Anda di halaman 1dari 7

KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU

Keutamaan ilmu, belajar dan mengajarkan ilmu sangat


penting dalam Islam.
Menuntut ilmu wajib hukumnya bagi setiap muslim dan
muslimah. Mereka yang menuntut ilmu akan mendapat
ganjaran pahala dan derajat tinggi di sisi Allah Ta'ala.

Bagaimana pandangan Islam terhadap orang yang


menuntut ilmu dan apa saja ilmu yang wajib untuk
diketahui? Berikut penjelasan singkat Habib Abdullah bin
Alwi Al-Haddad, ulama besar Yaman (1634-1720) dalam
kitab populernya 'An-Nashoihud Diniyah'.

Menurut Habib Abdullah Al-Haddad, orang yang


mengabaikan ilmu karena menyibukkan diri dengan urusan
dunia dan hawa nafsu akan menyebabkan murkanya Allah.
Betapa mulianya mencari ilmu hingga Allah mewajibkannya
dan mengganjarnya dengan pahala besar.

Banyak hadits Nabi menerangkan keutamaan ilmu.


Rasulullah SAW bersabda, Allah mengilhamkan ilmu bagi
orang-orang yang bahagia dan mengharamkannya bagi
orang-orang yang sengsara.
Kemudian, Nabi SAW bersabda yang artinya: "Barangsiapa
menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah
memudahkan baginya jalan menuju surga."
Di hadits lain, Nabi bersabda: "Sesungguhnya para Malaikat
meletakkan sayap-sayapnya bagi pencari ilmu karena
senang dengan apa yang dilakukannya."

Adapun keutamaan menuntut ilmu dalam sabda Beliau


SAW: "Menghadiri majelis ilmu lebih utama daripada salat
seribu rakaat dan menjenguk seribu orang sakit serta
melayat seribu jenazah."
Rasulullah SAW bersabda,
‫ض ٌة َع َلى ُك ِّل مُسْ ل ٍِم َط َلبُ ْالع ِْل ِم‬
َ ‫َف ِر ْي‬

Artinya: "Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim." (HR.


Ibnu Majah no. 224, dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu
'anhu, dishahihkan Al Albani dalam Shahiih al-Jaami'ish
Shaghiir no. 3913)

"Wahai Abu Dzar, keluarmu dari rumah pada pagi hari satu
ayat dari kitab Allah, itu lebih baik daripada engkau
mengerjakan shalat 100 rakaat." (HR Ibnu Majah dari Abu
Dzar no.215

Allah menjamin rezeki pencari ilmu. Ini adalah


penjaminan khusus di samping penjaminan umum
sebagaimana dalam firman-Nya: "Dan tidak ada suatu
binatang melata (makhluk) pun dibumi, melainkan
Allah yang memberi rezekinya." (QS Hudd: 6).
Berikut beberapa keutamaan dalam Islam berikut dalilnya dari
Al Qur'an:

1. Orang Berilmu Diangkat Derajatnya


Allah SWT berfirman:

"...Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang


beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat..." (QS. Al-Mujadilah [58]: 11).

Dan Allah SWT berfirman:

"Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau


memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk
penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala". (QS. Al-
Mulk : 10).

Allah SWT sudah memberikan banyak kenikmatan. Jika kita


tidak gunakan dengan baik, maka kita akan menjadi salah
satu orang yang merugi. Seperti tercantum dalam surat Al-
Mulk ayat 10.

2. Orang Berilmu Takut Kepada Allah


SWT
Dalam surat Fatir ayat 28, Allah SWT berfirman:

"Dan demikian pula diantara manusia, makhluk bergerak


yang bernyawa, dan hewan-hewan ternak ada yang
bermacam-macam warnanya dan jenisnya. Di antara hamba-
hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah para ulama.
Sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha Pengampun."
Ayat ini menjelaskan tentang, dengan ilmu, seseorang akan
lebih memahami bagaimana kehidupan ini diciptakan dan
mendalami pengetahuan tentang kuasa Allah SWT sebagai
sang maha pencipta. Orang berilmu akan takut melakukan
hal-hal yang mengandung dosa karena ia memiliki
pengetahuan akan kekuasaan dan juga kebesaran Allah
SWT.

