Anda di halaman 1dari 18

Ilmu Tasawuf

(Epistemologi Tasawuf)
MUHAMAD NUR MURDAN
Tasawuf
Tasawuf merupakan salah satu unsur penting dalam
kehidupan umat islam. Iamerupakan unsur spiritual
dari ajaran islam yang menyebabkan kehidupan lebih
bermakna.Tasawuf memang belum terdefinisikan
secara tegas dimasa awal kelahiran islam. Namun,
indikasi adanya tasawuf sudah dirasakan sejak
zaman Nabi. Tasawuf berkembang setelah islam
tersebar ke berbagai pelosok dunia, bahkan
kemudian menjadi unsur yang dominan dalam Islam.
Etimologi Tasawuf
 Tasawuf atau Sufisme berasal dari bahasa arab:‫صوف‬ ***‫ت‬
 Tasawuf memiliki banyak pengertian sesuai dengan asal-usul
 kata tersebut antara lain :
• Shafa (Suci) ‫صفا‬
Disebut shafa (suci) karena kesucian batin sufi dan kebersihan
tindakannya.
• Shaff (Barisan)‫صف‬
Karena para sufi memiliki iman yang kuat, jiwa yang bersih, dan
senantiasa memilih barisan terdepan dalam shalat berjamaah.
• Shaufanah ‫صوفنة‬
Yakni sejenis buah-buahan kecil berbulu yang banyak tumbuh
di padang pasir jazirah Arabia.
• Shuffah (Serambi tampak duduk) ‫صفة المسجد‬
Yakni shufah masjid nabawi di madinah yang disediakan bagi
para tunawisma dan kalangan muhajirin dimasa Rasulullah SAW
Etimologi Taswuf
• Shafwah (Yang terpilih atau terbaik)
Sufi adalah orang yang terpilih diantara hamba-hamba
Allah SWT
• Shuf (Bulu domba)
Karena para shufi memakai pakaian dari bulu domba yang
kasar, sebagai lambang kerendahan hati, untuk menghindari
sikap sombong disamping untuk menerangkan jiwa serta
meninggalkan usaha-usaha yang bersifat duniawi.
• Ahl al-Suffah
yaitu para sahabat yang hijrah bersama Nabi ke Madinah dengan
meninggalkan harta kekayaannya di Mekkah. Di Madinah mereka hidup
sebagai orang miskin, tinggal di Mesjid Nabi dan tidur di atas bangku
batu dengan memakai suffah, (pelana) sebagai bantal. Ahl al-Suffah,
meskipun tak mempunyai apa-apa, berhati mulia dan tidak
mementingkan dunia. Inilah pula sifat-sifat kaum sufi.
Etimologi Taswuf
• Sophos (bahasa Yunani)
Berarti hikmat, dan kaum sufi pula yang tahu hikmat.
Pendapat ini banyak yang menolak, karena kata sophos telah
masuk kedalam kata falsafat dalam bahasa Arab, dan ditulis
dengan sin dan bukan shad seperti yang terdapat dalam
kata tasawuf.
Terminologi Tasawuf
• Ma‘ruf al Karkhi
mengambil hakikat dan meninggalkan yang ada di tangan
makhluk
• Abu Bakar Al Kattani
tasawuf adalah budi pekerti. Barangsiapa yang
memberikan bekal budi pekerti atasmu, berarti ia
memberikan bekal bagimu atas dirimu dalam tasawuf
• Muhammad Amin Kurdi
tasawuf adalah ―suatu yang dengannya diketahui hal ihwal
kebaikan dan keburukan jiwa, cara membersihkannya dari yang
tercela dan mengisinya dengan sifat-sifat terpuji,cara
melaksanakan suluk dan perjalanan menuju keridhaan Allah dan
meninggalkan larangannya
Terminologi Tasawuf
• Sayyed Hossein Nasr
Perkataan tasawuf mengandung arti ―the inner and esoteric
dimension of Islam, yang bersumber dari al-Qur‘an dan
hadits Nabi1. Sebagai suatu disiplin yang berorientasi pada
aspek aspek Esoteris.
• Zakaria Al-Anshari
cara menyucikan diri, meningkatkan akhlak, dan
membangun kehidupan jasmani dan rohani untuk mencapai
kebahagiaan abadi.
• Abu Hasyim
Ilmu pengetahuan yang mempelajari cara-cara/ jalan bagaimana
seorang muslim dapat berada sedekat mungkin dengan Allah
dengan kerohanian dan kemurnian batin.
Terminologi Tasawuf
Ilmu yang mempelajari usaha membersihkan
diri, berjuang memerangi hawa nafsu,
berpegang teguh pada janji Allah dan
mengikuti syariat Rasulullah, saling menasihati
antar sesama manusia, dalam rangka
ma’rifatullah dan mencapai ridha Allah
Garis Besar Terminologi Tasawuf
 Dua hal pokok tentang tasawuf yang disepakati semua
pihak yaitu :
1. Kesucian jiwa untuk menghadap Allah SWT sebagai Zat
yang Maha Suci.
2. Upaya pendekatan diri secara individual kepadanya.
Kedua pokok tasawuf itu mengacu pada pesan dalam
Al-Qur’an :

“ Sesungguhnya beruntung orang yang menyucikan diri


(dengan beriman) dan mengingat nama tuhannya, lalu dia
shalat. (QS. Al-A’la / 87: 14-15)
Asal-usul Tasawuf
 Sebagian pendapat mengatakan bahwa paham tasawuf
merupakan paham yang sudah berkembang sebelum Nabi
Muhammad menjadi Rasulullah, khususnya orang-orang Islam
di daerah Irak dan Iran sekitar abad 8 M. Mereka sebelumnya
merupakan orang-orang yang memeluk agama non Islam atau
menganut paham-paham tertentu dan menjauhkan diri dari
kemewahan dan kesenangan keduniaan. Sebagian pendapat
lagi mengatakan bahwa asal-usul ajaran tasawuf berasal dari
zaman Nabi Muhammad. Berasal dari kata (suffa), dan
pelakunya disebut dengan ahl al-suffa, seperti telah
disebutkan di atas. Mereka dianggap sebagai penanam benih
paham tasawuf yang berasal dari pengetahuan Nabi
Muhammad.
Sejarah Perkembangan Ilmu Tasawuf
1. Pada masa awal era Islam dakwah kepada tasawuf itu belum
diperlukan, oleh karena kehidupan rohaniah yang bersifat
esoteris yang terimplementasi secara nyata dalam kehidupan
Nabi Muhammad SAW, dan ummat Islam berlomba mengikuti
dan meneladani Rasulullah dalam setiap aspek.
2. Pada masa sahabat dan tabi’in sudah menggunakan tasawuf,
tetapi belum mengggunakan istilah tasawuf, karena para
sahabat dan tabiin merupakan sufi yang sesungguhnya. Namun
gejolak perpolitikan dalam masa khulafa’urrasyidin ke masa
kekhalifahan umawiyah dan abbasiyah membuat sebagian
sahabat Nabi yang tidak menyukai situasi konflik dan kericuhan
politik itu, memilihsikap mengasingkan diri (uzlat). Mereka lebih
menyukai tinggal di rumah dan menyibukkan diri dengan ilmu
dan ibadah
Sejarah Perkembangan Ilmu Tasawuf
.... Dalam periode ini tampil para zahid terkemuka, seperti
Hasan al-Bashri (w. 110 H/ 728 M) di Bashrah, Sufyan al-
Tsauri (w. 161 H/ 778 M) di Kufah, Ibrahim bin Adham (w.
162 H/ 779 M) di Khurasan, Ja‘far al-Shadiq (w. 148 H/ 765
M) di Madinah. Pada periode ini pula tampil zahid wanita dari
Bashrah, yaitu Rabi‘ah al-‗Adawiyah (w. 185 H/ 801 M).
Dimana aliran zuhud (asketisisme) mengalami
perkembangan.
Jika asketisisme para zahid lainnya menekankan rasa takut
(al-khawf) akan perbuatan dosa dan murka Tuhan, dan penuh
harap (al-rajâ‘) akan ampunan dan keridhaannya, Rabi‘ah
melengkapinya dengan unsur baru, yaitu rasa cinta (al-
mahabbat) kepada Tuhan
Sejarah Perkembangan Tasawuf
3. Setelah masa Sahabat dan Tabiin beragam bangsa mulai
memeluk Islam. Bidang ilmu pengetahuan semakin meluas dan
terspesialisasi, muncullah ilmu fiqih, ilmu tauhid, ilmu hadits,
ilmu ushul fiqih, ilmu faraid dan ilmu-ilmu lainnya.
4. Setelah fase tersebut pengaruh spiritual Islam sedikit demi
sedikit melemah. Manusia mulai lupa akan kewajibannya kepada
