Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

TASAWUF

“Pengertian, Dasar, dan Ciri Umum Tasawuf”

Dosen Pengampu : Nurhasanah, M.Pd.I

Disusun oleh :

KIKI FATMALASARI (202200420023)

A. Pengertian Tasawuf

Secara etimologis, ilmu Tasawuf banyak diartikan oleh para ahli, sebagian

menyatakan bahwa kata tasawuf berasal dari kata shuffah yang berarti

serambi masjid nabawi yang didiami oleh sebagian sahabat anshar, ada pula

yang mengatakan berasal dari kata shaf yang berarti barisan, shafa yang

berarti bersih atau jernih dan shufanah yakni nama kayu yang bertahan di

padang pasir1.

Adapun tentang definisi tasawuf (sufi) yang dikemukakan oleh sejumlah

tokoh sufi, diantaranya adalah sebagai berikut:2

1. Bisyri bin Haris mengatakan bahwa Tasawuf adalah orang yang suci

hatinya menghadap Allah SWT.

2. Sahl at-Tustari : orang yang bersih dari kekeruhan, penuh dengan

renungan, putus hubungan dengan manusia dalam menghadap Allah,

baginya tiada beda antara harga emas dan pasir.

3. Al-Junaid al-Baghdadi (Wafat 298 H): membersihkan hati dari sifat

1
Amin syukur, menggugat tasawuf:sufisme dan tanggung jawab social abad
21,Yogyakarta,2002, hal 8
2
Permadi, Pengantar Ilmu Tasawuf , Jakarta,2004, hal.28
yang menyamai binatang, menekan sifat basyariah (kemanusiaan),

menjauhi hawa nafsu, berpegang pada ilmu kebenaran dan mengikuti

syari’at Rasulullah Saw.

4. Abu Qasim Abdul Karim al-Qusyairi: menjabarkan ajaran-ajaram Al-

Qur’an dan Sunnah, berjuang mengendalikan nafsu, menjauhi perbuatan

bid’ah, mengendalikan syahwat dan menghindari sifat meringankan

terhadap ibadah.

5. Abu Yazid al-Bustami: melepaskan diri dari perbuatan tercela, menghiasi

diri dengan akhlak yang terpuji dan mendekatkan diri kepada Allah.

6. Ma’ruf al-Karkhi (Wafat 200 H): mengambil hakikat dan Tamak dari

apa yang ada dalam genggaman tangan makhluk.

Jika menelaah beberapa pengertian diatas, pengertian tasawuf tampaknya

bermakna bervariasi, hal ini dikarenakan perilaku dan status spiritual

(Maqam) yang berbeda dan dominan dalam diri mereka, seperti tawakkal,

cinta kasih dan rambu-rambu spiritual yang menjadi pengantar ke hadirat

Tuhan semesta alam.3

Al-Thusi (w. 378 H) melansir beberapa definisi tasawuf di dalam kitabnya

yang monumental al-Luma’, seolah-olah betapa sulitnya memberikan definisi

yang bersifat jami’ mani’.

Definisi bisa disarikan dalam karakteristik Sufi yang disebutkan oleh al-

Thusi. Beliau mengatakan bahwa sufi adalah orang alim yang mengenal

Allah dan hukum-hukum Allah, mengamalkan apa yang diajarkan,

3
Moenir Nahrowi Tohir, menjelajahi eksistensi tasawuf : Meniti Jalan Menuju
Tuhan,Jakarta,2012, hal 3.
menghayati apa yang diperintahkan, merasakan apa yang mereka hayati dan

melebur dengan yang mereka rasakan4.

Dari paparan al-Thusi diatas, dapat dirumuskan bahwa Tasawuf memuat

dan mengandung setidaknya lima unsur, yaitu Ilmu (Pengetahuan), Amal

(Pelaksanaan), Tahaqquq (Penghayatan), Wajd (Perasaan) dan Fana’

(Peleburan)5.

