Bukan
makanan
KEBUDAYAAN MENENTUKAN
MAKANAN
Pengalaman
sejak kecil
mempengaruhi
selera utama
makan
Tidak semua
makanan yang ia
kenal dalam
kebudayaannya
merupakan
kesukaan
pribadi
dapat juga
menyebabkan
KEKURANGAN
GIZI
2. NAFSU MAKAN DAN LAPAR
Menu
Sarapan
Orang Eropa
3. PENGKLASIFIKASIAN MAKANAN
OLEH MASYARAKAT
• Simbolisme makanan
dalam bahasa
Kualitas2 makanan = kualitas manusia
Misal, bermuka masam, makan hati,
kenyang ceramah, keracunan pikiran, dll.
Banyak orang yang sedang
stres dengan melampiaskan
pada makan
TABU MAKANAN
Tidak semua sumber gizi disebut sebagai
“makanan”
Pengetahuan budaya tentang gizi pada
setiap masyarakat mengandung
KETERBATASAN sumber masalah gizi
(selain masalah pertambahan penduduk
dan kemerosotan kualitas lingkungan
ekologi)
Berbagai kepercayaan dan pantangan-
pantangan membatasi gizi
Masakan dengan unsur kecoa
bagi Orang Jepang, Korea dan
Cina adalah makanan lezat,
namun bagi orang Indonesia
bukanlah makanan
PEMBATASAN BUDAYA TERHADAP
KECUKUPAN GIZI
Kegagalan melihat hubungan antara
makanan dengan kesehatan
Tidak ada konsep tentang perbedaan
nilai gizi dari bahan2 makanan
Masyarakat percaya bahwa kuantitas
makanan yang cukup adalah penting
Makanan pokok yang mengenyangkan
tapi mengakibatkan gizi buruk bagi
yang memakannya.
Pada waktu seseorang sakit, makanan2
yang sangat dibutuhkan oleh si pasien
tidak diberikan
Memperbolehkan seseorang makan
berbagai jenis makan pada saat sehat dan
membatasi makanan pada saat sakit.
Makanan juga dibatasi pada saat
kehamilan dan setelah melahirkan
Usia atau kondisi seseorang dapat dipakai
sebagai alasan melarang makanan2
tertentu.
Kegagalan
mengenali
kebutuhan
gizi orang
yang sakit
KEGAGALAN MENGENALI GIZI
PADA ANAK2
Memberi makanan pd anak2
bukan untuk membuat sehat
melainkan karena mereka suka.
Ketika sehat diberi daging,susu
dan kacang2an namun pada saat
sakit diare hanya diberi bubur
(karbohidrat).
BUSUNG LAPAR atau
honger oedema disebabkan
salah satu dari simtoma
marasmus dan
KWASHIORKOR adalah
sebuah fenomena penyakit di
Indonesia bisa diakibatkan
karena kekurangan protein
kronis pada anak-anak yang
sering disebabkan beberapa
hal, antara lain anak tidak
cukup mendapat makanan
bergizi, anak tidak mendapat
asuhan gizi yang memadai
dan anak mungkin menderita
infeksi penyakit.
5 Types of Food Classification
Systems (Cecil Helman)
FOOD VERSUS NON-FOOD
SACRED VERSUS PROFAN FOOD
PARALLEL FOOD CLASSIFICATION
FOOD USED AS MEDICINE, AND MEDICINE AS
FOOD
SOCIAL FOOD (WHICH SIGNAL
RELATIONSHIP, STATUS, OCCUPATION,
GENDER, OR GROUP IDENTITY)
1. FOOD VERSUS NON-FOOD
Edible (suitable or safe for eating )& Indedible (cocok/aman
untuk dimakan)
Contoh in Britain, snakes, squirrel (tupai), dogs, cats, mices
(hewan berekor) are all edible but rarely classified as food
(tapi tidak digolongkan sebagai makanan)
In France: snails and frogs’ legs are food (siput dan kaki katak
adalah makanan)
2. SACRED VERSUS PROFAN FOOD
(Makanan Suci dan Makanan Dunia)
Sacred food refer to those foodstuffs the use of
which is validated by religious beliefs
(Makanan Suci bahan makanan yang
penggunaannya divalidasi oleh keyakinan agama).
Profan food : foodstuffs expressly forbidden by the
religion. Profan food is also seen as unclean and
dangerous to health. Profan food is also forbid
physical contact with it.
(Makanan Profan : makanan yang secara tegas dilarang
oleh agama. Makanan Profan juga dipandang sebagai
najis dan berbahaya bagi kesehatan. Makanan Profan
juga melarang kontak fisik dengan itu.
