Anda di halaman 1dari 29

Mata kuliah: Islam dan Akuntansi/AIK IV

Dosen: Samsul Bahari, Se.,M.Si

Oleh:
Kelompok 4 kelas A

1. Wa Ninni (101901001)
2. Wa Ode Citrala Saputri (101901030)
3. Nur Intan (101901033)
4. Hardianti (101901081)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON
2021/2022
 Pengertian ilmu:
Kata ilmu berasal dari bahasa arab ‘ilm yang berarti
pengetahuan/kepandaian tentang sesuatu. Lawan dari kata jahl yang
berarti kebodohan/ketidaktahuan.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

‫َو َمـا ك َـا َنـ ال ُْمْؤ ِمن ُ ْو َنـ لِيَن ْ ِف ُر ْوا كَٓا ّفَ ًةـ ۗ  َفل َْول َا ن َ َف َر ِم ْنـ ك ّ ِـُل ِف ْر َق ٍةـ ِ ّمن ْ ُه ْمـ َطٓاِئ َف ٌة‬
‫ح َذ ُر ْو َن‬ْ َ‫الديْ ِن َو لِيُن ْ ِذ ُر ْوا َق ْو َم ُه ْم اِ َذا َر َج ُع ْوۤا اِلَيـْ ِه ْم ل ََعل ّ َ ُه ْم ي‬ ّ ِ ‫ِل ّيَـتَ َف ّق َُه ْوا ِفى‬
"Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke
medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara
mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka
dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya jika mereka telah
kembali agar mereka dapat menjaga dirinya."(QS. At-Taubah 9: Ayat
122)

Ibnu munir berkata: “ilmu adalah syarat benarnya perkataan dan


perbuatan, keduanya tidak akan bernilai kecuali ilmu, maka ilmu harus
ada sebelum perkataan dan perbuatan, karena ilmu merupakan
pembenar niat, sedangkan amal tidak akan diterima kecuali dengan
niat yang benar.”
Kewajiban menuntut ilmu

Kewajiban menuntut ilmu telah diterapkan


dalam Al-Qur’an dan hadits. Belajar
merupakan sebuah kewajiban bagi setiap
manusia, karena dengan belajar manusia bisa
meningkatkan kemampuan dirinya. Dengan
belajar, manusia juga dapat mengetahui hal-
hal yang sebelumnya tidak ia ketehaui.
Selanjutnya, kita khususnya sebagai umat
muslim haruslah lebih memperhatikan lagi
dalam hal belajar, karena didalam agama islam
sudah dijelaskan keutamaan bagi para
penuntut ilmu.
Allah menerangkan anjuaran untuk menuntut ilmu di dalam
Al-Qur’an Q.S. Al-Mujadalah ayat 11:
 Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

‫ح ْوا يَ ْف َس ِح‬ ُ ‫جلِ ِس َفا ْف َس‬ ٰ ‫ح ْوا ِفى ال َْم‬ ُ ‫يٰۤا َ يُّ َها ال َّ ِذيْ َن ا ٰ َمن ُ ْوۤا اِ َذا ِقيْ َل ل َـك ُْم تَ َف ّ َس‬
‫الل ّ ٰ ُه ل َـك ُْم ۚ  َواِ َذا ِقيْ َل ان ْ ُش ُز ْوا َفا ن ْ ُش ُز ْوا يَ ْر َف ِع الل ّ ٰ ُه ال َّ ِذيْ َن ا ٰ َمن ُ ْوا ِمنْك ُْم ۙ  َوا ل َّ ِذيْ َن‬
‫ت ۗ  َوا لل ّ ٰ ُه ِب َما تَ ْع َمل ُْو َن َخ ِبي ْ ٌر‬ ٍ ‫ا ُ ْوتُوا ال ِْعل َْم َد َر ٰج‬

