Kelas ; pai 4 i
Nim ; 201190326
Penejelasannya
Semua manusia haruslah memiliki sifat untuk ,mencari ilmu untuk kehidupan
didunia dan bekal mereka di akhirat.
Menjadi pendidik yang baik
اس ِب ِص َغ ِار ْالعِ ْل ِم َق ْب َل كِ َب ِار ِه َ لر َّبان ُِّي ا َّلذِى ُي
َ ــر ِبــى ال َّن ُ ك ُْون ُـ ْـوا َر َّبان ِِي ْـينَ ُح َل َما َء ُف َقهَا َء
َّ ع َل َما َء َو ُي َقا ُل َا
"Jadilah pendidik yang penyantun, ahli fikih, dan ulama. Disebut pendidik apabila
seseorang mendidik manudia dengan memberikan ilmu sedikit-sedikit yang lama-
lama menjadi banyak." (HR. Bukhari)
Penjelasannya
Kita sebagai orang yang berilmu senantiasa untuk memberikan wawasan dan
pengetahuan bagi orang banyak agar ilmu yang kita miliki menjadi lebih
bermnafaat.
Penjelasannya
Kita boleh miskin harta tetapi tidak boleh miskin ilmu,karena ilmu merupakan hal
yang paling berharga apa lagi jika di sandingkan dengan adab yang baik juga.
Menghormati guru
Maksud dari hadits tersebut ialah kita harus mendahulukan adab terhadap guru
karena adab lebih tinggi dari pada ilmu.
Nama : Dandi Vernandi
Nim : 201190316
ّلل ٱلَذِينَ َءا َمنهواْ مِنكهمۡ َوٱلَذِينَ أهوتهواْ ٱ ۡلع ِۡل َم د ََر َٰ َجت
يَ ۡرفَعِ ٱ َ ه
Artinya: "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat."
ِ ك ِليَ َدب هَر ٓواْ َءا َٰيَتِ ِهۦ َو ِليَتَذَكَ َر أه ْولهواْ ٱ ۡۡلَ ۡل َٰ َبٞ ِك َٰتَبٌ أَنزَ ۡل َٰنَهه ِإلَ ۡيكَ هم َٰبَ َر
ب
Artinya: "Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya
mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai
fikiran."
َو َم ْن أَ َرا َدهه َما فَعَلَيْ ِه باِلعِلْ ِم، َو َم ْن أَ َرا َد اآلخِ َرهَ فَعَلَيْ ِه بِالْعِلْ ِم،َم ْن أَ َرا َد ال ُّدنْيَا فَعَلَيْ ِه بِاْلعِلْ ِم
"Barangsiapa yang hendak menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai ilmu. Barangsiapa
menginginkan akhirat, hendaklah ia menguasai ilmu. Dan barang siapa yang menginginkan keduanya
(dunia dan akhirat), hendaklah ia menguasai ilmu." (HR. Ahmad)
"Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim." (HR. Ibnu Majah
َارا َو ََل دِرْ هَ ًما إِنَ َما َو َرثهوا الْعِلْ َم فَ َم ْن أَ َخذَ بِ ِه أَ َخذَ بِ َح ظ َوافِر
ً إِنَ ْاۡلَنْبِيَا َء لَ ْم ي َهو ِرثهوا دِين
“Sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, sesungguhnya mereka hanyalah
mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang telah mengambilnya, maka ia telah mengambil bagian yang
banyak.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).
َ تَعَل همواالعِلْ َم َوتَعَل هم ْوا لِلْعِلْ ِم الس ِكيْنَةَ َوالْ َوقَا َر َوت ََوا
ضعه ْوا ِل َم ْن تَتَعَل هموانَ ِمنْهه
"Belajarlah kalian ilmu untuk ketenteraman dan ketenangan, serta rendah hatilah pada orang yang
kamu belajar darinya." (HR. Ath-Thabrani)
Nim : 201191713
Lokal : Pai 4i
Mk : Ppdni
Islam adalah agama yang mendidik umatnya untuk berlaku hidup sesuai dengan keridaan Allah
Swt. Melalui didikan Rasulullah Muhammad Saw, umat Islam diajarkan tentang berbagai macam bukti
dan tanda kekuasaan Allah Swt yang terhampar di langit, bumi, dan seluruh jagat raya. Islam
menjunjung tinggi ilmu pengetahuan. Di dalam kitab suci Al-Qur'an kerap kali ditemukan seruan agar
manusia mau berpikir dan mengolah kemampuan akal. Islam juga bisa disebut sebagai agama
pendidikan. Sebab, segala ajaran yang terkandung di dalamnya akan mengantarkan manusia untuk
beranjak dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang.
َ سانِ ِه َك َمثَ ِل الْبَ ِهي َم ِة تهنْتَ هج الْبَ ِهي َمةَ هَلْ ت ََرى فِي َها َج ْد
عا َء َ َص َرانِ ِه أَ ْو يه َم ِج ْ علَى الْف
ِ ِط َرةِ فَأَبَ َواهه يه َه ِودَانِ ِه أَ ْو يهن َ كه ُّل َم ْولهود يهولَده
"Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci). Kemudian kedua orang tuanyalah yang akan
menjadikan anak itu menjadi Yahudi, Nasrani, atau Majusi sebagaimana binatang ternak yang
melahirkan binatang ternak dengan sempurna. Apakah kalian melihat ada cacat padanya?"
Artinya: Musa berkata kepada Khidhr: "Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu
mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?
Sudah banyak literatur yang menjelaskan tentang perjalanan nabi Musa as. menemui nabi
Khidir as. sehingga penulis tidak akan menjelaskan dengan panjang lebar lagi. Intinya adalah
bahwa ilmu pengetahuan manusia itu ada batasnya, tidak ada manusia yang super cerdas di
atas muka bumi ini, karena "di atas langit masih ada lanit lagi". Di atas kecerdasan kita masih
ada lagi orang yang lebih cerdas, sehingga kita tidak boleh sombong dengan ilmu yang kita
miliki, atau sudah merasa lebih pintar dari orang lain sehingga tidak perlu belajar lagi
Belajar itu sepanjang hidup, sebagaimana yang di sebabkan rasulullah saw bahwa “ belajar itu
di mulai dari buaian ibu hingga ke liang lahat”.
٥ ۡٱۡلن ٰ َسنَ َما لَمۡ يَعۡ لَم َ ٱلَّذِي٣ ۡٱق َر ۡأ َو َربُّكَ ۡٱۡل َ ۡك َر ُم٢ ق
َ ٤ علَّ َم ِب ۡٱلقَلَ ِم
ِ ۡ علَّ َم ٍ َعل
َ مِن ۡ
ِ ۡ َ َخلَق١ َۡٱق َرأ ِبٱسۡ ِم َر ِبكَ ٱلَّذِي َخلَق
ۡ َٱۡلن ٰ َسن
Artinya: 1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan 2) Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah 3) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah
4) Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam 5) Dia mengajar kepada manusia apa
yang tidak diketahuinya.
Kata iqro (bacalah) pada ayat di atas merupakan 'fiil amar' yaitu kata kerja perintah, artinya
bahwa kata ini mengisyaratkan kepada kita sebagai umat Islam untuk melaksanakan suatu
kegiatan pembelajaran. Membaca dalam ayat ini bermakna umum, sehingga dalam belajar kita
diperbolehkan belajar semua ilmu pengetahuan yang dapat bermanfaat bagi kehidupan.
Surat Al-A'laq ayat 1-5 merupakan wahyu pertama yang diterima nabi Muhammad saw. di
gua hira. Dari sini dapat kita pahami bahwa, belajar merupakan hal yang utama dan paling
pertama yang harus dilaksanakan oleh manusia, setelah itu barulah ketauhidan (keyakinan
akan keesaan Allah) dan ibadah baik itu ibadah mahdah maupun gairu mahdah.
Ayat ini menyeru kepada kita agar belajar dengan melihat segala ciptaan Allah sebagai tanda-
tanda kekuasaanNya dalam menciptakan segala sesuatu di alam semesta ini. Bagaimana
manusia diciptakan dari tanah, dibentuk kemudian diberikan roh kemudian
hidup. Kemudian manusia setelah nabi Adam as. dan Siti Hawa as, diciptakan dengan tanah
pula namun dalam bentuk saripatih yang diolah dari makanan yang manusia makan, kemudian
melalui proses hubungan suami istri maka jadilah manusia sempurna yang lahir dari bayi
hingga tua dan kembali lagi ke asalnya yaitu tanah.
Ayat ini memberikan perintah juga agar belajar seharusnya sudah sejak kecil yaitu dari ketidak
tahuan. Saat ayat ini turun, Rasulullah merupakan salah satu orang yang berada di mekkah
yang tidak dapat membaca maupun menulis. Melalui ayat ini yaitu perintah membaca
sebanyak tiga kali dari malaikat Jibril kepada Nabi saw, maka dengan kuasa Allah swt.
Rasulullah menjadi orang yang bisa membaca dan menulis. Rasulullah kemudian dididik
secara langsung oleh Allah swt. melalui perantara malaikat Jibril dengan wahyu-wahyu yang
disampaikan kepadanya, sehingga beliau menjadi manusia luar biasa dengan memiliki ilmu
dan pengetahuan yang sangat luas.
"Barangsiapa yang hendak menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai ilmu. Barangsiapa
menginginkan akhirat, hendaklah ia menguasai ilmu. Dan barang siapa yang menginginkan keduanya
(dunia dan akhirat), hendaklah ia menguasai ilmu." (HR. Ahmad)
دِره ًَما ِإ َّن َما َو َّرثُوا ْالعِ ْل َم ف ََم ْن َأخَ َذ ِب ِه َأخَ َذ ِب َحظٍ َواف ٍِر
ْ ِإنَّ ْاۡلَ ْن ِب َيا َء َل ْم ي َُو ِرثُوا دِين ًَارا َو ََل
“Sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, sesungguhnya mereka hanyalah
mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang telah mengambilnya, maka ia telah mengambil bagian yang
banyak.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).
"Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim." (HR. Ibnu Majah)
Nama : Dilja Rikardi
Nim : 2011201976
Lokal : Pai 4i
Mk : Ppdni
Islam adalah agama yang mendidik umatnya untuk berlaku hidup sesuai dengan keridaan Allah
Swt. Melalui didikan Rasulullah Muhammad Saw, umat Islam diajarkan tentang berbagai macam bukti
dan tanda kekuasaan Allah Swt yang terhampar di langit, bumi, dan seluruh jagat raya. Islam
menjunjung tinggi ilmu pengetahuan. Di dalam kitab suci Al-Qur'an kerap kali ditemukan seruan agar
manusia mau berpikir dan mengolah kemampuan akal. Islam juga bisa disebut sebagai agama
pendidikan. Sebab, segala ajaran yang terkandung di dalamnya akan mengantarkan manusia untuk
beranjak dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang.
َ سانِ ِه َك َمثَ ِل الْبَ ِهي َم ِة تهنْتَ هج الْبَ ِهي َمةَ هَلْ ت ََرى فِي َها َج ْد
عا َء َ َص َرانِ ِه أَ ْو يه َم ِج ْ علَى الْف
ِ ِط َرةِ فَأَبَ َواهه يه َه ِودَانِ ِه أَ ْو يهن َ كه ُّل َم ْولهود يهولَده
"Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci). Kemudian kedua orang tuanyalah yang akan
menjadikan anak itu menjadi Yahudi, Nasrani, atau Majusi sebagaimana binatang ternak yang
melahirkan binatang ternak dengan sempurna. Apakah kalian melihat ada cacat padanya?"
ملعلاب نمو دارأ، ملعلاب نمو امهدارأ نم هيلعف دارأ ايندلا هيلعف، هرخلآا هيلعف
ملعلاب
"Barangsiapa yang hendak menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai ilmu. Barangsiapa
menginginkan akhirat, hendaklah ia menguasai ilmu. Dan barang siapa yang menginginkan
keduanya (dunia dan akhirat), hendaklah ia menguasai ilmu." (HR. Ahmad)
• ي ا ي ه ا ا لذ ي ن ا م ن و ا اذا ق يل ل كم ت ف س حوا ف ى
ت و ا ا ل م ج لس ف ا ف س حوا ي ف س ح ال ّٰل ل ك م و ا ذ ا ق ي ل ا ن ش ز و ا
ن خ ب ي ف ر ا ن شزوا ي ر ف ع ال ّٰل ا لذ ي ن ا م ن و ا م ن ك م و ا ل ذ ي ن او
ا ل ع ل م د ر ج ت و ال ّٰل ب م ا ت ع م ل و
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam
majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan
apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat
(derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa
derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.
Nama : Melan Ernasyah Nasution
Nim : (201190320)
Kelas : Pai 4i
1. Contoh Hadits
Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim." (HR. Ibnu Majah) "
Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah Swt akan memudahkan "
baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)
َو َمنْ أَ َرا َدهه َما فَعَلَيْ ِه باِلعِلْ ِم، َو َمنْ أَ َرا َد اآلخِ َرهَ فَعَلَيْ ِه بِالْعِلْ ِم،َمنْ أَ َرا َد ال ُّدنْيَا فَعَلَيْ ِه بِاْلعِلْ ِم
Artinya:
Barangsiapa yang hendak menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai ilmu. Barangsiapa"
menginginkan akhirat, hendaklah ia menguasai ilmu. Dan barang siapa yang menginginkan keduanya
(dunia dan akhirat), hendaklah ia menguasai ilmu." (HR. Ahmad)
Jadilah pendidik yang penyantun, ahli fikih, dan ulama. Disebut pendidik apabila seseorang mendidik "
manudia dengan memberikan ilmu sedikit-sedikit yang lama-lama menjadi banyak." (HR. Bukhari)
َص َرانِ ِه أَ ْو يه َم ِجسَانِ ِه كَ َمثَ ِل الْبَ ِهي َم ِة تهنْتَ هج الْبَ ِهي َمةَ هَلْ ت ََرى فِي َها َج ْدعَا َء
ِ ِط َرةِ فَأَبَ َواهه يه َه ِودَانِ ِه أَ ْو يهن
ْ كه ُّل َم ْولهود يهولَ هد عَلَى الْف
Artinya:
"Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci). Kemudian kedua orang tunyalah yang akan menjadikan anak
itu menjadi Yahudi, Nasrani, atau Majusi sebagaimana binatang ternak yang melahirkan binatang ternak dengan
sempurna. Apakah kalian melihat ada cacat padanya?" (HR. Bukhari)
2. Ayat Al-Qur'an
" 1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan 2) Dia telah menciptakan manusia dari
segumpal darah 3) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah 4) Yang mengajar (manusia) dengan
perantaran kalam 5) Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya."
ٱّلل ٱلَذِينَ َءا َمنهواْ مِ نكهمۡ َوٱلَذِينَ أهوتهواْ ۡٱلع ِۡل َم د ََر َٰ َجت
يَ ۡرف َِع َ ه
Artinya:
"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat."
َهنذِرواْ قَ ۡو َمههمۡ ِإ َذا َر َجعه ٓواْ ِإلَ ۡي ِهمۡ لَ َع َلههمۡ يَحۡ َذ هرون ِ َة ِليَتَفَقَ ههواْ فِي ٱلدٞ َو َما كَانَ ۡٱل هم ۡؤمِ نهونَ ِليَنف هِرواْ كَآفَة فَلَ ۡو ََل نَف ََر مِن كه ِل ف ِۡرقَة ِم ۡنههمۡ طَآئِف
ِين َو ِلي ه
Artinya:
"Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap
golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk
memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat
menjaga dirinya."
Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman". Mereka
menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah,
sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu.
Nama: Nidaul Hasanah Tanjung
Nim. :201190332
Kelas :PAI 4i
Dalam Al-Qur'an didapati ayat-ayat tentang pendidikan dengan berbagai maksudnya. Sebagai berikut:
ٱّلل ٱلَذِينَ َءا َمنهواْ مِنكهمۡ َوٱلَذِينَ أهوتهواْ ۡٱلع ِۡل َم د ََر َٰ َجت
يَ ۡرف َِع َ ه
Artinya: "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat."
ب ِز ْدنِ ْي عِلْ ًما ٓ َٰ ّْٰللا الْ َم ِلكه الْ َحقُّ َو ََل تَعْ َجلْ ِبالْقهرْ َٰا ِن م ِْن قَبْ ِل اَ ْن يُّق
ِ ضى اِلَيْكَ َو ْحيهه َۖوقهلْ َر فَتَ َٰعلَى ه ه
Maka Mahatinggi Allah, Raja yang sebenar-benarnya. Dan janganlah engkau (Muhammad) tergesa-gesa
(membaca) Al-Qur'an sebelum selesai diwahyukan kepadamu, dan katakanlah, “Ya Tuhanku,
tambahkanlah ilmu kepadaku. ”
ِ اَل ۡلبَا
ب َ ۡ ِك َٰتبٌ اَ ۡنزَ ۡل َٰنهه اِلَ ۡيكَ هم َٰب َركٌ ِليَ َدب هَر ۡۤۡوا َٰا َٰيتِه َو ِليَتَذَكَ َر اهولهوا
Kitab (Al-Qur'an) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya
dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran.
Hadist tentang pendidikan
َو َم ْن أَ َرا َدهه َما فَعَلَيْ ِه باِلعِلْ ِم، َو َم ْن أَ َرا َد اآلخِ َرهَ فَعَلَيْ ِه بِالْعِلْ ِم،َم ْن أَ َرا َد ال ُّدنْيَا فَعَلَيْ ِه بِاْلعِلْ ِم
.Barangsiapa yang hendak menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai ilmu "
Barangsiapa menginginkan akhirat, hendaklah ia menguasai ilmu. Dan barang siapa yang
menginginkan keduanya (dunia dan akhi rat), hendaklah ia menguasai ilmu." (HR. Ahmad)
"Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim." (HR. Ibnu Majah)
1.Qs.Al-Anfal ayat 53
ش ْىء َحت َ َٰ ٓى أهحْ ِدثَ لَكَ مِ ْنهه ِذ ْك ًرا َ قَا َل فَإِ ِن ٱتَبَ ْعتَنِى فَ َال تَسْـَٔ ْلنِى
َ عن
صب ًْرا
َ ِي َ قَا َل اَلَ ْم اَقهلْ لَكَ اِنَكَ لَ ْن تَ ْستَطِ ْي َع َمع
ص ۡب ًرا َ ساهنَبِئ هكَ بِت َۡا ِو ۡي ِل َما لَمۡ تَسۡ تَطِ ْع
َ علَ ۡي ِه َ َقَا َل َٰهذَا ف َِراقه بَ ۡين ِۡى َوبَ ۡينِك
Artinya:
70.Dia berkata, "Jika engkau mengikutiku, maka janganlah engkau menanyakan kepadaku
tentang sesuatu apa pun, sampai aku menerangkannya kepadamu.
berkata, "Bukankah sudah kukatakan kepadamu, bahwa engkau tidak akan mampu sabar
bersamaku?"
78.Dia berkata, "Inilah perpisahan antara aku dengan engkau; aku akan memberikan
penjelasan kepadamu atas perbuatan yang engkau tidak mampu sabar terhadapnya.
Penjelasan:ketiga ayat di atas menunjukkan tentang larangan memutuskan pembicaraan guru
.saat ini masih banyak siswa siswi yang tidak sopan terhadap guru mereka . seperti menyela
pembicaraan guru padahal guru tersebut belum selesai berbicara.dalam pembicaraan di kelas
atau majlis ilmu lainnya harus tetap dengan etika yang baik.agar majlis itu bermanfaat dan
barokah.
3.Qs.Al Baqarah ayat 132
4.
َو َم ْن أَ َرا َدهه َما فَعَلَ ْي ِه باِلع ِْلم، َو َم ْن أَ َرا َد اآلخِ َرهَ فَعَلَ ْي ِه بِ ْالع ِْل ِم،َم ْن أَ َرا َد ال ُّد ْنيَا فَعَلَ ْي ِه بِاْلع ِْل ِم
Artinya: Barangsiapa yang hendak menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai "
ilmu. Barangsiapa menginginkan akhirat, hendaklah ia menguasai ilmu. Dan barang
".siapa yang menginginkan keduanya (dunia dan akhirat), hendaklah ia menguasai ilmu
(HR. Ahmad)
Penjelasan:Maksud dari penjelasan hadits tersebut ialah alangkah pentingnya ilmu itu sehingga
barang siapapun yg ingin mengginginkan dunia harus ada ilmu mau akhiratpun harus ada ilmu
kalau ingin kedua2nyapun dunia dan akhirat harus dengan ilmu maka daripada itu ilmu itu
sangat penting bagi setiap individu untuk di pelajari dan di ketahui
5.
NIM : 201190329
KELAS: PAI 4i
TUGAS : PPDNI
ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻭﺭﺣﻤﺔ ﷲ ﻭﺑﺮﻛﺎ ﻪﺗ
AYAT ALQUR AN TENTANG PENDIDIKAN
ﻭﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﻟﭐ ﻤﺆﻣﻨﻮﻥ ﻟﻴﻨﻔﺮﻭﺍ ﻛﺎﻓﺔ ﻓﻠﻮﻟﺎ ﻧﻔﺮ ﻦﻣ ﻛﻞ ﻓﺮﻗﺔ ﻣﻨﻬﻢ ﻃﺎﺋﺔﻔ ﻟﺘﻴﻘﻔﻬﻮﺍ ﻓﻲ ﭐﻳﺪﻟﻦ ﻭﻟﻴﻨﺬﺭﻭﺍ ﻗﻮﻣﻬﻢ ﺇﺫﺍ ﺭﺟﻌﻮﺍ ﺇﻟﻴﻬﻢ
ﻟﻌﻠﻬﻢ ﻳﺤﺬﺭﻭﻥ
Artinya: "Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak
pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan
mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah
kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya."
MAKSUDNYA : Orang yang berilmu memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah. Ia akan selalu
mendapatkan kemuliaan di sisi-Nya dalam kondisi bagaimana pun. Ia tidak akan hidup hanya
untuk urusan dunia, akan tetapi juga urusan di
Akhirat kelak.maka dari itu ayat ini menjelaskan agar tidak semua orang pergi berperang agar
masih ada beberapa orang/golongan untuk mempelajari ilmu agama dgn kata lain sbgai
antisipasi apabila banyak org yg gugur dalam berperang, masih ada beberapa orang yg dapat
meneruskan untuk menyebarkan & memperjuangkan agama Allah.
Artinya: "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
MAKSUDNYA:dengan ilmu org tidak akan salah langkah. Dengan ilmu orang dapat menjadi lebih
baik. Dengan ilmu orang dapat menjalani kehidupan dengan tertata dan dengan ilmu derajat
seseorang dapat terangkat baik dimata manusia maupun disisi Allah.
Artinya: "Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya
mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang
mempunyai fikiran
MAKSUDNYA : Allah menurunkan kitab alqur an guna menjadi pelajaran buat kita atas segala isi
yg terkandung didalamnya. Menjadikannya pedoman karna alqur an tidak hanya berisi cerita,
namun juga berisi tuntunan serta pelajaran hidup buat kita.
١.) ﻢﻠﻌﻟﺎﺑ ﻪﻴﻠﻌﻓ ﺎﻤﻫﺩﺍﺭﺃ ﻦﻣﻭ، ﻢﻠﻌﻟﺍﺑ ﻪﻴﻠﻌﻓ ﻩﺮﺧﻵﺍ ﺩﺍﺭﺃ ﻦﻣﻭ،ﻢ ﻠﻌﻟﺎﺑ ﻪﻴﻠﻌﻓ ﺎﻴﻧﺪﻟﺍ ﺩﺍﺭﺃ ﻦ ﻣ
"Barangsiapa yang hendak menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai ilmu.
Barangsiapa menginginkan akhirat, hendaklah ia menguasai ilmu. Dan barang siapa yang
menginginkan keduanya (dunia dan akhirat), hendaklah ia menguasai ilmu." (HR. Ahmad)
٢.) ﻥﻮ ﻛــ ﻲﻧﺎﺑﺭ ﺍﻭـ ﻱ ﻯﺬﻟﺍ ﻲﻧﺎﺑﺮﻟﺍ ﻝﺍﻘ ﻳﻭ ﺀﺎﻤﻠﻋ ﺀ ﺎﻬﻘﻓ ﺀﺎﻤﻠﺣ ﻦﻳــ ﺏﺭــ ﻩﺭﺎ ﺒﻛ ﻞﺒﻗ ﻢﻠﻌﻟﺍ ﺭ ﺎﻐﺼﺑ ﺱﺎﻨﻟﺍ ﻯ
"Jadilah pendidik yang penyantun, ahli fikih, dan ulama. Disebut pendidik apabila seseorang
mendidik manudia dengan memberikan ilmu sedikit-sedikit yang lama-lama menjadi banyak."
(HR. Bukhari)
٣). ﺀﺎﻋﺪﺟ ﺎﻬﻴﻓ ﻯﺮﺗ ﻞﻫ ﺔﻤﻴﻬﺒﻟﺍ ﺞﺘﻨﺗ ﺔﻤ ﻴﻬﺒﻟﺍ ﻞ ﺜﻤﻛ ﻪﻧﺎﺴﺠﻤﻳ ﻭﺃ ﻪﻧﺍﺮﺼﻨﻳ ﻭﺃ ﻪﻧﺍﺩﻮﻬﻳ ﻩﺍﻮﺑﺄﻓ ﺓﺮﻄﻔﻟﺍ ﻰﻠﻋ ﺪﻟﻮﻳ ﺩﻮﻟﻮﻣ ﻞ ﻛ
"Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci). Kemudian kedua orang tunyalah yang akan
menjadikan anak itu menjadi Yahudi, Nasrani, atau Majusi sebagaimana binatang ternak yang
melahirkan binatang ternak dengan sempurna. Apakah kalian melihat ada cacat padanya?" (HR.
Bukhari)
Nama: Lystia Ryana Putri
Nim: 201190301
Kelas: PAI 4i
Pembicaraan hadis tentang pendidikan anak yang dimaksud, misalnya hadis di bawah ini.
Riwayat Abu Ya’la, al-thabrani, dan al-Baihaqi, dari Aswad ibn Sari. Menurut penelitian
al-Suyuthi, kualitas hadis ini adalah shahih.9 Dengan demikian hadis ini dapat dijadikan hujjah.
Karenanya, berdasarkan petunjuk hadis ini peran sentral orang tua dalam pendidikan anak sangat
menentukan bagi suksesnya pendidikan anak. Petunjuk hadis di atas, jika dikaitkan dengan kajian
keilmuan kontemporer, misalnya ilmu Psikologi, akan bertautan dan saling menguatkan. Misalnya,
menurut psikologi, anak pada dasarnya dipengaruhi oleh dua faktor yang terintegrasi yaitu
pembawaan dan lingkungan.
Sementara menurut hadis di atas ditegaskan bahwa anak sangat dipengaruhi oleh
lingkungan keluarga terutama pihak orangtuanya. Di sini faktor pembawaan atau watak anak yang
diturunkan oleh orangtuanya itu sebenarnya sudah tercakup. Namun demikian, dalam kajian Islam
bahwa faktor-faktor pembawaan maupun maupun faktor-faktor dari luar kedua-duanya dapat
berpengaruh pada anak yang sedang tumbuh dan berkembang.
٥ ۡعلَّ َم ٱ ۡ ِۡلن ٰ َسنَ َما لَمۡ يَعۡ لَم َ ٱلَّذِي٣ ٱ ۡق َر ۡأ َو َربُّكَ ٱ ۡۡل َ ۡك َر ُم٢ ق
َ ٤ علَّ َم بِٱ ۡلقَلَ ِم ٍ َعل ۡ َ َخلَقَ ٱ ۡ ِۡلن ٰ َسن١ َٱ ۡق َر ۡأ بِٱسۡ ِم َربِكَ ٱلَّذِي َخلَق
َ مِن
Artinya: 1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan 2) Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah 3) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah 4)
Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam 5) Dia mengajar kepada manusia apa yang
tidak diketahuinya.
Kata iqro (bacalah) pada ayat di atas merupakan 'fiil amar' yaitu kata kerja perintah, artinya
bahwa kata ini mengisyaratkan kepada kita sebagai umat Islam untuk melaksanakan suatu kegiatan
pembelajaran. Membaca dalam ayat ini bermakna umum, sehingga dalam belajar kita
diperbolehkan belajar semua ilmu pengetahuan yang dapat bermanfaat bagi kehidupan.
Surat Al-A'laq ayat 1-5 merupakan wahyu pertama yang diterima nabi Muhammad saw. di
gua hira. Dari sini dapat kita pahami bahwa, belajar merupakan hal yang utama dan paling pertama
yang harus dilaksanakan oleh manusia, setelah itu barulah ketauhidan (keyakinan akan keesaan
Allah) dan ibadah baik itu ibadah mahdah maupun gairu mahdah.
Ayat ini menyeru kepada kita agar belajar dengan melihat segala ciptaan Allah sebagai
tanda-tanda kekuasaanNya dalam menciptakan segala sesuatu di alam semesta ini. Bagaimana
manusia diciptakan dari tanah, dibentuk kemudian diberikan roh kemudian hidup. Kemudian
manusia setelah nabi Adam as. dan Siti Hawa as, diciptakan dengan tanah pula namun dalam
bentuk saripatih yang diolah dari makanan yang manusia makan, kemudian melalui proses
hubungan suami istri maka jadilah manusia sempurna yang lahir dari bayi hingga tua dan kembali
lagi ke asalnya yaitu tanah.
Ayat ini memberikan perintah juga agar belajar seharusnya sudah sejak kecil yaitu dari
ketidak tahuan. Saat ayat ini turun, Rasulullah merupakan salah satu orang yang berada di mekkah
yang tidak dapat membaca maupun menulis. Melalui ayat ini yaitu perintah membaca sebanyak
tiga kali dari malaikat Jibril kepada Nabi saw, maka dengan kuasa Allah swt. Rasulullah menjadi
orang yang bisa membaca dan menulis. Rasulullah kemudian dididik secara langsung oleh Allah
swt. melalui perantara malaikat Jibril dengan wahyu-wahyu yang disampaikan kepadanya,
sehingga beliau menjadi manusia luar biasa dengan memiliki ilmu dan pengetahuan yang sangat
luas.
Nim : 201190308
Artinya: "Jadilah pendidik yang penyantun, ahli fikih, dan ulama. Disebut pendidik apabila
seseorang mendidik manudia dengan memberikan ilmu sedikit-sedikit yang lama-lama
menjadi banyak." (HR. Bukhari)
SediKit penjelsan
Bahkan dalam ajaran Islam pun dikenal apa yang dinamai mudarah yaitu bersikap lemah
lembut, menampilkan senyum dan berbicara halus terhadap seseorang yang sikapnya
buruk. Mudarah ini ditampilkan oleh seseorang yang sebenarnya merasa tidak terlalu
simpatik kepada orang yang sedang dihadapinya. Diriwayatkan bahwa suatu ketika ada
seseorang yang meminta izin menemui Nabi SAW. Beliau mengizinkannya. Sebelumnya,
Nabi menceritakan perangai buruk orang tersebut kepada sang istri, Aisyah RA. Setelah
yang bersangkutan pergi, Aisyah bertanya: ”Wahai Nabi! Engkau tadi (di hadapanku)
telah berucap (buruk) menyangkut perangai orang itu, tetapi engkau tetap berlemah
lembut terhadapnya.“ Nabi menjawab: “Sesungguhnya orang yang paling buruk
kedudukannya di sisi Allah adalah siapa yang ditinggalkan oleh manusia karena ingin
menjauhi keburukannya.” (HR.Muslim) Sangat populer ungkapan yang oleh sementara
ulama dinisbahkan kepada Nabi SAW: “Sungguh, kami menampakkan gigi (tersenyum)
di hadapan sekelompok orang, padahal hati kami mengutuk mereka.” Ucapan ini
dinisbahkan kepada sahabat Nabi, Abu ad-Darda’. Pakar hadis kenamaan, Imam
Bukhari, termasuk salah seorang yang menisbahkannya kepada sahabat mulia itu (bukan
kepada Rasul). Kendati demikian, kandungan maknanya dapat diterima. Dari sini pula
dapat dimengerti mengapa al-Qur’an menjadikan salah satu ciri hamba-hamba Allah
yang terpuji adalah mengucapkan salam perpisahan demi kedamaian pasif terhadap
orang-orang yang berlaku picik. Bacalah QS. Al-Furqan ayat 63: "Dan hamba-hamba
Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan
rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-
kata (yang mengandung) keselamatan." Hal itu dikarenakan melayani orang picik dapat
melahirkan kepicikan baru yang berkesinambungan, sedangkan mengabaikannya (baca:
tidak meladeninya) dapat mematikan benih keburukan yang bersinambung
Nama : M ULUL AZMI
Nim : 201190319
Kls : PAI 4I
“Sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, sesungguhnya mereka hanyalah mewariskan
ilmu, maka barangsiapa yang telah mengambilnya, maka ia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR. Abu
Dawud dan At-Tirmidzi).
Penjelasan
Ilmu adalah harta yang tidak akan pernah habis. Sedangkan harta yang kita miliki sifatnya tidak langeng .
semakin kita bagikan harta kita kepada orng lain , maka lam kelamaan harta tersebut aan cepat habis
.namun beda halnya dengan ilnu apabila kita mengamlkan ilmu yang kita miliki , maka ilmu kita akan
semakin bertambah
Penjelasan
menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim.seperti disebutkan dalam berbagai hadist , wajib bagi
setiap umat muslim untuk menuntut ilmu sebab ilmu adalah kunci segala kebaikan .dalam islam
tak akan sempurna agama dan amal ibadah seorang muslim tanpa menuntut ilmu
Menghormati guru
Lokal Pai 4i
٥ ۡٱۡلن َٰ َسنَ َما لَمۡ يَعۡ لَم َ ٱلَّذِي٣ ۡٱق َر ۡأ َو َربُّكَ ۡٱۡل َ ۡك َر ُم٢ ق
َ ٤ علَّ َم بِ ۡٱلقَلَ ِم
ِ ۡ علَّ َم ٍ َعل ِ ۡ َ َخلَق١ َۡٱق َر ۡأ بِٱسۡ ِم َربِكَ ٱلَّذِي َخلَق
ۡ َٱۡلن َٰ َسن
َ مِن
Artinya:” 1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan 2) Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah 3) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha
Pemurah 4) Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam 5) Dia mengajar
kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”
ٱَّلل ٱلَّذِينَ َءا َمنُواْ مِ نكُمۡ َوٱلَّذِينَ أُوتُواْ ۡٱلع ِۡل َم د ََر َٰ َجت
ُ َّ يَ ۡرف َِع
Artinya: “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”