Antropologi dalam
Ilmu Gizi
Annisa Yuri Eka Ningrum, SKM, M.Si
Dari 4 bilyun manusia di
dunia,ratusan juta orang menderita
gizi buruk dan kekurangan gizi.
Kekurangan gizi disebabkan oleh
kebiasaan-kebiasaan makanan Oleh karena itu semua organisasi
yang buruk dan dari pengembangan internasional
ketidakmampuan negara-negara maupun nasional menaruh
nonindustri untuk menghasilkan perhatian tidak semata-mata
cukup makanan untuk memenuhi pada pertambahan produksi
kebutuhan penduduk mereka melainkan juga pada kebiasaan
untuk berkembang. makanan tradisional yang
berubah dan untuk mencapai
Masalah Tentang keuntungan maksimal dari gizi
yang diperoleh dari makanan
Gizi Yang yang tesedia
Mencukupi 2
“
༝ Dengan demikian , evolusi manusia, sejarah dan
kebudayaan , dan adaptasinya kepada variabel gizi yang
berubah – ubah dalam kondisi lingkungan yang beraneka
ragam , menggambarkan bahan-bahan yang merupakan titik
perhatian dalam antropologi gizi ( Kotona-Apte 1976 : 8 )
3
Adapun dua aspek penting dalam
antropologi gizi yaitu :
Sifat Sosial , budaya
Cara – cara dimana
dan psikologis dari
makanan yaitu peranan dimensi dimensi
– peranan sosial budaya sosial
dari makanan, yang budaya dan
berbeda dengan psikologi
peranan-peranan masyarakat
gizinya masyarakat
tradisional
4
Makanan dalam
konteks budaya
Para ahli antropologi memandang bahwa kebiasaan makan sebagai suatu
kompleks kegiatan masak – memasak , masalah kesukaan dan ketidaksukaan ,
kearifan rakyat , kepercayaan – kepercayaan , pantangan – patangan dan
tahayul – tahayul yang berkaitan dengan produksi , persiapan dan konsumsi
makanan pendeknya , sebagai suatu kategori budaya yang penting.
6
Lebih tepat , bagi para anggota tiap masyarakat , makanan dibentuk
secara budaya, bagi sesuatu yang akan dimakan , ia memerlukan
pengesahan budaya dan keaslian. Dengan kata lain , penting untuk
membedakan antara nutrimen ( nutriment ) dan makanan ( food ).
7
༝ Bukan makanan ( food ) saja dibatasi secara budaya
,namun juga konsep tentang makanan ( meal ) , kapan
dimakannya , terdiri dari apa , dan etiket makan.
Diantara masyarakat yang cukup makanan,kebudayaan
mereka mendikte , kapan mereka merasa lapar dan apa
serta berapa banyak mereka harus makan agar
memuaskan rasa lapar.
Dengan kata lain, nafsu makan dan lapar adalah gejala yang
berhubungan , namun juga berbeda.
8
༝ Di Amerika biasa nya tidak di pikirkan
karena makanan adalah sesuatu jenis yang
nilai gizi nya telah di akui.
9
Semua Masyarakat
3 Mengklasifikasi Makanan
༝ Dalam setiap kelompok masyarakat bahkan negara memiliki keunikan tersendiri
dalam mengklasifikasikan makanan, misalnya orang amerika mempunyai
kepercayaaan yang kuat terhadap apa yang dia makan terutama dalam menikmati
makanan ketika sarapan.
༝ orang meksiko di pedesaan lebih suka makan jagung dari pada roti tawar
putih.Cusseler dan Degive menunjukkan dikalangan rakyar kecil orang kulit
putih dan hitam di amerika serikat membuat pretise yang berbeda-beda.
༝ Orang amerika pun lebih memilih soal makanan ringan atau berat terutama pada
waktu tertentu karena dapat berakibat pada kesehatan orang itu sendiri.
༝ Orang perancis dan orang italia memiliki kualitas tersendiri antara kuat dan tidak
kuat yang melekat pada makanan tertentu, demikian juga di india bagian utara
memiliki pengklasifikasian tertentu pada jenis makanan
10
4
Peran Simbolik Makanan
Barang kali di setiap masyarakat, menawarkan
makanan adalah menawarkan kasih sayang,
perhatian dan persahabatan. Menerima makanan
yang ditawarkan adalah mengakui dan menerima
Makanan sebagai perasaan yang di ungkapkan , dan untuk
ungkapan sosial membalasnya. Tidak memberi makan atau gagal
menawarkan makanan dalam suatu konteks dimana
hal itu justru diharapkan dari segi budaya, adalah
menyatakan kemarahan atau permusuhan. Semua
halnya menolak makanan di tawarkan adalah
menolak tawaran kasih sayang atau persahabatan,
mengungkapkan kemarahan si pemberi. Orang
merasa sangat tentram apabila makan bersama
dengan teman-temen, dan orang-orang disayangi,
dan dalam sebagian besar masyarakat.
11
Di Amerika kita mengenal
peranan makanan dalam
mempertahankan ikatan
keluarga dan persahabatan.
Idealnya paling sedikit adalah
makanan bersama, berkumpul
di meja besar, melambangkan
keakraban keluarga.
Pada tingkat yang lebih luas, Makanan sebagai
makanan sering dihargai
sebagai lambang-lambang ungkapan
identitas suku kesetiakawanan
bangsa/nasional
kelompok
12
Makanan dan stress
Makanan-makanan khusus dapat merupakan pencerminan
identitas dari yang memakannya, melebihi benda-benda
budaya lainnya; dengan demikian, makanan memberi rasa
ketentraman dalam keadaan-keadaan yang menyebabkan
stres.
13
Bahasa mencerminkan hubungan-hubungan psikologis
Bahasa
yang sangatmencerminkan
dalam diantara hubungan-hubungan
makanan, persepsi psikologis
kepribadian
danyang sangat
keadaan dalam diantara makanan, persepsi
emosional.
Simbolisme kepribadian
Kata-kata yangdan keadaandalam
digunakan emosional.
bahasa inggris untuk
mendeskripsikan persiapan makanan (suatu proses
Makanan Kata-katadimana
sementara yang digunakan dalam
ada awal dan adabahasa inggris juga
akhir) adalah untuk
Dalam
mendeskripsikan
kata-kata persiapan
yang digunakan untukmakanan (suatu
melukiskan proses
situasi kejiwaan
sementara
(yang sifatnyadimana
sementara,ada awal dan ada akhir)
jadi kebalikan adalah juga
dari karakteristik
Bahasa kata-kata dasar
kepribadian
kejiwaan
marah
yang digunakan
(yang
(boiling mad)
yang tetap)untuk
sifatnya sementara,
, “hangat”
melukiskan
: “mendidih” situasi
artinya
jadi kebalikan
artinya mulai
sangat
marah dari
karakteristik
(simmering withkepribadian
anger). dasar yang tetap) : “mendidih”
artinya sangat marah (boiling mad) , “hangat” artinya mulai
marah (simmering with anger).
14
PEMBATASAN BUDAYA
TERHADAP KECUKUPAN GIZI
Kecuali di tempat-tempat dimana tekanan penduduk
Kecuali di batas,
melampaui tempat-tempat
masyarakatdimana
rumpuntekanan penduduk
dan masyarakat
melampaui
perdesaan batas,
yang telahmasyarakat
lama menetaprumpun dan masyarakat
di tempat yang
sama biasanya telah berusaha dengan sangat baik yang
perdesaan yang telah lama menetap di tempat
sama mengeksploitasi
dalam biasanya telah berusaha
lingkungandengan sangat
mereka untukbaik
dalam mengeksploitasi
mendapatkan makanan yanglingkungan mereka untuk
seimbangan
mendapatkan makanan yang seimbangan
15
Susunan makanan yang cukup cenderung
ditafsirkan dalam rangka kuantitas, bukan
kualitas , mengenai makanan pokok yang
1. Kegagalan
1. untuk
Kegagalan
melihat
cukup , bukan pula dari keseimbangannya
untuk melihat
hubungan dalam hal berbagai makananan . Karena
hubungan
antara makanan itu, gizi buruk bisa terjadi di tempat-
antara
dan makanan
kesehatan tempat dimana sebenarnya makanan
dan kesehatan cukup.
18
Beberapa Implikasi Korelasi
Kebudayaan Dengan Makanan
༝ Analisis klinis dari kekurangan gizi adalah langkah awal dari
kemajuan perkembangan gizi kedepannya, banyak tradisi-
tradisi zaman dahulu yang berkembang di masyarakat dapat
berhubungan dengan perkembangan ilmu gizi itu sendiri.
༝ Segi positifnya pengetahuan mengenai kepercayaan lokal
dapat dipakai untuk perencanaan gizi menurut (cassel,1995).
Cassel menyatakan bahwa pengidentifikasian makanan sehat
dalam makanan kuno orang zulu membangkitkan perhatian
terhadap makanan dengan motivasi nasionalistik, bersedia
menerima banyk perubahan demi peningkatan gizi.
19
Thanks!
20