MK Agama Islam
Abdul Basith
Teknik Geodesi FT-UGM
Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-
lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah,
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (11)
Jumlah Kata Ilmu dalam Alquran
Dalam Al-Quran, kata ilm dan kata jadinya disebut
kurang lebih 800 kali.
Dan katakanlah: Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku
ilmu pengetahuan. (Thaha 20: 114)
Tuntutlah ilmu, sebab menuntutnya untuk mencari
keridhaan Allah adalah ibadah, mengetahuinya adalah
khasyah, mengkajinya adalah jihad, mengajarkannya
kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah sedekah
dan mendiskusikannya adalah tasbih. Dengan ilmu, Allah
diketahui dan disembah, dan dengan ilmu pulalah
diagungkan dan ditauhidkan. Allah mengangkat
(kedudukan) suatu kaum dengan ilmu, dan menjadikan
mereka sebagai pemimpin dan Imam bagi manusia,
manusia mendapat petunjuk melalui perantaraan
Mohamad Ishaq (PIMPIN)
mereka dan akan merujuk kepada pendapat mereka.
Definisi Ilmu
Al-Quran memuat sekitar 800 kali ilmu beserta
turunannya
Para ulama dan intelektual mencoba membuat definisi
ilmu berdasarkan kata ilmu yang ada dalam al-Quran
Sampai-sampai Roshental mendefinisikan 120 definisi
ilmu yang didasarkan pada al-Quran, sehingga
menyimpulkan : al-ilmu huwa al-Islam, wa al-islam
huwa al-ilm
Namun demikian sama sekali tidak ditemukan definsi
ilmu di dalam al-Quran (maa huwal ilm?)
ayat ayat
Hadits lain:
(kita menuntut ilmu selain karena Allah, maka ilmu
enggan datang kecuali karena Allah)
Ali Imran 3
Al-Maidah 3
Ibrahim 24-25
ILMU
ILMU
ILMU
ILMU
ILMU
al-Quran
Mohamad Ishaq (PIMPIN)
Konsep Ilmu
) 1 (
( )3 ( )2
(5
)( )4
Al-Alaq 1-5
Konsep Ilmu
Konsep Tuhan
Konsep Kehidupan
Realitas Konsep manusia
Konsep moralitas
Konsep Ukhuwwah
Konsep Jihad
Konsep Alam Semesta
dsb
Kabar Terpercaya ()
Intuisi
Mohamad Ishaq (PIMPIN)
Pendapat orang-orang terpercaya
Otoritas adalah suatu berita yang benar (al-khabar
ash-shadiq) yang bisa meliputi dua macam, yaitu:
pertama, berita yang datang secara berantai dan
bersambung dari sejumlah orang kepada kita, di
mana tidak mungkin mereka bersepakat dalam
kebohongan secara bersama-sama.
Kabar terpercaya ini terbagi dalam dua bagian:
Beritanya benar, tapi masih dapat dipersoalkan (nisbi),
otoritasnya yaitu berupa kesepakatan para ulama
Beritanya benar mutlak, yaitu al-Quran dan as-Sunnah
Luqman al-Hakim:
Wahai anakku, bergaullah dengan orang-orang alim dan
duduklah dengan hormat bersama mereka karena Allah SWT
menghidupkan jiwa dengan cahaya hikmah-Nya, seperti Dia
menghidupkan tanah gersang dengan hujan dari langit
Mohamad Ishaq (PIMPIN)
Indera Yang Sehat
Indera terdiri dari dua bagian, yaitu indera lahiriah dan
indera batin.
Indera lahir adalah: penciuman (hidung), rasa (lidah),
penglihatan (mata), pendengaran (telinga), sentuhan
(tangan dsb)
Indera batin adalah: indera umum (common sense, hish al-
mustarak), representasi (al-khayyaliyah), estimasi (al-
wahmiyyah), ingatan-pengingatan (al-hafid, adz-dzakir),
dan imajinasi (al-mutakhayyaliyah)
Ilmuwan Islam merupakan pelopor dalam metoda
demonstratif seperti yang dilakukan oleh al-Haytham untuk
membuktikan teori cahayanya sebelum snell
Intuisi
Mohamad Ishaq (PIMPIN)
Barat tidak mengakui otoritas berupa
wahyu atau manusia yang diberikan
otoritas oleh Tuhan sebagai sumber ilmu,
sebab mereka tidak mengenal iman
Mereka mengakui indera dan rasio serta
intuisi dalam aspek inderawi melalui
perdebatan dan pergulatan pemikiran.
Menurut sebagian pandangan, kebenaran
hanya dicapai melalui rasio (Plato) dan
sebagian lainnya berpandangan
kebenaran hanya dicapai melalui empirik
(Aristoteles)
Rasionalisme Empirisisme
(Akal) (Panca-Indera)
Plato Aristoteles
David Hume
Rasional-Empirik
(Akal-Panca-Indera)
Immanuel Kant (1724-1804)
Descartes
Ia memandang logika dan argumen rasional* sebagai
alat pokok untuk mendapatkan kebenaran . Para
rasionalis biasanya cenderung tidak mempercayai bukti
yang didasarkan pada indera* belaka. Descartes
merupakan contohnya
Kata-katanya yg terkenal : cogito ergo sum (aku berpikir
maka aku ada). Ia memandang satu-satunya yang nyata
adalah ketika seseorang berpikir. Karena segala sesuatu
di luar pikiran kita bisa membawa pada kesalahan. Ia
pertama-tama harus menolak atau skeptis pada semua
kebenaran kecuali, pikirannya membenarkannya.
Bandingkan dengan nasihat al-Ghazali:
Wahai Anakku, Janganlah menjadi orang yang bangkrut
amal, dan jangan menjadi orang yang sunyi/ jauh dari
keadaan-keadaan ruhani. Yakinlah bahwa ilmu saja tidak
berguna.
Bagi kita yang benar adalah kita beramal
(dengan ilmu) maka kita ada
Descartes termasuk pemikir yang mempercayai adanya
Tuhan. Tapi Tuhan yang diapercayai adalah Tuhan yang
yang ada karena manusia berpikir Tuhan itu ada.
Tuhan Filsafat
David Hume
Pengalaman* dan pengamatan inderawi* sebagai alat
pokok untuk mendapatkan kebenaran filosofis. Para
empirisis biasanya cenderung tidak mempercayai bukti
yang didasarkan pada argumentasi logis belaka. Hume
merupakan contoh khas empirisis.
Hume menyatakan bahwa induksi (menarik kesimpulan
dari data pengalaman) selalu melibatkan suatu dugaan,
sehingga takkan pernah bisa disediakan kepastian
mutlak bahwa simpulannya benar.
Karenanya ia seorang yang skeptik, yaitu orang yang
tidak mempercayai bahwa manusia bisa mencapai
pengetahuan atau kepastian
David Hume
Konsekuensi dari empirisisme adalah bahwa sesuatu
yang gaib dan metafisi tidak mengandung kebenaran
dan tidak ada. Karena itulah David Hume tidak
mempercayai Tuhan dan Agama.
Keberadaan Tuhan bukanlah gagasan yang dengan
sendirinya terbukti, juga bukan kebenaran yang bisa
ditunjukan secara logis, seseorang bisa saja menyangkal
keberadaan Tuhan tanpa bertentangan dengan dirinya
sendiri. Oleh karena itu Hume mengkritik keras ketiga
bukti keberadaan Tuhan yang disampaikan Descartes.
Immanuel Kant (1724-1804):
Ilmu Pengetahuan (kebenaran)
Synthetic a priori
Immanuel Kant (1724-1804):
Imanuel Kant (1724-1804) mencoba
mengembangkan suatu sintesis atas dua
pendekatan yang bertentangan ini. Kant
berpendapat bahwa masing-masing pendekatan
benar separuh, dan salah separuh.
Benarlah bahwa pengetahuan kita tentang dunia
berasal dari indera kita, namun dalam akal kita
ada faktor-faktor yang menentukan bagaimana
kita memandang dunia sekitar kita. Ada kondisi-
kondisi tertentu dalam manusia yang ikut
menentukan konsepsi manusia tentang dunia.
Immanuel Kant (1724-1804):
Kant mencoba menyelamatkan Tuhan dari serangan
kaum empirisisme seperti Hume dengan melalui
pendekatan moral (argumen moral)
(1) Perilaku bermoral adalah rasional
(2) Perilaku bermoral bisa terjadi jika adanya keadilan
(3) Keadilan hanya ada jika ada Tuhan
Karenannya:
(4) Tuhan itu ada
Namun konsepnya tentang Tuhan tidaklah sama
dengan konsep kita tentang Tuhan (Allah), tuhan yang
mereka maksud tidak beranjak dari Tuhan yang
dipikirkannya ada, sebagai mana diistilahkan oleh
Aristoteles First Mover
Immanuel Kant (1724-1804):
Immanuel Kant menyatakan bahwa apa-apa yang
bisa diketahui manusia hanyalah yang dipersepsi
dengan panca indera. Lain daripada itu merupakan
ilusi saja, hanyalah ide.
Metafisika (sederhananya hal-hal ghaib) adalah tidak
mungkin
Metafisika adalah ilusi keilahian
Pernyataan-pernyataan metafisis tidak memiliki nilai
epistemologis (ilmiah)
RASIONALISME
Ilmu Dalam Peradaban Barat
Ilmu yang kosong dari agama (ilmu sekular) merupakan
fondasi utama dari peradaban Barat modern saat ini.
Epistemologi Barat-sekular termanifestasikan dalam
berbagai aliran seperti rasionalisme, empirisisme,
skeptisisme,agnotisisme, positivisme, objektifisme,
subjektifisme dan relativisme.
Imam Syafii
Al-Rabi mengatakan: Imam Syafii mengkhatamkan al-
Quran misalnya, dalam bulan Ramadhan, enam puluh
kali. Semuanya itu dalam shalat.
Imam Bukhari
Imam al-Bukhari menulis karyanya
, selama 16
tahun.
Tradisi Keilmuan Muslim
Fakhruddin al-Razi (1149-1210)
Selain menghafal al-Quran dan banyak al-
Hadist, ia juga menghafal al-Shamil, karya Imam
al-Haramayn, al-Mutamad, karya Abu al-Husayn
al-Basri, dan al-Mustasfa, karya al-Ghazali.
Tradisi lainnya
Klasifikasi Ilmu
Klasifikasi Ilmu al-Ghazali:
Arkanul
Ilmu Syariah
Islam
Ilmu non-Syariah
Rasionalistik-materialistik
Gereja dan Peradaban Materialisme
Abad pertengahan/abad kegelapan:
Eropa berpaling dari Kristen
Penyimpangan gereja dan pemukanya
Memasukkan perkara-perkara baru dalam kitab mereka
spt penafsiran2 baru tentang pengetahuan alam dll
Para ilmuwan terang-terangan ketidak benaran kitab
sucinya. Mereka dimusuhi dan dibunuh oleh gereja:
Tidak ada ilmuwan yang mati wajar
Galileo dihukum karena menyatakan bahwa bumi mengelilingi
matahari. Bruno dibakar hidup-hidup.
Pengingkaran terhadap Al-Khaliq dan
Akibatnya
Kristen ditinggalkan, kembali kepada rasionalistik-
materialistik
Nistche: Tuhan tidak ada
Alam semesta ada dengan sendirinya, tidak ada yang
mengatur, berjalan menurut kondisinyapendapat
ilmiah
Alam ada yang menciptakan tidak ilmiah
Tenaga dan waktu dihabiskan untuk studi asal
usul kehidupan.
Pengamatan dan kesimpulan didasarkan apa yang
dapat diindera/rasio; gejala fisis. Metafisis tidak
dilibatkan.
Pengingkaran terhada Al-Khaliq dan
Akibatnya
Konsepsi kehidupan:
1. Nutrisi (makanan)
2. Transportasi (pengangkutan hasil-hasil pencernaan
ke seluruh tubuh)
3. Sintesa (proses penyusunan sel-sel baru)
4. Respirasi (pernafasan)
5. Ekskresi (pengeluaran zat-zat tdk berguna)
6. Regulasi (pengaturan organ2 tubuh)
7. Pertumbuhan dan perkembangan
8. Reproduksi
9. Adaptasi
Pengingkaran terhada Al-Khaliq dan
Akibatnya
Teori asal usul kehidupan:
Aristoteles, generatio spontanea (abiogenesis), kehidupan
terjadi secara spontan dan berasal dari benda mati.
Teori biogenesis, kehidupan berasal dari kehidupan
sebelumnya (Leuwenhock (penemu bakteri), Spallanzani, F
Redi, Louis Pasteur
Omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo
Keduanya berpijak pada satu saat dimana kehidupan
sudah terjadi; mengingkari adanya proses penciptaan
Karena tidak diakuinya adanya Sang Pencipta
Adanya paham materialis-rasionalis
Teori proses terbentuknya manusia oleh Darwin
Pengingkaran terhada Al-Khaliq dan
Akibatnya
Teori proses terbentuknya manusia oleh Darwin:
Manusia termasuk jenis hewan yang telah mencapai
tingkat perkembangan lebih tinggi dari jenis-jenis hewan
lainnya
Amuba sampai menjadi kera, lalu manusia memerkukan
waktu ribuan tahun
Akibat Pengingkaran Penciptaan
Manusia sibuk memikirkan dan mencari-cari petunjuk sejarah
perkembangannya. (arus pembalikan)
Alam semesta terjadi bergerak sendiri tanpa kekuatan Ilahi.
Dari paling rendah sampai sempurna (proses evolusi)
Bertentangan dengan Agama
Menilai kehidupan berdasarkan ekonomi (Filsafat komunis, Karl
Marx)
Sistem perekonomian adalah jiwa kehidupan masyarakat. Nilai agama
tidak ada harganya.
peperangan/pergolakan tidak lain hanya memperebutkan materi isi
perut
Dalam Islam, peperangan untuk mengembalikan manusia hanya
menyembah Allah saja, menegakkan aturan Allah.
Teori Feud, kehidupan adalah eksploitasi sex.
Teori Darwin, Feud, Marx merusak tata kehidupan, menjadi liberal,
bebas
Konsep Islam tentang Ilmu
Al-Kholiq adalah sumber ilmu:
Iman kepada Allah yang mempunyai Ilmu yang
sempurna, menciptakan alam semesta dengan ilmu.
Allah Maha Mengetahui perkara-perkara ghaib (Al-Anam (6),
59)
Ilmu Allah sangat luas (Luqman (31), 27)
Allah selalu mengawasi ciptaan-Nya
Setiap muslim yg melakukan penyelidikan dan
perenungan alam semesta akan berakhir dengan
ketebalan iman.
Konsep Islam tentang Ilmu
Seorang Ilmuwan Perancis Prof Dr Maurice Bucaille, menyatakan masuk Islam gara-gara
dirinya pernah berkutat dengan mumi
Firaun. (http://www.globalmuslim.web.id/2010/10/profesor-masuk-islam-gara-gara-
firaun.html)