3. Orang Berilmu akan Diberi Kebaikan


Dunia dan Akhirat
Dalam surat Al-Baqarah [2]: 269, Allah SWT berfirman:

"Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam


tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang
dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah,
ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan
hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil
pelajaran (dari firman Allah)."

4. Orang Berilmu Dimudahkan Jalannya


ke Surga
Dalam sebuah hadist tentang keutamaan ilmu pengetahuan
dalam Islam, Rasulullah SAW bersabda:

َ ‫ْال َج َّن ِة َلىإِ َط ِري ًقا ِب ِه َل ُه هَّللا ُ َس َّه َل عِ ْلمًا فِي ِه َي ْل َتمِسُ َط ِري ًقا َس َل‬
ْ‫ك َو َمن‬
Artinya: "Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu,
maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga."
(HR. Muslim, no. 2699)
5. Orang Berilmu Memiliki Pahala yang
Kekal
Ilmu akan kekal dan bermanfaat bagi pemiliknya walaupun ia
telah meninggal. Disebutkan dalam sebuah hadist
tentang keutamaan ilmu dalam Islam:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, ia berkata kepada


Rasullullah shallallahu'alaihi wa sallam:

َ ‫م ُي ْن َت َف ُع ِب ِه َو َو َل ٍد‬pٍ ‫ار َي ٍة َوعِ ْل‬


‫صال ٍِح‬ َ ْ‫ات اإْل ِ ْن َسانُ ا ْن َق َط َع َع َملُ ُه إِاَّل ِمنْ َثاَل َث ٍة ِمن‬
ِ ‫ص َد َق ٍة َج‬ َ ‫إِ َذا َم‬
‫َي ْدعُو َل ُه‬

Artinya: "Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah


amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu
yang dimanfaatkan, atau do'a anak yang sholeh" (HR. Muslim
no. 1631)
Demikian pengajian dan pelajaran kita hari ini tidak lain
adalah nasehat untuk diri ulun sendiri dan untuk para santri
pesantrenRamadhan di SLB Negeri 2 Amuntai,
Ulun ada pantun nasehat :
Kalau ada pedang lukai tubuh
Masih ada harapan sembuh
Kalau lidah ulun melukai hati
Kemana obat hendak dicari,
karna itu mohon ampun kalau ada kata-kata ulun yang salah,
sebab yang benar semua datangnya dari Allah SWt dan yang
salah adalah daripada kebodohan ulun sendiri.
Pantun do’a rancaki kita ucapkan sebagai do’a :
Kemana kancil akan ku kejar
Ketengah pasar hendak dicari,
Selagi kecil kita harus rajin belajar
Supaya nanti semuanya menjadi pegawai negeri, aamiin

Di Pulau Irian ada burung Cendrawasih


Sekian dan terima kasih.

Marilah kita tutup pengajian ini dengan bersama-sama membaca


Do’a Kifaratul majelis :

SUBHAANAKALLOHUMMA WA BIHAMDIKA,
ASY-HADU ALLA ILAHA ILLA ANTA,
AS-TAGH-FIRUKA WA ATUUBU ILAIK’
(Mahasuci Engkau, wahai Allah, dan dengan memuji-Mu,
aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak
disembah selain Engkau.
Aku meminta ampun kepada-Mu dan aku bertaubat kepada-
Mu);
Semoga diampuni dosa-dosa kita selama menuntut ilmu di
majelis Pesantren Ramadhan ini sebagaiman hadits Nabi
yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, (HR. Tirmidzi, no.
3.433)
Billaahi taufiq wal hidaayah, warridha wal inayah
Tsummas salaamu ‘alaikum wwb

Anda mungkin juga menyukai