NIM : 21862081073
JAWABAN
Ibn Khaldun mendifinisaikan tasawuf adalah semacam ilmu syar’iyah yang timbul
kemudian dalam agama. Asalnya ialah bertekun ibadah dan memutuskan pertalian
dengan segala selain Allah Swt, hanya menghadap kepada Allah Swt semata. Menolak
hiasan-hiasan dunia, serta membenci perkara-perkara yang selalu memperdaya orang
banyak, kelezatan harta-benda, dan kemegahan. Dan menyendiri menuju jalan Tuhan
dalam khalwat dan ibadah”.
tujuan Tasawuf adalah Ma’rifatullah (mengenal Allah secara mutlak dan lebih
jelas). Inti sari ajaran Tasawuf bertujuan memperoleh hubungan langsung dengan
Allah SWT. Sehingga seseorang akan merasa berada di hadirat-Nya
3. AKHLAK
1. Berfokus pada tindakan manusia terhadap sesama.
2. Memiliki karakteristik yang jelas seperti menjaga hak-hak Allah dan hubungan
dengan manusia.
3. Berbicara tentang perilaku manusia dalam tindakan sehari-hari.
TASAWUF
1. Berfokus pada hubungan manusia dengan Allah SWT.
2. Memiliki karakteristik yang lebih abstrak seperti mencari kebahagiaan batin
dan pencapaian spiritual
Kesimpulan nya perbedaan mendasar antara akhlak dan tasawuf adalah bahwa
akhlak berfokus pada perilaku manusia terhadap sesama, sedangkan tasawuf
berfokus pada hubungan manusia dengan Allah SWT. Selain itu, akhlak
memiliki karakteristik yang lebih jelas seperti menjaga hak-hak Allah dan
hubungan dengan manusia, sedangkan tasawuf memiliki karakteristik yang
lebih abstrak seperti mencari kebahagiaan batin dan pencapaian spiritual.
4. Tulis dan jelaskan ayat Al-Qur’an dan Hadits Nabi yang berkenaan dengan
tasawuf !
Tasawuf adalah cabang dalam Islam yang menekankan pengembangan batiniah dan
hubungan spiritual dengan Allah. Meskipun tidak ada ayat Al-Qur'an atau hadits
yang secara khusus menyebutkan kata "tasawuf," konsep-konsep yang terkait
dengan tasawuf dapat ditemui dalam berbagai ayat Al-Qur'an dan hadits Nabi
Muhammad SAW. Beberapa di antaranya adalah:
Ayat Al-Qur'an:
QS. Al-Baqarah (2:197):
*Artinya: "...Dan barangsiapa yang meninggalkan rumahnya dalam rangka
menunaikan ibadah haji atau umrah, tetapi dia terpaksa kembali sebelum sampai,
maka wajiblah dia menyembelih hewan sembelihan yang mudah didapat..."
Ayat ini menunjukkan pentingnya niat yang tulus dan keseriusan dalam menjalankan
ibadah, prinsip yang penting dalam tasawuf.
Ayat ini mengandung makna penghiburan dan harapan, prinsip yang penting dalam
tasawuf untuk tetap sabar dan percaya pada pertolongan Allah dalam mengatasi
ujian hidup.
Hadits ini menekankan pentingnya keikhlasan dalam beribadah, sebuah konsep inti
dalam tasawuf.
5 Aliran-aliran Tasawuf
Tasawuf Akhlaki
Secara istilah tasawuf akhlaki adalah ajaran tasawuf yang membahas tentang
kesempurnaan dan kesucian jiwa yang diformulasikan pada pengaturan sikap
mental dan pendisiplinan tingkah laku yang ketat guna mencapai kebahagiaan
yang optimal.
Tasawuf Amali
Tasawuf amali yaitu tasawuf yang membahas tentang bagaimana cara
mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam pengertian ini tasawuf amali
berkonotasikan tarekat.[6] Tarekat merupakan jalan yang bersifat spiritual bagi
seorang sufi yang didalamnya berisi amalan ibadah yang bertemakan menyebut
nama Allah dan sifat-sifat-Nya disertai penghayatan yang mendalam. Dalam
tarekat ada tiga unsur yakni: guru (Mursyid), murid dan ajaran. Guru adalah
orang yang mempunyai otoritas dan legalitas kesufian, yang berhak mengawasi
muridnya dalam setiap langkah sesuai dfengan ajaran islam. Dalam buku Tanwir
al-Qulub fi Mu’amalati ‘Allami al-Ghuyub sebagaimana yang dinukil oleh Abu
Bakar Aceh bahwa seorang Mursyid adalah orang yang telah sempurna suluk dan
mendapat ijazah untuk mengajarkan suluk kepada orang lain.
Tasawuf Falsafi