Manajemen keperawatan terdiri atas beberapa komponen yang saling berinteraksi. Pada
umumnya suatu sistem dicirikan oleh 5 elemen, yaitu
Input
Input dalam proses manajemen keperawatan antara lain berupa informasi, personel,
peralatan dan fasilitas
Proses
Proses pada umumnya merupakan kelompok manajer dan tingkat pengelola
keperawatan tertinggi sampai keperawatan pelaksana yang mempunyai tugas dan
wewenang untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan
Output
Elemen lain dalam pendekatan sistem adalah output atau keluaran yang umumnya
dilihat dan hasil atau kualitas pemberian asuhan keperawatan dan pengembangan
staf, serta kegiatan penelitian untuk menindaklanjuti hasil atau keluaran
Control dan mekanisme umpan balik
Control dalam proses manajemen keperawatan dapat dilakukan melalui penyusunan
anggaran yang proporsional, evaluasi penampilan kerja perawat, pembuatan prosedur
yang sesuai standar dan akreditasi.
Selain itumekanisme umpan balik diperlukan untuk menyelaraskan hasil dan perbaikan
kegiatan yang akan datang. Mekanisme umpan balik dapat dilakukan melalui laporan keuangan,
audit keperawatan, dan survey kendali mutu, serta penampilan kerja perawat. Proses manajemen
keperawatan dalam aplikasi di lapangan berada sejajar dengan proses keperawatan sehingga
keberadaan manajemen keperawatan dimaksudkan untuk mempermudah pelaksanaan proses
keperawatan.
Seluruh pelaksanaan kegiatan ini senantiasa di inisiasi oleh para manajer keperawatan
melalui partisipasi dalam proses manajemen keperawatan dengan melibatkan para
perawat pelaksana.
a. Manajemen operasional
Pelayanan keperawatan di rumah sakit dikelola oleh bidang keperawatan yang terdiri
dari tiga tingkatan manajerial, yaitu:
1) Manajemen puncak
2) Manajemen menengah
3) Manajemen bawah