Aspek Ajaran Islam Tentang Tasawuf disertai Dalil Al-Qur’an , Al- Hadits , dan
Sejarah
Disusun Oleh :
Khairotun Nihlah
(1113016100045)
Dosen :
Drs. H. Abdul Shomad, MA.
Artinya :
“ Sesungguhnya beruntung orang yang menyucikan diri
(dengan beriman) dan mengingat nama tuhannya, lalu
dia shalat. (QS. Al-A’la / 87: 14-15)
Asal-usul Tasawuf
Sebagian pendapat mengatakan bahwa paham tasawuf
merupakan paham yang sudah berkembang sebelum Nabi
Muhammad menjadi Rasulullah, khususnya orang-orang Islam
di daerah Irak dan Iran sekitar abad 8 M. Mereka sebelumnya
merupakan orang-orang yang memeluk agama non Islam atau
menganut paham-paham tertentu dan menjauhkan diri dari
kemewahan dan kesenangan keduniaan.
Sebagian pendapat lagi mengatakan bahwa asal-usul
ajaran tasawuf berasal dari zaman Nabi Muhammad. Berasal
dari kata (suffa), dan pelakunya disebut dengan ahl al-suffa,
seperti telah disebutkan di atas. Mereka dianggap sebagai
penanam benih paham tasawuf yang berasal dari
pengetahuan Nabi Muhammad.
Sejarah Perkembangan Tasawuf
• Fase dalam perkembangan tasawuf:
1.Pada masa awal era Islam dakwah kepada tasawuf itu belum
diperlukan, karena pada era itu, semua orang adalah ahli takwa,
waraa dan ahli ibadah. Mereka semua berlomba mengikuti dan
meneladani Rasulullah dalam setiap aspek. Oleh karena itu, mereka
belum membutuhkan tasawuf karena segala sesuatunya didasarkan
pada perkataan, perbuatan dan ketetapan Rasulullah.
2.Pada masa sahabat dan tabi’in sudah menggunakan tasawuf, tetapi
belum mengggunakan istilah tasawuf, karena para sahabat dan tabiin
merupakan sufi yang sesungguhnya. Tasawuf merupakan sifat-sifat
umum yang terdapat pada hampir seluruh sahabat Nabi tanpa
terkecuali dan adanya perasaan takut dan cintanya mereka kepada
Allah dan Rasulullah melebihi dirinya sendiri.
3.Setelah masa Sahabat dan Tabiin beragam bangsa mulai
memeluk Islam. Bidang ilmu pengetahuan semakin meluas dan
terspesialisasi, muncullah ilmu fiqih, ilmu tauhid, ilmu hadits,
ilmu ushul fiqih, ilmu faraid dan ilmu-ilmu lainnya.
• Meskipun terjadi perbedaan makna dari kata shufy akan tetapi jalan yang
ditempuh kaum sufi berlandasakan Islam. Diantara ayat-ayat Allah yang dijadikan
landasan akan kezuhudan dalam kehidupan dunia adalah firman Allah dalam al-
Qur’an yang berbunyi:
Artinya:
ب َولَ ْه ٌو َو ِزينَة ٌ َوت َفَا ُخ ٌر • ا ْعلَ ُموا أَنَّ َما ْال َحيَاة ُ الد ُّ ْنيَا لَ ِع ٌ
األوال ِد َك َمث َ ِل َغيْث األم َوا ِل َو ْ بَ ْينَكُ ْم َوت َ َكاث ُ ٌر ِفي ْ
صفَرا ث ُ َّم ب ْالكُفَّ َ
ار نَبَاتُه ُ ث ُ َّم يَ ِهي ُج فَت َ َراه ُ ُم ْ أ َ ْع َج َ
ش ِديد ٌ َو َم ْغ ِف َرة ٌ اب َ اآلخ َر ِة َعذَ ٌ طا ًما َو ِفي ِ يَكُو ُن ُح َ
ض َوا ٌن َو َما ْال َحيَاة ُ الد ُّ ْنيَا ِإال َمتَاعُ اَّلل َو ِر ْ
ِم َن َّ ِ
ور ِ رُ ُ غ ْ
ال
Artinya:
Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah
permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-
megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang
banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-
tanamannya mengagumkan para petani; Kemudian tanaman itu
menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning Kemudian
menjadi hancur. dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan
ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. dan kehidupan dunia
Ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.
Ayat-ayat Al-Qur’an yang menjadi Landasan
sebagian Tingkatan dan Keadaan para sufi.
Hadis Nabi lainnya yang menjadi pedoman tasawuf antara lain adalah
anjuran Nabi untuk tidak menjadikan dunia sebagai tujuan utama, akan
tetapi akhiratlah sebagai tujuan utama seperti yang diriwayatkan Imam
Bukhari, begitu juga wasiat Rasulullah kepada Abdullah bin Umar sambil
menepuk pundaknya.
Para Tokoh Tasawuf
1. Hasan Al Bashri
Karakteristik dasar pendiriannya yang paling utama
adalah zuhud terhadap kehidupan dunawi sehingga
ia menolak segala kesenangan dan kenikmatan
duniawi. kedua adalah al-khouf dan raja’. Dengan
pengertian merasa takut kepada siksa Allah karena
berbuat dosa dan sering melalakukan perintahNya.
Serta menyadari kekurang sempurnaannya. Oleh
karena itu, prinsip ajaran ini adalah mengandung
sikap kesiapan untuk melakukan mawas diri atau
muhasabah agar selalu memikirkan kehidupan yang
akan datang yaitu kehidupan yang hakiki dan abadi.
2. Rabiah Al Adawiyah
• Karakteristik ajarannya adalah Ia merupakan orang
pertama yang mengajarkan al hubb dengan isi dan
pengertian yang khas tasawuf.Cinta murni kepada
Tuhan merupakan puncak ajarannya dalam tasawuf
yang pada umumnya dituangkan melalui syair-syair
dan kalimat-kalimat puitis. Bisa dikatakan, dengan al-
hubb ia ingin memandang wajah Tuhan yang ia rindu,
ingin dibukakan tabir yang memisahkan dirinya
dengan Tuhan.
3. Dzu Al Nun Al Misri
• Karakteristik ajaran yang paling besar dan menonjol
dalam dunia tasawuf adalah sebagai peletak dasar
tentang jenjang perjalanan sufi menuju Allah,yang
disebut Al maqomat. Beliau banyak memberikan
petunjuk arah jalan menuju kedekatan dengan Allah
sesuai dengan Pandangan sufi.
4. Abu Hamid Al-Ghazali