"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan


kepadamu, Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka
lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan
untukmu. Dan apabila dikatakan, Berdirilah kamu, maka
berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-
orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui terhadap
apa yang kamu kerjakan."(QS. Al-Mujadilah 58: Ayat 11)
Kutipan ayat tersebut menerangkan bahwa betapa Allah
akan mengangkat derajat mereka yang menuntut ilmu beberpa
kali lebih tinggi dari pada yang tidak menuntut ilmu. Isyarat ini
menandakan bahwa dengan ilmullah manusia bisa menjadi
lebih mulia, tidak dengan hartanya apalagi nasabnya. Dalam
sebuah hadits pun disebutkan tentang keutamaan mempelajari
ilmu pengetahuan dalam islam,
Rasulullah SAW bersabda:
  

‫ط ِريقًا ِإلَى ْال َجنَّ ِة‬


َ ‫ط ِريقًا يَ ْلتَ ِمسُ فِي ِه ِع ْل ًما َسهَّ َل هَّللا ُ لَهُ بِ ِه‬
َ ‫ك‬
َ َ‫َو َم ْن َسل‬

“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah


akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no.
2699)
Dari kedua dalil diatas menerangkan
bahwa umat islam diwajibkan untuk
menuntut ilmu, karena Allah telah
berjanji didalam Al-Qur’an Bahwa
barang siapa yang pergi untuk
menuntut ilmu maka Allah akan
mengangkat derajat, dan Rusulullah
juga menjelaskan bahwa dengan
belajar atau berjalan untuk mencari
ilmu maka Allah akan memudahkan
jalannya menuju surga .
Perintah menuntut ilmu

 1. Menuntut ilmu adalah suatu usaha yang


dilakukan oleh seseorang untuk merubah tingkah
laku dan perilaku kearah yang lebih baik.
 2. Dalam Al-Qur’an kata ilm disebutkan
sebanyak 105 kali lebih banyak dari penyebutan
kata al dien sebanyak 103 kali.
 3. dalam islam, menuntut ilmu merupakan perintah
sekaligus kewajiban (ibadah).
Menuntut Ilmu Itu Wajib

َ ‫َطلَبُ ْال ِع ْل ِم فَ ِر ْي‬


‫ضةٌ َعلَى ُك ِّل ُم ْس ِل ٍم‬
“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim” (HR. Ibnu Majah no. 224, dari
sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dishahihkan Al Albani dalam
Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir no. 3913).

Menuntut ilmu itu wajib bagi muslim maupun muslimah. Ketika sudah turun
perintah Allah SWT yang mewajibkan suatu hal, yang harus dilakukan setiap
Muslim adalah sami’na wa atha’na (kami dengar dan kami taat).

Dari Anas bin Malik, Rasulullah Saw bersabda:


 
ِ ‫ب ْال ِع ْل ِم فَه َُو فِى َس ِب‬
‫يل هَّللا ِ َحتَّى يَرْ ِج َع‬ َ ‫َم ْن َخ َر َج فِى‬
ِ َ‫طل‬
"Barang siapa keluar dalam rangka menuntut ilmu, maka dia berada di jalan
Allah sampai ia kembali."
 

 
Lanjutan....

 Dalam kitab “Ta’limul muta’alim” disebutkan


bahwa ilmu yang wajib dituntut terlebih
dahulu adalah ilmu haal yaitu ilmu yang
seketika itu pasti digunakan dan diamalkan
bagi setiap orang yang sudah baligh. Seperti
ilmu tauhid dan ilmu fiqih. Apabila kedua
bidang ilmu itu telah dikuasai, baru
mempelajari ilmu-ilmu lainnya, misalnya ilmu
kedokteran, fisika, matematika, dan lainnya.
Keutamaan ilmu

Berikut beberapa keutamaan ilmu :


1. Orang berilmu diangkat derajatnya
2. Orang beilmu takut kepada Allah SWT
3. Orang berilmu akan diberi kebaikan dunia akhirat
4. Orang berilmu dimudahkan jalannya ke surga
5. Orang berilmu memiliki pahala yang kekal
1. Orang berilmu diangkat derajatnya
Allah SWT berfirman:

‫ح ْوا يَ ْف َس ِح‬ ُ ‫جلِ ِس َفا ْف َس‬ ٰ ‫ح ْوا ِفى ال َْم‬ ُ ‫يٰۤا َ ي ُّ َها ال َّ ِذي ْ َن ا ٰ َمـن ُ ْوۤا اِ َذا ِقيْ َل ل َـك ُْم تَ َف ّ َس‬
‫الل ّ ٰ ُه ل َـك ُْم ۚ  َواِ َذا ِقيْ َل ان ْ ُش ُز ْوا َفا ن ْ ُش ُز ْوا ي َ ْر َف ِع الل ّ ٰ ُه ال َّ ِذي ْ َن ا ٰ َمن ُ ْوا ِمنْك ُْم ۙ  َوا ل ّ َ ِذيْ َن ا ُ ْوتُوا‬
‫ت ۗ  َوا لل ّ ٰ ُه ِب َما تَ ْع َمل ُْو َن َخ ِبيْ ٌر‬ ٍ ‫ال ِْعل َْم َد َر ٰج‬
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu,
Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah,
niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan, Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan
mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha
Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan."(QS. Al-Mujadilah
58: Ayat 11)
  
Dan Allah SWT berfirman:

ِ ‫َوقَا لُ ْوا لَ ْو ُكنَّا نَ ْس َم ُع اَ ْو نَ ْعقِ ُل َما ُكنَّا فِ ۤ ْي اَصْ ٰح‬


‫ب ال َّس ِعي ِْر‬

"Dan mereka berkata, Sekiranya (dahulu) kami


mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) tentulah
kami tidak termasuk penghuni neraka yang menyala-
nyala."(QS. Al-Mulk 67: Ayat 10)
 
Allah SWT sudah memberikan banyak kenikmatan. Jika
kjita tidak gunakan dengan baik, maka kita akan menjadi
salah satu orang yang merugi. Seperti dalam surah Al-
Mulk ayat 10.
2. Orang berilmu takut kepada Allah SWT
dalam surah Fatir ayat 28, Allah SWT berfirman:

‫ك< ۗ اِنَّ َم<ا يَ ْخ َش<ى هّٰللا َ ِم ْن< ِعبَ<ا‬ َ ِ‫ف< اَ ْل َوا نُ ٗه< َك ٰذل‬
ٌ ِ‫س< َوا ل َّد َوٓا بِّ َوا اْل َ ْن َع<ا ِم< ُم ْختَل‬
ِ ‫َو ِم َن< النَّ<ا‬
‫ِد ِه ْال ُعلَ ٰ ٓم ُؤ ا ۗ اِ َّن هّٰللا َ َع ِز ْي ٌز َغفُ ْو ٌر‬
"Dan demikian (pula) di antara manusia, makhluk bergerak yang
bernyawa, dan hewan-hewan ternak ada yang bermacam-macam
warnanya (dan jenisnya). Di antara hamba-hamba Allah yang takut
kepada-Nya, hanyalah para ulama. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha
Pengampun."(QS. Fatir 35: Ayat 28)
  

Ayat ini menjelaskan tentang, dengan ilmu, seseorang akan lebih


memahami bagaimana kehidupan diciptakan dan mendalami
pengetahuan tentang kuasa Allah SWT sebagai maha pencipta.
Orang berilmu akan takut melakukan hal-hal yang mengandung
dosa karena ia memiliki pengetahuan akan kekuasaan dan juga
kebesaran Allah SWT.
3. Orang berilmu akan diberi kebaikan dunia dan akhirat.
Dalam surah Al-Baqarah (2:269), Allah SWT berfirman:

