Logam yang perannya dalam tubuh makhluk hidup belum diketahui dan
kandungannya dalam jaringan sangat kecil
Jika kandungannya tinggi dapat merusak organ makhluk hidup yang
bersangkutan
Dalam proses metabolism energi tubuh, mineral yang dikonsumsi akan
terlibat dalam proses :
a. Pengambilan energi dari simpanan glukosa (glikolisis)
b. Pengambilan energi dari simpanan lemak (lipolisis)
c. Pengambilan energi dari simpanan protein (proteolisis)
d. Pengambilan energi dari phosphocreatine (PCR)
FUNGSI MINERAL
Magnesium merupakan kofaktor dalam lebih dari 300 sistem enzim yang
mengatur reaksi biokimia yang beragam dalam tubuh, termasuk sintesis
protein, otot dan fungsi syaraf, kontrol glukosa darah dan regulasi tekanan
darah
Magnesium juga dibutuhkan dalam produksi energi, fosforilasi oksidatif
dan glikolisis. Hal ini memberikan kontribusi untuk perkembangan struktur
tulang dan dibutuhkan untuk sintesis DNA, RNA dan antioksidan
glutathione
Magnesium terdapat dalam sayuran berdaun hijau seperti bayam, kacang-
kacangan, biji-bijian, yang secara umum dapat dikatakan makanan yang
mengandung serat merupakan sumber magnesium yang baik.
DEFISIENSI DAN KELEBIHAN MAGNESIUM
Gejala awal defisiensi magnesium meliputi hilangnya nafsu
makan, mual, muntah, lemas. Saat kondisi memburuk akan
menyebabkan mati rasa, kesemutan, kontraksi otot dan kram,
kejang, detak jantung tidak normal. Defisiensi parah dapat
menyebabkan hipokalsemia atau hipokalemia karena
homeostasis mineral terganggu
Phospor berguna untuk pembentukan tulang, sel-sel tubuh, memproduksi sel jantan dan
betina, metabolisme karbohidrat dan lemak.
Kekurangan unsur P sangat erat hubungannya dengan Ca dalam pembentukan tulang,
pembentukan sel-sel tubuh, dan sel jantan/betina dalam alat reproduksi.
Fosfor dalam bentuk fosfat (PO43-) diperlukan untuk semua bentuk kehidupan dan
memainkan peranan penting dalam molekul biologis seperti DNA dan RNA dimana fosfat
merupakan bagian dari kerangka struktural molekul-molekul ini. Sel juga menggunakan
fosfat untuk mengangkut energi sel dalam bentuk ATP
Sumber pakan utama yang mengandung fosfor adalah pakan yang mengandung protein,
sebagai contoh susu, daging dan kedelai. Jika suatu sumber pakan memiliki jumlah protein
dan kalsium yang cukup maka jumlah fosfor juga cenderung mencukupi
KLORIDA/ CHLORINE
Zat besi merupakan unsure yang sangat penting di dalam darah, yakni untuk
membentuk haemoglobine yang berguna untuk mengangkut O2 (Oxygen) ke seluruh
tubuh.
sangat penting dalam pengaturan pertumbuhan sel dan diferensiasi
Kekurangan zat besi membatasi pengiriman oksien ke sel-sel sehingga dapat
menurunkan kekebalan tubuh
kelebihan zat besi dapat menyebabkan keracunan dan bahkan kematian
Ada dua bentuk zat besi yaitu heme dan nonheme.
Defisiensi zat besi terjadi secara bertahap dan dimulai dengan keseimbangan besi
yang buruk. Anemia yang diakibatkan kekurangan zat besi dapat dikaitkan dengan
asupan pakan yang rendah zat besi, penyerapan tidak memadai atau kehilangan
darah yang berlebihan
SENG / ZINC
Fungsi seng sangat vital bagi kelangsungan hidup sel-sel tubuh, seperti sebagai zat
perantara bagi banyak enzim dan protein dalam tubuh.
Seng dapat dengan mudah ditemukan pada berbagai jenis makanan yang kaya akan
asupan protein seperti daging, kacang-kacangan dan polong-polongan.
Gejala yang dialami tubuh jika tubuh kekurangan zat besi :
Pertumbuhan menjadi lambat
Nafsu makan menurun
Penyembuhan luka lambat, sehingga muncul lesi pada kulit dan infeksi yang tidak
kunjung sembuh.
Mudah lelah
Kerontokan pada rambut / bulu
SENG / ZINC
Mineral mangan memiliki peran penting untuk mengatur dan membantu fungsi organ tubuh.
Zat ini diperlukan untuk pembentukan tulang dan reproduksi yang normal.
Kekurangan unsur ini menyebabkan menjadi lumpuh.
Katul banyak terdapat unsur Mn.
Sumber mangan misalnya biji-bijian seperti biji bunga matahari, kacang-kacangan
Memiliki peran dalam proses pembekuan darah, membantu proses metabolisme lemak dan
karbohidrat dan yang terpenting adalah mangan digunakan tubuh untuk penyerapan mineral
kalsium dan magnesium.
Membantu tubuh agar dapat memanfaatkan vitamin B1 dan membuat vitamin E secara optimal.
Sumber mineral ini antara lain sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan dan biji-bijian, kedelai,
kacang polong, biji bunga matahari, beras merah dan buah nanas.
KOBALT
Bersama dengan B12 untuk mendukung produksi sel darah merah dan
pembentukan penutup syaraf mielin.
Kobalt tidak mudah diserap dari saluran pencernaan, kobalt disimpan dalam
sel-sel darah merah dan plasma, serta dalam hati, ginjal, limpa dan pankreas.
Kobalt tersedia terutama sebagai bagian dari B12. Daging, hati, kerang, tiram
dan susu semuanya mengandung kobalt. Kobalt juga tersedia dalam kacang-
kacangan, bayam, kubis, selada, bit hijau dan buah ara
Defisiensi kobalt tidak benar-benar menjadi perhatian apabila tubuh
mendapatkan cukup vitamin B12