Anda di halaman 1dari 3

KEWAJIBAN MENCARI ILMU

A. Definisi Ilmu
Ilmu menurut etimologi berasal dari kata Bahasa Arab ‫ علم‬artinya mengetahui.
Sedangkan pengertiannya menurut istilah:
‫العلم صفة ينكشف بها المطلوب انكشافا تاما‬
Ilmu adalah suatu sifat yang dengan sifat tersebut sesuatu yang dicari bisa
terungkap dengan sempurna. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ilmu
merupakan sarana untuk mengungkap, mengatasi, menyelesaikan dan menjawab
personal yang sedang dihadapi dalam hidup dan kehidupan manusia.
Ilmu dapat membedakan nilai manusia di hadapan Allah. FirmanNya:
‫قل هل يستوى الذين يعلمون والذين اليعلمون‬
Katakanlah (Muhammad) adakah sama orang-orang yang berilmu dengan
orang yang tidak berilmu? (tentu tidak)
Ayat di atas menjelaskan betapa Allah telah membedakan antara orang-orang yang
berilmu dan orang-orang yang tidak berilmu, karena dengan ilmunya orang akan
dapat memikirkan semesta dengan segala ke-Mahakuasaan Pencipta-Nya. Ilmu juga
merupakan sarana untuk mencapai kesejahteraan dunia dan terakhir.
Dalam agama Islam, belajar atau mencari ilmu dimulai dari lahir hingga masuk liang
lahat atau meninggal. Hal ini sesuai sabda Rasulullah SAW:
‫ اطلب العلم من‬:‫ وقال صلى هللا عليه وسلم‬،‫ العلم ولو بينك وبينه بحر من نار‬  ‫ اطلب‬:‫وقال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬
‫المهد إلى اللحد أي إن تعلم العلم فرض في جميع األوقات والحاالت‬.
Rasulullah SAW bersabda : Carilah ilmu,walaupun diantara kamu dan ilmu terpisah
lautan api. Sabdanya : Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat (Artinya
menuntut ilmu hukumnya fardhu di setiap waktu dan kesempatan. Kewajiban
menuntut ilmu atau belajar ini dibebankan kepada tiap individu Muslim baik laki-laki
maupun perempuan.
Rasulullah SAW bersabda: ‫ب ْال ِع ْل َم ِمنَ ْال َم ْه ِد ِإلَى اللَّحْ ِد‬ ْ ‫ُأ‬
ِ ُ ‫طل‬
Artinya: “Tuntutlah ilmu dari buaian (bayi) hingga liang lahat.”
Karena ilmu menjadi sarana bagi manusia untuk memperoleh kesejahteraan dunia
maupun akhirat maka mencarinya wajib hukumnya.
Kewajiban mencari ilmu juga dibebankan tiap Muslim sebagaian sabda Rasulullah
SAW:
َ ‫طَلَبُ ْا ِلع ْل ْم فَ ِر ْث‬
‫ضةٌ َعلَى ُك ِّل ُم ْسلِ ٍم‬
"Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim."
Mengkaji ilmu itu merupakan pekerjaan mulia karenanya maka orang yang keluar
dari rumahnya untuk mengkaji dan mencari ilmu dengan didasari iman kepada Allah, maka
semua yang ada di bumi mendoakannya, termasuk ikan yang ada di lautan. Karena mencari
ilmu itu pekerjaan yang memerlukan perjuangan fisik dan akal, maka nabi pernah
mengatakan bahwa orang yang keluar untuk mencari ilmu akan mendapatkan pertolongan
dari Allah, karena Allah suka menolong orang yang mau bersusah payah dalam menjalankan
kewajiban agama.
Mencari ilmu berarti melaksanakan perintah agama yang memerlukan perjuangan,
ketabahan, keuletan, kerja keras dan kesabaran, karena nabi pernah menyampaikan bahwa
orang yang keluar untuk mencari ilmu adalah di jalan Allah sampai menemui ajalnya. Nabi
SAW. Pernah bersabda:
‫عن انس رضي هللا عنه قال قال رسول هللا (ًص) من خرج في طلب العلم فهو في س}}بيل هللا ح}}تى يرج}}ع (ح}}ديث‬
)‫صحيح رواه الترمذي‬
Dari Anas RA. Berkata: Rasulullah SAW. bersabda: barang siapa keluar untuk
mencari ilmu maka dia berada di jalan Allah sampai meninggal dunia. (H.R Tirmidzi).

B. Keutamaan menuntut ilmu dalam Hadis Nabi SAW:

1. Dimudahkan Jalan ke Surga

‫ط ِريقًا يَ ْلتَ ِمسُ فِي ِه ِع ْل ًما َسه ََّل هَّللا ُ لَهُ بِ ِه طَ ِريقًا ِإلَى ْال َجنَّ ِة‬
َ َ‫َو َم ْن َسلَك‬

Artinya: “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan
mudahkan baginyajalanmenujusurga.”(HR.Muslim,no.2699).