ۤ ‫ت< ْال ِح ْك َمةَ< فَقَ ْد اُ ْوتِ َي< َخ ْيرًا َكثِ ْيرًا ۗ   َو َم<ا يَ َّذ َّك ُر اِاَّل‬
َ ‫يُْؤ تِ<ى ْال ِح ْك َمةَ< َم ْن< يَّ َشٓا ُء< ۚ  َو َم ْن< يُّْؤ‬
ِ ‫اُولُوا ااْل َ ْلبَا‬
‫ب‬
"Dia memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Barang
siapa diberi hikmah, sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang
banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali
orang-orang yang mempunyai akal sehat."(QS. Al-Baqarah 2: Ayat
269)
4. Orang berilmu dimudahlan jalannya ke surga
Dalam sebuah hadist tentang keutamaan ilmu pengetahuan
dalam islam, Rasulullah Saw bersabda:
 
‫ط ِريقًا ِإلَى ْال َجنَّ ِة‬
َ ‫ط ِريقًا يَ ْلتَ ِمسُ فِي ِه ِع ْل ًما َسهَّ َل هَّللا ُ لَهُ بِ ِه‬
َ ‫ك‬
َ َ‫َو َم ْن َسل‬
“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan
mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)
5. Orang berilmu memiliki pahala yang kekal
Ilmu akan kekal dan bermanfaat bagi pemilikinya walaupun
ia telah meninggal. Disebutkan dalam sebuah hadist
tentang keutamaan ilmu dalam islam:
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu, ia berkata kepada
Rasulullah Saw:

<‫اريَ ٍة< َو ِع ْل ٍم‬


ِ ‫ص< َدقَ ٍة َج‬َ <‫ط َع< َع َملُه<ُ ِإاَّل ِم ْن< ثَاَل ثَ ٍة< ِم ْن‬
َ َ‫ان ا ْنق‬
ُ <‫ات< اِإْل ْن َس‬
َ ‫ِإ َذا َم‬
ُ‫ح يَ ْد ُعو لَه‬ َ ‫يُ ْنتَفَ ُع بِ ِه َو َولَ ٍد‬
ٍ ِ‫صال‬
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah
amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah,
ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR.
Muslim no. 1631)
  
 Dalam surah al-mujadalah Allah SWT berfirman: “Allah akan
mengangkat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu
lebih tinggi beberapa derajat”. Bahkan dalam surah Ali Imran ayat 18,
Allah SWT menyebut dirinya bersama para malaikat dan orang-orang
yang beriman dalam persaksian akan keesaan-Nya.
 Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
  
‫َش ِه َد هّٰللا ُ اَنَّ ٗه اَل ۤ اِ ٰلهَ اِاَّل هُ َو ۙ  َوا ْل َم ٰلِٓئ َكةُ َواُ ولُوا ْال ِع ْل ِم قَٓاِئ ًما بِۢا ْلقِ ْس ِط ۗ  اَل ۤ اِ ٰلهَ اِاَّل هُ َو ْال َع ِز ْي ُز‬
ْ
‫ ۗ ال َح ِك ْي ُم‬
"Allah menyatakan bahwa tidak ada tuhan selain Dia; (demikian pula) para
malaikat dan orang berilmu yang menegakkan keadilan, tidak ada tuhan
selain Dia, Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana."(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 18)

