2. Keutamaan Ilmu 4. Dalil Al-Qur’an dan Hadist 1. PENGERTIAN ILMU Dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI) memiliki arti pengethahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan yang tertentu dibidang penegtahuan tersebut sedangkan ilmu dalam bahasa arab ‘Alima, Ya’lamu, ‘Ilman, artinya mengerti, memahami dengan benar-benar. Sedangkan ilmu dalam istilah islam yaitu “Segala pengetahuan atau kebenaran tentang sesuatu yang datang dari Allah SWT yang diturunkan kepada Rasul- rasulnya dan alam ciptaan Nya termasuk manusia yang memiliki aspek lahiriyah dan batiniyah” Rasulullah menyatakan bahwa orang_orang yang mennuntut ilmu sama besar phahalanya dengan orang yang berjihad di jalan Allah swt. Bahkan ia memerintahkan agar menuntut ilmu tidak hanya dilakukan di negeri terdekat saja< tetapi ia memerintahkan mencari ilmu walau harus dengan jarak yang sangat jauh.
“Carilah ilmu hingga ke negeri cina”
Demikian sabdanya sebagai motivasi kepada umat
islam untuk selalu bersemangat dalam menuntut ilmu> 2. Hukum 1. FARDHU ‘AIN Apa itu fardhu ‘ain? Menuntut Ilmu Hukum mencari ilmu menjadi fardu ‘ain jika ilmu itu tidak boleh ditinggalkan oleh setiap muslim atau muslimah dalam segala situasi dan kondisi, seperti ilmu mengenal Allah. Dengan segala sifat-Nya, ilmu tentang ibadah. 2. FARDHU’ KIFAYAH
Hukum menuntut ilmu fardu
kifayah berlaku untuk ilmu- ilmu yang harus ada dikalangan umat islam, seperti ilmu kedokrteran, perindustrian, ilmu falaq, ilmu eksakta, dan ilmu-ilmu lainnya. 3. Keutamaan orang yang menuntut ilmu 1. Diberikan derajat yang tinggi di sisi Allah SWT. 2. Diberikan pahala yang besar di hari kiamat nnati 3. Merupakan sedekah yang paling utama 4. Lebih iutama dari seorang ahli ibadah 5. Lebih utama dari shalat seribu rakaat 6. Diberikan pahala seperti pahala orang yang sedang berjihad 7. Dinaungi oleh malaikat pembawa rahmat dan dimudahkan menuju surga QS. Al-Mujadilah ayat 11: ٰٓيَاُّيَها اَّلِذْيَن ٰاَمُنْٓوا ِاَذا ِقْيَل َلُكْم َتَفَّسُحْوا ِفى اْلَمٰجِلِس َفاْفَسُحْوا َيْفَسِح الّٰلُه َلُكْۚم َوِاَذا ِقْيَل اْنُشُزْوا َفاْنُشُزْوا َيْرَفِع الّٰلُه اَّلِذْيَن ٰاَمُنْوا َمْلِعْلا وا ُت ُا ْيَن ْوِذ َّلاَو ْۙمُكْن ِم َدَرٰجٍۗت َوالّٰلُهِبَما َتْعَمُلْوَن َخِبْيٌر Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, “Berdirilah,” (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah 2. Diberikan pahala yang besar di hari kiamat nanti Dari Anas bin Malik ra. Rasulullah saw. bersabda, "Penuntut ilmu adalah penuntut rahmat, dan penuntut ilmu adalah pilar Islam dan akan diberikan pahalanya bersama para nabi." (H.R. ad-Dailami) 3. Merupakan sedekah yang paling utama
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw.
bersabda, “Sedekah yang paling utama adalah jika kita seorang muslim mempelajari ilmu dan mengajarkannya kepada saudaranya sesama muslim.” (H.R. Ibnu Majah) 4. Lebih utama dari pada seorang ahli ibadah
Dari Ali bin Talib r.a. Rasulullah saw,
bersabda, “Seorang alim yang dapat mengambil manfaat dari ilmunya, lebih baik dari seribu orang ahli ibadah.” (H.R. ad-Dailami) 5. Lebih utama dari shalat seribu raka’at
Dari Abu arr, Rasulullah saw, bersabda, “Wahai Aba
arr, kamu pergi mengajarkan ayat-ayat dari kitabullah telah baik bagimu dari pada shalat (sunnah) seratus rakaat, dan pergi mengajarkan satu bab daripada shalat seribu rakaat.” (H.R. Ibnu Majah) 6. Diberi pahala seperti pahala orang yang sedang berjihad
Dari ibnu Abbas r.a. Rasulullah saw.
bersabda, “Berpergian ketika pagi dan sore guna menuntut ilmu adalah lebih utama daripada berjihad fi sabilillah.” (H.R. ad-Dailami) 7. Dinaungi oleh malaikat pembawa rahmat dan dimudahkan menuju surga Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw, bersabda, “Tidaklah sekumpulan orang yang berkumpul disuatu rumah darI rumah-rumah (masjid) Allah ‘Azza wa Jalla, mereka mempelajari kitab Allah dan mengkaji di antara mereka, melainkan malaikat mengelilingi dan menyelubungi mereka dengan rahmat, dan Allah menyebut mereka di antara orang-orang yang ada disIsinya. Dan tidaklah seorang meniti suatu jalan untuk menuntut ilmu melaikan Allah memudahkan jalan baginya menuju surga.” (H.R. Muslim dan Ahmad) 4. Dalil tentang menuntut ilmu Q.S. At-Taubah ayat 122 ْن ْر ِّم ُه ْم ٍة َق ِف ِّل ُك ن ِم َر َفَن اَل ْو َل َف ۚ ًة َّفٓا َك ۟او ُر نِف َيِل َنو ُن ِم ْؤ ُم ْلٱ َنا َك َو َم ا َل ۟ا ُع ا َذ ُه َق ِن َو ُي ُر ْو َم ْم ِإ َرَج ٓو ِإ ْي ِه ْم ۟او نِذ ِل ٱلِّدي ِفى ۟او ُه َفَّق َت ِّل ٌة َط ٓاِئ َيَف َلَع َّلُه ْم َيْحَذ ُروَن Artinya: Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. Hadist dari Ibnu Abd. Barr َل َط َب َّنِا َف َن ال َل ْل ْلاا ُل ُا َوَس َم ْط ُبْو ِع َم َو ْو ِب ِّص ْي : َّل َق اَل َرُس ْو ُل ِهللا َص ىَّل ُهللا َع َلْي ِه ًض ْل ْل َت ُع ْج ِنَح َه ا ِلَط اِلِب ا ِع ِم ِر اِبَم ا َا َضَت َة َك َال ا َم ِئْل اْلِع ْلِم َف ِرْيَض ٌة َع ىَل ُكِّل ُم ْس ِلٍم ِاَّن ُل َيْط ُب Artinya: “Rasulullah saw. Bersabda Tuntutlah ilmu walaupun di negeri Cina, karena sesungguhnya enuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim. Sesungguhnya para malaikat meletakkan sayap-sayap mereka kepada para penuntut ilmu karena senang (rela) dengan yang ia tuntut. (H.R. Ibnu Abdil Bar). Terima kasih