2. Ditinggikan Derajatnya Hadis mencari ilmu lain juga menunjukan tingginya derajat
orang berilmu dibanding manusia lainnya. Rasulullah SAW bersabda: ٍ
ٍ ‫ت قَا َل يَرْ فَ ُع هَّللا ُ الَّ ِذينَ ُأوتُوا ْال ِع ْل َم َعلَى الَّ ِذينَ آ َمنُوا بِ َد َر َجا‬
‫ت‬ ٍ ‫س يَرْ فَ ُع هَّللا ُ الَّ ِذينَ آ َمنُوا ِم ْن ُك ْم َوالَّ ِذينَ ُأوتُوا ْال ِع ْل َم َد َر َجا‬
ٍ ‫ع َْن ا ْب ِن َعبَّا‬
Dari Ibnu Abbas radliallahu anhu: ketika menafsirkan ayat : (Allah meninggikan
orang-orang yang beriman dari kamu sekalian, dan orang-orang yang diberi ilmu
beberapa derajat. al-mujadalah:11); dia berkata maksudnya adalah "Allah
meninggikan orang-orang yang diberi ilmu atas orang-orang yang beriman beberapa
derajat". (HR. Darimi) No. 356.
3. Dicintai Rasulullah Rasulullah SAW juga mendoakan orang yang mencari ilmu:
َّ‫ض َر هَّللا ُ ا ْم َرًأ َس} ِم َع ِمنَّا َح} ِديثًا فَ َحفِظَ}هُ َحتَّى يُبَلِّغَ} هُ فَ}رُب‬
َّ َ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم يَقُو ُل ن‬
َ ِ ‫ْت َرسُو َل هَّللا‬
ُ ‫ت قَا َل َس ِمع‬
ٍ ِ‫ع َْن َز ْي ِد ْب ِن ثَاب‬
َ ‫َحا ِم ِل فِ ْق ٍه ِإلَى َم ْن ه َُو َأ ْفقَهُ ِم ْنهُ َورُبَّ َحا ِم ِل فِ ْق ٍه لَي‬
‫ْس بِفَقِي ٍه‬
Dari Zaid bin Tsabit ia berkata, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam bersabda: "Semoga Allah memperindah orang yang mendengar hadits
dariku lalu menghafal dan menyampaikannya kepada orang lain, berapa banyak orang
menyampaikan ilmu kepada orang yang lebih berilmu, dan berapa banyak pembawa
ilmu yang tidak berilmu." (HR. Abu Daud) No. 3175.Shahih.
4. Paling Utama
ُ‫ضلَ ُك ْم َم ْن تَ َعلَّ َم ْالقُرْ آنَ َو َعلَّ َمه‬
َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ِإ َّن َأ ْف‬
َ ‫ع َْن ع ُْث َمانَ ْب ِن َعفَّانَ قَا َل قَا َل النَّبِ ُّي‬
Dari Utsman bin Affan ia berkata; Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Orang
yang paling utama di antara kalian adalah seorang yang belajar Al Quran dan
mengajarkannya." (HR. Bukhari) No. 4640. Shahih.
5. Dimintakan Ampun Seisi Bumi dan Langit Keutamaan lain orang berilmu yakni:

ِ ‫ض َحتَّى ْال ِحيت‬


‫َ}ان فِي‬ ِ ْ‫ت َو َم ْن فِي اَأْلر‬ َّ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َس}لَّ َم يَقُ}و ُل ِإنَّهُ لَيَ ْس}تَ ْغفِ ُر لِ ْل َع}الِ ِم َم ْن فِي‬
ِ ‫الس} َما َوا‬ َ ِ ‫ْت َرسُو َل هَّللا‬
ُ ‫ال َس ِمع‬
َ َ‫ق‬
‫ْالبَحْ ِر‬
Dari Abu Ad Darda` ia berkata; "Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam bersabda: "Sesungguhnya akan memintakan ampun untuk seorang alim
makhluk yang di langit dan di bumi hingga ikan hiu di dasar laut." (HR. Ibnu Majah)
No.235. Shahih. Dengan ilmu juga, akan membawa kebahagiaan bagi seseorang baik
di dunia maupun di akhirat.
6. Bahagia Dunia dan Akhirat Rasulullah SAW bersabda:
‫ َو َم ْن َأ َرا َدهُ َما فَ َعلَ ْي ِه بِ ْال ِع ْل ِم‬,‫ َو َم ْن َأ َرا َد اَأل ِخ َرةَ فَ َعلَ ْي ِه بِ ْال ِع ْل ِم‬,‫“ َم ْن َأ َرا َد ال ُّد ْنيَا فَ َعلَ ْي ِه بِ ْال ِع ْل ِم‬
Barang siapa menginginkan kebahagian dunia, maka tuntutlah ilmu dan barang siapa
yang ingin kebahagian akhirat, tuntulah ilmu dan barangsiapa yang menginginkan
keduanya,carilahilmupengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai