Anda di halaman 1dari 12

Konsep Manajemen

Keperawatan

Disusun oleh : Dyah Athalia Dy


Pengertian Manajemen Keperawatan

 Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf


keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional
(Nursalam,2007).
 Manajemen keperawatan adalah salah satu proses kerja setiap perawat untuk
memberikan pengobatan dan kenyamanan terhadap pasien (Gillies,1994).
Fungsi Manajemen Keperawatan

1. Fungsi perencanaan manajemen keperawatan


2. Fungsi pengorganisasian manajemen keperawatan
3. Fungsi penggerak manajemen keperawatan
4. Fungsi pengendalian manajemen keperawatan
5. Fungsi penilaian manajemen keperawatan
Prinsip-prinsip manajemen keperawatan

1. Manajemen keperawatan selayaknya berlandasan pada suatu perencanaan karena melalui


fungsi perencanaan,pimpinan dapat menurunkan resiko pengambilan
keputusan,pemecahan masalah yang efektif dan terencana.
2. Manajemen keperawatan dapat dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif.
3. Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan suatu keputusan.
4. Memenuhi suatu kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus perhatian
manajer perawat dengan mempertimbangkan apa yang pasien lihat,fikir,yakini dan
ingini.
5. Manajemen keperawatan harus bisa terorganisir.
6. Pengarahan merupakan suatu elemen kegiatan manajemen keperawatan yang meliputi
proses pendelegasian,supervisi,koordinasi dan pengendalian pelaksanaan rencana yang
telah diorganisasikan.
Kerangka Konsep Managemen Keperawatan

Kerangka konsep managemen keperawatan adalah managemen partisipatif yang berlandaskan


pada paradigma keperawatan yang terdiri atas manusia, perawat/keperawatan, kesehatan dan
lingkungan.
Manusia, dalam managemen partisipatif adalah individu, keluarga/masyarakat yang diberikan
pelayanan keperawatan melelui pelaksanaan tugas keperawatan yang terorgaisasi, terarah,
terkoordinasi dan terintregasi dalam rentang kendali yang ditetapkan.
Perawat/keperawatan adalah tenaga keperawatan baik tingkat managerial puncak, menengah,
maupun bawah dan para pelaksana keperawatan yang berada dalam rentang komunikasi untuk
bekerja sama memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan standar praktik keperawatan.
Aspek kesehatan merupakan kisaran hasil keperawatan yang berorientasi pada beberapa
dimensi pelayanan terhadap individu, keluarga dan masyarakat melalui upaya mencegah,
mempertahankan, meningkatkan dan memulihkan. Aspek lingkungan merupakan area
kewenangan dan tanggung jawab keperawatan baik selama pasien berada dalam institusi
pelayanan maupun persiapan menjelang pulang
Filosofi Manajemen Keperawatan

 Mengerjakan pada hari ini lebih baik dari pada hari esok
 Manajer keperawatan merupakan suatu fungsi utama pimpinan keperawatan
 Meningkatkan suatu mutu kinerja perawat
 Perawat yang memerlukan pendidikan berkelanjutan
 Tim keperawatan akan bertanggung jawab dan bertanggung gugat untuk setiap tindakan
keperawatan yang diberikan
 Perawat berkewajiban untuk dapat memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dan
keluarga
Komponen Sistem Managemen Keperawatan

1.    Input 
Input dalam proses manajemen keperawatan antara lain berupa informasi, personil, peralatan dan
fasilitas.
2.    Proses 
Proses pada umumnya merupakan kelompok manajer dan tingkat pengelola keperawatan tertinggi
sampai keperawatan pelaksana yang mempunyai tugas dan wewenang untuk melakukan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan.
3.    Output
Output atau keluaran yang umumnya dilihat dan hasil atau kualitas pemberian asuhan keperawatan dan
pengembangan staf serta kegiatan penelitian untuk menindaklanjuti hasil/keluaran.
4.    Kontrol 
Kontrol dalam proses manajemen keperawatan dapat dilakukan melalui penyusunan anggaran yang
proposional, evaluasi penampilan kerja perawat, pembuatan prosedur yang sesuai standar dan akreditasi.
5.    Mekanisme umpan balik
Mekanisme umpan balik dapat dilakukan melalui laporan keuangan, audit keperawatan, dan survei
kendali mutu, serta penampilan kerja perawat. (Agus Kuntoro, hal:24)
Lingkup Manajemen Keperawatan

a. Manajemen operasional (manajemen pelayanan keperawatan)