B. Dasar-dasar ajaran Tasawuf

Dalam ajaran tasawuf, terdapat berbagai sumber yang menjadi landasan

dasar dalam menjalani tasawuf, berikut adalah beberapa sumber ajaran

tasawuf:6

1. Al-Qur’an sebagai landasan dasar utama tasawuf karena berisi seruan

untuk berlaku zuhud dan beribadah.

2. Kehidupan zuhud Rasulullah, dan

3. Kehidupan zuhud sahabat dan khulafaur rasyidin

Sama seperti ajaran dalam agama Islam lainnya, ilmu tasawuf juga

dilarang menyimpang dari Alquran. Berikut dasar-dasar ilmu tasawuf, yakni:

1. Surat Al-Baqarah Ayat 115

“Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemana pun kamu

menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas


4
Ibid, Hal 4.
5
Ibid
6
https://www.orami.co.id/magazine/ilmu-tasawuf diakses 29 November 2022
(rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

2. Surat Al-Baqarah Ayat 186

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka

(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan

permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka

hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah

mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam

kebenaran.”

3. Surat Qof Ayat 16

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui

apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya

daripada urat lehernya.”

4. Surat Al-Kahfi Ayat 65

“Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba


Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan

yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.”

C. Ciri Umum Tasawuf

Menurut Abu Al-Wafa’ Al-Ghanimi At-taftazani (peneliti tasawuf) tidak 

merumuskan defenisi tasawuf dalam bukunya Pengantar ke Tasauf Islam.

Menurutnya, secara umum, tasawuf mempunyai lima ciri umum, yaitu:7

1. Meningkatkan moral

2. Pemenuhan fana (sirna) dalam realitas mutlak

3. Pengetahuan intuitif langsung

4. Timbulnya rasa kebahagian sebagai karunia allah dalam diri seorang sufi

karena tercapainya maqamat

5. Penggunaan symbol-simbol pengungkapan yang biasanya mengandung

pengertian harfiah dan tersirat.

Adapun menurut R.M Bucke, terdapat tujuh karakteristik didalam kondisi

mistisme, yaitu:

1. Pancaran diri subjektif

2. Peningkatan moral

3. Kecemerlangan intelektual

4. Perasaan hidup kekal

5. Hilangnya perasaan takut mati

6. Hilangnya perasaan dosa

7. Ketiba-tibaan

7
Fattah Sayyid Ahmad. Abdul, Tasawuf antara Al-Ghazali & Ibnu Taimiyah, ( Jakarta:
KHALIFA, 2005).
D. Kesimpulan

Secara etimologis, ilmu Tasawuf banyak diartikan oleh para ahli, sebagian

menyatakan bahwa kata tasawuf berasal dari kata shuffah yang berarti

serambi masjid nabawi yang didiami oleh sebagian sahabat anshar, ada pula

yang mengatakan berasal dari kata shaf yang berarti barisan, shafa yang

berarti bersih atau jernih dan shufanah yakni nama kayu yang bertahan di

padang pasir.

Dasar-dasar ilmu tasawuf adalah alquran dan Alhadis

Secara umum, tasawuf mempunyai lima ciri umum, yaitu:

1. Meningkatkan moral

2. Pemenuhan fana (sirna) dalam realitas mutlak

3. Pengetahuan intuitif langsung

4. Timbulnya rasa kebahagian sebagai karunia allah dalam diri seorang sufi

karena tercapainya maqamat

5. Penggunaan symbol-simbol pengungkapan yang biasanya mengandung

pengertian harfiah dan tersirat.

secara umum, tasawuf mempunyai lima ciri umum, yaitu:

6. Meningkatkan moral

7. Pemenuhan fana (sirna) dalam realitas mutlak

8. Pengetahuan intuitif langsung

9. Timbulnya rasa kebahagian sebagai karunia allah dalam diri seorang sufi

karena tercapainya maqamat

10. Penggunaan symbol-simbol pengungkapan yang biasanya


mengandung pengertian harfiah dan tersirat.

Anda mungkin juga menyukai