.
, telur. dalam tubuh -    Gangguan
-    Berperan penceernaan,
mual,
dalam
kelelahan(les
pembentukan u)
asam
hidroksida
-    Berperan
sebagai
komponen
HCL dalam
lambung
-    Mengatur
aktivitas
enzim-enzim
tertentu
-    Memudahka
n transfer
karbon
dioksida dari
darah ke paru-
paru.
-    Membantu
dalam
memelihara
keseimbangan
cairan,
elektrolit,
asam-basa dan
tekanan (nilai)
osmotic dalam
bagian rongga
tubuh.
7 Belerang -    Buah- -    Membantu -    Belum -    Belum
(S) buahan, dalam diketahui. diketahui.
sayuran, penyimpanan
tumbuhan dan
polong, pembebasan
kacang. energy
-    Telur, -    Meningkatka
susu, n kerja enzim
daging, tertentu
keju, dan -    Memelihara
makanan otot dan saraf
yang -    Meningkatka
mengandu n proses
ng protein. pembekuan
darah
-    Sebagai
komponen
substansi
tubuh yang
diperlukan
untuk proses
detoksifikasi.
-    Sebagai
komponen
structural
asam nukleat
dan vitamin
(tiamin, biotin,
pantotenat)
dan asam
asam lemak.

DAFTAR PUSTAKA

Muchtadi,Deddy.2014. Ilmu Gizi.Bandung:Alfabeta


Hardinsyah,I Dewa Nyoman Supariasa.2016.Ilmu Gizi Teori & Aplikasi.Jakarta:Penerbit Buku
Kedokteran EGC
Almatsier,Sunita.2001.Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta:Gramedia
http://jefrikhasan.blogspot.com/2012/10/mineral-makro-dan-mikro_7120.html,akses 08-10-
2019
http://www.authorstream.com/Presentation/fenti-543053-mineral-makro/,akses 08-10-2019
http://ketutardika.blogspot.com/2011/11/makalah-tentang-mineral.html,akses 08-10-2019
http://catatanharianspinoza.blogspot.com/2014/09/klasifikasi-mineral.html,akses 08-10-2019
https://www.sehatq.com/artikel/jenis-mineral-makro-yang-tak-boleh-anda-lewatkan,akses 08-
10-2019
http://zakapedia.com/2014/11/sumber-dan-fungsi-mineral-bagi-manusia.html,akses 08-10-
2019
https://jagad.id/pengertian-mineral-sumber-contoh-jenis-dan-klasifikasi/,akses 08-10-2019
https://halosehhttp://makala-kesehatan.blogspot.com/2014/05/makalah-makro-mineral-
dalam-tubuh.html,akses 08-10-2019
at.com/gizi-nutrisi/http://giziklinikku.blogspot.com/2017/02/karakteritik-pencernaan-dan-
metabolisme_34. ,akses 08-10-2019
https://doktersehat.com/fungsi-mineral/,akses 08-10-2019
htmlpanduan-gizi/akibat-kekurangan-dan-kelebihan-mineral,akses 08-10-2019

Anda mungkin juga menyukai