Anda di halaman 1dari 53

hand out – 10

by dra. Dwi Riani, MSi


PERTANYAAN :
Apakah perbedaan
antara ilmu gizi,
antropologi gizi dan
antropologi kesehatan
tentang gizi ?
ANTROPOLOGI GIZI….
 Gabungan  Ilmu gizi dan Antropologi
 Fokus  gejala2 antropologi yang mengganggu
status gizi manusia.
 Aspek penting kajian 

 Peranan sosial-budaya dari makanan ≠ dengan


peranan gizinya.
 Dimensi psiko-sosio-budaya dari makanan
berkaitan dengan masalah kecukupan gizi,
terutama pada masyarakat tradisional.
KEBUDAYAAN dan MAKANAN
Bagaimana Antropologi Gizi
Menganalisis Fenomena Ini ????
MENGAPA ANTROPOLOGI GIZI
PENTING…???
 Angka gizi buruk dan kekurangan gizi tinggi
 Angka kelaparan tinggi
 Penyebab kekurangan gizi 
- produksi makanan yang kurang dibanding jumlah
penduduk
- kebiasaan2 makan yang buruk.
 Akibat dari kekurangan gizi 
- daya tahan tubuh terhadap infeksi turun
- kerusakan otak permanen
SOLUSINYA…???

 Perbaikan metode 2 pertanian  produksi


makanan meningkat, walaupun ada dampak
lain yang berimplikasi pada kesehatan dan
kematian.

 Memahami secara mendalam kebiasaan2


makan masyarakat  makanan tidak hanya
sebagai sumber asupan gizi namun terdapat
makna simbolis di dalamnya.
Perbaikan sistem
pertanian dan
kebiasaan memakan
berbagai variasi
makanan yang
mengandung gizi
MAKANAN DALAM KONTEKS
BUDAYA
(Foster & Anderson)

 Kebudayaan menentukan makanan


 Nafsu makan dan lapar
 Pengklasifikasian makanan oleh masyarakat
 Peran Simbolik makanan :
 Makanan sebagai ungkapan ikatan sosial
 Makanan sebagai ungkapan dari
kesetiakawanan kelompok
 Makanan dan stres
 Simbolisme makanan dalam bahasa
1. KEBUDAYAAN MENENTUKAN
MAKANAN
 ILMU GIZI : makanan  ANTROPOLOG:
(nutriment = konsep makanan
biokimia) (food=konsep
 adalah suatu produk budaya) dibentuk
organik dengan kualitas2 secara budaya,
biokimia yang dapat makanan perlu
dipakai oleh organisma legitimasi budaya 
yang hidup termasuk cara mendapatkan,
manusia untuk mengolah, penyiapan
mempertahankan hidup. dan penyuguhan
MASALAHNYA…???

Banyak makanan penuh gizi


dalam suatu masyarakat , tapi
dianggap “bukan makanan”,
dan tidak akan dimakan
meskipun sedang kelaparan.
DAGING BABI

Bukan
makanan
KEBUDAYAAN MENENTUKAN
MAKANAN

Pengalaman
sejak kecil
mempengaruhi
selera utama
makan
Tidak semua
makanan yang ia
kenal dalam
kebudayaannya
merupakan
kesukaan
pribadi 
dapat juga
menyebabkan
KEKURANGAN
GIZI
2. NAFSU MAKAN DAN LAPAR

 Selain makanan (food), makanan (meal) juga


dibatasi oleh budaya (kapan dimakan,
terdiri dari apa dan bagaimana etika
makan).
 Nafsu makan (konsep budaya) : makanan apa
yang diperlukan untuk memuaskannya yang
berbeda di berbagai kebudayaan.
 Lapar (konsep fisiologis): suatu kekurangan
gizi yang dasar .
Contoh:
 Orang Amerika, pagi hari makan lebih
banyak dari orang Eropa.
 Orang Amerika lapar pada tengah hari,
orang Meksiko perut keadaan pasif
hingga jam 4 sore.
 Orang Meksiko jam 9 malam makan malam.
 Di Kolombia makanan padat sangat
dibutuhkan (karena terletak pada daerah
ketinggian).
Menu
sarapan
orang
Indonesia