 Al-Qur’an menggelari golongan ini dengan berbagai gelaran mulia dan


terhormat yang menggambarkan kemuliaan dan ketinggian kedudukan
mereka disisi Allah SWT dan makhluk-Nya.
Anjuran mengembangkan ilmu
 Allah SWT memerintahkan hambanya untuk terus
mengembangkan ilmu pengetahuan terutama ilmu
mengenai Agama. Al-Qur’an memerintahkan
bahwa bahwa niat/motivasi dalam
mengembangkan pengetahuan ilmiah dan
melakukan penelitian dalam islam hendaknya
karena mematuhi perintah Allah SWT dan
beribadah kepada-Nya.
 Jadi motivasi melakukan penelitian ilmiah yang
bersifat duniawi tidak dilarang, bahkan
diperintahkan oleh Al-Qur’an selama masih
dikaitkan dengan islam atau dikembalikan kepada
motivasi menjalankan perintah Allah SWT dan
ikhlas kepada-Nya dalam menunaikan ibadah dan
takwa yang mencakup segenap aktivitas sehari-
hari.
Menyesuaikan motivasi mengembangkan ilmiah dengan ajaran
islam juga meningkatkan kualitas karya ilmiah, karena motivasi
utama tidak untuk mendapatkan popularitas dan imbalan materi
atau sekedar ilmu untuk ilmu, melainkan mengembangkan ilmu
yang didorong oleh keikhlasan dan rasa tanggung jawab kepada
Allah.
Menuntut ilmu merupakan perintah agama, bahkan agama itu
sendiri adalah ilmu pengetahuan. Mustahil orang yang beragama
tidak berpengetahuan, tapi orang yang berpengetahuan masih
mungkin tidak beragama, oleh karena itu tidak ada satu agama
pun didunia ini yang tidak menganjurkan bagi para pemeluknya
untuk berpengetahuan. Termaksud islam sangat menganjurkan bgi
para pemeluknya untuk mencari dan mengali serta
mengembangkan ilmu pengetahuan.
Islam menghargai ilmu dan mendorong pengikutnya untuk
merangkul sebanyak mungkin. Islam menghargai semua tenaga
pendorong kehidupan, dan menuntut jiwa kepada semua
pemberian dan ayat Allah. Rasulullah mendorong umatnya untuk
menuntut ilmu serta mengangkat derajat ilmiah.
Allah memuliakan manusia dengan akal dan kemampuan untuk belajar.
Dan menjadikan ilmu sebagai penunjang kepemimpinan mnusia
dibumi. Islam datang dengan anjuran agar manusia berpikir, malakukan
analisis, dan melarang sekedar ikut-ikutan. Islam menjadikan bepikir
dan belajar sebagai dua aktifitas yang diwajibkan bagi pemeluknya.
Dikalangan umat islam harus ada yang menuntut ilmu yang bermanfaat
untuk urusan dunia dan agamanya. Sistem dan proses pendidikan
harus didasarkan kepada beberapa hal, baik laki-laki maupun
perempuan. Hambatan yang menghalang proses belajar harus
dihilangkan dan segala fasilitas yang berkaitan dengan proses belajar
harus disiapkan.
penanganan urusan agama dan hidup saat ini memerlukan ilmu yang
diperoleh melalui belajar, oleh karena itu segala fasilits untuk belajar
harus dioptimalkan sesuatu yang mendukung hal yang wajib maka ia
menjadi wajib juga. Sesuatu yang mendukung pencarian ilmu yang
hukumnya wajib mak sesuatu itu menjadi wajib. Al-Qur’an sebagai
sumber utama dalam silam mengiformasikan dengan beberapa ayatnya
tentang anjuran pengembangan ilmu pengetahuan. Ayat pertama yang
diturunkan kepada rasul adalah iqra surah Al-Alaq ayat 1-5. secara
umum ayat ini merupakan konsep pengembangan ilmu pengetahuan.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
َ ِّ‫ ۚ اِ ْق َرْأ بِا س ِْم َرب‬
َ َ‫ك الَّ ِذيْ َخل‬
‫ق‬
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,"(QS.
Al-'Alaq 96: Ayat 1)
ٍ َ‫ق ااْل ِ ْن َسا َن ِم ْن َعل‬
‫ق‬ َ َ‫ ۚ  َخل‬
"Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah."(QS. Al-'Alaq 96: Ayat
2)