Pelayanan keperawatan di RS dikelola oleh bidang keperawatan yang terdiri dari 3
tingkatan manajerial yaitu :
 Manajemen puncak (kabid keperawatan)
 Manajemen menengah (kepala unit pelayanan atau supervisor)
 Manajemen bawah (kepala ruang perawatan)
b. Manajemen asuhan keperawatan
• Manajemen asuhan keperawatan merupakan suatu proses keperawatan yang menggunakan
konsep – konsep manajemen didalamnya seperti perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian atau evaluasi.
Konsep Manajemen Keperawatan

1.   Konsep Kualiatas
 Dalam konsep ini organisasi mementingkan kualitas yang mampu memasuki pasar dan dengan demikian harus mementingkan
kepuasan pelanggan.
2.   Konsep manajement
 Dalam konsep manajemen bukan hanya manajer melainkan semua personil bertugas melaksanankan manajemen menggunakan
fakta dan manajemen dengan siklus  PDCA (plan do check acet).
3.   Konsep Proses
 Dalam Konsep Proses siapapun yang akan melakukan tindakan lanjut rangkaian tindakan,harus dianggap pelanggan yang harus
dipuaskan. Pengendalian proses juga lebih diutamakan agar kesalahan kualitas dapat dihindari.
4.   Konsep Standarilisasi
 Dalam konsep ini semua melaksanakan pekerjaan berpangkal pada standar seperti standar prosedur kualitas dan kompetensi
5.   Konsep Hormon Respect
 Dalam konsep ini manusia sepenuhnya perlu dihormati untuk membutuhkan motivasi.
6.   Konsep Quality Assurunce
  Dalam Konsep ini keikutsertaan pegawai dari kegiatan dalam gugus kendali mutu (quality circle)
Tipe- Tipe Manajemen Keperawatan


1   Tipe Manajemen Pribadi (Manajementl Personal) Dalam sistem kepemimpinan ini,segala sesuatu
tindakan itu dilakukan dengan mengadakan kontak pribadi ( secara lisan atau lansung )
2.   Tipe Manajemen Non Pribadi (Non Manajement Personal).Dilaksanakan melalui bawahan atau media non
pribadi baik rencana atau perintah juga pengawasan.
3.   Tipe Manajemen Otoliter (Autoritotion Management).Biasanya bekerja keras sungguh-sungguh teliti dan
tertib
4.   Tipe Manajemen Demokratis ( Democratis Management).Memenage denagn demokratis oleh dirinya
merupakan bagian dari kelompok yang berusaha bertanggung jawab tentang pelaksanaan untuk tujuan
bersama.
5.   Tipe Manajemen Paternalistis (Paternalistis Management). Didirikan oleh sesuatu pengaruh yang bersifat
kebapakan dalam hubungan pemimpin dan kelompok.
6.   Tipe Manajemen Menurut bakat (indogenious Management) Biasanya timbul pada orang informal yang
mungkin berlatih dengan adanya sistem kompetisi. ( Sulaiman dan Sunarno,!983 )
Bentuk- Bentuk Evaluasi Manajemen Keperawatan

Evaluasi
Tahap Akhir dari proses maenejerial adalah melakukan evaluasi seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan. Pada tahap ini
manajemen akan memberikan nilai seberapa jauh staff mampu melaksanakan tugasnya  dan mengidentifikasi faktor-faktor yang
menghambat dan mendukung dalam pelaksanaan.
Langkah-Langkah Evaluasi
-          Menentukan Kriteria,Standart dan pertanyaan evaluasi
-          Mengumpulkan data baru tentang klien
-          Menafsirkan data baru
-          Membandingkan data baru dengan standar yang berlaku
-          Merangkum hasil dan membuat kesimpulan
-          Melaksanakan Tindakan yang sesuai berdasarkan kesimpulan
Hasil Evaluasi
-          Tujuan tercapai ; Jika klien menunjukkan perubahan sesuai dengan standar yang telah ditentukan
-          Tujuan tercapai sebagian ; jika klien menunjukkan sebagian dari standar dan kriteria yang telah ditetapkan
-          Tujuan tidak tercapai ; Jika klien tidak menunjukkan perubahan dan kemajuan sama sekali dan bahkan timbul masalah baru.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai