KITAB
AL-‘ILMI
Karya Syaikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin
Rahimahullah
Penyusun
Prima Ibnu Firdaus al-Mirluny
2 | Kitab Al-„Ilmi
KATA PENGANTAR
ْ ِهَّلل
ًِ ْ ِ ِ ْص ًِ اِ ِهَّللار َ َِ ِهَّللار
ُ َ اص
ال َ ُ َو ِهَّلل َ ْ ٍَْل ٍْ ُد ِ ِهَّللاِ َر ّب ىْ َعاا
َو ِهَّلل, ْي َ ْ َ
ِ ِ
ُ ْ َ َ َ ْ ِ ّ ْ َ ِهَّلل َ ْ بإ
: أٌا بعد. َِ دلي ِ ٔان إَِل ي
ٍ ص ِِ
Ini merupakan catatan faedah dari Kitab al-„Ilmi karya
Syaikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin Rahimahullah.
Buku ini sudah diterjemahkan kedalam bahasa indonesia,
oleh beberapa penerbit. Dan dalam catatan ini, kami tidak
terpaku dengan ucapan syaikh, terkadang kami menyadur
bahasa yang beliau gunakan untuk memudahkan
pemahaman. Bisa dikatakan ini sebuah rangkuman atau
intisari dari kitab tersebut.
. Semoga bermanfaat bagi kami dan pembaca.
Penyusun
Prima Ibnu Firdaus al-Mirluny
Merlung, Senin : 12/03/2018 M
3 | Kitab Al-„Ilmi
INTISARI
KITAB AL-‘ILMI
Karya
Syaikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin
1. Pengertian Ilmu
Ilmu (Al-'Ilmu) adalah Pengetahuan (Ma'rifah) lawan dari
Kebodohan (al-Jahlu).
Sedangkan secara istilah Ilmu adalah
ُ َ َ َ ْ َ ْ ْ ُ ْ َ ُ ِهَّلل
اْ َٔ َ يَ ِّْ إ ْ َر اًكا َ از اًك
ِ ِ ٌ إ ِ ر ا ال ٍ لَع: ًىعِي
---oOo---
---oOo---
4 | Kitab Al-„Ilmi
3. Diantara Keutamaan Ilmu dan Ahli Ilmu
a. Ilmu adalah harta warisan para Nabi
Rasulullah Shallallahu‟alaihi wa sallam bersabda :
َ َ َ َ َ َُ َ َ ْ ََ َْ ْ
أخذ ة ِ ح ٍ و ا ٍِر, ذٍَ أخذه, ًىعِي
َ ََ َْ ُ ََُْ ْ َْ َ َ َ َ َ
دل صاى ٍِح
ٍ أو و, ِِّصدك ٍث ارِي ٍث أو ِي ٍم ينتفع ة
ُيَ ْد ُ ْٔ َِل
5 | Kitab Al-„Ilmi
“Apabila anak Adam mati, maka terputuslah segala
amalnya kecuali tiga, 1.shadaqah jariyah, 2. Ilmu yang
bermanfaat, dan 3. Anak shaleh yang mendoakan nya.”
(Shahih : Diriwayatkan oleh Muslim)
ُا َِل
ُ َش ِهَّللٓ َو ِهَّلل, م َطريْ اًكلا يَيْ َت ٍِ ُس ذِ ِّْ ِيْ اًكٍا
َ َ َ ْ ََ
وٌَ شي
ِ
6 | Kitab Al-„Ilmi
e. Pemilik ilmu tidak merasa lelah didalam menjaga ilmu,
bahkan ilmu itulah yang akan menjaga pemiliknya dari
keburukan atas izin Allah Subhanahu wa Ta'ala.
f. Para Ahli Ilmu termasuk golongan yang menjadi saksi
akan keesaan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Allah Subhanahu wa Ta‟ala berfirman :
ْ ْ ُ ُ َ ُ َ َ َ ْ َ َ ُ َ َ ِهَّلل ُ َ ِهَّلل ُ َ َ ٰ َ ِهَّلل
ًِ ش ِٓد ا أُّ َل إِلّ إَِل ْٔ و اٍ ئِهث وأوأ ى ِعي
7 | Kitab Al-„Ilmi
syar‟iat-Nya dan mewajibkan manusia untuk tunduk
dan melaksanakan syariat itu.
Allah Subhanahu wa Ta‟ala berfirman :
ْ ُ َ َ ْ ُ ْ ُ ْ َ َ َ َ َ ُ َ ِهَّلل ْ َ ُ ْ َ ْ ُ ْ ِهَّلل
يا أحٓا َّلِح ََ آٌِٔ أ ِط عٔ ا وأ ِط عٔ ِهَّللارشٔل وأو ِِل
ًْ ُ ٌِِْ ْْلَ ْ ر
ِ
“Wahai orang – orang beriman, taatilah Allah dan taatilah
Rasul dan Ulil Amri diantara kalian.” (Q.S An-Nisa ayat 59)
َ َ ُ ُ ُ ْ َ ْ َ َ َ ُ ْ َ ِهَّلل َ ْ َ َ ْ ُ ِهَّلل
ِي ِ أ ر ا ًٓ َل ي ًْ ٌَ خاىف,
8 | Kitab Al-„Ilmi
hanyaah Qasim dan Allah-lah yang memberi. Dan di
kalangan umat ini akan senantiasa ada sekelompok orang
yang selalu tegak di atas perintah Allah, tidak ada yang
membahayakan mereka dari orang – orang yang
menyelisihi mereka sampai datang nya urusan Allah.”
(Shahih : Diriwayatkan oleh al-Bukhari)
---oOo---
---oOo---
---oOo---
12 | Kitab Al-„Ilmi
"Barangsiapa yang mencari ilmu yang seharusnya
ditujukan untuk mengharapkan wajah Allah Azza wa Jalla,
lalu tidaklah dia mempelajari nya melainkan untuk mencari
keuntungan dunia, maka dia tidak akan mencium bau
aroma Surga." (Shahih : Diriwayatkan oleh Ahmad, Abu
Dawud, Ibnu Majah, al Hakim dan selain nya)
14 | Kitab Al-„Ilmi
orang lain, maka itu sudah termasuk kedalam
mengangkat kebodohan dari orang lain. Sebab Rasulullah
Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda : "Sampaikanlah dari
ku walaupun satu ayat." (Shahih : Diriwayatkan oleh Al-
Bukhari)
---oOo---
16 | Kitab Al-„Ilmi
Sikap Hikmah seorang penuntut ilmu berarti :
a. Mendidik orang lain dengan akhlak yang dimilikinya.
b. Berbicara kepada setiap orang dengan cara yang
sesuai dengan keadaan dan pemahaman orang
tersebut.
c. Memilih metode dakwah yang tepat bagi setiap orang
atau kelompok yang dihadapinya.
18 | Kitab Al-„Ilmi
Seharusnya seorang penuntut ilmu, Tidak membedakan
antara al-Quran dengan as-Sunnah, sebab al-Quran dan
as-Sunnah bagi seorang penunutut ilmu seperti dua sayap
bagi seekor burung. Apabila salah satu sayap nya patah,
maka burung tersebut tidak bisa terbang.
Maka dari itu, seorang penuntut ilmu berusaha
semaksimal mungkin untuk memahami apa yang
dimaksud oleh Allah Azza wa Jalla (Al-Quran) dan
Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam (Hadits Nabi).
Sebab dua ini adalah sumber pokok ilmu.
Selain itu, Jangan menyepelekan pendapat Ulama yakni
seorang penunutut ilmu tidak boleh meremehkan atau
menyepelekan pendapat Ulama, karena ilmu para Ulama
lebih mendalam dari kita. Mereka memiliki kaidah - kaidah
syar'iyyah, rahasia - rahasia serta batasan - batasan nya
yang tidak kita ketahui.
---oOo---
20 | Kitab Al-„Ilmi
Sebab hal itu bisa menjadi benteng bagi diri nya dari
kemurkaan dan azab Allah Azza wa Jalla. Selain itu takwa
termasuk sebab dibukakan nya ilmu.
Allah Ta'ala mengatakan :
َ ِهَّلل ُ ِهَّلل َ َ ْ َ ِهَّلل ُ ْ ُ ْ َ اًك ُ َ َ ْ َ َ ُ َ ِهَّلل
يا أحٓا َّلِحَ آٌِٔ إِن تتلٔ ا َيعو ى ً اركاُا
---oOo---
24 | Kitab Al-„Ilmi
25. Kedua : Berfatwa Tanpa Ilmu
Seorang penuntut ilmu, tidak boleh berbicara masalah
agama yang tidak dia ketahui.
ِهَّلل ُ ْ َ َ ّ َْ ُ َ َ ُ ْ ْ َ
ِ ه بطر ْل ِق ودٍ ا
اس ِ ى
26 | Kitab Al-„Ilmi
b. Kurangnya pemahaman dan pengetahuan dirinya.
Sehingga terbuka aib - aib nya. Bahwa dia sebenarnya
bukan seorang „Alim.
c. Jatuh kedalam berbicara masalah agama tanpa ilmu.
d. Jatuh kedalam kesombongan.
Maka dari itu, seorang penuntut ilmu wajib menjauhi sikap
merasa diri mampu dan layak sebelum waktu nya.
ْ ُ ُ ْ اًك ْ َ َ َ ْ ِهَّلل
ۚ ىّظ َِّ إِث ًٌ ۖ َوَل َتَ ِهَّللص ُصٔ َوَل َح َتب ِهَّللبعض ً َبعضا
27 | Kitab Al-„Ilmi
ُ ۚ هر ْْ ُت ٍُٔهَ َ َ ْ اًك َ َ َ ُ َْ َ ْ ُ ُ َ َ ُ َُ
ا ات ٌ ِ ّ خ
ِ أ َ ْأُيِب أ دكً أن ي كو ْل
ً
ِ
َ َ َ ِهَّلل ُ ِهَّلل َ ِهَّلل ِهَّلل
ًٌ ِ ا ت ِهَّللٔ ٌب ِهَّللر و تلٔ ا ۚ إِن
30 | Kitab Al-„Ilmi
34. Menyeleksi Kitab - Kitab
Kitab terbagi menjadi 3 (tiga) macam :
a. Kitab yang Baik
b. Kitab yang Jelek
c. Kitab yang tidak baik dan tidak juga jelek.
Bersungguh sungguhlah agar perpustakaan mu
kosong dari kitab - kitab yang tidak mengandung kebaikan
didalam nya atau didalam nya mengandung kejelekan.
Sebab kitab adalah makanan bagi ruh seseorang
seperti makanan dan minuman bagi badan seseorang,
maka apabila kita mengkonsumsi makanan yang jelek dan
buruk, maka kita akan mendapatkan mudharat (bahaya)
yang sangat besar dan bisa menyimpang dari manhaj
(jalan) yang lurus.