َ ُّ‫ ۙ اِ ْق َرْأ َو َرب‬


‫ك ااْل َ ْك َر ُم‬
"Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia."(QS. Al-'Alaq 96: Ayat 3)
:
‫ ۙ الَّ ِذيْ َعلَّ َم بِا ْلقَلَ ِم‬
"Yang mengajar (manusia) dengan pena.“(QS. Al-'Alaq 96: Ayat 4)
‫ ۗ  َعلَّ َم ااْل ِ ْن َسا َن َما لَ ْم يَ ْع َْل‬
".Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya"' 
(QS. Al-'Alaq 96: Ayat 5)
 
Anjuran menyebarluaskan ilmu

 Kewajiban berdakwa sebagai menusia dan sebagai hamba


Allah yang dipercaya untuk menjadi khalifah dimuka bumi
juga memiliki kewajiban untuk berdakwah.
 Hal tersebut diatas berkaitan dengan sabda Rasulullah SAW
yang berbunyi,
 Balighu ‘anni walau ayyah (sampaikanlah dariku, walaupun
hanya satu ayat). Karena Allah tidak menyukai orang-orang
yang menyembunyikan ilmu.
 Pada QS Al-Baqarah : 159-160 Allah juga menerangkan
bahwa ilmu itu wajib untuk dibagi dan disebarluaskan,
bahkan laknat dari Allah dan orang-orang yang bisa melaknat
akan datang kepada mereka yang menyembunyikan ilmu
yang telah dimiliki.
 Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
 ُ‫بَي َّ ٰنّه‬‫ت َوا ْله ُٰدى ِم ۢ ْن بَ ْع ِد َما‬ِ َٰ
‫ن‬ ِّ ‫ي‬ ‫ب‬ ْ
‫ال‬ ‫ن‬َ ‫م‬
ِ ‫ا‬َ ‫ن‬ ْ
‫ل‬ َ
‫ز‬ ْ
‫ن‬ َ ‫ا‬ ۤ
‫ا‬ ‫اِ َّن الَّ ِذ ْي َن يَ ْكتُ ُم ْو َن َم‬
ٰ ْ ‫هّٰللا‬ ْ ٓ ٰ ُ‫ب ۙ ا‬
ُ ّ ُ ُ
‫ك يَل َعنهُ ُم ُ َو يَل َعنهُ ُم الل ِعن ْو َن‬ َ ‫ولِئ‬ ِ ‫س فِى ْال ِك ٰت‬ ِ ‫ ۙ لِلنَّا‬
"Sungguh, orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa
keterangan-keterangan dan petunjuk, setelah Kami jelaskan kepada manusia dalam Kitab (Al-
Qur'an), mereka itulah yang dilaknat Allah dan dilaknat (pula) oleh mereka yang melaknat,"(QS.
Al-Baqarah 2: Ayat 159)

 ‫نَا‬ َ‫ۚ وا‬ َ ُ َ ٓ ٰ ُ ‫صلَح ُْوا َوبَيَّـنُ ْوا فَا‬


ْ َ‫اِاَّل الَّ ِذ ْي َن تَا ب ُْوا َوا‬
َ  ‫ك ا ت ْوبُ َعل ْي ِه ْم‬
َ ‫ولِئ‬
ِ ‫التَّ َّوا بُ الر‬
‫َّح ْي ُم‬
"kecuali mereka yang telah bertobat, mengadakan perbaikan dan menjelaskan(nya), mereka
itulah yang Aku terima tobatnya dan Akulah Yang Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang.(QS.
Al-Baqarah 2: Ayat 160)
Kewajiban mengamalkan ilmu
 Dalam mengamalkan ilmu kita harus memperhatikan hal-hal
berikut diantaranya:
 1. Banyak orang menuntut ilmu yang tidak diamalkan,
ilmunya menjadi sia-sia hanya digunakan untuk menunjukan
kehebatan dan keutamaan dirinya, serta untuk tujuan yang
berbau keduniaan.
 2. Amalkan ilmumu bila engkau ingin selamat dari adzab
Allah
 3. jangan melihat tempat dan waktu dalam mengamalkan
ilmu.
 4. meskipun sedikit amalkan ilmumu, (meskipun ilmumu
sedikit lalu diamalkan itu lebih baik dan berarti daripada
memiliki ilmu yang banyak tetapi tidak diamalkan).
 5. jangan menunggu masa tua dalam mengamalkan ilmu.
 6. jangan beranggapan ilmu itu bisa mengangkat derajatmu
bila tanpa diamalkan
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

ِ ‫ت َعلَ ْي ِه ْم ۙ  َغي ِْر ْال َم ْغض ُْو‬


‫ب َعلَ ْي ِه ْم َواَل الضَّٓا لِّي َْن‬ َ ‫ط الَّ ِذي َْن اَ ْن َع ْم‬
َ ‫ص َرا‬
ِ
"(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai,
dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."(QS. Al-Fatihah 1: Ayat 7)
Dalam ayat lain, Allah juga berfirman:

‫ان َخ ْيرًا لَّهُ ْم َوَأ َش َّد تَ ْثبِيتًا‬ َ ُ‫َولَ ْو َأنَّهُ ْم فَ َعلُوا َما يُو َعظ‬
َ ‫ون ِب ِه لَ َك‬
Dan sesungguhnya kalau mereka MENGAMALKAN pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal
yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka).(An-Nisaa: 66)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

‫ص ِّد ْيقِي َْن َوا‬ َ ‫ولِٓئ‬


ِّ ‫ك َم َع الَّ ِذي َْن اَ ْن َع َم هّٰللا ُ َعلَ ْي ِه ْم ِّم َن النَّ ِب ٖيّ َن َوا ل‬ ٰ ُ ‫َو َم ْن ي ُِّطع هّٰللا َ َوا ل َّرس ُْو َل فَا‬
ِ
‫ك َرفِ ْيقًا‬
َ ‫ولِئ‬ ٓ ٰ ُ‫صلِ ِحي َْن ۚ  َو َحس َُن ا‬ّ ٰ ‫ ۗ ل ُّشهَ َدٓا ِء َوا ل‬
"Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul (Muhammad) maka mereka itu akan
bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para
pencinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Mereka
itulah teman yang sebaik-baiknya."(QS. An-Nisa' 4: Ayat 69)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

‫ك ْالـفَضْ ُل ِم َن هّٰللا ِ ۗ  َو َك ٰفى ِبا هّٰلل ِ َع ِل ْي ًم‬


َ ِ‫ذٰل‬
"Yang demikian itu adalah karunia dari Allah dan cukuplah Allah Yang Maha
Mengetahui."(QS. An-Nisa' 4: Ayat 70)
Kedudukan ulama dalam islam
 Ulama mempunyai kedudukan yang sangat penting dan strategis dalam masyarakat islam.
Dikarenakan fungsinya sebagai tempat rujukan masyarakat dalam menghadapi berbagai
persoalan keagamaan yang mereka hadapi, dan pada masa tertentu ulama pun mempunyai
peran yang cukup signifikan dalam masalah-masalah sosial, politik maupun kenegaraan.
Para ulama bagaikan lentera penerang dalam kegelapan dan menara kebaikan, juga pemimpin
yang mebawa petunjuk dengan ilmunya, mereka mencapai kedudukan al-Akhyar (orang-
orang yang penuh dengan kebaikan) serta derajat orang-orang yang bertaqwa. Dengan
ilmunya para ulama menjadi tinggi kedudkan dan martabatnya, menjadi agung dan mulia
kehormatanya.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


  