Menu
Sarapan
Orang Eropa
3. PENGKLASIFIKASIAN MAKANAN
OLEH MASYARAKAT

 Klasifikasi menurut apa yang layak bagi


waktu2 makan yang resmi.
 Makanan ringan di antara
waktu makan
 Menurut status dan prestise
 Menurut pertemuan sosial, usia, keadaan
sakit dan sehat
 Menurut nilai2 simbolik serta ritual.
Contoh
 Amerika : telur goreng untuk sarapan, telur dadar
disantap semua waktu makan.
 Kaum miskin kulit putih dan hitam Amerika :
makanan yang berprestise adalah makanan
yang warnanya terang.
 Makanan yg bermutu adalah makanan yang
dibungkus dan diiklankan secara luas.
 Tingkatan2 siklus kehidupan :
makanan sebelum - sesudah melahirkan,
makanan berat - ringan,
kuat - tidak kuat,
panas - dingin.
Bagi orang
kota,
sarapan
dengan gaya
seperti ini
menjadi
prestige
Bagi orang Indonesia, 2 contoh makanan olahan
daging kambing di atas termasuk makanan
panas  jika sering dikonsumsi akan
mempengaruhi temperamen yang “panas” dan
cepat marah
Di negara-
negara
berkembang
justru banyak
tertarik dengan
makanan yang
kemasannya
kelihatan bagus
dan modern
walaupun tidak
terjamin
gizinya
4. PERAN SIMBOLIK MAKANAN

 Makanan Sebagai Ungkapan Ikatan Sosial


 Menawarkan makanan = menawarkan kasih
sayang dan persahabatan
 Menolak makanan berarti menolak
persahabatan
 Makanan Sebagai Ungkapan Dari
Kesetiakawanan Kelompok
 Makan bersama = keakraban keluarga
 Thanksgiving, soul food (Afro Amerika)
Makan bersama saat berbuka di
bulan ramadhan sebagai simbol
kesetiakawanan sosial
• Makanan dan stres 
orang Barat suka makanan yang
dibekukan, makanan kaleng, makanan
dalam kotak, ngemil dll.

