Disusun oleh:
Jeumpa Syahrana Salsabila
NIM : P07131219012
Mineral merupakan komponen anorganik yang terdapat dalam tubuh manusia. Mineral
merupakan bagian tubuh yang memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh,
baik tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Selain itu, mineral
berperan dalam berbagai tahap metabolisme terutama sebagai kofaktor dalam aktivitas enzim.
Keseimbangan ion-ion mineral di dalam cairan tubuh diperlukan untuk pengaturan kegiatan
enzim.
Mineral terbagi dua, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral
yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg sehari, sedangkan mineral mikro adalah
mineral yang dibutuhkan dalam jumlah kurang dari 100 mg sehari.Mineral dalam jumlah yang
berlebihan dapat menyebabkan keracunan.Mineral-mineral yang dibutuhkan tubuh akan
memiliki fungsi khas-nya masing-masing seperti kalsium yang berperan dalam pembentukan
struktur tulang & gigi, natrium berfungsi dalam menjaga kesimbangan cairan tubuh atau juga
kalsium yang berfungsi untuk memperlancar peredaran darah.
Mineral ini merupakan salah satu zat yang terdapat di alam yang mengandung berbagai
unsur seperti kimia homogen, dan mempunyai bentuk yang teratur yang terbentuk secara alami
melalui proses organik. Mineral ini mempunyai struktur kristal karena mineral ini mempunyai
sifat- sifat kimia dan juga sifat fisika yang menampatkan atom- atom secara beraturan di
dalamnya.
Mineral merupakan senyawa esensial untuk berbagai proses selular tubuh. Tanpa
adanya mineral, tubuh tidak mungkin dapat berfungsi dengan semestinya. Mineral juga
berperan penting dalam pembentukkan struktural dari jaringan keras dan lunak, kerja sistem
enzim, kontraksi otot dan respon saraf serta dalam pembekuan darah. Mineral yang diperlukan
tubuh dapat dibagi menjadi 2 kelas, yaitu makromineral dan mikromineral.Mineral merupakan
unsure esensial bagi fungsi normal sebagaian enzim dan sangat penting dalam pengandalian
komposisi cairan tubuh 65 % adalah air dalam bobot tubuh.
B.KLASIFIKASI MINERAL
Mineral Organik
Adalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita, yang dapat kita peroleh
melalui makanan yang kita konsumsi setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran
serta buah-buahan, atau vitamin tambahan.
Mineral Anorganik
Adalah mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna bagi tubuh kita.
Contohnya:Timbal Hitam (Pb), Iron Oxide (Besi Teroksidasi), Mercuri, Arsenik, Magnesium,
Aluminium atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah dan lain.
Fungsi mineral secara umum adalah membantu serta membina kesehatan jantung, saraf,
dan juga otot, kemudian mengatur tekanan osmotik dalam tubuh, serta menghasilkan berbagai
enzim. Mineral juga dapat megeraskan, memelihara, serta mengendalikan tulang.Mineral juga
berfungsi sebagai katalis terhadap semua proses biokimia yang ada di dalam tubuh. Mineral ini
juga berfungsi sebagai pembentukan struktur dan jaringan baik yang bersifat lunak maupun
keras. Mineral juga berperan membantu dalam pembentukan antibodi di dalam tubuh. Mineral
dapat menjaga dan juga mengatur keseimbangan air dan juga asam basa pada darah.Dan fungsi
mineral lainnya yaitu berperan dalam penyusunan kerangka tubuh, otot, serta gigi, dan juga
sebagai aktivator dalam peranan enzim dan juga hormon.
1. NATRIUM (NA)
Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler . 35-40 % terdapat dalam
kerangka tubuh. Cairan saluran cerna, sama seperti cairan empedu dan pancreas mengandung
banyak natrium, mengandung banyak natrium Sumber utama natrium adalah garam dapur atau
NaCl.Sumber natrium yang lain berupa monosodium glutamate (MSG), kecap dan makanan
yang diawetkan dengan garam dapur. Makanan yang belum diolah, sayur dan buah
mengandung sedikit natrium. Sumber lainnya seperti susu, daging, telur, ikan, mentega dan
makanan laut lainnya.Kebutuhan natrium sehari untuk orang dewasa adalah sebanyak 500 mg.
Sumber
Sumber utama Natrium adalah garam dapur (NaCl). Sumber natrium yang lain berupa
monosodium glutamate (MSG), kecap dan makanan yang diawetkan dengan garam dapur.
Makanan yang belum diolah, sayur dan buah mengandung sedikit natrium. Sumber lainnya
seperti susu, daging, telur, ikan, mentega dan makanan laut lainnya.
Fungsi:
-menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen ekstraseluer.
-Mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam
sel.
-Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan mengimbangi zat-zat yang
membentuk asam.
-Berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.
-Berperan dalam absorbsi glukosa dan sebagai alat angkut zat gizi lain melalui membrane,
terutama melalui dinding usus sebagai pompa natrium.
2. KLORIDA (CL)
Klor merupakan anion utama cairan ekstraselular. Konsentrasi klor tertinggi adalah dalam
cairan serebrospinal (otak dan sumsum tulang belakang), lambung dan pancreas. Klor
merupakan 0,15% berat badan.Sebagian besar klor diperoleh dari makanan olahan yang diberi
garam dapur Kebutuhan minimum klor sehari ditaksir sebanyak 750 mg.
Jenis mineral ini berperan sebagai elektrolit, untuk menjaga keseimbangan cairan
tubuh.Orang yang berusia 9-50 tahun, disarankan untuk tidak berlebihan dalam
mengonsumsi klorida. Mengonsumsi klorida secara berlebihan dapat menyebabkan
peningkatan tekanan darah.
Sumber
Klor terdapat bersamaan dengan natrium dalam garam dapur. Beberapa sayuran dan buah
juga mengandung klor.
Fungsi:
-berperan dalam memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit dalam cairan ekstraseluler.
-Memelihara suasana asam dalam lambung sebagai bagian dari HCL, yang diperlukan untuk
bekerjanya enzim-enzim pencernaan.
-Membantu pemeliharaan keseimbangan asam dan basa bersama unsur-unsur pembentuk
asam lainnya
-Ion klor dapat dengan mudah keluar dari sel darah merah dan masuk ke dalam plasma darah
guna membantu mengangkut karbondioksida ke paru-paru dan keluar dari tubuh.
-Mengatur system rennin-angiotensin-aldosteron yang mengatur keseimbangan cairan tubuh.
3. KALIUM (K)
Kalium merupakan ion yang bermuatan positif dan terdapat di dalam sel.Sebanyak 95%
kalium tubuh berada di dalam cairan intraselular. Sumber utama adalah makanan
mentah/segar, terutama buah, sayuran dan kacang-kacangan. Kebutuhan minimum kalium
ditaksir sebanyak 3.500 mg sehari
Sumber
Kalium berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sumber utama adalah makanan segar/
mentah, terutama buah, sayuran dan kacang-kacangan.
Fungsi:
-berperan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan asam
dan basa bersama natrium.
-Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.
-Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologic, terutama
metabolisme energi dan sintesis glikogen dan protein.
-Berperan dalam pertumbuhan sel.
4. KALSIUM (CA)
Kalsium (Ca) Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat di dalam tubuh
manusia 99% kalsium: tulang dan gigi 1% kalsium terdapat pada darah, dan jaringan lunak.Di
dalam cairan ekstraseluler dan intraseluler, kalsium berperan penting dalam mengatur fungsi
sel, seperti untuk transmisi saraf, kontraksi otot, penggumpalan darah dan menjaga
permebialitas membrane sel. Kalsium mengatur kerja hormone dan factor pertumbuhan.
Sumber
Sumber kalsium terutama pada susu dan hasilnya, seperti keju. Ikan dimakan dengan tulang,
termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium yang baik, udang, kerang, kepiting, kacang-
kacangan dan hasil olahanannya, daun singkong, daun lamtoro.
Fungsi:
-pembentukan tulang dan gigi
-kalsium dalam tulang berguna sebagai bagian integral dari struktur tulang dan sebagai tempat
menyimpan kalsium.
-Mengatur pembekuan darah
-Katalisator reaksi biologic, seperti absorpsi vitamin B12, tindakan enzim pemecah lemak, lipase
pancreas, eksresi insulin oleh pancreas, pembentukan dan pemecahan asetilkolin.
-Relaksasi dan Kontraksi otot, dengan interaksi protein yaitu aktin dan myosin.
-Berperan dalam fungsi saraf, tekanan darah dan fungsi kekebalan.
-Meningkatkan fungsi transport membran sel, stabilisator membrane, dan transmisi ion melalui
membrane organel sel.
-mencegah penyakit kardiovaskuler
5. FOSFOR (P)
Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh, sekitar 1 % dari berat badan.
Fosfor terdapat pada tulang dan gigi serta dalam sel yaitu otot dan cairan ekstraseluler. Fosfor
merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan RNA. Sebagai fosfolipid, fosfor merupakan
komponen structural dinding sel. Sebagai fosfat organic, fosfor berperan dalam reaksi yang
berkaitan dengan penyimpanan atau pelepasan energi dalam bentuk Adenin Trifosfat (ATP).
Kurang lebih 85 % fosfor di dalam tubuh terdapat sebagai garam kalsium fosfat Fosfor terdapat
di dalam semua makanan, terutama makanan kaya protein, seperti daging, ayam, ikan, telur,
susu dan hasilnya, kacang-kacangan dan hasilnya, serta serealia.
Sumber
Fosfor terdapat pada semua sel mahluk hidup, terutama makanan kaya protein, seperti
daging, ayam, ikan, telur, susu dan hasilnya, kacang-kacangan serta serealia.
Fungsi:
-kalsifikasi tulang dan gigi melalui pengendapan fosfor pada matriks tulang
-mengatur peralihan energi pada metabolisme karbohidrat, protein dan lemak melalui proses
fosforilasi fosfor dengan mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B.
-absorpsi dan transportasi zat gizi serta system buffer
-bagian dari ikatan tubuh esensial yaitu RNA dan DNA serta ATP dan fosfolipid.
-Mengatur keseimbangan asam basa
Dampak Kelebihan dan Kekurangan serta AKG
Kekurangan fosfor biasa terjadi karena menggunakan obat antacid untuk menetralkan asam
lambung, yang dapat mengikat fosfor sehingga tidak dapat diabsorpsi. Kekurangan fosfor juga
terjadi pada penderita yang kehilangan banyak cairan melalui urin. Kekurangan fosfor
mengakibatkan kerusakan tulang dengan gejala lelah, kurang nafsu makan dan kerusakan
tulang.Bila kelebihan kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium
sehingga dapat menimbulkan kejang.
Jadi, AKG yang diperlukan:
Bayi : 200-250 mg
anak-anak : 250-400 mg
laki-laki : 500 mg
perempuan : 450 mg
ibu hamil dan menyusui : 200-300 mg
Absorpsi dan Metabolime Fosfor
Fosfor dapat diabsorpsi secara efisien sebagai fosfor bebas di dalam usus setelah dihidrolisis
dan dilepas dari makanan oleh enzim alkalin fosfatase dalam mukosa usus halus dan diabsorpsi
secara aktif yang dibantu oleh bentuk aktif vitamin D dan difusi pasif. Kadar fosfor dalam darah
diatur oleh hormone paratiroid (PTH) yang dikeluarkan oleh kelenjar paratiroid dan hormone
kalsitonin serta vitamin D, untuk mengontrol jumlah fosfor yang diserap, jumlah yang ditahan
oleh ginjal, jumlah yang dibebaskan dan disimpan dalam tulang. PTH menurunkan reabsorpsi
fosfor oleh ginjal. Kalsitonin meningkatkan eksresi fosfat oleh ginjal.
6. MAGNESIUM (MG)
7. SULFUR (S)
Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin tiamin dan biotin serta
asam amino metionin dan sistein.Rantai samping molekul sistein yang mengandung sulfur
berkaitan satu sama lain sehingga membentuk jembatan disulfide yang berperan dalam
menstabilkan molekul protein.Sulfur terdapat dalam tulang rawan, kulit, rambut dan kuku yang
banyak mengandung jaringan ikat yang bersifat kaku. Sumber: Kacang-kacangan, bawang putih,
bawang merah, bawang bombay, gandum, dan kubis-kubisan.
Sumber sulfur adalah makanan yang mengandung berprotein.
Fungsi Sulfur:
Sulfur berasal dari makanan yang terikat pada asam amino yang mengandung sulfur yang
diperlukan untuk sintesis zat-zat penting. Berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi, bagian dari
tiamin, biotin dan hormone insuline serta membantu detoksifikasi. Sulfur juga berperan
melarutkan sisa metabolisme sehingga bias dikeluarkan melalui urin, dalam bentuk teroksidasi
dan dihubungkan dengan mukopolisakarida.
Dampak Kelebihan dan Kekurangan (AKG)
Kecukupan sehari sulfur tidak ditetapkan dan hingga sekarang belum diketahui adanya
kekurangan sulfur bila makanan yang kita konsumsi cukup mengandung protein.Dampak
kekurangan sulfur bisa terjadi jika kekurangan protein.Kelebihan sulfur bisa terjadi jika
konsumsi asam amino berlebih pada hewan yang akan menghambat pertumbuhan.
Jadi, AKG untuk orang dewasa dicukupi oleh asam amino esensial yang mengandung sulfur.
Pencernaan dan Metabolisme
Sulfur diabsorpsi sebagai bagian dari asam amino atau sebagai sulfat anorganik. Sulfur juga
merupakan bagian dari enzim glutation serta berbagai koenzim dan vitamin, termasuk
koenzim .Sebagian besar sulfur dieksresi melalui urin sebagai ion bebas. Sulfur juga merupakan
salah satu elektrolit intraseluler yang terdapat dalam plasma berkonsentrasi rendah.
Tabel Sumber, Fungsi, gejala keracunan, Gejala Kekurangan
Mineral Makro
DAFTAR PUSTAKA