‫ت ٰانَٓا َء الَّي ِْل َسا ِج ًدا َّوقَٓاِئ ًما يَّحْ َذ ُر ااْل ٰ ِخ َرةَ َويَرْ ج ُْوا َرحْ َمةَ َربِّ ٖه ۗ  قُلْ هَلْ يَ ْستَ ِوى‬
ٌ ِ‫اَ َّم ْن هُ َو قَا ن‬
ِ ‫الَّ ِذي َْن يَ ْعلَ ُم ْو َن َوا لَّ ِذي َْن اَل يَ ْعلَ ُم ْو َن ۗ اِنَّ َما يَتَ َذ َّك ُر اُولُوا ااْل َ ْلبَا‬
‫ب‬
"(Apakah kamu orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah
pada waktu malam dengan sujud dan berdiri, karena takut kepada (azab) akhirat dan
mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah, Apakah sama orang-orang yang
mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sebenarnya hanya orang
yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran."(QS. Az-Zumar 39: Ayat 9)
 
 Yang dinamakan ulama menurut Al-Qur’an adalah mereka yang
mempunyai pengetahuan tentang ayat-ayat Allah SWT, baik yang bersifat
qauniyah maupun quraniyyah, dan dengan pengetahuan tersebut mereka
mempunyai sifat khosyyah dan taqwa.
 Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

‫َش ِه َد هّٰللا ُ اَنَّ ٗه< اَل ۤ اِ ٰلهَ< اِاَّل هُ َو ۙ   َوا ْل َم ٰلِٓئ َكةُ< َواُ ولُوا ْال ِع ْل ِم< قَٓاِئ ًم<ا بِۢ ا ْلقِ <ْس ِط ۗ اَل ۤ اِ ٰلهَ< اِاَّل هُ َو‬
‫ ۗ  ْال َع ِز ْي ُز ْال َح ِك ْي ُم‬
"Allah menyatakan bahwa tidak ada tuhan selain Dia; (demikian pula) para
malaikat dan orang berilmu yang menegakkan keadilan, tidak ada tuhan
selain Dia, Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.“(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 18)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

‫صبَر ُْوا ۗ   َو َكا نُ ْوا بِ ٰا ٰيتِنَا ي ُْوقِنُ ْو َن‬


َ ‫َو َج َع ْلنَا ِم ْنهُ ْم اَِئ َّمةً يَّ ْه ُد ْو َن بِا َ ْم ِرنَا لَ َّما‬
"Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang
memberi petunjuk dengan perintah Kami selama mereka sabar. Mereka
meyakini ayat-ayat Kami."(QS. As-Sajdah 32: Ayat 24)
 Sufyan bin ‘uyainah berkata,
“Manusia yang paling agung kedudukanya adalah yang
menjadi perantara antara Allah dengan hamba-hamba-Nya,
yaitu para Nabi dan Ulama”.
Jikalau para Ulama memiliki kedudukan dan martabat yang
tinggi seperti itu, maka wajib atas orang-orang yang awam
untuk menjaga kehormatan serta kemuliaanya.

 ‫ ” ل َيْ َس‬: ‫ول‬


ُ ‫ يَ ُق‬، ‫عل َى آلِ ِه َو َسل َّ َم‬ َ ‫ت الن َّ ِب َّي َصلَّى الل َّ ُه‬
َ ‫عل َيْ ِه َو‬ ُ ‫ َس ِم ْع‬: ‫ال‬ ِ ‫ام‬
َ ‫ َق‬، ‫ت‬ ِ ‫الص‬
َّ ‫ع ْن بْ ِن‬
َ
‫ُأ‬
َ َ ‫ِم ْن َّم ِتي َم ْن ل َْم يُجِ َّل ك َ ِب َيرنَا َويَ ْر َح ْم َص ِغ َيرن‬
‫اويَ ْع ِر ْف ِل َعالِ ِمنَا َحق َُّه‬

 Diriwayatkan dari Ubadah bin Shamit radliyallahu anhu


bahwa Rasulillah shallallahu alaihi wasallam
bersabda:“Bukanlah termasuk dari ummatku orang yang
tidak menghormati yang lebih tua, tidak mengasihi yang
lebih muda, dan tidak tahu hak orang alim.”
TERIMA KASIH....!!

Anda mungkin juga menyukai