• Simbolisme makanan
dalam bahasa 
Kualitas2 makanan = kualitas manusia
Misal, bermuka masam, makan hati,
kenyang ceramah, keracunan pikiran, dll.
Banyak orang yang sedang
stres dengan melampiaskan
pada makan
TABU MAKANAN
 Tidak semua sumber gizi disebut sebagai
“makanan”
 Pengetahuan budaya tentang gizi pada
setiap masyarakat mengandung
KETERBATASAN  sumber masalah gizi
(selain masalah pertambahan penduduk
dan kemerosotan kualitas lingkungan
ekologi)
 Berbagai kepercayaan dan pantangan-
pantangan membatasi gizi
Masakan dengan unsur kecoa
bagi Orang Jepang, Korea dan
Cina adalah makanan lezat,
namun bagi orang Indonesia
bukanlah makanan
PEMBATASAN BUDAYA TERHADAP
KECUKUPAN GIZI
 Kegagalan melihat hubungan antara
makanan dengan kesehatan
 Tidak ada konsep tentang perbedaan
nilai gizi dari bahan2 makanan
 Masyarakat percaya bahwa kuantitas
makanan yang cukup adalah penting
 Makanan pokok yang mengenyangkan
tapi mengakibatkan gizi buruk bagi
yang memakannya.
 Pada waktu seseorang sakit, makanan2
yang sangat dibutuhkan oleh si pasien
tidak diberikan
 Memperbolehkan seseorang makan
berbagai jenis makan pada saat sehat dan
membatasi makanan pada saat sakit.
 Makanan juga dibatasi pada saat
kehamilan dan setelah melahirkan
 Usia atau kondisi seseorang dapat dipakai
sebagai alasan melarang makanan2
tertentu.
Kegagalan
mengenali
kebutuhan
gizi orang
yang sakit
KEGAGALAN MENGENALI GIZI
PADA ANAK2
 Memberi makanan pd anak2
bukan untuk membuat sehat
melainkan karena mereka suka.
 Ketika sehat diberi daging,susu
dan kacang2an namun pada saat
sakit diare hanya diberi bubur
(karbohidrat).
BUSUNG LAPAR atau
honger oedema disebabkan
salah satu dari simtoma
marasmus dan
KWASHIORKOR adalah
sebuah fenomena penyakit di
Indonesia bisa diakibatkan
karena kekurangan protein
kronis pada anak-anak yang
sering disebabkan beberapa
hal, antara lain anak tidak
cukup mendapat makanan
bergizi, anak tidak mendapat
asuhan gizi yang memadai
dan anak mungkin menderita
infeksi penyakit.
5 Types of Food Classification
Systems (Cecil Helman)
 FOOD VERSUS NON-FOOD
 SACRED VERSUS PROFAN FOOD
 PARALLEL FOOD CLASSIFICATION
 FOOD USED AS MEDICINE, AND MEDICINE AS
FOOD
 SOCIAL FOOD (WHICH SIGNAL
RELATIONSHIP, STATUS, OCCUPATION,
GENDER, OR GROUP IDENTITY)
1. FOOD VERSUS NON-FOOD
 Edible (suitable or safe for eating )& Indedible (cocok/aman
untuk dimakan)
 Contoh in Britain, snakes, squirrel (tupai), dogs, cats, mices
(hewan berekor) are all edible but rarely classified as food
(tapi tidak digolongkan sebagai makanan)
 In France: snails and frogs’ legs are food (siput dan kaki katak
adalah makanan)
2. SACRED VERSUS PROFAN FOOD
(Makanan Suci dan Makanan Dunia)
 Sacred food refer to those foodstuffs the use of
which is validated by religious beliefs
(Makanan Suci  bahan makanan yang
penggunaannya divalidasi oleh keyakinan agama).
 Profan food : foodstuffs expressly forbidden by the
religion. Profan food is also seen as unclean and
dangerous to health. Profan food is also forbid
physical contact with it.
(Makanan Profan : makanan yang secara tegas dilarang
oleh agama. Makanan Profan juga dipandang sebagai
najis dan berbahaya bagi kesehatan. Makanan Profan
juga melarang kontak fisik dengan itu.
SACRED VERSUS PROFAN FOOD (Lanj.)
 Example : Jewish Yom Kippur ( a 24-hour fast),
and Muslim fast of ramadhan (a mounth).
Hindusm (2-3 days a week fasting) eating only
“pure” food such as milk,fruit,nuts,
cassava,patatoes.
 Contoh: Orang Yahudi Yom Kippur (puasa 24-jam),
dan Orang Muslim puasa Ramadhan (1 bulan). Orang
Hindu (puasa 2-3 hari /minggu) makan hanya
makanan "murni“ seperti susu, buah, ubi kayu kacang-
kacangan,, kentang.
Klasifikasi Makanan Tabu Menurut
Agama dan Kepercayaan
 Hinduism, orthodox hindu tdk akan
membunuh atau memakan binatang
khususnya Sapi. Hanya susu sapi yang dapat
dimakan.
 Islam dilarang makan babi
 Judaism: all pig products are forbidden, fish
without fins etc.) (semua produk babi dilarang,
ikan tanpa sirip ,dll)
3. PARALLEL FOOD CLASSIFICATION
(Klasifikasi Makanan Paralel)
 The devision of all foodstuffs into two main
groups, usually called ‘hot and cold’.
 (Pembagian semua bahan makanan menjadi
dua kelompok utama, biasanya disebut 'panas
dan dingin‘)
 It represents the humoral theory of physiology
(latin america), yin & yang (china), Ayurvedic
(india).
 Ini merupakan teori humoral fisiologi
(America Latin), Yin & Yang (China),
Ayurvedic (India).
Hot-Cold classification 0f food
among Puerto Rican (Harwood)
Hot Cool (neutral) Cold