SACRED VERSUS PROFAN FOOD (Lanj.)
Example : Jewish Yom Kippur ( a 24-hour fast),
and Muslim fast of ramadhan (a mounth).
Hindusm (2-3 days a week fasting) eating only
“pure” food such as milk,fruit,nuts,
cassava,patatoes.
Contoh: Orang Yahudi Yom Kippur (puasa 24-jam),
dan Orang Muslim puasa Ramadhan (1 bulan). Orang
Hindu (puasa 2-3 hari /minggu) makan hanya
makanan "murni“ seperti susu, buah, ubi kayu kacang-
kacangan,, kentang.
Klasifikasi Makanan Tabu Menurut
Agama dan Kepercayaan
Hinduism, orthodox hindu tdk akan
membunuh atau memakan binatang
khususnya Sapi. Hanya susu sapi yang dapat
dimakan.
Islam dilarang makan babi
Judaism: all pig products are forbidden, fish
without fins etc.) (semua produk babi dilarang,
ikan tanpa sirip ,dll)
3. PARALLEL FOOD CLASSIFICATION
(Klasifikasi Makanan Paralel)
The devision of all foodstuffs into two main
groups, usually called ‘hot and cold’.
(Pembagian semua bahan makanan menjadi
dua kelompok utama, biasanya disebut 'panas
dan dingin‘)
It represents the humoral theory of physiology
(latin america), yin & yang (china), Ayurvedic
(india).
Ini merupakan teori humoral fisiologi
(America Latin), Yin & Yang (China),
Ayurvedic (India).
Hot-Cold classification 0f food
among Puerto Rican (Harwood)
Hot Cool (neutral) Cold
• Wheat • Rice
• Cow’s Milk
• Potato • Peas
• Fish • Beans
• Buffalo milk • Onions
• Spinach
• Chicken • Bananas
• Green Mango • Lemons
• etc • Guava
4. FOOD USED AS MEDICINE, AND
MEDICINE AS FOOD
Di AMERIKA seorang wanita menyusui percaya
bahwa red raspberry tea untuk memperbayak ASI.
Juga mereka mencegah makan makanan Acid Food.
Penyakit darah tinggi diobati dengan minum lemon
juice.
Darah rendah memperbanyak makan grape juice, red
wine, liver, dan red meat.
Terdapat banyak penggunaan tanaman/tumbuhan
baik sebagai obat maupun sebagai makanan.
Contoh
makanan
obat
KUIS
1. Bagaimana hubungan
makanan dengan kebudayaan?
2. Apa yang disebut tabu
makanan?
3. Bagaimana solusi untuk
mencapai ketahanan pangan?
5. SOCIAL FOOD
Symbolic (relationships)
Language
Social status (prestige foods)
Group Identity (ethnic, religious etc)
Gizi dan Perubahan Budaya
Perubahan Pekerjaan jadi
Buruh (bekerja Migrasi /
dengan gaji) urbanisasi
Application: If one were to eat enough sweet potatoes to provide 2,000 kilocalories per day,
one would get 20 grams of protein. If one were to eat enough wheat to provide 2,000
kilocalories per day, one would get 60 grams of protein in the wheat.
Source: Data recalculated from B. S. Platt, “Table of Representative Values of Foods Commonly Used
in Tropical Countries” (London: Medical Research Council, Special Report Series, No. 302, 1962).
Then the focus will be on food
the way it is produced in different
ecosystems (cara memproduksi dalam
ekosistem yang berbeda)
the way it is prepared in different
cultures (cara itu disusun dalam budaya
yang berbeda)
the way it is distributed in different
economies (cara didistribusikan di
negara-negara yang berbeda)
Referensi
Foster, Gerge M., Barbara G. Anderson. 1986.
Antropologi Kesehatan. Jakarta: UI Press
Helman, Cecil. 1984. Culture, Health and Illness.
Bristol: John Wright & Son
McElroy, Ann & Patricia K. Towsend. 1985. Medical
Anthropology In Ecological Perspective. Colorado:
Westview Press
Messer, Ellen. 1984. Anthropological Perspectives on
Diet. Ann. Rev. Anthropol, 13:205-49.
EVALUASI
Apa perbedaan nutrimen dengan makanan?
Jelaskan!
Apa yang dimaksud “pembatasan budaya
atas kecukupan gizi”? Jelaskan!
Apa pengertian dari “makanan sebagai
ungkapan dari kesetiakawanan kelompok “?
Jelaskan!