Artinya : ”Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya”. (HR.
Bukhari)
Artinya : ”Bacalah kamusekalian Al Qur’an, karena sesungguhnya Al Qur’an itu akan datang pada Hari
Kiamat sebagai penolong bagi para pembacanya”. (HR. Ahmad dan Muslim)
ب اْملإعملإم فخإرمي خ
ضةة خعخلىَ ككلل كممسلإمم خوكممسلإخممة خ
طل خ ك
Artinya : ”Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim perempuan”. (HR.
Ibnu Abdil Barr)
َ خوخممن أخخراْخدهكخماَ فخخعلخميإه إباَملإعملإم،َ خوخممن أخخراْخداْملآإخخرةخ فخخعلخميإه إباَملإعملإم،خممن أخخراْ خداْلددمنخياَ فخخعلخميإه إباَ ملإعملإم
Artinya : ”Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka wajib baginya memiliki ilmu, dan
barang siapa yang menghendaki kehidupan Akherat, maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa
menghendaki keduanya maka wajib baginya memiliki ilmu”. (HR. Turmudzi)
Artinya : ”Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang”.
(HR. Turmudzi)
اْملخجنلإة
Artinya : ”Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari suatu ilmu. Niscaya Allah memudahkannya
ke jalan menuju surga”. (HR. Turmudzi)
Artinya :
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmupengetahuan beberapa derajat (Q.s. al-Mujadalah : 11)
[18:اك أخنلهك خل إإلخهخ إإلل هكخو خواْملخمخلئإخكةك خوكأوكلو اْملإعملإم خقاَئإعماَ إباَملقإمسإط خل إإلخهخ إإلل هكخو اْملخعإزيكز اْملخحإكيكم ]آل عمراْن
خشإهخد ل
“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang
menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian
itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” [Ali
Imraan : 18]
“Dan katakanlah (wahai Nabi Muhammad) tambahkanlah ilmu kepadaku.” [Thaaha : 114]
Qs Az Zumar ayat 9
“Katakanlah, apakah sama antara orang yang mengetahui dengan orang yang tidak tahu.” [Az Zumar : 9]
Adapun salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam shahihnya, dari hadits Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu. Yang membahas menuntut ilmu, sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda :
ب اإ خويختخخداْخركسونخهك بخمينخهكمم إإللت اإ يخمتكلوخن إكختاَ خ َ خوخماَ اْمجتخخمخع قخموةم إفي بخمي م،طإريعقاَ إإخلىَ اْملخجنلإة
ت إممن بككيو إ س إفيإه إعملعماَ خسهلخل اك لخهك بإإه خ
طإريعقاَ يخملتخإم ك
ك خ
خوخممن خسلخ خ
م م ك خ خ ك خ خ م م ل ك م م خ ك خ
َ خوذكخرهكم اك إفيخمن إعنخدهك، َ خوخحفتهككم اْلخملئإكة، َ خوغإشيختهككم اْللرحخمة،نزلت خعليإهإم اْللسإكينة م خ م خ خ خ
“Barangsiapa yang menempuh suatu perjalanan dalam rangka untuk menuntut ilmu maka Allah akan
mudahkan baginya jalan ke surga. Tidaklah berkumpul suatu kaum disalah satu masjid diantara masjid-
masjid Allah, mereka membaca Kitabullah serta saling mempelajarinya kecuali akan turun kepada
mereka ketenangan dan rahmat serta diliputi oleh para malaikat. Allah menyebut-nyebut mereka
dihadapan para malaikat.”
Maka itu kami mengingatkan kepada pembaca setia Nuqtoh, selain anda melakukan shalat 5 waktu anda
pun di haruskan menuntut ilmu demi kebaikan anda sendiri dan orang lain. Kapan, dimanapun, tanpa
mengenal jenis kelamin tertentu, dan orang yang menuntut ilmu dari segi usia pun tanpa batasan.
Dengan modal niat dan mau belajar, Insya Allah anda akan sukses dan bisa berbagi kebahagiaan pada
orang tua, dan orang sekitar.
ح اك لخككمم خواْإخذاْ قإميخل اْمنكشكزمواْ خفاَمنكشكزمواْ يخمرفخإع اك اْللإذميخن اْخخمنكمواْ إممنككمم خو اْللإذميخن اْكموتكمواْ اْملإعملخم خيآَديخهاَ اْللإذميخن اْخخمنكموآ اْإخذاْ قإميخل لخككمم تخفخلسكحمواْ إفىَ اْملخمخجلإ إ
س خفاَمفخسكحمواْ يخمفخس إ
ت خو اك بإخماَ تخمعخملكموخن خخبإميةر ـَ اْلمجاَدلة خدخرخج مArtinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu:
“Berlapang-lapanglah dalam majlis.” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan
untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu.” maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman di antaramu, dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. al-Mujadilah: 11).
2. mendapat kemudahan jalan menuju syurga
ق اْملخجنلإة
طإريعقاَ إممن طككر إ ب إفيإه إعملعماَ خسهلخل ل
اك بإإه خ طإريعقاَ يخ م
طلك ك ك خ
خممن خسلخ خ
Rasululloh Bersabda :
“Barangsiapa yang menapaki suatu jalan dalam rangka mencari ilmu maka Allah akan memudahkan
baginya jalan ke Surga. [ H.R. Ibnu Majah & Abu Dawud ]
3. Mendapat pahala yang tidak putus-putus hingga hari kimata, apabila ilmu yang dia tuntut bermanfat
buat orang lain
َ أو ولد صاَلح يدعو له،َ أو علم ينتفع به، إلل من صدقة جاَرية: إذاْ ماَت اْلنساَن اْنقطع عنه عمله إلل من ثالثاةRasululloh Bersabda :
"jika seorang anak Adam (manusia) meninggal, maka seluruh amalannya terputus kecuali dari tiga hal;
Shedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak sholih yang senantiasa mendoakannya"[ H.R. Muslim ]
lainnya adalah:
“Barang siapa yang keluar rumah untuk menuntut ilmu, berarti dia berada di jalan Allah hingga pulang”
(HR Turmudzi)
“Jika anak adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecualai 3 hal, yaitu shadaqoh jariyah, ilmu
yang bermanfaat, anak shaleh yang selalu mendoakan orang tuanya.”(HR Muslim)
4. Ditinggikan derajatnya
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat”.
“Barang siapa menempuh jalan untuk menentut ilmu agama, pasti Allah membuat mudah baginya jalan
menuju surga” (HR Muslim)