N GIZI
ILMU GIZI :
• Ilmu yang mempelajari proses yang terjadi pada organisme hidup
(WHO).
ANTROPOLOGI GIZI
• Cabang atau spesialisasi dari antropologi kesehatan, yang
mengkhususkan perhatiannya pada sistem budaya makanan serta
kepentingan praktis dari kajian mengenai masalah gizi.
• Lingkup perhatiannya mencakup evolusi manusia, sejarah,
kebudayaan, dan adaptasi manusia berkaitan dengan masalah
makanan dan gizi dalam berbagai keadaan lingkungan hidup.
• Umumnya ahli antropologi gizi mempelajari masalah makanan sebagai
kompleks pengetahuan yang menentukan boleh dan tidak boleh
(keharusan dan pantangan), kearifan, produksi, penyiapan, konsumsi,
dan konsekuensi-konsekuensi gizi.
• ANTROPOLOGI GIZI
Aspek-aspek penting dalam antropologi gizi: Mengapa Antropologi Gizi Penting ???
1. Sifat sosial, budaya dan psikologis dari • Tingginya angka gizi buruk dan kekurangan gizi
makanan (yaitu peranan-peranan sosial- • Cerminan angka kelaparan yg juga sangat tinggi
budaya dari makanan, yang berbeda dengan • Penyebab kekurangan gizi adalah Produksi
peranan-peranan gizinya). makanan yang kurang dibandingkan jumlah
2. Cara-cara di mana dimensi-dimensi sosial- penduduk yg ada dan kebiasaan2 makanan.
budaya dan psikologis dari makanan • Akibat dari kekurangan gizi adalah menurunnya
berkaitan dengan masalah gizi yang cukup, daya tahan tubuh terhadap infeksi dan kerusakan
terutama dalam masyarakat-masyarakat otak yg permanen
tradisional.
Makanan dalam Konteks Budaya
(Foster & Anderson)
CONTOH
• Amerika : telur goreng untuk sarapan, telur dadar disantap semua waktu makan.
• Kaum miskin kulit putih dan hitam Amerika : makanan yang berperstise adalah makanan yg warnanya
terang
• Makanan yg bermutu adalah makanan yang dibungkus dan diiklankan secara luas.
• Meksiko jagung roti tawar putih (makanan statussarapan)
• Tingkatan2 siklus kehidupan (makanan sebelum & sesudah melahirkan), makanan berat & ringan, Kuat &
tdk kuat, panas & dingin.
• Ringan (orang sakit dan hampir sembuh) dan berat (untuk orang sehat)
• Makanan laki2 dan perempuan Italia
• Makanan kuat (berwarna, pedas, menggairahkan laki-laki) dan tidak kuat (ringat, pucat, empuk, ex,
daging anak sapi, anggur putih perempuan dan anak-anak)
4. Peran Simbolik makanan
Makanan sebagai ungkapan ikatan sosial
• menawarkan makanan (dan kadang-kadang minuman) adalah menawarkan kasih
sayang, perhatian dan persahabatan.
• Menerima makanan yang ditawarkan adalah mengakui dan menerima perasaan
yang diungkapkan dan untuk membalasnya.
• Tidak memberi makanan (seperti halnya seorang ibu yang mengancam anaknya
yang nakal) atau gagal menawarkan makanan dalam suatu konteks dimana hal itu
justru diharapkan dari segi budaya, adalah menyatakan kemarahan atau
permusuhan.
• menolak makanan yang ditawarkan adalah menolak tawaran kasih sayang atau
persahabatan, mengungkapkan permusuhan terhadap si pemberi.
• The division of all foodstuffs into two main groups, usually called ‘hot
and cold’.
• It represents the humoral theory of physiology (latin america), yin &
yang (china), Ayurvedic (india).
Hot-Cold classification 0f food among Puerto Rican
(Harwood)
• Symbolic (relationships)
• Language
• Social status (prestige foods)
• Group Identity (ethnic, religious etc)
KAITAN ANTARA ANTROPOLOGI
DENGAN GIZI MASYARAKAT
KEPERCAYA
MASALAH
AN /
EKONOMI
BUDAYA
CONTOH :
Daun kelor ibu hamil
Kaitan Antara Antropologi dan Gizi