• Alcoholic • Bootled Milk • Avocado


Beve • Chicken • Bananas
• Chilli • Fruit • Coconut
peppers • Honey • Sugar
• Chocolate • Salt • White Beans
• Coffee (Kacang
• Tobacco putih)
• Garlic
Hot-Cold classification of foods
among Indians (Hunt, 1976)
Hot Cold

• Wheat • Rice
• Cow’s Milk
• Potato • Peas
• Fish • Beans
• Buffalo milk • Onions
• Spinach
• Chicken • Bananas
• Green Mango • Lemons
• etc • Guava
4. FOOD USED AS MEDICINE, AND
MEDICINE AS FOOD
 Di AMERIKA seorang wanita menyusui percaya
bahwa red raspberry tea untuk memperbayak ASI.
 Juga mereka mencegah makan makanan Acid Food.
 Penyakit darah tinggi diobati dengan minum lemon
juice.
 Darah rendah memperbanyak makan grape juice, red
wine, liver, dan red meat.
 Terdapat banyak penggunaan tanaman/tumbuhan
baik sebagai obat maupun sebagai makanan.
Contoh
makanan
obat
KUIS
1. Bagaimana hubungan
makanan dengan kebudayaan?
2. Apa yang disebut tabu
makanan?
3. Bagaimana solusi untuk
mencapai ketahanan pangan?
5. SOCIAL FOOD
 Symbolic (relationships)
 Language
 Social status (prestige foods)
 Group Identity (ethnic, religious etc)
Gizi dan Perubahan Budaya
Perubahan Pekerjaan jadi
Buruh (bekerja Migrasi /
dengan gaji) urbanisasi

Masuknya Pola konsumsi


tanaman Produksi berubah (dari
(coklat, subsisten jadi ikan
kapas,tembakau) kaleng,daging
Gizi buruk/
Kurang gizi
Ekologi & Ekonomi Nutrisi
TABLE 5.1
Grams of Protein per 100 Kilocalories in Certain Foods
Sago 1
Cassava (manioc) 1
Sweet potato 1
Rice, highly milled 2
Maize 3
Wheat 3
Soybeans 9
Milk, human 2
Milk, cow’s, whole 5
Milk, cow’s, skim 10
Beef, lean 9
Saniyo women prepare Poultry 14
sago starch for cooking. Fish, freshwater 19
PHOTO BY WILLIAM H. TOWNSEND.

Application: If one were to eat enough sweet potatoes to provide 2,000 kilocalories per day,
one would get 20 grams of protein. If one were to eat enough wheat to provide 2,000
kilocalories per day, one would get 60 grams of protein in the wheat.

Source: Data recalculated from B. S. Platt, “Table of Representative Values of Foods Commonly Used
in Tropical Countries” (London: Medical Research Council, Special Report Series, No. 302, 1962).
Then the focus will be on food
 the way it is produced in different
ecosystems (cara memproduksi dalam
ekosistem yang berbeda)
 the way it is prepared in different
cultures (cara itu disusun dalam budaya
yang berbeda)
 the way it is distributed in different
economies (cara didistribusikan di
negara-negara yang berbeda)
Referensi
 Foster, Gerge M., Barbara G. Anderson. 1986.
Antropologi Kesehatan. Jakarta: UI Press
 Helman, Cecil. 1984. Culture, Health and Illness.
Bristol: John Wright & Son
 McElroy, Ann & Patricia K. Towsend. 1985. Medical
Anthropology In Ecological Perspective. Colorado:
Westview Press
 Messer, Ellen. 1984. Anthropological Perspectives on
Diet. Ann. Rev. Anthropol, 13:205-49.
EVALUASI
 Apa perbedaan nutrimen dengan makanan?
Jelaskan!
 Apa yang dimaksud “pembatasan budaya
atas kecukupan gizi”? Jelaskan!
 Apa pengertian dari “makanan sebagai
ungkapan dari kesetiakawanan kelompok “?
Jelaskan!

Anda mungkin juga menyukai