Allah, sehingga ahli zuhud terdorong untuk mengkodifikasikan
ilmu tasawuf serta menerangkan kemuliaan dan keutamaannya
diantara ilmu-ilmu lainnya. Mulai dari fase inilah ilmu tasawuf
berkembang.
Sejarah Perkembangan Tasawuf
Pada abad ke-3 dan ke-4 Hijri tasawuf mengalami
perkembangan dan mencapai tingkat kematangannya.
Pada periode ini corak tasawuf telah mengarah kepada
konsep adanya persatuan sufi dengan Tuhan. Hal ini
terlihat nyata dari pengalaman sufistik Zunnun al-
Mishri (w. 264 H/ 878 M) Abu Yazid al-Busthami (w.
261 H/ 875 M) dan Husain Ibn Manshur al-Hallaj (w.
309 H/ 921 M). Pada periode ini pula muncul ucapan-
ucapan ganjil (syathahat) yang keluar dari mulut sufi.
Karakteristik Tasawuf
 Ajarannya benar-benar berlandas pada al-Qur’an dan
sunnah , terikat dan tidak keluar dari ajaran- ajaran
syariah
 Lebih cenderung pada prilaku atau moral keagamaan
(tasawuf sunni/akhlaqi) dan pada pemikiran (tasawuf
falsafi).
 Banyak dikembangkan oleh kaum salaf.
 Termotivasi untuk membersihkan jiwa yang lebih
berorientasi pada aspek dalam yaitu cara hidup yang
lebih mengutamakan rasa,dan lebih mementingkan
keagungan tuhan dan bebas dari egoisme.
Sumber Tasawuf
 Para pemerhati ilmu tasawuf sepakat bahwasanya
tasawuf berazaskan kezuhudan sebagaimana yang
diteladankan oleh Nabi Saw, dan sebagian besar dari
kalangan sahabat dan tabi’in. Kezuhudan ini merupakan
implementasi dari nash-nash al-Qur’an dan Hadis-hadis
Nabi Saw yang berorientasi akhirat dan berusaha untuk
menjuhkan diri dari kesenangan duniawi yang
berlebihan yang bertujuan untuk mensucikan diri,
bertawakkal kepada Allah Swt, takut terhadap ancaman-
Nya, mengharap rahmat dan ampunan dari-Nya dan
lain-lain.
Manfaat Tasawuf
 Dalam bidang kecerdasan Emosional
Mengamalkan tasawuf dengan baik maka dapat
mengendalikan emosionalnya dengan baik pula.
 Dalam bidang kecerdasan Spiritual
Tasawuf mengingatkan manusia tentang kematian,
agar umat manusia selalu beribadah, beramal shaleh,
serta menjauhi perbuatan maksiat dan kejahatan.
 Dalam bidang Agama
Tasawuf diperlukan untuk mengamalkan Islam secara
kaffah serta untuk mengembangkan kerukunan hidup
beragama dan integrasi sosial.
Manfaat Tasawuf
 Dalam bidang Etos Kerja
Tasawuf dapat memperkuat etos kerja karena dalam
ajaran Islam bekerja itu wajib untuk memenuhi
keperluan diri sendiri, keluarga dan umat.
 Dalam bidang Pendidikan
Tasawuf merupakan salah satu mata pelajaran yang
perlu diajarkan di Madrasah dan mata kuliah di
Perguruan Islam untuk mengembangkan kehidupan
agama yang komprehensif dan utuh serta untuk
mengembangkan masyarakat dan bangsa yang
bersih, sehat dan maju.

Anda mungkin juga menyukai